Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DENGAN PERSIAPAN

PRANIKAH DI PUSKESMAS BULU LOR

1. Nurul Islamiati
2. Udi Putri Utami
3. Miming Sundari
4. Nindi Mubarokatun N
5. Arbainur Indahriani
LATAR BELAKANG

Calon pengantin merupakan kelompok sasaran


yang startegis dalam upaya peningkatan kesehatan
masa sebelum hamil. Menjelang pernikahan, banyak
calon pengantin yang tidak mempunyai cukup
pengetahuan dan informasi tentang kesehatan
reproduksi dalam berkeluarga, sehingga setelah
menikah kehamilan sering tidak direncanakan
dengan baik serta tidak di dukung oleh status
kesehatan yang optimal
Hal ini tentu saja dapat menimbulkan dampak negatif
seperti adanya resiko penularan penyakit, komplikasi
kehamilan, kecatatan bahkan kematian ibu dan bayi.
Pemberian komunikasi informasi dan edukasi tentang
kesehatan reproduksi kepada calon pengatin sangat
diperlukan untuk memastikan setiap calon pengantin
mempunyai pengetahuan yang cukup dalam merencanakan
kehamilan dan mempersiapkan keluarga yang sehat
(Kemenkes RI, 2018)
BAB II

CATIN atau Calon Pengantin menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia merupakan istilah yang digunakan pada wanita usia subur
yang mempunyai kondisi sehat sebelum hamil agar dapat
melahirkan bayi yang normal dan sehat serta Calon Pengantin laki-
laki yang akan diperkenalkan dengan permasalahan kesehatan
reproduksi dirinya serta pasangan yang akan dinikahinya (KBBI,
2019).

Penyakit yang perlu diwaspadai oleh capeng


1. HIV-AIDS
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
3. Hepatitis B
4. Penyakit Genetik (Penyakit Keturunan)
Persiapan pranikah
Pemeriksaan Kesehatan Bagi
Calon Pengantin (CAPENG) Pranikah adalah masa
sebelum adanya perjanjian
Pemeriksaan kesehatan antara laki-laki dan perempuan,
yang diperlukan oleh calon tujuannya untuk bersuami istri
pengantin berpedoman pada dengan resmi berdasarkan
buku saku calon pengantin undangundang perkawinan
KemenKes RI, (2018) yaitu agama maupun pemerintah.
meliputi : Dari pengertian ini, maka
yang dimaksud dengan
1. Pemeriksaan Fisik konseling pranikah ialah proses
2. pemeriksaan penunjang pemberian bantuan terhadap
3. Skrining dan Imunisasi calon pengantin, sebelum
Tetanus melangsungkan kehidupan
berumah tangga dan
memberikan petunjuk untuk
dapat mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat
(Thohari 2002).  
 
Beberapa kegiatan dalam konseling pranikah yang
diberikan oleh petugas ke catin yang membahas tentang
kesehatan reproduksi yang meliputi :
masa kehamilan, masa subur, proses kehamilan, tanda-
tanda kehamilan, kehamilan yang ideal dan beresiko, tanda
bahaya kehamil, program perencanaan persalinan dan
komplikasi (P4K) dan pilihan metode kontrasepsi bagi pasangan
baru yang ingin menunda kehamilan (Kemenkes RI, 2018).
Calon pengantin perlu mengetahui dan menjaga
Kesehatan Reproduksi kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut :
1. Calon pengantin perlu mengetahui informasi
Kesehatan reproduksi kesehatan reproduksi untuk menjalankan
proses, fungsi dan perilaku yang sehat dan
adalah keadaan sehat aman.
secara fisik, mental dan 2. Calon pengantin perempuan akan mejadi
sosial secaara utuh, tidak calon ibu yang harus mempersiapkan
semata-mata bebas dari kehamilanya agar dapat melahirkan anak yang
sehat dan berkualitas
penyakit atau kecacatan 3. Calon pengantin laki-laki akan menjadi calon
yang berkaitan dengan ayah yang harus memiliki kesehatan yang baik
sistem, fungsi dan proses dan berpartisipasi dalam perencanaan
keluarga, seperti menggunakan alat
reproduksi kontrasepsi serta mendukung kehamilan dan
persalinan yang aman
Perencanaan Kehamilan Sehat

Setiap catin harus dalam kondisi sehat dan terhindar dari penyakit ketika mempersiapkan kehamilan.
Perlu diperhatikan bahwa :

1. Usia catin perempuan <20 tahun : tunda kehamilan hingga


berusia minimal 20 tahun.
2. Bila catin mempunyai gangguan kesehatan, maka harus
mendapat pengobatan terlebih dahulu sebelum hamil
BAB IV
PEMBAHASAN

Sesuai praktik dilahan persiapan pranikah diberikan kepada calon pengantin yang akan
menikah. Persiapan pranikah disini meliputi : persiapan fisik, persiapan gizi, persiapan imunisasi dan
persiapan organ reproduksi.Pelayanan kesehatan calon pengantin dilakukan secara komprehensif di
Puskesmas bekerja sama dengan kementerian agama. Pelayanan tersebut berupa skrining
pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas) yang meliputi tes laboratorium,
pemeriksaan fisik dan konseling pranikah. Konseling pranikah yang dilakukan Puskesmas lebih
difokuskan pada persiapan prakonsepsi.
Pemeriksaan kesehatan digunakan untuk persyaratan untuk pendaftaran menikah. Sesuai
dengan teori SDKI (2018), Pemberian persiapan pranikah antara lain program kesehatan reproduksi
tentang upaya menjaga kesehatan ibu hamil melahirkan, pentingnya program keluarga berencana
(KB), serta Persiapan kesehatan pranikah sangat penting diperhatikan oleh para calon pengantin
laki-laki dan khususnya perempuan. Perempuan sebagai calon ibu selayaknya mempersiapkan
kesehatan dirinya untuk menyambut kehamilan yang sehat sehingga mampu menghasilkan bayi
yang sehat dan cerdas. Begitu pula sebaliknya, bila calon ibu tidak mempersiapkan
kehamilannya, maka akan muncul beberapa masalah selama kehamilan yang biasa disebut
komplikasi dalam kehamilan
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Pelayanan pranikah di Puskesmas terdiri


dari skrining pemeriksaan kesehatan yang
meliputi tes laboratorium, pemeriksaan
fisik dan konseling pranikah. Konseling
pranikah yang dilakukan Puskesmas lebih
difokuskan pada persiapan prakonsepsi

Anda mungkin juga menyukai