Anda di halaman 1dari 53

Dr. Riza Hidayat,Sp.

THT-KL
Seminar sambil
nggosip ilmiah
bareng dr. riza
Seminar sambil
nggosip ilmiah
bareng dr. riza
• Bend a Asing Telinga , Tuli M end a d ak,
Vertigo

• Benda Asing Hidung, Epistaksis (Mimisan)

• Benda Asing Tenggorok dan Hipofaring,


Sumbatan Jalan Napas
Bend a Asing Teling a , Tuli M e nd a d ak, Ve rtig o
▪ Manik-manik, ▪ Tindakan :
cotton-bud, ▪ Ekstraksi BA dgn
menggunakan pengait
serangga, baterai atau pinset telinga,
▪ Gejala : dapat dilakukan irigasi
telinga namun jika anak
tidak kooperatif →
sumbatan
Nyeri di liang Narkose
telinga liang ▪ Jika BA berupa
telinga serangga yg masih
hidup, sebelum di
ekstraksi dimatikan dulu
dgn meneteskan minyak
Penurunan gliserin lidokain 2%
pendegaran
• Definisi beberapa ahli :
• Penurunan pendengaran > 30 dB
• Paling sedikit pada 3 frekuensi berurutan
• Penurunan pendengaran drastis yang terjadi mendadak (< 72 jam),
biasanya 1 sisi
• Belum diketahui penyebab pasti
• Berpotensi tuli permanen
• Dapat disertai sensasi berdenging dan pusing berputar
▪ Gangguan sirkulasi • Gangguan metabolik
▪ Infeksi • Neoplasma
▪ Trauma • Obat ototoksik
▪ Gangguan imunologi • Gangguan neurologik
Faktor predisposisi
▪ Kelainan hematologi
▪ Hipertensi
▪ Diabetes melitus
▪ Stres
▪ Kolesterol tinggi
• Anamnesis:
• Pendengaran menurun secara tiba-tiba, dalam beberapa jam atau hari,
biasanya unilateral
• Keluhan lain seperti tinitus yang disertai rasa penuh pada telinga, 70%
• Vertigo di sertai mual dan muntah, 40%
• Riwayat trauma kepala, pembedahan, obat-obat ototoksik, gangguan
metabolik
• Pemeriksaan fisik termasuk otoskopi, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan audiometri, pemeriksaan radiologi
• Tirah baring (yang baru terjadi vertigo)
• Vasodilator
• Kortikosteroid dosis tinggi
• Neurotropik
• Koreksi penyakit dasar
• Suatu ilusi dimana seseorang merasa tubuhnya
bergerak terhadap lingkungannya, atau lingkungan
bergerak terhadap dirinya
Jenis Vertigo / Letak Vertigo

Vertigo

Jenis Vestibuler Non-Vestibuler

Letak Sistem Sistem Sistem


Lesi Vestibuler Visual Somatosensori
(Propriosepsi)

Sentral Perifer

-Batang otak -Labirin


-Otak -N. Vestibularis
karakter
▪ Vertigo berat
▪ Ada kelelahan (decay)
▪ Pengaruh gerakan kepala +
▪ Arah obyek horizontal/rotatoar
▪ Buka mata lebih ringan
▪ Gejala otonom ++
▪ Tanda fokal SSP -
2 Teori

• Teori kupulolitiasis
• Debris-debris degeneratif atau fragmen otokonia
dari utrikulus yang terlepas dan melekat pada
permukaan kupula KSSP yang menghadap
utrikulus

• Teori kanalitiasis
• Adanya partikel padat (debris) yang mengapung
dan bergerak dalam KSSP
Degeneratif yang
idiopatik →dewasa
Trauma kepala Labirinitis virus
muda dan usia
lanjut

Pasca
Neuritis vestibuler Fistula perilimfa
stapedectomi

Meniere diseases
Perasat Dix-Hallpike kanan
1 pada bidang kanal anterior kiri
dan kanal posterior kanan

Perasat Dix-Hallpike kiri pada


2 bidang kanal anterior kanan
dan kanal posterior kiri
Perasat Dix –Hillpike kanan → pasien duduk tegak pada
meja pemeriksa dengan kepala menoleh 45º ke kanan
Dengan cepat pasien dibaringkan dengan kepala tetap miring 45º ke
kanan sampai kepala pasien menggantung 20 – 30 ºpada ujung meja
pemeriksa, tunggu 40 detik sampai respon abnormal timbul
Terapi simptomatik
1.Sedativa (diazepam)
2. Antiemetik (proklorperazine)
3. Antivertigo (dimenhidrinat, prometazine)

• Istirahat dan berbaring dalam posisi yang meringankan


keluhan. Fisioterapi dan Rehabilitasi
Penatatalaksanan

• Canalith Repositioning Treatment


(CRT) → KSS posterior and
anterior

• Rolling (Barbecue) maneuver →


2 KSS horizontal

3 • Brandt-Daroff exercises → gejala


sisa
Masih nungguin
yaa….
Benda Asing Hidung, Epistaksis (Mimisan)
- Manik-manik, kapas,hewan
lintah, baterai
Gejala

Nyeri Hidung Hidung


Hidung tersumbat berba
u
Sekret
hidung
kental

▪ Tindakan : 🞅

▪ Ekstraksi BA dgn menggunakan


spekulum hidung dan pengait.
▪ Menolong pasien harus dlm posisi duduk
▪ Jangan mendorong BA ke nasofaring
Penyebab Lokal Penyebab Sistemik :
▪ Idiopatik (85%) ▪ Penyakit
▪ Trauma Kardiovaskuler →
▪ Iritasi Hipertensi
▪ Lingkungan (daerah ▪ Kelainan Darah
tinggi) ▪ Infeksi → DHF
▪ Benda Asing dan rinolit ▪ Hormonal →
▪ Infeksi kehamilan
▪ Tumor ▪ Kelainan Kongenital
▪ Iatrogenik
(pembedahan)
▪ Anterior, dari :
• Plexus Kiesselbach’s
• A. ethmoid Ant
→ Biasa ringan & dapat berhenti spontan

▪ Posterior, dari :
• A. Spenopalatina
• A. Etmoid post
→ Biasanya hebat dan sebagian besar mengalir ke
nasofaring dan jarang berhenti spontan
▪ Tujuan Penatalaksanaan :
▪ Menghentikan perdarahan
▪ Mencegah komplikasi
▪ Mencari etiologi
▪ Tergantung Keadaan dan penyebab
▪ Atasi keadaan akut : syok dan perdarahan hebat
→ segera pasang infus
▪ Pemeriksaan dilakukan pasien dalam posisi
duduk jika memungkinkan
▪Pencet cuping hidung
▪Kaustik kimia (AgNO3 20-30%) atau listrik
▪Tampon Anterior
▪Tampon Posterior (Bellocg)
▪Balon kateter Foley
▪Ligasi Arteri
→ Setiap pemasangan tampon, harus diberikan
Antibiotika
Ayo dong
semangat……
Benda Asing Tenggorok da n Hipofaring, Sumbatan Jalan Napas
• Dapat berupa tulang ikan/ayam, duri
ikan, peniti, dsb
▪ Gejala :
nyeri di leher, nyeri ketika menelan
Rasa tusukan di tenggorok

▪ Tindakan :
o Ekstraksi dengan menggunakan spatel
lidah dan cunam
o Ekstraksi BA dgn kaca laring dan cunam
atau pinset, jika dgn tindakan di atas
tidak berhasil →Laringoskopi
Penyebab
• Benda asing
• Infeksi (abses submandibula, angina ludwig, laringitis,
epiglotitis.)
• Trauma laring.
• Gejala

Sesak Suara
Stridor
Nafas Serak

+/-
Batuk
Drooling
Terapi Sesuai Penyebab
• Medikamentosa
• Operasi

Lebih c e p a t penanganan, risiko


d a n efek samping lebih rendah
Obstruksi jalan napas
Benda asing

Pertolongan pertama p a d a orang


yang tersedak

Perlu dilakukan p a d a orang


tersedak yang menunjukkan
ciri-ciri:
• sadar d a n responsif
• sulit bernapas/berbicara
• Tidak bisa batuk untuk
mengeluarkan b e n d a yang
menyangkut di tenggorokan
• tangan m e m e g a n g leher atau
dada

McKesson
▪ Bila obstruksi jalan nafas atas → trakeostomi
▪ Terapi
▪ Antibiotik dosis tinggi,
untuk kuman aerob-
anaerob
▪ Eksplorasi untuk dekompresi
▪ Insisi pada garis tengah
horizontal setinggi os hioid
3-4 jari di bawah mandibula
▪ Rawat inap sampai
infeksi reda
Trauma baik mekanik maupun kimia p a d a area leher d a p a t
menyebabkan kerusakan area pita suara d a n terjadinya
sumbatan jalan nafas

Gejala
Sesak
Nafas Stridor

Batuk +/- Suara


darah Serak

Nyeri area Sulit


leher menela n
o M e n g a n c a m jiwa bila terjadi sumbatan jalan napas
o Komplikasi: kerusakan pita suara permanen, infeksi
akibat luka, penyempitan saluran napas
o Mukosa jalan napas yang teriritasi d a p a t
membengkak → menyebabkan sumbatan jalan
napas d a n risiko infeksi saluran napas hingga paru
o Terapi: observasi, konservatif, atau tindakan operasi
o Evaluasi: jalan napas, fungsi vokal, d a n fungsi
menelan
I. Kelompok I
Gejala: gejala saluran
nafas minimal
Tanda : - hematom
- laserasi sedikit
- fraktur (-)
Tatalaksana:
- observasi
- kelembapan udara
- kepala dan tempat
tidur ditinggikan
II. Kelompok II
Gejala : aliran udara membahayakan
Tanda:
- edema / hematom
- gangguan mukosa
- tidak tampak tulang rawan
Tatalaksana :
- trakeostomi
- Iaringoskopi langsung
- esofangoskopi
- eksplorasi/perbaikan
- tidak perlu bidai
III. Kelompok III
Gejala: aliran udara membahayakan
Tanda:
- edema mukosa masif
- robekan mukosa
- tulang rawan terlihat
- pita suara kaku
Tatalaksana:
- trakeostomi
- laringoskopi langsung
- esofagoskopi
- eksplorasi/perbaikan
- tidak perlu bidai
IV.Kelompok IV
Gejala:
- aliran udara membahayakan
Tanda :
- edema masif
- robekan mukosa
- tulang rawan terlihat
- pita suara kaku
Tatalaksana:
- trakeostomi
- laringoskopi
langsung
- esofagoskopi
- eksplorasi/perbaikan
- pasang bidai
Klo gitu aku
trauma
yang mana
ya?
Trauma
pada
sikap mu

Anda mungkin juga menyukai