GANGGUAN
INDRA
KELOMPOK 3
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. AMANDA VERA MILLENIA UNEPUTTY
TUTOR : dr.Ricky Lazarus Rumboirusi
2. APRILIA SINTA NUR GAYATRI
3. ASSIANTE WENDA
4. CINTA TUTUPARY AUDSTRY MANOBI
5. CHRISTY ANASTASYA WHOMING KAIWAY
6. IMMANUEL JOHAN MBAUBEDARI
7. MOREILAND WEROR
8. RATI WIJAYA
9. SAM GLORY FEBYANINGSI BATARA LOLO
10. SITI NUR AZIZAH
11. WESTINA YAMBI MANO
Hidung Tersumbat Kumat-kumat
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung terasa tersumbat.
Sejak 6 bulan yang lalu penderita sering pilek disertai hidung tersumbat yang menetap. Sejak
kecil penderita sering bersin-bersin lebih dari 5 kali pada pagi hari, dan menghilang siang
hari, disertai hidung gatal dan mata berair. Sejak 3 bulan terakhir ini penderita merasa kepala
nyeri dan pipi sebelah kanan terasa penuh, hidung terasa semakin buntu dan dirasa ada massa
yang menyumbat di belakang hidung kanan, tetapi tidak berdarah. Penderita merasa hidung
berbau busuk (amis). Tidak membaik dengan pengobata antibiotik, analgetik, dan anti pireti.
Pada pemeriksaan hidung: konka tampak oedema, mukosa livide. Tenggorok: ada masa
soliter dengan permukaan halus yang menggantung di nasopharynx sampai oropharynx yang
berwarna keabu-abuan, post nasal drip (+). Telinga: membrana timpani tampak retraksi, cone
of light mengecil sampai hilang. X foto Sinus paranasal: pengkabutan sinus maxilaris kanan
tampak massa di nasopharynx sampai oropharynx. Laboratorium darah: lekositosis,
eosinophlia, LED meningkat, Gula darah sewaktu 234 mg/dl. Kultur swab konka ditemukan
Staphillococcus aureus. Berdasar hasil pemeriksaan diatas dokter menyarankan untuk
dilakukan tindakan operatif, sambil diberikan medikamentosa selama 14 hari.
KLARIFIKASI KATA SULIT
04 RETRAKSI
10 EOSINOPHILIA
skenario
RHINOSINUSITIS
Anamnesis
,
Etiologi Gejala
pemeriksaa Diagnosi
& klinis & patofiolo komplika tatalaksa progno
anatomi n fisik & s
epidemi diagnosi gi si na sis
pemeriksaa banding
ologi s
n
penunjang
ANATOMI
RPS RPD
● Keluhan utama : pilek disertai hidung ● Sejak kecil sering bersin-bersin lebih
tersumbat dari 5 kali pada pagi hari, dan akan
● Lokasi : hidung menghilang siang hari, disertai
● Onset: 6 bulan hidung gatal dan mata berair.
● Kuantitas : Sering
● Kronologi : Sejak 3 bulan terakhir
merasa kepala nyeri dan pipi sebelah
kanan terasa penuh, hidung terasa
semakin buntu dan dirasa ada massa
yang menyumbat di belakang hidung
kanan, tetapi tidak berdarah.
● Gejala penyerta : bau amis pada
hidung
Pemeriksaan
RHINOSINUSITIS
● Rinosinusitis (termasuk polip hidung) didefinisikan sebagai
:
● inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan
adanya dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung
tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung
anterior/ posterior):
● ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
● ± penurunan/ hilangnya penghidu dan salah satu dari
• temuan nasoendoskopi:
● - polip atau - sekret mukopurulen dari meatus medius dan/
atau - edema/ obstruksi mukosa di meatus medius dan
• gambaran tomografi komputer:
• - perubahan mukosa di kompleks osteomeatal dan/atau
sinus ● Ralph MB, Steven M. Buku Panduan The
Menyembuhkan Sinusitis. Published online 2006
Lanjutan…
Rhinosinusitis kronik
● Gejala klinis :
1. Bernafas melalui mulut
1. Hidung rasa tersumbat dari yang ringan sampai berat
2. suara sengau
2. Rinore mulai yang jernih sampai purulen
3. Halitosis
3. hiposmia atau anosmia disertai bersin- bersin
4. gangguan tidur
4. rasa nyeri pada hidung disertai sakit kepala di daerah
5. penurunan kualitas hidup.
frontal.
● Bila disertai infeksi sekunder mungkin didapati :
HIPERTROFI
ADENOID
TUMOR
NEOPLASMA
SINONASAL
MIGRAIN • Iskandar, N., Soepardi, E., & Bashiruddin, J., et al (ed). 2018. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Edisi ke7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
• Ardani,D. dan Dwi Reno Pawarti. Polip Hidung Dan Penatalaksanaannya, Departemen Ilmu
Kesehatan Telingan Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Dan Leher. Fakultas Kedokteran universitas
Airlangga .
EPIDEMIOLOGI DAN
ETIOLOGI
RHINOSINUSITIS
EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
● Beberapa studi melaporkan lebih dari 20 juta kasus • ISPA virus dan infeksi sekunder bakteri
rinosinusitis akut didiagnosis pada semua usia di • Rinogenik: rinitis alergi, rinitis infeksi, rinitis
Amerika Serikat vasomotor, rinitis medikamentosa
● Sebanyak 0,5-13% ISPA berkembang menjadi • Pajanan lingkungan: polusi udara, iritan, dan
rinosinusitis bakteri rokok
● Rinosinusitis bakteri jarang terjadi pada anak usia < 2 • Obstruksi rongga hidung atau meatus medius
tahun • Kelainan anatomi hidung
● Prevalensi rinosinusitis kronis di Amerika Serikat • Trauma sinus, fraktur, dan adanya luka tembak
dilaporkan sebesar 2-16% dan di negara-negara di • Tonsilitis atau adenoiditis
Eropa sebesar 7-27% • Kelainan keadaan umum: pasien
● Rinosinusitis kronis banyak didiagnosis pada dewasa, imunokompremais, gangguan silia atau mukosilier
dengan usia rata-rata 39 tahun • Berenang atau menyelam: air terhisap ke sinus
• Resistensi obat: amoksilin
Soemasto AS, Amelz H, Junadi P, Mansyur M, Saleh CA, Muslim R, etc. Kapita
Selekta Kedokteran Edisi II. 4 ed. Jakarta: Media Ausculapius, 2014. p 1049
PATOFISIOLOGI
Rhinosinusitis