Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM HAMIL UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN KUALITAS


TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH
NURAFNI LATIVA
20131043

Dosen Pembimbing:
Ns. DELVI HAMDAYANI, M. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Senam Hamil Untuk Meningkatkan Kenyamanan Dan Kualitas Tidur
Pada Ibu Hamil Trimester III
Sasaran : Ibu hamil trimester III
Hari/Tanggal : Rabu, 4 Oktober 2020
Waktu : 13.30 s/d 14.00 WIB
Tempat : Di rumah Ibu hamil
Penyuluh : Mahasiswi Profesi Ners Kelompok D STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dan terbagi dalam
periode 3 triwulan/trimester (Nugroho, 2014). Kehamilan dibagi menjadi tiga masa yaitu
trimester pertama (10 sampai 12 minggu), trimester kedua (13 sampai 28 minggu) dan
trimester ketiga (29 sampai 42 minggu) (Manuba, dkk., 2010 dalam Kumalasari, 2015).
Usia kandungan trimester ketiga terjadi perubahan anatomis, perubahan hormonal, dan
perubahan psikologis yang menjadi penyebab munculnya keluhankeluhan pada ibu hamil
(Venkata&Venkateshiah, 2009).
Usia kehamilan yang bertambah akan meyebabkan beberapa perubahan, antara lain :
fisik, emosional, dan status sosial pada ibu dan ibu juga akan mengalami
ketidaknyamanan akibat beberapa perubahan yang dialaminya. Ketidaknyamanan akan
bertambah pada trimester ketiga, pada trimester ketiga merupakan masa janin
berkembang semakin meningkat. Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil merupakan
adaptasi tubuh terhadap kehamilan. Presentase ketidaknyamanan yang muncul pada ibu
hamil menurut Astuti bengkak pada kaki 20%, kram kaki 10%, sesak nafas 60%, sakit
kepala 20%, dan sakit punggung 70%.
Ketidaknyamanan pada kehamilan menurut Nurdiana terjadi akibat peningkatan
hormon progesteron pada saat kehamilan. Selain itu menurut Dariyo pada ibu hamil
terjadi peningkatan hormon adrenalin. Kedua hormon tersebut mengakibatkan muncul
keluhan ibu hamil yang mengalami ketegangan fisik. Ketegangan fisik tersebut yang

2
menimbulkan mudah lelah dan pegal-pegal pada kaki. Sinclaer berpendapat
ketidaknyamanan yang lain muncul disebabkan oleh pertumbuhan janin yang ada di
uterus. Pembesaran uterus membesar kedepan. Dengan terjadinya pembesaran uterus,
untuk mempertahankan keseimbangan tubuh tulang punggung condong lebih ke belakang
dan otot-otot disekitarnya akan menegang. Selain itu pertumbuhan janin dalam uterus
yang semakin membesar dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tulang pada panggul.
Sehingga mengakibatkan nyeri punggung dan perubahan postur tubuh. Perubahan kondisi
tubuh pada ibu hamil mengakibatkan ibu hamil hamil tidak nyaman dan mengalami
keterbatasan dalam beraktivitas. Perubahan kondisi tubuh, perubahan adaptasi fisiologis
maupun psikologis pada ibu hamil juga dapat mempengaruhi pola tidurnya.
Perubahan fisiologis akibat bertambahnya usia kehamilan seperti pembesaran perut,
perubahan anatomis dan perubahan hormonal serta nyeri punggung, susah bernafas,
sering kencing, kontraksi perut, pergelangan kaki membengkak, kram pada kaki
mempengaruhi kenyamanan dan berpengaruh pada tidur ibu hamil (Hutchison, et al.
2012). Hutahaean (2013) menyatakan pertumbuhan janin yang sudah sedemikian
membesar dapat menekan kandung kemih ibu, akibatnya kapasitas kandung kemih jadi
terbatas sehingga ibu sering ingin buang air kecil, hal ini dapat menganggu istirahat ibu
termasuk waktu tidurnya. Ibu hamil yang mengalami gangguan pola tidur dapat
mengganggu kesehatan fisik, seperti badan lemas dan daya tahan tubuh menurun
sehingga mudah terserang penyakit.
National Sleep Foundation (2014) menyatakan bahwa 97,3 % wanita hamil trimester
ketiga selalu terbangun dimalam hari dan rata – rata sekitar 78% wanita hamil di Amerika
mengalami gangguan tidur. Menurut Reichner (2015) mengatakan bahwa gangguan pola
tidur pada trimester pertama sebanyak 13 %, trimester kedua 19% dan meningkat di
trimester akhir yaitu sebesar 66%. Fernandez-Alfonson, Trabalon Pastor (2012)
mengatakan bahwa dari 73,5% ibu hamil yang mengalami insomnia terjadi pada
kehamilan 39 minggu, dimana insomnia ringan sebanyak 50,5 %, insomnia sedang 15,7%
dan insomnia berat sebanyak 3,8 %.
Tidur yang cukup akan membuat ibu hamil lebih bugar dan sehat sehingga dapat
beraktifitas dengan baik, janin yang dikandungnya pun akan tumbuh dengan sehat. Oleh
karena itu, ibu hamil harus mengupayakan agar kecukupan tidurnya terpenuhi, yakni
sekitar 7-8 jam perhari. Kebutuhan ini bisa terpenuhi dari tidur malam atau di
kombinasikan dengan tidur siang. Jika tidur malam hanya bisa dilakukan 5-6 jam maka

3
tidur siang perlu dilakukan 1-2 jam sehingga kebutuhan tidur tercukupi. Lebih baik lagi
bila ibu hamil tidur hingga 9 jam perhari (Indivara, 2009).
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tidur pada ibu hamil
antara lain antara lain dengan melakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil,
hipnoterapi, memberikan pendidikan kesehatan bagaimana menjaga kualitas tidur dan
latihan relaksasi (Hegard, 2010 dikutip dalam penelitian Marwiyah, dkk, 2018). Wanita
hamil dianjurkan melakukan olahraga ringan seperti senam hamil agar ibu dan janin lebih
sehat dan berkurangnya masalah-masalah yang timbul pada kehamilannnya. Dalam
gerakan senam hamil terkandung efek relaksasi yang bermanfaat menstabilkan
kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi fisik dan mental, serta
mendapatkan informasi yang mempersiapkan mereka untuk mengalami apa yang akan
terjadi selama persalinan dan kelahiran (Brayshaw, 2008 dikutip dalam penelitian
Marwiyah, dkk, 2018). Untuk menangani masalah ganggun tidur pada ibu hamil, kita
dapat memberikan beberapa metode untuk menstabilkan kualitas tidur yang baik, seperti
menentukan posisi yang baik dan nyaman saat tidur, latihan relaksasi dasar, salah satunya
dengan senam hamil. Senam hamil dapat berdampak positif untuk mengatasi gangguan
tidur, namun penerapan senam hamil ini masih jarang digunakan, karena kurangnya
kesadaran ibu hamil akan pentingnya senam hamil (Brayshaw, 2008 dikutip dalam
penelitian Marwiyah, dkk, 2018).
Senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahan metabolisme tubuh selama
kehamilan. Kegiatan ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi oksigen untuk tubuh,
aliran darah jantung, dan curah jantung. Perubahan-perubahan peranan jantung atau
kardiovaskuler selama kehamilan dengan melakukan senam hamil akan membantu fungsi
jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak nafas
(Vivian, 2012 dikutip dalam penelitian Herdiani, dkk, 2019). Salah satu manfaat senam
hamil secara teratur dan terukur yaitu meningkatkan kualitas tidur dan menguasai teknik-
teknik pernafasan dan dapat mengatur diri kepada ketenangan (Rukiyah, 2014 dikutip
dalam penelitian Herdiani, dkk, 2019). Senam hamil berpengaruh terhadap peningkatan
durasi tidur ibu hamil pada trimester III, karena senam hamil akan memberikan efek
relaksasi pada ibu hamil yang bisa berpengaruh terhadap peningkatan durasi tidur ibu
hamil (Wahyuni, 2013 dikutip dalam penelitian Herdiani, dkk, 2019)
Dari latar belakang di atas, kami dari mahasiswa profesi ners STIKes
Mercubaktijaya Padang tertarik untuk melakukan penyuluhan untuk meningkatan

4
kesadaran ibu hamil tentang pentingnya senam hamil untuk kesehatan yang dapat
meningkatkan kenyamanan serta meningkatkan kualitas tidur ibu hamil dengan
mengangkat topik yaitu “Senam Hamil Untuk Meningkatkan Kenyamanan Dan Kualitas
Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III”.

B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran diharapkan
mampu melakukan senam hamil untuk meningkatkan kesehatan, kenyamanan dan
kualitas tidur pada ibu hamil.
b) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu:
a. Menjelaskan definisi senam hamil.
b. Memahami 3 dari 6 tujuan senam hamil.
c. Memahami 4 dari 7 manfaat senam hamil.
d. Memahami waktu yang tepat untuk melakukan senam hamil.
e. Memahami 3 dari 5 kontra indikasi senam hamil.
f. Memahami dan mendemonstrasikan gerakan senam hamil.

C. Manfaat
a) Bagi Mahasiswa Keperawatan
Dapat memberikan informasi pada calon tenaga pelayanan kesehatan (mahasiswa
Keperawatan) tentang manfaat senam hamil untuk kenyamanan dan meningkatkan
kualitas tidur ibu hamil.
b) Bagi Audients
Agar pasien dan keluarga pasien lebih mengetahui manfaat senam hamil untuk
kenyamanan dan meningkatkan kualitas tidur ibu hamil dan agar pasien bisa
mengaplikasikan senam hamil pada kesehariannya.

D. Materi (Terlampir)

E. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Kegiatan : Senam Hamil Untuk Meningkatkan Kenyamanan Dan

5
Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III
2. Sasaran : ibu hamil (trimester III)
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi
4. Media dan Alat : Leaflet
5. Tempat : Di rumah
6. Waktu : 13.30 – 4.00 WIB
7. Setting Tempat :

Keterangan :
: Pembimbing

: moderator

: presentator

: observer

: audiens (lansia)

: media (laptop)

6
8. Pengorganisasian
1) Presenter : Nurafni lativa
2) Moderator : Rara natasya
3) Observer : Larasati akjulima
Mia yunita
4) Fasilitator :
 Cici agustin
 Nusrat ahmatul isra
 Mona asmi
 Tika yulasni
 Rani oktavia
 Putri pujaan

F. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama keluarga pasien
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan

7
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Membagikan leaflet
e. Menjalankan absensi penyuluhan
f. Mengambil dan mengumpulkan absensi
g. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
h. Mengatur setting tempat penyuluhan

8
G. Kegiatan Penyuluhan

Pokok Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Audiens
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri,
nama kelompok dan b. Memperhatikan
pembimbing
c. Menjelaskan kontrak 5
waktu dan kontrak menit
bahasa c. Menyetujui
d. Menjelaskan topik kontrak waktu

e. Menjelaskan tujuan d. Mendengarkan


penyuluhan dan
memperhatikan
e. Mendengarkan
dan
memperhatikan
2. Penyampaian a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
materi dan pasien tentang
demonstrasi pengertian senam
hamil
b. Memberikan b. Mendengarkan 20
reinforcement positif menit
c. Menjelaskan c. Mendengar dan
pengertian senam memperhatikan
hamil
d. Menggali pengetahuan d. Menjawab
pasien pasien tentang
tujuan senam hamil
e. Memberi e. Mendengarkan
reinforcement positif
f. Menjelaskan tentang f. Mendengar dan

9
tujuan senam hamil memperhatikan
g. Menggali pengetahuan g. Menjawab
pasien pasien tentang
manfaat senam hamil
h. Memberi h. Mendengarkan
reimforcement positif
i. Menjelaskan manfaat i. Mendengar dan
senam hamil memperhatikan
j. Menggali pengetahuan j. Menjawab
pasien pasien tentang
waktu yang tepat untuk
senam hamil
k. Memberi k. Mendengarkan
reimforcement positif
l. Menjelaskan tentang l. Mendengarkan
waktu yang tepat untuk dan
senam hamil memperhatikan
m.Menggali pengetahuan m. Menjawab
pasien pasien tentang
kontraindikasi senam
hamil
n. Memberi n. Mendengarkan
reimforcement positif
o. Menjelaskan tentang o. Mendengarkan
kontraindikasi senam dan
hamil memperhatikan
p. Menggali pengetahuan p. Menjawab
pasien langkah atau
gerakan senam hamil
q. Memberi q. Mendengarkan
reinforcement positif
r. Menjelaskan dan r. Mendengarkan
mendemonstrasikan dan

10
langkah atau gerakan memperhatikan
senam hamil
5. Penutup a. Mengevaluasi kepada a. Mendengar,
pasien pasien terkait memperhatikan
materi penyuluhan dan
mengemukakan
pendapat
b. Memberikan b. Mendengarkan
reinforcement positif
5
c. Bersama pasien c. Mendengarkan
menit
menyimpulkan meteri dan
penyuluhan memperhatikan

d. Menutup penyuluhan d. Menjawab salam


dan memberi salam

H. Evaluasi
a. Struktur
1. Diharapkan 80% pasien yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan acara di mulai sesuai yang direncanakan
2. Diharapkan materi diberikan sesuai dengan rencana kegiatan
3. Diharapkan 80% keluarga berpartisipasi dalam bertanya ataupun menjawab
pertanyaan
4. Diharapkan 80% keluarga pasien tidak meninggalkan ruangan penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung

c. Evaluasi Hasil
1. 80% pasien mampu menjelaskan definisi senam hamil.
2. 80% pasien mampu menjelaskan 3 dari 6 tujuan senam hamil.
3. 80% pasien mampu menjelaskan 4 dari 7 manfaat senam hamil.

11
4. 80% pasien mampu menjelaskan waktu yang tepat untuk melakukan senam hamil.
5. 80% pasien mampu menjelaskan 3 dari 5 kontra indikasi senam hamil.
6. 80% pasien mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan gerakan senam hamil

12
Lampiran Materi
a. Pengertian
Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan
ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap
tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses persalinan sehingga
diharapkan ibu hamil seap menghadapi persalinan secara fisik atau mental .
Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat
pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat
pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan
senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh
terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri,
maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya
ke dalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah
oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi
melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar.

b. Tujuan Senam Hamil


Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi Ibu hamil yang bertujuan untuk :
1) Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu
yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
2) Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental
yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
3) Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan
mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit
dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan dajak
berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
4) Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama
dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
5) Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan
secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
6) Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum
melakukan senam hamil.

13
c. Manfaat Senam Hamil
1) Memperbaiki sirkulasi darah
2) Mengurangi pembengkakan
3) Memperbaiki keseimbangan otot
4) Mengurangi resiko gangguan perut termasuk sembelit
5) Mengurangi kram atau kejang kaki
6) Menguatkan otot perut
7) Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan

d. Waktu yang paling tepat memulai senam hamil


Senam hamil dapat dilakukan pada usia kehamilan sudah memasuki usia 6 bulan.dan
karena lebih optimal dan tentunya gerakansenam hamil ini dilakukan jika tidak kontra
indikasi.

e. Kontra Indikasi senam hamil


1) Riwayat melahirkan bayi premature
2) Riwayat melahirkan bayi BBLR
3) Riwayat perdarahan pervagina selama kehamilan
4) Riwayat kontrak rahim prematur selama kehamilan
5) Riwayat kehamilan dengan adanya penyakit hipertensi, kelainan jantung, diabetes tak
terkontrol

f. Gerakan Senam Hamil


a) Senam untuk kaki
1) Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus
(rileks).
2) Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan.
3) Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
4) Tarik kedua telapak kaki kea rah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke
depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungansesuai dengan gerakan

14
b) Senam duduk bersila
1) Duduk kedua tangan diatas lutut
2) Letakkan kedua telapak tangan di atas lutu
3) Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
4) Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit
sebanyak 3 kali sehari.

c) Senam untuk pinggang (posisi merangkak)


1) Badan dalam posisi merangkak
2) Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah
menghadap ke bawahg membentuk lingkaran.
3) Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas, turunkan punggung
kembali dengan perlahan
4) Lakukanlah sebanyak 10 kali.

15
d) Senam Dengan satu lutut
1) Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan.
2) Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan lalu kembalikan
3) Lakukanlah sebanyak 10 kali.
4) Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.

e) Senam dengan kedua lutut


1) Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel.
2) Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3) Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kea rah kiri dan kanan
4) Lakukanlah sebanyak 8 kali.

f) Cara tidur yang nyaman


Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut di tekuk

16
A. Penutup
Padang, 3 November 2020

Ketua Kelompok

( )

Disetujui Oleh :

Pembimbing

(Ns. Delvi Hamdayani, M. Kep)

17
DAFTAR PUSTAKA
Agnesti Renvila, Linggar Jati Hendrik. 2009. Senam Hamil Praktis. Medpress: Yogyakarta

Herdiani, dkk. (2019). Pengaruh Senam Hamil terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester
III di Wilayah Kerja Puskesmas Ratu Agung Kota Bengkulu.

Hidayati, Ulfah. (2019). Systematic Review: Senam Hamil Untuk Masa Kehamilan Dan
Persiapan Persalinan.

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Marwiyah, dkk. (2018). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester II dan III di Kelurahan M argaluyu Wilayah Kerja Puskesmas Kasemen.

Yuliarti Nurherti. 2010. Paduan Lengkap Bagi Wanita Hamil dan Menyusui. Andi Offset:
Yogjakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai