Disusun oleh :
SILVI MAYA ASRINA P17321195003
DIAN ASIH NING UTAMI P17321195011
BHERYANI MEITHIN P17321195016
FRISKA PUTRI MEIRDA A. P17321195021
ZULIVIANI FIZA K P17321195024
NOUR FAUZIYAH P17321195030
ANITA ARDITAMA P17321195032
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
2020
FORMAT TUGAS QUALITATIVE TELAAH JURNAL
1. RELAKSASI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah :
Bagaimanakah gambaran penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien
dengan nyeri persalinan kala I?
2) Jenis Penelitian:
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
3) Rancangan Penelitian:
Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik
4) Populasi:
Populasi yang digunakan yaitu semua pasien inpartu kala I di ruang bersalin
5) Tujuan penelitian:
Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menggambarkan penerapan teknik
relaksasi nafas dalam pada pasien dengan nyeri persalinan kala I.
6) Manfaat:
a) Untuk mengatasi nyeri persalinan,
b) Persalinan lancar dan lebih santai, karena nafas diatur agar bayi tidak distress
serta mendapatkan oksigen,
c) Untuk mengetahui Teknik Relaksasi Nafas Dalam efektif menurunkan tingkat
nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada persalinan normal
7) Alasan:
Untuk mengetahui Keefektifan Teknik Relaksasi Nafas Dalam menurunkan
tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada persalinan normal.
8) Lokasi:
Penelitian ini dilakukan di ruang bersalin RSUD RAA Soewondo Pati pada
tanggal 3 – 8 November 2018
9) Pengumpulan data:
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara semi terstruktur secara
indepth interview terkait pengetahuan, sikap, dan praktik penerapan teknik
relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri persalinan kala I. Data sekunder
dilakukan dengan telaah kelengkapan dokumen terkait teknik relaksasi nafas
dalam. Alat penunjang penelitian yang digunakan antara lain pedoman
wawancara, log book, alat tulis, dan recorder.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 6
informan. Pengambilan data dilakukan secara indept interview. Uji keabsahan
data yang digunakan yaitu uji kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan
konfirmabilitas. Pengolahan data dengan mentranskripsikan seluruh data secara
utuh berdasarkan topik dan direduksi dalam rangkuman.
10) Hasil penelitian:
Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran pengetahuan pasien tentang
penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I masih
sangat kurang., gambaran sikap pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas
dalam dengan nyeri persalinan kala I mempunyai sikap yang mendukung dan mau
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam, gambaran pasien dalam praktik
penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I sudah
diterapkan walaupun dalam penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah
sakit dan teori yang ada. Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi
nafas dalam berhasil untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
11) Kesimpulan
a) Gambaran pengetahuan pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam
dengan nyeri persalinan kala I masih sangat kurang.
b) Gambaran sikap pasien tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan
nyeri persalinan kala I mempunyai sikap yang mendukung dan mau
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam.
c) Gambaran pasien dalam praktik penerapan teknik relaksasi nafas dalam
dengan nyeri persalinan kala I sudah diterapkan walaupun dalam
penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah sakit dan teori yang
ada.
d) Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi nafas dalam berhasil
untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
12) Saran
a) Diharapkan semua perawat dalam mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
sesuai dengan SOP yang ada di rumah sakit.
b) Diharapkan rumah sakit membuat kebijakan terkait penerapan teknik relaksasi
nafas dalam.
c) Diperlukan penelitian selanjutnya terkait penerapan teknik relaksasi untuk
menurunkan nyeri persalinan kala I.
b. Teori yang sesuai dengan topik
Menurut National Safety Council 2014 dalam Hirza Ainin, dkk 2019,
Relaksasi pernafasan dalam adalah relaksasi dengan menggunakan nafas yang
pelan dan dalam, teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada pasien bagaimana
cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Tujuan relaksasi
pernafasan adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektasi paru, merilekskan tegangan otot, meningkatkan efisiensi
batuk, mengurangi stress baik stress fisik emosional yaitu menurunkan intensitas
nyeri (mengontrol atau mengurangi nyeri) dan menurunkan kecemasan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayani dan Rosanty menyatakan bahwa teknik
relaksasi nafas dalam efektif menurunkan tingkat nyeri kontraksi uterus kala I
aktif pada persalinan normal dengan p value 0,001.13
Penelitian lain yang dilakukan oleh Novita menyatakan hal yang sama bahwa
ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap respon nyeri pada ibu inpartu
kala I fase aktif di Puskesmas Bahu Kota Manado dengan p value 0,000.14
(Novita, dkk. 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Eny Kusyati kepada 30 responden menyatakan
hasil bahwa rata-rata nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
sebesar 6,80 setelah dilakukan tenik relaksasi nafas dalam nyeri pasien berkurang
menjadi 5,10. Hal ini membuktikan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif
untuk menurunkan nyeri persalinan kala I (Eny Kusyati, dkk. 2012).
c. Kemanfaatan bagi profesi
Memberi gambaran bahwa terknik relaksasi nafas dalam akan efektif mengurangi
nyeri persalinan kala I jika bidan/perawat mengajarkan dengan benar sesuai SOP
yang berlaku di instansi dan teori tentang relaksasi nafas dalam, ibu bisa
mempraktikkan ajaran bidan/perawat dengan benar. Sehingga kita sebagai nakes,
dalam memberi asuhan harus secara utuh. Utuh disini maksudnya bukan hanya
kita bicara atau memandu, tetpi kita harus mengajarkan pada pasien sampai pasien
benar-benar bisa melakukan sendiri teknik relaksasi nafas dalam ini.
d. Analisis jurnal / Women center care
Women center care pada jurnal yang berjudul “Gambaran Penerapan Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Dengan Nyeri Persalinan Kala I” yang sudah
mulai muncul yakni bidan/perawat memberi tahu cara teknik relaksasi nafas
dalam (sesuai kebutuhan ibu untuk mengurangi rasa nyeri pada kala I), asuhan
yang diberikan sudah terpusat pada ibu dengan menanyakan bagaimana rasa nyeri
yang dirasakan (skala) dan ibu sudah merasakan manfaat teknik relaksasi nafas
dalam (nyeri berkurang). Yang belum terlihat tentang women center care pada
jurnal ini adalah adanya kontribusi keluarga/suami sebagai bentuk dukungan
dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri persalinan
kala I.
Teknik relaksasi nafas dalam bisa dikombinasikan dengan teknik massase dan
aroma terapi yang dapat menurunkan kecemasan ibu hamil sesuai jurnal berjudul
“Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma (Napas Dalam) serta
Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester
III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb” berdasar kutipan:
f. Pengembangan
Tekni relaksasi nafas dalam pada persalinan kala I ternyata bisa d kombinasikan
dengan teknik massase dan aroma terapi untuk mengurangi rasa cemas pada ibu
hamil sesuai jurnal yang berjudul “Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan
Diafragma (Napas Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi
Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb”.
Dengan tingkat kecemasan tertentu, ibu hamil yang diberi teknik inovasi akan
lebih merasa nyaman dan tenang sehingga penurunan kecemasan sangat
signifikan.
2. MASASE
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah
Pada trimester akhir kehamilan akan terjadi perubahan pada ibu hamil
sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. salah satunya danya
gangguan spasme otot yang menimbulkan rasa nyeri terutama pada pinggang yang
dapat mengganggu aktifitas ibu hamil.
2) Tujuan penelitian
Untuk mengertahui dan memahami terapi pijat ibu hamil untuk mengurangi
spasme otot, dan implikasi terapi pijat ibu hamil.
3) Manfaat
Mengurangi rasa nyeri punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur dan
menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil jika pemijatan dilakukan secara
rutin.
4) Alasan
Munculnya ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester akhir, dapat diatasi
dengan terapi non farmakologi tanpa menggunakan obat-obatan kimia. Salah
satunya dengan menggunakan terapi pijat. Menurut (Becker, 2007:116:117) terapi
pijat ibu hamil ialah suatu sentuhan yang lembut pada tubuh ibu hamil dengan
menggunakan lebih banyak teknik effleurage atau mengusap yang
memperhitungkan tekanan serta gerakan yang diberikan karena adanya beberapa
titik pijat yang boleh dan tidak boleh diambil pada ibu hamil agar tidak terganggu
perkembangan janinnya.
5) Lokasi
Kota Denpasar, pada tempat terapi pijat ibu hamil
6) Subjek
Praktisi pijat dan 13 ibu hamil trimester akhir
7) Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, mencatat kajian pustaka
mengamati atau observasi.
8) Hasil penelitian
Terapi pijat dapat mengurangi spasme otot karena pijat dapat mengurangi
tekanan dari syaraf dan otot, karena saraf dan otot mengalami relaksasi sehingga
meingkatkan hormone endorphine. Lalu melancarkan peredaran darah
keseluruhan tubuh karena sentuhan pijatan yang dilakukan pada ibu hamil dapat
mengurangi tekanan pada arteri dan vena yang membuat peredaran darah menjadi
lancar. Serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil, hal ini berhubungan
dengan organ-organ dan kelenjar yang ada di dalam tubuh sehingga dapat
melancarkan aliran energy ke seluruh tubuh.
9) Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan yaitu:
1. Pijat ibu hamil dapat mengurangi spasme otot karena pijat dapat mengurangi
ketegangan dari saraf dan otot, melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh,
dan meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil.
2. Tata cara yang dilakukan praktisi dalam pengambilan pijat ibu hamil untuk
mengurangi spasme otot yaitu:
a. Mempersiapkan alat (bantal, guling, han-duk dan selimut) dan bahan
(minyak dan krim) yang digunakan praktisi dalam pemijatan.
b. Tahapan pemijatan diawali dengan per-siapan pasien dan wawancara
untuk me-mastikan permasalahan ibu hamil. Mem-bersihkan telapak kaki
dan melakukan pelemasan.
c. Pengambilan pasien diawali dengan pem-ijatan lembut dilakukan pada
daerah kaki, tangan, dan punggung menggunakan tiga teknik yaitu
mengusap (effleurage), memutar (friksi) dan meremas (petrisage)
sedangkan pada perut dengan gerakan mengusap (effleurage) dan kepala
menggunakan gerakan mengusap (ef-fleurage) dan memutar (friksi).
Ketiga gerakan tersebut diberikan dengan gerakan lembut.
3. Implikasi yang ditimbulkan dari pijat ibu hamil yaitu mengurangi rasa nyeri
pada punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur pada akhir kehamilan
dan menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil.
10) Saran
1. Diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan ten-tang pijat ibu hamil,
sehingga ibu hamil dapat menjaga kesehatan selama masa kehamilan dengan
melakukukan pijat secara teratur pada masa akhir kehamilan.
2. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan mendalam tentang terapi pijat
untuk ibu hamil.
3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ada standar operasional prosedur
mengenai pijat ibu hamil.
2. Manfaat
Secara umum, penelitian menunjukkan manfaat pijat untuk orang pada
umumnya, antara lain meredakan rasa sakit dan kemungkinan meningkatkan
kinerja sistem kekebalan tubuh. Penelitian lain menemukan adanya kemungkinan
pijat bermanfaat mengurangi nyeri punggung, sakit kepala, mengurangi stres,
dan membantu relaksasi. Sementara itu, penelitian yang ditujukan khusus untuk
mengetahui manfaat pijat ibu hamil masih sangat terbatas. Meski demikian, sebuah
studi menyebutkan bahwa pijat ibu hamil kemungkinan memiliki beragam manfaat
positif termasuk menurunkan ketegangan dan tingkat hormon stres, meringankan
nyeri punggung dan kaki, memperbaiki mood sekaligus meningkatkan rasa
bahagia, serta membuat tidur lebih nyenyak.
Ada 2 manfaat Pijat/ massage:
a. Untuk Fisik Sebagai media relaksasi, meluruskan otot, menenangkan sistem saraf,
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga berkhasiat untuk memperlancar sistem
getah bening dan sirkulasi darah. Manfaat massage bagi fisik seseorang sangat
besar yaitu, sebagai media relaksasi, saat tubuh lelah atau letih dengan
massagetubuh bisasegar dan rileks lagi, dengan Massage juga dapat meluruskan otot
yangtegang atau otot yang mengalami cedera, selain itu dengan massagejuga dapat
memperlancar peredaran darah menuju jantung dan juga mendorong keluar sisa
pembakaran dalam tubuh.
b. Untuk Mental
Pijat tubuh bisa mengurangi kecemasan dan stress. Serta memperbaiki
kesadaran dan keseimbangan tubuh dan jiwa. Manfaat massage bagi mental
sendiri yaitu untuk mengurangi kecemasan dan stressyang mendera jiwa waktu
kita kecapekan, karena dengan massage seseorang bisa rileks, tenang dengan
begitu beban atau masalah yangmenghinggapi bisa hilang sehingga rasa cemas
ataupun stress itu sendiri bisa hilang, selain itu dengan massagedapat
memperbaiki kesadaran dankeseimbangan tubuh dan jiwa seseorang.
Manfaat Pregnacy Massage (Pijat Kehamilan)
1. Pijat pada ibu hamil dapat membantu untuk mengeluarkan produk-produk
metabolisme tubuh melalui limfatik dan sistem sirkulasi, yang dapat mengurangi
kelelahan dan membuat ibu lebih berenergi.
2. Sistem sirkulasi yang lancar dapat memudahkan beban kerja jantung dan
membantu tekanan darah ibu hamil menjadi normal.
3. Ketidak nyamanan otot, seperti kram, ketegangan otot, kekakuan otot yang
sering dirasakan oleh ibu hamil, dapat dikurangi dengan pijat.
4. Pijat dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan pada ibu hamil yang
disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan.
5. Pijat membantu menenangkan dan merelaksasikan ibu hamil yang sering
mengalami kecemasan, sehingga ibu hamil dapat merasakan tidur yang lebih
berkualitas.
6. Ibu bersalin yang diberikan pijat dapat merasakan kenyamanan sehingga
memperlancar proses persalinan, begitu juga saat nifas, dapat membantu ibu
nifas untuk mengembalikan energi dan kekuatannya lebih cepat sehingga
mengurangi stress pada post partum
f. Pengembangan
1. Hidroterapi menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil
2. Hidroterapi untuk mengurangi udema pada tungkai bawah ibu hamil
Sistem Tele Hypnobirthing prenatal class yang di rancang Sistem informasi yang
dirancang ditujukan bagi pasien/klien yang ingin mendapatkan pelayanan prenatal
class dengan method Tele Hypnobirthing prenatal class. Rancangan yang akan
dibuat adalah rancangan informasi berbasiskan Website yang dapat memberikan
informasi tentang Hypnobirthing . Website Hypnobirthing ini selain memberikan
informasi juga menampilkan gambar-gambar, video tentang methode atau cara-
cara Hypnobirthing, konsentrasi, exercise, person motivator dan problem solving
dengan menghadirkan group discussion melalui web antar sesama peserta
prenatal class dan akan selalu dipandu oleh pengasuh.
f. Pengembangan
Menurut kelompok hypnoterapi sudah mengalami perkembangan, salah satu
contohnya pada hypnobirthing. Pada hypnobirthing tidak hanya menggunakan
komunikasi intrapersonal namun juga bisa menggunakan cara lain seperti audi
visual, ataupun website (Tele Hypnobirthing prenatal class).
5. AROMATERAPI
a. Telaah Jurnal
1) Rumusan masalah
Bagaimana pandangan masyarakat tentang aromaterapi, pijat dan pijat refleksi?
2) Tujuan penelitian
a. Mengeksplorasi orang dengan penyakit lanjut
b. Pengalaman dan persepsi manfaat dan bahaya aromaterapi, pijat, dan
refleksiologi
c. Bagaimana mereka ingin terapi ini disampaikan
3) Manfaat
Agar masyarakat mengetahui tentang apa itu aroma terapi, pijat dan pijat
refleksi, sehingga dapat memberi masukan agar dilakukan evaluasi di msa
depan.
4) Alasan
Karena peneliti ingin mengetahui bagaimana respon masyarakat tentang aroma
terapi, pijat dan pijat refleksi, peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuannya
seperti apa dan mencoba menggali pertanyaan masyarakat tentang aromaterapi
yang masyarakat tidak bisa sampaikan kepada petugas kesehatan.
5) Lokasi
Penelitian dilakukan diSwedia di panti jompo / hospices, di rumah peserta, dan
di sebuah bangsal onkologi
6) Subjek
Peserta berusia 18 tahun atau lebih dan (2) 50% yang berada dalam pengaturan
perawatan paliatif (misalnya rumah sakit) yang memiliki penyakit lanjut dan
sedang dirawat dengan niat paliatif
7) Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metodologi sintesis tematik
dan dipilih setelah identifikasi yang disertakan studi dan didasarkan pada studi
yang bersifat deskriptif. Penelitian pendekatan yang digunakan adalah
fenomenologi data sebagian besar dikumpulkan melalui wawancara, satu
penelitian digunakan kelompok fokus dan satu studi menggunakan open-report
yang dilaporkan sendiri kuesioner berakhir.
8) Hasil penelitian
Data dari semua studi ditampilkan di masing-masing generasi. tema yang dibuat,
yang mewakili pandangan orang menerima terapi komplementer dalam
perawatan paliatif. Lima penelitian kualitatif pada kanker stadium lanjut telah
diidentifikasi. Tiga tema analitis diidentifikasi: (1) Pengalaman selama terapi
(peningkatan kesejahteraan dan pelarian), (2) di luar sesi terapi komplementer
(manfaat jangka panjang dan evaluasi keseluruhan), dan (3) pemberian terapi
komplementer dalam perawatan paliatif (nilai terapis dan pemberian terapi
komplementer).
9) Kesimpulan
Orang dengan pengalaman kanker lanjut mendapatkan manfaat dari
aromaterapi, pijat refleksi dan pijat termasuk peningkatan kesejahteraan,
istirahat, dan pelarian dari penyakit mereka. Intervensi terapi komplementer
harus dikembangkan melalui konsultasi dengan populasi target untuk
memastikan mereka dikirim dan dievaluasi, jika memungkinkan, seperti yang
mereka inginkan.
10) Saran
a. Diharapkan terapi komplementer memiliki manfaat bagi subyek atau
responden dalam penelitian
b. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut yang evidance based mengenai
aromaterapi, pijat dan pijat refleksi
c. Diharapkan dengan adanya penelitian ini terapi komplementer dapat
dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
Meskipun sudah terlihat bahwa pengobatan paliatif ini memberi dampak positif
pada penderita kanker, dalam jurnal tidak dijelaskan bagaimana peran
keluarga/suami/istri sebagai bentuk dukungan apakah bisa menemani atau bisa
membantu agar bisa di praktikkan sendiri di rumah. Karena beberapa penderita
dengan pengobatan paliatif ini mengaku bahwa jarak tempuh rumah ke tempat
pengobatan jauh, tidak ad janjian sebelumnya.
Tidak dijelaskan juga bagaimana cara terapis ini membina hubungan dengan
penderita apakah sudah sesuai dengan keinginan penderita atau belum.
F. Pengembangan
Aromaterapi dalam pelayanan kebidanan dapat digunakan untuk membantu wanita
yang bermasalah dengan kesehatannya dan sedang mendapatkan perawatan paliatif,
dan aromaterapi ini berguna untuk mengurangi rasa cemas dan stress karena masa
pengobatan yang tidak tahu sampai kapan akan dilakukan, seperti yang telah
dijelaskan pada telaah jurnal diatas tentang pemanfaatan aromaterapi pada pasien
yang mendapatkan perawatan paliatif seperti penyakit kanker. Aromaterapi juga dapat
mengurangi nyeri, dan membantu relaksasi , dengan mencium aromaterapi baik yang
dioleskan pada kain, kulit dan dihirup langsung. Bisa menggunakan uap (diffuser)
atau tanpa diuap. Aromaterapi juga dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi
nafas dalam pada persalinan kala I dan untuk mengurangi rasa cemas pada ibu hamil
sesuai jurnal yang berjudul “Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma
(Napas Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu
Hamil Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb”. Dengan tingkat kecemasan
tertentu, ibu hamil yang diberi teknik inovasi akan lebih merasa nyaman dan tenang
sehingga penurunan kecemasan sangat signifikan.
Sementara itu, pada jurnal selanjutnya juga menjelaskan jika aromateraphy dapat
dikombinasikan dengan massage atau pijatan yang dilakukan pada wanita yang paling
tua atau lanjut usia di Korea, dengan menggunakan minyak esensial oil atau
aromaterapi, yang hasilnya dapat mengurangi kecemasan, dan menjaga kesehatan para
wanita lanjut usia tersebut lebih baik karena tingkat kecemasan berkurang dan kualitas
tidur lebih baik
Cholifah Siti,dkk. 2018. Aromaterapi Lemon Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil
Trimester I . Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
http://ojs.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/download/1844/1290. Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.
Deveraux C. 2003. Aromatheraphy Essential Oil and How to Use Them. United States: Tutle
Publishing, pp: 73-75.
Eny Kusyati, dkk. Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri
Persalinan Kala I Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang Tahun
2012. Jurnal Kebidanan, 4 (2) 93 – 100 ; 2012.
http://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/104.
Fithriyah.2018. Pengaruh Prenatal Masaage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester III. Diakses pada tanggal 18 maret 2020 pukul 11.20. WIB pada laman
:http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/850/2/Skripsi%20Fithriyah.pdf
Hassan, Sohaib,dkk. 2020. Using Essential Oils Of Weeds In Aromatherapy For Healing And
Medication. Journal of Research in Weed Science Volume 3 Issue 1 (2020), pp 71-80
http://www.jrweedsci.com/article_91254_5c42086214be58f1cca5342510799de0.pdf
Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.
Hee Rho, Kook, dkk. 2006. Effects Of Aromatherapy Massage On Anxiety And Self-Esteem
In Korean Elderly Women: A Pilot Study. South Korea : Wonkwang Health Science
College http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?
doi=10.1.1.493.3636&rep=rep1&type=pdf Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.
Hirza Ainin Nur, dkk.. Gambaran Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien
Dengan Nyeri Persalinan Kala 1. Jurnal Profesi Keperawatan Vol. 6 No. 1 Januari
2019 Akademi keperawatan Krida Husada Kudus.
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/viewFile/64/55 . Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.
Kia, P.Y., Safajou, F .,Shahnazi, M. & Nazemiyeh, H. (2013) The effect of Lemon Inhalation
Aromatherapy on Nausea and Vomiting of Pregnancy: A Double-Blinded,
Randomized Contrlled Clinical Trial. Iranian Red Crescent Medical Journal.
http://ojs.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/download/1844/1290 Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.
Khotimah, Asih Husnul. 2019. Penerapan Rendam Kaki dan Pernapasan Diafragma (Napas
Dalam) serta Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil
Trimester III Di PMB Sugiyastuti, Amd. Keb. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
MuhammadiyahGombonghttp://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/vie
w/598/584 Diakses pada tanggal 18 Maret 2020.
Novita dkk. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Trhadap Respon Nyeri Pada Ibu
Inpartu Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Ejournal Keperawatan 5
(1) 1 – 4; 2017. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/15894 Diakses
pada tanggal 18 Maret 2020.
Pratiwi Yunia. Artikel: Ibu Hamil Tidak Boeh Sembarangan Pijat, Ketahui Prosedurnya.
https://cantik.tempo.co/read/1259993/ibu-hamil-tak-boleh-sembarangan-pijat-ketahui-
prosedurnya. Di upload tanggal 15 Oktober 2019, di unduh tanggal 18 Maret 2020,
pukul 10.00 WIB
Ni Luh Kade dkk. Jurnal: Terapi Pijat Ibu Hamil Untuk Mengurangi Spasme Otot Pada Masa
Trimester Akhir Kehamilan.
https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyakesehatan/article/view/460/384. Di ipload
tanggal 2 Oktober 2019, di unduh tanggal 17 Maret 2020, pukul 20.05 WIB
Diakses pada tangggal maret 2020 pukul 11.20. WIB. Pada laman
:https://www.academia.edu/37873548/MAKALAH_MASSAGE_BU_AGUS
https://ejurnal.stikes-bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/viewFile/404/362
http://pkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS%20SIM%20UTS%20MENIK.pdf
http://jurnal.akperkridahusada.ac.id/index.php/jpk/article/viewFile/64/55
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/598/584
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/34b21537e408e06ab5b27e7b
c95f9d2a.pdf
https://www.alodokter.com/ini-manfaat-terapi-air-hangat-yang-perlu-anda-ketahui
http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/1518/3/Perbedaan%20Lama%20Kala%20II
%20Persalinan%20Antara%20Ibu%20Bersalin%20Primipara%20dengan%20Metode
%20Water%20Birth%20dan%20Konvensional.pdf
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/34b21537e408e06ab5b27e7b
c95f9d2a.pdf
https://www.researchgate.net/publication/330841096_EFEKTIFITAS_KOMPRES_HANGAT_UNT
UK_MENURUNKAN_SUHU_TUBUH_PADA_AND_DENGAN_HIPERTERMIA
http://ejournal.unaja.ac.id/index.php/SNK/article/view/581
https://www.google.com/search?q=Aromatherapy%2C+massage+and+reflexology
%3A+A+systematic+review+and+thematic+synthesis+of+the+perspectives+from+people+w
ith+palliative+care+needs&rlz=1C1GCEA_enID868ID868&oq=Aromatherapy
%2C+massage+and+reflexology
%3A+A+systematic+review+and+thematic+synthesis+of+the+perspectives+from+people+w
ith+palliative+care+needs&aqs=chrome..69i57j69i60.6141j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8
https://www.google.com/search?
q=jurnal+aromaterapi+menurunkan+mual+muntah+pada+ibu+hamil&rlz=1C1GCEA_enID8
68ID868&oq=jurnal+aromaterapi+menurunkan+mual+muntah+pada+ibu+hamil&aqs=chro
me..69i57.12063j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/download/59/56
https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/download/43/13