Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

THT
Disusun oleh :
Gusti Karin A Tania
NPM 17710253
Identitas
O Nama : Ny. S
O Usia : 55 tahun
O Alamat : Mojokerto
O Agama : Islam
O Pekerjaan : swasta
Anamnesa

KELUHAN UTAMA HIDUNG BUNTU


Riwayat Penyakit Sekarang
Buntu hidung kiri sejak 3 minggu yang lalu
terutama pada pagi dan malam hari,
berbau,bersin-bersin, nyeri pada pipi kiri dan
dahi terutama pada saat sujud, pusing, pasien
merasa lendir yang turun dari tenggorok, pasien
juga mengalami flu dengan ingus kental putih
kekuningan, tidak ada nyeri telan, hiposmia (+),
terdapat gigi berlubang (+).
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah sakit seperti ini
DM disangkal
HT disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Anaknya post op sinusitis maksilaris
Riwayat Penggunaan Obat
Belum pernah diobati sebelumnya
Riwayat Alergi
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 160/100

Status lokalis
Otoskopi : dalam batas normal.
Rhinoskopi anterior: konka inferior livid d/s dan
oedem serta terdapat sekret kental.
Pmx tonsil-faring : dalam batas normal.
Terdapat karies gigi
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis kerja
Sinusitis Maxillaris sinistra akut et causa
dentogen
Diagnosis Banding
Rhinitis Alergi
Rhinitis Hipertrofi
Planning Terapi
Medikamentosa
o Antibiotik
o Dekongestan
o Analgetik antipiretik

Non medikamentosa
Bed rest
Pembedahan : bedah sinus endoskopik
fungsional (BESF)
Prognosis
Dubia et Bonam
PEMBAHASAN
Sinus adalah rongga
berisi udara yang
terdapat di sekitar
ronga hidung.

Sinus berada di
belakang dahi, os
nasal, pipi dan mata

udara dan mukus


dapat mengalir
melalui sinus
Definisi patologi
O Sinusitis adalah inflamasi pada sinus
dikarenakan adanya penumpukkan mukus yang
mengakibatkan berkembangnya bakteri

O Semua keadaan yang mengakibatkan


tersumbatnya aliran lendir dari sinus ke rongga
hidung dapat menyebabkan terjadinya sinusitis
Sinusitis menurut EP3OS tahun 2007 yaitu
suatu inflamasi pada (mukosa) hidung dan
sinus paranasal, disertai dua atau lebih gejala
dimana salah satunya adalah buntu yang
dirasakan pada hidung atau nasal discharge
(anterior/posterior nasal drip) ditambah nyeri
fasial dan penurunan/hilangnya daya
penciuman.
Anatomi
• Terdapat empat sinus disekitar hidung yaitu sinus
maksilaris, sinus ethmoidalis, sinus frontalis dan
sinus sphenoidalis.
• Dinding tersusun tulang keras, dilapisi oleh
epitel columner pseudocompleks non keratin
bersilia dengan sel goblet.
• Diinervasi oleh n.ophtalmicus (n.V.1) dan
n.maksilla (n.V.2)
Fisiologi Sinus Paranasal
O Sebagai pengatur kondisi udara
O Sebagai penahan suhu
O Membantu keseimbangan kepala
O Membantu resonansi suara
O Sebagai peredam perubahan tekanan udara
O Membantu produksi mucus
Sinusitis dibagi menjadi dua menurut
waktunya, yaitu sinusitis akut dan sinusitis
kronik. Sinusitis akut bila keluhan terjadi
kurang dari 12 minggu dan sinusitis kronis
bila keluhan terjadi 12 minggu atau lebih.
Secara anatomi, sinus maksilaris, berada di
pertengahan antara hidung dan rongga mulut
dan merupakan lokasi yang rentan terinvasi
oleh organisme patogen lewat ostium sinus
maupun lewat rongga mulut. Masalah gigi
seperti penyakit pada periodontal dan lesi
periapikal dilaporkan menyebabkan 58%
sampai 78% penebalan mukosa sinus
maksilaris
Pada anamnesa dengan pasien didapatkan
keluhan Buntu hidung kiri, berbau,bersin-
bersin, nyeri pada pipi kiri dan dahi terutama
pada saat sujud, pusing, pasien merasa lendir
yang turun dari tenggorok (post nasal drip),
keluar ingus atau lendir kental putih
kekuningan serta terdapat gigi berlubang
Dalam pemeriksaan fisik, rinoskopi anterior
tampak konka edema, basah, berwarna pucat
atau livid disertai adanya sekret kental putih
kekuningan
Planning terapi
Medikamentosa
o Antibiotik
o Dekongestan
o Analgetik antipiretik

Non medikamentosa
Bed rest
Pembedahan : bedah sinus endoskopik
fungsional (BESF)
Komplikasi
1. Penyebaran ke area mata
2. Komplikasi intracranial
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai