MODUL PENGHIDU
ANGGOTA KELOMPOK3 :
• Nelci Kayame (4517111036)
• Astuti Yunus (4517111039)
• Andi dian Ameliana (4517111040)
• Destri Neli Aris (4517111041)
• Anisa Lumalin (4517111043)
• Jelita Arung Palobo (4517111044)
• Zakiah Rahma Tahrim (4517111047)
• Muh. Riza Arif Vitaria (4517111048)
• Calvin Wijaya(4517111049)
SKENARIO 2
Seorang laki-laki 23 tahun datang ke Poli THT dengan nyeri
kepala 1 tahun hilang timbul disertai ingus kental kuning
kehijauan dan sering jatuh di tenggorokan dan akhir-akhir ini
penghidu rasa berkurang.
KATA KUNCI :
• Laki-laki
• 23 tahun
• Nyeri kepala 1 tahun hilang timbul
• Ingus kental kuning kehijauan
• Ingus sering jatuh ditenggorokan
• Penghidu rasa berkurang
PERTANYAAN :
1. Bagaimna gambaran anatomi, histologi dan fisiologi?
2. Bagaimna etiologi gangguan penghidu?
3. Bagaimna patomekanisme kurangnya rasa penghidu?
4. Bagaimna mekanisme nyeri kepala hilang timbul?
5. Bagaimna patomekanisme ingus kental dan jatuh ke tenggorokan?
6. Bagaimna langkah2 menegakkan diagnosis dari gangguan penghidu?
7. Apa saja differential diagnosis dari gangguan penghidu?
8. Bagaimna penatalaksanaan, komplikasi, dan pencegahan dari kasus diatas?
SINUS PARANASAL
Rongga Kavum
Nasi
FISIOLOGI HIDUNG
Soepardi, Efiaty A. dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL Edisi
Ketujuh Cetakan 2. Jakarta: FKUI
PATOMEKANISME NYERI
KEPALA HILANG TIMBUL
Udema Gangguan
organ Obstruksi aerasi
pembentu ostium dan
k KOM sinus drainase
sinus
Terjadi tekanan
Perubahan
negatif di dalam
tekanan O2
rongga sinus
PATOMEKANISME INGUS KENTAL DAN
JATUH KE TENGGOROKAN
a. Anamnesis : onset, sejak kapan, nyeri kepala, konsistensi sekret(ingus), warna sekret,
riwayat infeksi hidung, riwayat sinus, riwayat trauma(kepala), riawat lamanya keluhan.
b. Pemeriksaan
Fisik : a). Inspeksi
b) Palpasi
c) Rhinoskopi
Anterior
d) Nasoendoskopi
e) Transluminasi
c. Pemeriksaan
penunjang
a) Pemeriksaan
Radilogi : CT
Soepardi,Scan
Efiaty& Arsyad,
Foto dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan
Leher Edisi
polosKetujuh Cetakan 6. Jakarta : FKUI
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Rhinitis alergi :
Rinitis alergi merupakan suatu proses inflamasi dari mukosa hidung yang diperantarai oleh
Immunoglobulin E(IgE)setelah terpapar alergen. Penatalaksanaan rinitis alergi tergantung dari
klasifikasi dan derajat penyakit, yang meliputi penghindaran diri terhadap alergen,
farmakoterapi dan imunoterapi.
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/96af20e92fa5f683329fbd0e
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Rhinosinusitis :
Rinosinusitis (RS) adalah suatu kondisi peradangan yang melibatkan hidung dan sinus
paranasal.
Gejala minor :
Gejala mayor adalah :
Batuk
Sakit pada daerah muka (pipi,dahi
Demam (untuk RS non akut)
,hidung)
Tenggorok berlendir
Buntu hidung
Nyeri kepala
Ingus purulens/pos-nasal/berwarna
Nyeri geraham
Gangguan penciuman
Halitosis
Sekret purulen di rongga hidung
Demam (untuk RS akut saja
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Polip Nasi
Polip nasi adalah masa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung,
berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Polip dapat timbul pada laki-
laki ataupun perempuan, dari usia anak- anak hingga usia lanjut.
Gejala klinik:
- Obstruksi hidung yang menetap
- Hudung yang berair terus menerus
- Penciuman berkurang
- Sakit kepala
- Post nasal drip
- epistaksis
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtkla3ee3f0afa2full.pdf
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Rinitis Atrofi
Rinitis atrofi adalah infeksi hidung kronik, yang ditandai adanya atrofi progresif pada mukosa
dan tulang konka dan pembentukan krusta.
-Tipe I : adanya endarteritis dan periarteritis pada arteriole terminal akibat infeksi kronik; membaik
dengan efek vasodilator dari terapi estrogen.
- Tipe II : terdapat vasodilatasi kapiler, yang bertambah jelek dengan terapi estrogen.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtklc210d90b59
2full.pdf
DD:
Laki – laki Nyeri Ingus kental Ingus sering Penghidu
23 tahun kepala kuning jatuh di rasa
1 tahun kehijauan tenggoroka n berkurang
hilang
timbul
Pengobatan ditunjukan untuk mengatasi etiologi dan menghilangkan gejala. Pengobatan diberikan
bersifat konservatif atau klau tidak dapat di tolong maka di lakukan pembedahan
- Konservatif
• Antibiotika spektrum luas dengan dosis yang kuat
• Vitamin A 3 x 10.000 U selama 2 minggu.
• Obat tetes hidung
- Operasi :
• Young's operation : Penutupan total rongga hidung dengan flap.
• Modified Young's :Penutupan lubang hidung dengan meninggalkan 3 mm yang terbuka.
• Lautenschlager operationDengan memobilisasi dinding medial antrum dan bagian dari etmoid,
kemudian dipindahkan ke lubang hidung.
• Implantasi submukosa dengan tulang rawan, tulang, dermofit, bahan sintetis seperti
Teflon, campuran Triosite dan Fibrin Glue.
• Transplantasi duktus parotis ke dalam sinus maksila (Wittmack's operation) dengan
tujuan membasahi mukosa hidung.
KOMPLIKASI
• Rinitis alergi:
- sinusitis
- polip hidung
- otitis media
PENCEGAHAN
- Biasakan mencuci tangan agar tetap bersih
Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL Edisi Ketujuh Cetakan 2. Jakarta : FKUI
Terima
kasih