Abstrak
Abstrack
This study aims to analyze the effect of the dimensions of health service quality on
the level of patient satisfaction at the Muhammadiyah Hospital in Palembang. This type of
research is quantitative research. The study population was patients at Muhammadiyah
Hospital Palembang. The sample is determined by the convenience sampling method, with
100 respondents. The data collection method used was a questionnaire (questionnaire)
technique. Data analysis method used is multiple linear analysis method. In the research
results obtained using SPSS, showing the results of the t test that shows that tangible
variables, responsiveness, reliability, assurance and empathy have a significant effect on
patient satisfaction. The results of the f test of tangible variables, responsiveness,
reliability, assurance and empathy simultaneously have a significant effect on patient
satisfaction at Muhammadiyah Hospital Palembang.
1
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
puas memang menjadi tugas utama dalam pemantauan kualitas perawatan dan
pemasar. Pelanggan-pelanggan yang puas perbaikan. Schoenfelder (2011)
akan bertahan, loyal, bahkan menjadi menyatakan bahwa kepuasan dapat
referensi yang meyakinkan untuk menarik digambarkan sebagai reaksi pasien untuk
pelanggan baru. Kepuasan sendiri beberapa aspek dari pengalaman mereka
merupakan akumulasi dari banyak unsur medapatkan layanan. Dengan demikian
yang dinilai dan dirasakan pelanggan. pasien mengevaluasi pelayanan kesehatan
Salah satu yang unsur yang dimaksud serta penyedia dari sudut pandang
adalah pelayanan. Pelayanan adalah hal subjektif mereka sendiri.
utama yang diperioritaskan oleh Rumah sakit sebagai subsistem
perusahaan sebab pelayanan yang baik pelayanan kesehatan, yang pada dasarnya
terhadap pelanggan menguntungkan bisnis. melaksanakan dua jenis pelayanan, yakni
Salah satu bidang jasa yang pelayanan kesehatan dan pelayanan
memberikan perhatian terhadap kepuasan administrasi. Pelayanan kesehatan yang
pelanggan adalah rumah sakit. Dunia diberikan adalah pelayanan medik,
perumahsakitan mendapat tantangan besar pelayanan penunjang medik, rehabilitasi
meningkatkan kualitas pelayanan medik, dan pelayanan keperawatan.
berstandar akreditasi Pelayanan yang dilakukan dirumah sakit
Internasional.Peningkatan kualitas meliputi pelayanan gawat darurat, rawat
pelayanan sangatlah penting agar rumah jalan, dan rawat inap (Sianturi, 2015).
sakit mampu berkompetisi baik di tingkat Rumah Sakit Muhammadiyah
regional, nasional bahkan Internasional. Palembang adalah salah satu rumah sakit
Perbaikan pelayanan kesehatan pada terbesar yang ada di kota Palembang.
dasarnya merupakan suatu investasi Untuk itu sudah seharusnyalah
sumber daya manusia untuk mencapai memberikan kualitas pelayanan yang
masyarakat yang sejahtera (welfare terbaik untuk semua pasien yang datang di
society) (Daryanto & Setyabudi, 2014). Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Pelayanan kesehatan dirumah sakit Rumah sakit seyogyanya
bukan hanya kepada individu (pasien), mempertimbangkan bahwa customer care
melainkan juga keluarga dan masyarakat dan patient safety merupakan bagian dari
sehingga pelayanan kesehatan yang sistem pelayanan yang terintegrasi dengan
dilakukan merupakan pelayanan kesehatan pasien, seperti pelayanan yang cepat,
yang paripurna (komprehensif dan holistik) tanggap, dan keramahan petugas rumah
(Sianturi, 2015). Untuk memenangkan sakit, sehingga rumah sakit dianggap baik
persaingan, rumah sakit harus mampu apabila dalam memberikan pelayanan lebih
memberikan kepuasan kepada pasiennya, memperhatikan kebutuhan pasien maupun
misalnya dengan memberikan orang lain yang berkunjung di rumah sakit.
produk(barang/jasa) yang mutunya lebih Namun berbeda dari hal itu banyak
baik, harganya lebih murah, penyerahan penduduk dan masyarakat sekitar berobat
produk lebih cepat dan pelayanan yang di Rumah Sakit Muhammadiyah
lebih baik daripada pesaingnya (Supranto, Palembang mengemukakan secara spontan
2011). keluhanya terhadap rumah sakit tersebut,
Kepuasan pasien adalah kriteria menyatakan bahwa banyak mendapatkan
utama dalam mengevaluasi kualitas perlakuan yang tidak membuat pasien–
pelayanan kesehatan (Goldwag dkk, 2002). pasien merasa nyaman. Bahkan karena
Penelitian Sitzia dalam Sekandi dkk (2011) pelayananya bisa dikatakan sangat jauh
mengutarakan bahwa pendapat pasien dari pelayanan yang diharapkan para
terhadap kualitas pelayanan rumah sakit pasien, tak jarang juga para pasien yang
dan umpan balik mereka sangat penting mempunyai pengalaman pernah dirawat di
2
Gumar Herudiansyah, Mister Candera, dan Kevin Haminsyah, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien
3
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
dan emphathy secara bersama-sama fasilitas fisik (gedung, gudang dan lain
terhadap tingkat kepuasan pasien sebagainya).
Rumah Sakit Muhammadiyah 2. Reliability, atau keandalan yaitu
Palembang. kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai yang
KAJIAN TEORITIS telah dijanjikan secara akurat dan
terpercaya.
Kualitas Pelayanan Kesehatan 3. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu
Menurut Zeithaml (1988) kualitas suatu kemauan untuk membantu dan
pelayanan didefinisikan sebagai penilaian memberikan pelayanan yang cepat
pelanggan atas keunggulan atau (responsif) dan tepat.
keistimewaan suatu produk atau layanan 4. Assurance, atau jaminan dan kepastian
secara menyeluruh. Parasuraman, yaitu pengetahuan, ksopanan santunan,
Zeithaml, dan Berry (1988) dan kemampuan para pegawai
mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai perusahaan.
suatu bentuk sikap, berkaitan tetapi tidak 5. Emphaty, yaitu memberikan perhatian
sama dengan kepuasan, sebagai hasil dari yang tulus dan bersifat individual atau
perbandingan antara harapan dengan pribadi yang diberikan kepada
kinerja. Menurut Hardiyansyah (2011) pelanggan dengan berupaya memahami
konsep kualitas pelayanan dapat dipahami keinginan pelanggan.
melalui perilaku konsumen (consumer
behavior), yaitu suatu perilaku yang Kepuasan Pelanggan/Pasien
dimainkan oleh konsumen dalam mencari, Fandy Tjiptono (2007:349)
membeli, menggunakan, dan mengevaluasi berpendapat bahwa kepuasan pelanggan
suatu produk maupun pelayanan yang merupakan respons emosional terhadap
diharapkan dapat memuaskan kebutuhuhan pengalaman-pengalaman berkaitan dengan
mereka. Sedangkan menurut Ibrahim, 2008 produk atau jasa tertenru yang dibeli, gerai
(dalam Hardiyansyah, 2011) mengatakan ritel, tau bahkan pola prilaku (seperti
bahwa kualitas pelayanan publik adalah prilaku berbelanja dan prilaku pembeli),
suatu kondisi dinamis yang berhubungan serta pasar secara keseluruhan.
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan Menurut Oliver dalam Sari (2010)
lingkungan di mana penilaian kualitasnya Kepuasan adalah tingkat perasaan
ditentukan pada saat terjadinya pemberian seseorang (pelanggan) setelah
pelayanan publik tersebut. membandingkan antara kinerja atau hasil
Ada pendapat para ahli yang yang dirasakan (pelayanan yang diterima
mengemukakan bahwa untuk melihat dan dirasakan) dengan yang
tangkap kualitas jasa dapat digunakan 5 diharapkannya.
dimensi Tangibles, Reliability, Ada dua dimensi kepuasan pasien
Resvonsiveness, Assurance, dan Emphaty. menurut Satrianegara (2014):
Adapun 5 dimensi jasa yaitu (Rambat 1. Kepuasan pasien yang mengacu hanya
Lupioadi, 2006). pada penerapan standar dan kode etika
1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu profesi, hubungan dokter-pasien,
kemampuan suatu perusahan dalm kenyamanan pelayanan, kebebasan
menunjukan eksistensinya kepada pihak menentukan pilihan, pengetahuan dan
eksternal. Penampilan dan kemampuan kompetensi teknis, efektivitas
sarana dan prasarana fisik perusahaan pelayanan, dan keamanan tindakan.
dan keadaan lingkungan sekitarnya 2. Kepuasan yang mengacu pada
adalah bukti nyata dari pelayanan yang penerapan semua persyaratan pelayanan
diberikan oleh pemberi jasa,. Meliputi kesehatan, ketersediaan, kewajaran,
4
Gumar Herudiansyah, Mister Candera, dan Kevin Haminsyah, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien
Hasil Penelitian
Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel Independen Koefisien β t hitung Sig
Constant 0,487
Tangible 0,121 7,173 0,001
Reliability 0,102 3,414 0,000
Responsiveness 0,106 5,654 0,001
Assurance 0,096 4,988 0,000
Empathy 0,134 7,068 0,000
Uji F 136,753
R2 0, 879
Sumber : Hasil print out analisis regresi
5
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
6
Gumar Herudiansyah, Mister Candera, dan Kevin Haminsyah, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien
maka thitung (4,988) > ttabel (1,984). Hal memiliki pengaruh terhadap kepuasaan
ini diperkuat dengan nilai 0,000 (0,000 pasien, sehingga hipotesis diterima.
< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Hasil itu menunjukan bahwa
assurance mempunyai pengaruh yang semakin tinggi atau besar tangible yang
signifikan terhadap kepuasan. diberikan oleh RS Muhammadiyah
e. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh Palembang kepada pasien maka
nilai thitung untuk variabel X5 diperoleh kepuasaan pasien juga tinggi. Dalam hal
nilai thitung untuk variabel X5 sebesar ini dengan melihat tanggapan pasien
7,068, sedangkan ttable sebesar 1,984 tingkat kualitas pelayanan yang dilihat
maka thitung (7,068) > ttabel (1,984). Hal dari tangible memberikan Informasi
ini diperkuat dengan nilai 0,000 (0,000 bahwa pelayanan tangible yang
< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa diberikan oleh Rumah Sakit
emphaty mempunyai pengaruh yang Muhammadiyah Palembang belum
signifikan terhadap kepuasan. mencapai target yang diharapkan oleh
pasien secara penuh akan tetapi sudah
Koefisien Determinasi (R²) dikategorikan sedang atau cukup baik.
R Square (nilai koefisien determinasi Sedangkan dari analisis gap. 37%
R2) sebesar 0,879 memberikan makna pasien menyatakan tidak setuju yaitu
bahwa variabel tangible, responsivenes, tampak terhadap fasilitas atau sarana
reability, assurance dan emphaty dapat dan prasarana, Sehingga perlu
menjelaskan perubahan terhadap kepuasan ditingkatkan lagi agar mengupayakan
pasien sebesar 87,9%, sedangkan sisanya memiliki sarana dan prasarana yang
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang lengkap di RSMP untuk mendapatkan
tidak termasuk dalam penelitian ini. gap yang lebih rendah agar sesuai
harapan pasien.
Pembahasan 2. Keandalan (Reliability) Terhadap
Berdasarkan hasil analisis regresi Kepuasan Pasien
yang dilakukan dengan melihat dari nilai Variabel reliability adalah salah
koefisien masing-masing variabel, bisa satu dari penilaian kualitas pelayanan
dijelaskan pengaruh dari masing-masing yang dipertimbangkan dalam penentuan
variabel bebas atau independen terhadap kepuasan pasien di RS Muhammadiyah
variabel terikat atau dependen sebagai Palembang. Indikator pengukuran
berikut: reliability menggunakan prosedur
1. Bukti Fisik (Tangeble) Terhadap penerimaan sederhana (tidak berbelit-
Kepuasan Pasian. belit), informasi yang diberikan kepada
Variabel tangible adalah salah pasien sudah akurat, jadwal
satu dari penilaian kualitas pelayanan pemeriksaan dokter sudah tepat waktu
yang dipertimbangkan dalam penentuan (sesuai dengan yang dijadwalkan),
kepuasan pasien di RS Muhammadiyah penanganan urusan administrasi setelah
Palembang. Indikator pengukuran pemeriksaan sudah sesuai prosedur.
tangible menggunakan penampilan fisik Hasil uji t menunjukan bahwa reliability
petugas menarik, kondisi ruang periksa memiliki pengaruh terhadap kepuasaan
tampak bersih, kondisi ruang tunggu pasien, sehingga hipotesis diterima.
tampak bersih, peralatan medis yang Hasil itu menunjukan bahwa
ada sesuai dengan standart rumah sakit, semakin tinggi reliability yang
persediaan obat-obatan yang dibutuhkan diberikan oleh RS Muhammadiyah
oleh pasien tersedia dengan lengkap. Palembang kepada pasien maka
Hasil uji t menunjukan bahwa tangible kepuasan pasien juga tinggi. Dalam hal
ini dengan melihat tanggapan pasien
7
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
8
Gumar Herudiansyah, Mister Candera, dan Kevin Haminsyah, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien
9
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
Amrizal., Yusuf, R., Yunus, M. 2014. Gunawan, K. & Djati, S.P. 2011. Kualitas
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Layanan dan Loyalitas Pasien: Studi
Customer Relationship Management pada Rumah Sakit Umum Swasta di
Terhadap Tingkat Kepuasan Kota Singaraja–Bali. Jurnal
Pengguna Jaminan Kesehatan Aceh Manajemen dan Kewirausahaan,
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Vol.13, No. 1, Maret 2011: 32-39
Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal
Manajemen Pascasarjana Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan
Universitas Syiah Kuala Volume 3, Publik: Konsep, Dimensi, Indikator
No. 1, Februari 2014. dan Implementasinya. Yogyakarta:
Gava Media.
Anbori, A; Ghani, S.N, Yadav, H; Daher,
A.M; Su, T.T. 2010. Patient Husein Umar. 2011. Metode Penelitian
Satisfaction and Loyalty to the untuk Skripsi dan Tesis
Private Hospitals in Sana’a, Yemen. Bisnis.Edisikedua. Jakarta: PT Raja
International Journal for Quality in Grafindo Persada.
Health Care 2010; Volume 22,
Number 4: pp. 310–315 Husein Umar. 2005. Riset Pemasaran dan
Prilaku Konsumen. Jakarta: JBRC
10
Gumar Herudiansyah, Mister Candera, dan Kevin Haminsyah, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien
11
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.5, No.1, Juni 2020 : 1 - 12
12