Pasien sering begadang dan kelelahan fisik karena sedang mempersiapkan ujian untuk
tes masuk kowad, sebelumnya pasien sering mengkonsumsi minuman dingin ,
terkadang lupa menggosok gigi malam karena ketiduran.
Riwayat amandel saat kecil tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada.
Case Overview
Anamnesis Interpretasi
Tn. MS, 18 tahun, pelajar Identitas
Datang dengan keluhan ada yang mengganjal Onset kronik
di tenggorokan sejak 1 bulan yang lalu I : Tonsillitis Kronik, Faringitis Kronik,
Laringitis kronik, tonsillitis lingualis, abses
peritonsiler, Covid-19
N : Tumor tonsil
T : Tertusuk duri ikan, trauma ec pemasangan
NGT, ETT
A: Corpus alienum
Keluhan dirasakan semakin memberat namun Progresivitas penyakit memburuk
pasien masih bisa makan dan minum seperti
biasa
keluhan ada yang mengganjal di tenggorokan Progresivitas penyakit, sering terjadi rekurensi
sudah dirasakan sejak ± 3 bulan yang lalu => indikasi untuk tonsilektomi
Anamnesis Interpretasi
Pasien tidak mengeluh adanya perubahan suara Tidak terdapat kelainan pada laringitis
(penyebaran perkontinuitatum)
Keluhan tidak disertai dengan panas badan Infeksi sistemik (-)
Pasien tidak mengorok saat tidur dan tidak sering Gejala OSAS (-)
terbangun saat tidur
Keluhan tidak disertai nyeri tenggorokan yang Menyingkirkan abses peritonsiler
dirasakan lebih parah pada satu sisi
Riwayat benjolan di leher tidak ada Menyingkirkan neoplasma
Riwayat tertusuk duri ikan dan riwayat operasi Menyingkirkan etiologi trauma
didaerah mulut dan leher tidak ada
Riwayat menelan benda asing tidak ada Menyingkirkan etiologi another
Keluhan tidak disertai dengan sakit telinga dan keluar Tidak ada gejala reffered pain otalgia dan otitis
cairan dari telinga media
Anamnesis Interpretasi
Keluhan tidak disertai sesak, badan terasa lemas, nyeri otot, Menyingkirkan gejala COVID-19
kepala yang sulit dijelaskan, hilangnya penciuman, hilang atau
berkurangnya rasa mengecap. Riwayat kontak dengan orang
yang terkonfirmasi positif Covid-19 disangkal
Pasien sering begadang dan kelelahan fisik karena sedang Faktor predisposisi menurunkan imunitas
mempersiapkan ujian untuk tes masuk kowad,
Pasien memiliki kebiasaan sering mengonsumsi minuman dingin Faktor predisposisi makan makanan yang
mengiritasi
Pasien terkadang lupa menggosok gigi malam karena ketiduran Faktor predisposisi hygienitas mulut buruk
• Membran tympani
Intak/intak
Refleks cahaya +/+
Hidung:
Pemeriksaan luar:
Bentuk : simetris
Deformitas :-
Krepitasi : -
Inflamasi : (-)
Rinoskopi anterior :
Vestibulum Nasi : tenang/tenang
Mukosa cavum nasi : tenang/tenang
Sekret : -/-
Massa/benda asing : -/-
Konka inferior : eutrofi/eutrofi
Konka media : eutrofi/eutrofi
Septum nasi : deviasi (-)
Polip/massa : -/-
Pasase udara : +/+
Tenggorokan
Cavum Oris:
• Trismus :-
• Mukosa : Tenang
• Gigi geligi : Karies (-)
• Lidah : atrofi (-), ulkus (-)
• Palatum durum : tidak ada kelainan
Orofaring
Tonsil:
• Besar :T3/T3
• Mukosa : tenang/tenang
• Kripta : melebar/ melebar
• Detritus : -/-
Faring:
• Mukosa : tenang
• Granula : (-)
• Post nasal drip : (-)
• Gag Refleks : (+)
Leher :
Maxillofacial:
Bentuk: Simetris
Parese nervus cranialis: tidak ada
Tanda Rhinitis Alergi : (-)
Tanda Sinusitis :
Nyeri tekan sinus paranasal: tidak ada
Nyeri ketok sinus paranasal: tidak ada
Tes Pendengaran
AD AS
Tes Rinne + +
Kesan Normal
Rhinoskopi Posterior
• Mukosa : Tenang (?)
• Choana : Terbuka(?)
• Sekret : -/- (?)
• Orifisium tuba eustachius : Terbuka(?)
• Torus tubarius : Tenang / tenang(?)
• Fossa rosenmuller : Tenang / tenang(?)
• Adeoid : tidak membesar(?)
Laringoskopi Indirek
• Epiglottis : Tumor (-), edema (-), ulkus (-) (?)
• Aritenoid : Tenang(?)
• lica ariepiglotica : tenang/tenang(?)
• Plica vocalis : Simetris, tenang/tenang(?)
• Plica vestibularis : tenang/tenang(?)
• Rima glottis : Terbuka(?)
• Trakea : Deviasi (-) (?)
Pemeriksaan Penunjang
• Kultur bakteri dari apus tenggorok
• Tes resistensi
Diagnosis Diferensial
1. Tonsilitis kronik hipertrofi
Diagnosis Kerja
Tonsilitis kronik hipertrofi
ILMU KEDOKTERAN DASAR
TONSIL
• Bagian dari jaringan limfoid yang melingkari
faring Cincin Waldeyer [tonsil palatina,
tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual].
• Fungsi waldeyer’s ring :
-Pertahan terhadap kuman patogen
-Penghasil antibodi spesifik
-Penghasil limfosit
-Berperan terhadap proses imunologis
• Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak
menyebar ke seluruh tubuh dengan cara
menahan kuman memasuki tubuh melalui
mulut, hidung, dan kerongkongan.
Tonsil Palatina
• Letak: fossa tonsilaris pada kedua sudut orofaring
• Batas: pilar anterior (m. palatoglosus) dan pilar posterior (m.
palatofaringeus).
• Vaskularisasi : A. tonsillaris, a. Palatine
Vena masuk ke plexus peritonsilus kemudian ke v. lingual
dan pharyngeal lalu ke v. jugularis interna
• Inervasi : cabang CN IX
• Limfatik: nodus limfatikus servikal dalam atas
Tonsil Faringeal (Adenoid)
• Letak: dinding belakang nasofaring
• Vaskularisasi: A. pharyngeal ascendens dan A.
palatine ascendens
•Inervasi : : plexus pharyngeus
• Limfatik : nodus retropharyngeal
Tonsil Lingual
Ordo : Orthomyxovirales
Familia : Orthomyxoviridae
Subfamilia : orthomyxovirinae
Genus : orthomyxovirus
Spesies : Orthomyxovirus sp.
Morfologi :
• Diameter virus 80-120 nanometer
• Komponen virus terdiri dari envelope yang mengandung glikorotein, inti
genom mengandung RNA dan protein.
• Genom virus tidak terdiri dari satu rangkai asam nukleat, namun terdiri dari
7 atau 8 bagian RNA negative-sense yang tersegmentasi.
• Hemagglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA) merupkan dua flikoprotein. HA
berfungi melekatkan virus dengan sel target.
Faktor Risiko
Hiperplasia
Hipertrofi tonsil
• Farmakologi
- Antibiotik
First line amoxiclav (amoxicillin dan asam klavulanat) untuk mengatasi infeksi bakteri yang sudah resistensi terhadap amoxicillin tunggal.
Second line golongan makrolide.
Penatalaksanaan pada kasus tonsillitis kronis diberikan selama 3 bulan sampai diputuskan untuk tonsilektomi
Analgetik Ibuprofen 400 mg atau asam mefenamat 500 mg