PITYRIASIS VERSICOLOR
Oleh :
dr. Nur Jannah
Pembimbing:
dr. Wiryati Husin
Keluhan Utama
Wanita 15 tahun, datang
dengan keluhan nyeri
tenggorokan dan nyeri saat
menelan yang dirasakan sejak
2 hari sebelum ke Puskesmas
Keluhan Tambahan
pasien mengalami demam disertai dengan
meriang, pusing, mual dijumpai dan muntah
tidak dijumpai, mengorok saat tidur dijumpai,
serta ibu pasien mengeluhkan adanya bau
mulut pada anaknya,
pasien mengaku sering mengalami gejala
tersebut secara berulang dan terakhir
kambuh beberapa bulan sebelumnya, namun
pasien tidak mampu mengingat persis kapan
mengalami keluhan serupa. Pasien juga
mengeluhkan batuk dan pilek, nafsu makan
berkurang karena sulit menelan makanan
Riwayat Pemakaian Obat :
Paracetamol
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien sering mengeluhkan keluhan yang sama
dalam beberapa bulan terakhir
Riwayat pekerjaan:
Pasien pelajar SMP yang tinggal dengan
orangtua
Lain-lain :
Pasien sering konsumsi makanan d luar rumah,
dan sering minum es
Pemeriksaan Fisik
Status Presents
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis (E4M6V5)
Tanda-Tanda Vital :
TD : 120/800 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 38,9oC
Berat Badan : 42 kg
Tinggi Badan : 145 cm
BMI : 19,97 kg/m2 (normoweight)
Status Generalisata
Mata : konjungtivaanemis -/-,
sklera ikterik -/-, mata cowong -/-
Mulut : faring hiperemis +/+,
tonsil T4/T3 , permukaan tonsil
tidak rata, hiperemis (+), kriptus
melebar (+) detritus (+) mukosa
basah
Leher : pembesaran KGB (-)
Paru : Abdomen :
Inspeksi : tampak
Inspeksi : tampak
simetris
simetris
Palpasi :teraba simetris
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : sonor di kedua
lapangan paru normal
Auskultasi : vesikuler +/ Palpasi : supel, nyeri
+, rhonki -/-, wheezing tekan (-)
-/- Perkusi : timpani
Tonsilitis Kronik
Eksasebasi Akut
Tata Laksana
Medikamentosa
Antibiotik sistemik : Cefadroxil 2
x 500 mg
Analgetik antipiretik:
Paracetamol 3 x 500 mg
Mukolitik : Ambroxol 3 x 30 mg
Steroid : Dexametasone 3 x
0,5 mg
Edukasi
◦ Untuk sementara hindari makanan
yang berminyak, minuman atau
makanan dingin, manis atau yang
mengiritasi tenggorokan
◦ Menjaga higiene mulut agar tidak
terjadi tonsilitis berulang.
◦ Meminum antibiotik sesuai aturan.
◦ Datang kembali kontrol 1 minggu
setelah pengobatan, dan di
anjurkan rujuk ke spesialis THT
Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad
bonam
TONSILITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT
Epidemiologi
Menurut RISKESDAS 2013, 5 provinsi tertinggi :
1. NTT (41,7%)
2. Papua (31,1%)
3. Aceh (30,0%)
4. NTB (28,3%)
5. Jatim (28,3%)
Period prevalensi (25,0%)
Karakteristik penduduk tertinggi pada umur 1-4
tahun
Definisi
Tonsilitis Kronis diartikan sebagai infeksi
atau inflamasi pada tonsila palatina yang
menetap yang disebabkan oleh serangan
ulangan dari Tonsilitis Akut yang
mengakibatkan kerusakan yang permanen
pada tonsil
organisme patogen dapat menetap untuk
sementara waktu ataupun untuk waktu yang
lama dan mengakibatkan gejala-gejala akut
kembali ketika daya tahan tubuh penderita
mengalami penurunan, ini yang disebut
TONSILITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT
ETIOLOGI TONSILITIS
Faktor Resiko
Close contact with an infected person
Faktor usia ( anak dan remaja )
Ispa berulang
Immunodeficiency
Pelebaran kripta