Hipotesis
Penatalaksana Pemeriksaan
an dan fisik dan
prognosis penunjang
Patofisiologi Etiologi
Epidemiologi
Anatomi Cavum Nasi
Anatomi Sinus Paranasal
Anamnesis
Identitas
Hasil Anamnesis:
Pasien wanita 20 tahun mengeluh
•Nyeri pipi kanan sejak 2 minggu
Keluhan Utama •Pilek sejak 1 bulan yl
•Ingus kuning kehijauan, kental,
berbau
Riwayat Penyakit Sekarang •Hidung kanan-kiri tersumbat
*terutama kanan
•Terasa ingus mengalir di
tenggorokan
Riwayat Penyakit Dahulu •Sakit kepala+demam
•Sering pilek jika kena debu
Akan tampak
perselubungan atau
penebalan mukosa atau
batas cairan-udara (air
fluid level) pada sinus
yang sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Rinoskopi Posterior
Tampak Mukopus di
Nasopharynx
Post Nasal Drip
Rinitis Alergi Rinosinusitis Kronik
•Intermitent •Akut >>Kronik
•Persisten •Sekret di hidung dan
•Ringan nasofaring (post nasal drip)
•Sedang-berat •Gangguan pendengaran
akibat sumbatan tuba
Eustachius
•Kongesti pada hidung
•Nyeri pada wajah karena
tekanan, atau
•Menurunnya daya
pembauan
Differential Diagnosis
Rinitis Alergi
Salute
Ostiomeatal complex
Jelasin tentang ostiomeatal komplex.
Ada di makalah. Nti klian buat note aja
msing2.
Rinosinusitis Maxillaris akut
Working Diagnosis
Kriteria mayor Kriteria minor
• Sekret purulen dari hidung • Sakit kepala
anterior • Nyeri telinga, rasa penuh
• Sekret purulen atau pada telinga
postnasal drip yang mengalir • Halitosis
hidung posterior • Sakit pada gigi
• Hidung buntu • Batuk
• Rasa penuh pada wajah • Demam (subakut atau kronik
• Nyeri atau penekanan pada sinusitis)
pipi • Fatique
• Hiposmia atau anosmia
• Demam ( pada sinusitis akut)
Diagnosis:
2 gejala mayor atau 1
mayor+2minor
Epidemiologi
• Sinusitis menyerang 1 dari 7 orang dewasa di United States, dengan
lebih dari 30 juta individu yang didiagnosis tiap tahunnya
• Prevalensi sinusitis tertinggi pada usia dewasa >18 tahun
• Sinusitis jarang pada anak – anak berusia <1 tahun
Penatalaksanaan
Istirahat
Antibiotik
Amoksisilin 3x500 mg
Ampicillin 4x500mg
Sulfametoksasol- TMP
-Anti Histamin
Decongestant -Mukolitik
Sol Efederin 1-2% sebagai tetes hidung
- Tindakan Operatif
Sol. Oksimetasolin HCL 0,05% (dewasa)
Oksimetasolin HCL 0,025%( (Anak)
Non-farmako
X
Komplikasi
Abses otak
Trombosis sinus
cavemosus Mukokel
Prognosis
Sekitar 40 % kasus sinusitis akut
membaik secara spontan tanpa
antibiotik. Perbaikan spontan pada
sinusitis virus adalah 98 %. Pasien
dengan sinusitis akut, jika diobati
dengan antibiotik yang tepat,
biasanya menunjukkan perbaikan
yang cepat.
Kesimpulan
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sinusitis akut dapat disebabkan
oleh rinitis akut, infeksi faring, infeksi gigi rahang atas (dentogen), trauma. Gejala
klinis dapat berupa demam dan rasa lesu. Hidung tersumbat disertai rasa
nyeri/rasa tekanan pada muka dan ingus purulent, yang seringkali turun ke
tenggorok. Penciuman terganggu dan ada perasaan penuh dipipi waktu
membungkuk ke depan. Pada rinoskopi anterior tampak mukosa konka hiperemis
dan edema. Pada rinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring (post nasal
drip). Terapi medikamentosa berupa antibiotik selama 10-14 hari. Pengobatan lokal
dengan inhalasi, pungsi percobaan dan pencucian.