PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Kepuasan pasien/keluarga akhir-akhir ini menjadi suatu hal yang
dianggap sangat penting dalam semua sektor bisnis, baik barang maupun jasa.
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa memuaskan kebutuhan
pelanggan berarti perusahaan harus memberikan pelayanan yang berkualitas
(service quality) kepada pelanggan. Dalam hal ini adalah rumah sakit.
Sebagai institusi jasa yang besar, rumah sakit tidak hanya dituntut
untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik, akan tetapi
juga harus mampu bersaing untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsep berwawasan pelanggan di mana rumah sakit
memusatkan perhatian penuh terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kepuasan pasien atau pelanggan merupakan salah satu parameter
mutu pelayanan rumah sakit. Apabila pasien atau pelanggan merasa tidak
puas terhadap pelayanannya, maka pasien atau pelanggan tersebut akan
memberikan komplain terhadap pihak rumah sakit yang bersangkutan. Ini
dikarenakan pelanggan memiliki berbagai macam karakteristik, baik
pengetahuan, kelas sosial, pengalaman, pendapatan maupun harapan yang
berbeda-beda sehingga rumah sakit harus berusaha mengetahui apa yang
diharapkan pelanggan atau pasien dari produk dan jasa yang dihasilkan.
Oleh karena itu diperlukan suatu layanan bagi pelanggan atau
konsumen agar rumah sakit dapat mengetahui dan dapat langsung berhadapan
dengan masyarakat atau konsumen melalui bagian customer service.
Customer service diperlukan untuk menampung keluhan, pertanyaan maupun
permintaan informasi akan produk, jasa, penerapan, dan masalah teknis yang
berhubungan dengan layanan perusahaan. Customer service dalam arti umum
berarti orang atau 17 bagian yang berhadapan langsung dengan pelanggan,
selain teller dan security (Rahmayanti, 2010: 204).
Maksud dibentuknya customer service di Rumah Sakit Misi Lebak
1
adalah untuk memberikan pelayanan informasi kepada konsumen
yang datang
ke rumah sakit, tentang segala hal yang berkaitan dengan pelayanan rumah
sakit. Adanya bagian customer service sedikit banyak memberikan bantuan
kepada konsumen serta memperlancar proses kegiatan
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kepuasan
pasien/keluarga
b. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasaan
pasien/keluarga
2
b. Untuk mengukur kepuasan pasien/keluarga
c. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan customer service terhadap
kepuasan pasien
d. Mendorong setiap staff humas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 16 Tahun
2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelanggaraan Pelayanan Publik
3
BAB II
A. Pengertian
Kepuasan adalah puas merasa senang perihal (hal yang bersifat puas,
kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai
perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan
mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu
jasa. Menurut Oliver (dalam Supranto, 2001) mendefinisikan kepuasan
sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil
yang dirasakannya dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi
dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja
dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai
harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi
harapan pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh
pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi
dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang
sensitive terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang
perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan
dengan harapannya. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari
interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau
pelayanan yang diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan
total bukanlah hal yang mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan total tidak mungkin tercapai, sekalipun hanya untuk
sementara waktu (Tjiptono, 1997).
Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien
adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas
merupakan aset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka
akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien
merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada
orang lain
4
tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan kepuasan pasien suatu
perusahaan atau rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu system
untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk
mempertahankan pasiennya. Namun upaya untuk perbaikan atau
kesempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi oleh
perusahaan untuk dapat merebut pelanggan.
Junaidi (2002) berpendapat bahwa kepuasan pelanggan atas suatu produk
dengan kinerja yang dirasakan konsumen atas poduk tersebut. Jika kinerja
produk lebih tinggi dari harapan konsumen maka konsumen akan mengalami
kepuasan. Hal yang hampir serupa dikemukakan oleh Indarjati 3 (2001) yang
menyebutkan adanya tiga macam kondisi kepuasan yang bisa dirasakan oleh
konsumen berkaitan dengan perbandingan antara harapan dan kenyataan,
yaitu jika harapan atau kebutuhan sama dengan layanan yang diberikan maka
konsumen akan merasa puas. Jika layanan yang diberikan pada konsumen
kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan konsumen maka
konsumen menjadi tidak puas. Kepuasan konsumen merupakan perbandingan
antara harapan yang dimiliki oleh konsumen dengan kenyataan yang diterima
oleh konsumen dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen dengan
kenyataan yang diterima oleh konsumen pada saat mengkonsumsi produk
atau jasa.
Sedangkan Aditama (2002) berpendapat bahwa pasien adalah mereka
yang di obati dirumah sakit. Serdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah perasaan
senang, puas individu karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam
menerima jasa pelayanan kesehatan.
1. Keandalan (reliability)
3. Jaminan (assurance)
4. Perhatian (emphaty)
Yaitu suatu bentuk pelayanan yang dapat dilihat secara langsung meliputi
fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.
Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk
atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi konsumen terhadap kualitas
poduk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas poduk atau
jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahaan terutama iklan dalam
mempromosikan rumah sakitnya.
2. Kualitas Pelayanan
Memegang peranan penting dalam industri jasa. Pelanggan dalam hal ini
pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik
3. Faktor Emosional
Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap
konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah
mempunyai pandangan “rumah sakit mahal”, cenderung memiliki tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
4. Harga
5. Biaya
Mendapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa
pelayanan, cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut
Tjiptono (1997) kepuasan pasien ditentukan oleh beberapa faktor antara lain,
yaitu :
a. Kinerja (performance),
Berpendapat pasien terhadap karakteristik operasi dari pelayanan inti
yang telah diterima sangat berpengaruh pada kepuasan yang dirasakan.
Wujud dari kinerja ini misalnya : kecepatan, kemudahan, dan
kenyamanan bagaimana perawat dalam memberikan jasa pengobatan
terutama keperawatan pada waktu penyembuhan yang relatif cepat,
kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pasien dan kenyamanan yang
diberikan yaitu dengan memperhatikan kebersihan, keramahan dan
kelengkapan peralatan rumah sakit.
b. Keandalan (reliability)
Sejauh mana kemungkinan kecil akan mengalami ketidakpuasan atau
ketidaksesuaian dengan harapan atas pelayanan yang diberikan.
9
Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh perawat didalam
memberikan jasa keperawatannya yaitu dengan kemampuan dan
pengalaman yang baik terhadap memberikan pelayanan keperawatan
dirumah sakit.
f. Estetik
Merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh panca
indera. Misalnya : keramahan perawat, peralatan rumah sakit yang
lengkap dan modern, desain arsitektur rumah sakit, dekorasi kamar,
kenyamanan ruang tunggu, taman yang indah dan sejuk, dan sebagainya.
g. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)
Citra dan reputasi rumah sakit serta tanggung jawab rumah sakit.
Bagaimana kesan yang diterima pasien terhadap rumah sakit tersebut
terhadap prestasi dan keunggulan rumah sakit daripada rumah sakit
lainnya dan tangggung jawab rumah sakit selama proses penyembuhan
baik dari pasien masuk sampai pasien keluar rumah sakit dalam keadaan
sehat.
10
B. Tujuan
C. Kegiatan/Pelayanan
Kepuasan pelanggan, sangat berhubungan dengan kenyaman,
keramahan, dan kecepatan pelayanan. Kotler (dalam Fandy Tjiptono, 2002
: 34) mengidentifikasikan empat (4) metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
kartu pos berprangko, saluran telepon bebas pulsa, website, email dan
lain-lain.
2. Survei kepuasan pasien baik via pos, telepon, email, maupun tatap
muka langsung
3. Ghost Shopping salah satu bentuk observasi yang memakai jasa orang
yang menyamar sebagai pelanggan atau pesaing untuk mengamati
aspek-aspek pelayanan dan kualitas produk
11
BAB III
PEMBAHASAN MAKALAH
A. Kegiatan Pokok
B. Sasaran Kegiatan
Kegiatan dilakukan di Rumah Sakit Misi Lebak sebanyak 60 responden yaitu
pasien/keluarga yang sudah mendapatkan pelayanan customer service.
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Menyiapkan format
2. Menyebarkan format sebanyak 60 lembar dan mendampingi
pasien/keluarga dalam mengisi kuesioner
3. Mendokumentasikan hasil format kuesioner dalam bentuk grafik
Pelayanan Skor
1 2 3 4 5
Keramahan
Penjelasan
Kesigapan
Penampilan
Perhatian khusus
Keterangan
1) Skor 1 = tidak memuaskan
2) Skor 2 = kurang memuaskan
3) Skor 3 = cukup memuaskan
4) Skor 4 = memuaskan
5) Skor 5 = sangat memuaskan
D. Sarana dan Peralatan
Saran dan prasarana pelayanan kesehatan dapat didefinisikan sebagai proses
kerjasama pendayagunaan semua saran dan prasarana kesehatan secara efektif
dan efisien untuk memberikan layanan secara propesional dibidang saran dan
prasarana dalam proses pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Kelengkapan saran dan prasarana yang baik merupakan hal yang sangat penting
dalam menciptakan kepuasan.
Sarana dan peralatan yang digunakan dalam makalah ini adalah :
2. Format survey
E. Analisa
1. Keramahan
2. Penjelasan
grafi k pe nj e l as an
(%)
70 65
60
50
40
30
18.33 16.67
20
10
0 0
0
3. Kesigapan
Grafik Kesigapan
(%)
80
70 66.67
60
50
40
30
18.33
20 15
10
0 0
0
4. penampilan
Grafik Penampilan
( %)
70
58.33
60
50
40
30 26.67
20 15
10
0 0
0
5. Perhatian khusus
F. Masalah
1. Keramahan
ramah/komunikasi efektif
2. Penjelasan
3.
4.
Petugas belum semuanya sigap dengan keadaan pasien yang membutuhkan
bantuan
5. Kesigapan
6. Penampilan
Pemahaman pasien yang masih kurang tentang tata tertib kartu tunggu
G. Evaluasi
1. Pemberian nomor antrian rawat jalan tidak tertib, tidak mengikuti protocol
kesehatan
hamil.
21
3. Penukaran nomor antrian tidak sesuai dengan nomor antrian yang diberikan
7. Petugas belum mengerti dan memahami tentang peraturan bpjs dan diagnosa
medis
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepuasan adalah puas merasa senang perihal (hal yang bersifat puas,
B. Saran
1. Petugas agar meningkatkan pelayanannya kepada pasien dan keluarga
2. Tingkatkan koordinasi dan kerjasama antar unit dalam memberikan
pelayanan
3. Adanya peningkatan SDM yang bermutu melalui pendidikan dan pelatihan
23
DAFTAR PUSTAKA
1. file:///C:/Users/user/Downloads/MAKALAH%20KEPUASAN
%20PELANGGAN%20.pdf
2. file:///C:/Users/Marketing/Downloads/SANTI%20AYU%20LESTARI.pdf
3. http://kkptanjungpinang.com/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Hasil-
Survei-Kepuasan-Pelanggan-April.pdf
4. file:///C:/Users/user/Downloads/MAKALAH%20KEPUASAN
%20PELANGGAN%20.pdf
24