30-60% 1,07-1,31%
Remaja di Surabaya merupakan Kunjungan kebidanan di Surabaya
penderita dismenore merupakan penderita dismenore
(Larasati & Alatas, 2016) (Larasati & Alatas, 2016)
Dismenore
Dismenore atau yang lebih dikenal dengan nyeri
haid dapat diartikan sebuah sensasi kram, nyeri
hebat, kram pada perut bagian bawah yang
biasanya dapat diikuti dengan gejala lainnya
seperti mual, muntah, sakit kepala dan lainnya
yang dialami sebelum atau selama menstruasi.
Berdasarkan penyebabnya dismenore dibagi
menjadi dismenore primer dan sekunder.
Auricular Acupressure
Auricular Acupressure merupakan jenis terapi yang memiliki fungsi untuk mengobati dan mengelola
rasa nyeri yang biasanya digunakan sebagai terapi tambahan. Auricular Acupressure adalah terapi
acupressure yang digunakan pada telinga. Perbedaan acupressure adalah menggunakan titik yang
sama seperti acupuncture tetapi tanpa menggunakan jarum. Auricular Acupressure menggunakan
stimulator berupa biji, logam atau magnet yang kira-kira berukuran 2 milimeter dan ditutupi oleh
plester yang tahan air. Stimulasi yang diberikan dapat berupa penekanan dengan jari atau dari
pemasangan biji itu sendiri.
Alasan Pemilihan Titik
Hasil penelitian systematic review dan meta analisis dari 12 literatur yang ditemukan menunjukan
bahwa auriculotherapy relatif aman dan memiliki hasil positif dalam penanganan dismenore.
Terdapat penggunaan kombinasi titik yang berbeda sebagai terapi yang diberikan, dari 12 literatur
tersebut titik yang paling sering digunakan dalam terapi dismenore adalah titik endokrin & internal
genital (masing-masing 91,6%), dan shenmen (83%).
Sebuah alat ukur generic item tunggal yang digunakan untuk menilai
instesitas nyeri. Penilaiannya dilakukan dengan meminta pasien untuk Numeric Rat-
menunjukkan secara verbal atau grafis pada skala 0 hingga 10, angka ing Scale
yang paling tepat menggambarkan intensitas nyeri dengan 0 yang (NRS)
berarti tidak ada nyeri dan 10 menggambarkan rasa sakit yang paling
buruk
Apakah terapi auricular acupressure menggunakan titik endokrin, internal
as an
penelitian berikutnya.
an
M
I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
TEORI KONVENSIONAL Penyebab Dismenore Primer
b. Faktor Psikologis / Stress
B
punggung bawah, terdapat gumpalan darah, menstruasi ungu langka dengan kaki dingin karena
menstruasi yang terhambat, sedikit dan gelap bekuan darah, keengganan untuk menggumpal.
dengan bekuan, rasa sakit yang menyengat di perut Selaput lidah putih dan lengket serta nadi terasa
bagian bawah, distensi di daerah hypochondria dan dalam dan tengang.
payudara. Tubuh lidah keunguan dengan bintik-bintik
A
ungu diatasnya dan nadi terasa dalam..
C
C. Kekurangan Qi dan Darah
Memiliki manifestasi berupa nyeri di perut bagian
bawah, biasanya muncul selama dan setelah menstruasi,
D D. Defisiensi Qi Hati dan Ginjal
Memiliki manifestasi berupa nyeri di perut bagian
disertai dengan sensasi yang kosong di perut bagian bawah, menstruasi teratur, darah merah muda, nyeri
bawah, dan di kurangi oleh tekanan, darah berwarna dan kelemahan punggung bawah dan lutut, pusing,
merah muda dan sedikit, kelelahan, pusing, penglihatan tinnitus, penglihatan kabur. Lidah berwarna merah
kabur, palpitasi. Lidah pucat dengan selaput tipis serta dan kurus serta nadi dalam dan tidak rata.
nadi seperti benang dan lemah.
TEORI TCM
Etiologi Dismenore
B
frustrasi, kebencian, kekhawatiran, dan rasa akumulasi dingin pada uterus. Kontraksi dingin akan
bersalah semuanya dapat menyebabkan stagnasi Qi- menyebabkan stasis darah di uterus hal inilah yang
Hati. Pada wanita, stagnasi qi hati dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
menyebabkan stagnasi darah pada uterus sehingga
menimbulkan rasa nyeri.
A
C
C. Aktifitas Fisik Berlebih D. Aktifitas Seksual Berlebih
B
sering menyertai pola lain, misalnya defisiensi Qi dan stagnasi maka darah juga tidak akan bergerak
darah dapat terjadi secara bersamaan dengan dengan benar, sehingga terjadi stagnasi darah
beberapa kejadian stagnasi Qi dan darah. Demikian terutama pada uterus yang menyebabkan timbulnya
pula, dengan akumulasi dingin pada uterus jelas akan rasa nyeri.
menyebabkan stagnasi pada darah.
A
C
C. Stagnasi Akibat Paparan Dingin D. Defisiensi Qi dan Darah pada Hati dan Ginjal
Stagnasi yang disebabkan oleh paparan dingin berlebih
akan menyebabkan darah menjadi beku sehingga
mengganggu aliran darah terutama pada uterus. Hal ini
dapat dilihat dengan adanya darah menstruasi yang
D Kekurangan Qi dan darah pada hati dan ginjal biasanya
hanya menyebabkan nyeri haid ringan dan kebanyakan
terjadi pada wanita yang umurnya lebih dewasa.
berwarna merah dan gumpalannya berwarna lebih gelap. Kondisi ini akan menyebabkan stagnasi karena Qi dan
Rasa nyeri yang timbul akibat adanya paparan dingin darah gagal bergerak dengan sebagaimana mestinya.
terjadi sangat intens dan biasanya dapat dikurangi Stagnasi ini akan menimbulkan stasis pada uterus
keluhannya dengan diberikan rasa hangat. sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Kerangka Konsep
Penderita Dismenore
Konvensional TCM
Paracetamol Auricular Acupressure Auricular
Acupressure
Endokrin Stress
Ketega-ngan Akumulasi lembab Aktifitas fisik Aktifitas seksual
emosional dingin berlebih berlebih
Tidak terjadi pembuahan, CRH akan menstimulasi
korpus luteum berubah sekresi ACTH
Defisiensi qi hati dan
Inhibisi enzim menjadi korpus albican Stagnasi qi hati Kerja organ limpa ↓ Mengaktifkan dan
Lembab & dingin ginjal
cyclooxygenase- Menghambat mengatur aliran qi dan
menyerang uterus
3 di korteks produksi prostaglan- Sekresi kortisol adrenal ↑ darah
serebri otak din yang berlebihan, Kadar progesteron ↓ Defisiensi qi dan Stagnasi qi dan
dan mengatur sekresi darah darah
hormon endokrin Sekresi FSH & LH terhambat
Endometrium mudah
meluruh
Keterangan
: Tidak diteliti, menyebabkan
: Diteliti : Menghambat
2. Ada pengaruh terapi plasebo berupa plester tanpa biji pada titik
bibir terhadap kuesioner NRS dan MEDI-Q, MEDI-Q masing-masing
indikator yakni area nyeri, ketidaknyamanan, perubahan
psikis/kognitif, gejala gastrointestinal, serta perubahan fungsi
fisiologi.
Jenis Penelitian Desain Penelitian Besar Sampel
Penentuan besar sampel dilakukan
Desain penelitian ini dilakukan dengan jenis dengan menggunakan nilai SD pada
penelitian kualitatif, analitis numerik, tidak penelitian yang dilakukan oleh Vahedi et
berpasangan, dengan metode eksperimental Pre-test Terapi Post-test al. (2021). Besar sampel minimal yang
menggunakan pre-post test control group design digunakan pada penelitian analitik
pada subjek penelitian. O1 X1 O2 numerik tidak berpasangan, dua
kelompok, dua kali pengukuran, dapat
Penelitian eksperimental ini, subjek akan dibagi O3 X2 O4 diketahui dengan rumus sebagai berikut:
menjadi dua kelompok yang dipilih menggunakan
metode simple random sampling dengan (𝑍𝛼 + 𝑍𝛽)𝑆 2
melakukan pengacakan menggunakan tabel Keterangan : 𝑛 = 2൬ ൰
(𝑥1 − 𝑥2 )
randomisasi subjek. Penelitian ini merupakan X1 : Terapi auricular acupressure pada
penelitian single blind, yang mana responden 2
kelompok perlakuan ሺ1,64 + 1,28ሻ1,77
tidak mengetahui akan mendapatkan terapi 𝑛 = 2ቆ ቇ
untuk kelompok perlakuan atau kontrol. (5,08 − 2,82)
X2 : Plasebo berupa plester tanpa biji
Kelompok perlakuan akan diberikan terapi 2
berupa auricular acupressure pada titik pada kelompok kontrol ሺ2,92ሻ1,77
𝑛 = 2ቆ ቇ
endokrin, internal genital dan shenmen.. Titik O1 : Pre-test kelompok perlakuan (2,26)
yang sudah dipilih pada kelompok perlakuan akan
diberikan ransangan dengan menempelkan O2 : Post-test kelompok perlakuan 5,1684 2
plester biji vaccaria. Sedangkan pada kelompok 𝑛 = 2൬ ൰
O3 : Pre-test kelompok kontrol (2,26)
kontrol akan diberikan terapi berupa plasebo
yaitu menempelkan plester tanpa biji pada titik O4 : Post-test kelompok kontrol 𝑛 = 2(2,2869)2
bibir dan tidak memberikan ransangan apapun
pada area telinga. Terapi auricular acupressure 𝑛 = 2(5,229)
dan plasebo diberikan sejak hari pertama
setelah menstruasi terakhir menstruasi dan
Populasi 𝑛 = 10,4 ≈ 10
dihentikan saat tiba menstruasi selanjutnya,
maka plester akan dilepas dan diberikan obat Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang
paracetamol yang dikonsumsi hanya jika dirasa mengalami dismenore di Surabaya. Total sampel beserta drop out
perlu untuk mengatasi dismenore. 20% adalah 13 untuk masing-
masing kelompok
Mengajukan izin penelitian kepada komite etik penelitian.
a. Wanita berumur 18-24 tahun yang sudah a. Memiliki riwayat diagnosis penyakit radang
Mengisi form pendaftaran penderita dismenore melalui formulir online
menstruasi. panggul, endometriosis, atau ginekologis. yang disediakan kepada calon responden
b. Memiliki siklus menstruasi normal (durasi b. Merokok dan mengkonsumsi alkohol.
menstruasi 3-7 hari dengan siklus selama 21 c. Memiliki kelainan kongenital pada daun
Memberian penjelasan prosedur penelitian, manfaat auricular acupressure
sampai 35 hari dihitung dari hari menstruasi telinga. dalam memperbaiki penderitaan akibat dismenore
terakhir) dalam jangka waktu 3 bulan terakhir. d. Memiliki luka pada area yang akan diberi
c. Mengalami dismenore setidaknya 3x atau ransangan.
Melakukan konfirmasi kesanggupan calon responden penelitian dengan
lebih dalam 6 bulan terakhir. e. Menolak menjadi responden. informed consent tertulis.
ALUR PENELITIAN
d. Mengalami dismenore pertama kali 6 bulan
hingga 2 tahun sejak menarche.
Menentukan responden penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi
e. Memiliki skor NRS ≥ 5. (NRS ≥ 5) dan eksklusi yang telah ditentukan
f. BMI antara 18,5 – 24,9 kg/m 2 .
g. Terbiasa mengkonsumsi obat/ jamu herbal/ Nama responden yang sesuai dengan kriteria, selanjutnya akan dimasukkan
melakukan terapi mandiri
Kriteria Drop Out
dalam tabel randomisasi yang sudah dibuat
Menarik kesimpulan.
THANK YOU!
Presentation by Choirun Nisa