Kepuasan adalah persep si terhadap produkatau jasa yang telah memenuhi harapannya. Jadi
kepuasan pelangga n adalah hasil dari akumulasi konsumen atau pelanggan dalam mengguna
ka n pmd p k atau j asallrawan, 2003)
Kepuasan adalah model kesenjangan antara harapan (standar kinerja yang seharusnya)
dengan kinerja aktual yang diterima pelanggan. (Woodruff and Gardial dalam Supriyanto,
2006)
TEO Rl MO DE L KE PUAS
kepuasan pasien adalah karena kepuasan pasien merupakan salah satu indikator
kualitas pelayanan yang kita perika n clan kepuasan pasien adalah suatu modal untuk
mendapatkan pasien lebih ba nyak lagi dan untuk mendapatkan pasien yang loyal
(setia).
Pasien yang loyal akan menggu na kan kembali pelayanan kesehatan yang sama
bila mereka membutuhkan lagi. Bahka n telah d iketah ui bahwa pasien loyal akan
mengajak orang lain untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang sama.
Pasien yang loyal adala h "sarana promosi" yang murah. Memiliki pasien loyal
akan meningkatka n daya jual i nstitusi pelayanan kesehatan demikian, juga kemampuan
nya u n tuk berlaba ( profitabillitas meningkat). Dengan demikian subsidi silang u n tu k
meningkat kan kualitas pelayanan maupun imbalan yang diberikan pada seluruh SDM
di Institusi pelayanan kesehatan tersebut juga akan dapat lebih meningkat, kesejahteraan
meningkat, gairah kerja tenaga kesehatan semakin meningkat termasuk kemaua n u
ntuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Kinerja akan semakin meningkat di mana
pelaya nan kepada pasien menjadi semakin baik, akibatnya pasien aka n menjad i semakin
peuas clan bila pasien tersebut membutuhkan pelaya nan kesehata n lagi d ia aka n menggu
nakan kembali pelayanan yang sama.
Pelangga n loyal tidak sensit if terhadap tarif. Dalam jangka panjang pelanggan
loyal akbi rn ya akan memberika n profitabilitas rumah sakit. Oleh karena itu kepuasan
merupakan aset berbarga. Na mu n dala m upaya mem uas)<an pelanggan, juga harus
tetap mempehatika n ukuran aspek ya ng lain, sebingga tidak terjadi over investment
( biaya upaya memuaska n pela ngga n lebih besar dari pendapatan). Figu r yang
men u nju kka n bubu nga n anta ra kepuasa n pelanggan internal clan eksternal
dan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kepuasan pasien menurut Klinis (2007), yaitu
sebagai berikut.
IN DEKS KE PUASAN
Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kepuasan konsumen. Secara garis
besar dikategorikan dala m 5 kategori yaitu Prod ucy Quality, Service Quality, Price
Emotional Factor, dan Cost of Aquiring (Supriyanto dan Rat na, 2007).
1. Product Quality.
Bagaima na konsumen akan merasa puas atas produk barang yang digunakan .
2. Service Quality.
Bagaimana konsumen akan puas denga n psa yang telah dikonsu msinya . Dimensi
service qulity yang lebih dikenal dengan servqual meliputi 5 dimensi yaitu
tangible, reliability, assurance, empathy, responsiveness. Skala nilai dinyata kan
denga n skala I -5. Skala 1 adalah tida k puas dan skala 5 adalah puas. Nilai rerata
skala adalah nila i skor (skor=jumlah n pengu k u ran d ikata kan skala).
Kepuasan n8
Nursalam (2003: 105) menyebutkan kepuasan adalah perasaan senang seseoran
yang berasal dari perbandingan antara kesenangan terhadap aktivitas clan
suat produk dengan harapannya. Kepuasan ,adalah perasaan senang atau kecewa
seseoran xang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kineria._ atau hasil suatu produk clan harapan-ha rapannya (Kotler, 2004: 42).
Kepuasan pasien berhubungan dengan mutu pelayanan rumah sakit. Dengan
mengetahui tingkat kepuasan pasien, manajemen rumah sakit dapat melakukan
peningkatan mutu pelayanan. Persentase pasien yang menyatakan puas terhadap
pelayanan berdasarkan hasil survei dengan instrumen yang baku (Indikator Kinerja
Rumah Sakit, Depkes RI Tahun 2005: 31).
Menurut Rangkut i ( 2003), ada enam faktor menyebabkan timbulnya rasa tidak
puas pelanggan terhadap suatu produk yaitu:
1.tidak sesuai harapan clan kenyataan;
5. cost terlalu tinggi, karena jarak terialu jauh, banyak waktu terbuang clan harga tidak
sesuai;
6. promosi/iklan tidak sesuai dengan kenyataan.
3. pembeli bayangan;