Anda di halaman 1dari 7

Studi Kasus

Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

Faola Tusyukriyah1, Siti Aisah1


1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Dismenore merupakan nyeri di daerah perut yang disebabkan karena kram
• Submit 24 September rahim yang terjadi sebelum dan selama menstruasi, namun dismenore yang
2022 tidak ditangani dengan benar, akan berdampak pada terganggunya aktivitas
• Diterima 20 Desember sehari-hari karena dapat menyebabkan pekerjaan sekolah menjadi
2022 tertunda, malas untuk pergi ke sekolah, tugas menumpuk dan nilai akademis
• Diterbitkan 30 Desember menjadi menurun. Salah satu cara untuk mengatasi dismenore adalah
2022 dengan pemberian aromaterapi lemon. Studi ini bertujuan untuk
mengetahui penurunan skala nyeri dismenore setelah dilakukan pemberian
Kata kunci: aromaterapi lemon. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan
Dismenore; Skala Nyeri; pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah remaja
Aromaterapi Lemon putri yang mengalami dismenore. Subjek studi kasus berjumlah 2 orang,
yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemberian
aromaterapi lemon dilakukan selama 3 hari dengan 3 kali pertemuan, setiap
pertemuan dilakukan penerapan selama 30 menit. Alat pengumpulan data
menggunakan Numeric Rating Scale. Hasil studi menunjukkan bahwa ada
perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lemon
pada kedua subjek, dimana skala nyeri pada kedua subjek menurun dari
skala nyeri sedang (4-6) menjadi skala nyeri ringan (1-3). Aromaterapi
lemon mampu menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri. Diharapkan
aromaterapi lemon dapat diterapkan oleh masyarakat dalam membantu
mengurangi nyeri pada remaja putri dismenore.

PENDAHULUAN yang sering dialami wanita pada saat


menstruasi adalah nyeri haid atau
Masa remaja merupakan suatu proses dismenore. Dismenore merupakan nyeri
transisi dari masa anak-anak menuju tahap yang dirasakan pada perut disebabkan oleh
dewasa. Sebelum memasuki masa remaja kram rahin yang terjadi pada saat sebelum
seseorang akan mengalami periode menstruasi dan selama menstruasi (Sholeh,
pematangan organ reproduksi wanita yang 2017).
ditandai adanya masa pubertas. Masa
pubertas pada perempuan remaja putri Berdasarkan World Health Organization
ditandai dengan terjadinya menstruasi. (WHO) tingkat kejadian dismenore di dunia
Menstruasi adalah proses lepasnya dinding masih sangat tinggi, diperkirakan 50% dari
rahim yang ditandai dengan perdarahan seluruh wanita di dunia menderita
yang terjadi berulang setiap bulan dan dismenore. Negara Indonesia tingkat angka
membentuk siklus menstruasi, biasanya kejadian dismenore sebesar 64,25%,
pertama kali terjadi pada masa awal remaja dengan dismenore primer 54,89% dan
(Febriyanti et al., 2021). Salah satu gangguan 9,36% mengalami dismenore sekunder
Corresponding author:
Faola Tusyukriyah
faolatusyukriah@gmail.com
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i3.10545
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 261
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

(Nuraeni & Nurholipah, 2021). Berdasarkan menjadi menurun, penelitian yang


data dari profil Dinas Kesehatan Provinsi dilakukan (Rompas & Gannika, 2019) yang
Jawa Tengah jumlah remaja putri usia 10-19 berjudul “Pengaruh Aromaterapi Lemon
tahun sebanyak 2.899.120 jiwa. Sedangkan Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi
yang mengalami dismenore di provinsi Jawa pada Mahasiswi Program Studi Ilmu
Tengah sebanyak 1. 465.876 jiwa (Husna, Keperawatan Fakultas Kedokteran
2019). Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Sam Ratulangi Manado”.
oleh (Lasmani et al., 2018) mengatakan
bahwa pada usia 12-15 tahun merupakan Penatalaksanaan dismenore secara umum
usia terbanyak yang mengeluhkan dapat dilakukan dengan terapi farmakologi
dismenore yaitu sebesar 53,9% kasus. Hal dan non-farmakologi (Maharani & Surani,
ini karena pada usia ini terjadi optimalisasi 2022). Penanganan secara farmakologi
fungsi saraf rahim sehingga sekresi dapat diberikan menggunakan analgesik.
prostaglandin menjadi meningkat, yang Meskipun obat analgesik dapat
akhirnya timbul rasa sakit ketika menghilangkan nyeri, namun jika dilakukan
menstruasi atau yang disebut dengan secara terus-menerus akan mengalami
dismenore. ketergantungan dan akan menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu
Sebelum dan selama menstruasi tubuh terapi non farmakologi yang bisa digunakan
wanita akan mengalami berbagai untuk mengurangi nyeri adalah dengan
perubahan yang terjadi pada remaja putri aromaterapi, dimana aromaterapi memiliki
baik dari perubahan secara fisik maupun manfaat untuk menurunkan rasa nyeri pada
perubahan psikis. Perubahan fisik dan saat menstruasi (Nurpratiwi et al., 2019).
psikologis tersebut disebabkan karena
adanya perubahan hormonal. Menurut Aromaterapi merupakan suatu pengobatan
penelitian (Suwanti et al., 2018) yang alternative dengan menggunakan wangi-
berjudul “Pengaruh Aromaterapi Lemon wangian dari senyawa aromatik (Putri &
Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Anwar, 2019). Respon aroma yang
pada Mahasiswi di Universitas Respati dihasilkan dari aromaterapi lemon akan
Yogyakarta” menunjukkan secara umum merangsang kerja sel neurokimia otak. Oleh
gejala yang dialami oleh wanita saat sebab itu, aroma yang menyenangkan akan
menstruasi adalah nyeri perut bagian menstimulasi thalamus untuk
bawah, namun nyeri tersebut dapat mengeluarkan enfekalin yang berguna
menyebar sampai ke pinggang, punggung sebagai penghilang rasa sakit dan
bagian bawah, paha atas, panggul, dan betis. menimbulkan rasa tenang (Nuraeni &
Nurholipah, 2021). Salah satu jenis
Nyeri menstruasi menimbulkan dampak aromaterapi yang dapat digunakan untuk
bagi aktivitas atau kegiatan para wanita mengatasi nyeri pada saat menstruasi
khususnya remaja putri. Keadaan tersebut adalah aromaterapi lemon. Aromaterapi
menyebabkan menurunnya kualitas hidup lemon dapat menurunkan rasa nyeri dan
wanita, sebagai contoh siswi yang cemas, pada aromaterapi lemon terdapat
mengalami nyeri menstruasi tidak dapat kandungan utamanya yaitu limeone yang
berkonsentrasi dalam belajar dan motivasi berfungsi untuk menghambat sistem kerja
belajar menurun karena nyeri yang hormon prostaglandin sehingga dapat
dirasakan, menurut penelitian yang mengurangi nyeri dan dapat menghasilkan
dilakukan oleh (Nuraeni & Nurholipah, efek tenang (Febriyanti et al., 2021). Studi
2021). Selain itu, dampak negatif yang kasus ini bertujuan untuk mengetahui
didapatkan yaitu pekerjaan sekolah jadi penurunan tingkat skala nyeri dismenore
tertunda, malas pergi ke sekolah, tugas sesudah diberikan aromaterapi lemon.
sekolah menumpuk dan nilai akademis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 262
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

METODE HASIL

Desain dalam studi ini adalah deskriptif Pengkajian


dengan pendekatan studi kasus
berdasarkan proses asuhan keperawatan, Berdasarkan dari hasil pengkajian kedua
yang meliputi tahapan pengkajian, subjek, didapatkan kedua subjek berjenis
perumusan diagnosa, perencanaan, kelamin perempuan, kedua subjek berusia
implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam rentang 13 tahun dan 14 tahun, keduanya
studi kasus ini sebanyak 2 subjek yang bersuku jawa, keduanya beragama islam,
diambil berdasarkan kriteria inklusi dan keduanya adalah siswa SMP namun jenjang
eksklusi. Adapun kriteria inklusinya yaitu kelasnya berbeda yaitu kelas 8 dan kelas 9,
remaja yang mengalami nyeri menstruasi dan keluhan utama pada kedua subjek yaitu
dengan skala nyeri 1-6, usia remaja awal sama-sama mengeluh nyeri saat
(12-15 tahun), composmentis, kooperatif, menstruasi.
dapat berkomunikasi dengan baik, bersedia
menjadi responden, menyukai aromaterapi Tabel 1
lemon, tidak memiliki gangguan indra Karakteristik subjek studi
Identitas Subjek 1 Subjek 2
penciuman, tidak memiliki alergi terhadap Usia 13 tahun 14 tahun
minyak aromaterapi lemon, dan tidak Jenis kelamin Perempuan Perempuan
sedang menggunakan terapi farmakologi Suku Jawa Jawa
dan ramuan tradisional untuk meredakan Agama Islam Islam
nyeri menstruasi. Sedangkan kriteria Pendidikan SMP (Kelas 8) SMP (Kelas 9)
Keluhan Nyeri Nyeri
eksklusi dalam penerapan ini yaitu utama menstruasi menstruasi
dismenore dengan penyakit penyerta pada
sistem reproduksi.
Hasil analisa data berdasarkan pengkajian
Lokasi studi kasus ini dilaksanakan di Desa
pada kedua subjek mengatakan bahwa saat
Mranggen RT 05/ RW 07 Kecamatan
ini sedang menstruasi hari ke-1, subjek 1
Mranggen Kabupaten Demak dan mengatakan nyeri pada perutnya dengan
dilaksanakan pada tanggal 8-10 Juli 2022. hasil pengkajian nyeri yaitu P=saat
Penerapan aromaterapi lemon ini
bergerak, Q =Nyeri seperti diremas-remas,
dilakukan 3 kali pertemuan selama 3 hari,
R = Perut kuadran kiri bagian bawah, S=
dimana setiap pertemuan dilakukan 1 kali Skala nyeri 5, T= Hilang timbul. Sedangkan
intervensi dengan durasi waktu 30 menit. subjek 2 mengatakan nyeri pada pinggang
dengan hasil pengkajian nyeri yaitu P=
Tahapan pelaksanaan dalam proses
Dirasakan saat bergerak, Q= Seperti
pemberian aromaterapi lemon yaitu: subjek
diremas-remas, R= Dibagian pinggang, S=
diukur tingkat skala nyeri dismenore
Skala nyeri 6, dan T= Nyeri hilang timbul.
terlebih dahulu sebelum diberikan
Kedua subjek mengatakan nyeri yang
intervensi, kemudian anjurkan subjek
dirasakan mengganggu aktivitasnya. Kedua
untuk rileks dan biarkan subjek untuk
subjek juga mengatakan setiap menstruasi
menghirup aromaterapi lemon selama 30
sering merasakan nyeri perut namun kedua
menit. Setelah itu, subjek diukur kembali
subjek membiarkannya dan hanya dibuat
tingkat skala nyeri dismenore dengan
istirahat dan tidak ada terapi lain yang
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri.
Alat pengumpulan data dalam studi ini yaitu
Keduanya mengatakan tidak sedang dan
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).
tidak pernah menderita penyakit menular
seperti sesak nafas (asma), jantung, dan
lain-lain. Keduanya juga mengatakan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 263
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

didalam keluarganya tidak ada yang setelah diberikan intervensi aromaterapi


memiliki riwayat penyakit menular dan lemon sebanyak 3 kali pertemuan selama 3
menurun seperti asma, DM, hipertensi, hari, menunjukkan bahwa terjadi
jantung, dan lain-lain. penurunan nyeri dari skala nyeri 5 turun
menjadi skala 2. Subjek 2 sesudah diberikan
Diagnosa dan Intervensi intervensi juga mengalami penurunan nyeri
dari skala 6 turun menjadi skala 2.
Diagnosa keperawatan prioritas yang
menjadi masalah utama pada kedua subjek 6
adalah nyeri akut berhubungan dengan 5
agen pencedera fisiologis (D.0077), yang 4
sejalan dengan teori (Tim Pokja SDKI PPNI, 3
2016). Intervensi keperawatan yang 2

Skala Nyeri
diberikan yaitu manajemen nyeri, tahapan 1
pemberian antara lain identifikasi lokasi, 0
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
dan intensitas nyeri, identifikasi skala nyeri,
faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri, berikan teknik non Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
farmakologi (aromaterapi lemon), jelaskan
strategi meredakan nyeri, dan ajarkan Gambar 1
teknik non farmakologi untuk mengurangi Perubahan Skala Nyeri Subjek 1
rasa nyeri (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, n.d.).

Implementasi
7
Tindakan keperawatan untuk mengatasi 6
dismenore kedua subjek yaitu 5
menggunakan aromaterapi lemon melalui 4
alat diffuser. Penerapan aromaterapi lemon 3
Skala Nyeri

ini dilakukan 3 kali pertemuan selama 3 2


hari, dimana setiap pertemuan dilakukan 1 1
kali intervensi dengan durasi waktu 30 0
menit. Proses pemberian aromaterapi Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
lemon pada kedua subjek yaitu: subjek
diukur tingkat skala nyeri haid terlebih Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
dahulu sebelum diberikan intervensi,
kemudian anjurkan subjek untuk rileks dan Gambar 2
biarkan subjek untuk menghirup Perubahan Skala Nyeri Subjek 2
aromaterapi lemon selama 30 menit.
Setelah itu, subjek diukur kembali tingkat PEMBAHASAN
nyeri dismenore dengan menggunakan alat
ukur Numeric Rating Scale. Berdasarkan hasil pengkajian pada kedua
subjek, maka penulis merumuskan masalah
Evaluasi keperawatan prioritas yaitu nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera
Hasil penerapan pada gambar 1 dan 2 fisiologis. Hal tersebut sejalan dengan teori
menunjukkan bahwa kedua subjek sesudah (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016) yang
diberikan intervensi aromaterapi lemon menyatakan bahwa nyeri akut merupakan
mengalami penurunan skala nyeri. Subjek 1 suatu pengalaman sensori atau emosional

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 264
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

yang muncul akibat kerusakan jaringan Komponen utama yang terkandung dalam
aktual atau fungsional, yang umumnya aromaterapi lemon yaitu limeone, limeone
nyeri ini berlangsung tidak lebih dari 3 yaitu komponen utama yang terdapat
bulan. Dismenore merupakan nyeri yang dalam senyawa kimia jeruk yang bisa
terjadi pada saat menstruasi yang menghambat system kerja prostaglandin
disebabkan karena produksi prostaglandin sehingga bisa mengurangi rasa nyeri dan
yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan mengurangi rasa sakit. Aromaterapi ini
terjadinya kontraksi otot dinding rahim bermanfaat untuk mengurangi ketegangan
yang kuat. Nyeri menstruasi yang tidak otot yang akan mengurangi tingkat nyeri
tertangani dengan baik akan (Rambi et al., 2019).
mengakibatkan terjadinya gangguan
aktivitas serta emosional sesorang (Susanty Tindakan keperawatan yang dilakukan
& Saputra, 2022). untuk mengatasi nyeri dismenore pada
kedua subjek tersebut diantaranya adalah
Intervensi atau rencana keperawatan mengidentifikasi lokasi, frekuensi,
dibuat dengan berdasarkan teori (Tim Pokja karakteristik, durasi, intensitas nyeri dan
SIKI DPP PPNI, n.d.) penulis memfokuskan kualitas, kemudian mengidentifikasi skala
masalah keperawatan nyeri akut kedua nyeri dan mengidentifikasi faktor yang
subjek tersebut diantaranya adalah memperberat dan memperingan nyeri,
observasi: idenstifikasi lokasi, karakteristik, memberikan terapi non fakmakologi untuk
frekuensi, durasi, intensitas nyeri dan mengatasi nyeri dengan (aromaterapi
kualitas, kemudian identifikasi skala nyeri lemon), dan mengajarkan terapi non
dan faktor yang memperberat dan farmakologi untuk menurunkan nyeri.
memperingan nyeri, terapeutik: berikan Tindakan keperawatan yang dilakukan
terapi non farmakologi untuk meredakan pada kedua subjek yaitu pemberian
nyeri dengan (aromaterapi lemon), edukasi: aromaterapi lemon, pemberian terapi ini
ajarkan terapi non farmakologi untuk dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan
mengurangi nyeri. Rencana keperawatan selama 3 hari, dimana setiap pertemuan
ini bertujuan untuk merencanakan suatu diberikan 1 kali intervensi dengan durasi
tindakan yang akan diberikan untuk waktu 30 menit. Hal tersebut sejalan
mengatasi nyeri saat menstruasi. dengan penelitian (Rambi et al., 2019) yang
menunjukkan bahwa tindakan perlakuan
Salah satu terapi non-farmakologi yang bisa pemberian aromaterapi lemon yang
digunakan untuk mengatasi nyeri dilakukan selama 30 menit dapat
dismenore adalah dengan aromaterapi menurunkan tingkat skala nyeri dismenore.
lemon (Meinika, 2021). Hal ini sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Febriyanti et Mekanisme kerja aromaterapi secara
al., 2021) yang menunjukkan bahwa inhalasi akan bekerja melalui sirkulasi
tindakannya dalam menurunkan skala nyeri tubuh dan sistem penciuman (Fitria et al.,
dismenore yaitu dengan menggunakan 2021). Aromaterapi yang dihirup akan
aromaterapi lemon. Penelitian lain oleh masuk melalui hidung, kemudian akan
(Kurniawati & Susanti, 2022) juga diterjemahkan oleh otak sebagai proses
penerapannya dalam mengatasi nyeri penciuman dan terjadi proses penerimaan
dismenore adalah dengan pemberian molekul aromaterapi tersebut oleh saraf
aromaterapi lemon. Aromaterapi lemon olfactory epithelium (saraf pembau),
mempunyai efek positif karena diketahui kemudian ditransmisikan sebagai pesan ke
bahwa aromanya yang segar dan harum pusat penciuman yang berada dipangkal
dapat mempengaruhi organ lainnya otak, dimana sel neuron (sel saraf) akan
sehingga dapat menimbulkan efek yang menafsirkan aroma atau bau tersebut dan
kuat terhadap emosi (Usman, 2020). meneruskan ke sistem limbik. Sehingga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 265
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

pesan dari sistem limbik akan disampaikan menurunkan nyeri dismenore kedua
ke hipotalamus, kemudian dihipotalamus subjek, dari yang awalnya subjek mengeluh
sistem minyak esensial tersebut akan nyeri sedang (4-6) turun menjadi ringan (1-
dialirkan oleh sistem sirkulasi kepada 3). Diharapkan aromaterapi lemon dapat
tubuh yang membutuhkan. Aroma yang diterapkan masyarakat untuk membantu
diolah dan dialirkan kedalam sirkulasi meredakan nyeri pada remaja putri saat
tubuh memberikan reaksi dengan mentruasi.
melepaskan substansi neurokimia berupa
zat endorphin dan serotonin, dimana kedua UCAPAN TERIMAKASIH
zat tersebut berperan sebagai penghilang
rasa sakit alami dan memperbaiki suasana Penulis mengucapkan banyak terimakasih
hati seseorang menjadi lebih baik. Zat kepada prodi keperawatan Universitas
tersebut memberikan pengaruh secara Muhammadiyah Semarang, terutama
langsung pada organ penciuman dan kepada pembimbing yang sudah
dipersepsikan oleh otak untuk memberikan membimbing dan memberikan arahan,
reaksi perubahan fisiologis pada tubuh, serta kepada kedua subjek yang telah
pikiran, jiwa dan menghasilkaan efek bersedia menjadi subjek dalam studi ini
menenangkan pada tubuh sehingga akan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
menyebabkan nyeri tersebut menjadi kasus tersebut.
berkurang (Suwanti et al., 2018).
REFERENSI
Setelah dilakukan pemberian aromaterapi
lemon sebanyak 3 kali pertemuan selama 3 Febriyanti, V., Putri, V. S., & Yanti, R. D. (2021).
hari, menunjukkan bahwa kedua subjek Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
terhadap Skala Nyeri Dismenorea pada
mengalami penurunan skala nyeri dari yang Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan
awalnya subjek mengeluh nyeri sedang (4- STIKes Baiturrahim Jambi. Jurnal Akademika
6) turun menjadi ringan (1-3). Penurunan Baiturrahim Jambi, 10(1), 74.
skala nyeri dalam penerapan ini disebabkan https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.277
karena adanya efek relaksasi yang Fitria, L., Febrianti, A., Arifin, A., Hasanah, A., &
ditimbulkan dari aromaterapi lemon. Hal ini Firdausiyeh, D. (2021). Efektivitas
sejalan dengan penelitian (Suwanti et al., Aromaterapi Lavender dan Peppermint
Terhadap Skala Nyeri Haid Pada Remaja Putri.
2018) yang menunjukkan bahwa terdapat
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst,
pengaruh aromaterapi lemon terhadap Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment,
penurunan nyeri menstruasi. Hasil ini Dentist), 16(3), 614–619.
didukung penelitian yang dilakukan https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i3.12
(Nurpratiwi et al., 2019) tentang Pengaruh 08
Pemberian Aromaterapi Lemon (Cytrus) Husna, N. (2019). Gambaran Aktivitas Olahraga pada
Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore, Penderita Dismenorea di Pondok Pesantren Al-
yang menunjukkan bahwa ada pengaruh Mas’udiyyah Putri 2 Blater Kabupaten
Semarang.
pemberian aromaterapi lemon terhadap
penurunan skala nyeri dismenore. Hasil ini Kurniawati, P., & Susanti, D. (2022). Pengaruh
Aromateraphy Lemon (cytrus) terhadap
juga didukung dengan penelitian (Nuraeni &
Penurunan Nyeri Dismenore pada Santriwati
Nurholipah, 2021) yang menunjukkan di Dayah Al-Ikhlas Kecamatan Ingin Jaya
bahwa aromaterapi memiliki pengaruh Kabupaten Aceh Besar. Al-Irsyad, 105(2), 79.
terhadap tingkat nyeri haid (dismenore). Lasmani, K. K. H., Wibawa, A., & Muliarta, I. M. (2018).
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
SIMPULAN Kategori Underweight dengan Tingkat Nyeri
Dysmenorrhea Primer pada Remaja Putri
Pemberian aromaterapi lemon yang Sekolah Menengah Pertama. 5, 27–30.
dilakukan 3 kali pertemuan mampu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 260-266 266
Faola Tusyukriyah - Intervensi Aromaterapi Lemon Untuk Mengatasi Dismenore

Maharani, A. R., & Surani, E. (2022). Pengaruh Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Penurunan Nyeri Dismenore. 13(5), 40–45. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.25196
Meinika, H. (2021). Perbedaan Pemberian Sholeh, A. Q. (2017). Buah Hati Antara Perhiasan dan
Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Lavender Ujian Keimanan. Diandra Kreatif.
Terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri di
Susanty, S. D., & Saputra, H. A. (2022). Pengaruh
Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempung Kota
Pemberian Aromaterapi Red Ginger (Jahe
Bengkulu.
Merah) Terhadap Nyeri Haid pada Remaja. 8(2),
Nuraeni, R., & Nurholipah, A. (2021). Aromaterapi 83–91.
Lavender terhadap Intensitas Nyeri Haid
Suwanti, S., Wahyuningsih, M., & Liliana, A. (2018).
(Dysmenorrhea) pada Mahasiswi Tingkat II.
Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 178–185.
Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada
https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2834
Mahasiswa di Universitas Respati Yogjakarta.
Nurpratiwi, N., Yousriatin, F., & Maulidiyah, U. 5(1), 345–349.
(2019). Pengaruh Pemberian Aromaterapi
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis
Lemon (Citrus) Terhadap Penurunan Nyeri
Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Dismenore. Khatulistiwa Nursing Journa, 1(1),
Diagnostik Edisi 1. Dewan Pengurus PPNI.
38–45.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2016). Standar Diagnosis
Putri, A. D., & Anwar, Y. (2019). Pengaruh Inhalasi
Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Aromaterapi terhadap Nyeri Haid pada Remaja.
Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI.
29–49.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (n.d.). Standar Intervensi
Rambi, C. A., Bajak, C., & Tumbale, E. (2019).
Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus)
Keperawatan Edisi 1. Dewan Pengurus PPNI.
Terhadap Penurunan Dismenore Pada
Mahasiswi Keperawatan. Jurnal Ilmiah Usman, L. (2020). Senam Dismenorea Dan Aroma
Sesebanua, 3, 27–34. Terapi Lavender Dalam Menurunkan
Dismenorea. Jambura Health and Sport Journal,
Rompas, S., & Gannika, L. (2019). Pengaruh
2(2), 53–59.
Aromaterapi Lemon (Citrus) Terhadap
https://doi.org/10.37311/jhsj.v2i2.7057
Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Anda mungkin juga menyukai