Anda di halaman 1dari 2

Menstruasi merupakan perdarahan periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan

endometrium. Saat menstruasi remaja tak jarang mengalami gangguan menstruasi seperti
dismenorea atau yang biasa disebut nyeri saat haid seperti nyeri perut, kram dan sakit punggung
bawah yang timbul akibat kontraksi distrimik miometrium yang memiliki satu atau lebih gejala
mulai dari nyeri ringan sampai berat.

Faktor-faktor terjadinya dimenorea:

1. Berat badan underweight, gizi yang tidak tercukupi


2. Riwayat keluarga dan genetic
3. Kebiasaan olahraga, olahraga yang tidak teratur juga meningkatkan peluang terjadinya
dismenorea dibandingkan dengan remaja yang melakukan olahraga teratur.
4. Menarche atau menstruasi pertama pada usia lebih awal
5. Tingkat stress, stress dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri.

Cara mencegah dimenorea :

1. Menjaga pola nutrisi dengan asupan nutrisi seimbang


2. Melakukan olahraga rutin minimal 3-5x selama 3060 menit dalam satu minggu

Cara mengatasi dimenorea dengan terapi nonfarmaka:

1. Aromaterapi, menggunakan minyak esensial yang diekstrak dari tumbuhan dan diberikan
melalui pijatan, inhalasi, dicampur ke dalam air mandi, dan atau untuk kompres yang
bertujuan untuk relaksasi maupun menenangkan kecemasan dan depresi.
2. Akupresur, pengobatan Tiongkok yang sudah dikenal ribuan tahun, dengan cara
memberikan tekanan atau pijatan dan stimulasi titik-titik tertentu dalam tubuh. Akupresur
memiliki efek analgesic yang bermanfaat untuk pereda nyeri.
References
Abel Zulia, H. S. (2017). AKUPRESUR EFEKTIF MENGATASI DISMENOREA . JPPNI Vol.02/No.01.

Eka Yuli Handayani, L. S. (2014). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Nyeri Menstruasi
(Dismenorea) Pada Remaja Putri Di Beberapa SMA Di Kabupaten Rokan Hulu . Jurnal Maternity
and Neonatal Volume 1 No 4 .

Sri Hayati, S. A. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DISMENORE PADA REMAJA DI
SMA PEMUDA BANJARAN BANDUNG. Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VIII No. 1 .

Anda mungkin juga menyukai