Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Vernia S Paranna

Kelas : EF
NIM : 102016221

Peranan Manusia menurut Agama Kristen


Kita sebagai seorang manusia sudah sepantasnya mengetahui apa itu artinya manusia, maka dari
itu manusia merupakan mahkluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri dia
membutuhkan bantuan dari manusia lainnya karena berbagai faktor disekitarnya, dan juga
manusia terdiri dari berbagai unsur kehidupan seperti unsur roh, jiwa, pikiran, tubuh. Manusia itu
dapat berfikir dalam melakukan sesuatu atau mengambil keputusan dalam bertindak , sedangkan
dalam pandangan kekristenan manusia adalah hal yang pokok dan terpusat pada kehidupan
beragama dan terdapat pada pusat pengambilan sebuah keputusan yang kritis dan etis. Sehingga
untuk memahami berbagai sudut pandang Kristen dapat menolong kita untuk memahami aspekaspek kehidupan lain dalam kehidupan beragama, bersosialisasi dengan masyaratkat maupun
dalam proses mengembangkan ilmu dan teknologi modern di jaman sekarang. Dapat kita ketahui
bersama bahwa manusia yang hidup itu pasti mengerti, tahu dan memahami apa artinya agama.
Agama adalah sebuah kepercayaan yang dianut oleh seseorang yang dijadikan sebagai pedoman
atau pegangan dalam menjalani hidup ini dan bersosialisasi dengan manusia lai, sehingga
manusia dapat memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya manusia. Setiap
orang yang memiliki agama tertentu pasti memiliki aturan-aturan sendiri yang berbeda-beda
tetapi memiliki tujuan yang sama dalam hal ini aturan tersebut telah ditetapkan oleh penyebar
agama dengan dasar pengwahyuan dari Tuhan. Dan setiap tuntunan dan aturan yang ada harus
dijalankan oleh penganut agama tersebut sejalan dengan hukum-hukum wahyu Tuhan. Dalam
agama Kristen yang membedakan agama Kristen dengan agama lain adalah adanya iman dan
kepercayaan dalam agama Kristen. Dalam alkitab tidak ada yang membahas tentang Agama
Kristen melainkan mengatakan
Orang Kristen. Pada Kejadian 2:7 mengatakan : Ia
menghembusakan nafas kehidupan ( roh dan jiwa) kepadanya, sehingga dengan terciptalah
manusia yang sempurna. Artinya apa yang rohani tidak bisa dilepaskan dari yang jasmani
(psikomatis). Sedangkan dalam Korintus 15: 25 memakai istilah tubuh untuk menyebutkan
manusia secara keseluruhan jasmani dan rohani. Badan atau raga kita ini digunakan untuk
menjelaskan cara beradanya manusia. Seperti pada penciptaan manusia hati dimengerti sebagai
tenaga untuk member perhatian, tempat kedudukan dengan maksud, sikap yang baik maupun
jahat, dan tempat akal budi. Artinya dengan hati manusia menjadi makhluk yang berakal budi,
yang memiliki pengetahuan, yang dapat dimengerti dan dipahami, dapat mengalami, dapat
berhubungan dengan manusia sekitarnya dan menentukan perilaku apa yang akan dilakukannya.
Sedangkan roh dimengerti sebagai alat untuk mengetahui dan mengatur tempat emosi (kejadian

41:8) atau untuk menghayati dunia luar dan menanggapinya, alat untuk bersosialisai (Roma
8:16), alat untuk beribadah (Roma 1:9) dan alat untuk bersekutu satu dengan yang lain (Filipi
2:1). Allah adalah Roh (Yoh. 4 : 24) dan Bapa segala roh (Ibr. 12 : 9), artinya : Dialah yang
menjadikan semua roh. Allah sendiri adalah Roh Pencipta, yang tidak dijadikan, melainkan yang
menjadikan segala sesuatu.Maka dari itu roh manusia dapat menerima dan menyatakan segala
macam hal yang bersifat kejiwaan dalam artian bahagia, sedih, girang, takut, marah, dan lainlain. Manusia dijadikan dan diberi tugas bahkan panggilan kebudayaan, yaitu manager atas
dunia. Tugas itu berbunyi sebagai berikut: Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi (Kej. 1 : 28). Tugas itu meliputi tiga hal: yang
pertama melestarikan eksistensi sendiri, yang kedua membudayakan diri sendiri, dan yang
terakhir membudayakan bumi. Allah menciptakan segala suatunya baik (Kejadian 1:31). Oleh
karena itulah manusia harus mengingat bahwa segala ciptaan itu diciptakan Tuhan baik, maka
manusia harus merawatnya, menjaga dan menghargai dengan sebaik-baiknya. Selain itu manusia
memiliki tanggung jawab juga untuk dirinya sendiri seperti taat pada firman Tuhan, menjaga
dirinya, saling menghargai sesama manusia, hidup bertoleransi dengan kepercayaan lain.
Manusia diciptakan lebih tinggi dari semua makhluk dimuka bumi ini. Tuhan menciptakan
manusia dengan segala akal budinya agar manusia dapat memilih mana yang baik untuk
hidupnya. Akal budi manusia diberikan agar manusia dapat membedakan apa yang salah dan apa
yang benar dalam hidupnya. Manusia lebih dari binatang maupun tumbuhan. Hal ini membuat
manusia sangat istimewa dari apapun yang ada di muka bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai