This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 262
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore
METODE HASIL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 263
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore
Skala Nyeri
diberikan yaitu manajemen nyeri, tahapan 1
pemberian antara lain identifikasi lokasi, 0
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
dan intensitas nyeri, identifikasi skala nyeri,
faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri, berikan teknik non Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
farmakologi (aromaterapi lemon), jelaskan
strategi meredakan nyeri, dan ajarkan Gambar 1
teknik non farmakologi untuk mengurangi Perubahan Skala Nyeri Subjek 1
rasa nyeri (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, n.d.).
Implementasi
7
Tindakan keperawatan untuk mengatasi 6
dismenore kedua subjek yaitu 5
menggunakan aromaterapi lemon melalui 4
alat diffuser. Penerapan aromaterapi lemon 3
Skala Nyeri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 264
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore
yang muncul akibat kerusakan jaringan Komponen utama yang terkandung dalam
aktual atau fungsional, yang umumnya aromaterapi lemon yaitu limeone, limeone
nyeri ini berlangsung tidak lebih dari 3 yaitu komponen utama yang terdapat
bulan. Dismenore merupakan nyeri yang dalam senyawa kimia jeruk yang bisa
terjadi pada saat menstruasi yang menghambat system kerja prostaglandin
disebabkan karena produksi prostaglandin sehingga bisa mengurangi rasa nyeri dan
yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan mengurangi rasa sakit. Aromaterapi ini
terjadinya kontraksi otot dinding rahim bermanfaat untuk mengurangi ketegangan
yang kuat. Nyeri menstruasi yang tidak otot yang akan mengurangi tingkat nyeri
tertangani dengan baik akan (Rambi et al., 2019).
mengakibatkan terjadinya gangguan
aktivitas serta emosional sesorang (Susanty Tindakan keperawatan yang dilakukan
& Saputra, 2022). untuk mengatasi nyeri dismenore pada
kedua subjek tersebut diantaranya adalah
Intervensi atau rencana keperawatan mengidentifikasi lokasi, frekuensi,
dibuat dengan berdasarkan teori (Tim Pokja karakteristik, durasi, intensitas nyeri dan
SIKI DPP PPNI, n.d.) penulis memfokuskan kualitas, kemudian mengidentifikasi skala
masalah keperawatan nyeri akut kedua nyeri dan mengidentifikasi faktor yang
subjek tersebut diantaranya adalah memperberat dan memperingan nyeri,
observasi: idenstifikasi lokasi, karakteristik, memberikan terapi non fakmakologi untuk
frekuensi, durasi, intensitas nyeri dan mengatasi nyeri dengan (aromaterapi
kualitas, kemudian identifikasi skala nyeri lemon), dan mengajarkan terapi non
dan faktor yang memperberat dan farmakologi untuk menurunkan nyeri.
memperingan nyeri, terapeutik: berikan Tindakan keperawatan yang dilakukan
terapi non farmakologi untuk meredakan pada kedua subjek yaitu pemberian
nyeri dengan (aromaterapi lemon), edukasi: aromaterapi lemon, pemberian terapi ini
ajarkan terapi non farmakologi untuk dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan
mengurangi nyeri. Rencana keperawatan selama 3 hari, dimana setiap pertemuan
ini bertujuan untuk merencanakan suatu diberikan 1 kali intervensi dengan durasi
tindakan yang akan diberikan untuk waktu 30 menit. Hal tersebut sejalan
mengatasi nyeri saat menstruasi. dengan penelitian (Rambi et al., 2019) yang
menunjukkan bahwa tindakan perlakuan
Salah satu terapi non-farmakologi yang bisa pemberian aromaterapi lemon yang
digunakan untuk mengatasi nyeri dilakukan selama 30 menit dapat
dismenore adalah dengan aromaterapi menurunkan tingkat skala nyeri dismenore.
lemon (Meinika, 2021). Hal ini sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Febriyanti et Mekanisme kerja aromaterapi secara
al., 2021) yang menunjukkan bahwa inhalasi akan bekerja melalui sirkulasi
tindakannya dalam menurunkan skala nyeri tubuh dan sistem penciuman (Fitria et al.,
dismenore yaitu dengan menggunakan 2021). Aromaterapi yang dihirup akan
aromaterapi lemon. Penelitian lain oleh masuk melalui hidung, kemudian akan
(Kurniawati & Susanti, 2022) juga diterjemahkan oleh otak sebagai proses
penerapannya dalam mengatasi nyeri penciuman dan terjadi proses penerimaan
dismenore adalah dengan pemberian molekul aromaterapi tersebut oleh saraf
aromaterapi lemon. Aromaterapi lemon olfactory epithelium (saraf pembau),
mempunyai efek positif karena diketahui kemudian ditransmisikan sebagai pesan ke
bahwa aromanya yang segar dan harum pusat penciuman yang berada dipangkal
dapat mempengaruhi organ lainnya otak, dimana sel neuron (sel saraf) akan
sehingga dapat menimbulkan efek yang menafsirkan aroma atau bau tersebut dan
kuat terhadap emosi (Usman, 2020). meneruskan ke sistem limbik. Sehingga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 265
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore
pesan dari sistem limbik akan disampaikan menurunkan nyeri dismenore kedua
ke hipotalamus, kemudian dihipotalamus subjek, dari yang awalnya subjek mengeluh
sistem minyak esensial tersebut akan nyeri sedang (4-6) turun menjadi ringan (1-
dialirkan oleh sistem sirkulasi kepada 3). Diharapkan aromaterapi lemon dapat
tubuh yang membutuhkan. Aroma yang diterapkan masyarakat untuk membantu
diolah dan dialirkan kedalam sirkulasi meredakan nyeri pada remaja putri saat
tubuh memberikan reaksi dengan mentruasi.
melepaskan substansi neurokimia berupa
zat endorphin dan serotonin, dimana kedua UCAPAN TERIMAKASIH
zat tersebut berperan sebagai penghilang
rasa sakit alami dan memperbaiki suasana Penulis mengucapkan banyak terimakasih
hati seseorang menjadi lebih baik. Zat kepada prodi keperawatan Universitas
tersebut memberikan pengaruh secara Muhammadiyah Semarang, terutama
langsung pada organ penciuman dan kepada pembimbing yang sudah
dipersepsikan oleh otak untuk memberikan membimbing dan memberikan arahan,
reaksi perubahan fisiologis pada tubuh, serta kepada kedua subjek yang telah
pikiran, jiwa dan menghasilkaan efek bersedia menjadi subjek dalam studi ini
menenangkan pada tubuh sehingga akan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
menyebabkan nyeri tersebut menjadi kasus tersebut.
berkurang (Suwanti et al., 2018).
REFERENSI
Setelah dilakukan pemberian aromaterapi
lemon sebanyak 3 kali pertemuan selama 3 Febriyanti, V., Putri, V. S., & Yanti, R. D. (2021).
hari, menunjukkan bahwa kedua subjek Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
terhadap Skala Nyeri Dismenorea pada
mengalami penurunan skala nyeri dari yang Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan
awalnya subjek mengeluh nyeri sedang (4- STIKes Baiturrahim Jambi. Jurnal Akademika
6) turun menjadi ringan (1-3). Penurunan Baiturrahim Jambi, 10(1), 74.
skala nyeri dalam penerapan ini disebabkan https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.277
karena adanya efek relaksasi yang Fitria, L., Febrianti, A., Arifin, A., Hasanah, A., &
ditimbulkan dari aromaterapi lemon. Hal ini Firdausiyeh, D. (2021). Efektivitas
sejalan dengan penelitian (Suwanti et al., Aromaterapi Lavender dan Peppermint
Terhadap Skala Nyeri Haid Pada Remaja Putri.
2018) yang menunjukkan bahwa terdapat
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst,
pengaruh aromaterapi lemon terhadap Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment,
penurunan nyeri menstruasi. Hasil ini Dentist), 16(3), 614–619.
didukung penelitian yang dilakukan https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i3.12
(Nurpratiwi et al., 2019) tentang Pengaruh 08
Pemberian Aromaterapi Lemon (Cytrus) Husna, N. (2019). Gambaran Aktivitas Olahraga pada
Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore, Penderita Dismenorea di Pondok Pesantren Al-
yang menunjukkan bahwa ada pengaruh Mas’udiyyah Putri 2 Blater Kabupaten
Semarang.
pemberian aromaterapi lemon terhadap
penurunan skala nyeri dismenore. Hasil ini Kurniawati, P., & Susanti, D. (2022). Pengaruh
Aromateraphy Lemon (cytrus) terhadap
juga didukung dengan penelitian (Nuraeni &
Penurunan Nyeri Dismenore pada Santriwati
Nurholipah, 2021) yang menunjukkan di Dayah Al-Ikhlas Kecamatan Ingin Jaya
bahwa aromaterapi memiliki pengaruh Kabupaten Aceh Besar. Al-Irsyad, 105(2), 79.
terhadap tingkat nyeri haid (dismenore). Lasmani, K. K. H., Wibawa, A., & Muliarta, I. M. (2018).
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
SIMPULAN Kategori Underweight dengan Tingkat Nyeri
Dysmenorrhea Primer pada Remaja Putri
Pemberian aromaterapi lemon yang Sekolah Menengah Pertama. 5, 27–30.
dilakukan 3 kali pertemuan mampu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 266
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore
Maharani, A. R., & Surani, E. (2022). Pengaruh Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Penurunan Nyeri Dismenore. 13(5), 40–45. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.25196
Meinika, H. (2021). Perbedaan Pemberian Sholeh, A. Q. (2017). Buah Hati Antara Perhiasan dan
Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Lavender Ujian Keimanan. Diandra Kreatif.
Terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri di
Susanty, S. D., & Saputra, H. A. (2022). Pengaruh
Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempung Kota
Pemberian Aromaterapi Red Ginger (Jahe
Bengkulu.
Merah) Terhadap Nyeri Haid pada Remaja. 8(2),
Nuraeni, R., & Nurholipah, A. (2021). Aromaterapi 83–91.
Lavender terhadap Intensitas Nyeri Haid
Suwanti, S., Wahyuningsih, M., & Liliana, A. (2018).
(Dysmenorrhea) pada Mahasiswi Tingkat II.
Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 178–185.
Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada
https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2834
Mahasiswa di Universitas Respati Yogjakarta.
Nurpratiwi, N., Yousriatin, F., & Maulidiyah, U. 5(1), 345–349.
(2019). Pengaruh Pemberian Aromaterapi
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis
Lemon (Citrus) Terhadap Penurunan Nyeri
Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Dismenore. Khatulistiwa Nursing Journa, 1(1),
Diagnostik Edisi 1. Dewan Pengurus PPNI.
38–45.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2016). Standar Diagnosis
Putri, A. D., & Anwar, Y. (2019). Pengaruh Inhalasi
Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Aromaterapi terhadap Nyeri Haid pada Remaja.
Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI.
29–49.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (n.d.). Standar Intervensi
Rambi, C. A., Bajak, C., & Tumbale, E. (2019).
Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
Keperawatan Edisi 1. Dewan Pengurus PPNI.
Terhadap Penurunan Dismenore Pada
Mahasiswi Keperawatan. Jurnal Ilmiah Usman, L. (2020). Senam Dismenorea Dan Aroma
Sesebanua, 3, 27–34. Terapi Lavender Dalam Menurunkan
Dismenorea. Jambura Health and Sport Journal,
Rompas, S., & Gannika, L. (2019). Pengaruh
2(2), 53–59.
Aromaterapi Lemon (Citrus) Terhadap
https://doi.org/10.37311/jhsj.v2i2.7057
Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.