Anda di halaman 1dari 7

Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Kusuma Husada Surakarta
2021

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ABDOMINAL PAIN


DENGAN KOLIK ABDOMEN DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Dova Maryana1, Anissa Cindy Nurul Afni2


1
Mahasiswa Prodi Keperawatan Program Diploma Tiga Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
2
Dosen Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
Email : dovamaryana15@gmail.com

Abstrak
Abdominal pain merupakan suatu gejala yang paling utama dari akut
abdomen yang terjadi secara tiba-tiba dan spesifik. Akut abdomen yaitu istilah
yang sering digunakan untuk tanda gejala dari nyeri abdomen dan nyeri tekan
yang tidak spesifik namun tanda gejala tersebut sering terjadi pada penderita
dengan keadaan intra abdominal akut yang berbahaya. Nyeri merupakan suatu
perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman pada pasien baik secara sensori
maupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan ataupun tidak.
Dari beberapa tekhnik yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, salah satunya
yaitu relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik yaitu relaksasi yang seakan
menempatkan diri kedalam kondisi terhipnotis ringan dengan mangalihkan
perhatian pasien yang mampu menurunkan rasa nyeri. Tujuan dari studi kasus ini
yaitu untuk melakukan asuhan keperawatan pasien abdominal pain dengan kolik
abdomen dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman di IGD RSUD
Simo. Pada studi kasus ini menggunakan satu responden dengan diagnosaa medis
kolik abdomen dan skala nyeri 5. Hasil dari pemberian relaksasi autogenik selama
20 menit dapat menurunkan skala nyeri pada pasien kolik abdomen dengan
intensitas skala nyeri yang awalnya skala 5 menjadi skala 4 setelah diberikan
relaksasi autogenik.

Kata Kunci: abdominal pain, relaksasi autogenik, pemenuhan kebutuhan


rasa aman dan nyaman.
Study Program of Nursing Diploma Three
Faculty of Health Science
University of Kusuma Husada Surakarta
2021

NURSING OF ABDOMINAL PAIN PATIENTS WITH ABDOMINAL


COLIC IN THE FULFILLMENT OF SAFETY AND COMFORT NEEDS

Dova Maryana1, Anissa Cindy Nurul Afni2


1
Student of Nursing Study Program Diploma Three, Faculty of Health
Sciences, University of Kusuma Husada Surakarta
2
Lecturer of Nursing in University of Kusuma Husada Surakarta
Email : dovamaryana15@gmail.com

Abstract

Abdominal pain is the main symptom of acute abdomen that occurs suddenly and
is specific. Acute abdomen is a term that is often used for signs of abdominal pain
and tenderness that are not specific, but these symptoms often occur in patients
with dangerous acute intra-abdominal conditions. Pain is a feeling or experience
that is uncomfortable for the patient, both sensory and emotional, which can be
characterized by tissue damage or not. Of the several techniques used to reduce
pain, one of which is autogenic relaxation. Autogenic relaxation is relaxation that
seems to put oneself into a mild hypnotized state by diverting the patient's
attention which can reduce pain. The purpose of this case study is to provide
nursing for abdominal pain patients with abdominal colic in meeting the need for
security and comfort in Simo Hospital ER. In this case the study was done using
one respondent with a medical diagnosis of abdominal colic and a pain scale of 5.
The results of giving autogenic relaxation for 20 minutes can reduce the pain scale
in abdominal colic patients with the intensity of the pain scale which was
originally a scale of 5 to a scale of 4 after being given autogenic relaxation.

Key words: abdominal pain, autogenic relaxation, fulfillment of security and


comfort needs.
LATAR BELAKANG Nyeri merupakan suatu perasaan
Abdominal pain merupakan atau pengalaman yang tidak nyaman
suatu gejala yang paling utama dari pada pasien baik secara sensori
akut abdomen yang terjadi secara maupun emosional yang dapat
tiba-tiba dan spesifik. Akut abdomen ditandai dengan kerusakan jaringan
yaitu istilah yang sering digunakan ataupun tidak. Kebutuhan rasa aman
untuk tanda-tanda tersebut dari nyeri dan nyaman merupakan kebutuhan
abdomen dan nyeri tekan yang tidak dasar tingkat dua. Menurut hierarki
spesifik akan tetapi sering terdapat maslow nyeri masuk kedalam
dipenderita dengan keadaan intra kebutuhan rasa aman dan nyaman
abdominal akut yang berbahaya (Solehati, 2015). Manajemen nyeri
(catastrophe) (Syamsiah & Muslihat, atau pain management adalah salah
2015). Kolik abdomen merupakah satu bagian dari disiplin ilmu medis
salah satu keadaan darurat non yang berkaitan dengan upaya-upaya
trauma, dimana seorang penderita menghilangkan nyeri atau pain relief.
keadaan kesehatannya memerlukan Manajemen nyeri ini menggunakan
pertolongan secepatnya untuk dapat pendekatan multidisiplin yang
dibebaskan atau mencegah didalamnya termasuk pendekatan
memburuknya keadaan penderita. farmakologikal (termasuk pain
Ada banyak penyebab lainnya yang modifiers), non farmakologikal dan
mengakibatkan kolik abdomen salah psikologikal.Manajemen nyeri
satunya adhesi intestinal atau bisa meliputi pemberian terapi analgesik
disebut perlengketan usus (Bare, dan terapi nonfarmakologi berupa
2010). intervensi perilaku kognitif seperti
Menurut data dari WHO teknik relaksasi, terapi musik,
(World Health Organitation) pada imaginary dan biofeedback (Potter &
tahun 2012 ±7 miliar jiwa, Amerika Perry, 2005; AHCPR, 1992; Lemone
Serikat berada diposisi pertama & Burke, 2008; dalam Smeltzer et al,
dengan penderita kolik abdomen 2008). Latihan relaksasi berguna
terbanyak 47% dari 810.000 orang digunakan untuk menurunkan stres,
penduduk. Prevelensi colic abdomen kecemasan, dan nyeri. Beberapa
di Indonesia tercatat 40,85% dari literatur menyebutkan kalau relaksasi
800.000 orang penduduk. dapat menurunkan stres, cemas dan
Berdasarkan hasil pengamatan dan tekanan. Benson merupakan salah
penelitian yang dilakukan oleh satu pakar yang mengembangkan
Departemen Kesehatan Republik teknik relaksasi melalui
Indonesia (Depkes RI) tahun 2012 psikofisiologikal (Francesco, 2016).
diperoleh angka penderita kolik Benson merupakan salah satu pakar
abdomen di Indonesia cukup tinggi yang mengembangkan teknik
sekitar 91,6%. Penyebab dari kasus relaksasi melalui psikofisiologikal
kolik abdomen tersebut adalah (Francesco, 2016). Latihan relaksasi
makanan yang mengandung pedas merupakan suatu strategi terbaik
dan biji - bijihan seperti: cabai, biji untuk menangani stres. Teknik
jambu dan biji tomat (Depkes RI, relaksasi banyak jenisnya, salah
2012). satunya adalah relaksasi autogenik.
Relaksasi autogenik yaitu relaksasi
yang seakan menempatkan diri HASIL DAN PEMBAHASAN
kedalam kondisi terhipnotis ringan. Pengkajian yang diperoleh
Anda memerintahkan tungkai dan meliputi data subjektif dan objektif.
lengan untuk rasa berat dan hangat, Dari data subjektif pasien
detak jantung dan kecepatan napas mengatakan nyeri perut pada bagian
stabil, perut rileks serta dahi terasa kiri bawah seperti ditusuk-tusuk,
bersih dan dingin. Kemudian anda pada pemeriksaan give comfort
ulangi perintah yang paling mudah didapatkan data P: nyeri terjadi
dan relevan untuk mengatasi gejala karena pasien sering mengkonsumsi
stres misalnya memerintahkan dahi makanan yang dapat memicu colik
terasa sejuk dan untuk meredakan abdomen seperti makan sayur kol,
nyeri kepala, saat mengulanginya kacang-kacangan, mengkonsumsi
dengan mempertemukan jari-jari kopi dan teh setiap hari tidak
tangan (Mardiono, 2016). diimbangi dengan minum air putih,
Berdasarkan hasil penelitian Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R:
diketahui terdapat perbedaan lokasi nyeri pada perut bagian kiri
pengaruh terhadap skala nyeri pada bawah (kuadran 4), S: skala 5
pasien dengan abdominal pain saat (sedang), T: hilang timbul. Dari data
sesudah diberikan terapi relaksasi objektif pasien dengan kesadaran
dan analgetik dibandingkan hanya composmentis nilai GCS
dengan pemberian terapi analgetik 15(E4,V5,M6), klien terlihat
saja. Hasil uji analisis parametric menahan nyeri, terdapat nyeri tekan
independentt-test pada kedua pada kuadran 4 (kiri bawah), tekanan
kelompok diperoleh nilai p(0,000) < darah 145/89mmHg, respiratory
α (0,05) dengan t hitung (-5,284), hal rate: 22x/menit, dan suhu 38,1°C.
ini menunjukkan bahwa terdapat Berdasarkan dari hasil data
perbedaan pengaruh antara kelompok pengkajian melalui subjek studi
intervensi dan kelompok kontrol kasus terdapat kesamaan antara teori
terhadap skala nyeri. Dapat dan praktik. Nyeri merupakan suatu
disimpulkan bahwa kombinasi terapi perasaan atau pengalaman yang tidak
relaksasi dengan analgetik lebih nyaman pada pasien baik secara
efektif menurunkan skala nyeri pada sensori maupun emosional yang
pasien dengan abdominal pain. dapat ditandai dengan kerusakan
jaringan ataupun tidak (Solehati,
METODOLOGI STUDI KASUS 2015).
Karya tulis ilmiah ini Diagnosa keperawatan utama
menggunakan metode studi kasus yaitu nyeri akut berhubungan dengan
untuk mengeksplorasi masalah agen pencedera fisiologis dibuktikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan pasien mengeluh nyeriskala 5
dengan abdominal pain dalam pada kuadran 4 (D.0077).
pemenuhan kebutuhan rasa aman dan Berdasarkan SDKI (2016) diagnosa
nyaman. Pengambilan kasus pada utama yang muncul pada pasien
karya tulis ilmiah ini di IGD Rumah abdominal pain adalah nyeri akut.
Sakit Umum Daerah Simo Boyolali Nyeri dapat ditegakkan dengan data
yang dilakukan pada 15 Februari mayor pasien mengeluh nyeri, pasien
2021. tampak meringis, pasien tampak
gelisah, dan tanda minor dibuktikan menimbulkan nyeri (Syamsiah,
dengan tekanan darah meningkat, 2015).
pola nafas berubah. Sejalan dengan Implementasi dilakukan pada
hasil tersebut, hasil pengelolaan pada Jumat, 12 Februari 2021 jam 14.00
Tn.S menunjukkan diagnosa WIB dengan mengobservasi vital
keperawatan nyeri akut berhubungan sign, respon subjektif, pasien
dengan agen pencedera mengatakan nyeri perut pada bagian
fisiologisdibuktikan dengan pasien kiri bawah. Kemudian didapatkan
mengeluh nyeriskala 5 pada kuadran data objektif terdapat tekanan darah:
dengan data mayor pasien mengeluh 145/89 mmHg, RR: 22x/menit, HR:
nyeri, pasien tampak meringis, 91x/menit, suhu: 38,1°C, SpO2:
pasien tampak gelisah. Berdasarkan 98%. Implementasi dilakukan pada
hal diatas menunjukkan bahwa hasil jam 14.05 WIB dengan melakukan
penelitian ini sama dengan teori yang pengkajian mengidentifikasi skala
ada. nyeri. Didapatkan respon subjektif
Intervensi yang telah pasien mengatakan nyeri pada skala
direncanakan untuk Tn.S dengan 5 (sedang) dengan menggunakan
diagnosa keperawatan nyeri akut numbering scale. Dan didapatkan
berhubungan dengan agen pencedera data objektif P: nyeri terjadi karena
fisiologis dibuktikan dengan pasien pasien sering mengkonsumsi
mengeluh nyeri skala 5 pada kuadran makanan yang dapat memicu colik
4 maka penulis akan membahas abdomen seperti makan sayur kol,
rencana dan tujuan kriteria hasil yang kacang-kacangan, mengkonsumsi
mana setelah dilakukan tindakan kopi dan teh setiap hari tidak
keperawatan 1x6 jam diharapkan diimbangi dengan minum air putih,
nyeri akut menurun dengan kriteria Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: di
hasil keluhan nyeri menurun. perut bagian kiri bawah (kuadran 4),
Intervensi untuk diagnosa S: skala 5 (sedang), T: hilang timbul.
keperawatan nyeri akut berhubungan Implementasi dilakukan pada jam
dengan agen pencedera fisiologis 14.10 WIB dengan mengajarkan
yaitu manajemen nyeri (I.08238) relaksasi non farmakologi yaitu
antara lain identifikasi lokasi nyeri, tekhnik relaksasi autogenik.
identifikasi skala nyeri, berikan Didapatkan respon subjektif pasien
tekhnik non farmakologi untuk mengatakan bersedia diberi tindakan
mengurangi rasa nyeri (relaksasi relaksasi autogenik. Implementasi
autogenik), jelaskan penyebab, pada jam 14.40 WIB yaitu
periode,dan pemicu nyeri, kolaborasi mengevaluasi keefektifan dari
pemberian analgesic. Tehnik tindakan relaksasi autogenik. Dari
relaksasi autogenik dipercaya dapat respon subjek pasien mengatakan
merilekskan otot skeletal sehingga nyeri perut bagian kiri bawah
dapat menurunkan nyeri. Otot yang berkurang, P: nyeri terjadi karena
rileks dapat turunnya pelepasan pasien sering mengkonsumsi
subtansi kimia yang dapat makanan yang dapat memicu colik
menstimulus reseptor-reseptor nyeri abdomen seperti makan sayur kol,
seperti histamin, prosaglandin, kacang-kacangan, mengkonsumsi
bradikinin, dan subtansi P yang akan kopi dan teh setiap hari tidak
diimbangi dengan minum air putih, memicu colik abdomen seperti
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: di makan sayur kol, kacang-kacangan,
perut bagian kiri bawah (kuadran 4), mengkonsumsi kopi dan teh setiap
S: skala 4 (sedang), T: hilang timbul. hari tidak diimbangi dengan minum
Dari respon objektif pasien masih air putih, Q: nyeri seperti ditusuk-
tampak menahan nyeri dengan tusuk, R: di perut bagian kiri
memegangi perutnya. Selanjutnya bawah(kuadran 4), S: skala 4
memberikan relaksasi autogenik (sedang), T: hilang timbul. Hasil dari
merupakan tehnik relaksasi yang pengajian objektif didapatkan klien
bersumber dari diri kita sendiri mampu melakukan relaksasi
berupa kalimat atau pikiran yang bisa autogenik secara mandiri apabila
membuat pikiran tenang untuk pasien merasa nyeri kembali dan
mengurangi tingkat rasa nyeri dan pasien tampak rileks. Tanda-tanda
merasa nyaman dan mengkaji tanda- vital TD:130/90 mmHg, Nadi:
tanda vital yang bertujuan untuk 90x/menit, RR: 22x/menit, suhu:
mengetahui fungsi tubuh yang paling 37,3°C, SpO2: 98%. Assesment yang
dasar dan dapat dilakukan untuk diperoleh yaitu masalah nyeri akut
mengetahui tanda klinis untuk belum teratasi dan dapat di planning
menegakkan diagnosis penyakit dan dengan cara melanjutkan intervensi,
menentukan perencanaan terapi mengidentifikasi skala nyeri, pasien
medis yang tepat (Syamsiah dan melakukan relaksasi autogenik
Muslihat, 2015). secara mandiri untuk mengurangi
rasa nyeri. Dengan dilakukannya
tehnik relaksasi autogenik dapat
dipercaya mampu merilekskan otot
skeletal sehingga dapat menurunkan
nyeri dengan merilekskan tegangan
otot yang menunjang nyeri
(Syamsiah & Muslihat, 2015). Dari
teori-teori diatas dapat disimpulkan
bahwa relaksasi autogenik mampu
untuk mengatasi nyeri pada pasien
dengan abdominal pain atau pada
pasien dengan nyeri akut
Grafik 1 grafik evaluasi nyeri akut
sebelum dan sesudah dilakukan KESIMPULAN
intervensi keperawatan Pada studi kasus ini
Evaluasi didapatkan pada hari menggunakan satu responden dengan
Jumat, 19 Februari 2021 pada jam diagnosaa medis kolik abdomen dan
15.00 WIB dari diagnosa skala nyeri 5. Hasil dari pemberian
keperawatan nyeri akut berhubungan relaksasi autogenik selama 20 menit
dengan agen pencedera fisiologis dapat menurunkan skala nyeri pada
yaitu menggunakan metode SOAP pasien kolik abdomen dengan
dan didapatkan hasil subjektif P: intensitas skala nyeri yang awalnya
nyeri terjadi karena pasien sering skala 5 menjadi skala 4 setelah
mengkonsumsi makanan yang dapat diberikan relaksasi autogenik.
SARAN Bedah.Jakarta : EGC. Hal :
Bagi Institusi Pelayanan 45-47.
Kesehatan Diharapkan rumah sakit Brunner & Sudart .(2013). Buku Ajar
khususnya RSUD Simo Boyolali Keperawatan Medikal Bedah.
dapat meningkatkan mutu pelayanan Jakarta: EGC
kesehatan dalam penanganan triage Depkes RI, 2012
di IGD dan mempertahankan Dermawan, Deden J.(2012).
hubungan kerjasama yang baik antar Keperawatan Medikal Bedah.
tim kesehatan maupun pasien Yogyakarta: Gosyen
sehingga asuhan keperawatan yang Publishing.
diberikan dapat mendukung Hidayat A. Aziz Alimul.(2012). Riset
kesembuhan pada pasien. Keperawatan dan Tekhnik
Bagi Perawat Perawat memiliki Penulisan Ilmiah.
tanggung jawab dan selalu Jakarta:Salemba Medika.
meningkatkan keterampilan yang Kurnia A, dkk.(2018). Keperawatan
lebih dan selalu berkomuniksi Gawat Darurat dan Bencana
dengan tim kesehatan lainnya dalam Sheehy Edisi 1 Editor Belinda
memberikan asuhan keperawatan B. Hammond. Jakarta: Elsevier.
khususnya pada pasien abdominal Mardiono, S.(2016). Pengaruh
pain dalam pemenuhan rasa aman Relaksasi Autogenik Terhadap
nyaman. Penurunan Tekanan Darah
Bagi Institusi Pendidikan Pada Klien Hipertensi Di
keperawata Mampu meningkatkan Wilayah Kerja Puskesmas 23
mutu pelayanan pendidikan yang Ilir Palembang. Jurnal
lebih berkualitas sehingga mampu Keperawatan Soedirman.
menghasilkan perawat yang 11(3).192-199.
profesional, terampil, inovatif, dan Syamsyah & Muslihat.(2015).
bermutu dalam memberikan asuhan Pengaruh Terapi Relaksasi
keperawatan yang komprehensif Autogenik Terhadap Tingkat
berdasarkan ilmu dan kode etik Nyeri Akut pada Pasien
keperawatan terutama pada kasus Abdominal Pain di IGD RSUD
pasien abdominal pain Karawang. Jurnal Ilmu
Keperawatan. Volume 3.
DAFTAR PUSTAKA Nomor 1
Bare BG., Smeltzer SC. (2010). Buku
Ajar Keperawatan Medikal

Anda mungkin juga menyukai