Anda di halaman 1dari 14

TERAPI KOMPLEMENTER NYERI HAID

(DESMINORE)
KELOMPOK 3
 FATIMATUS Z
 NURUL ISLAMIATI
 EVI NUR HIDAYATI
 MIMING SUNDARI
 TIKA WISUDAWATI
 NURMINA
 NABILA SEPTIANA D
 ELLENORA LIM
 LIZZA ANDRIANI
 NINDY M
 DINA WAHYUNI
 ELFRIDA D.A
APA ITU DISMINORE ??

Dismenore merupakan nyeri perut karena


kram rahim yang terjadi selama menstruasi.
Dismenore yang banyak dirasakan wanita
yaitu nyeri pada perut bagian bawah, dapat
menjalar ke punggung bagian bawah dan
tungkai
Faktor-faktor yang mempengaruhi
 Riwayat keluarga
Riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya dismenore primer.
 Wanita yang belum menikah
Wanita yang sudah menikah mempunyai resiko lebih kecil
untuk mengalami nyeri saat menstruasi, karena keberadaan
sperma suami dalam organ reproduksi yang memiliki manfaat
alami untuk mengurangi produksi prostaglandin atau zat
seperti hormon yang menyebabkan otot rahim berkontraksi dan
merangsang nyeri saat menstruasi.

menurut Novia dan puspitasari (2008:100-


102)
macam macam disminore

Dismenore Dismenore
primer sekunder

Menurut Prawirohardjo & Wiknjosastro (2011:


182)
nyeri pada saat menstruasi yang timbul tanpa
ditemukan adanya kelainan patologi pada
panggul. Dismenore primer berhubungan
Desminore
dengan siklus ovulasi dan disebabkan oleh
primer
kontraksi miometrium sehingga terjadi
iskemia akibat adanya prostaglandin yang
diproduksi oleh endometrium pada fase
sekresi

yang disebabkan kelainankandungan,lebih


jarang ditemukan dan terjadi pada 25%
wanita yang mengalami dismenore.
Penyebabnya dapat bervariasi yaitu
Desminore endometriosis,peradangan tuba falopii,
sekunder perlengketan abnormal antara organ di dalam
perut, pemakaian kontrasepsi IUD. Dismenore
sekunder biasanya mulai timbul pada usia 20
tahun.
Penatalaksanaan

 Terapi Farmakologi
Upaya farmakologi pertama yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan obat analgetik yang berfungsi sebagai
penghilang rasa sakit

 Terapi Non Farmakologi


-Terapi es dan panas
-Penjelasan dan Nasehat
-Pengobatan Herbal
-Relaksasi
Relaksasi
 Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan
ketegangan. Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas
nafas abdomen dengan frekuensi lambat, berirama,
teknik relaksasi nafas dalam (contoh: bernafas dalam-
dalam dan pelan). Berbagai cara untuk relaksasi
diantaranya adalah dengan meditasi, yoga, mendengarkan
musik, dan hipnotherapy. Relaksasi juga dapat dilakukan
untuk mengontrol sistem saraf

Anurogo, 2011:111).
Cara Mengurangi Rasa Nyeri
Haid ( Disminore)
1. minum air hangat
2. berbaring
3. kompres perut
4. Kapalabhati (bersila)
5. Dhanurasana (posisi busur)
6. Phavnamuktasana
7. Viparita karani (sikap lilin)
8. Bhastrika pranayama
9. Kapalbhati Pranayama
10.Suryabedhi pranayam
11.Markatayasan
12.Ustrasan
13.Suptravajasan
14.Dhanurasana
Kapalabhati (Bersila)

Ini adalah posisi paling mudah dalam yoga. Posisi ini


untuk melatih pernafasan, membersihkan paru-paru.
Efek rileks akan terasa saat latihan posisi ini. Karena
tubuh rileks, otot-otot yang kejang pun akan
mengendur.

Dhanurasana (Posisi busur)

Posisi ini akan memperkuat otot punggung. Posisi ini


juga bisa mengatasi masalah pencernaan seperti asam
lambung berlebih. Seringkali saat sedang menstruasi,
perut akan kembung dan bergas. Dengan melakukan
posisi Dharusana, masalah perut kembung dapat diatasi.

 
Pavanamuktasana
Gerakan ini secara harfiah berarti membuang angin.
Sesuai dengan namanya, gerakan ini juga sering dipakai
untuk mengatasi masalah pencernaan dan nyeri di sekitar
perut.
Viparita Karani (sikap Lilin)
Berbaring dengan mengangkat pinggul hingga kaki lurus
ke atas ternyata dapat mengatasi sakit kepala yang
datang saat menstruasi. Gerakan ini bisa melancarkan
peredaran darah hingga kepala, sehingga rasa nyeri dapat
hilang.
 Viparita Karani (sikap Lilin)
Berbaring dengan mengangkat pinggul hingga kaki lurus
ke atas.Gerakan ini bisa melancarkan peredaran darah
hingga kepala, sehingga rasa nyeri dapat hilang.
 Bhastrika Pranayama
Ada 3 tahap dalam pelaksanaan bhastrika pranayama,
tahap pertama dilakukan dengan pelan, kedua lebih
cepat, kemudian yang ketiga dilakukan dengan
cepat.          
Posisi: Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana)
 Kapalbhati Pranayama
Posisi:
Duduk dengan sikap duduk bersimpuh (vajrasana)
Manfaat:
Kapalbhati pranayama ini dapat menghasilkan rasa panas
pada perut, sehingga masalah-masalah pada saat haid
akan dapat teratasi, begitu pula pada peredaran darah
akan normal kembali.
  Suryabedhi Pranayama
Posisi
Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana), kedua tangan
diatas paha
Dengan teknik suryabedhi pranayama ini kita mendapat
cukup oksigen untuk sirkulasi darah.
 Markatasan
Posisi :Terlentang dengan posisi savasana (posisi tidur)
 Ustrasan
Posisi :Berdirilah pada posisi setengah berdiri
Melaui pose ini, leher akan mendapatkan istirahat total dan
darah mulai lancar sehingga tidak lagi sakit kepala, stres
dan migren.
 Suptavajrasan
Posisi:Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana)
Sangat baik untuk wanita yang mengalami rasa sakit pada
saat haid
 Dhanurasana
Posisi Ambilah posisi telungkup

Anda mungkin juga menyukai