Anda di halaman 1dari 9

Available online at https://jurnal.stikesmus.ac.id/index.

php/avicenna
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 138

LITERATUR REVIEW : EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS


DALAM (DEEP BREATHING RELAX) PADA IBU BERSALIN KALA I

Literatur review : The Effectivivenees Of Deep Breathing Relaxation


Techniques In Labour
1
Aris Widiyanto, 2Satriyo Mowo Panuluh, 2Krisnanda Aditya Pradana, 1Ahmad
Syauqi Mubarok, 1Joko Tri Atmojo, 1Ndaru Syukma Putra, 1Risa Ardia Pramesti,
1
Salma Putri Panatagama
1
STIKES Mamba’ul Ulum Surakarta, 2RSUD DR Sayidiman Magetan
Widiyanto.aris99@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Nyeri persalinan merupakan kombinasi nyeri fisik akibat


kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim menyatu dengan
kondisi psikologis ibu selama persalinan. Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran
ibu seluruhnya menyatu sehingga dapat memperberah nyeri fisik yang sudah ada.
Teknik relaksasi nafas dalam dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri
pada ibu bersalin kala 1.
Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengethui efektivitas teknik relaksasi nafas
dalam guna mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1
Metode : Penelitian ini adalah metode studi literatur dengan menggunakan data
sekunder hasil penelitian terdahulu yang merupakan jurnal jurnal hasil publikasi,
yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh penelitian yakni dengan adanya
kriteria inklusi dan ekslusi yang sistematis serta pencarian menggunakan Database
Online.
Hasil : 5 artikel menerangkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dapat
membantu mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1 dengan
menggunakan gambaran skala rentang nyeri, sehingga petugas kesehatan dapat
mengedukasi dan melatih ibu untuk menggunakan teknik relaksasi nafas dalam
dalam rangka mengurangi nyeri persalinan kala 1
Simpulan : Kesimpulan dalam penulisan Literatur Review ini adalah Teknik
relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin
kala 1, sehingga dapat di masukkan dalam intervensi keperawatan dalam
diagnosis keperawatan gangguan nyaman nyeri.

Kata kunci : Kepuasan, Pasien, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empaty,


dan Tangible.
ABSTRACT

Background: Labor pain is a combination of physical pain due to myometrial


contractions accompanied by stretching of the lower uterine segment, which
blends with the psychological condition of the mother during labor. Anxiety,
fatigue and maternal worry all combine to exacerbate existing physical pain.

10.36419/avicenna.v4i2.538
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 139
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

Deep breathing relaxation techniques can be done to reduce the intensity of pain
in first stage labor.
Aims : This study was to determine the effectiveness of deep breathing relaxation
techniques to reduce the intensity of pain in women in the 1st stage of labor.
Method: This research is a literature study method using secondary data from
previous research which are published journals, which are in accordance with the
criteria set by the research, namely the existence of systematic inclusion and
exclusion criteria and searching using an online database.
Result : 5 articles explain that deep breathing relaxation techniques can help
reduce the intensity of pain in first-stage labor by using an image of the pain
range, so that health workers can educate and train mothers to use deep-breath
relaxation techniques in order to reduce labor pain in the first stage.
Conclusion : The conclusion in writing this Literature Review is that deep
breathing relaxation techniques are effective in reducing pain intensity in first-
stage maternity mothers, so that they can be included in nursing interventions in
nursing diagnoses of pain discomfort disorders.

Keywords: Satisfaction, Patient, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy,


and tangible

PENDAHULUAN

Persalinan adalah rangkaian proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan


plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir ataupun melalui jalan lain. Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi
persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan
diakhiri dengan pelahiran plasenta (Sulistiyawati, 2012:4. Inpartu (mulai partus)
ditandai dengan penipisan dan pembukaan serviks, kontraksi uterus yang
mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi 2 kali dalam 10 menit), cairan lendir
bercampur darah (show) melalui vagina (Nurasiah, 2014:66).
Kala I persalinan dimulai jika sudah terjadi pembukaan serviks dan kontraksi
terjadi teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Kala I adalah kala
pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm (pembukaan lengkap).
Proses ini terbagi menjadi dua fase yaitu fase laten (8 jam) dimana serviks
membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) dimana serviks membuka dari 3-10
cm. Lamanya kala I pada primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada
multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan
pembukaan primigravida 1 cm per jam dan pembukaan multigravida 2 cm per
jam, dengan perhitungan tersebut maka pembukaan lengkap dapat diperkirakan
(Sulistiyawati, 2012:7)
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.
Sifatnya sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam
hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yng dapat menjelaskan
atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Uliyah, 2015:120). Pada setiap

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 140
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

kontraksi uterus, ibu mengalami nyeri yang amat sangat hebat. Rasa nyeri pada
permulaan persalinan mungkin terutama disebabkan oleh hipoksia otot-otot uterus
akibat kompresi pembuluh darah uterus (Bobak, 2004:253). Nyeri persalinan
merupakan kombinasi nyeri fisik akibat kontraksi miometrium disertai regangan
segmen bawah rahim menyatu dengan kondisi psikologis ibu selama persalinan.
Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran ibu seluruhnya menyatu sehingga dapat
memperberah nyeri fisik yang sudah ada. Nyeri persalinan dialami terutama
selama kontraksi (Indrayani, 2016:94). Selama persalinan kala I, nyeri terutama
dialami karena rangsangan nosiseptor dalam edneksa, uterus dan ligamen pelvis.
Nyeri persalinan kala I peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen
(Simkin 2007:150)
Teknik pengalihan ataupun manajemen nyeri adalah salah satu tindakan
non farmakologis yang sangat perlu dilakukan oleh tenaga medis guna membantu
mengurangi rasa sakit atau rasa nyeri yang timbul pada saat proses persalinan
terutama pada fase kala 1 persalinan. Banyak Teknik yang dapat dilakukan dalam
mengurangi rasa nyeri, salah satunya adalah dengan menerapkan teknik relaksasi
nafas dalam atau Deep Bretahing, dengan mengatur pola nafas secara demikian
rupa sehingga akan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat adanya
dilatasi servik dalam rangka proses persalinan.
.
METODE PENELITIAN

Metode yang di gunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah
studi literatur yaitu penelitian yang di lakukan hanya berdasarkan atas karya
tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum di
publikasikan (Embun, 2012). Metode jenis ini merupakan serangkaian penelitian
yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang
objek penelitiannya di gali melalui beragam informasi kepustakaan (buku,
ensiklopedia, jurnal ilmiah, dokumen) bukan melalui pengamatan langsung.
Dalam Penelitian ini penulis mendapatkan artikel melalui pencarian di situs
publikasi ilmiah baik dalam negeri maupun luar negeri yang selanjuntnya
dilakukan review oleh penulis. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian
adalah “ Persalinan kala 1” “Relaksasi Nafas Dalam”, Kriteria Dalam pencarian
artikel tersebut adalah Iklusi dan Ekslusi.
Kriteria Inkklusi dalam penelitian ini antara lain : 1) Artikel yang
menjelaskan efektivita teknik nafas dalam guna mengurangi nyeri persalinan kala
1, 2) Original Research People, 3)Subjek penelitian adalah ibu melahirkan kala 1.
Kriteria Ekslusi pada penelitian ini adalah : 1) Artikel selain berbahasa Indonesia
dan Inggris, 2) Data penelitian yang tidak sesuai.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Dependen
dan variabel Independen.Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kualitas
atau rentang nyeri dan Variabel independen adalah teknik relaksasi nafas dalam
atau deep Breathing. Nyeri Persalinan yang disebabkan oleh dilatasi servik
mengakibatkan seorang ibu mengalami gangguan rasa nyaman nyeri, Terlebih

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 141
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

secara teoritis ambang nyeri seorang sangtalah berbeda beda, sehingga petugas
kesehatan sangat perlu memberikan manajemen nyeri untuk mengurangi rasa
nyeri yang timbul saat kala 1 persalinan .Proses pencarian artikel menggunakan
Database Online. Penyarinagn atu pemilihan artikel meggunakan kaidah atau
aturan diagram prisma. Artikel yang akan direview harus memenuhi kriteria yang
ditetapkan oleh peneliti melalui kriteria Inklussi dan Ekslusi.

Bagan 1. Diagram Prisma.

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 142
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Berdasarkan hasil pencarian jurnal melalui DataBase Online, terdapat beberapa
jurnal yang telah memenuhi syarat atau memenuhi kriteria Inklusi dan Ekslusi,
selanjutnya dari Jurnal tersebut dilakukan telaah jurnal secara sistematis.
Ringksan jurnal jurnal tersebut dijelaskan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 1. Ringkasan Hasil Studi

Penulis (tahun) Judul Negara Desain Subjek/ Hasil


Studi Populasi
Eni Kusyati, Efektivitas teknik Indonesia Quasi 30 orang ibu Dari hasil penelitian
Lestari Puji Astuti relaksasi nafas Eksperiment bersalin di tersebut, ibu bersalin
& Diah Dwi dalam terhadap puskesmas kala 1 memiliki rata
Pratiwi., tingkat nyeri Tlogosari wetan rata intensitas nyeri
(2012) persalinan kala 1 6,80, dan intensitas
di wilayah kerja nyeri setelah diberikan
puskesmas perlakuan menurun
Tlogosari Wetan menjadi 5,10.
Semarang tahun Sehingga dapat
2012 disimpukan bahwa
teknik relaksasi nafas
dalam efektif dalam
menurunkan nyeri pada
ibu bersalin kala 1di
wilayah puskesmas
tlogosari wetan
Semarang.
Dhina Noor Efektivitas Indonesia Quasi Jumlah Sampel kedua upaya
faradilah., (2014) Effleurage dan Eksperiment adalah 47 orang, penurunan nyeri
Abdominal Terbagi menjadi tersebut sama- sama
Lifting dengan 2 klompok. efektif untuk
Relaksasi Nafas menurunkan nyeri
terhadap tingkat persalinan kala I tetapi
nyeri persalinan diantara keduanya lebih
kala 1 di klinik efektif relaksasi nafas
Bidan Indriani dalam dibandingkan
Semarang Effleurage dan
Abdominal Lifting
dengan hasil mean
4,85> 4,30.
Disarankan dapat
membantu memenuhi
kebutuhan rasa nyaman

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 143
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

dalam mengontrol nyeri


secara non
farmakologis dengan
cara memberikan
pendidikan kesehatan
tentang manajemen
nyeri persalinanan pada
saat ANC.
Kusnanto, Efektivita Indonesia Quasi Jumlah Sampel Hasil penelitian dapat
Rusmiyati,Cicilia Relaksasi Nafas Eksperiment adalah 30 orang, disimpulkan bahwa ada
(2017) Dalam dan Terbagi menjadi efektifitas relaksasi
Counter Preasure 2 klompok. napas dalam dan
Terhadap counter-pressure
Penurunan Nyeri terhadap penurunan
Persalinan Kala 1 nyeri persalinan kala I
Fase Aktif Pada fase aktif pada ibu
Ibu Primigravida primigravida dengan p
di RS Sebening value 0.001 (<0,05).
Kasih Pati
Fariya Azzuri Efektifitas Indonesia Quasi Populasi yang Hasil penelitian dapat
Rahman (2020) Pernafasan Dalam Eksperiment digunakan dalam diketahui bahwa nilai
dan Endorphin penelitian ini rata-rata nyeri pada ibu
Massage adalah seluruh bersalin sebelum
Terhadap ibu bersalin yang diberikan pernafasan
Intensitas Nyeri melakukan dalam yaitu 9,20 dan
Kala I Fase Aktif persalinan rata-rata nyeri menurun
Persalinan Pada normal di setelah diberikan
Ibu Bersalin Di Puskesmas pernafasan dalam
Puskesmas Kecamatan menjadi 5,00
Kecamatan Tanah Tanah Abang
Abang Periode Periode
November 2019 – November 2019
Januari 2020 – Januari 2020.
Wilfa Muslimah Efektivitas Indonesia Quasi Populasi dalam Rata-rata intensitas
Sihaloho (2018) Relaksasi Nafas Eksperiment penelitian ini nyeri sebelum
Dalam Dan adalah semua dilakukan teknik
Massage pasien yang relaksasi nafas dalam
CounterPresure melahirkan adalah 6,63 (nyeri
Terhadap Respon normal di Klinik berat) dengan standar
Adaptasi Nyeri Bersalin deviasi 1,543 ,
Pada Ibu Bersalin Dina.Jumlah sedangkan sesudah
Kala 1 Fase Aktif pasien yang diberi perlakukan
Di Klinik Bersalin melahirkan di menjadi 4,07 (nyeri
Dina Medan Klinik Bersalin sedang) dengan standar
Denai Tahun Dina selama deviasi 1,100.p <0.001
2018 periode oktober- artinya ada perbedaan

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 144
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

desember bermakna skor nyeri


sebanyak 50 persalinan sebelum dan
orang sesudah teknik relaksasi
dalam, dengan
demikian maka
disimpulkan teknik
relaksasi nafas dalam
efektif menurunkan rasa
nyeri persalinan kala I
fase aktif.

Artikel artikel tersebut adalah artikel yang membahas tentang efektivitas nafas
dalam dalam upaya mengurangi nyeri pada ibu bersalin kala 1, dengan
memperhatikan kriteria kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Artikel diatas
tersebut kesemuanya menggunakan teknik penelitian secara Quasi Eksperimental,
dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diatas didaptkan hsil hahwa
teknik relaksasi nafas dalam efektif dapata mengurangi intensitas nyeri pada ibu
bersalin kala 1. Kesemua penelitian ini berasal dari penelitain dalam negeri.

Pembahasan
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.
Sifatnya sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam
hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yng dapat menjelaskan
atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Uliyah, 2015:120). Pada setiap
kontraksi uterus, ibu mengalami nyeri yang amat sangat hebat. Rasa nyeri pada
permulaan persalinan mungkin terutama disebabkan oleh hipoksia otot-otot uterus
akibat kompresi pembuluh darah uterus (Bobak, 2004:253).
Nyeri persalinan merupakan kombinasi nyeri fisik akibat kontraksi
miometrium disertai regangan segmen bawah rahim menyatu dengan kondisi
psikologis ibu selama persalinan. Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran ibu
seluruhnya menyatu sehingga dapat memperberah nyeri fisik yang sudah ada.
Nyeri persalinan dialami terutama selama kontraksi (Indrayani, 2016:94). Selama
persalinan kala I, nyeri terutama dialami karena rangsangan nosiseptor dalam
edneksa, uterus dan ligamen pelvis. Nyeri persalinan kala I peregangan, dan
trauma pada serat otot dan ligamen (Simkin 2007:150).
Teknik pengalihan ataupun manajemen nyeri adalah salah satu tindakan non
farmakologis yang sangat perlu dilakukan oleh tenaga medis guna membantu
mengurangi rasa sakit atau rasa nyeri yang timbul pada saat proses persalinan
terutama pada fase kala 1 persalinan. Banyak Teknik yang dapat dilakukan dalam
mengurangi rasa nyeri, salah satunya adalah dengan menerapkan teknik relaksasi
nafas dalam atau Deep Bretahing, dengan mengatur pola nafas secara demikian
rupa sehingga akan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat adanya
dilatasi servik dalam rangka proses persalinan.

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 145
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

Menurut Brunner dan Suddart, (2002) di dalam Setyoadi, (2011:127),


relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau
perlahan, berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.
Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan, teknik
relaksasi nafas dalam selain dapat menurunkan intensitas nyeri teknik relaksasi
nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen
darah.
Menurut Rukmala, (2016:2) penurunan nyeri oleh teknik relaksasi nafas
dalam disebabkan ketika seseorang melakukan relaksasi nafas dalam untuk
mengendalikan nyeri yang dirasakan, maka tubuh akan meningkatkan komponen
saraf parasimpatik secara stimulan, maka ini menyebabkan terjadinya penurunan
kadar hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh yang mempengaruhi tingkat
stress seseorang sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat klien
Hasil dari penelitain ini atau Literatur Review ini didaptakan hasil bahwa
teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam upaya mengurangi rasa nyeri pada ibu
bersalin kala 1, sehingga hal ini dapat dilakukan oleh para tenaga medis guna
memenuhi kebutuhan nyaman pada pasien bersalin. Teknik non farmakologi yang
dapat membantu ibu mengurangi rasa nyeri karena proses persalinan dengan
bimbingan atau tanpa bimbingan petugas medis. Hal ini sangat perlu diedukasikan
kepada pasien dan keluarga pada saat ANC.
Teknik Relaksasi nafas dalam juga dapat dikombinasikan dengan teknik non
farmakologis sehingga akan menjadikannya lebih efektif dalam upaya mengurangi
intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1. Hasil penelitian penelitain yang telah
direview menunjukkan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan
teknik relaksasi nafas dalam. Teknik ini sejalan dengan intervensi keperawatan
dalam diagnosis keperawatan gangguan nyaman nyeri, yang salah satunya adalah
menggunakan teknik relaksasi nafas dalam. (Tim Pokja 3S DPP PPNI. 2016)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Kesimpulan dalam penulisan Literatur Review ini adalah Teknik relaksasi
nafas dalam efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1,
sehingga dapat di masukkan dalam intervensi keperawatan dalam diagnosis
keperawatan gangguan nyaman nyeri. Petugas medis dapat memulai memberikan
atau mengedukasikan kepada pasien dan keluraga pada saat sebelum persalinan
(ANC) atau dapat juga saat pasien mulai memasuki tahapan tahapan proses
persalinan. Keterbatasan pada penelitian ini adalah peneli menggunakan sistem
Review pada artikel artikel publikasi yang sudah ditetapkan kriteria sebelumnya,
sehingga dibutuhkannya lagi penelitian penelitian yang secara empiris sehingga
lebih dapat meyakinkan bahwa teknik ini dapat berguna pada keadaan tersebut

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)
Avicenna : Journal of Health Research, Vol 4 No 2. Oktober 2021 (138 - 146) 146
Aris Widiyanto, dkk (Literatur Review : Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep
Breathing Relax) Pada Ibu Bersalin Kala I)

Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika penelitian diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dan diharapkan penelitian ini bisa
memberikan pengetahuan baru bagi klinisi maupun pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, F. 2015. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan


Pasien Peserta JKN tentang Pelayanan di Instansi Rawat Inap RSUD dr.
M. Yunus Bengkulu. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Tesis
Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Askeptabilitasnya.
Jakarta : Erlangga
Darmawansyah at al. 2013. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Aeng Towa Kabupaten
Takalar. Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM
Universitas HasanuddinMuninjaya, A.A Gde. 2015. Manajemen Mutu
Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan RI. 2016. Standar Minimal Pelayanan. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta
Lisnawaty, Jusriani dan Junaid. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Puriala Kecamatn
Puriala Kabupaten Konawe. Fakultas kesehatan masyarakat universitas
halu oleo.
Muninjaya, A. A. G. 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. EGC.
Jakarta.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Manajemen keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Oktafioni, Y. (2014). Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di
Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Jurnal
Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik universitas Riau.
Pohan, Imbalo S. 2016. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar – Dasar
Pengertian dan Penerapan. Jakarta : EGC
Supartiningsih, S. 2017. Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit :
Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal medicoeticolegal dan manajemen
rumah sakit, 6 (1) : 9-15
Supriyanto dan Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan.
Yogyakarta: Penerbit ANDI

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research


ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

Anda mungkin juga menyukai