BESSE JAMELIA
PO.71.4.211.23.2.007
TAHUN 2023
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat Nya hingga penulis mampu menyelesaikan
proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Hypnoyoga dalam mengurangi
nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III” sebagai salah satu syarat
menyelesaikan mata kuliah metode penelitian. Penulis membuat proposal ini
dengan melihat beberapa referensi dari berbagai sumber dari penelitian
sebelumnya. Proposal ini diharapkan dapat menjadi referensi, pembelajaran,
dan informasi baik bagi ibu hamil maupun peneliti selanjutnya. Namun
demikian penulis sangat menyadari bahwa proposal ini tidak luput dari
kekurangan dan keterbatasan, sehingga diperlukan masukan untuk
kesempurnaannya dari para pembaca. Kami menunggu kritik dan saran
untuk memperbaikinya. Semoga proposal ini bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang alamiah ketika terjadinya
penyatuan ovum dan spermatozoa yang berlangsung selama 40 minggu
atau 9 bulan. Masa kehamilan sangat penting diketahui karena proses ini
membutuhkan waktu yang panjang mulai pembuahan, perkembangan
janin hingga melahirkan. Selama kehamilan, terdapat perubahan fisik
dan psikologis yang diakibatkan adanya peningkatan kortisol yang terkait
depresi dan kecemasan selama kehamilan dan komplikasi perubahan
tersebut bisa berpengaruh terhadap perkembangan janin lebih
berpeluang ditemukan selama masa kehamilan yang berefek sampai
persalinan maupun masa nifas. ketidaknyamanan terutama memasuki
trimester II dan III terjadi peningkatan kecemasan.(1)Adapun salah satu
ketidaknyamanan yang sering dialami oleh pasien meskipun keluhan
tersebut berdampak negatif terhadap kualitas kehidupan ibu hamil yaitu
nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah dapat muncul sebagai
nyeri korset panggul antara krista iliaka posterior dan lipatan gluteal atau
sebagai nyeri pinggang disekitar tulang belakang lumbal. Sumber nyeri
harus diidentifikasi dan dibedakan sejak dini. Pengobatan yang tepat
bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan dampaknya terhadap
kualotas hidup ibu hamil. Nyeri punggung bawah merupakan keluhan
umum yang telah dikenal selama berabad – abad(2).
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil sering terjadi khususnya di
trimester III sehingga International society for the study of pain menyatakan
bahwa keluhan tersebut sangatlah bervariasi dari 50% sampai 70% berdasarkan
dari negara sebelumnya. Keluhan yang muncul selama kehamilan adalah mual
dan muntah, sakit pinggang, varises, sakit kepala, oedema dan sesak nafas.
Nyeri punggung bawah atau biasa disebut Low Back Pain sangat sering terjadi
dalam kehamilan sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan minor
dalam kehamilan, gejala nyeri biasanya terjadi antara 4-7 bulan usia kehamilan
dan nyeri biasanya terasa di punggung bagian bawah, terkadang menyebar ke
bokong dan paha, dan terkadang turun ke kaki sebagai siatika. Prevelensi angka
terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil terjadi lebih dari 50% di negara
Amerika Serikat, Turki, Korea, Israel, Kanada, dan Iceland. Sementara di negara
non Skandinavia contohnya negara Amerika bagian utara, Afrika, Norwegia,
Hongkong, Timur Tengah maupun Nigeria, terlihat lebih tinggi prevelensinya
yakni diperkirakan berkisar antara 21% hingga mencapai 89,9%. Sedangkan
menurut bebrapa penelitian di Indonesia menunjuukan bahwan 47% dari 180 ibu
hamil yang di teliti rata- rata keluhan dari ibu hami adalah mengalami nyeri
punggung. Penelitian yang dilakukan oleh Mafikasari dan Kartikasari (2015)
menyatakan bahwa 80% ibu hamil mengalami nyeri punggun.Berdasarkan data
World Health Organization tahun 2023, sekitar 287.000 perempuan meninggal
selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2020 (WHO, 2023). Di
Indonesia masih ada 373.000.000 orang ibu hamil yang angka kematian ibu
dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Penyebab angka
kematian ibu diupayakan berkurang di masa kehamilan yang nantinya akan
menimbulkan keluhan dan tingkat kecemasan. (Selamita et al., 2022). Data
Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan menunujukkan bahwa jumlah ibu hamil
per tahun 2023 sebanyak 9.312.019 Kabupaten/Kota. Sedangkan di Kota
Makassar terdapat jumlah kehamilan sebanyak 29.789 orang yang diharapkan
mendapatkan terapi untuk mengelola keluhan yang dialami selama kehamilan
berlangsung(3).
Hypnosis sebagai salah satu ilmu pengetahuan komplementer yang
digunakan dalam penanganan nyeri. Hypnosis mempunyai cara kerja dengan
mengubah tingkat kesadaran yang dicapai sehingga tingkat sugestibilitas
meningkat kemudian gelombang otak mengalami penurunan. Proses hypnosis
sendiri mempunyai beberapa tahap untuk mencapai relaksasi seperti pecapaian
tahap relaksasi dengan konsentrasi yang tinggi kemudian tahap Ketika
mencapai induksi kondisi trance, pendalaman trance, menguji adekuatnya trance
sampai memberikan sugesti yang diinginkan dan menyadarkan dari kondisi
trance. Berbagai prosedur hypnoterapi yan digunakan namun hypnoyoga
diharapkan mampu memberikan efek sedative dalam pengurangan nyeri karena
ketika ibu tersebut sedang hamil maka ada beberapa hal yang terkadang ibu
bisa merasakan kecemasan dan nyeri punggung bawah sehingga hypnoterapi
yang sering digunakan untuk terapi tambahan yang bekerja pada level persepsi,
modulasi dalam patofisiologi nyeri dilakukan untuk penurunan level cemas,
nyeri, lama rawat inap dan biaya serta efek samping obat – obatan(4,5).
Penelitian ini bertujuan melihat apakah hypnoyoga efektif terhadap nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III. Sebelumnya penelitian ini sudah pernah
dilakukan yaitu hypnoterapi dan hydroterapi di Indonesia akan tetapi dengan
metode yang berbeda, dalam dibeberapa penelitian sebelumnya dilakukan
hidroterapi menggunakan air hangat maupun air dingin dengan metode kompres
baik menggunakan handuk atau menggunakan buli-buli yang berisikan air
hangat maupun air dingin. Seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Asrina
(2020) mengenai hidroterapi pada remaja yang mengalami disminorea dengan
memberikan hidroterapi hangat dan dingin dengan melakukan rendam kaki di
suhu 37- 40 C untuk air hangat, sedangkan untuk air dingin diberikan suhu
sekitar 18 – 20 C.
Berdasarkan latarbelakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian ini dan melakukan pengkajian terkait hypnoyoga terhadap ibu hamil
dengan keluhan nyeri punggung.Serta masih kurangnya penerapan hypnoyoga
pada ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan selama menjalani proses
kehamilannya. Sehingga peneliti tertatik untuk mengkaji kembali keefektifan dari
hidroterapi tersebut. Dengan adanya penelitian ini semoga bisa membantu para
ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan seperti keluhan nyeri punggung
agar kiranya dapat teratasi dengan melakukan hypnoyoga dirumah masing-
masing tanpa harus kefasilitas kesehatan apabila tidak terdapat masalah yang
sangat urgent contohnya pusing, perdarahan dll.
Diharapkan pula penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam dunia
pelayanan kesehatan khususnya kebidanan, jika memang terbukti hypnoyoga
ini berperan terhadap pengurangan nyeri punggung pada ibu hamil maka
hypnoyoga ini dapat lebih ditingkatkan dan dapat diterapkan pada ibu hamil
dalam menjalani proses masa kehamilan, sehingga bisa dilakukan pencegahan
sedini mungkin untuk mengurangi angka morbiditas pada ibu dan diharapkan
dapat lebih cepat dalam penanganan apabila terjadinya komplikasi yang
diakibatkan oleh nyeri yang di rasakan oleh ibu hamil.
Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan penelitian penggunaan
hypnoyoga dalam mengelola nyeri punggun bawah pada ibu hamil trimester III.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana efektifitas penggunaan hipnoyoga dalam mengelola nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester III?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Membandingkan efektifitas penggunaan hipnoyga dalam mengelola nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III
b. Tujuan
1. Menilai pengaruh penggunaan hipnoyoga dalam mengelola nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III terhadap skor nyeri
2. Menilai efek penggunaan hipnoyoga dalam mengelola nyeri punggung
bawah ibu hamil trimester III terhadap kepuasaan pasien dan bidan
D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat diperoleh alternatif
penatalaksanaan nyeri punggung bawah pada kehamilan trimester II dan III
agar aman dan nyaman bagi pasien, dan bidan.
2. Sebagai bahan atau inspirasi untuk penelitian lebih lanjut dengan sampel
yang lebih besar.
3. Sebagai acuan agar hipnoyoga dapat lebih diterima dikalangan medis
maupun masyarakat sebagai salah satu modalitas terapi komplementer
terutama pada penanganan nyeri di Indonesia.
4. Penelitian ini juga dapat diharapkan menjadi sumbangsih pengetahuan
teknologi tepat guna untuk devisi Kebidanan Politeknik Kesehatan Makassar
dan Rumah Sakit/Puskesmas yang konsen terhadap nyeri dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada daerah yang
mempunyai sarana terbatas baik tenaga anestesi terlatih maupun alat dan
obat-obatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
g. Perkemihan
Pada awal kehamilan suplai darah ke kandung kemih meningkat dan
pembesaran uterus menekan kandung kemih, sehingga meningkatkan
frekuensi berkemih. Hal ini juga terjadi pada akhir kehamilan karena
janin turun lebih rendah ke pelvis sehingga lebih menekan lagi
kandung kemih.
h. Volume darah
Volume darah makin meningkat dimana jumlah serum darah lebih
besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran
darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia kehamilan 32
minggu dan kadar Hb turun.
i. Sel darah
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi penambahan sel darah merah
tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi
hemodilusi yang disertai anemia fisiologis.
j. Metabolisme
Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
pemberian ASI (Armini et al., 2016).
5. Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu gejala yang muncul akibat adanya
infeksi atau gangguan yang terjadi selama hamil. Tanda-tanda bahaya
kehamilan yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut :
a. Bengkak di kaki, tangan, wajah dan sakit kepala yang terkadang
disertai kejang. Keadaan ini sering disebut keracunan
kehamilan/eklampsia.
b. Perdarahan per vaginam
Perdarahan merupakan penyebab kematian pada ibu hamil paling
sering. Perdarahan pada kehamilan muda sebelum kandungan 3
bulan bisa menyebabkan keguguran. Apabila mendapatkan
pertolongan secepatnya, janin mungkin dapat diselamatkan. Apabila
tidak, ibu tetap harus mendapatkan bantuan medis agar kesehatannya
terjaga.
c. Demam tinggi
Hal ini biasanya disebabkan karena infeksi atau malaria. Apabila
dibiarkan, demam tinggi pada ibu hamil membahayakan keselamatan
ibu dan dapat menyebabkan keguguran ataukelahiran prematur.
d. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Pecahnya ketuban sebelum waktunya merupakan tanda adanya
gangguan pada kehamilan yang dapat membahayakan keselamatan
janin dalam kandungan.
e. Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Sebagian besar ibu hamil merasa mual dan kadang-kadang muntah
pada umur kehamilan 1-3 bulan. Kondisi ini normal dan akan hilang
pada usia kehamilan >3bulan. Namun, jika ibu tetap tidak mau makan,
muntah terus-menerus, lemah dan tidak bisa bangun, maka keadaan
ini berbahaya bagi kesehatan ibu dan keselamatan janin.
f. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
Keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin. Hal ini disebabkan
adanya gangguan kesehatan pada janin, bisa juga karena penyakit
atau gizi yang kurang.
B. Tinjauan Umum tentang Nyeri Punggung Bawah
a. Definisi Nyeri
Nyeri merupakan masalah yan sering terjadi pada ibu hamil dalam menjalani
proses kehamilannya. Nyeri di definisikan oleh international society for the
study of pain sebagai pengalaman sensorik dan emosi yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan, baik kerusakan actual
maupun potensial sehingga nyeri dikaitkan dengan salah satu penyebab
ketakutan dan kecemasan sehingga dapat meningkatkan stress dan
perubahan fisiologis yang drastic selama proses kehamilan.
Mekanisme Timbulnya Nyeri”
a. Transduksi
Transduksi ialah proses ketika suatu stimuli nyeri (noxiousstimuli) diubah
menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujung – ujung saraf.
Stimuli ini dapat berupa stimuli fisik (tekanan), suhu (panas), atau kimia
(substansi nyeri). Terjadi perubahan patofisiologi karena perantara-
perantara kimia seperti prostaglandin dari sel rusak, bradikinin berasal
dari plasma, histamine berasal dari sel mas, serotonin dari dari trombosit
dan subtansi
a. 1. Pengaruh hormonal
2. Usia Kehamilan
D. Penelitian Terkait
1. Penelitian sebelumnya terkait cara untuk mengurangi nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester III dengan melakuukan prenatal yoga.
Penelitian ini dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami perubahan fisik
dan psikologi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama
trimester III dengan merilekskan tubuh dan pikiran atau melakukan senam
hamil dengan metode latihan yoga. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III di Klinik Krakatau Bandar Lampung.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan pra
eksperimen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu hamil. Analisis
data menggunakan paired samples T test. Berdasarkan hasil uji statistik
didapatkan nilai p= 0,0003 < 0,05 yang berarti ada pengaruh prenatal
yoga terhadap penurunan skala nyeri punggung setelah prenatal yoga di
klinik Krakatau Bandar Lampung. Disarankan untuk mengatasi nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III dianjurkan untuk melakukan
prenatal yoga dirumah dalam rangka menurunkan skala nyeri
punggung(1).
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Kerangka penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri
dari dua varia ble yaitu variable independen dan variable dependen. Variable
independen adalah hypnoyoga sedangkan variable dependen adalah
menunrunkan nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III.
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
: Variabel Kontrol
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan dasar pemerikan variable penelitian, maka dapat ditarik
hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Hipotesis Null ( Ho)
Tidak ada pengaruh hypnoyoga efektif terhadap nyeri punggung pada
ibu hamil trimester III.
2. Hipotesis Alternatif ( Ha )
Ada pengaruh hypnoyoga efektif terhadap nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III
E. Definisi Operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian eksperimen
yaitu rancangan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi pada saat melakukan penelitian (Nursalam, 2020). Desain
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif sehingga terapat suatu kesimpulan
yang akan menjadi informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan,
pendapat, perilaku, dan nilai (Nursalam, 2020). Pada penelitian ini, peneliti
meneliti efektifitas penggunaan hipnoyoga dalam mengelola nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester III. Model pendekatan yang digunakan adalah
cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan sekaligus pada satu saat
yang artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi dua kali yaitu sebelum
hypnoyoga dan setelah hypnoyoga (Nursalam, 2020).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2023 sampai
dengan tanggal 20 Januari 2024 di Bidan Praktek Swasta Se- Kota Makassar.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah subjek (misalnya manusia;klien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. (Nursalam, 2020) Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu hamil dengan trimester III yang mengalami nyeri
punggung sebanyak 60 orang di Bidan Praktek Swasta Se- Kota
Makassar .Populasi dalam
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan teknik sampling
tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2020).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan usia
kehamilan trimester III. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 60 responden
ibu hamil
Adapun kriteria dalam penelitian ini yaitu :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan sebuah karakteristik umum dari suatu subjek
penelitian dengan populasi target yang terjangkau untuk diteliti
(Nursalam, 2020).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu :
b. Kriteria Ekslusi
Ibu Hamil Trimester 1
3. Teknik Sampling
Teknik sampling dilakukan agar sampel yang diambil dari populasinya
representatif (mewakili), sehingga dapat diperoleh informasi yang cukup untuk
mengestimasi populasinya. (Imas Masturoh & Nauri Anggita, 2018) Dalam
penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling, teknik pengambilan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil
total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi
dijadikan sampel penelitian.
1. Jenis Data
Pada penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yang dikumpulkan
meliputi identitas responden (usia ibu hamil, usia kehamilan, paritas ibu
hamil). Selain identitas responden data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah hasil pengukuran dari kuisioner dan pengukuran skala nyeri Numeric
Rating Scale (NRS) tentang tingkat nyeri punggung dalam hypnoyoga.
Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subyek dan
proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2016).
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subyek dan
proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner. Data primer meliputi (usia ibu hamil, usia kehamilan, paritas
ibu hamil), dimana tingkat nyeri akan diukur dengan skala pengukuran nyeri
Numeric Rating Scale (NRS). Adapun langkah-langkah pengumpulan data
adalah sebagai berikut :
a. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian dari Jurusan Kebidanan
Poltekkes Makassar
b. Mengajukan izin penelitian ke Badan Perizinan dan Penanaman Modal
Provinsi Sulawesi Selatan
c. Menyerahkan surat pengantar dari Badan Penanaman Modal ke Bidan
Praktek Swasta Se- Kota Makassar
d. Menyebarkan kuesioner secara daring maupun luring kepada responden
yang sesuai dengan kriteria inklusi
e. Penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti yaitu mencari responden
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang dibantu oleh salah
satu pegawai di Puskesmas Buleleng 1 dan peneliti mencari responden
tersebut ke tempat tinggal responden.
f. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi secara daring maupun luring.
g. Mengecek kelengkapan data yang diisi dalam kuesioner agar tidak ada
data yang kurang dalam kuesioner.
E. Instrumen pengumpulan Data
Alat yang tersedia secara umum adalah alat yang telah diuji untuk
mengumpulkan data tentang variabel tertentu (Imas Masturoh & Nauri
Anggita, 2018). Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data
melalui kuesioner adalah pertanyaan lewat google form/lembar kuesioner
yang disusun sesuai dengan format yang berisi komponen-komponen
mengenai tingkat nyeri punggung pada saat kehamilan. Adapun isi dari
lembar kuesioner yaitu Umur ibu hamil, usia kehamilan, paritas ibu hamil.
Kuesioner diambil dari penelitian yang dilakukan menggunakan Numeric
Rating Scale (NRS) 1 – 10. Dengan skala 1-3 = nyeri ringan , 4-6 = nyeri
sedang, 7-10 = nyeri berat.
F. Pengolahan dan Penyajian Data
1. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah upaya mengubah data yang telah dikumpulkan
menjadi informasi yang dibutuhkan .Langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing
Editing adalah pemeriksaan kembali jawaban responden yang mencakup
kelengkapan jawaban, keseragaman ukuran, keterbacaan tulisan, dan
sebagainya sebelum diberi kode (Supardi dan Rustika, 2013). Pada penelitian
ini editing dilakukan pemeriksaan ulang kelengkapan pengisian formulir
kuisioner meliputi jawaban di masing – masing pertanyaan pada kuisioner,
keterbacaan tulisan dan relevansi jawaban.
b. Coding
Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menurut
macamnya menjadi bentuk angka untuk pengolahan data komputer.Coding
merupakan kegiatan merubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
berbentuk angka/bilangan. Peneliti memberi kode pada setiap responden
untuk memudahkan dalam pengolahan data dan analisa data. Pada penelitian
ini karakteriktik responden dan tingkat nyeri diberikan pengkodean, untuk usia
kehamilan, kode 2= 21-27 minggu, kode 3= 28-40 minggu. Untuk umur ibu
hamil, kode 1= <20 tahun, kode 2= 20-35 tahun, kode 4= >35 tahun. Untuk
paritas, riwayat hamil 1 kali (Primigravida) kode 1, riwayat kehamilan lebih
dari 1 kali (Multigravida) kode 2. Untuk tingkat nyeri, kode 1= nyeri berat, kode
2= nyeri sedang, kode 3= nyeri ringan.
c. Entry
Setelah semua data terkumpul serta sudah melalui proses pengkodean,
langkah selanjutnya adalah meng-entry data. Entry data adalah pengetikan
kode jawaban responden ke dalam program pengolahan data di computer.
Tahap Processing atau Entry yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah
memproses kuesioner yang telah dikode ke dalam program computer.
d. Cleaning
Pembersihan (Cleaning) data merupakan kegiatan pembersihan data hasil
entry data agar terhindar dari ketidak sesuaian dengan Coding Peneliti
memeriksa kembali data yang telah di-entry untuk memastikan semua
prosedur pengumpulan data dilakukan dengan benar dan hasilnya sudah
sesuai yangdiharapkan oleh peneliti.
G. Analisis data
Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif. Analisis deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan
menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk tabel atau
grafik (Nursalam, 2020). Jenis statistik yang digunakan adalah analisis univariat
untuk melihat distribusi frekuensi persentase atau proporsi dari variabel yang
diteliti.
H. Etika Penelitian
Pada bagian ini dicantumkan etika yang mendasari penyusunan penelitian ini
yaitu:
1. Informed Consent (persetujuan menjadi klien)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden secara tertulis dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
consent diberikan kepada responden sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed
consent adalah agar subyek penelitian mengerti maksud, tujuan, serta
dampak dari penelitian. Jika subyek bersedia maka subyek harus
menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonymity (tanpa nama)
Anonymity merupakan jaminan yang diberikan kepada subyek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentially (kerahasiaan)
Confidentially merupakan hasil penelitian yang dirahasiakan baik informasi
maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah didapatkan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang
akan dilaporkan pada hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
7. Wadiya AA, Slaih AA, Ahmad Gharaibeh Mud. Prevalence of Low Back Pain in
Pregnant Women and the Associated Risk Factors. 2018.