Anda di halaman 1dari 37

penatalaksanaan

dismenore
Ns. JUM NATOSBA, M.Kep., Sp.Kep.Mat
Menstruasi

• perdarahan periodik yang


terjadi jika bagian
endometrium uterus luruh
dan dikeluarkan melalui
vagina
siklus
menstruasi
Gangguan Siklus
Menstruasi
hipomenorea

hipermenorea
polimenorea

menorhagia
oligomenorea

spotting amenorea
Menstruasi

• perdarahan periodik yang terjadi jika bagian


endometrium uterus luruh dan dikeluarkan melalui
vagina

Dismenore

• menstruasi yang nyeri yang terjadi tanpa


tanda-tanda infeksi atau penyakit panggul
SEBELUM SETELAH
MENSTRUASI MENSTRUASI

DISMENORE
disebabkan oleh
penimbunan
prostaglandin di
uterus

DISMENORE
Jenis Dismenore
dismenore primer Dismenore sekunder
• nyeri menstruasi tanpa disertai • nyeri menstruasi yang sangat
kelainan pada alat-alat genitalia. menyakitkan yang berhubungan
• Sifat rasa nyeri adalah kejang dengan adanya penyakit pelvis
berjangkit-jangkit, biasanya seperti infeksi, endometriosis,
terbatas pada perut bagian adhesi akibat peritonitis atau
bawah, tetapi menyebar ke penyakit pelvis yang lainnya.
daerah pinggang dan paha dan
dapat disertai rasa mual,
muntah, sakit kepala, diare,
iritabilitas
Dismenorea sekunder

nyeri yang berlangsung umumnya setelah 25 tahun yang berhubungan
dengan abnormalitas panggul seperti adenomiosis, endometriosis,
penyakit radang panggul, polip endometrium, mioma submukosa atau
interstisial atau akibat penggunaan alat kontrasepsi dalam kandungan
yang tiba-tiba muncul setelah sekian lama menstruasi tanpa gangguan
nyeri yang berarti (Lowdermilk, Perry, & Cashion, 2013).

Penelitian menyatakan bahwa pada kondisi dismenore sekunder juga
dapat terjadi peningkatan kadar prostaglandin yang juga menyertai
adanya kelainan organ reproduksi yang umumnya dialami pada
perempuan dengan usia di atas 30 atau 40 tahun
klasifikasi dismenore
Dismenore ringan Dismenore sedang Dismenore berat

• nyeri haid tanpa • nyeri haid yang • nyeri haid dengan


adanya pembatasan memengaruhi keterbatasan parah
aktifitas, tidak aktifitas sehari-hari, pada aktifitas
diperlukan dengan kebutuhan sehari-hari, respon
penggunaan analgetik untuk analgetik untuk
analgetik dan tidak menghilangkan rasa menghilangkan rasa
ada keluhan sakit dan terdapat sakit minimal, dan
sistemik beberapa keluhan adanya keluhan
sistemik sistemik seperti
muntah, pingsan
dan lain sebagainya
faktor resiko dismenore primer
siklus
indeks massa usia
usia menarche menstruasi
tubuh (IMT) menarche dini
cepat yang lebih
tidak normal (<12 tahun)
panjang

olahraga dan
konsumsi konsumsi kopi
diet yang tidak perokok
alkohol dan alkohol
adekuat
Gejala lokasi nyeri yang dirasakan dapat terjadi di daerah
suprapubik (terbatas pada daerah perut bagian
dismenore bawah, namun dapat menjalar sampai daerah
pinggang dan paha)

nyeri terasa tajam, menusuk, terasa diremas atau


sangat sakit.

Nyeri timbul sebelum atau bersama sama dengan


permulaan menstruasi dan berlangsung beberapa jam
atau lebih

Nyeri dapat disertai dengan rasa sakit kepala, mual,


muntah, diare, shock dan penurunan kesadaran
Gejala pramenstruasi

PSIKOLOGIS FISIK

nyeri punggung sakit kepala


gangguan
kecemasan
tidur
payudara
perut kembung
membengkak
peningkatan
ambang muntah
nyeri
Dampak Dismenore

tidak dapat berkonsentrasi dalam proses belajar dan
menurunnya motivasi belajar

diare, sakit kepala, mual, perubahan emosi, memerlukan
istirahat yang cukup, aktivitas sehari-hari terganggu

interaksi sosial terganggu
penatalaksanaan dismenore

farmakologis
nonfarmakologis
Farmakologis
jenis terapi: patofisiologis:
analgesik, terapi hormonal, obat anti menghambat produksi prostaglandin dari
prostaglandin atau obat anti inflamasi jaringan-jaringan yang mengalami trauma
nonsteroid seperti asam mefenamat, atau inflamasi yang menghambat reseptor
ibuprofen, natrium atau naprozen dan nyeri untuk menjadi sensitif terhadap suatu
bisa dengan obat dilatasi kanalis stimulus
servikalis

terapi ini dapat berdampak ketagihan


dan memberikan efek samping obat
yang berbahaya bagi pasien
Nonfarmakologis
merupakan terapi untuk mengurangi resepsi dan presepsi nyeri secara aman serta
tidak menimbulkan efek samping serta menggunakan proses fisiologis

terapi yg bisa dilakukan:

stimulasi saraf elektris


stimulasi dan masase kutaneus terapi es atau terapi air panas distraksi teknik relaksasi
transkutan

memperbaiki asupan nutrisi


seperti: mengkonsumsi makanan
imajinasi terbimbing hypnosis terapi mozart olahraga
berserat dan banyak minum air
putih

terapi relaksasi otot progresif massage counterpressure akupresur sanyinjiao point


pijat

Pada kasus dismenore, penerapan
pijat juga langsung dapat dilakukan
pada area abdomen yang dilakukan
dengan teknik yang lembut.

• Teknik pijatan pada abdomen adalah dengan memposisikan otot


perut rileks, selanjutnya hangatkan tangan dan usap perut dengan
mengaplikasikan minyak pada area di atas simpisis dan di atas
umbilikus dengan pijatan melingkar searah jarum jam dengan
menggunakan telapak tangan kanan yang disatukan dengan
tangan kiri selama 15 menit dilakukan sejak dua hari sebelum

pijatan dapat memberikan efek relaksasi karena
dapat meningkatkan sirkulasi oksigen pada
jaringan sehingga dapat mengurangi nyeri


pemberian pijatan lembut pada perut bawah
selama 15 menit dan dipadukan menggunakan
minyak esensial dinyatakan dapat meningkatkan
sirkulasi oksigen pada jaringan serta
meningkatkan produksi endorphin lebih baik
Akupresure

Akupresure merupakan teknik yang serupa
dengan memanfaatkan penekanan pada tubuh
pada lokasi titik tertentu

dismenorea berhasil membaik gejala nyeri yang
dirasakan melalui penerapan penekanan pada
titik Zuehai (SP 10) dan Sanyinjiao (SP 6) dan
penekanan tunggal pada SP 6 saja ternyata
cukup efektif serta tidak memerlukan biaya
yang besar untuk meredakan nyeri serta
ansietas ketika dismenore.
• titik penekanan lainnya yang berfungsi untuk memberikan terapi pada organ
gastrointestinal yaitu zusanli terkadang ada yang menerapkannya sebagai
kombinasi dengan titik Hegu dan sanyijiao dalam masalah pencernaan
selama dismenorrea

pelaksanaan akupresure yang
diterapkan mandiri selama 20 menit
pada tiga hari pertama menstruasi


pengaruh penekanan pada titik SP 6
menunjukkan bahwa intervensi
tersebut efektif dalam meredakan
dismenore pada satu, dua, dan tiga
jam pengamatan pasca intervensi
Aromaterapi

Aroma minyak yang terhirup akan bereaksi pada saraf penciuman yang akan
dihantarkan hingga saraf pusat dan memengaruhi pikiran untuk mencapai
relaksasi, sementara aplikasi pada kulit memungkinkan minyak akan terserap
dari pori-pori menuju pembuluh darah dan memberikan efek rilaksasi otot

jenis minyak yang dapat mengurangi kram perut yaitu jenis lavender, cary
sage, rose campuran cinnamon oil, rose, clove, juga lavender pada minyak
almond, dan tidak ada laporan adanya efek samping dalam mengatasi nyeri

penggunaan minyak aromaterapi yang diusapkan pada daerah perut dapat
menurunkan nyeri lebih banyak yaitu dari 82,38% menjadi 51,13% dengan
lavender dibandingkan 82,38% menjadi 51,13% pada plasebo dengan minyak
softparafin

Beberapa penelitian tentang aplikasi aromaterapi untuk
kasus nyeri dapat diketahui bahwa ketika minyak
aromaterapi yang diberikan dengan cara dioleskan
secara topikal ataupun diinhalasi dapat diabsorbsi oleh
pembuluh darah dan kandungan minyak tersebut dapat
berlangsung hongga 90 menit (Bakhtshirin, et al, 2015).


Penelitian lainnya menjumpai rata-rata efek yang
diberikan yaitu 19 menit setelah aplikasi dan bekerja
pada plasma untuk memberikan efek rilaksasi dan
dipercaya pula bahwa efek yang diberikan oleh minyak
esensial untuk aromaterapi adalah efek jangka pendek
dan tidak terakumulasi dalam jaringantubuh
Terapi musik

Terapi musik adalah sebuah aktivitas
terapeutik yang menggunakan musik sebagai
media untuk memperbaiki, memelihara,
mengembangkan mental, fisik, dan
kesejahteraan emosi (Djohan, 2009).

Peran musik dalam menurunkan nyeri yaitu
sesuai dengan teori gate control, musik
menghambat proses pengantaran stimulus
nyeri melalui spinal cord sehingga otak tidak
lagi melanjutkan persepsi terhadap nyeri
• mendengarkan musik selama 30 menit baik selama menstruasi atau sejak
tujuh hari sebelum menstruasi dapat menekan gejala fisik maupun psikologis
yang timbul
• oksitosin menurun setelah mendengarkan musik selama 30 menit maka
sensasi nyeri yang dirasakan berkurang
Terapi Suhu

Pemanfaatan suhu hangat sebagai terapi
kompres merupakan metode
pemanfaatan konduksi suhu yang untuk
memberikan efek relaksasi, vasodilaasi
pembuluh darah, sehingga oksigen, sari
makanan dapat lebih banyak terserap
pada jaringan tersebut
• memfasilitasi pembuatan bantal hangat untuk para remaja dengan
dismenore juga menunjukkan keberhasilan dan kebergunaannya
selama remaja menjalani aktivitas belajar dengan menempelkan
kompres bantal hangat pada daerah perut (Kim & Jeumg, 2013).
• Prinsip pemberian kompres hangat ini yaitu untuk merilaksasikan otot
pada abdomen sehingga aliran oksigen dapat lebih baik termasuk
Yoga

Yoga memperbaiki ketidakseimbangan sistem saraf autonom dan
mengontrol aktivitas saraf simpatis yang berlebih. Yoga tersebut
dapat mengontrol hiperaktivitas dan kontraksi disritmik dari uterus
yang mencetuskan munculnya dismenore pada periode menstruasi.
Pada kondisi ini Yoga memberikan kontrol yang lebih pada saraf
parasimpatis sehingga kondisi uterus dapat lebih stabil

Penerapan yoga selama 20 menit setiap hari pagi atau sore hari sejak
fase lutheal atau sekitar 14 hari sebelum menstruasi dapat
membantu mengurangi nyeri
Nutrisi dan Herbal

Penelitian menyatakan bahwa meninggalkan sarapan serta status
kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi hipotalamis-hipofisis-
ovarium dan meningkatkan insiden dismenore, banyak mengkonsumsi
makanan manis dapat mengganggu penyerapan vitamin dan mineral


pengaturan diet pada kasus dismenore dapat dilakukan dengan
mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan asam arakidonat
yang berlebihan seperti mentega, minyak, kelapa, ayam, karena
memicu produksi prostaglandin.

biji-bijian, kacang-kacangan, sayur dan buah mengandung magnesium,
kalsium, potasium, serat, vitamin E dan B kompleks dan dapat membantu
sintesis Gama–Linolenic acid (GLA) yang juga memberikan efek relaksasi otot

konsumsi vitamin B1, E, Zink dan magnesium membatu mengatasi nyeri haid

makanan yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang terkandung dalam
ikan, telur, kedelai ataupun dalam bentuk suplemen makan karena dapat
memberikan efek relaksasi pada otot

Kalsium penting dikonsumsi baik berupa susu atau keju atau suplemen,
karena kekurangan kalsium dapat meningkatkan sesitifitas saraf dan
menimbulkan spasme otot kalsium juga dapat membantu mengontrol mood
dan gejala somatik terkait Premenstrual Syndrome

kunyit dapat mereduksi sintesis prostaglandin dan menghambat kerja enzim
cyclooxygenase 2 (COX 2) yang berespon pada produksi prostaglandin E2 yang
menimbulkan gejala nyeri, meriang, dan peradangan yang kerap muncul pada
Premenstrual sindrom
Latihan abdominal stretching
 Latihan peregangan otot terutama pada perut yang dilakukan selama 10 menit
dilakukan 3 hari sebelum menstruasi untuk perempuan yang memilki siklus
menstruasi normal atau teratur dan untuk perempuan yang siklus
menstruasinya tidak normal atau tidak teratur dapat melakukan latihan pada
minggu ke-3 setelah menstruasi 4-5 kali seminggu.

 Menurut Ningsih (2011), abdominal stretching exercise dapat dilakukan 3 hari


sebelum menstruasi sampai hari pertama menstruasi atau untuk remaja dengan
siklus menstruasi yang tidak teratur dapat dilakukan 1 sampai 2 minggu sebelum
menstruasi. Latihan ini baiknya dilakukan setiap pagi atau sore hari.
Manfaat Latihan abdominal stretching
 latihan selama periode menstruasi, membantu menurunkan rasa sakit dengan
meningkatkan aliran darah, ketika merelaksasi otot di perut bawah, punggung dan
paha.

 Abdominal stretching exercise dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan otot,


daya tahan dan fleksibelitas, sehingga diharapkan dapat mengurangi nyeri haid

 kombinasi dengan konsumsi air putih sebanyak 8 gelas perhari dapat meningkatkan
efektifitas dari latihan dalam mengurangi nyeri mentruasi
Abdominal stretching exercise
adalah gabungan dari berbagai
gerakan dalam yoga dan
aerobik yang mengutamakan
penguatan otot-otot abdomen
dan panggul.
Abdominal stretching exercise
merupakan gabungan dari
enam latihan, yang terdiri dari
cat stretch, lower trunk
rotation, hip stretch, abdominal
strengthening: curl up, lower
abdominal strengthening, dan
the bridge position.

Endorphin dihasilkan di otak dan susunan syaraf tulang belakang.
Hormon ini berfungsi sebagai obat penenang alami, sehingga
menimbulkan rasa nyaman. Kadar endorphin dalam tubuh yang
meningkat dapat mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi.

Exercise/latihan fisik terbukti dapat meningkatkan kadar endorphin
empat sampai lima kali di dalam darah, sehingga semakin banyak
melakukan exercise maka akan semakin tinggi pula kadar endorphin.

Peningkatan endorphin terbukti berhubungan erat dengan
penurunan rasa nyeri, peningkatan daya ingat, memperbaiki nafsu
makan, kemampuan seksual, tekanan darah dan pernafasan,
sehingga exercise/latihan fisik dapat efektif dalam mengurangi
masalah nyeri terutama nyeri dismenore.
pemeriksaan rutin setiap selesai menstruasi

Anda mungkin juga menyukai