Abstract. This research purpose to develop a valid and reliable patient satisfaction tool.
The modification procedures include: preparation, practice, and finalization. The result of
modification is called Patient Satisfaction Questionnaire 2017 (KKP-2017). Aspects in
KKP-2017 include: interpersonal manner, technical quality/professionalism behavior,
accessibility/convenience, financial aspects, and physical environment. Data analysis
includes content validity, item scale correlation and reliability. The result of content
validity in 82 items cover three questionnaire formats which include KKP-2017 Format 40,
Format 25, and Format 10. Items selection is considered by correlation coefficient > 0,3 that
yield 40 items with reliability estimation 0,936, KKP-2017 Format 25 with reliability
estimation 0.928 and KKP-Format 10 with reliability estimation 0.883. KKP-2017 can be
used to measure the level of patient satisfaction in hospital services.
Keywords: patient satisfaction questionnaire, tools modification, PSQ-18, health service,
measurement, content validity, reliability
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat ukur kepuasan pasien
yang valid dan reliabel. Prosedur modifikasi meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan
finalisasi. Hasil modifikasi PSQ-18 disebut dengan Kuesioner Kepuasan Pasien 2017
(KKP-2017). Aspek dalam KKP-2017 antara lain: perilaku interpersonal, kualitas teknis/
perilaku profesionalisme, akses/kenyamanan, keuangan/aspek finansial, dan lingkungan
fisik. Analisis data meliputi uji validitas isi, analisis daya beda butir, dan uji reliabilitas.
Hasil uji validitas isi butir terhadap 82 tiga format kuesioner, yaitu KKP-2017 Format 40,
Format 25, dan Format 10. Pemilihan butir berdasarkan daya beda butir >0,3
menghasilkan 40 butir dengan estimasi reliabilitas sebesar 0,936, KKP-2017 Format 25
memiliki estimasi reliabilitas sebesar 0,928, dan KKP-Format 10 memiliki estimasi
reliabilitas sebesar 0,883. KKP-2017 dapat digunakan untuk mengungkap tingkat
kepuasan pasien terhadap layanan rumah sakit.
Kata Kunci: kuesioner kepuasan pasien, modifikasi alat ukur, PSQ-18, layanan kesehatan,
pengukuran, validitas isi, reliabilitas isi
darurat. Salah satu tujuan pengaturan (Robbins & Judge, 2008). Pihak eksternal
penyelenggaraan rumah sakit adalah dalam model diagnosis level organisasi
meningkatkan mutu dan mempertahan- (Cummings & Worley, 2003) merupakan
kan standar pelayanan rumah sakit. masukan bagi organisasi, untuk kemudian
Pelayanan kesehatan perorangan berda- dapat menjadi acuan dalam menyusun
sarkan Undang-undang No. 44 Tahun desain komponen organisasi dan melihat
2009 tentang rumah sakit adalah setiap keluarannya berupa efektivitas dari
kegiatan pelayanan kesehatan yang diberi- organisasi.
kan oleh tenaga kesehatan untuk meme- Pasien merupakan salah satu peng-
lihara dan meningkatkan kesehatan, men- guna langsung atas layanan kesehatan
cegah dan menyembuhkan penyakit, dan yang diberikan oleh rumah sakit. Pasien
memulihkan kesehatan, sedangkan stan- dapat menilai dengan puas atau tidak
dar pelayanan rumah sakit adalah semua puas atas layanan tersebut. Kepuasan
standar pelayanan yang berlaku di rumah pelanggan merupakan salah satu indikator
sakit, antara lain Standar Prosedur Opera- standar minimal pelayanan rumah sakit.
sional, standar pelayanan medis, dan Secara umum definisi operasional kepuas-
standar asuhan keperawatan. an pelanggan adalah pernyataan tentang
Pelayanan yang bermutu menjadi persepsi pelanggan terhadap pelayanan
penting berdasarkan peraturan dalam yang diberikan. Pengertian kepuasan
undang-undang dan kebutuhan akre- dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
ditasi rumah sakit. Rumah sakit sebagai (KBBI) diartikan sebagai perasaan senang,
penyedia layanan kesehatan terbuka akan lega, gembira karena sudah terpenuhi
saran perbaikan dari pasien dalam rangka hasrat hatinya. Di sisi lain, pelayanan
mengembangkan instansi dan menye- menurut KBBI didefinisikan sebagai peri-
suaikan dengan lingkungan yang dinamis hal atau cara melayani; usaha melayani
dan kompetitif. Keputusan Menteri kebutuhan orang lain dengan memperoleh
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: imbalan (uang) atau jasa; kemudahan
129/MENKES/SK/II/2008 mengatur ten- yang diberikan sehubu-ngan dengan jual
tang standar pelayanan minimal rumah beli barang atau jasa (Pusat Bahasa
sakit dan indikator standar untuk setiap Kemdikbud, 2016).
jenis pelayanan. Konsep kepuasan pelanggan secara
Salah satu input rumah sakit sebagai umum terkait dengan pengalaman pelang-
organisasi penyedia layanan kesehatan gan atas produk atau layanan yang
adalah struktur industri yang di dalamnya diterima. Kepuasan pelanggan merupakan
terdapat konsumen atau pelanggan, dalam keseluruhan perasaan atau sikap yang
hal ini adalah pasien. Cummings dan dimiliki seseorang atas produk yang telah
Worley (2003) mengemukakan mengenai dibeli (Solomon, 1996); sikap dari pelang-
struktur industri yang dikenal dengan gan mengenai produk melalui evaluasi
model diagnosis level organisasi yang pelanggan berdasarkan pengalaman
terdiri dari input, desain komponen, dan pemakaian pelanggan (Wells & Prensky,
output. Peran manajemen antara lain peran 1996); persepsi pelanggan atas kinerja
antarpersonal, informasional, dan peng- produk atau layanan terkait dengan
ambilan keputusan. Peran informasional harapan pelanggan (Schiffman, Kanuk, &
yaitu manajemen mengumpulkan infor- Wisenbilt, 2010). Kepuasan pelanggan
masi dari pihak eksternal yang kemudian dapat diukur melalui riset pasar dengan
diteruskan pada anggota organisasional menggunakan kartu respons pelanggan
praktis. Pertama adalah kuesioner pasien rawat inap di Cina, namanya In-
pelayanan publik. Ada rumah sakit yang Patient Satisfaction Questionnaire. Instru-
menggunakan kuesioner pelayanan publik men ini memiliki empat faktor yang
dengan berpedoman pada Keputusan diungkap antara lain kualitas perawatan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dokter, kualitas perawatan perawat,
No: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedo- kualitas lingkungan dan fasilitas, dan
man Umum Penyusunan Indeks Kepuasan kualitas secara umum. Manaf, Mohd, dan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Abdullah (2012) melakukan penelitian
Pemerintah. Kuesioner berisi 14 perta- mengenai pe-ngembangan dan validitas
nyaan dengan 4 pilihan respons (1 tidak instrumen kepuasan pasien dalam rangka
baik, 2 kurang baik, 3 baik, dan 4 sangat meme-nuhi kebutuhan instrumen yang
baik). Unsur pelayanan yang diatur valid dan reliabel. Kepuasan pasien pada
adalah: prosedur pelayanan, persyaratan suatu organisasi perawatan kesehatan
pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, biasa digunakan untuk mengukur efi-
kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung siensi organisasi. Instrumen kepuasan
jawab petugas pelayanan, kemampuan pasien sebanyak 34 butir telah direviu oleh
petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, de Almeida, Bourliataux-Lajoinie, dan
keadilan mendapatkan pelayanan, kesopa- Martins (2015) dan disimpulkan bahwa
nan dan keramahan petugas, kewajaran kepuasan pasien terdiri dari konstruk
biaya pelayanan, kepastian biaya pela- multidimensi dan ada beberapa dimensi
yanan, kepastian jadwal pelayanan, kenya- penting pada konstruk kepuasan pasien.
manan lingkungan, dan keamanan pela- Kepuasan pasien dapat diungkap
yanan. Selain menggunakan 14 per- melalui beberapa alat ukur. Aspek yang
tanyaan tersebut rumah sakit juga mengungkap kepuasan pasien menurut
menambahkan pertanyaan tentang biaya Ware, Davies-Avery, dan Stewart (1977)
tambahan selama berobat dengan 2 pilihan antara lain: pengetahuan tentang perawat-
jawaban yaitu ada dan tidak ada, an, kualitas teknis perawatan, akses/
kebersihan rumah sakit dengan 4 pilihan kenyamanan, keuangan, lingkungan fisik,
jawaban, serta pertanyaan terbuka tentang ketersediaan, tindak lanjut dari perawatan,
hal yang tidak memuaskan dari pelayanan dan hasil dari pera-watan. Patient
di rumah sakit dan saran untuk Satisfaction Questionnaire Form II dikem-
meningkatkan pelayanan di masa datang. bangkan oleh Ware, Snyder, Wright, dan
Pertanyaan yang tercantum masih bersifat Davies (1983) yang merupakan pengem-
konseptual dan nampak kurang operasio- bangan konsep Ware, Snyder, dan Wright
nal, serta belum ada informasi mengenai untuk National Center for Health Service
validitas dan reliabilitas dari kuesioner Research (NCHSR) pada tahun 1976.
tersebut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
Kedua adalah Patient Satisfaction survei kepuasan yang pendek dan
Questionnaire (PSQ) yang dikembangkan dikerjakan sendiri pada populasi umum
oleh Grogan, Conner, Norman, Willits, dan diukur secara valid dan reliabel untuk
dan Porter (2009) memiliki lima faktor kepen-tingan teori dan praktis dalam
antara lain dokter, perawat, akses, peren-canaan, administrasi, dan evaluasi
perjanjian, dan fasilitas. Wei, Wang, Yang, pro-gram pelayanan kesehatan.
dan Yang (2015) juga mengembangkan Aspek kepuasan pasien pada PSQ
alat ukur kepuasan pasien yang reliabel (Ware, Snyder, Wright, & Davies, 1983)
dan dapat digunakan secara praktis untuk antara lain (a) perilaku interpersonal,
menyangkut cara penyedia layanan ber- PSQ III mengungkap tujuh aspek
interkasi secara personal pada pasien kepuasan pasien yaitu: kepuasan secara
(perhatian, keramahan, kesopanan, tidak umum atas perawatan medis, kualitas
hormat, kekasaran). (b) Kualitas teknis, teknis, perilaku interpersonal, komunikasi,
kompetensi dari penyedia dan ketaatan aspek finansial, waktu yang dihabiskan
pada standar tinggi dari diagnosis dan dengan dokter, serta akses dan
pengobatan (ketelitian, ketepatan, resiko kenyamanan.
yang tidak perlu, membuat kesalahan). (c) Marshall dan Hays (1994) me-
Akses/Kenyamanan, faktor terkait ngembangkan PSQ dari Ware, Snyder, dan
pengaturan dalam menerima perawatan Wright (1976) dan Hays, Davies, dan Ware
medis (waktu dan upaya yang diperlukan (1987) menjadi The Patient Satisfaction
untuk mendapatkan janji, menunggu Questionnaire Short Form (PSQ-18). PSQ-18
waktu di kantor, kemudahan mencapai merupakan versi yang lebih pendek dari
lokasi perawatan). (d) keuangan, faktor PSQ-III. Aspek-aspek yang mengungkap
terkait pembayaran pelayanan medis kepuasan pasien dalam PSQ-18 sama
(kewajaran biaya, pengaturan pembayaran dengan aspek yang ada dalam PSQ-III.
alternatif, kelengkapan asuransi). (e) Butir PSQ menunjukkan reliabilitas
Kemanjuran / Hasil, hasil dari pertemuan konsistensi internal yang dapat diterima.
perawatan medis (bantuan penyedia Butir PSQ-18 dan PSQ-III secara
perawatan medis dalam meningkatkan substansial berkorelasi satu sama lain.
dan menjaga kesehatan). (f) Tindak lanjut, PSQ-III memiliki 50 butir hingga
kesamaan penyedia dan/atau lokasi kemudian dikembangkan men-jadi PSQ-18
perawatan (dokter yang sama). (g) yang terdiri dari 18 butir. PSQ-18 lebih
Lingkungan fisik, pengaturan lingkungan tepat digunakan pada situasi yang
dimana perawatan diberikan (ketertiban membutuhkan waktu lebih singkat untuk
fasilitas dan peralatan, kenikmatan mengerjakan alat ukur kepuasan pasien.
atmosfer, kejelasan tanda-tanda dan
penunjuk arah). (h) Ketersediaan, kebera- Variabel-variabel yang Terkait dengan
daan sumber daya medis perawatan Kepuasan Pasien
(fasilitas rumah sakit dan penyedia Ada banyak faktor yang berkaitan
layanan medis yang cukup di suatu dengan kepuasan pasien. Informasi
daerah). mengenai faktor-faktor ini sangat penting
PSQ Form II yang telah diuji secara karena manajemen rumah sakit dapat
empiris dan terbukti valid, terdiri dari 55 meningkatkan kepuasan pasien melalui
butir mengukur sikap terhadap karak- faktor-faktor yang dapat ditingkatkan.
teristik lebih menonjol dari dokter dan PSQ-18 telah digunakan untuk mengukur
pelayanan medis (keterampilan teknis dan kepuasan pasien pada keadaan dan
interpersonal penyedia, waktu menunggu tempat yang berbeda. Kepuasan pasien
dengan janji, menunggu kantor, pera- rawat jalan di Malaysia tertinggi pada
watan darurat, biaya perawatan, asuransi, aspek kualitas teknis dan akses dan
ketersediaan rumah sakit, dan sumber kenyamanan, sedangkan terendah pada
daya lainnya) dan kepuasan pada umum- aspek waktu yang dihabiskan dengan
nya (Ware, Snyder, Wright, & Davies, dokter, perilaku interpersonal, dan
1983). PSQ III dikembangkan oleh komunikasi. Gender, tingkat pendapatan,
Marshall, Hays, Sherbourne, dan Wells dan tujuan kunjungan ke klinik
pada tahun 1993 (Marshall & Hays, 1994). berhubungan dengan kepuasan pasien
(Ware, Davies-Avery, & Stewart, 1977; 106 buah yang dapat diolah dan dianalisis
Ware, Snyder, Wright, & Davies, 1983; lebih lanjut, 22 kuesioner di antaranya
Hays, Davies, dan Ware, 1987; Marshall & gugur karena tidak lengkap terisi.
Hays, 1994). Aspek kepuasan pasien yang Respons terhadap 106 buah kue-
diungkap di KKP-2017 antara lain: sioner tersebut dianalisis dan meng-
perilaku interpersonal, kualitas teknis/ hasilkan indeks daya beda butir. Daya
perilaku profesionalisme, akses /kenya- beda butir (rix) terendah adalah 0,183 (butir
manan, keuangan/aspek finansial, dan A3) dan daya beda butir (rix) tertinggi
lingkungan fisik. Setiap aspek pada KKP- adalah 0,622 (butir B11). Selain itu, butir
2017 berisi lima butir sehingga total butir yang memiliki kesamaan arti pada butir
dalam skala sebanyak 25 butir. Target favorable dan unfavorable dipilih salah satu
tersebut dibuat dengan pertimbangan agar yang memiliki koefisien korelasi lebih
partisipan yang mengisi membutuhkan tinggi. Enam puluh dua butir yang telah
waktu yang lebih singkat dalam mengisi. dianalisis daya beda butir, didapatkan 42
butir yang dilanjutkan dalam proses
Pengujian Validitas Isi analisis selanjutnya. Analisis terhadap 42
Butir pernyataan dibuat dengan acuan butir, menunjukkan bahwa daya beda
hasil wawancara terhadap partisipan dan butir (rix) terendah adalah 0,256 (A17) dan
teori kepuasan pasien (Ware, Davies- daya beda butir (rix) tertinggi adalah 0,664
Avery, & Stewart, 1977; Ware, Snyder, (butir B6). Dua butir yang memiliki
Wright, & Davies, 1983; Hays, Davies, dan koefisien korelasi di bawah 0,30 adalah
Ware, 1987; Marshall & Hays, 1994). butir A17 (0,256) dan B16 (0,259), sehingga
Kuesioner disusun dan terdapat 82 butir terdapat 40 butir yang dilanjutkan untuk
yang terdiri dari butir favorable (F) dan daya beda butir. Tabel 1 menunjukkan
unfavorable (UF). Validator mereview KKP- lebih rinci hasil analisis daya beda dan
2017 untuk melihat kesesuaian butir reliabilitas KKP-2017 Format Awal (40
dengan aspek yang mengungkap kepuas- butir). Hasil analisis daya beda butir
an pasien dalam KKP-2017. Berdasarkan terhadap KKP-2017 sejumlah 62 butir,
analisis validitas Aiken, maka didapat V didapatkan butir-butir yang memiliki
Aiken terendah = 0,550 dan V Aiken daya beda butir tinggi sejumlah 40 butir.
tertinggi = 0,900. Butir yang memiliki
tingkat validitas di bawah 0,600 akan Tabel 1.
dibuang. Validator tidak hanya menilai Daya Beda Butir KKP-2017 Format Awal (40
butir secara kuantitatif, tetapi juga butir)
No. Butir ri-t
memberi masukan secara kualitatif dalam Perilaku interpersonal
mereviu butir dalam KKP-2017. Setelah B6 Saya merasa perawat memperlakukan 0,669
dilakukan uji validitas isi, KKP-2017 pasien berbeda-beda (UF)
B11 Saya menunggu lama proses keluar dari 0,665
memiliki 62 butir. rumah sakit ini karena petugas
administrasi kurang cekatan (UF)
Analisis Butir dan Perakitan Tes B1 Saya merasa diabaikan ketika 0,625
membutuhkan bantuan petugas keamanan
Sumber data yang digunakan untuk (UF)
dilakukan analisis daya beda butir adalah A26 Perawat yang merawat saya menunjukkan 0,613
raut muka kurang menyenangkan (UF)
jawaban dari partisipan terhadap KKP-
A21 Dokter terlalu terburu-buru dalam 0,606
2017 yang terdiri dari 62 butir berdasarkan memeriksa saya (UF)
hasil validitas isi. KKP-2017 sebanyak 128 B15 Petugas kebersihan membersihkan 0,577
ruangan saya tanpa permisi (UF)
buah disebar kepada partisipan, didapat
hingga saya merasa tidak nyaman (UF) terendah adalah 0,340 (butir A29) dan
Akses/Kenyamanan
A23 Sekalipun saya sudah mendaftar namun saya 0,616
daya beda butir (rix) tertinggi adalah 0, 691
tidak mendapat kepastian berapa lama saya (butir B6). Estimasi reliabilitas (rxx’) untuk
harus menunggu (UF) KKP-2017 Format 25 sebesar 0,928.
B13 Saya kurang leluasa menyampaikan keluhan 0,572
kondisi kesehatan saya pada dokter (UF)
B3 Saya tidak dapat membuat janji konsultasi 0,470 Tabel 3.
dengan dokter melalui kontak telepon rumah Daya Beda Butir KKP-2017 Format Akhir (10
sakit ini (UF) butir)
B8 Saya merasa mendapat kemudahan 0,351
No. Butir ri-t
mengurus proses administrasi (F)
A13 Rumah sakit ini siap untuk memberikan 0,375 Perilaku Interpersonal
perawatan kesehatan yang saya butuhkan (F) B6 Saya merasa perawat memperlakukan pasien 0,718
Keuangan / Aspek Finansial berbeda-beda (UF)
B4 Saya merasa biaya pengobatan di rumah sakit 0,641 B11 Saya menunggu lama proses keluar dari rumah 0,689
ini lebih mahal dibandingkan dengan sakit ini karena petugas administrasi kurang
pelayanan yang saya dapat (UF) cekatan (UF)
A19 Saya mengalami rumitnya mengurus 0,593 Kualitas Teknis /Perilaku Profesionalisme
administrasi keuangan di rumah sakit ini B23 Cara perawat menyampaikan kondisi 0,666
(UF) kesehatan membuat saya cemas (UF)
A24 Besarnya biaya pengobatan tidak sepadan 0,564 B7 Dokter tidak menjelaskan tujuan dari tes-tes 0,560
dengan fasilitas yang saya peroleh (UF) kesehatan yang saya jalani (UF)
B9 Informasi yang jelas membuat saya merasa 0,405 Akses/Kenyamanan
nyaman mengurus administrasi asuransi A23 Sekalipun saya sudah mendaftar namun saya 0,604
kesehatan (misal BPJS atau asuransi tidak mendapat kepastian berapa lama saya
kesehatan lainnya) (F) harus menunggu (UF)
A29 Saya dapat mengurus biaya perawatan 0,340 B13 Saya kurang leluasa menyampaikan keluhan 0,554
kesehatan dengan mudah karena proses kondisi kesehatan saya pada dokter (UF)
administrasinya cepat (F) Keuangan / Aspek Finansial
Lingkungan Fisik A19 Saya mengalami rumitnya mengurus 0,587
A20 Saya tersesat ketika menuju ke ruangan lain 0,630 administrasi keuangan di rumah sakit ini
karena kurangnya petunjuk arah di rumah (UF)
sakit ini (UF) B4 Saya merasa biaya pengobatan di rumah sakit 0,576
B28 Ruang tunggu rumah sakit ini bagi saya 0,622 ini lebih mahal dibandingkan dengan
membosankan (UF) pelayanan yang saya dapat (UF)
A31 Antrian di loket mebuat saya tidak nyaman 0,608 Lingkungan Fisik
(UF) A20 Saya tersesat ketika menuju ke ruangan lain 0,646
B5 Kursi di ruang tunggu membuat saya merasa 0,537 karena kurangnya petunjuk arah di rumah
tidak betah (UF) sakit ini (UF)
B14 Ruangan tempat saya menginap tidak 0,506 B28 Ruang tunggu rumah sakit ini bagi saya 0,551
sepadan dengan fasilitas yang seharusnya membosankan (UF)
saya dapat (UF)
reliabilitas (rxx’) untuk KKP-2017 Format 10 (1977); Ware, Snyder, Wright, dan Davies
sebesar 0,883. (1983); Hays, Davies, dan Ware (1987); dan
Marshall dan Hays (1994).
Penghitungan Kategorisasi Skor KKP-2017 dapat digunakan dan
Cara pemberian skor dan kategorisasi dikembangkan untuk penelitian selanjut-
hasil KKP-2017 berdasar model distribusi nya dan untuk kepentingan praktis dalam
normal menggunakan norma seperti yang mengukur tingkat kepuasan pasien di
tertera di atas. KKP-2017 Format 40 rumah sakit. Ketiga format KKP-2017 valid
didapat µ=120 dan σ=26, KKP-2017 Format berdasarkan hasil uji validitas isi butir
25 didapat µ=75 dan σ=16, sedangkan oleh review ahli, hasil analisis daya beda
KKP-2017 Format 10 didapat µ=30 dan butir, dan memiliki estimasi reliabilitas
σ=7. Kategorisasi respons sebagai berikut: yang tinggi. Validitas isi dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif untuk mereview
Tabel 4. butir. Hasil uji validitas isi secara
Kategorisasi Skor KKP-2017 kuantitatif dengan analisis Aiken V
Kategori Format 40 Format 25 Format 10
Sangat Rendah x < 81 X < 51 X < 20
berkisar antara 0,550-0,900. Butir dengan
Rendah 81 < x < 107 51 < x < 67 20< x < 27 tingkat validitas di bawah 0,600 dielimi-
Sedang 107 < x < 133 67 < x < 83 27 < x <34 nasi dari kuesioner. Pertimbangan
Tinggi 133 < x< 159 83 < x < 99 34< x < 41
Sangat Tinggi 159 < x 99 < x 41< x
pembuatan KKP-2017 Format 40, Format
25, dan Format 10 ditentukan dari
Diskusi pemilihan butir yang memiliki daya beda
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan butir di atas 0,3. Pada KKP-2017 Format 40
alat ukur kepuasan pasien yang valid dan tiap aspeknya memiliki jumlah butir yang
reliabel melalui modifikasi PSQ-18. beragam. Oleh karena itu, sesuai dengan
Penelitian ini menghasilkan KKP-2017 target jumlah butir dalam penelitian ini
Format 40, Format 25, dan Format 10. dibuatlah KKP-2017 Format 25 dimana
KKP-2017 mengungkap kepuasan pasien masing-masing aspeknya memiliki jum-
dalam lima aspek, yaitu perilaku inter- lah butir pernyataan yang sama. Sedang-
personal, kualitas teknis/perilaku inter- kan KKP-2017 Format 10 disusun dengan
personal, akses/kenyamanan, keuangan/ pertimbangan penggunaan praktis di
aspek finansial, dan lingkungan fisik. rumah sakit. Pemilihan butir tetap mem-
Penelitian mengenai kepuasan pasien perhatikan masing-masing aspeknya,
sebelumnya, secara garis besar mengung- diantaranya perilaku interpersonal,
kap aspek kepuasan pasien yaitu akses kualitas teknis, akses/kenyamanan, aspek
dan kenyaman, kepuasan secara umum, finansial, dan lingkungan fisik, sehingga
kepuasan dengan dokter, kepuasan masing-masing aspek memiliki butir
dengan perawat, keuangan/biaya/aspek pernyataan yang mewakili. Konsistensi
finansial, dan lingkungan fisik. Hasil internal berkisar antara 0,80–0,95
modifikasi aspek yang mengungkap (Nunnaly, 1970), sehingga KKP-2017
kepuasan pasien dan butir-butir pernya- Format 40, Format 25, dan Format 10
taan dalam KKP-2017 disesuaikan dengan merupakan kuesioner yang dapat
persepsi mengenai kepuasan pasien atas dipercaya.
layanan dari rumah sakit di lokasi Salah satu rumah sakit lokasi peneli-
penelitian dan teori kepuasan pasien tian menggunakan kuesioner pendapat
menurut Ware, Davies-Avery, dan Stewart responden tentang pelayanan publik
dengan berpedoman pada Keputusan