Anda di halaman 1dari 14

GADJAH MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY

VOLUME 1, NO. 1, 2016: 8-21


ISSN: 2407-7801

Modifikasi Patient Satisfaction Questionnaire Short Form (PSQ-18)


ke dalam Bahasa Indonesia

Vella Imaninda1 & Saifuddin Azwar2


1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Abstract. This research purpose to develop a valid and reliable patient satisfaction tool.
The modification procedures include: preparation, practice, and finalization. The result of
modification is called Patient Satisfaction Questionnaire 2017 (KKP-2017). Aspects in
KKP-2017 include: interpersonal manner, technical quality/professionalism behavior,
accessibility/convenience, financial aspects, and physical environment. Data analysis
includes content validity, item scale correlation and reliability. The result of content
validity in 82 items cover three questionnaire formats which include KKP-2017 Format 40,
Format 25, and Format 10. Items selection is considered by correlation coefficient > 0,3 that
yield 40 items with reliability estimation 0,936, KKP-2017 Format 25 with reliability
estimation 0.928 and KKP-Format 10 with reliability estimation 0.883. KKP-2017 can be
used to measure the level of patient satisfaction in hospital services.
Keywords: patient satisfaction questionnaire, tools modification, PSQ-18, health service,
measurement, content validity, reliability

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat ukur kepuasan pasien
yang valid dan reliabel. Prosedur modifikasi meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan
finalisasi. Hasil modifikasi PSQ-18 disebut dengan Kuesioner Kepuasan Pasien 2017
(KKP-2017). Aspek dalam KKP-2017 antara lain: perilaku interpersonal, kualitas teknis/
perilaku profesionalisme, akses/kenyamanan, keuangan/aspek finansial, dan lingkungan
fisik. Analisis data meliputi uji validitas isi, analisis daya beda butir, dan uji reliabilitas.
Hasil uji validitas isi butir terhadap 82 tiga format kuesioner, yaitu KKP-2017 Format 40,
Format 25, dan Format 10. Pemilihan butir berdasarkan daya beda butir >0,3
menghasilkan 40 butir dengan estimasi reliabilitas sebesar 0,936, KKP-2017 Format 25
memiliki estimasi reliabilitas sebesar 0,928, dan KKP-Format 10 memiliki estimasi
reliabilitas sebesar 0,883. KKP-2017 dapat digunakan untuk mengungkap tingkat
kepuasan pasien terhadap layanan rumah sakit.
Kata Kunci: kuesioner kepuasan pasien, modifikasi alat ukur, PSQ-18, layanan kesehatan,
pengukuran, validitas isi, reliabilitas isi

Rumah sakit merupakan salah satu ngatur dalam Undang-undang Republik


institusi sektor kesehatan berperan seba- Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
kesehatan bagi masyarakat. Negara me- rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pela-
1 Korespondensi mengenai isi artikel ini dapat yanan kesehatan perorangan secara
dilakukan melalui : vella.imaninda@mail.ugm.ac.id
paripurna yang menyediakan pelayanan
2 Atau melalui sfazwar@ugm.ac.id
rawat inap, rawat jalan, dan gawat

E-JURNAL GAMA JOP 8


IMANINDA & AZWAR

darurat. Salah satu tujuan pengaturan (Robbins & Judge, 2008). Pihak eksternal
penyelenggaraan rumah sakit adalah dalam model diagnosis level organisasi
meningkatkan mutu dan mempertahan- (Cummings & Worley, 2003) merupakan
kan standar pelayanan rumah sakit. masukan bagi organisasi, untuk kemudian
Pelayanan kesehatan perorangan berda- dapat menjadi acuan dalam menyusun
sarkan Undang-undang No. 44 Tahun desain komponen organisasi dan melihat
2009 tentang rumah sakit adalah setiap keluarannya berupa efektivitas dari
kegiatan pelayanan kesehatan yang diberi- organisasi.
kan oleh tenaga kesehatan untuk meme- Pasien merupakan salah satu peng-
lihara dan meningkatkan kesehatan, men- guna langsung atas layanan kesehatan
cegah dan menyembuhkan penyakit, dan yang diberikan oleh rumah sakit. Pasien
memulihkan kesehatan, sedangkan stan- dapat menilai dengan puas atau tidak
dar pelayanan rumah sakit adalah semua puas atas layanan tersebut. Kepuasan
standar pelayanan yang berlaku di rumah pelanggan merupakan salah satu indikator
sakit, antara lain Standar Prosedur Opera- standar minimal pelayanan rumah sakit.
sional, standar pelayanan medis, dan Secara umum definisi operasional kepuas-
standar asuhan keperawatan. an pelanggan adalah pernyataan tentang
Pelayanan yang bermutu menjadi persepsi pelanggan terhadap pelayanan
penting berdasarkan peraturan dalam yang diberikan. Pengertian kepuasan
undang-undang dan kebutuhan akre- dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
ditasi rumah sakit. Rumah sakit sebagai (KBBI) diartikan sebagai perasaan senang,
penyedia layanan kesehatan terbuka akan lega, gembira karena sudah terpenuhi
saran perbaikan dari pasien dalam rangka hasrat hatinya. Di sisi lain, pelayanan
mengembangkan instansi dan menye- menurut KBBI didefinisikan sebagai peri-
suaikan dengan lingkungan yang dinamis hal atau cara melayani; usaha melayani
dan kompetitif. Keputusan Menteri kebutuhan orang lain dengan memperoleh
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: imbalan (uang) atau jasa; kemudahan
129/MENKES/SK/II/2008 mengatur ten- yang diberikan sehubu-ngan dengan jual
tang standar pelayanan minimal rumah beli barang atau jasa (Pusat Bahasa
sakit dan indikator standar untuk setiap Kemdikbud, 2016).
jenis pelayanan. Konsep kepuasan pelanggan secara
Salah satu input rumah sakit sebagai umum terkait dengan pengalaman pelang-
organisasi penyedia layanan kesehatan gan atas produk atau layanan yang
adalah struktur industri yang di dalamnya diterima. Kepuasan pelanggan merupakan
terdapat konsumen atau pelanggan, dalam keseluruhan perasaan atau sikap yang
hal ini adalah pasien. Cummings dan dimiliki seseorang atas produk yang telah
Worley (2003) mengemukakan mengenai dibeli (Solomon, 1996); sikap dari pelang-
struktur industri yang dikenal dengan gan mengenai produk melalui evaluasi
model diagnosis level organisasi yang pelanggan berdasarkan pengalaman
terdiri dari input, desain komponen, dan pemakaian pelanggan (Wells & Prensky,
output. Peran manajemen antara lain peran 1996); persepsi pelanggan atas kinerja
antarpersonal, informasional, dan peng- produk atau layanan terkait dengan
ambilan keputusan. Peran informasional harapan pelanggan (Schiffman, Kanuk, &
yaitu manajemen mengumpulkan infor- Wisenbilt, 2010). Kepuasan pelanggan
masi dari pihak eksternal yang kemudian dapat diukur melalui riset pasar dengan
diteruskan pada anggota organisasional menggunakan kartu respons pelanggan

9 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

dan kuesioner (Heskett, Jones, Loveman, dan wawasan mengenai per-nyataan


Sasser, & Schlesinger, 1994). Pelanggan individu dan kelompok, sesuatu yang
yang memiliki pengalaman di bawah dari dianggap penting, dan modifikasi yang
harapan akan merasa tidak puas dan dibutuhkan (Ivancevich, Konopaske, dan
pelanggan yang harapannya terpenuhi Matteson, 2008). Pengukuran kualitas
atau pengalamannya melebihi harapan suatu kinerja menurut Martin dan Kettner
akan merasa sangat puas, bahkan merasa (1996) memiliki dua pendekatan: pende-
bahagia. Pengukuran kepuasan pelanggan katan pada hasil dari dimensi kualitas
mencakup pengukuran kuan-titatif dan (fokus pada kualitas pelayanan dan
kualitatif dengan berbagai metode kontak sumber data dari rekaman perusahaan)
dengan pelanggan. Survei kepuasan dan pendekatan kepuasan konsumen
pelanggan mengukur bagaimana kepuas- (fokus pada kualitas pelayanan dan/atau
an konsumen atas atribut produk atau hasil, dampak, pengaruh, atau manfaat
pelayanan yang relevan dan pentingnya dari pelayanan dan sumber data dari
atribut tersebut. Secara umum survei survei kepuasan konsumen).
menggunakan skala lima poin, mulai dari Kinerja
“sangat tidak puas” hingga “sangat puas” mutlak Puas
produk/jasa
(Schiffman, Kanuk, & Wisenbilt, 2010).
Survei kepuasan pasien biasanya Kebutuhan
Evaluasi
dan
dilakukan dengan tujuan (Ware, Davies- Manfaat
Avery, & Stewart, 1977): (1) data
Kinerja
digunakan sebagai variabel dependen Gambar 1. Kepuasan
relatif atau Ketidakpuasan
Tidak Puas

untuk mengevaluasi layanan dan fasilitas Pelangganproduk/jasa


(Wells & Prensky, 1996)
penyedia layanan, dengan asumsi
kepuasan pasien merupakan indikator Gambar 1. Kepuasan atau Ketidakpuasan
dari struktur, proses, dan hasil dari Pelanggan (Wells & Prensky, 1996)
perawatan; dan (2) data kepuasan
digunakan sebagai variabel independen Gambar 1 menunjukkan bahwa
untuk memprediksi perilaku konsumen, pelanggan mengadopsi dua perspektif
dengan asumsi pada apa yang mem- dalam mengevaluasi pengalamannya atas
pengaruhi perbedaan kepuasan. suatu produk: pengalaman ke-puasan
Organisasi berkomunikasi secara konsumsi kebutuhan dan pengalaman
eksternal untuk menghadirkan produk konsumsi dibandingkan dengan harapan
dan layanan, menunjukkan gambaran sebelum membeli. Perspektif pertama
positif, untuk menarik karyawan, dan merupakan pengukuran mutlak –
mengumpulkan perhatian (Korver &van pengukuran mengenai bagaimana kinerja
Ruler, 2003). Program komunikasi ekster- produk pada level dasar kepuasan dan
nal salah satunya adalah survei pelang- ketidakpuasan pelanggan. Persepektif
gan/klien/pasien yang digunakan untuk kedua merupakan pengukuran relatif –
mengumpulkan umpan balik mengenai pengukuran tentang kinerja produk
pengalaman dari pengguna eksternal tergantung pada yang diharapkan
dengan organisasi. Informasi digunakan pelanggan (Wells & Prensky, 1996).
untuk membuat modifikasi atau peru-
bahan pada layanan, produk, atau hubu- Pengukuran terhadap Kepuasan Pasien
ngan. Program komunikasi eksternal Tinjauan literatur menunjukkan ada
menyediakan ide, informasi, hubungan, beberapa instrumen yang dipakai secara

E-JURNAL GAM JOP 10


IMANINDA & AZWAR

praktis. Pertama adalah kuesioner pasien rawat inap di Cina, namanya In-
pelayanan publik. Ada rumah sakit yang Patient Satisfaction Questionnaire. Instru-
menggunakan kuesioner pelayanan publik men ini memiliki empat faktor yang
dengan berpedoman pada Keputusan diungkap antara lain kualitas perawatan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dokter, kualitas perawatan perawat,
No: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedo- kualitas lingkungan dan fasilitas, dan
man Umum Penyusunan Indeks Kepuasan kualitas secara umum. Manaf, Mohd, dan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Abdullah (2012) melakukan penelitian
Pemerintah. Kuesioner berisi 14 perta- mengenai pe-ngembangan dan validitas
nyaan dengan 4 pilihan respons (1 tidak instrumen kepuasan pasien dalam rangka
baik, 2 kurang baik, 3 baik, dan 4 sangat meme-nuhi kebutuhan instrumen yang
baik). Unsur pelayanan yang diatur valid dan reliabel. Kepuasan pasien pada
adalah: prosedur pelayanan, persyaratan suatu organisasi perawatan kesehatan
pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, biasa digunakan untuk mengukur efi-
kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung siensi organisasi. Instrumen kepuasan
jawab petugas pelayanan, kemampuan pasien sebanyak 34 butir telah direviu oleh
petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, de Almeida, Bourliataux-Lajoinie, dan
keadilan mendapatkan pelayanan, kesopa- Martins (2015) dan disimpulkan bahwa
nan dan keramahan petugas, kewajaran kepuasan pasien terdiri dari konstruk
biaya pelayanan, kepastian biaya pela- multidimensi dan ada beberapa dimensi
yanan, kepastian jadwal pelayanan, kenya- penting pada konstruk kepuasan pasien.
manan lingkungan, dan keamanan pela- Kepuasan pasien dapat diungkap
yanan. Selain menggunakan 14 per- melalui beberapa alat ukur. Aspek yang
tanyaan tersebut rumah sakit juga mengungkap kepuasan pasien menurut
menambahkan pertanyaan tentang biaya Ware, Davies-Avery, dan Stewart (1977)
tambahan selama berobat dengan 2 pilihan antara lain: pengetahuan tentang perawat-
jawaban yaitu ada dan tidak ada, an, kualitas teknis perawatan, akses/
kebersihan rumah sakit dengan 4 pilihan kenyamanan, keuangan, lingkungan fisik,
jawaban, serta pertanyaan terbuka tentang ketersediaan, tindak lanjut dari perawatan,
hal yang tidak memuaskan dari pelayanan dan hasil dari pera-watan. Patient
di rumah sakit dan saran untuk Satisfaction Questionnaire Form II dikem-
meningkatkan pelayanan di masa datang. bangkan oleh Ware, Snyder, Wright, dan
Pertanyaan yang tercantum masih bersifat Davies (1983) yang merupakan pengem-
konseptual dan nampak kurang operasio- bangan konsep Ware, Snyder, dan Wright
nal, serta belum ada informasi mengenai untuk National Center for Health Service
validitas dan reliabilitas dari kuesioner Research (NCHSR) pada tahun 1976.
tersebut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
Kedua adalah Patient Satisfaction survei kepuasan yang pendek dan
Questionnaire (PSQ) yang dikembangkan dikerjakan sendiri pada populasi umum
oleh Grogan, Conner, Norman, Willits, dan diukur secara valid dan reliabel untuk
dan Porter (2009) memiliki lima faktor kepen-tingan teori dan praktis dalam
antara lain dokter, perawat, akses, peren-canaan, administrasi, dan evaluasi
perjanjian, dan fasilitas. Wei, Wang, Yang, pro-gram pelayanan kesehatan.
dan Yang (2015) juga mengembangkan Aspek kepuasan pasien pada PSQ
alat ukur kepuasan pasien yang reliabel (Ware, Snyder, Wright, & Davies, 1983)
dan dapat digunakan secara praktis untuk antara lain (a) perilaku interpersonal,

11 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

menyangkut cara penyedia layanan ber- PSQ III mengungkap tujuh aspek
interkasi secara personal pada pasien kepuasan pasien yaitu: kepuasan secara
(perhatian, keramahan, kesopanan, tidak umum atas perawatan medis, kualitas
hormat, kekasaran). (b) Kualitas teknis, teknis, perilaku interpersonal, komunikasi,
kompetensi dari penyedia dan ketaatan aspek finansial, waktu yang dihabiskan
pada standar tinggi dari diagnosis dan dengan dokter, serta akses dan
pengobatan (ketelitian, ketepatan, resiko kenyamanan.
yang tidak perlu, membuat kesalahan). (c) Marshall dan Hays (1994) me-
Akses/Kenyamanan, faktor terkait ngembangkan PSQ dari Ware, Snyder, dan
pengaturan dalam menerima perawatan Wright (1976) dan Hays, Davies, dan Ware
medis (waktu dan upaya yang diperlukan (1987) menjadi The Patient Satisfaction
untuk mendapatkan janji, menunggu Questionnaire Short Form (PSQ-18). PSQ-18
waktu di kantor, kemudahan mencapai merupakan versi yang lebih pendek dari
lokasi perawatan). (d) keuangan, faktor PSQ-III. Aspek-aspek yang mengungkap
terkait pembayaran pelayanan medis kepuasan pasien dalam PSQ-18 sama
(kewajaran biaya, pengaturan pembayaran dengan aspek yang ada dalam PSQ-III.
alternatif, kelengkapan asuransi). (e) Butir PSQ menunjukkan reliabilitas
Kemanjuran / Hasil, hasil dari pertemuan konsistensi internal yang dapat diterima.
perawatan medis (bantuan penyedia Butir PSQ-18 dan PSQ-III secara
perawatan medis dalam meningkatkan substansial berkorelasi satu sama lain.
dan menjaga kesehatan). (f) Tindak lanjut, PSQ-III memiliki 50 butir hingga
kesamaan penyedia dan/atau lokasi kemudian dikembangkan men-jadi PSQ-18
perawatan (dokter yang sama). (g) yang terdiri dari 18 butir. PSQ-18 lebih
Lingkungan fisik, pengaturan lingkungan tepat digunakan pada situasi yang
dimana perawatan diberikan (ketertiban membutuhkan waktu lebih singkat untuk
fasilitas dan peralatan, kenikmatan mengerjakan alat ukur kepuasan pasien.
atmosfer, kejelasan tanda-tanda dan
penunjuk arah). (h) Ketersediaan, kebera- Variabel-variabel yang Terkait dengan
daan sumber daya medis perawatan Kepuasan Pasien
(fasilitas rumah sakit dan penyedia Ada banyak faktor yang berkaitan
layanan medis yang cukup di suatu dengan kepuasan pasien. Informasi
daerah). mengenai faktor-faktor ini sangat penting
PSQ Form II yang telah diuji secara karena manajemen rumah sakit dapat
empiris dan terbukti valid, terdiri dari 55 meningkatkan kepuasan pasien melalui
butir mengukur sikap terhadap karak- faktor-faktor yang dapat ditingkatkan.
teristik lebih menonjol dari dokter dan PSQ-18 telah digunakan untuk mengukur
pelayanan medis (keterampilan teknis dan kepuasan pasien pada keadaan dan
interpersonal penyedia, waktu menunggu tempat yang berbeda. Kepuasan pasien
dengan janji, menunggu kantor, pera- rawat jalan di Malaysia tertinggi pada
watan darurat, biaya perawatan, asuransi, aspek kualitas teknis dan akses dan
ketersediaan rumah sakit, dan sumber kenyamanan, sedangkan terendah pada
daya lainnya) dan kepuasan pada umum- aspek waktu yang dihabiskan dengan
nya (Ware, Snyder, Wright, & Davies, dokter, perilaku interpersonal, dan
1983). PSQ III dikembangkan oleh komunikasi. Gender, tingkat pendapatan,
Marshall, Hays, Sherbourne, dan Wells dan tujuan kunjungan ke klinik
pada tahun 1993 (Marshall & Hays, 1994). berhubungan dengan kepuasan pasien

E-JURNAL GAM JOP 12


IMANINDA & AZWAR

(Ganasegeran, Perlanayagam, Manaf, Tujuan dari penelitian ini adalah


Jadoo, & Al Dubai, 2015); akses dan menghasilkan alat ukur kepuasan pasien
kualitas teknis memiliki hubungan yang yang valid dan reliabel melalui modifikasi
kuat dengan kepuasan secara kese- PSQ-18. KKP-2017 dimodifikasi dari PSQ-
luruhan dan model regresi dapat mem- 18 versi Bahasa Inggris dengan menye-
prediksi kepuasan keseluruhan sebesar suaikan ke Bahasa Indonesia dan pelak-
60% (Ziaei, Katibeh, Eskandari, Mirzadeh, sanaan pelayanan kesehatan di rumah
Rabbanikah, & Javadi, 2011); tingkat sakit yang ada di Indonesia. KKP-2017
pendidikan yang rendah dan kualitas yang telah valid dan reliabel diharapkan
hidup merupakan variabel terkait dengan dapat digunakan sebagai bentuk peren-
kepuasan umum yang tinggi pada canaan bagi organisasi dalam hal layanan
perawatan pasien epilepsi (Bautista, Glen, rumah sakit dan dikem-bangkan secara
& Shetty, 2007); hubungan interpersonal praktis oleh manajemen rumah sakit.
merupakan level kepuasan tertinggi dan
aspek keuangan serta akses dan Metode
kenyamanan merupakan level kepuasan
terendah dari pasien yang menghadiri Partisipan Penelitian
antiretroviral therapy center di Rumah Sakit Partisipan penelitian ini adalah pasien
Zonal, Hamirpur (Chander, Bhardwaj, yang menerima layanan rawat inap di
Raina, Bansal, dan Agnihotri, 2011); rumah sakit. Rumah sakit lokasi penelitian
hubungan interpersonal dan waktu yang adalah rumah sakit daerah di 2 kota.
dihabiskan dengan dokter merupakan Partisipan penelitian pada field test
kepuasan pasien tertinggi pada pasien sebanyak 106 orang, dengan rincian 78
yang menerima layanan psikiatri di Mental orang dari RSD B (34 orang laki-laki dan
Health Institute, SCB Medical College, 44 orang perempuan) dan 28 orang dari
Cuttack (Holikatti, Kar, Mishra, Shukla, RSD K (15 orang laki-laki dan 13 orang
Swain, & Kar, 2012). perempuan). Peneliti mendapatkan parti-
Umpan balik dari pasien diha- sipan penelitian berdasarkan informasi
rapkan dapat menjadi informasi yang kondisi pasien yang didapat dari perawat
berguna bagi rumah sakit dalam mengu- yang bertugas. KKP-2017 dibagikan pada
kur kepuasan pasien atas layanan yang pasien yang sudah mulai pulih atau telah
telah diberikan oleh rumah sakit. Kebu- menjalani perawatan lebih dari 1 hari.
tuhan untuk mengetahui tingkat kepuas- Peneliti mendapat informasi mengenai
an pasien atas layanan yang diberikan kondisi pasien yang mulai pulih dari
rumah sakit melalui data yang autentik perawat yang bertugas.
menggiring pada kebutuhan akan ada-nya
alat ukur kepuasan pasien di Indonesia. Prosedur Penelitian
Alat ukur kepuasan pasien dimodifikasi Penelitian ini memodifikasi dan memvali-
dari Patient Satisfaction Questionnaire-18 dasi Patient Satisfaction Questionnaire Short
(PSQ-18) dengan menerjemahkan ke Form (PSQ-18). Hasil modifikasi dari PSQ-
Bahasa Indonesia dan dimodifikasi sesuai 18 kemudian akan disebut Kuesioner
kebutuhan. Alat ukur kepuasan pasien Kepuasan Pasien 2017 (KKP-2017).
PSQ-18 hasil modifikasi selanjutnya Prosedur modifikasi tahap persiapan
disebut Kuesioner Kepuasan Pasien 2017 peneliti (1) menerjemahkan dengan
(KKP-2017). mempelajari, memahami makna dan
merumuskan kembali PSQ-18 ke Bahasa

13 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

Indonesia; (2) menambahkan atau KKP-2017 yang siap digunakan oleh


mengurangi aspek dan butir menjadi KKP- peneliti selanjutnya dan praktisi. Cara
2017; (3) melakukan wawancara kepada pemberian skor dan kategorisasi hasil
pasien di dua rumah sakit untuk KKP-2017 berdasar model distribusi
mendapatkan data mengenai kepuasan normal menggunakan norma sebagai
yang dirasakan terhadap pelayanan yang berikut: X < (µ - 1,5σ) kategori Sangat
diterima selama dirawat di rumah sakit. Rendah; (µ - 1,5σ) < X < (µ - 0,5σ) kategori
Jawaban dari partisipan akan digunakan Rendah; (µ - 0,5σ) < X < (µ + 0,5σ) kategori
sebagai acuan dalam merumuskan aspek Sedang; (µ + 0,5σ) < X < (µ + 1,5σ) kategori
dan membuat butir pernyataan dalam Tinggi; dan (µ + 1,5σ) <X kategori Sangat
KKP-2017. Tinggi.
Tahap pelaksanaan, peneliti (1)
menulis butir pernyataan KKP-2017 Instrumen Penelitian
dengan acuan hasil wawancara pada Penelitian ini mengembangkan alat ukur
tahap persiapan. Butir-butir pernyataan kepuasan pasien yang dimodifikasi dari
dikembangkan dengan menyesuaikan PSQ-18. PSQ-18 memiliki properti
pada pelaksanaan pelayanan kesehatan psikometris yang memuaskan dan secara
yang ada di rumah sakit. KKP-2017 umum memiliki reliabilitas konsistensi
disusun berupa skala Likert, dengan internal yang dapat diterima, walaupun
pernyataan favorable dan unfavorable; (2) koefisien reliabilitas konsistensi internal
melakukan uji validitas isi melalui proses pada aspek perilaku interpersonal dan
reviu butir oleh panel ahli. Masukan dari komunikasi berada di bawah 0,7. Koefisien
validator akan dijadikan acuan untuk korelasi PSQ-18 bergerak antara 0,5 – 0,73
menyusun kalimat yang lebih sesuai (Marshall & Hays, 1994). PSQ-18 memiliki
dengan aspek-aspek dan mudah 18 butir dan terbagi menjadi 9 butir
dipahami. Validator adalah para ahli yang favorable dan 9 butir unfavorable. Distribusi
terdiri dari akademisi, praktisi bidang butir dalam PSQ-18 sebagai berikut: aspek
psikologi, dan pelayanan kese-hatan. kepuasan secara umum (2 butir), kualitas
Kuesioner diberikan kepada 35 orang teknis (4 butir), perilaku interpersonal (2
validator. Formula Aiken’s V akan butir), komunikasi (2 butir), aspek
digunakan untuk menghitung hasil peni- finansial (2 butir), waktu yang dihabiskan
laian panel ahli; (3) melakukan analisis dengan dokter (2 butir), dan akses dan
daya beda butir. Komputasi korelasi butir kenya-manan (4 butir).
total yang akan digunakan adalah dengan
formula koefisien korelasi product-moment Hasil
Pearson. Pemilihan butir dilakukan pada
butir memiliki koefisien korelasi lebih dari Hasil Modifikasi Aspek
0,30. Butir yang memiliki daya beda yang Aspek dan butir yang mengungkap
memuaskan kemudian dikompilasi kepuasan pasien dalam PSQ-18 perlu
sehingga sehingga KKP-2017 siap disesuaikan dengan pelaksanaan layanan
digunakan pada field test; (4) melakukan kesehatan yang ada di Indonesia.
uji reliabilitas. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti
Tahap terakhir adalah finalisasi merumuskan kembali aspek yang
KKP-2017. Pada tahap ini penulis mem- mengungkap kepuasan pasien untuk
buat manual KKP-2017 yang berisi pan- digunakan dalam KKP-2017 dengan tetap
duan administrasi dan cara skoring serta mengacu pada teori kepuasan pasien

E-JURNAL GAM JOP 14


IMANINDA & AZWAR

(Ware, Davies-Avery, & Stewart, 1977; 106 buah yang dapat diolah dan dianalisis
Ware, Snyder, Wright, & Davies, 1983; lebih lanjut, 22 kuesioner di antaranya
Hays, Davies, dan Ware, 1987; Marshall & gugur karena tidak lengkap terisi.
Hays, 1994). Aspek kepuasan pasien yang Respons terhadap 106 buah kue-
diungkap di KKP-2017 antara lain: sioner tersebut dianalisis dan meng-
perilaku interpersonal, kualitas teknis/ hasilkan indeks daya beda butir. Daya
perilaku profesionalisme, akses /kenya- beda butir (rix) terendah adalah 0,183 (butir
manan, keuangan/aspek finansial, dan A3) dan daya beda butir (rix) tertinggi
lingkungan fisik. Setiap aspek pada KKP- adalah 0,622 (butir B11). Selain itu, butir
2017 berisi lima butir sehingga total butir yang memiliki kesamaan arti pada butir
dalam skala sebanyak 25 butir. Target favorable dan unfavorable dipilih salah satu
tersebut dibuat dengan pertimbangan agar yang memiliki koefisien korelasi lebih
partisipan yang mengisi membutuhkan tinggi. Enam puluh dua butir yang telah
waktu yang lebih singkat dalam mengisi. dianalisis daya beda butir, didapatkan 42
butir yang dilanjutkan dalam proses
Pengujian Validitas Isi analisis selanjutnya. Analisis terhadap 42
Butir pernyataan dibuat dengan acuan butir, menunjukkan bahwa daya beda
hasil wawancara terhadap partisipan dan butir (rix) terendah adalah 0,256 (A17) dan
teori kepuasan pasien (Ware, Davies- daya beda butir (rix) tertinggi adalah 0,664
Avery, & Stewart, 1977; Ware, Snyder, (butir B6). Dua butir yang memiliki
Wright, & Davies, 1983; Hays, Davies, dan koefisien korelasi di bawah 0,30 adalah
Ware, 1987; Marshall & Hays, 1994). butir A17 (0,256) dan B16 (0,259), sehingga
Kuesioner disusun dan terdapat 82 butir terdapat 40 butir yang dilanjutkan untuk
yang terdiri dari butir favorable (F) dan daya beda butir. Tabel 1 menunjukkan
unfavorable (UF). Validator mereview KKP- lebih rinci hasil analisis daya beda dan
2017 untuk melihat kesesuaian butir reliabilitas KKP-2017 Format Awal (40
dengan aspek yang mengungkap kepuas- butir). Hasil analisis daya beda butir
an pasien dalam KKP-2017. Berdasarkan terhadap KKP-2017 sejumlah 62 butir,
analisis validitas Aiken, maka didapat V didapatkan butir-butir yang memiliki
Aiken terendah = 0,550 dan V Aiken daya beda butir tinggi sejumlah 40 butir.
tertinggi = 0,900. Butir yang memiliki
tingkat validitas di bawah 0,600 akan Tabel 1.
dibuang. Validator tidak hanya menilai Daya Beda Butir KKP-2017 Format Awal (40
butir secara kuantitatif, tetapi juga butir)
No. Butir ri-t
memberi masukan secara kualitatif dalam Perilaku interpersonal
mereviu butir dalam KKP-2017. Setelah B6 Saya merasa perawat memperlakukan 0,669
dilakukan uji validitas isi, KKP-2017 pasien berbeda-beda (UF)
B11 Saya menunggu lama proses keluar dari 0,665
memiliki 62 butir. rumah sakit ini karena petugas
administrasi kurang cekatan (UF)
Analisis Butir dan Perakitan Tes B1 Saya merasa diabaikan ketika 0,625
membutuhkan bantuan petugas keamanan
Sumber data yang digunakan untuk (UF)
dilakukan analisis daya beda butir adalah A26 Perawat yang merawat saya menunjukkan 0,613
raut muka kurang menyenangkan (UF)
jawaban dari partisipan terhadap KKP-
A21 Dokter terlalu terburu-buru dalam 0,606
2017 yang terdiri dari 62 butir berdasarkan memeriksa saya (UF)
hasil validitas isi. KKP-2017 sebanyak 128 B15 Petugas kebersihan membersihkan 0,577
ruangan saya tanpa permisi (UF)
buah disebar kepada partisipan, didapat

15 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

B29 Saya dianggap tidak mampu membayar 0,570 nyaman (UF)


oleh kasir (UF) A20 Saya tersesat ketika menuju ke ruangan 0,600
A1 Saya merasa dokter mendengarkan 0,419 lain karena kurangnya petunjuk arah di
keluhan saya dengan sabar (F) rumah sakit ini (UF)
A11 Saya merasa dokter di rumah sakit ini 0,413 B5 Kursi di ruang tunggu membuat saya 0,529
melayani saya dengan sikap yang santun merasa tidak betah (UF)
(F) B14 Ruangan tempat saya menginap tidak 0,510
A16 Dokter yang merawat saya 0,359 sepadan dengan fasilitas yang seharusnya
memperhatikan kondisi kesehatan saya (F) saya dapat (UF)
Kualitas teknis/ Perilaku profesionalisme B21 Terbatasnya fasilitas ibadah membuat 0,454
B23 Cara perawat menyampaikan kondisi 0,655 saya kurang leluasa beribadah (UF)
kesehatan membuat saya cemas (UF) B31 Taman di rumah sakit mengganggu 0,411
B7 Dokter tidak menjelaskan tujuan dari tes- 0,623 pemandangan saya karena tidak terawat
tes kesehatan yang saya jalani (UF) (UF)
B20 Penjelasan resepsionis membingungkan 0,564 A15 Kebersihan lingkungan tempat saya 0,408
saya (UF) dirawat tetap terjaga (F)
B2 Saya kurang mendapatkan penjelasan 0,546 A10 Saya dapat beristirahat dengan nyaman 0,401
tentang obat dari apoteker yang bertugas karena suasananya tenang (F)
(UF) B10 Saya yakin kualitas makanan yang 0,386
A12 Perawat terburu-buru memasang infus 0,535 disajikan terjaga dengan baik (F)
hingga saya merasa tidak nyaman (UF) B18 Saya merasa kursi di ruang tunggu 0,323
A7 Perawat memeriksa kondisi kesehatan 0,307 jumlahnya mencukupi (F)
saya dengan rutin (misal dengan B30 Kerabat dapat mengunjungi saya karena 0,307
mengukur tensi) (F) kamar saya nyaman (F)
A2 Perawat dengan cekatan merawat saya 0,300
ketika saya membutuhkan bantuan (F)
B12 Perawat yang bertugas mengingatkan 0,299
Secara keseluruhan, hasil analisis 40
saya waktu untuk meminum obat (F) butir menunjukkan bahwa daya beda butir
Akses/Kenyamanan (rix) terendah adalah 0,299 (butir B12) dan
A23 Sekalipun saya sudah mendaftar namun 0,593
saya tidak mendapat kepastian berapa
daya beda butir (rix) tertinggi adalah 0,669
lama saya harus menunggu (UF) (butir B6). KKP-2017 sejumlah 40 butir,
B13 Saya kurang leluasa menyampaikan 0,570 yang selanjutnya disebut KKP-2017
keluhan kondisi kesehatan saya pada
dokter (UF) Format 40, menun-jukkan estimasi
B3 Saya tidak dapat membuat janji konsultasi 0,469 reliabilitas (rxx’) sebesar 0,936.
dengan dokter melalui kontak telepon
rumah sakit ini (UF)
B8 Saya merasa mendapat kemudahan 0,416
Tabel 2.
mengurus proses administrasi (F) Daya Beda Butir KKP-2017 Format 25
A13 Rumah sakit ini siap untuk memberikan 0,409 No. Butir ri-t
perawatan kesehatan yang saya butuhkan Perilaku interpersonal
(F) B6 Saya merasa perawat memperlakukan pasien 0,691
B17 Ketika saya ingin bertemu dokter, saya 0,308 berbeda-beda (UF)
mendapatkan penjelasan cara yang mudah B11 Saya menunggu lama proses keluar dari rumah 0,676
bertemu dokter (F) sakit ini karena petugas administrasi kurang
Keuangan / Aspek Finansial cekatan (UF)
B4 Saya merasa biaya pengobatan di rumah 0,628 B1 Saya merasa diabaikan ketika membutuhkan 0,650
sakit ini lebih mahal dibandingkan dengan bantuan petugas keamanan (UF)
pelayanan yang saya dapat (UF) A26 Perawat yang merawat saya menunjukkan 0,645
A19 Saya mengalami rumitnya mengurus 0,565 raut muka kurang menyenangkan (UF)
administrasi keuangan di rumah sakit ini A21 Dokter terlalu terburu-buru dalam 0,611
(UF) memeriksa saya (UF)
A24 Besarnya biaya pengobatan tidak sepadan 0,563 Kualitas teknis/ Perilaku Profesionalisme
dengan fasilitas yang saya peroleh (UF) B23 Cara perawat menyampaikan kondisi 0,662
B9 Informasi yang jelas membuat saya 0,467 kesehatan membuat saya cemas (UF)
merasa nyaman mengurus administrasi B7 Dokter tidak menjelaskan tujuan dari tes-tes 0,617
asuransi kesehatan (misal BPJS atau kesehatan yang saya jalani (UF)
asuransi kesehatan lainnya) (F) B20 Penjelasan resepsionis membingungkan saya 0,578
Lingkungan Fisik (UF)
B28 Ruang tunggu rumah sakit ini bagi saya 0,631 B2 Saya kurang mendapatkan penjelasan tentang 0,532
membosankan (UF) obat dari apoteker yang bertugas (UF)
A31 Antrian di loket mebuat saya tidak 0,602 A12 Perawat terburu-buru memasang infus 0,519

E-JURNAL GAM JOP 16


IMANINDA & AZWAR

hingga saya merasa tidak nyaman (UF) terendah adalah 0,340 (butir A29) dan
Akses/Kenyamanan
A23 Sekalipun saya sudah mendaftar namun saya 0,616
daya beda butir (rix) tertinggi adalah 0, 691
tidak mendapat kepastian berapa lama saya (butir B6). Estimasi reliabilitas (rxx’) untuk
harus menunggu (UF) KKP-2017 Format 25 sebesar 0,928.
B13 Saya kurang leluasa menyampaikan keluhan 0,572
kondisi kesehatan saya pada dokter (UF)
B3 Saya tidak dapat membuat janji konsultasi 0,470 Tabel 3.
dengan dokter melalui kontak telepon rumah Daya Beda Butir KKP-2017 Format Akhir (10
sakit ini (UF) butir)
B8 Saya merasa mendapat kemudahan 0,351
No. Butir ri-t
mengurus proses administrasi (F)
A13 Rumah sakit ini siap untuk memberikan 0,375 Perilaku Interpersonal
perawatan kesehatan yang saya butuhkan (F) B6 Saya merasa perawat memperlakukan pasien 0,718
Keuangan / Aspek Finansial berbeda-beda (UF)
B4 Saya merasa biaya pengobatan di rumah sakit 0,641 B11 Saya menunggu lama proses keluar dari rumah 0,689
ini lebih mahal dibandingkan dengan sakit ini karena petugas administrasi kurang
pelayanan yang saya dapat (UF) cekatan (UF)
A19 Saya mengalami rumitnya mengurus 0,593 Kualitas Teknis /Perilaku Profesionalisme
administrasi keuangan di rumah sakit ini B23 Cara perawat menyampaikan kondisi 0,666
(UF) kesehatan membuat saya cemas (UF)
A24 Besarnya biaya pengobatan tidak sepadan 0,564 B7 Dokter tidak menjelaskan tujuan dari tes-tes 0,560
dengan fasilitas yang saya peroleh (UF) kesehatan yang saya jalani (UF)
B9 Informasi yang jelas membuat saya merasa 0,405 Akses/Kenyamanan
nyaman mengurus administrasi asuransi A23 Sekalipun saya sudah mendaftar namun saya 0,604
kesehatan (misal BPJS atau asuransi tidak mendapat kepastian berapa lama saya
kesehatan lainnya) (F) harus menunggu (UF)
A29 Saya dapat mengurus biaya perawatan 0,340 B13 Saya kurang leluasa menyampaikan keluhan 0,554
kesehatan dengan mudah karena proses kondisi kesehatan saya pada dokter (UF)
administrasinya cepat (F) Keuangan / Aspek Finansial
Lingkungan Fisik A19 Saya mengalami rumitnya mengurus 0,587
A20 Saya tersesat ketika menuju ke ruangan lain 0,630 administrasi keuangan di rumah sakit ini
karena kurangnya petunjuk arah di rumah (UF)
sakit ini (UF) B4 Saya merasa biaya pengobatan di rumah sakit 0,576
B28 Ruang tunggu rumah sakit ini bagi saya 0,622 ini lebih mahal dibandingkan dengan
membosankan (UF) pelayanan yang saya dapat (UF)
A31 Antrian di loket mebuat saya tidak nyaman 0,608 Lingkungan Fisik
(UF) A20 Saya tersesat ketika menuju ke ruangan lain 0,646
B5 Kursi di ruang tunggu membuat saya merasa 0,537 karena kurangnya petunjuk arah di rumah
tidak betah (UF) sakit ini (UF)
B14 Ruangan tempat saya menginap tidak 0,506 B28 Ruang tunggu rumah sakit ini bagi saya 0,551
sepadan dengan fasilitas yang seharusnya membosankan (UF)
saya dapat (UF)

KKP-2017 Format 10 juga dihasilkan


KKP-2017 dengan target sejumlah 5 dalam penelitian ini. Hasil analisis daya
butir tiap aspek didapat dari hasil daya beda butir dan reliabilitas KKP-2017
beda butir KKP-2017 Format 40. Butir Format 10 ada pada tabel 3. Butir dipilih
dipilih masing-masing 5 butir dari tiap dari hasil daya beda butir KKP-2017
aspek yang memiliki daya beda butir Format 25, masing-masing 2 butir tiap
tertinggi. KKP-2017 sejumlah 25 butir akan aspek yang memiliki daya beda butir
disebut dengan KKP-2017 Format 25. tertinggi. KKP-2017 Format 10 kemudian
KKP-2017 Format 25 kemudian dianalisis dianalisis daya beda butir. Secara kese-
daya beda butir. Hasil analisis daya beda luruhan, hasil analisis daya beda butir
butir dan reliabilitas KKP-2017 Format 25 KKP-2017 Format 10 menunjukkan daya
terdapat pada tabel 2. Secara keseluruhan, beda butir (rix) tertinggi adalah 0,718 (butir
hasil analisis daya beda butir sejumlah 25 B6) dan daya beda butir (rix) terendah
butir menun-jukkan daya beda butir (rix) adalah 0,551 (butir B28). Estimasi

17 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

reliabilitas (rxx’) untuk KKP-2017 Format 10 (1977); Ware, Snyder, Wright, dan Davies
sebesar 0,883. (1983); Hays, Davies, dan Ware (1987); dan
Marshall dan Hays (1994).
Penghitungan Kategorisasi Skor KKP-2017 dapat digunakan dan
Cara pemberian skor dan kategorisasi dikembangkan untuk penelitian selanjut-
hasil KKP-2017 berdasar model distribusi nya dan untuk kepentingan praktis dalam
normal menggunakan norma seperti yang mengukur tingkat kepuasan pasien di
tertera di atas. KKP-2017 Format 40 rumah sakit. Ketiga format KKP-2017 valid
didapat µ=120 dan σ=26, KKP-2017 Format berdasarkan hasil uji validitas isi butir
25 didapat µ=75 dan σ=16, sedangkan oleh review ahli, hasil analisis daya beda
KKP-2017 Format 10 didapat µ=30 dan butir, dan memiliki estimasi reliabilitas
σ=7. Kategorisasi respons sebagai berikut: yang tinggi. Validitas isi dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif untuk mereview
Tabel 4. butir. Hasil uji validitas isi secara
Kategorisasi Skor KKP-2017 kuantitatif dengan analisis Aiken V
Kategori Format 40 Format 25 Format 10
Sangat Rendah x < 81 X < 51 X < 20
berkisar antara 0,550-0,900. Butir dengan
Rendah 81 < x < 107 51 < x < 67 20< x < 27 tingkat validitas di bawah 0,600 dielimi-
Sedang 107 < x < 133 67 < x < 83 27 < x <34 nasi dari kuesioner. Pertimbangan
Tinggi 133 < x< 159 83 < x < 99 34< x < 41
Sangat Tinggi 159 < x 99 < x 41< x
pembuatan KKP-2017 Format 40, Format
25, dan Format 10 ditentukan dari
Diskusi pemilihan butir yang memiliki daya beda
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan butir di atas 0,3. Pada KKP-2017 Format 40
alat ukur kepuasan pasien yang valid dan tiap aspeknya memiliki jumlah butir yang
reliabel melalui modifikasi PSQ-18. beragam. Oleh karena itu, sesuai dengan
Penelitian ini menghasilkan KKP-2017 target jumlah butir dalam penelitian ini
Format 40, Format 25, dan Format 10. dibuatlah KKP-2017 Format 25 dimana
KKP-2017 mengungkap kepuasan pasien masing-masing aspeknya memiliki jum-
dalam lima aspek, yaitu perilaku inter- lah butir pernyataan yang sama. Sedang-
personal, kualitas teknis/perilaku inter- kan KKP-2017 Format 10 disusun dengan
personal, akses/kenyamanan, keuangan/ pertimbangan penggunaan praktis di
aspek finansial, dan lingkungan fisik. rumah sakit. Pemilihan butir tetap mem-
Penelitian mengenai kepuasan pasien perhatikan masing-masing aspeknya,
sebelumnya, secara garis besar mengung- diantaranya perilaku interpersonal,
kap aspek kepuasan pasien yaitu akses kualitas teknis, akses/kenyamanan, aspek
dan kenyaman, kepuasan secara umum, finansial, dan lingkungan fisik, sehingga
kepuasan dengan dokter, kepuasan masing-masing aspek memiliki butir
dengan perawat, keuangan/biaya/aspek pernyataan yang mewakili. Konsistensi
finansial, dan lingkungan fisik. Hasil internal berkisar antara 0,80–0,95
modifikasi aspek yang mengungkap (Nunnaly, 1970), sehingga KKP-2017
kepuasan pasien dan butir-butir pernya- Format 40, Format 25, dan Format 10
taan dalam KKP-2017 disesuaikan dengan merupakan kuesioner yang dapat
persepsi mengenai kepuasan pasien atas dipercaya.
layanan dari rumah sakit di lokasi Salah satu rumah sakit lokasi peneli-
penelitian dan teori kepuasan pasien tian menggunakan kuesioner pendapat
menurut Ware, Davies-Avery, dan Stewart responden tentang pelayanan publik
dengan berpedoman pada Keputusan

E-JURNAL GAM JOP 18


IMANINDA & AZWAR

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara lengkap oleh partisipan, sehingga


No: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang kategorisasi skor dapat diberlakukan.
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Upaya untuk menghindari munculnya
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan stimulus dari butir pernyataan yang tidak
Instansi Pemerintah. Kuesioner tersebut dirasakan atau tidak dialami oleh pasien,
memuat butir-butir pertanyaan yang maka partisipan tetap dapat memberikan
nampaknya masih bersifat konseptual dan respon jawab menurut kesan umum yang
umum pada layanan publik instansi ditangkap partisipan. KKP-2017 sebaiknya
pemerintah, sedangkan KKP-2017 terdiri digeneralisasikan pada pasien yang
dari butir-butir yang lebih operasional dan memiliki karakteristik yang sama dengan
khusus memuat persepsi pasien mengenai pasien dalam penelitian ini.
kepuasan terhadap layanan yang diterima
dari rumah sakit. Persepsi pasien ini Kesimpulan
diperoleh dari wawancara dan observasi Penelitian ini menghasilkan alat ukur
peneliti, sehingga butir-butir ini meng- kepuasan pasien yang dinamakan KKP-
gambarkan cara pandang pasien yang 2017 berdasarkan hasil modifikasi PSQ-18.
representatif. Berdasarkan hasil penelitian KKP-2017 dalam penelitian ini memiliki
ini, peneliti menawarkan kepada rumah tiga format yaitu Format 40, Format 25,
sakit untuk meng-gunakan KKP-2017 dan Format 10. KKP-2017 telah disesuai-
Format 10 untuk mengungkap kepuasan kan dengan persepsi pasien atas kepuasan
pasien atas layanan yang telah diberikan. yang dirasakan berdasarkan pelaksanaan
KKP-2017 Format 10 nampak pelayanan kesehatan di lokasi penelitian.
membutuhkan waktu lebih singkat dalam Oleh karena itu, KKP-2017 dapat diguna-
pengerjaan. Pasien dapat mengerjakan kan untuk mengukur kepuasan pasien di
KKP-2017 Format 10 setelah menjalani rumah sakit atas pelayanan yang diterima
perawatan atau dalam kondisi mulai berdasarkan hasil analisis uji validitas isi,
pulih. analisis daya beda butir, dan uji
Pasien menilai pelayanan kesehatan reliabilitas. Koefisien reliabilitas menun-
yang diterima dari rumah sakit ber- jukkan bahwa KKP-2017 tersebut dapat
dasarkan yang dirasakan dan diharapkan terpercaya. Manual KKP-2017 telah dibuat
oleh pasien, sehingga peneliti membuat dalam penelitian ini untuk penggunaan
alat ukur ini berdasarkan persepsi pasien KKP-2017 pada keperluan penelitian
yang diungkap melalui wawan-cara dan selanjutnya maupun keperluan praktis
observasi, dengan demikian aspek yang bagi manajemen rumah sakit untuk
mengungkap kepuasan pasien dan butir mengukur tingkat kepuasan pasien.
yang dihasilkan dari penelitian ini
merupakan gambaran pengalaman pasien. Saran
Menurut Azwar (2012) reliabilitas hasil Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik
kuesioner tergantung pada terpenuhinya mengenai kepuasan pasien dapat
asumsi bahwa partisipan akan menjawab menggunakan dan mengembangkan KKP-
dengan jujur seperti apa adanya. Konse- 2017 untuk mengukur kepuasan pasien.
kuensi dari proses pembuatan butir dan Peneliti dapat menggunakan KKP-2017
asumsi jawaban pasien pada kuesioner Format 40 untuk penelitian mengenai
yang bisa dipercaya, maka Manual KKP- pengembangan satu alat ukur kepuasan
2017 harus memuat prosedur pengisian pasien, sedangkan KKP-2017 Format 25
kuesioner, yaitu kuesioner harus diisi dapat digunakan oleh peneliti sebagai alat

19 E-JURNAL GAMA JOP


MODIFIKASI PATIENT SATISFACTION QUESTIONNAIRE SHORT FORM

ukur pelengkap suatu penelitian. Peneliti (9th ed.). Ohio: South-Western


menawarkan KKP-2017 Format 10 untuk Cengage Learning.
dapat digunakan secara praktis oleh Ganasegeran, K., Perlanayagam, W.,
manajemen rumah sakit sebagai alat ukur Manaf, R.A., Jadoo, S.A.A., dan Al-
bagi organisasi guna mengetahui tingkat Dubai, S.A.R. (2015). Patient
kepuasan pasien dan sebagai acuan satisfaction in Malaysia’s Busiest
peningkatan layanan kesehatan yang Outpatient Medical Care. The
diberikan. KKP-2017 Format 10 nampak Scientific World Journal, Volume 2015,
membutuhkan waktu lebih singkat dalam Article ID 714754, 1-6. Diunduh dari
pengerjaannya. Manajemen rumah sakit http://dx.doi.org/10.1155/2015/71475
dapat mem-berikan KKP-2017 Format 10 4
kepada pasien yang telah menerima Grogan, S., Conner, M., Norman, P.,
perawatan pelayanan kesehatan saat Willits, D., dan Porter, I. (2000).
penyelesaian administrasi. Validation Of A Questionnaire
Measuring Patient Satisfaction With
Daftar Pustaka General Practitioner Services. Quality
Almeida, R.S., Bourliataux-Lajoinie, S., dan in Health Care, 9, 210–215.
Martins, M. (2015). Satisfaction Hays, R. D., Davies, A.R., dan Ware, J.E.
measurement instrument of (1987). Scoring The Medical
healthcare service users: a systematic Outcome Study Patient Satisfaction
review. Cad. Saude Publica, Rio de Questionnaire: PSQ III. Diunduh
Janeiro, 31(1),11-25. dari
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala http://www.rand.org/content/dam/ra
Psikologi (ed. 2). Yogyakarta: Pustaka nd/www/external/health/surveys_to
Pelajar. ols/psq/psq3_scoring.pdf
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas Heskett, J. L., Jones, T. O, Loveman, G. W.,
(ed. 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sasser, Jr. W. E., dan Schlesinger, L.
Bautista, R. E. D., Glen, E. T., dan Shetty, A. (1994). Putting the service-profit
N. K. (2007). Factors Associated with chain to work. Harvard Bussiness
Satisfcation with Care Among Review, March-April, 164-174.
Patient with Epilepsy. Epilepsy & Holikatti, P.C., Kar, N., Mishra, A., Shukla,
Behavior 11, 518- R., Swain, S.P., dan Kar, S. (2012). A
524.doi:10.1016/j.yebeh.2007.07.019 study on patient satisfaction with
Chander V., Bhardwaj, A.K., Raina, S.K., psychiatric services. Indian Journal of
Bansal, P., dan Agnihotri, R.K. (2011) Psychiatry, 54(4),327-332. doi:
Scoring the medical outcomes 10.4103/0019-5545.104817
among HIV / AIDS patients Ivancevich, J. M., Konopaske, R., dan
attending antiretroviral therapy Matteson, M. T. (2008).
center at Zonal Hospital, Hamirpur, Organizational Behavior and
using patient satisfaction Management, (8th ed.).New York:
questionnaire (PSQ-18). Indian McGraw-Hill/Irwin.
Journal of Sexually Transmitted Korver, F. dan van Ruler, B. (2002). The
Diseases and AIDS, 32(1), 19-22.doi: relationship between corporate
10.4103/0253-7184.81249 identity structures and
Cummings, T. G. & Worley, C. G. (2003). communication structures. Journal of
Organization Development and Change,

E-JURNAL GAM JOP 20


IMANINDA & AZWAR

Communication Management, 7(3),197- Schiffman, L.G., Kanuk, L.L., dan


208. Wisenbilt, J. (2010). Consumer
Manaf, N.H.A., Mohd, D., dan Abdullah, Behavior, Global Edition, (10th ed.).
K. (2012). Development and New Jersey: Prentice Hall
Validation of Patient Satisfaction Solomon, M. R. (1996). Consumer Behavior,
Instrument. Leadership Health Buying, Having, and Being, (3rd
Services, 25(1),27-38. doi: ed.).New Jersey, Amerika Serikat:
10.1108/17511871211198052 Prentice Hall, Inc.
Marshall, G. N. dan Hays, R. D. (1994). The Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
Patient Satisfaction Questionnaire tentang Rumah Sakit. Diunduh dari
Short-Form (PSQ-18). California, http://www.depkes.go.id/resources/
Amerika Serikat: RAND. Diunduh download/peraturan/UU%20No.%20
dari 44%20Th%202009%20ttg%20Rumah
http://www.rand.org/content/dam/ra %20Sakit.PDF
nd/pubs/papers/2006/P7865.pdf Ware Jr., J. E., Davies-Avery, A., dan
Nunnaly, J. C. (1970). Introduction to Stewart, A. L. (1977). The
Psychological Measurement. New Measurement and Meaning of Patient
York: McGraw-Hill. Satisfaction: A Review of The Literature
Patient Satisfaction Questionnaire 3 (PSQ (Paper). The RAND Corporation:
3) Survey. Diunduh dari California. Diunduh dari
http://www.rand.org/content/dam/ra http://www.rand.org/content/dam/ra
nd/www/external/health/surveys_to nd/pubs/papers/2008/P6036.pdf
ols/psq/psq3_survey.pdf Ware Jr., J. E., Snyder, M. K., Wright, W.
Patient Satisfaction Questionnaire 3 (PSQ R., dan Davies, A. R. (1983). Defining
3) Scoring. Diunduh dari and Measuring Patient Satisfaction
http://www.rand.org/content/dam/ra with Medical Care.Evaluation
nd/www/external/health/surveys_to andProgram Planning, 6, 247-263. doi:
ols/psq/psq3_scoring.pdf 10.1016/0149-7189(83)90005-8
Patient Satisfaction Questionnaire Short Wei, J., Wang, X-i., Yang, H-b., dan Yang,
Form (PSQ-18) Survey. Diunduh T-b. (2015). Development of In-
dari Patient Satisfaction Questionnaire
http://www.rand.org/content/dam/ra for the Chinese Population. PLoS
nd/www/external/health/surveys_to ONE 10(12): e0144785. doi:
ols/psq/psq18_survey.pdf 0.1371/journal.pone.0144785
Patient Satisfaction Questionnaire Short Wells, W. D. dan Prensky, D. (1996).
Form (PSQ-18) Scoring. Diunduh Consumer Behavior. Kanada: John
dari Wiley & Son, Inc.
http://www.rand.org/content/dam/ra Ziaei, H., Katibeh, M, Eskandari, A,
nd/www/external/health/surveys_to Mirzadeh, M., Rabbanikah Z., dan
ols/psq/psq18_scoring.pdf Javadi, M.A. (2011). Determinants of
Pusat Bahasa Kemdikbud (2016). Diakses Patient Satisfaction with Ophthalmic
dari http://kbbi.web.id Service. BMC Research Notes, 4, 7.
Robbins, S. P. & Judge, T. A. (2008).
Perilaku Organisasi, Buku 1. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat

21 E-JURNAL GAMA JOP

Anda mungkin juga menyukai