Anda di halaman 1dari 40

TELAAH JURNAL KUALITATIVE

RELAKSASI, MASSASE, HYDROTERAPI,


HYPNOTERAPI, DAN AROMATERAPI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Qualitatvi Research In Midwifery dalam
Pelayanan Kebidanan oleh Dosen Pembimbing Shinta Kristianti, M.Keb

Disusun oleh :
SILVI MAYA ASRINA P17321195003
DIAN ASIH NING UTAMI P17321195011
BHERYANI MEITHIN P17321195016
FRISKA PUTRI MEIRDA A. P17321195021
ZULIVIANI FIZA K P17321195024
NOUR FAUZIYAH P17321195030
ANITA ARDITAMA P17321195032

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
2020
FORMAT TUGAS QUALITATIVE TELAAH JURNAL
1. RELAKSASI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah :
Bagaimanakah gambaran penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien
dengan nyeri persalinan kala I?
2) Jenis Penelitian:
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
3) Rancangan Penelitian:
Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik
4) Populasi:
Populasi yang digunakan yaitu semua pasien inpartu kala I di ruang bersalin
5) Tujuan penelitian:
Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menggambarkan penerapan teknik
relaksasi nafas dalam pada pasien dengan nyeri persalinan kala I.
6) Manfaat:
a) Untuk mengatasi nyeri persalinan,
b) Persalinan lancar dan lebih santai, karena nafas diatur agar bayi tidak distress
serta mendapatkan oksigen,
c) Untuk mengetahui Teknik Relaksasi Nafas Dalam efektif menurunkan tingkat
nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada persalinan normal
7) Alasan:
Untuk mengetahui Keefektifan Teknik Relaksasi Nafas Dalam menurunkan
tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada persalinan normal.
8) Lokasi:
Penelitian ini dilakukan di ruang bersalin RSUD RAA Soewondo Pati pada
tanggal 3 – 8 November 2018
9) Pengumpulan data:
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara semi terstruktur secara
indepth interview terkait pengetahuan, sikap, dan praktik penerapan teknik
relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri persalinan kala I. Data sekunder
dilakukan dengan telaah kelengkapan dokumen terkait teknik relaksasi nafas
dalam. Alat penunjang penelitian yang digunakan antara lain pedoman
wawancara, log book, alat tulis, dan recorder.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 6
informan. Pengambilan data dilakukan secara indept interview. Uji keabsahan
data yang digunakan yaitu uji kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan
konfirmabilitas. Pengolahan data dengan mentranskripsikan seluruh data secara
utuh berdasarkan topik dan direduksi dalam rangkuman.
10) Hasil penelitian:
Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran pengetahuan pasien tentang
penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I masih
sangat kurang., gambaran sikap pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas
dalam dengan nyeri persalinan kala I mempunyai sikap yang mendukung dan mau
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam, gambaran pasien dalam praktik
penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I sudah
diterapkan walaupun dalam penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah
sakit dan teori yang ada. Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi
nafas dalam berhasil untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
11) Kesimpulan
a) Gambaran pengetahuan pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam
dengan nyeri persalinan kala I masih sangat kurang.
b) Gambaran sikap pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan
nyeri persalinan kala I mempunyai sikap yang mendukung dan mau
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam.
c) Gambaran pasien dalam praktik penerapan teknik relaksasi nafas dalam
dengan nyeri persalinan kala I sudah diterapkan walaupun dalam
penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah sakit dan teori yang
ada.
d) Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi nafas dalam berhasil
untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
12) Saran
a) Diharapkan semua perawat dalam mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
sesuai dengan SOP yang ada di rumah sakit.
b) Diharapkan rumah sakit membuat kebijakan terkait penerapan teknik relaksasi
nafas dalam.
c) Diperlukan penelitian selanjutnya terkait penerapan teknik relaksasi untuk
menurunkan nyeri persalinan kala I.
b. Teori yang sesuai dengan topik
Menurut National Safety Council 2014 dalam Hirza Ainin, dkk 2019,
Relaksasi pernafasan dalam adalah relaksasi dengan menggunakan nafas yang
pelan dan dalam, teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada pasien bagaimana
cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Tujuan relaksasi
pernafasan adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektasi paru, merilekskan tegangan otot, meningkatkan efisiensi
batuk, mengurangi stress baik stress fisik emosional yaitu menurunkan intensitas
nyeri (mengontrol atau mengurangi nyeri) dan menurunkan kecemasan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayani dan Rosanty menyatakan bahwa teknik
relaksasi nafas dalam efektif menurunkan tingkat nyeri kontraksi uterus kala I
aktif pada persalinan normal dengan p value 0,001.13
Penelitian lain yang dilakukan oleh Novita menyatakan hal yang sama bahwa
ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap respon nyeri pada ibu inpartu
kala I fase aktif di Puskesmas Bahu Kota Manado dengan p value 0,000.14
(Novita, dkk. 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Eny Kusyati kepada 30 responden menyatakan
hasil bahwa rata-rata nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
sebesar 6,80 setelah dilakukan tenik relaksasi nafas dalam nyeri pasien berkurang
menjadi 5,10. Hal ini membuktikan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif
untuk menurunkan nyeri persalinan kala I (Eny Kusyati, dkk. 2012).
c. Kemanfaatan bagi profesi
Memberi gambaran bahwa terknik relaksasi nafas dalam akan efektif mengurangi
nyeri persalinan kala I jika bidan/perawat mengajarkan dengan benar sesuai SOP
yang berlaku di instansi dan teori tentang relaksasi nafas dalam, ibu bisa
mempraktikkan ajaran bidan/perawat dengan benar. Sehingga kita sebagai nakes,
dalam memberi asuhan harus secara utuh. Utuh disini maksudnya bukan hanya
kita bicara atau memandu, tetpi kita harus mengajarkan pada pasien sampai pasien
benar-benar bisa melakukan sendiri teknik relaksasi nafas dalam ini.
d. Analisis jurnal / Women center care
Women center care pada jurnal yang berjudul “Gambaran Penerapan Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Dengan Nyeri Persalinan Kala I” yang sudah
mulai muncul yakni bidan/perawat memberi tahu cara teknik relaksasi nafas
dalam (sesuai kebutuhan ibu untuk mengurangi rasa nyeri pada kala I), asuhan
yang diberikan sudah terpusat pada ibu dengan menanyakan bagaimana rasa nyeri
yang dirasakan (skala) dan ibu sudah merasakan manfaat teknik relaksasi nafas
dalam (nyeri berkurang). Yang belum terlihat tentang women center care pada
jurnal ini adalah adanya kontribusi keluarga/suami sebagai bentuk dukungan
dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri persalinan
kala I.

e. Teknologi / isu terkini


Teknik relaksasi nafas dalam banyak dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat
persalinan sesuai jurnal yang berjudul “Gambaran Penerapan Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Pada Pasien Dengan Nyeri Persalinan Kala I” berdasar kutipan:

Teknik relaksasi nafas dalam bisa dikombinasikan dengan teknik massase dan
aroma terapi yang dapat menurunkan kecemasan ibu hamil sesuai jurnal berjudul
“Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma (Napas Dalam) serta
Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester
III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb” berdasar kutipan:
f. Pengembangan
Tekni relaksasi nafas dalam pada persalinan kala I ternyata bisa d kombinasikan
dengan teknik massase dan aroma terapi untuk mengurangi rasa cemas pada ibu
hamil sesuai jurnal yang berjudul “Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan
Diafragma (Napas Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi
Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb”.
Dengan tingkat kecemasan tertentu, ibu hamil yang diberi teknik inovasi akan
lebih merasa nyaman dan tenang sehingga penurunan kecemasan sangat
signifikan.
2. MASASE
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah
Pada trimester akhir kehamilan akan terjadi perubahan pada ibu hamil
sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. salah satunya danya
gangguan spasme otot yang menimbulkan rasa nyeri terutama pada pinggang yang
dapat mengganggu aktifitas ibu hamil.
2) Tujuan penelitian
Untuk mengertahui dan memahami terapi pijat ibu hamil untuk mengurangi
spasme otot, dan implikasi terapi pijat ibu hamil.
3) Manfaat
Mengurangi rasa nyeri punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur dan
menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil jika pemijatan dilakukan secara
rutin.
4) Alasan
Munculnya ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester akhir, dapat diatasi
dengan terapi non farmakologi tanpa menggunakan obat-obatan kimia. Salah
satunya dengan menggunakan terapi pijat. Menurut (Becker, 2007:116:117) terapi
pijat ibu hamil ialah suatu sentuhan yang lembut pada tubuh ibu hamil dengan
menggunakan lebih banyak teknik effleurage atau mengusap yang
memperhitungkan tekanan serta gerakan yang diberikan karena adanya beberapa
titik pijat yang boleh dan tidak boleh diambil pada ibu hamil agar tidak terganggu
perkembangan janinnya.
5) Lokasi
Kota Denpasar, pada tempat terapi pijat ibu hamil
6) Subjek
Praktisi pijat dan 13 ibu hamil trimester akhir
7) Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, mencatat kajian pustaka
mengamati atau observasi.
8) Hasil penelitian
Terapi pijat dapat mengurangi spasme otot karena pijat dapat mengurangi
tekanan dari syaraf dan otot, karena saraf dan otot mengalami relaksasi sehingga
meingkatkan hormone endorphine. Lalu melancarkan peredaran darah
keseluruhan tubuh karena sentuhan pijatan yang dilakukan pada ibu hamil dapat
mengurangi tekanan pada arteri dan vena yang membuat peredaran darah menjadi
lancar. Serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil, hal ini berhubungan
dengan organ-organ dan kelenjar yang ada di dalam tubuh sehingga dapat
melancarkan aliran energy ke seluruh tubuh.
9) Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan yaitu:
1. Pijat ibu hamil dapat mengurangi spasme otot karena pijat dapat mengurangi
ketegangan dari saraf dan otot, melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh,
dan meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil.
2. Tata cara yang dilakukan praktisi dalam pengambilan pijat ibu hamil untuk
mengurangi spasme otot yaitu:
a. Mempersiapkan alat (bantal, guling, han-duk dan selimut) dan bahan
(minyak dan krim) yang digunakan praktisi dalam pemijatan.
b. Tahapan pemijatan diawali dengan per-siapan pasien dan wawancara
untuk me-mastikan permasalahan ibu hamil. Mem-bersihkan telapak kaki
dan melakukan pelemasan.
c. Pengambilan pasien diawali dengan pem-ijatan lembut dilakukan pada
daerah kaki, tangan, dan punggung menggunakan tiga teknik yaitu
mengusap (effleurage), memutar (friksi) dan meremas (petrisage)
sedangkan pada perut dengan gerakan mengusap (effleurage) dan kepala
menggunakan gerakan mengusap (ef-fleurage) dan memutar (friksi).
Ketiga gerakan tersebut diberikan dengan gerakan lembut.
3. Implikasi yang ditimbulkan dari pijat ibu hamil yaitu mengurangi rasa nyeri
pada punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur pada akhir kehamilan
dan menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil.
10) Saran
1. Diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan ten-tang pijat ibu hamil,
sehingga ibu hamil dapat menjaga kesehatan selama masa kehamilan dengan
melakukukan pijat secara teratur pada masa akhir kehamilan.
2. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan mendalam tentang terapi pijat
untuk ibu hamil.
3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ada standar operasional prosedur
mengenai pijat ibu hamil.

b. Teori yang sesuai dengan topic


1. Definisi
Pengertian massage berasal dari kata Arab ‘mash´ yang berarti ‘menekan
dengan lembut´ dan juga dari kata Yunani ‘massien´ yang mempunyai arti
´memijat atau melutut´. Pijat atau massage adalah seni gerak yang bertujuan untuk
mendapatkankesenangan dan memelihara kesehatan jasmani.
Pijat merupakan aplikasi tekanan pada jaringan lunak tubuh seperti
kulit,otot,tendon dan ligamen. Pijat atau massage adalah salah satu cara untuk
memunculkan wellnes for body and mind. Massage adalah sebagai pijat yang telah
disempurnakan dengan ilmu-ilmu tentang tubuh manusia atau gerakan-gerakan
tangan yang mekanis terhadap tubuh manusia dengan memepergunakan
bermacam-macam bentuk pegangan atau teknik.
Prenatal massage adalah adalah pijat yang di lakukan pada ibu hamil untuk
memperlancar sirkulasi darah ibu dan mengurangi keluhan yang sering di alami ibu
hamil. Jenis pijatan disesuaikan dengan perubahan tubuh tubuh ibu hamil.

2. Manfaat
Secara umum, penelitian menunjukkan manfaat pijat untuk orang pada
umumnya, antara lain meredakan rasa sakit dan kemungkinan meningkatkan
kinerja sistem kekebalan tubuh. Penelitian lain menemukan adanya kemungkinan
pijat bermanfaat mengurangi nyeri punggung, sakit kepala, mengurangi stres,
dan membantu relaksasi. Sementara itu, penelitian yang ditujukan khusus untuk
mengetahui manfaat pijat ibu hamil masih sangat terbatas. Meski demikian, sebuah
studi menyebutkan bahwa pijat ibu hamil kemungkinan memiliki beragam manfaat
positif termasuk menurunkan ketegangan dan tingkat hormon stres, meringankan
nyeri punggung dan kaki, memperbaiki mood sekaligus meningkatkan rasa
bahagia, serta membuat tidur lebih nyenyak.
Ada 2 manfaat Pijat/ massage:
a. Untuk Fisik Sebagai media relaksasi, meluruskan otot, menenangkan sistem saraf,
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga berkhasiat untuk memperlancar sistem
getah bening dan sirkulasi darah. Manfaat massage bagi fisik seseorang sangat
besar yaitu, sebagai media relaksasi, saat tubuh lelah atau letih dengan
massagetubuh bisasegar dan rileks lagi, dengan Massage juga dapat meluruskan otot
yangtegang atau otot yang mengalami cedera, selain itu dengan massagejuga dapat
memperlancar peredaran darah menuju jantung dan juga mendorong keluar sisa
pembakaran dalam tubuh.
b. Untuk Mental
Pijat tubuh bisa mengurangi kecemasan dan stress. Serta memperbaiki
kesadaran dan keseimbangan tubuh dan jiwa. Manfaat massage bagi mental
sendiri yaitu untuk mengurangi kecemasan dan stressyang mendera jiwa waktu
kita kecapekan, karena dengan massage seseorang bisa rileks, tenang dengan
begitu beban atau masalah yangmenghinggapi bisa hilang sehingga rasa cemas
ataupun stress itu sendiri bisa hilang, selain itu dengan massagedapat
memperbaiki kesadaran dankeseimbangan tubuh dan jiwa seseorang.
Manfaat Pregnacy Massage (Pijat Kehamilan)
1. Pijat pada ibu hamil dapat membantu untuk mengeluarkan produk-produk
metabolisme tubuh melalui limfatik dan sistem sirkulasi, yang dapat mengurangi
kelelahan dan membuat ibu lebih berenergi.
2. Sistem sirkulasi yang lancar dapat memudahkan beban kerja jantung dan
membantu tekanan darah ibu hamil menjadi normal.
3. Ketidak nyamanan otot, seperti kram, ketegangan otot, kekakuan otot yang
sering dirasakan oleh ibu hamil, dapat dikurangi dengan pijat.
4. Pijat dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan pada ibu hamil yang
disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan.
5. Pijat membantu menenangkan dan merelaksasikan ibu hamil yang sering
mengalami kecemasan, sehingga ibu hamil dapat merasakan tidur yang lebih
berkualitas.
6. Ibu bersalin yang diberikan pijat dapat merasakan kenyamanan sehingga
memperlancar proses persalinan, begitu juga saat nifas, dapat membantu ibu
nifas untuk mengembalikan energi dan kekuatannya lebih cepat sehingga
mengurangi stress pada post partum

3. Faktor Pertimbangan dalam Maasage


Faktor- faktor yang harus di pertimbangkan dalam massage meliputi:
a. Tangan masseur harus selalu menyentuh tubuh klien.
b. Tekanan telapak tangan hanya boleh diberikan ketika melakukan gerakan
mengurut ke arah jantung dan harus dihilangkan ketika melakukan gerakan
balik.
c. Massage yang dilakukan untuk menghasilkan relaksasi pada orang yang dipijat
dan frekuensi gerakan mengurut kurang lebih 15 kali dalam satu menit.
d. Irama yang tidak terputus-putus
e. Keseluruhan bagian tubuh harus diurut dengan kontinuitas.
f. Massage dalam 10 menit harus sudah menghasilkan relaksasi yang cukup agar
pasien bisa tidur nyenyak pada malam harinya.Umumnya diyakini bahwa
massage paling efektif jika dilakukan tiap hari.

c. Kemanfaatan bagi profesi


Manfaat bagi profesi adalah membantu untuk memudahkan dalam melaukan
perawatan sesuai dengan prosedure yang telah ada dan sebagai promosi kesehatan
bidan dalam memberikan prenatal massage pada kelas ibu hamil dan memberikan
sosialisasi kepada ibu hamil sejak dini.

d. Analisis jurnal / Women center care


Analisis Jurnal yang menjelaskan mengenai Woman Center Care sudah ada karena
membahas tentang manfaat terapi pijat pada ibu hamil untuk mengurangi spasme otot
pada masa trimester akhir kehamilan
e. Teknologi / isu terkini
Ibu hamil kerap merasakan berbagai tekanan di area punggung, leher, otot
perut, dan bahu. Tekanan-tekanan tersebut dapat membuat ibu hamil merasa pegal
dan tidak nyaman. Salah satu solusi untuk meredakannya adalah dengan pijat. Namun,
pijat ini tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Pijat ibu hamil memerlukan penyesuaian dan berbagai pertimbangan lainnya
agar tidak membahayakan janin. Selain itu, pijat ibu hamil tentu berbeda dari pijat
biasa. Terapis pijatnya harus memiliki pengetahuan tentang kehamilan dan anatomi
ibu hamil. Posisi selama pijatan juga penting untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi
karena ada bagian tubuh yang tidak boleh dipijat. Yaitu ibu hamil yang berisiko
mengalami persalinan prematur, memiliki gangguan pembekuan darah, memiliki
reaksi alergi terhadap minyak pijat, mengalami morning sickness, berisiko tinggi
mengalami keguguran, serta memiliki kondisi kehamilan yang sangat berisiko,
misalnya solusio plasenta, preeklampsia, atau diabetes gestasional. 
Jika Anda berminat dengan pijat ibu hamil, pastikan terapis yang melakukan
pijat merupakan terapis profesional bersertifikat yang telah berpengalaman memijat
ibu hamil. Ini berarti terapis telah mengikuti pelatihan khusus, serta mengetahui
praktik yang aman untuk ibu dan bayi.
Teknik pijat yang paling umum digunakan untuk pijat ibu
hamil adalah effleurage, yaitu berupa usapan lembut, lambat, dan panjang. Sementara,
tekanan yang lebih dalam mungkin dilakukan pada area tubuh yang jauh dari perut,
misalnya seperti bahu.
Pijat ibu hamil biasanya hanya berlangsung sekitar 1 jam menggunakan
tempat tidur atau kursi khusus. Pijat ini dilakukan dalam beberapa posisi yang
membuat ibu nyaman dan aman untuk bayi, seperti setengah berbaring atau berbaring
ke arah samping sehingga tidak ada tekanan pada perut.
Selama melakukan pijatan, jangan berbaring telentang karena berat bayi dan
rahim dapat menekan pembuluh darah dan mengurangi sirkulasi darah ke plasenta.
Terapis juga akan menghindari memijat perut ataupun area yang dekat dengan perut
karena dikhawatirkan akan membuat ibu tidak nyaman sekaligus berbahaya.
Pijat ibu hamil juga tidak disarankan dilakukan pada trimester pertama karena
berpotensi menyebabkan keguguran. Sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk
berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan pijat ibu hamil. Sementara terkait
manfaat pijat ibu hamil, hanya ada sedikit penelitian yang fokus pada hal ini. Secara
keseluruhan, pijat ibu hamil dianggap memiliki beragam manfaat, seperti:
a. Membuat tidur lebih nyenyak
b. Merelaksasi tubuh dan mengurangi stres
c. Menghilangkan kram otot dan nyeri di punggung bawah, leher, pinggul, serta kaki
d. Meningkatkan sirkulasi darah yang dapat mengurangi pembengkakkan, terutama
di kaki
e. Mengurangi tekanan pada sendi yang menahan beban
f. Meredakan nyeri persalinan
g. Meningkatkan kelenturan kulit dan jaringan di bawahnya
h. Mengurangi ketegangan fisik dan emosional ibu hamil
i. Mengurangi depresi dan kecemasan prenatal
f. Pengembangan
Akupresur sebagai turunan dari akupuntur merupakan salah satu teknik yang
dapat digunakan untuk meminimalisir kejadian-kejadian seperti Kumala. Yesie
menjelaskan prinsip teknik ini hampir sama dengan akupunktur. Bedanya, jika
akupunktur menggunakan jarum, akupresur menggunakan tekanan jari atau alat bantu
tumpul lainnya. Pada ibu hamil, teknik akupresur dapat digunakan untuk merangsang
induksi alami juga meredakan sakit dan mual di usia kehamilan muda.
Mi Kyeong Lee, dkk pada 2004 melakukan observasi terhadap 75 perempuan yang
akan bersalin. Sebelumnya, mereka telah diberi terapi akupresur. Hasilnya
menunjukkan 30-60 menit setelah intervensi, tindakan ini efektif mengurangi rasa
sakit dan mempersingkat waktu persalinan.
Sebagai upaya preventif agar kehamilan tidak lewat periode HPL, idealnya ibu
hamil melakukan akupresur seminggu sekali mulai umur kehamilan 36 minggu.
Frekuensi terapi dapat ditingkatkan menjadi dua kali seminggu saat menginjak usia
kehamilan 39 minggu. Teknik ini tak memakai pil, obat, perangsang, ataupun jarum,
sehingga cenderung aman bagi ibu dan janin.
Akupresur membantu leher rahim menjadi matang dan melebar, membuat
posisi bayi turun, serta kontraksi lebih cepat. Ibu hamil dapat melakukan terapi ini
ketika mengalami tiga situasi utama. Pertama, ketika kehamilannya melewati HPL.
Kedua, dalam proses persalinan namun ingin memperkuat serta membuat kontraksi
lebih efektif. Ketiga, cairan ketuban pecah sebelum dimulainya persalinan fase aktif.
Akupresur tak bisa dilakukan dengan kondisi kehamilan yang plasentanya
terletak rendah, karena bisa meningkatkan risiko pendarahan. Begitu juga dengan
hipertensi dan beberapa penyakit lain yang memiliki titik tekan terlarang. Namun,
pada kehamilan minim risiko, teknik ini justru mempersingkat waktu persalinan
hingga dua jam dibanding mereka yang tidak melakukannya.
Akupresur idealnya memang dilakukan oleh seorang terapis akupunktur
kebidanan dan kandungan. Namun, terapis dengan spesialisasi tersebut terbilang
langka di Indonesia. Menurut Yesie, jumlahnya bahkan tak mencapai 20 orang.
Tujuannya jelas: untuk mengedukasi ibu dan pasangannya agar mampu menciptakan
kehamilan dan persalinan nyaman. Para ibu yang domisilinya jauh dari praktisi pun
dapat memberdayakan diri sendiri dan suaminya untuk membantu relaksasi dengan
akupresur. Kata Yesie, titik-titik tekan dasar cenderung mudah dipelajari dan aman.
Akupresur bisa dilakukan dengan penekanan di titik yang berlokasi di seluruh tubuh,
mulai dari pergelangan kaki ke pantat, menuju ke tangan. Caranya, Anda cukup
memijat daerah antara pangkal tulang jempol dan pangkal tulang telunjuk tangan. Ada
gerakan khusus untuk menambah kontraksi pada rahim, yakni dipijat searah jarum
jam sebanyak 20-30 kali. Sebaliknya, untuk mengurangi kontraksi di rahim pemijatan
dilakukan lawan arah jarum jam sebanyak 20-30 kali.
3. HYDROTERAPI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah
Bagaimana Peran Bidan Dalam Menghadapi Budaya Panggang Dan Tatobi Ibu
Nifas Pada Suku Timor Di Kecamatan Mollo Tengah
2) Tujuan penelitian
Untuk mengidentifikasi peran bidan di komunitas dalam menghadapi budaya
Suku Timor Kabupaten TTS tentang budaya panggang dan tatobi pada ibu
nifas
3) Manfaat
- Untuk meminimalkan risiko terjadinya komplikasi yang perlu
mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan yang adekuat
- Untuk dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif
pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya
setempat.
- Untuk Meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi yang sesuai dengan
tujuan 4 dan 5 MDG’s.
4) Alasan
Menurut data Riskesdas persalinan masih dilakukan di rumah. Keadaan ini
mengakibatkan risiko keterlambatan memperoleh pelayanan apabila terjadi
komplikasi obstetri maupun neonatal. Budaya masyarakat Suku Timor
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) adalah ibu diharuskan melahirkan di
rumah bulat dan mendapatkan perawatan selama 40 hari oleh seorang dukun
atau seseorang yang dipercaya mempunyai pengalaman merawat ibu
melahirkan. Perawatan kepada ibu nifas ini biasanya berupa pantangan
makanan tertentu, panggang api dan tatobi (mandi air hangat/kompres panas).
Ketentuan atau pantangan yang harus diikuti oleh ibu nifas tersebut adalah
tidak boleh keluar selama 40 hari kecuali ke kamar mandi.
5) Lokasi
Di Puskesmas Kecamatan Mollo Tengah di Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS)
6) Subjek
Bidan, Kepala Puskesmas, Kader, IRT (Ibu-ibu dimasyarakat desa Mollo)
7) Pengumpulan data
Waktu penelitian adalah April sampai dengan September 2016 dengan cara
melakukan wawancara
8) Hasil penelitian
- Ibu-ibu dimasyarakat desa Mollo Tengah juga masih memegang teguh
tradisi panggang. Panggang mereka lakukan di rumah bulat. Proses
panggang di rumah bulat juga dipercaya oleh masyarakat setempat untuk
penangkal terhadap sakit berat terlebih pada wanita setelah proses
persalinan.
- Kompres panas/Tatobi dilakukan dengan cara seorang ibu yang telah
melahirkan di kompres dengan menggunakan air mendidih atau air panas
dan hal ini beresiko terjadinya luka bakar dan infeksi terutama pada luka
perineum.
- Panggang dilakukan di dalam rumah tersebut, begitu juga seperti
memasak sehingga resiko terjadi ISPA pada ibu dan bayi serta dapat
mengakibatkan anemia karna proses tatobi dapat melebarkan pembuluh
darah, sehingga darah yang keluar semakin banyak.
- Didapatkan jika bidan telah melaksanakan tugas pokok bidan di
komunitas sebagai seorang pelaksana, pengelola maupun pendidik dengan
memberikan pelayanan dikomunitas dari anak, wanita pra nikah, saampai
pada wanita menopause.
9) Kesimpulan
Bidan telah memberikan pelayanan dasar pada anakremaja dan wanita pra
nikah dengan melibatkan klien, memberikan asuhan kebidanan pada klien
selama kehamilan normal, memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam
masa persalinan dengan melibatkan klien atau keluarga, memberikan asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir, memberikan askeb kepada klien dalam masa
nifas dengan melibatkan keluarga, memberikan asuhan kebidanan pada wanita
usia subur yang membutuhkan pelayanan KB, memberikan askeb pada wanita
usia reproduksi dan wanita menopause, memberikan askeb pada bayi dan
balita dengan melibatkan keluarga. Memberikan KIE dan konseling,
melakukan refreshing kader, dan melakukan kolaborasi dengan lintas sektor
yang ada untuk memaksimalkan pelayanan asuhan kebidanan. Bidan juga telah
memberikan edukasi jika tatobi sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air
hangat, jarak bara dengan tempat tidur yang tidak boleh terlalu dekat, dan KIE
tentang pantang makan kepada ibu, serta mengajak serta kader dalam
melakukan asuhan kebidanan, seperti melakukan pemetaan sasran KIA,
merencanakan tabulin dan pemberian PMT. Namun beberapa tugas belum
dikerjakan secara optimal, misalnya pelayanan dasar pada anak remaja dan
wanita pranikah, karena remaja merasa malu bilamana dia harus pergi ke
puskesmas.
10) Saran
Untuk memaksimalkan peran bidan didalam komunitas, perlu diadakannya
pendekatan dengan para tetua yang berada dimasyarakat tersebut, sehingga
budaya yang baik tetap dapat diteruskan, dan budaya yang kurang baik dapat
dihilangkan secara perlahan. Selain itu dengan dilakukannya kemitraan dukun
dan bidan, serta diadakannya posyandu remaja dan mengaktifkan PKPR di
sekolah.
b. Teori yang sesuai dengan topik
Air hangat yang digunakan pada hidroterapi memberikan efek vasodilatasi lokal yang
dapat meningkatkan relaksasi otot dan menurunkan sensasi nyeri akibat otot yang
tertekan. (Mackey, 2001).
Efektifitas hidroterapi sebagai terapi komplementer dalam menurunkan nyeri
persalinan telah dibuktikan dengan banyak penelitian (Astuti, 2015)

c. Kemanfaatan bagi profesi


Manfaat kompres hangat dalam kebidanan, antara lain:
1. Melancarkan sirkulasi darah
Salah satu manfaat yang bisa Anda peroleh dari terapi air hangat adalah lebih
lancarnya sirkulasi darah. Pasalnya, air hangat mampu melebarkan pembuluh
darah, sehingga aliran darah akan lebih lancar. Dengan sirkulasi darah yang lancar,
sel dan jaringan dapat memperoleh pasokan nutrisi yang cukup dan Anda pun akan
terhindar dari risiko penyakit yang berhubungan dengan penyumbatan pembuluh
darah.
2. Merelaksasi otot
Selain melancarkan peredaran darah, terapi air hangat juga bisa digunakan untuk
merelaksasi tubuh. Hal ini dikarenakan air hangat dapat melemaskan otot-otot yang
tegang. Otot yang rileks tidak hanya membuat fisik Anda tenang, tapi juga
berdampak baik untuk kesehatan mental Anda.
3. Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari terapi air hangat adalah
meningkatkan kualitas tidur. Pasalnya, setelah melakukan terapi air hangat  suhu
tubuh akan menurun lebih lambat, sehingga Anda menjadi lebih rileks. Tubuh yang
rileks akan memudahkan Anda tertidur dan bisa membuat tidur Anda lebih
nyenyak.
4. Mengeluarkan racun
Terapi air hangat juga bisa digunakan sebagai detoksifikasi alami. Saat Anda
melakukan terapi tersebut, hormon dan sistem endokrin akan aktif sehingga
memicu tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak. Jangan lupa bahwa keringat
adalah salah satu mekanisme pengeluaran racun dari dalam tubuh.
Selain berbagai manfaat terapi air hangat yang sudah dijelaskan di atas, prosedur
ini juga berguna untuk meredakan pembengkakan dan peradangan. Guna
mendapatkan manfaat terapi air hangat secara maksimal, disarankan untuk
berendam setidaknya selama 20 menit. Agar terhindar dari dehidrasi, dianjurkan
untuk minum air sebelum dan sesudah melakukan terapi ini.
5. Menurunkan suhu tubuh
d. Analisis jurnal / Women center care
Di dalam jurnal disebutkan bahwa budaya masyarakat kompres panas/ Tatobi,
dilakukan dengan cara seorang ibu yang telah melahirkan di kompres dengan
menggunakan air mendidih atau air panas. Dikompres dengan cara menekan-nekan
pada daerah perut dan bagian luka yang ada setelah melahirkan. Hal ini sangat
membahayakan dan bisa menimbulkan resiko infeksi pada organ tubuh yang luka,
terlebih organ reproduksi (perineum).
WCC yang sudah dilakukan oleh petugas kesehatan antara lain:
1. Penyuluhan dan konseling baik individu maupun keluarga tentang perawatan
kehamilan, pelaksanaan kelas ibu hamil, pertolongan persalinan di fasilitas yang
memadai, pelayanan KB, pemberian PMT Balita dan ibu hamil dll.
2. Bidan melakukan kunjungan rumah utamanya bagi ibu yang tidak mau
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.
3. Bidan memberikan konseling dan penyuluhan kesehatan tentang pantang makan,
panggang dan Tatobi.
4. Meminta bantuan dan bekerjasama dengan kader kesehatan dan dukun untuk
menyebarluaskan informasi tentang kerugian pantang makan, panggang dan Tatobi
hanya boleh mnggunakan air hangat saja.
5. Bekerjasama dengan kader melakukan pemetaan data sasaran KIA dan pemberian
PMT.
6. Membahas Tabulin dan rumah tunggu agar rumah tunggu bisa difungsikan dengan
baik.

e. Teknologi / isu terkini


Persalinan dalam air (Waterbirth)

f. Pengembangan
1. Hidroterapi menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil
2. Hidroterapi untuk mengurangi udema pada tungkai bawah ibu hamil

3. Hidroterapi untuk mengurangi nyeri persalinan.


4. Hidroterapi untuk menurunkan suhu tubuh
4. HYPNOTERAPI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan maslah
bagaimana komunikasi intrapersonal pasien hypnobirthing di Rumah Sakit
Bersalin Annisa Pekanbaru selama kehamilan
2) Tujuan penelitian
untuk mengetahui, menjelaskan dan mendeskripsikan komunikasi intrapersonal
pasien hypnobirthing di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru selama
kehamilan
3) Manfaat
Hypnobirthing membantu pasien dalam mengatasi depresi selama kehamilan,
meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan diri sendiri melewati proses
kehamilan dan persalinan berlangsung sesuai dengan harapan. Membuat perasaan
menjadi rileks, tenang dan nyaman. Serta hypnobirthing dapat membuat ibu selalu
berpikiran positif dalam menjalani kehamilan dan menghadapi persalinan dengan
spirit, semangat, tenang dan bahagia menyambut kehadiran seorang anak.
Penelitian ini merupakan bagian dari hasil penelitian mengenai komunikasi
kesehatan pasien hypnobirthing di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru
4) Alasan
Hypnobirthing membantu pasien dalam mengatasi depresi selama kehamilan,
meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan diri sendiri melewati proses
kehamilan dan persalinan berlangsung sesuai dengan harapan. Membuat perasaan
menjadi rileks, tenang dan nyaman. Serta hypnobirthing dapat membuat ibu selalu
berpikiran positif dalam menjalani kehamilan dan menghadapi persalinan dengan
spirit, semangat, tenang dan bahagia menyambut kehadiran seorang anak.
Penelitian ini merupakan bagian dari hasil penelitian mengenai komunikasi
kesehatan pasien hypnobirthing di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru
5) Lokasi
Penelitian ini dilakukan di tahun 2018 dan Lokasi penelitian dilakukan di Rumah
Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru Jl. Garuda/Taskurun No 66, Tangkerang,
Pekanbaru,Riau.
6) Subjek
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang informan merupakan pasien di
Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru yang menggunakan hypnobirthing
selama kehamilan dan saat persalinan
7) Pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisis interaktif Miles and
Huberman.
8) Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal pasien
hypnobirthing selama kehamilan dimulai dari persepsi terhadap hypnobirthing.
Hypnobirthing disimpan dalam ingatan dan ditelaah dalam proses berpikir
dikontrol oleh interaksi antar organ tubuh, maka terjadi biologi komunikasi
menghasilkan perubahan selama kehamilan dan persalinan.
9) Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan sesuai dengan teori bahwa
hypnobirthing didasarkan pada keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki
potensi untuk menjalani proses persalinan atau melahirkan secara alami, tenang,
nyaman dan tanpa rasa sakit. Pasien hypnobirthing dalam penelitian ini telah
melewati masa kehamilan dan proses persalinan dengan hypnobirthing.
Hypnobirthing mengurangi nyeri, mempersingkat persalinan kala I dan kala II,
menurunkan perasaan tegang, khawatir mengalami hal buruk, ketakutan, gugup,
gelisah, ragu–ragu, khawatir dan bingung, serta meningkatkan perasaan puas,
percaya diri, santai, bermakna, mantap dan senang. Ibu hamil yang cemas, akan
mengganggu proses kehamilan dan persalinan. Jika ibu hamil mampu mengatasi
rasa cemas, maka ibu hamil dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan
dengan rileks dan tenang
10) Saran
Saran yang dapat berikan berupa sejak awal kehamilan setiap ibu hamil
disarankan sudah harus memiliki pikiran positif dalam menghadapi setiap
perubahan dan keluhan sehingga dengan pikiran positif dapat membantu ibu hamil
mengatasi masalah yang dialami. Sebaiknya ibu hamil dari awal kehamilan sudah
mengetahui hypnobirthing dan mengikuti hypnobirthing dari awal trimester
sampai menjelang persalinan dengan rutin setiap hari maka ibu hamil semakin
mampu menyelaraskan tubuh, jiwa dan pikirannya, manfaat dari hypnobirthing
akan semakin terasa dan efektif bahkan ibu hamil dapat merasakan persalinan
tanpa rasa sakit
b. Teori yang sesuai dengan topik
Dalam buku Nyeri Persalinan karangan Rosemary Mander dijelaskan, selama
persalinan, hipnosis dianggap memungkinkan wanita untuk menginterpretasi
ulang nyeri kontraksi uterus sebagai sensasi lemah. Dengan cara ini “gerbang”
pada substansi gelatinosa dicegah oleh impuls yang turun untuk untuk membuka
dan menyebabkan persepsi nyeri. Seiring dengan relaksasi respon stres otonom
berkurang dan hormon stres yang biasanya meningkatkan persepsi nyeri dalam
persalinan tidak disekresi.
c. Kemanfaatan bagi profesi
Menurut kelompok, jurnal ini sangat bermanfaat, dalam jurnal disebutkan bahwa
komunikasi intrapersonal sangat berpengaruh terhadap hasil hypnoterapi
/hypnobirting. Jika komunikasi dilakukan dengan baik dan maksimal maka
hypnoterapi juga akan maksimal. Didalam jurnal juga disebutkan hasil penelitian
menunjukan bahwa hypnosis menghasilkan perubahan selama kehamilan dan
persalinan.
Terdapat manfaat yang lain juga yaitu dapat menurunkan tingkat kecemasan pada
ibu hamil trimester III. Seperti yang dikutip dari hasil penelitian Linda
Anggraeni. Hasil penelitian linda menunjukan bahwa tingkat kecemasan ibu
hamil primigravida trimester III sebelum dilakukan hipnosis, sebagain besar
memiliki tingkat kecemasan dengan kategori berat, setelah dilakukan hipnosis,
sebagain besar memiliki tingkat kecemasan ringan dan Terdapat pengaruh
hipnosis terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III
dalam menghadapi persalinan terbukti dengan nilai ρvalue kurang dari α (0,000 <
0,05).
d. Analisis jurnal / Women center care
Menurut kelompok untuk women center care sudah dalam kategori baik. Pihak
Rumah Sakit Pekan Baru sudah menyedikan asuhan yang terfokus kepada ibu,
salah satunya menyediakan fasilitas hypnobirthing yang bertujuan untuk
membantu ibu ibu yang sedang mengalami permasalahan saat hamil hamil dan
akan melahirkan agar tidak takut melahirkan.
e. Teknologi / isu terkini
Salah satu teknologi hypnobirthing yaitu : Tele hypnobirthing

Sistem Tele Hypnobirthing prenatal class yang di rancang Sistem informasi yang
dirancang ditujukan bagi pasien/klien yang ingin mendapatkan pelayanan prenatal
class dengan method Tele Hypnobirthing prenatal class. Rancangan yang akan
dibuat adalah rancangan informasi berbasiskan Website yang dapat memberikan
informasi tentang Hypnobirthing . Website Hypnobirthing ini selain memberikan
informasi juga menampilkan gambar-gambar, video tentang methode atau cara-
cara Hypnobirthing, konsentrasi, exercise, person motivator dan problem solving
dengan menghadirkan group discussion melalui web antar sesama peserta
prenatal class dan akan selalu dipandu oleh pengasuh.

f. Pengembangan
Menurut kelompok hypnoterapi sudah mengalami perkembangan, salah satu
contohnya pada hypnobirthing. Pada hypnobirthing tidak hanya menggunakan
komunikasi intrapersonal namun juga bisa menggunakan cara lain seperti audi
visual, ataupun website (Tele Hypnobirthing prenatal class).
5. AROMATERAPI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah
Bagaimana pandangan masyarakat tentang aromaterapi, pijat dan pijat refleksi?
2) Tujuan penelitian
a. Mengeksplorasi orang dengan penyakit lanjut
b. Pengalaman dan persepsi manfaat dan bahaya aromaterapi, pijat, dan
refleksiologi
c. Bagaimana mereka ingin terapi ini disampaikan
3) Manfaat
Agar masyarakat mengetahui tentang apa itu aroma terapi, pijat dan pijat
refleksi, sehingga dapat memberi masukan agar dilakukan evaluasi di msa
depan.
4) Alasan
Karena peneliti ingin mengetahui bagaimana respon masyarakat tentang aroma
terapi, pijat dan pijat refleksi, peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuannya
seperti apa dan mencoba menggali pertanyaan masyarakat tentang aromaterapi
yang masyarakat tidak bisa sampaikan kepada petugas kesehatan.
5) Lokasi
Penelitian dilakukan diSwedia di panti jompo / hospices, di rumah peserta, dan
di sebuah bangsal onkologi
6) Subjek
Peserta berusia 18 tahun atau lebih dan (2) 50% yang berada dalam pengaturan
perawatan paliatif (misalnya rumah sakit) yang memiliki penyakit lanjut dan
sedang dirawat dengan niat paliatif
7) Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metodologi sintesis tematik
dan dipilih setelah identifikasi yang disertakan studi dan didasarkan pada studi
yang bersifat deskriptif. Penelitian pendekatan yang digunakan adalah
fenomenologi data sebagian besar dikumpulkan melalui wawancara, satu
penelitian digunakan kelompok fokus dan satu studi menggunakan open-report
yang dilaporkan sendiri kuesioner berakhir.
8) Hasil penelitian
Data dari semua studi ditampilkan di masing-masing generasi. tema yang dibuat,
yang mewakili pandangan orang menerima terapi komplementer dalam
perawatan paliatif. Lima penelitian kualitatif pada kanker stadium lanjut telah
diidentifikasi. Tiga tema analitis diidentifikasi: (1) Pengalaman selama terapi
(peningkatan kesejahteraan dan pelarian), (2) di luar sesi terapi komplementer
(manfaat jangka panjang dan evaluasi keseluruhan), dan (3) pemberian terapi
komplementer dalam perawatan paliatif (nilai terapis dan pemberian terapi
komplementer).
9) Kesimpulan
Orang dengan pengalaman kanker lanjut mendapatkan manfaat dari
aromaterapi, pijat refleksi dan pijat termasuk peningkatan kesejahteraan,
istirahat, dan pelarian dari penyakit mereka. Intervensi terapi komplementer
harus dikembangkan melalui konsultasi dengan populasi target untuk
memastikan mereka dikirim dan dievaluasi, jika memungkinkan, seperti yang
mereka inginkan.
10) Saran
a. Diharapkan terapi komplementer memiliki manfaat bagi subyek atau
responden dalam penelitian
b. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut yang evidance based mengenai
aromaterapi, pijat dan pijat refleksi
c. Diharapkan dengan adanya penelitian ini terapi komplementer dapat
dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

b. Teori yang sesuai dengan topik


Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi, dan therapy
yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan.Sehingga
aromaterapi dapat diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh atau penyembuhan
penyakit denga menggunakan minyak esensial (essential oil ) (Jaelani, 2009).
Menurut Muchtaridi (2008:6) aromaterapi didefinisikan dalam dua kata yaitu
aroma yang berarti wangi - wangian (fragrance) dan therapy yang berarti perlakuan
pengobatan, jadi secara ilmiah diartikan sebagai wangi - wangan yang memiliki
pengaruh terhadap fisiologis manusia.
Mual dan muntah adalah efek samping yang paling umum dan tidak
menyenangkan pada pasien setelah menjalani pengobatan kemoterapi. Insiden
mual dan muntah karena efek samping kemoterapi adalah 70-80 %, beberapa
kondisi gejala-gejala yang berhubungan dengan pemberian kemoterapi dapat
menurunkan aktivitas sehari-hari pasien kanker dan menyebabkan mereka hanya
dapat terbaring ditempat tidur dan tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka dalam
beraktivitas (Lee, 2008).
Salah satu tindakan keperawatan mandiri seorang perawat yaitu memberikan rasa
nyaman untuk mengurangi atau menghilangkan ketidaknyamanan akibat efek
samping kemoterapi dengan pemberian terapi komplementer. Aromaterapi sebagai
bagian dari terapi komplementer dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien kanker (Boehm, at, al., 2012). Aromaterapi mengacu pada
penggunaan minyak esensial yang diekstrak dari akar, bunga, daun dan batang
tanaman, serta dari pohon tertentu. Minyak tumbuhan dapat dipecah menjadi bahan
kimia seperti alkohol, keton dan fenol, yang dianggap memiliki sifat terapeutik.
Tehnik aromaterapi inhalasi dapat digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan
kenyamanan (Jaelani, 2009)
Menurut Laura 2009, mual muntah dapat ditangani secara farmakologi dengan
diberikan obat-obatan untuk mengurangi mual muntah seperti Obat anti emetik/
vitamin B6, akan tetapi dari obat-obatan tersebut mempunyai efek samping antara
lain seperti ; sakit kepala, diare dan mengantuk Pengobatan lain yang bisa
diberikan adalah secara non farmakologi atau terapi komplementer yang
mempunyai kelebihan lebih murah dan tidak mempunyai efek farmakologi, salah
terapi yang aman dan bisa diberikan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah
dengan memberikan aromaterapi lemon.
Ketika menghirup zat aromatik atau minyak essensial lemon akan memancarkan
biomolekul, sel-sel reseptor di hidung untuk mengirim impuls langsung ke
penciuman di otak atau sistem limbik di otak. Sistem limbik terkait erat dengan
sistem lain yang mengontrol memori, emosi, hormon, seks, dan detak jantung.
Segera impuls merangsang untuk melepaskan hormon yang mampu menentramkan
dan menimbulkan perasaan tenang serta mempengaruhi perubahan fisik dan mental
(Kia, et al 2013 dalam Siti Cholifah, 2018).
Mekanisme kerja bahan aromaterapi adalah melalui sistem sirkulasi tubuh dan
sistem penciuman.  Organ penciuman merupakan satu-satunya indera perasa
dengan berbagai reseptor saraf yang berhubungan langsung dengan dunia luar dan
merupakan saluran langsung ke otak. Hanya sejumlah 8 molekul sudah dapat
memicu impuls elektris pada ujung saraf. Dibutuhkan kurang lebih sekitar 40 ujung
saraf yang harus dirangsang sebelum seseorang sadar bau apa yang dicium
(Deveraux, 2003).
Bau merupakan suatu molekul yang mudah menguap di udara. Apabila masuk ke
rongga hidung melalui penghirupan, akan diterjemahkan oleh otak sebagai proses
penciuman. Proses penciuman terbagi dalam tiga tahap; dimulai dengan
penerimaan molekul bau tersebut oleh olfactory epithelium, yang merupakan suatu
reseptor yang berisi 20 juta ujung saraf. Selanjutnya bau tersebut akan
ditransmisikan sebagai suatu pesan ke pusat penciuman yang terletak pada bagian
belakang hidung (Howard dan Hughes, 2007).
Pusat penciuman sebesar biji buah delima pada pangkal otak. Pada tempat ini
berbagai sel neuron menginterpretasikan bau tersebut dan mengantarnya ke sistem
limbik yang selanjutnya akan dikirim ke hipotalamus untuk diolah (Deveraux,
2002).
Bila minyak esensial dihirup, molekul yang mudah menguap akan membawa unsur
aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung.
Rambut getar yang terdapat dalamnya, yang berfungsi sebagai reseptor, akan
menghantarkan pesan elektrokimia ke pusat emosi dan daya ingat seseorang yang
selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke seluruh tubuh melalui sistem
sirkulasi (Howard dan Hughes, 2007).
Pesan yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi dengan
pelepasan substansi neurokimia berupa perasaan senang, rileks, tenang atau
terangsang.  Melalui penghirupan, sebagian molekul akan masuk ke dalam paru-
paru. Molekul aromatik akan diserap oleh lapisan mukosa pada saluran pernafasan,
baik pada bronkus maupun pada cabang halusnya (bronkioli). Pada saat terjadi
pertukaran gas di dalam alveoli, molekul tersebut akan diangkut oleh sirkulasi
darah di dalam paru-paru. Pernafasan yang dalam akan meningkatkan jumlah
bahan aromatik ke dalam tubuh (Deveraux, 2002).
Respon bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel neurokimia otak. Sebagai
contoh, bau yang menyenangkan akan menstimulasi talamus untuk mengeluarkan
enkefalin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan menghasilkan
perasaan tenang (Howard dan Hughes, 2007).
Kelenjar pituitari juga melepaskan agen kimia ke dalam sirkulasi darah untuk
mengatur fungsi kelenjar lain seperti tiroid dan adrenal. Bau yang menimbulkan
rasa tenang akan merangsang daerah di otak yang disebut raphe nucleus untuk
mengeluarkan sekresi serotonin yang menghantarkan kita untuk tidur (Howard dan
Hughes, 2007).

c. Kemanfaatan bagi Profesi


Manfaat yang bisa diterapkan dalam profesi yaitu dalam pemberian terapi
komplementer, dapat dilengkapi dengan aromaterapi. Aromaterapi dapat membuat
orang-orang yang menjalani terapi menjadi lebih rileks, sehingga mereka dapat
lebih menikmati pijatan yang diberikan. Setelah perawatan yang diberikan,
aromaterapi juga membuat psikologis dan fisik seseorang menjadi lebih tenang dan
membawa aura positif pada seseorang, sehingga setelah menjalani perawatan akan
menjadi lebih segar dan bugar kembali.

d. Analisis Jurnal/Women Center Care


Women Center Care pada jurnal yang berjudul “Aromatherapy, massage and
reflexology: A systematic review and thematic synthesis of the perspectives from
people with palliative care needs” sudah mulai muncul pada poin asuhan yang
didapat penderita sesuai dengan kebutuhan ibu (pengobatan paliatif dengan
aromaterapi untuk pengidap kanker). Pengobatan ini memberi efek tenang dan
pengurangan kekhawatiran ibu terhadap penyakit kanker sesuai kutipan:

Meskipun sudah terlihat bahwa pengobatan paliatif ini memberi dampak positif
pada penderita kanker, dalam jurnal tidak dijelaskan bagaimana peran
keluarga/suami/istri sebagai bentuk dukungan apakah bisa menemani atau bisa
membantu agar bisa di praktikkan sendiri di rumah. Karena beberapa penderita
dengan pengobatan paliatif ini mengaku bahwa jarak tempuh rumah ke tempat
pengobatan jauh, tidak ad janjian sebelumnya.
Tidak dijelaskan juga bagaimana cara terapis ini membina hubungan dengan
penderita apakah sudah sesuai dengan keinginan penderita atau belum.

e. Teknologi / isu terkini


1. Aroma terapi digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan komplementer pada
penderita kanker
“Conclusion: This review of qualitative research identified that
complementary therapy are perceived as beneficial by those with advanced
cancer. Complementary therapy had a perceived impact on people’s well-
being, by allowing them a time to get respite and escape from their disease
and associated worries. Building a supportive relationship with the therapist
was an integral part of the complementary therapy experience and should be
driven to allow people in palliative care to be in control of their treatment.
Although the evidence from effectiveness trials may be equivocal, we
recommend that aromatherapy, massage and reflexology continue to be
provided in palliative care as part of a holistic approach to care”.
2. Aromaterapi menurunkan mual muntah pada ibu hamil

3. Aromaterapi menurunkan intensitas nyeri persalinan


4. Aromaterapi dapat menurunkan tingkat kecemasan

F. Pengembangan
Aromaterapi dalam pelayanan kebidanan dapat digunakan untuk membantu wanita
yang bermasalah dengan kesehatannya dan sedang mendapatkan perawatan paliatif,
dan aromaterapi ini berguna untuk mengurangi rasa cemas dan stress karena masa
pengobatan yang tidak tahu sampai kapan akan dilakukan, seperti yang telah
dijelaskan pada telaah jurnal diatas tentang pemanfaatan aromaterapi pada pasien
yang mendapatkan perawatan paliatif seperti penyakit kanker. Aromaterapi juga dapat
mengurangi nyeri, dan membantu relaksasi , dengan mencium aromaterapi baik yang
dioleskan pada kain, kulit dan dihirup langsung. Bisa menggunakan uap (diffuser)
atau tanpa diuap. Aromaterapi juga dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi
nafas dalam pada persalinan kala I dan untuk mengurangi rasa cemas pada ibu hamil
sesuai jurnal yang berjudul “Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma
(Napas Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu
Hamil Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb”. Dengan tingkat kecemasan
tertentu, ibu hamil yang diberi teknik inovasi akan lebih merasa nyaman dan tenang
sehingga penurunan kecemasan sangat signifikan.
Sementara itu, pada jurnal selanjutnya juga menjelaskan jika aromateraphy dapat
dikombinasikan dengan massage atau pijatan yang dilakukan pada wanita yang paling
tua atau lanjut usia di Korea, dengan menggunakan minyak esensial oil atau
aromaterapi, yang hasilnya dapat mengurangi kecemasan, dan menjaga kesehatan para
wanita lanjut usia tersebut lebih baik karena tingkat kecemasan berkurang dan kualitas
tidur lebih baik

Hal ketiga adalah, aromateraphy dapat digunakan untuk membantu pengobatan,


melalui perawatan tradisional dengan menggunakan aromaterapi. Contohnya pada ibu
post partum, dimana aroma lavender dapat mengurangi nyeri luka perineum. Selain
dalam hal kebidanan, aromaterapi juga digunakan disalon kecantikan, minyak esensial
ini juga berguna untuk sabun, parfum, toko roti, kosmetik, farmakologi. Seperti jurnal
yang dijelaskan dibawah ini, yang menjelaskan manfaat aromaterapi dan
pemakaiannya dapat dikombinasikan baik itu dengan teknik relaksasi,
massage/pijatan, hydroterapi (minyak esensial oil dicampur kedalam air untuk
penguapan, maupun dipakai untuk mandi) dan juga dalam hypnoterapi. Karena
dibutuhkan pikiran yang fokus dalam pelaksanaan hypnoterapi maka dengan
aromaterapi dapat meningkatkan fokus dan membuat pikiran lebih rileks.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Megan,dkk. 2019. Aromatherapy, massage and reflexology: A systematic review
and thematic synthesis of the perspectives from people with palliative care needs.
Palliative Medicine 2019, Vol. 33(7) 757–769
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/0269216319846440 Diakses pada
tanggal 18 Maret 2020.

Cholifah Siti,dkk. 2018. Aromaterapi Lemon Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil
Trimester I . Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
http://ojs.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/download/1844/1290. Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.

Deveraux C. 2003. Aromatheraphy Essential Oil and How to Use Them. United States: Tutle
Publishing, pp: 73-75.

Eny Kusyati, dkk. Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri
Persalinan Kala I Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang Tahun
2012. Jurnal Kebidanan, 4 (2) 93 – 100 ; 2012.
http://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/104.

Fithriyah.2018. Pengaruh Prenatal Masaage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester III. Diakses pada tanggal 18 maret 2020 pukul 11.20. WIB pada laman
:http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/850/2/Skripsi%20Fithriyah.pdf

Hassan, Sohaib,dkk. 2020. Using Essential Oils Of Weeds In Aromatherapy For Healing And
Medication. Journal of Research in Weed Science Volume 3 Issue 1 (2020), pp 71-80
http://www.jrweedsci.com/article_91254_5c42086214be58f1cca5342510799de0.pdf
Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.

Hee Rho, Kook, dkk. 2006. Effects Of Aromatherapy Massage On Anxiety And Self-Esteem
In Korean Elderly Women: A Pilot Study. South Korea : Wonkwang Health Science
College http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?
doi=10.1.1.493.3636&rep=rep1&type=pdf Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.
Hirza Ainin Nur, dkk.. Gambaran Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien
Dengan Nyeri Persalinan Kala 1. Jurnal Profesi Keperawatan Vol. 6 No. 1 Januari
2019 Akademi keperawatan Krida Husada Kudus.
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/viewFile/64/55 . Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.

Howard S, Hughes BM Expectancies. 2007.  Not aroma, explain impact of lavender


aromatherapy .New England Journal of Medicine. 5(365):479-485.

Kia, P.Y., Safajou, F .,Shahnazi, M. & Nazemiyeh, H. (2013) The effect of Lemon Inhalation
Aromatherapy on Nausea and Vomiting of Pregnancy: A Double-Blinded,
Randomized Contrlled Clinical Trial. Iranian Red Crescent Medical Journal.
http://ojs.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/download/1844/1290 Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.

Khotimah, Asih Husnul. 2019. Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma (Napas
Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil
Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
MuhammadiyahGombonghttp://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/vie
w/598/584 Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.

Laura, M. 2009. Mengusir Morning Sickness. Kompas. http:// national


kompas.com.index.php. Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.

Muchtaridi. 2008. Tinjauan Aktivitas Farmakologi Aromaterapi. Universitas Padjajaran.


http//farmasi.unpad.ac.id/farmasi/wp.contect/blogs.dir/3/files/sites/3/2013/10 Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.

Novita dkk. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Trhadap Respon Nyeri Pada Ibu
Inpartu Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Ejournal Keperawatan 5
(1) 1 – 4; 2017. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/15894 Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.
Pratiwi Yunia. Artikel: Ibu Hamil Tidak Boeh Sembarangan Pijat, Ketahui Prosedurnya.
https://cantik.tempo.co/read/1259993/ibu-hamil-tak-boleh-sembarangan-pijat-ketahui-
prosedurnya. Di upload tanggal 15 Oktober 2019, di unduh tanggal 18 Maret 2020,
pukul 10.00 WIB

Putri, Aditya Widya. Artikel: Akupresure Bisa Merangsang Persalinan.


https://tirto.id/akupresur-bisa-merangsang-persalinan-cJ3f. Di upload tanggal 10 Mei
2018, di unduh tanggal 18 Maret 2020, pukul 10.10 WIB

Ni Luh Kade dkk. Jurnal: Terapi Pijat Ibu Hamil Untuk Mengurangi Spasme Otot Pada Masa
Trimester Akhir Kehamilan.
https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyakesehatan/article/view/460/384. Di ipload
tanggal 2 Oktober 2019, di unduh tanggal 17 Maret 2020, pukul 20.05 WIB

Diakses pada tangggal maret 2020 pukul 11.20. WIB. Pada laman
:https://www.academia.edu/37873548/MAKALAH_MASSAGE_BU_AGUS
https://ejurnal.stikes-bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/viewFile/404/362
http://pkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS%20SIM%20UTS%20MENIK.pdf
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/viewFile/64/55
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/598/584
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/34b21537e408e06ab5b27e7b
c95f9d2a.pdf
https://www.alodokter.com/ini-manfaat-terapi-air-hangat-yang-perlu-anda-ketahui
http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/1518/3/Perbedaan%20Lama%20Kala%20II
%20Persalinan%20Antara%20Ibu%20Bersalin%20Primipara%20dengan%20Metode
%20Water%20Birth%20dan%20Konvensional.pdf
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/34b21537e408e06ab5b27e7b
c95f9d2a.pdf
https://www.researchgate.net/publication/330841096_EFEKTIFITAS_KOMPRES_HANGAT_UNT
UK_MENURUNKAN_SUHU_TUBUH_PADA_AND_DENGAN_HIPERTERMIA
http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SNK/article/view/581
https://www.google.com/search?q=Aromatherapy%2C+massage+and+reflexology
%3A+A+systematic+review+and+thematic+synthesis+of+the+perspectives+from+people+w
ith+palliative+care+needs&rlz=1C1GCEA_enID868ID868&oq=Aromatherapy
%2C+massage+and+reflexology
%3A+A+systematic+review+and+thematic+synthesis+of+the+perspectives+from+people+w
ith+palliative+care+needs&aqs=chrome..69i57j69i60.6141j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8
https://www.google.com/search?
q=jurnal+aromaterapi+menurunkan+mual+muntah+pada+ibu+hamil&rlz=1C1GCEA_enID8
68ID868&oq=jurnal+aromaterapi+menurunkan+mual+muntah+pada+ibu+hamil&aqs=chro
me..69i57.12063j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/download/59/56
https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/download/43/13

Anda mungkin juga menyukai