Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

BENCANA ALAM

Disusun oleh :

Mirawati gobel (1701063)

Kelas 7c Keperawatan

Stikes Muhammadiyah Manado

Program Studi S1 Keperawatan

T.A 2020/2021

1.GEMPA BUMI

Pengertian Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh
pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam yang menciptakan gelombang seismatik.Gempa bumi
disebabkan karena pergerakan dari kerak bumi atau lempeng bumi. Frekuens i dari suatu wilayah,
mengacu pada ukuran dan jenis gempa yang dialami dalam beberapa periode.Pengukuran gempa
menggunakan Seismometer. Momen magnitudo adalah skala yang biasa, di mana gempa bumi
terjadi di seluruh dunia.
Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium nasional yang diukur pada skala
lokal skala 5 magnitude. Kedua skala yang sama dalam kisaran angka itu valid. Gempa bumi
berkekuatan 3 atau lebih besar hampir tidak ada dan jika magnitudo 7 lebih cenderung
menyebabkan kerusakan serius di wilayah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa
bersejarah terbesar adalah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa bumi
berkekuatan 9,0 atau lebih besar yang terbaru adalah gempa berkekuatan 9,0 di Jepang pada
tahun 2011 (per Maret 2011), serta gempa bumi terbesar di Jepang sejak pencatatan dilakukan.

Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Ciri-ciri Gempa Bumi

 Berlangsung sangat singkat.


 Terjadi di lokasi tertentu.
 Hasilnya bisa menjadi bencana.
 Potensi untuk pengulangan.
 Belum bisa ditebak.
 Tidak dapat dicegah, tetapi konsekuensinya dapat dikurangi.

2.STUNAMI

Tsunami bersumber dari bahasa Jepang, yakni ‘tsu dan ‘nami’ yang memiliki artian secara literal ialah
gelombang besar pada sebuah dermaga. Secara kata, pengertian tsunami secara umum bisa diartikan
menjadi pergeseran air yang ditimbulkan oleh terbentuknya transformasi pada permukaan laut secara
horizontal dan terjadi secara mendadak.

Ombak tsunami merupakan jenis ombak yang bisa bergerak ke seluruh arah dengan antara hingga beribu-
ribu kilometer, tidak asing apabila akibat yang dirasakan oleh bencana tersebut dapat menghantam
seluruh kota. Tidak sekadar jaraknya saja yang luas, tetapi ombak tsunami juga memiliki kecepatan antara
500 sampai  1000 km/jam, bahkan hal tersebut menyetarai kecepatan sebuah pesawat.

Ciri-Ciri Tsunami

Terdapat beberapa ciri-ciri dari tsunami, antara lain:

 Keadaan air di sekeliling pantai mendadak surut


 Terbentuknya suara deru dari kejauhan yang cukup kencang
 Sikap hewan yang absurd mislanya burung yang mengarah tengah lautan, hewan ternak yang
tertampak terjadi stress
 Terjadinya gempa bumi sebelum tsunami dengan asal dari dasar laut
 Terjadinya gelombang yang tidak normal
 Kondisi awan yang lebih berawan ketimbang umumnya
 Listrik yang hidup biarpun tidak terdapat sirkulasi listrik karena terjadi gelombang
elektromagnetik
3.BANJIR

Banjir bandang merupakan banjir yang terjadi di suatu daerah yang memiliki permukaan rendah dan
terjadi karena hujan yang turun secara terus- menerus. Banjir bandang ini mempunyai sifat atangnya tiba-
tiba dan biasanya terjadi dengan sangat cepat. Banjir bandang ini terjadi karena air yang berada di
wilayah tersebut sudah berada di titik jenuh, sehingga banjir ini terjadi sangat cepat hingga tidak dapat
lagi diserap oleh lapisan tanah. Karena air yang mengalir tidak dapat lagi diserap oleh tanah, akibatnya
sisa- sisa air akan tergenang di daerah yang lebih rendah.

Banjir bandang ini tergolong ke dalam banjir yang besar dan banyak menimbulkan kerugian. Hal ini
karena banjir bandang yang datang dengan tia- tiba dapat menyeret apa saja apabila arusnya kuat. Selain
itu semua benda yang dilewati oleh banjir tersebut akan dikelilingi air dengan tiba- tiba. Selain
menyebabkan kerugian besar yang berupa materi, banjir bandang juga menimbulkan banyak kerugian
lainnya.

CIRI-CIRI BANJIR

 Pertama, air sungai yang tiba-tiba berwarna keruh atau mengalir bersama lumpur, pasir, dan
bahkan disertai ranting-ranting kayu.
 Kedua, kenaikan muka air sungai sekitar 10-20 centimeter juga merupakan tanda-tanda banjir
bandang.
 Ketiga, cuaca di pegunungan atau perbukitan di bagian hulu sungai terlihat mendung atau
berawan tebal. Jika masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir sungai, menjumpai tanda-tanda
itu, harus mengantisipasi banjir bandang, antara lain meninggalkan lembah atau bantaran sungai.

4.KEKERINGGAN

Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian,
kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah
kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang
sedang dibudidayakan .

5.TANAH LONGSOR

Tanah longsor adalah peristiwa geologi berupa gerakan masa tanah atau batuan dengan berbagai jenis
dan tipe, seperi jatuhnya bebatuan dan gumpalan tanah yang besar. Bencana tanah longsor dapat
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu. Faktor pendorong ialah faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi material longsor. Sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab gerakan dari
material longsor.peristiwa longsor umumnya terjadi di lereng lereng bukit atau pegynunggan denggan
posisi dataran miring,pemicuya antara lain curah hujan yang lebat dan di perparah denggan gundulan
hutan atau pepohonan akibat deforestasi.

6. Angin Tornado

jenis angin yang berbahaya yang dapat menimbulkan bencana. Angin jenis ini perlu kita waspadai
karena dapat menimbulkan bencana alam. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai angin tornado:
pengertian, ciri-ciri, dampak dan cara mengatasinya:
Angin tornado merupakan kumpulan udara yang berputar membentuk hubungan antara awan
cumulonimbus dengan permukaan tanah. Kecepatan dari angin tornado dapat mencapai 177 km/jam.
Angin tornado memiliki jangkauan jarak rata-rata 75 meter dan dapat menempuh jarak beberapa
kilometer. Bahkan tornado pernah terjadi mencapai kecepatan angin 300-480 km/jam dan mempunyai
lebar jangkauan lebih dari satu mil atau setara 1,6 km dan bisa bertahan di permukaan tanah lebih dari
100 km. Tornado sering terjadi di wilayah Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Eropa, Afrika
Selatan, Australia dan Selandia Baru. Di Indonesia terdapat fenomena angin puting beliung, disebut
sebagai angin bahorok di Sumatera dan merupakan macam-macam bencana alam di Indonesia.

Secara etimologi, kata tornado berasal dari kata dari bahasa Spanyol yaitu tronada yang memiliki makna
badai petir. Kata tornado juga berasal dari bahasa latin yaitu tonare yang mempunyai arti gemuruh. Angin
tornado secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai twister. Angin Tornado terbentuk dalam berbagai
jenis ukuran, namun bentuk angin tornado secara umum berbentuk corong kondensasi dengan ujungnya
yang menyempit menyentuh serta dikelilingi oleh awan-awan yang biasanya membawa puing-puing.
Angin tornado biasanya terjadi pada siang atau sore hari ketika musim pancaroba. Angin jenis ini dapat
menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya, karena benda yang dilewati oleh angin tornado akan
terangkat pada pusaran angin lalu terlempar.

Anda mungkin juga menyukai