Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap pada
RS. Bahagia Makassar
3. Was the research design appropriate to address the aims of the research? Yes
Keterangan : Rancangan penelitian telah sesuai dalam menjawab tujuan
penelitian
4. Was the recruitment strategy appropriate to the aims of the research? Yes
Keterangan : Pengambilan responden sudah dijelaskan di Metode Penelitian.
5. Was the data collected in a way that addressed the research issue? Yes
Keterangan : Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner.
Abstrak
Tujuan dari peneliti adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat
inap pada RS Bahagia. Dimensi kualitas pelayanan yaitu: Tangible, reliability, responsiveness, assurance dan
emphaty dalam meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan metode analisis menunjukkan
yaitu metode analisis dengan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Dimensi
kualitas pelayanan (tangible, responsiveness, assurance dan emphaty) berpengaruh terhadap peningkatan
pasien pada RS. RS. Bahagia Makassar. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis koefisien regresi dan kolerasi,
2) Berdasarkan hasil analisis mengenai faktor-faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi kepuasan
pasien maka dimensi kualitas pelayanan assurance yang dominan berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan
pasien karena memberikan jaminan yang memuaskan dari bidan RS. Bahagia Makassar.
Abstract
The aim of the researchers was to analyze the effect of service quality on inpatient satisfaction at Bahagia
Hospital. The dimensions of service quality are: Tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy
in increasing patient satisfaction. This study uses the analytical method shows the method of analysis with
descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that 1) The dimensions of service quality
(tangible, responsiveness, assurance and empathy) affect the increase in patients at the hospital. Hospital
Bahagia Makassar. This can be seen from the results of the analysis of the regression and correlation
coefficients, 2) Based on the results of the analysis of factors that are more dominant in influencing patient
satisfaction, the dominant dimension of assurance service quality affects the increase in patient satisfaction
because it provides a satisfying guarantee from the hospital midwife. Bahagia Makassar.
hasil kinerja (hasil) terhadap produk yang sering disebut pelayanan kesehatan yang
dipikirkan terhadap kinerja hasil yang bermutu.
diharapkan. Kualitas pelayanan tidak bisa Menurut Hidayatul untuk mencapai
lepas dari kepuasan pelanggan. Pasien yang satu tingkat kesehatan yang bagus ada
mendapatkan pelayanan yang berkualitas beberapa yang pelu diperhatikan untuk
optimal dari rumah sakit secara otomatis mewujudkan kecamatan yang sehat harus
akan menciptakan kepuasan pada menyediakan pelayanan yang aman dan
pelanggannya.(Arie Sulistyawati & bermutu (Ulumiyah, 2018). Salah satu
Seminari, 2015) diantaranya yang dianggap mempunyai
Kualitas pelayanan merupakan titik peranan yang cukup penting adalah
sentral bagi perusahaan jasa karena akan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
mempengaruhi kepuasan pelanggan, Prasyarat untuk mencapai pelayanan
pelanggan akan merasa puas apabila mereka kesehatan dapat tercapai paripurna harus
mendapatkan pelayanan dengan kualitas memiliki syarat diantaranya : tersedia dan
terbaik. Perusahaan dapat memenangkan berkesinambungan, dapat diterima dan
persaingan ketika meraka mampu wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau dan
menciptakan nilai dan memberi kepuasan bermutu(Radito, 2014).
kepada pelanggan dengan memberikan Berdasarkan penelitian sebelumnya
produk dan layanan yang berkualitas. oleh Agustinawati menunjukan bahwa
(Masitoh et al., 2019) kualitas pelayan konsumen berpengaruh
Kualitas atau mutu pelayanan secara signifikan terhadap kepuasan
kesehatan tidak dapat lepas dari kepuasan konsumen pada bisnis kuliner(Agustinawati,
pelanggan atau pasien. Pelayanan kesehatan 2016). sejalan dengan penelitian tentang
yang bermutu dapat meningkatkan kepuasan pengaruh kualitas pelayanan terhadap
pasien terhadap pelayanan yang diberikan. kepuasan pelanggan restoran restoran ubud
Selain itu, kepuasan pasien dapat dijadikan ginjar yang menunjukan bahwa variabel
tolok ukur keberhasilan mutu pelayanan bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
sebuah fasilitas kesehatan. Kepuasan pasien jaminan, empati, dan perbedaan gender
akan tercipta ketika apa yang didapat lebih berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
besar dari yang diharapkan.(Ulumiyah, pada Restoran Indus Ubud.(Arie
2018) Sulistyawati & Seminari, 2015). Penelitian
Rumah sakit Bahagia Makasar lain juga menunjukan tentang analisis
merupakan salah satu instansi yang pengaruh kualitas pelayanan terhadap
menyediakan layanan jasa yang kepuasaan konsumen pada matahari
berhubungan langsung dengan masyarakat dapartment store mendapatkan bahwa hasil
yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan koefesien regresi yang didapat menunjukkan
adalah Rumah Sakit Bahagia Makassar variabel assurance (X3 = 0,346) menjadi
dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 36 faktor terbesar yang mempengaruhi
buah hingga tahun 2018. Masalah pokok kepuasan konsumen, kemudian reliability
yang ditemukan adalah karena dari latar (X1 = 0,234), tangible (X5 = 0,202),
belakang yang dimiliki, dapat saja memiliki Responsiveness (X2 = 0,192), sementara
tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu emphaty (X4 = 0,394) menjadi faktor
pelayanan kesehatan yang sama. Kualitas terendah yang mempengaruhi kepuasan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan konsumen. (Karla & Ekonomi, 2015).
oleh banyak institusi kesehatan pemerintah Berdasarkan penelitian oleh Sri Kriswandari
hampir selalu dapat memuaskan pasien, tentang Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt Astra
Internasional Daihatsu Ahmad Yani Bandar dimaksud dengan rumah sakit adalah rumah
Lampung bahwa hasil analisis secara tempat merawat orang sakit, menyediakan
simultan dari kelima dimensi kualitas dan memberikan pelayanan kesehatan yang
layanan Reabilitas, Daya tanggap, Empati, meliputi berbagai masalah kesehatan.
Jaminan dan Bukti fisik, kesemuanya (Permana, 2016).Rumah sakit adalah sarana
berpengaruh sebesar 58,9% yang berarti kesehatan yang menyelenggarakan
41,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel pelayanan kesehatan secara merata dengan
yang tidak diteliti.(Kriswandari, n.d.) mengutamakan upaya penyembuhan
Dari beberapa penelitian di atas penyakit dan pemulihan kesehatan yang
diketahui bahwa kualitas pelayanan dilaksanakan secara serasi dan terpadu
berpengaruh pada kepuasan konsumen. Jika dengan upaya peningkatan kesehatan dan
kualitas pelayanan baik maka konsumen pencegahan penyakit dalam suatu tatanan
akan puas. Peneliti menggunakan metode rujukan serta dapat dimanfaatkan untuk
kualitatif deskriptif dimana peneliti meneliti pendidikan tenaga penelitian.(Permana,
tentang pengaruh kualitas pelayanan pada 2016)
pasien rawat inap.
Penyelenggaraan pelayanan Kualitas Pelayanan
kesehatan pada dasarnya adalah untuk Kualitas dapat diartikan sebagai
memenuhi kebutuhan dan tuntutan para derajat yang dicapai oleh karakteristik yang
pemakai jasa pelayanan kesehatan (health berkaitan dalam memenuhi persyaratan. Ada
needs and demands), yang apabila berhasil lima dimensi kualitas pelayanan jasa
dipenuhi maka akan dapat menimbulkan menurut Tjiptono & Chandra yang dikutip
rasa puas (client satisfaction) terhadap Alfi dkk yaitu Tangibles, Reliability,
pelayanan yang dimaksud dengan mutu Responsiveness, Assurance dan Empathy,
pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada dimensi tersebut sangat berpengaruh
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pelanggan. Kelima
dalam menimbulkan rasa puas pada diri dimensi ini yang akan digunakan untuk
setiap pasien. Makin sempurna kepuasan mengukur tingkat kualitas layanan di suatu
tersebut, makin baik pula mutu pelayanan perusahaan.(Lubis & Andayani, 2017)
kesehatan. Untuk mengklasifikasikan dimensi
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mutu perlu membagi dalam dua hal penting.
tertarik untuk Menganalisis Pengaruh pertama Mutu Produk mencakup hal nyata
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan yang diperoleh pelanggan dan kedua Mutu
Pasien Rawat Inap RS. Bahagia Makasar. Pelayanan mencakup karakteristik yang
dapat diteliti atau dialami oleh pelanggan
TINJAUAN PUSTAKA selama transaksi.
Berbagai pengertian kualitas
Pengertian Rumah Sakit pelayanan dapat disimpulkan bahwa kualitas
Menurut Kementerian Kesehatan pelayanan dapat diketahui dengan melihat
2011 yang dikutip Manurung bahwa rumah gambar dibawah ini dimana pasien
sakit merupakan suatu institusi pelayanan memberikan penilaian terhadap kualitas
kesehatan perorangan secara parnipurna atau pelayanan.
menyeluruh yang menyediakan pelayanan Indikator yang dipakai untuk menilai
rawat inap, rawat jalan, dan gawat suatu rumah sakit antara lain :
darurat.(Wanrajib Azhari Manurung, 2015)
Menurut kamus besar bahasa a. Kehandalan (Reability) Kehandalan yaitu
Indonesia yang dikutip oleh Angga yang kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera akurat dan terhadap pengalaman atas suatu produk atau
memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, jasa yang didasarkan oleh informasi yang
ketersediaan keseluruhan ini digunakan untuk memiliki suatu
berhubungan dengan kepercayaan produk.(Masitoh et al., 2019)
terhadap pelayanan dalam kaitannya Kepuasan pasien adalah suatu
dengan waktu perasaan atau keadaan pasien/keluarga yang
b. Ketanggapan (Responsiveness) telah mengalami suatu tindakan terhadap
Ketanggapan yaitu keinginan para pelayanan yang diberikan. Pasien dikatakan
pegawai atau karyawan membantu puas apabila dia merasa senang, puas karena
konsumen dan memberikan pelayanan itu antara harapan dan kenyataan dalam
dengan itu dengan tanggap terhadap memakai dan pelayanan yang diberikan
kebutuhan konsumen cepat terpenuhi, atau bahkan pelayanan yang
memperatikan dan mengatasi kebutuhan- diberikan melebihi harapannya indikator
kebutuhan. variabel kepuasan pasien ini yaitu : a)
c. Jaminan (Assurance) Jaminan mencakup Keramahan petugas b) Ketepatan informasi
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat di c) Ketanggapan petugas Terpenuhinya
percaya yang memiliki pada karyawan fasilitas yang diperlukan e) Kebersihan
bebas dari resiko, bahaya, keraguan lingkungan (Anik Tri Palupi et al., 2013)
peraguan, memiliki kompentas, percaya Menurut Zeithaml yang dikutip
diri dan menimbulkan keyakinan Sriwandari bahwa kepuasan pelanggan/
(Obyektif) pasien sangat tergantung pada persepsi dan
d. Empati atau kepedulian (Emphaty) ekspektasi pelanggan maka sebagai
Empati meliputi kemudahan dalam pemasok produk perlu mengatahui faktor-
melakukan hubungan komunikasi yang faktor yang mempengaruhinya. Ada empat
baik dan memahami kebutuhan faktor yang mempengaruhi persepsi dan
konsumen yang terwujud dalam penuh ekspektasi pelangan yaitu: Apa yang
perhatian terhadap setip konsumen, didengar pelanggan dari pelanggan lainnya
melayani konsumen dengan ramah dan (Word Of Mounth Communication) hal ini
menarik, memahami aspirasi konsumen , merupakan faktor potensial yang
berkomunikasi yang baik dan benar serta menentukan ekspektasi pelanggan.
bersikap dengan penuh simpati. Ekspektasi pelanggan sangat bergantung
e. Bukti langsung atau berwujud Bukti dari karakteristik individu dimana
langsung meliputi fasilitas fisik, peralatan kebutuhan pribadi (Personal Needs)
pegawai, kebersihan (kesehatan), Pengalaman masa lalu (Past Experienence)
ruangan baik teratur rapi, berpakaian rapi dalam menggunakan pelayanan dapat juga
dan harmonis, penampilan karyawan atau mempengaruhi tingkat ekspektasi
peralatannya dan komunikasi (Sriatmi et pelanggan. Komunikasi dengan pihak
al., 2014) eksternal (External Communication) dari
pemberi layanan memainkan peranan kunci
Kepuasan Pasien dalam membentuk ekspektasi pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller yang
dikutip Khairul mengatakan bahwa METODE PENELITIAN
kepuasan merupakan tingkat keadaan
perasaan seseorang setelah membandingkan Jenis penelitian ini mneggnakan
kinerja suatu produk yang dirasakan dengan metode kualitatif deskriptif yang pengujian
harapannya. Lebih jauh, kepuasan hipotesisnya menggunakan pendekatan
merupakan bentuk reaksi emosional statistik deskriptif dan statistik inteferensial.
Fokus penelitian ini bertujuan untuk berpenampilan bersih dan rapi maka yang
menganalis tentang pengaruh kualitas memberikan tanggapan cukup puas sebesar
pelayanan terhadap kepuasan. Objek 9 orang atau 18,8% dan puas sebesar 39
penelitian ini adalah pasien yang dirawat orang atau 81,2%. Dengan demikian
inap yaitu sebanyak 48 responden di RS. pengguna jasa layanan merasa puas dengan
Bahagia Makasar. Teknik pengumpulan data bidan berpenampilan bersih dan rapi pada
dengan menggunakan kuisioner yang RS Bahagia Makassar.
diberiakan kepada pasien. Tanggapan responden atas dimensi
Untuk mengukur kepuasan pasien kualitas reliability dan responsiveness, maka
terhadap kualitas layanan kesehatan pada untuk dimensi kehandalan dengan
pasien rawat inap maka unit analisisnya pernyataan bahwa bidan melakukan
adalah pasien dengan alasan bahwa : tindakan keperawatan tepat waktu yang
Pertama pasien memegang posisi diberikan maka yang memberikan jawaban
kunci dalam menilai pelayanan sangat tidak puas sebesar 11 orang (22,9%),
keperawatan.Alasan kedua adalah karena tidak puas sebesar 7 orang (14,6%), kurang
pasien kontak langsung dengan tenaga puas sebesar 7 orang (14,6%), cukup puas
perawat. sebesar 7 orang (14,6%), puas sebesar 8
Untuk mencapai tujuan penelitian orang (16,7%) dan yang memberikan
dan pengujian hipotesis maka data yang jawaban sangat puas sebesar 8 orang
diperoleh selanjutnya akan diolah sesuai (16,7%), dengan demikian dapat dikatakan
dengan kebutuhan analisis. Untuk bahwa sebagian besar pengguna jasa layanan
kepentingan dan pembahasan data diolah merasa tidak puas dan puas dengan bidan
dan disajikan berdasarkan prinsip-prinsip melakukan tindakan keperawatan tepat
statistik deskriptif yang menggambarkan waktu yang diberikan oleh RS. Bahagia
data kualitatif dan untuk kepentingan Makassar Makassar.
analisis data pengujian hipotesis digunakan Tanggapan responden mengenai
pendekatan statistik deskriptif dan statistik dimensi responsiveness, dengan pernyataan
inteferensial. bahwa bidan mau mendengar keluh kesah
pasien dengan baik yang diberikan maka
HASIL PENELITIAN yang memberikan jawaban tidak puas
sebesar 1 orang (2,1%), kurang puas sebesar
Dalam peningkatan kepuasan 1 orang (2,1%), cukup puas sebesar 11 orang
pelanggan maka upaya yang ingin dicapai (22,9%), puas sebesar 21 orang (43,8%) dan
oleh setiap unit usaha adalah perlunya yang memberikan jawaban sangat puas
dilakukan analisis dimensi kualitas sebesar 14 orang (29,2%), dengan demikian
pelayanan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat dikatakan bahwa sebagian besar
melihat dimensi-dimensi manakah yang pengguna jasa layanan merasa puas dengan
lebih dominan mempengaruhi kepuasan bidan mau mendengar keluh kesah pasien
pasien terhadap kualitas layanan pada RS. dengan baik yang diberikan oleh RS.
Bahagia Makassar. Dimensi-dimensi Bahagia Makassar.
kualitas pelayanan pengguna jasa rumah Mengenai tanggapan responden atas
sakit dapat meliputi : tangible, reliability, dimensi emphaty dan assurance, maka untuk
responsiveness, assurance dan emphaty. dimensi emphaty dengan pernyataan bahwa
Data yang diperoleh dari responden bidan senantiasa mempunyai sikap sabar dan
mengenai dimensi tangible terhadap telaten pada saat memberikan pelayanan
pengguna jasa layanan pada RS Bahagia kesehatan kepada pasien yang diberikan
dengan pernyataan bahwa bidan maka yang memberikan jawaban kurang
puas sebesar 24 orang (50%), cukup puas secara signifikan terhadap tingkat
sebesar 8 orang (16,7%), dan puas sebesar kepuasan pasien.
16 orang (33,3%), dengan demikian dapat c. Uji Hipotesis untuk variabel X3
dikatakan bahwa sebagian besar pasien Disimpulkan terdapat pengaruh yang
merasa tidak puas dan puas dengan bidan nyata antara responsiveness dengan
senantiasa mempunyai sikap sabar dan tingkat kepuasan pasien, namun nilai
telaten pada saat memberikan pelayanan probability 0,066 > 0,05, menunjukkan
kesehatan kepada pasien yang diberikan oleh bahwa X3 tidak berpengaruh secara
RS. Bahagia Makassar. signifikan terhadap tingkat kepuasan
Tanggapan responden mengenai pasien.
dimensi assurance, dengan pernyataan d. Uji hipotesis variabel X4
bahwa bidan memperkenalkan diri pada Disimpulkan terdapa tpengaruh yang
setiap pasien baru atau pada pergantian dinas nyata antara emphaty dengan tingkat
maka yang memberikan jawaban sangat kepuasan pasien disamping itu nilai
tidak puas sebesar 3 orang (6,3%), tidak puas probability 0,013 < 0,05, menunjukkan
sebesar 9 orang (18,8%), kurang puas bahwa X4 berpengaruh secara signifikan
sebesar 9 orang (18,8%), cukup puas sebesar terhadap tingkat kepuasaan pasien.
9 orang (18,8%), puas sebesar 9 orang e. Uji hipotesis variabel X5
(18,8%) dan yang memberikan jawaban Disimpulkan terdapat pengaruh yang
sangat puas sebesar 9 orang (18,8%), dengan signifikan antara X1, X2, X4, X5
demikian dapat dikatakan bahwa sebagian terhadap Y, hal ini menunjukkan bahwa
besar pasien merasa tidak puas dan puas perubahan naik turunnya dimensi kualitas
dengan bidan memperkenalkan diri pada pelayanan berpengaruh nyata terhadap
setiap pasien baru atau pada pergantian dinas tingkat kepuasaan pasien
yang diberikan oleh RS. Bahagia Makassar.
KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Dari hasil analisis mengenai kualitas
Untuk menguji apakah ada pengaruh pelayanan dan pengaruhnya terhadap
masing-masing variabel terhadap pasien, kepuasan pasien pada RS. Bahagia Makassar
maka dilakukan uji t (uji parsial) dengan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
tingkat kepercayaan 95%, sebagai berikut :
1. Dari hasil analisis mengenai pengaruh
a. Uji hipotesis untuk variabel X1 dimensi kualitas pelayanan (tangible,
Disimpulkan terdapat pengaruh yang reliability, assurance dan emphaty)
signifikan antara tangible dengan tingkat nampak bahwa pengaruh dimensi kualitas
kepuasan pasien disamping itu nilai pelayanan berpengaruh terhadap
probability 0,013 < 0,05, menunjukkan peningkatan kepuasan pasien pada RS.
bahwa X1 berpengaruh secara signifikan Bahagia Makassar.
terhadap tingkat kepuasaan pasien. 2. Berdasarkan hasil analisis mengenai
b. Uji Hipotesis untukv ariabel X2 faktor-faktor yang lebih dominan dalam
Disimpulkan tidak terdapat pengaruh mempengaruhi kepuasan pasien maka
yang nyata antara reliability dengan dimensi kualitas pelayanan assurance
tingkat kepuasan pasien, namun hasil yang dominan berpengaruh terhadap
nilai probability 0,041 ‹ 0,05, peningkatan kepuasan pasien karena
menunjukkan bahwa X2 berpengaruh memberikan jaminan yang memuaskan
dari bidan RS. Bahagia Makassar.