Anda di halaman 1dari 18

POLIP

HIDUNG
OLEH:
Audina Ulfa Adria
Anastazia Adeela
Rahmi Islamiana Heri

RESIDEN PEMBIMBING:
dr. Lidya Allo Datu Tarupadang

SUPERVISOR PEMBIMING:
Prof. Dr. dr. Abdul Qadar Punagi, Sp.THT-KL(K), FICS
PENDAHULUAN

1. Polip merupakan penyakit pada hidung dengan salah


satu gejalanya yaitu sumbatan pada hidung.
2. Polip nasi merupakan penyakit inflamasi kronik pada
sistem respirasi bagian atas yang etiologinya belum
diketahui.
3. Prevalensi penderita polip nasi belum diketahui pasti
karena hanya sedikit laporan dari hasil studi
4. Untuk mengetahui massa di rongga hidung merupakan
polip perlu diketahui anatomi hidung dan pemeriksaan
yang dapat menyingkirkan kemungkinan diagnosa lain.
Polip hidung merupakan massa jinak didalam rongga hidung yang berwarna putih
keabuan jernih dnegan permukaan licin,bertangkai dan jumlahnya dapat tunggal ataupun
multiple, polip dapat kemerahan akibat trauma berulang dan infeksi hidung

DEFINISI

Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. 2012. Polip Hidung Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher, edisi ke-7. Jakarta:
FKUI
ANATOMI
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi polip nasi dilaporkan 1-2% pada
orang dewasa di Eropa dan 4,2% di
Finlandia.
• Pada anak-anak sangat jarang ditemukan
dan dilaporkan hanya sekitar 0,1%.
• Di Indonesia studi epidemiologi
menunjukkan bahwa perbandingan pria
dan wanita 2-3:1 dengan prevalensi 0,2%-
4,3%

Amaliyah Taufik FP,2013. bilateral recurrent nasal polyps stadium 2 in women with history of polypectomy and persistent allergic rhinitis. Medula, Volume 1, Nomor 5.
Ahmad Maymane Jahroni. The Epidemological & Clinical aspect of Nasal Polyps that Require Surgery. Iranian Journal Of Otorhynolaryngology.2012 : 2 (4) : 72-75
ETIOLOGI

3 faktor penting pada terjadinya polip, yaitu :


• Adanya peradangan kronik yang berulang pada mukosa hidung dan sinus.
• Adanya gangguan keseimbangan vasomotor.
• Adanya peningkatan tekanan cairan interstitial dan edema mukosa hidung

Beberapa hipotesis dari keadaan tersebut antara lain :


• Alergi • Cystic Fibrosis
• Ketidak Seimbangan Vasomotor • Nitric Oxide
• Bernouli Fenomena • Infeksi
• Teori Rupture Epithel • Superantigen Hypotensis
• Intoleransi Aspirin

Kirtsreesatul Virat. Update on Nasal Polyps : Etiopatogenesis. J Med Assoc Thai. 2005 : 88 (12) :1966-72
PATOFISIOLOGI

Proses Radang Yang Vasodilatasi Pembuluh


Lama Darah Mukosa Edema Mukosa

Polip Terrus Membesar Di


Sehingga Mukosa Yang Stroma Akan Terisi Oleh Cairan
Antrum, Akan Turun Ke
Sembab Menjadi Polipoid Interseluler,
Kavum Nasi

Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. 2012. Polip Hidung Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher,
Edisi Ke-7. Jakarta: FKUI
ANAMNESIS

Hidung Tersumbat
Bersin Berseri Post Nasal Drip
Rinore
Jernih/Purulen Sakit Kepala Batuk
Daerah Frontal
Gangguan
Penghidu

Jobran B, Alotaibi AE, Asiri A, Alhayyani RM, Almanie N. 2017. Nasal Polyps and its Histo_Pathological Evaluation. The Egyption Journal fo Hospital Medicine Vol 70. Halaman
2022-2024
PEMERIKSAAN FISIS

Rhinoskopi Anterior
• Terdapat nasal polip
• Polip mudah digerakkan
• Tidakk mengecil pada pemberian vasokonstrikor lokal
• Edema, Hiperemis

Rhinoskopi Posterior
• Menegakkan asal polip

Faringoskopi
• Tampak mukosa purulen dari post nasal drip.

Jobran B, Alotaibi AE, Asiri A, Alhayyani RM, Almanie N. 2017. Nasal Polyps and its Histo_Pathological Evaluation. The Egyption Journal fo Hospital Medicine Vol 70. Halaman 2022-2024
KLASIFIKASI POLIP
MacKay and Lund

Polip terbatas dimeatus media


(MM) tidak keluar ke rongga
hidung.
Stadium 1 Tidak tampak dengan
pemeriksaan rinoskopi anterior
hanya terlihat dengan
pemeriksaan endoskopi.

Polip sudah keluar dari MM dan


tampak dirongga hidung tetapi
Stadium 2 tidak memenuhi / menutupi
rongga hidung.

Polip sudah memenuhi rongga


Stadium 3
Hidung.

Bestari BJ, Asyari A. 2013. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinosinusitis Dengan Polip Nasi. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
KLASIFIKASI POLIP

Endoscopic Appearance (Malitzer et al)

Score 0 Tidak terdapat Polip

Tampak polip pada meatus


Score 1
medius
Tampak multipel polip pada
Score 2
meatus medius
Polip keluar dari meatus
Score 3
medius

Score 4 Polip memnuhi cavitas nasal

Bestari BJ, Asyari A. 2013. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinosinusitis Dengan Polip Nasi. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Naso-endoskopi

Biasanya dilakukkan pada


kasus polip baru

Polip stadium 1 dan 2 sulit


terlihat pada Rhinoskopi
Anterior

Polip Hidung Pada Naso Endoskopi

Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. 2012. Polip Hidung Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher, edisi ke-7. Jakarta:
FKUI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT-Scan
Pada Sinus Paranasalis bisa
menampakkan:

Penebalan mukosa dan


adanya batas udara dalam
sinus

Kurang bermanfaat untuk


kasus polip.

CT Scan Sinus

Bestari BJ, Asyari A. 2013. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinosinusitis Dengan Polip Nasi. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
DIAGNOSIS BANDING

Benign Tumor

Inverted Papiloma
Malignant Tumor
Bestari BJ, Asyari A. 2013. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinosinusitis Dengan Polip Nasi. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
PENATALAKSANAAN

Tujuan: eliminasi atau mengurangi ukuran polip secara signifikan yang akan menghasilkan
hilangnya keluhan obstruksi nasal, memperbaiki sinus dan mengembalikan fungsi penghidu

Medikamentosa:
• Kortikosteroid

Pembedahan:
• Pada kasus polip berulang, atau polip yg sangat besar
• Polipektomi
• Caldwell-Luc Operation
• BSEF (bedah sinus endoskopi fungsional)

Ardani D,Pawarrti D.2008. Polip hidung dan penatalaksaanVol. 1 - No. 1 page : 32 – 40


Rajguru N. 2014. Nasal Polyposis: Current Trends. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg (January 2014) 66(Suppl 1):S16–S21
Polip nasi tidak berhubungan
dengan angka mortilitas, tapi
hanya berpengaruh pada kualitas
hidup penderitanya. Polip nasi
bersifat rekuren walaupun telah
dilakukan terapi baik medikasi
atau pembedahan. Penggunaan
steroid topical dapat
memperlambat waktu rekurensi
PROGNOSIS sehingga kualitas hidup penderita
dapat menjadi lebih baik.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai