Ukuran
Permukaan
Konsistensi
Karies/radiks Ada Ada
Gigi
Kesan Hygiene mulut tidak baik
Warna Merah muda
Bentuk Normal
Lidah
Deviasi Tidak ada
Massa Tidak ada
Laringoskop indirek
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Bentuk - -
Epiglotis Warna - -
Edema - -
Pinggir rata/tidak - -
Massa - -
Warna - -
Ariteniod Edema - -
Massa - -
Gerakan - -
Warna - -
Ventrikular band Edema - -
Massa - -
Warna - -
Plica vokalis Gerakan - -
Pingir medial - -
Massa - -
Subglotis/trakea Massa - -
Sekret - -
Sinus piriformis Massa - -
Sekret - -
Valekula Massa - -
Sekret ( jenisnya ) - -
Orofaring dan Mulut
Resume
Anamnesis
Nyeri saat menelan yang bertambah berat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri menelan terutama mengkonsumsi makanan padat. Pasien juga
mengeluhkan nyeri di tenggorok dan rasa mengganjal di tenggorok disertai nafas
berbau. Keluhan ini dirasakan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu namun
memperberat sejak 1 minggu ini.
Terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya. Pasien juga mengeluh sering demam
hilang timbul. Keluarga pasien mengaku pasien terkadang mendengar pasien
mengorok ketika tidur dan pasien tidak ada riwayat terbangun tiba-tiba saat tidur.
Tidak ditemukan riwayat gigi dan gusi mudah berdarah, sulit membuka mulut,
cairan/dahak mengalir ditenggorok, hidung tersumbat, penurunan pendengaran,
ataupun pengeluaran air liur berlebih.
Pemeriksaan Fisik
Regio colli: teraba pembesaran KGB level I ukuran 2x2x1 cm, padat, tidak
terfiksir.
Tenggorok: arkus faring simetris, uvula ditengah, tonsil T1-T2 hiperemis, kripta
melebar, detritus (-), dinding faring posterior tenang, karies gigi (+) kesan hygiene
tidak baik.
Diagnosis Kerja
Tonsilitis kronis
Diagnosis Banding
Tumor tonsil suspek keganasan
Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium:
Hb: 13,4 g/dL
Leukosit: 7890/mm3
Trombosit: 312.000/mm3
Ht: 41%
Pemeriksaan Anjuran
Kultur dan sensitivitas test
Biopsi
Tatalaksana
Operatif
Tonsilektomi
Prognosis
Qou ad vitam : bonam
Quo ad sanam: bonam
Diskusi
Pasien Ny. Y berusia 51 tahun tonsilitis kronis