Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Cendikia Muda

Volume 2, Nomor 4, Desember 2022


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP NYERI PADA PASIEN


KOLIK ABDOMEN DAN DISPEPSIA DI RSUD JEND. AHMAD YANI
KOTA METRO

THE APPLICATION OF MUROTTAL QUR'AN THERAPY ON PAIN IN ABDOMENAL


COLIC AND DYSPEPSIA PATIENTS AT GENERAL HOSPITAL. AHMAD YANI

Revian Alma Purba1, Tri Kesumadewi2, Anik Inayati3


1,2,3
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Email: revianalma1711@gmail.com

ABSTRAK

Sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ
dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan. Masalah yang sering muncul pada
sistem pencernaan yaitu kolik abdomen dan dispepsia. Gejala atau keluhan utama yang dirasakan
oleh pasien dispepsia dan kolik adalah nyeri abdomen. Nyeri adalah gejala subjektif, hanya klien
yang dapat mengdeskripsikannya. Penatalaksanaan yang diterapkan penulis untuk menurunkan
skala nyeri dalam karya tulis ilmiah ini yaitu penerapan murrotal Al-Qur’an. Salah satu tujuan
mendengarkan murrotal Al-Qur’an yaitu membantu menurunkan nyeri dengan spiritualitas.
Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang
digunakan yaitu pasien dengan kolik abdomen dan dispepsia sesuai kriteria inklusi. Analisa data
dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan melihat skala nyeri sebelum dan setelah
penerapan. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan murrotal Al-Qur’an
selama 3 hari, terjadi penurunan skala nyeri pada kedua subyek penerapan, yaitu pada subyek I
dari skala nyeri 6 menjadi 1 dan pada subyek II dari skala nyeri 5 menjadi 0. Murrotal Al-Qur’an
menimbulkan spiritualitas kepasrahan diri untuk menstimulus hormon endorfin yang mampu
meningkatkan perasaan rileks, sehingga mengalihkan perhatian dan rasa nyeri. Bagi pasien yang
mengalami masalah nyeri hendaknya dapat melakukan penerapan murrotal Al-Qur’an secara
mandiri untuk membantu menurunkan skala nyeri sehingga memberikan rasa nyaman pada pasien.

Kata Kunci : Dispepsia, Kolik Abdomen, Murrotal Al-Qur’an, Nyeri.

ABSTRACT

The digestive system or gastrointestinal system (starting from the mouth to the anus) is an organ
system in humans that functions to receive food. Problems that often arise in the digestive system
are abdominal colic and dyspepsia. The main symptom or complaint felt by patients with
dyspepsia and colic is abdominal pain. Pain is a subjective symptom, only the client can describe
it. The management applied by the author to reduce the pain scale in this scientific paper is the
application of the murrotal Al-Qur'an. One of the goals of listening to the murrotal Al-Qur'an is to
help reduce pain with spirituality. The design of this scientific paper uses a case study design. The
subjects used were patients with abdominal colic and dyspepsia according to the inclusion criteria.
Data analysis was carried out using descriptive analysis by looking at the pain scale before and
after application. The results of the application showed that after applying the murrotal Al-Qur'an
for 3 days, there was a decrease in the pain scale in the two subjects of application, namely in
subject I from a pain scale of 6 to 1 and in subject II from a pain scale of 5 to 0. Murrotal Al- The
Qur'an creates a spirituality of surrender to stimulate endorphins which can increase feelings of
relaxation, thereby distracting attention and feeling pain. For patients who experience pain
problems, they should be able to apply the murrotal Al-Qur'an independently to help reduce the
pain scale so as to provide a sense of comfort to the patient.

Keywords : Dyspepsia, Abdominal Colic, Murrotal Al-Qur'an, Pain.

Purba, Penerapan Terapi Murottal 497


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

PENDAHULUAN Prevalensi dispepsia di Indonesia


Sistem pencernaan atau sistem mencapai 40-50%. Pada usia 40 tahun
gastrointestinal (mulai dari mulut sampai diperkirakan terjadi sekitar 10 juta jiwa
anus) adalah sistem organ dalam manusia atau 6,5% dari total populasi penduduk.
yang berfungsi untuk menerima Pada tahun 2020 diperkirakan angka
makanan, mencernanya menjadi zat-zat kejadian dispepsia terjadi peningkatan
gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dari 10 juta jiwa menjadi 28 jiwa setara
dalam aliran darah serta membuang dengan 11,3% dari keselurahan penduduk
bagian makanan yang tidak dapat dicerna di Indonesia4.
atau merupakan sisa proses tersebut dari
Berdasarkan data medical record di
tubuh1.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Masalah yang sering muncul pada sistem Jend. Ahmad Yani Metro pada tahun
pencernaan yaitu kolik abdomen dan 2020, kasus dispepsia menempati urutan
dispepsia. Kolik abdomen merupakan ke-7 dari 10 besar penyakit rawat inap
nyeri viseralis akibat spasme otot polos RSUD Jend. A Yani Kota Metro dengan
organ berongga dan biasanya 362 penderita5.
disebabkkan oleh hambatan pasase organ
Gejala atau keluhan utama yang
tersebut (obstruksi usus, batu ureter batu
dirasakan oleh pasien dispepsia dan kolik
empedu, peningkatan tekanan
abdomen adalah nyeri. Nyeri merupakan
intralumen)2. Sedangkan dispepsia adalah
gejala yang sering dialami pada penderita
kumpulan keluhan/gejala klinis yang
kolik abdomen dan dispepsia. Nyeri
terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut
adalah gejala subjektif, hanya klien yang
bagian atas yang menetap atau
dapat mengdeskripsikannya. Nyeri tidak
mengalami kekambuhan keluhan refluks
dapat di ukur secara objektif oleh praktisi
gastroesofagus klasik berupa rasa panas
kesehatan. Nyeri adalah apa pun yang
didada (heartburn)1.
dikatakan oleh individu yang
Kolik abdomen di Indonesia tercatat mengalaminya sebagai nyeri. Definisi
dialami oleh 800rb penduduk atau sekitar nyeri dalam kamus medis mencakup
40,85 %. Berdasarkan hasil pengamatan “perasaan distres”, penderitaan atau
dan penelitian diperoleh angka penderita kesakitan, yang disebakan oleh stimulasi
kolik abdomen di Indonesia cukup tinggi ujung saraf tertentu6.
sekitar 69,1%2.
Masalah yang dapat terjadi apabila nyeri
Angka kejadian dispepsia secara global tidak teratasi yaitu akan mempengaruhi
terdapat sekitar 15-40% penderita perilaku dan aktivitas sehari-hari,
dispepsia. Setiap tahun gangguan ini ditandai dengan klien sering kali
mengenai 25% populasi dunia. Prevalensi meringis, mengerutkan dahi, menggigit
3
dispepsia di Asia berkisar 8-30% . bibir, gelisah, imobilisasi, mengalami

Purba, Penerapan Terapi Murottal 498


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

ketegangan otot, melakukan gerakan Instrumen yang digunakan dalam


melindungi bagian tubuh sampai dengan pengumpulan data meliputi lembar
menghindari percakapan, menghindari kuesioner mengenai karakteristik subyek,
kontak sosial, dan hanya fokus pada lembar observasi hasil pengukuran nyeri
aktivitas menghilangkan nyeri, klien menggunakan Numerical Rating Scale /
kurang berpartisipasi dalam aktivitas NRS(0-10) (terlampir). Penerapan terapi
rutin, seperti mengalami kesulitan dalam murottal Al-Qur’an akan diberikan sehari
melakukan tindakan kebersihan normal sekali dengan waktu 20 menit selama 3
serta dapat mengganggu aktivitas sosial hari dengan berpedoman dari standar
7
dan hubungan seksual . operasional prosedur (SOP).

Intervensi keperawatan yang dapat


HASIL
dilakukan untuk menurunkan nyeri salah
Gambaran subyek penerapan yang
satunya yaitu memberikan teknik
didapatkan pada saat pengkajian sesuai
distraksi. Distraksi (pengalihan
dengan tahapan rencana penerapan
perhatian) dapat menurunkan stimulus
adalah sebagai berikut:
internal melalui mekanisme peningkatan
Tabel 1 Gambaran Subjek I
produksi endorfin dan enkefalin sehingga
Data Subyek I
dapat memblok reseptor nyeri akibatnya
Inisial Tn. J
nyeri tidak dikirimkan ke korteks serebri Usia 66 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
dan selanjutnya akan menurunkan
Pekerjaan Petani
8
persepsi nyeri . Teknik distraksi yang Pengalaman Klien mengatakan baru
Nyeri yang lalu pertama kali merasakan
dapat diberikan diantaranya yaitu
nyeri pada bagian
pemberian terapi murottal Al-Qur’an. perut.
Keluhan Nyeri Klien mengatakan
Murottal Al-Qur’an merupakan rekaman
(PQRST) nyeri diseluruh tubuh,
suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh klien mengatakan nyeri
seperti tertusuk-tusuk,
seorang Qori’ (pembaca Al-Qur’an). klien mengatakan nyeri
hilang timbul dengan
Tujuan penerapan murrotal Al-Qur’an ini skala nyeri 6, klien
adalah untuk menurunkan skala nyeri mengatakan nyeri
bertambah saat
pada pasien kolik abdomen dan beraktivitas dan
dispepsia. berkurang saat
beristirahat.

METODE
Tabel 2 Gambaran Subyek II
Desain karya tulis ilmiah ini
Data Subyek II
menggunakan desain stadi kasus (case
Inisial Ny. B
study). Subyek yang digunakan dalam Usia 56 tahun
Jenis kelamin Perempuan
studi kasus yaitu pasien kolik abdomen
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
dan dispepsia yang mengalami nyeri. Pengalaman Klien mengatakan
Nyeri yang lalu memiliki riwayat

Purba, Penerapan Terapi Murottal 499


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

penyakit magh, dan batas nyeri yang dikaitkan dengan


klien mengatakan
sering merasakan nyeri kronologis usia, namun tidak ada
pada perut ketika telat bukti terkini yang berkembang
makan atau memakan
makanan yang pedas. secara jelas. Individu dewasa
mungkin tidak melaporkan adanya
Keluhan Nyeri Klien mengatakan
(PQRST) nyeri pada ulu hati, nyeri karena takut bahwa hal
klien mengatakan nyeri tersebut mengindikasikan diagnosa
seperti ditusuk-tusuk,
klien mengatakan nyeri yang buruk9.
hanya dibagian ulu
hati, klien mengatakan Berdasarkan hasil penelitian
nyeri hilang timbul, sebelumnya, diketahui bahwa
dengan skala nyeri 5
responden yang mengalami nyeri
Penerapan murrotal Al-Qur’an ini kolik abdomen sebagian besar
dilakukan bersamaan dengan relaksasi berusia antara 56 – 65 tahun yaitu
benson selama 3 hari pada dua subyek sebanyak 8 orang (26,7%)10. Hasil
yang mengalami masalah keperawatan penelitian sebelumnya menunjukan
nyeri yaitu pada 07-09 dan 12-14 bulan bahwa intensitas nyeri lebih tinggi
Juli tahun 2021. Skala nyeri sebelum dan pada pasien usia lebih tua daripada
setelah penerapan murrotal Al-Qur’an pasien dewasa muda, lanjut usia
pada kedua subyek dapat dilihat pada (lansia) berespon terhadap nyeri
tabel dibawah ini. dapat berbeda dengan cara
Tabel 3 berespon orang yang berusia lebih
Intensitas Nyeri Sebelum dan Setelah
Penerapan Murrotal Al-Qur’an muda. Beberapa faktor yang
Subyek I Subyek II memengaruhi respon orang tua
Hari (Tn. J) (Ny. B) antara lain orang tua berpendapat
Sblm Stlh Sblm Stlh
Penerapan 6 4 5 4 bahwa nyeri yang terjadi
Hari ke-1 merupakan sesuatu yang harus
Penerapan 4 2 4 3
Hari ke-2 mereka terima, kebanyakan orang
Penerapan 2 1 2 0 tua takut terhadap efek samping
Hari ke-3
obat dan menjadi ketergantungan,
PEMBAHASAN sehingga mereka tidak melaporkan
1. Karakteristik Subyek nyeri atau menanyakan obat untuk
a. Usia menghilangkan nyeri11.
Subyek yang terlibat dalam Berdasarkan uraian diatas, menurut
penerapan ini yaitu berusia 66 dan asumsi penulis intensitas nyeri
56 tahun. Usia dapat mengubah lebih tinggi pada pasien usia lebih
persepsi dan pengalaman nyeri. tua daripada pasien dewasa muda.
Terdapat beberapa variasi dalam Subyek I (Tn. J) berusia 66 tahun

Purba, Penerapan Terapi Murottal 500


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

dalam kategori lansia dengan skala c. Pengalaman Nyeri yang lalu


nyeri 6 dan subyek II (Ny. M) Subyek I (Tn. J) mengatakan baru
berusia 56 tahun dalam kategori pertama kali merasakan nyeri pada
dewasa akhir dengan skala nyeri 5. bagian perut. Sedangkan subyek II
(Ny. B) mengatakan memiliki
b. Jenis Kelamin
riwayat penyakit magh, dan klien
Subyek dalam penerapan berjenis
mengatakan sering merasakan
kelamin laki-laki dan perempuan.
nyeri pada perut ketika telat makan
Jenis kelamin dapat menjadikan
atau memakan makanan yang
faktor yang signifikan dalam
pedas. Pengalaman sebelumnya
respons nyeri, pria lebih jarang
mengenai nyeri mempengaruhi
melaporkan nyeri dibandingkan
persepsi akan nyeri yang akan
wanita. Di beberapa budaya di
dialami saat ini. Individu yang
Amerika Serikat, pria diharapkan
memiliki pengalaman negatif
lebih jarang mengekspresikan
dengan nyeri pada masa kanak-
nyeri dibandingkan wanita. Hal ini
kanak dapat memiliki kesulitan
tidak berarti bahwa pria jarang
untuk mengelola nyeri.
merasakan nyeri, hanya saja
Pengalaman nyeri sebelumnya
mereka jarang memperlihatkan hal
membuat seseorang mengadopsi
itu9.
mekanisme koping yang bisa
Hasil penelitian sebelumnya,
digunakan pada episode nyeri
diketahui bahwa responden yang 9
berikutnya .
mengalami nyeri kolik abdomen
Hasil penelitian sebelumnya,
sebagian besar berjenis kelamin
menunjukan bahwa seseorang
perempuan yaitu sebanyak 19
yang tidak pernah mengalami nyeri
orang (63,3%). Sedangkan pada
sebelumnya lebih tinggi daripada
responden laki-laki sebanyak 11
responden yang pernah mengalami
orang (36,7%)10.
nyeri sebelumnya. Responden
Berdasarkan uraian diatas, menurut
yang pernah mengalami nyeri
asumsi penulis intensitas nyeri
sebelumnya memiliki intensitas
lebih tinggi pada perempuan
nyeri yang lebih rendah
daripada laki-laki. Namun hasil
dibandingkan yang tidak pernah
penerapan menunjukkan skala
mengalami nyeri sebelumnya,
subyek I (Tn. J) berjenis kelamin
karena nyeri sebelumnya berhasil
laki-laki lebih tinggi daripada skala
dihilangkan, maka akan lebih
nyeri subyek II (Ny. B) yang
mudah bagi individu tersebut
berjenis kelamin perempuan.
untuk melakukan tindakan-

Purba, Penerapan Terapi Murottal 501


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

tindakan yang diperlukan untuk disebabkan oleh stimulasi ujung saraf


menghilangkan nyeri11. tertentu6.

Berdasarkan uraian diatas, menurut Masalah yang dapat terjadi apabila


asumsi penulis intensitas nyeri nyeri tidak teratasi yaitu akan
lebih tinggi pada seseorang yang mempengaruhi perilaku dan aktivitas
belum pernah mempunyai sehari-hari, ditandai dengan klien
pengalaman nyeri sebelumnya. sering kali meringis, mengerutkan
Subyek I (Tn. J) baru pertama kali dahi, menggigit dahi, menggigit bibir,
merasakan nyeri seperti yang saat gelisah, imobilisasi, mengalami
ini subyek rasakan, sehingga ketegangan otot, melakukan gerakan
intensitas nyeri subyek I (Tn. J) melindungi bagian tubuh sampai
lebih tinggi daripada subyek II dengan menghindari percakapan,
(Ny. B) yang sudah memiliki menghindari kontak sosial, dan hanya
pengalaman nyeri sebelumnya. fokus pada aktivitas menghilangkan
nyeri, klien kurang berpartisipasi
2. Skala Nyeri Sebelum dan Setelah
dalam aktivitas rutin, seperti
Penerapan
mengalami kesulitan dalam
Skala nyeri pada subyek I (Tn. J) di
melakukan tindakan kebersihan
hari pertama sebelum penerapan yaitu
normal serta dapat mengganggu
6, skala nyeri sebelum penerapan hari
aktivitas sosial dan hubungan
kedua yaitu 4, dan skala nyeri 7
seksual .
sebelum penerapan hari ketiga yaitu 2.
Sedangkan skala nyeri pada subyek II Intervensi keperawatan yang dapat

(Ny. B) di hari pertama sebelum dilakukan untuk menurunkan nyeri

penerapan yaitu 5, skala nyeri salah satunya yaitu memberikan

sebelum penerapan hari kedua yaitu 4, teknik distraksi. Distraksi (pengalihan

dan skala nyeri sebelum penerapan perhatian) dapat menurunkan stimulus

hari ketiga yaitu 2. internal melalui mekanisme


peningkatan produksi endorfin dan
Nyeri adalah gejala subjektif, hanya
enkefalin sehingga dapat memblok
klien yang dapat mendeskripsikannya.
reseptor nyeri akibatnya nyeri tidak
Nyeri tidak dapat di ukur secara
dikirimkan ke korteks serebri dan
objektif oleh praktisi kesehatan. Nyeri
selanjutnya akan menurunkan
adalah apa pun yang dikatakan oleh 8
persepsi nyeri . Teknik distraksi yang
individu yang mengalaminya sebagai
dapat diberikan diantaranya yaitu
nyeri. Definisi nyeri dalam kamus
pemberian terapi murottal Al-
medis mencakup “perasaan distres”, 12
Qur’an .
penderitaan atau kesakitan, yang

Purba, Penerapan Terapi Murottal 502


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

Skala nyeri kedua subyek setelah Ayat Al-Qur’an dibacakan dengan


penerapan mengalami penurunan, lantunan suara yang didengar dengan
yaitu skala nyeri subyek I (Tn. J) pada tenang dan fokus pikiran sehingga
hari pertama menjadi 4, hari kedua ketenangan di iringi bacaan Al-Qur’an
menjadi 2, dan hari ketiga menjadi 1. menimbulkan spiritualitas kepasrahan
Sedangkan skala nyeri subyek II (Ny. diri untuk menstimulus hormon
B) setelah pada hari pertama menjadi endorfin yang mampu meningkatkan
4, hari kedua menjadi 3, dan hari perasaan rileks, sehingga mengalihkan
ketiga menjadi 0. perhatian dan rasa nyeri. Dari hasil
penelitian tersebut menunjukan bahwa
Terapi murottal adalah rekaman suara
mendengarkan ayat suci Al-Qur’an
Al-Qur’an yang dilagukan oleh
memiliki pengaruh mendatangkan
seorang qori’ (pembaca Al-Qur’an),
ketenangan dan menurunkan nyeri12.
lantunan Al-Qur’an secara fisik
mengandung unsur suara manusia13. Terapi murottal Al-Qur’an
Lantunan Al-Qur’an secara fisik menimbulkan spritualitas yang tinggi
mengandung unsur suara manusia, yang dapat mengarahkan pasien untuk
suara manusia merupakan instrumen berfikir positif yang berpengaruh pada
penyembuhan yang menakjubkan dan fisik dan kondisi kesehatan. Pikiran
alat yang paling mudah dijangkau. positif tersebut dapat mengubah
Suara dapat mengaktifkan hormon respon emosional yang mengurangi
endorfin alami, meningkatkan rasa sakit yang dirasakan pasien
perasaan rileks, dan mengalihkan hingga 60%14.
perhatian dari rasa nyeri. Pendekatan
Menurut analisa penulis bahwa
spiritual dapat membantu
seseorang yang memiliki tingkat
mempercepat pemulihan atau
spiritual yang lebih baik, maka ia bisa
penyembuhan pasien12.
mengendalikan ransangan nyeri,
Tujuan terapi murottal adalah untuk karena ia menyakini bahwa sakit
menurunkan hormon-hormon stres, merupakan salah satu penghapus
mengaktifkan hormon endorfin alami, dosa. Sebagaimana hadist yang
meningkatkan perasaan rileks, dan diriwayatkan oleh Bukhari dan
mengalihkan perhatian dari rasa takut, Muslim tentang sakit dan musibah
cemas dan tegang, memperbaiki adalah penghapus dosa yang
sistem kimia tubuh sehingga berbunyi:
menurunkan tekanan darah serta ‫ﺽ َﻓ َﻤﺎ ﺳ َِﻮﺍﻩُ ﺇِﻻﱠ‬ ٍ ‫ُﺼ ْﻴ ُﺒﻪُ ﺃَﺫًﻯ ﻣِ ْﻦ َﻣ َﺮ‬
ِ ‫َﻣﺎ ﻣِ ْﻦ ُﻣ ْﺴﻠ ٍِﻢ ﻳ‬
memperlambat pernafasan, detak ‫ﺳ ِّﻴﺌَﺎ ِﺗ ِﻪ َﻛ َﻤﺎ ﺗَ ُﺤ ﱡ‬ ‫َﺣ ﱠ‬
‫ﻂ‬ َ ‫ﻂ ﷲُ ِﺑ ِﻪ‬
jantung, denyut nadi, dan aktivitas
gelombang otak13.

Purba, Penerapan Terapi Murottal 503


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

Artinya: “tidaklah seorang muslim Hasil penelitian selanjutnya tentang


tertimpa suatu penyakit dan perbedaan tingkat nyeri dada sebelum
sejenisnya, melainkan Allah akan dan setelah dilakukan terapi Murottal
menggugurkan bersamanya dosa- Al-Quran yang diberikan sekali
dosanya seperti pohon yang selama 20 menit, menunjukkan bahwa
menggugurkan daun- ada perbedaan yang bermakna tingkat
daunnya”.(HR.Bukhari no 5660 dan nyeri dada sebelum dan setelah
muslim no 2571). dilakukan terapi murottal Al-Qur’an
dengan nilai p-value 0,00012.
Hasil penerapan ini relevan dengan
penelitian sebelumnya tentang terapi Berdasarkan hasil penerapan murottal
murottal efektif menurunkan tingkat Al-Quran selama 3 hari terjadi
nyeri dibanding terapi musik pada penurunan intensitas nyeri pada kedua
pasien pascabedah, menunjukkan subyek. Hal ini terjadi karena ketika
bahwa terapi murottal memiliki mendengarkan murrotal Al-Qur’an
efektivitas lebih baik dibandingkan akan menurunkan hormon-hormon
terapi musik terhadap penurunan stres, mengaktifkan hormon endorfin
15
tingkat nyeri . alami, meningkatkan perasaan rileks,
Penelitian lain tentang analisis praktik dan mengalihkan perhatian dari rasa
klinik keperawatan pada pasien Acute takut, cemas dan tegang, memperbaiki
Coronary Syndrome (ACS) dengan sistem kimia tubuh sehingga
Intervensi inovasi thai massage menurunkan tekanan darah serta
kombinasi terapi murottal al-qur’an memperlambat pernafasan, detak

surah ar-rahman terhadap penurunan jantung, denyut nadi, dan aktivitas

skala nyeri dada di ruang Intensive gelombang otak sehingga terjadi

Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD penurunan nyeri.

Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,


KESIMPULAN
dengan durasi pemberian terapi
Skala nyeri kedua subyek setelah
murottal al-qur’an surah ar-rahman 20 dilakukan penerapan murrotal Al-Qur’an
menit dan dilakukan sekali dalam selama 3 hari mengalami penurunan,
sehari selama 3 hari, menunjukkan yaitu skala nyeri subyek I (Tn. J) dari
bahwa terdapat pengaruh thai skala 6 menjadi 1. Sedangkan skala nyeri
massage dengan kombinasi murottal subyek II (Ny. B) dari skala 5 menjadi 0.
Al-Quran surah Ar-Rahman terhadap
DAFTAR PUSTAKA
penurunan skala nyeri setelah
1. Haryono, R. (2012). Keperawatan
diberikan intervensi16. Medikal Bedah Sistem Pencernaan.
Yogyakarta. Gosyen Publishing.

Purba, Penerapan Terapi Murottal 504


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

2. Mala, J., Muntamah, U & Susilo, T. Intensitas Nyeri Pasien Pasca Bedah
(2016). Pengelolaan Nyeri Akut pada Abdomen Dalam Konteks Asuhan
Ny. M dengan Kolik Abdomen di Keperawatan di RSUD. Badung
Ruang Bougenvile RSUD Pandan Bali. Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1),
Arang Boyolali. Jurnal Akademi 76598.
Keperawatan Ngudi Waluyo
12.Priyanto, P., & Anggraeni, I. I.
Ungaran, 10(4), 11-15.
(2019). Perbedaan Tingkat Nyeri
3. Purnamasari, L. (2017). Faktor Dada Sebelum dan Setelah
Risiko, Klasifikasi dan Terapi Dilakukan Terapi Murottal Al-
Sindrom Dispepsia. Cermin Dunia Quran. Jurnal Ilmiah
Kedokteran, 44(12), 870-873. Keperawatan, 14(1).
4. Maresa, T., & Salmiyati, S. (2019). 13. Nurjaimah (2015). Standar
Hubungan Tingkat Stres Dan Operasional Terapi Morottal.
Keteraturan Pola Makan Dengan Diunduh pada tanggal 09 Februari
Terjadinya Dispepsia Pada Usia 2021 pukul 17.00 WIB dalam web
Produktif Di Puskesmas Depok III site:repository.usu.ac.id/bitstream/123
Sleman Yogyakarta. Jurnal Program 456789/51030/1/Appendix.pdf.
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
14. Wati, P.Y & Krisdianto, M.A.
Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
(2020). Asuhan Keperawatan Pada
Yogyakarta.
Pasien Dengan St Elevasi (Stemi)
5. Medikal Record RSUD Jend. Ahmad Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman
Yani Metro. (2020). 10 Besar Nyaman (Doctoral dissertation,
Penyakit Rawat Inap di RSUD Jend. Universitas Kusuma Husada
Ahmad Yani Metro. Surakarta), 14(2), 51-60.
6. Rosdahl, C.B & Kowalski, M.T. 15. Rilla, E. V., Ropi, H., & Sriati, A.
(2015). Buku Ajar Keperawatan (2014). Terapi murottal efektif
Dasar Edisi 10 Vol. 3. alih bahasa, menurunkan tingkat nyeri dibanding
Widiarti, D & Tampubolon, A.O. terapi musik pada pasien
Jakarta: EGC. pascabedah. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 17(2), 74-80.
7. Mubarak, W H., Indrawati, L &
Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu 16. Febriani, T., & FR, A. A. (2019).
Keperawatan Dasar Buku 2. Jakarta: Analisis Praktik Klinik Keperawatan
Salemba Medika. pada Pasien Acute Coronary
Syndrome (ACS) dengan Intervensi
8. Muttaqin, A. (2012). Asuhan
Inovasi Thai Massage Kombinasi
Keperawatan Klien dengan
Terapi Murottal Al-Qur’an Surah Ar-
Gangguan Sistem Persarafan.
Rahman Terhadap Penurunan Skala
Jakarta: Salemba Medika.
Nyeri Dada di Ruang Intensive
9. Black, J M & Hawks, J H. (2014). Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Buku 1. Jakarta : Salemba Medika. 2019. Jurnal Ilmiah Keperawatan,
10. Darsini, D., & Praptini, I. (2019). 10(11), 6-6.
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien
dengan Kolik Abdomen. Jurnal
Keperawatan dan Kebidanan, 11(2),
4-4.
11. Wijaya, I. P. A. (2014). Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Purba, Penerapan Terapi Murottal 505

Anda mungkin juga menyukai