Disusun Oleh:
Anizar
181012115301237
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan penelitian Hamrani menyatakan bahwa nyeri tidak hanya dirasakan
pada proses persalinan,melainkan dirasakan pulak oleh ibu post partum atau
nifas.Nyeri yang di rasakan biasanya di sebabkan karena luka jahitan pada perineum
dan saat terjadi kontraksi uterus sehingga sebagian ibu merasa tidak nyaman selama
masa nifas.
Masa post partum atau nifas merupakan masa yang berlangsung selama kurang
kebih 6 minggu di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir saat alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil,salah satu perubahan fisiologis yang di alami ibu
post partum,yaitu kontraksi uterus.
Ibu nifas kerap kali mengalami perubahan baik secara fisiologis mapun psikologis,
salah satunya adalah perubahan reaksi tubuh akibat kontraksi uterus. Intensitas
kontraksi uterus yang meningkat setelah persalinan yang menimbulkan rasa nyeri dan
membuat ibu tidak nyaman. Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami
meskipun pada persalinan normal tanpa komplikasi. Hal tersebut menimbulkan rasa
tidak nyaman pada ibu terutama di daerah perut akibat kontraksi uterus yang disebut
afterpains (Nugroho, T. dkk, 2014: 154).
Afterpains disebabkan karena adanya kontraksi dalam relaksasi yang terus menerus
pada uterus. Kontraksi uterus terjadi secara fisiologis yang memicu timbulnya rasa nyeri
yang dapat menggangu kenyamanan ibu di masa nifas. Rasa sakit yang di sebut
afterpains (meruyan/mules-mules) disebabkan oleh kontraksi rahim, biasanya
berlangsung 2-4 hari pasca persalinan. Rasa nyeri yang timbul bersifat subjektif (Asih, Y.
dan Risneni, 2016: 189).
Kontraksi uterus terjadi secara fisiologis dan meyebabkan nyeri yang dapat
menggaggu kenyamnan ibu dimasa nifas.nyeri susulan yang dirasakn ibu nifas di sebut
dngan hisroyan. Hisroyan mempercepat penyembuhan pada masa nifas. Terapi
nonfarmakologi meliputi akupuntur, akupresur, hypnosis, kompres hangat,kompres
dingin, relaksasi, teknik berendam,trancuteneus electrical nerve stimulation (TENS) serta
masase.Teknik non farmakologis terbukti aman dalam menurunkan nyeri pada massa
postpartum.4,5 Effleurage massage merupakan salah satu teknik relaksasi yang paling
mudah dilakukan untuk memberikan rasa nyaman pada ibu postpartum. Effleurage
adalahbentuk masase dengan menggunakan telapak tangan yang memberitekanan
lembut keatas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang. Teknik ini
bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghangatkan otot abdomen, serta
meningkatkan relaksasi fisik dan mental.6,7 Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di
PONED Puskesmas Sindang dari 5 orang ibu postpartum multipara dengan persalinan
normal diperoleh data bahwa semua ibu mengalami nyeri pada hari pertama, 3 orang
ibu mengalami nyeri pada saat >1−2 jam postpartum dan 2 orang ibu pada saat >3−4 jam
postpartum. Karakteristik nyeri yang dirasakan ibu postpartum pada hari pertama, yaitu
mulas pada bagian abdomen bawah dengan skala 5–6 yang berarti nyeri sedang.
Penatalaksanaan nyeri yang dilakukan oleh ibu adalah melakukan teknik nafas
dalam, miring atau mencari posisi yang nyaman bagi ibu, berjalan, aktivitas secara
perlahan, dan berdiam sejenak. Hasil wawancara yang dilakukan pada 2 bidan yang
bertugas di PONED Puskesmas Sindang mengatakan bahwa penatalaksanaan nyeri pada
ibu postpartum adalah dengan dilakukan mobilisasi (pergerakan miring kanan dan kiri),
serta mengajarkan teknik relaksasi. Maka pada penelitian ini kelompok kontrol akan
diberikan penatalaksanaan nyeri sesuai dengan prosedur yang telah digunakan di
Puskesmas Sindang yaitu berupa mobilisasi dan relaksasi, sedangkan pada kelompok
intervensi akan diberikan teknik Effleurage massage.
Tindakan utama effleurage massage merupakan aplikasi dari teori Gate Control
yang dapat “menutup gerbang” untuk menghambat perjalanan rangsangan nyeri pada
pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat (Parulian. T. S, dkk. 2014).
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis.Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah
bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri.
Dari hasil studi pendahuluan (observasi langsung dan wawancara) yang dilakukan
kepada 5 ibu nifas multipara 1-2 hari di BPM Lismarini dan Bidan Praktik Mandiri Vitri
Suzanti, dari masing-masing BPM diambil 5 responden dan mereka mengatakan
merasakan nyeri pasca melahirkan dan 3 dari 5 responden mengatakan nyeri dengan
skala 5-6 dengan menggunakan skala nyeri NRS di BPM Lismarini dan 4 dari 5 responden
mengatakan nyeri dengan skala 3-6 dengan menggunakan skala nyeri NRS di BPM Vitri
Suzanti, Untuk mengurangi rasa nyeri dan keram tersebut, ibu nifas mengatakan
melakukan cara pengalihan pikiran seperti berdo’a, istirahat, melihat bayinya, dan
kumpul bersama keluarga.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin meneliti lebih lanjut dengan judul
“Kombinasi teknik effleurage massage dan kompres dingin terhadap nyeri afterpains
pada ibu nifas di Zaal Kebidanan RSUD HAMBA tahun 2019”.
B. RUMUSAN MASALH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi
effleurage massage dan kompres dingin terhadap nyeri affterpains pada ibu
nifas di ruang Zaal Kebidanan RSUD HAMBA tahun 2019.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui rata-rata skala nyeri abdomen sebelum dilakukan
Effleurage massage dan kompre dingin terhadap nyeri affterpains pada
ibu nifas.
b. Mengetahui rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan effleurage
massage dan kompres dingin terhadap nyeri affterpains pada ibu nifas.
c. Mengetahui pengaruh teknik effleure massage dan kompres dingin
tethadap nyeri aftetpains pada ibu nifas.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
Diharapkan berguna mengembangkan dan menambah pengetahuan tentang
salah satu teknik effleurage massage dan kompres dingin terhadap nyeri afterpains pada
ibu nifas serta dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Secara Aplikatif
a. Manfaat Bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM)
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai. masukan dan untuk bahan
pertimbangan dalam pemberian pelayanan pada ibu nifas terutama pada ibu multipara
sebagai asuhan sayang ibu dalam meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat
terutama ibu nifas.
b. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pendidik
dan peserta didik dalam menunjang visi misi prodi D-IV kebidanan Institusi kesehatan
Prima Nusantara Bukit Tinggi, serta menambah kepustakaan bagi mahasiswa di instansi
pendidikan khususnya mahasiswa jurusan kebidanan Institusi kesehatan prima
nusantara bukit tinggi.