Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN WORD OF MOUTH

TERHADAP KEPUASAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA MALANG

Asep Dana Saputra dan Mukhammad Khafid Hidayat


asepdanasaputra@gmail.com
STIE Kertanegara Malang

ABSTRACT, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Word Of
Mouth Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Prima Husada Malang. Jenis penelitian ini
dilakukan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
kuesioner.Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Rumah Sakit Prima Husada Malang yang
berjumlah 56354 pasien.Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang dengan teknik analisis
data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas pelayanan
secara simultan dan parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit
Prima Husada Malang.Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
dominan terhadap variabel kepuasan pasien di rumah sakit Prima Husada Malang.Adjusted R2 sebesar
0,506 dapat dijelaskan bahwa 50,6% kepuasan pasien di rumah sakit Prima Husada Malang mampu
dijelaskan oleh variabel Kualitas pelayanan, Word of mouthdan 49,4% disebabkan oleh variabel lain
yang tidak diamati seperti harga, lokasi, citra dan lain-lain.
Kata Kunci : Kualtas pelayanan, word of mouth, kepuasan Pasien

ABSTRACT, The purpose of this study to determine the Effect of Service Quality And Word Of
Mouth Against Patient Satisfaction At Prima Husada Hospital Malang. This type of research
conducted by the authors is a quantitative study with data collection techniques in the form of
questionnaires. Population in this research is patient of Prima Husada Hospital Malang which
amounted to 56354 patients. The number of samples in this study as many as 100 people with data
analysis techniques using multiple linear regression. The result of the research shows that the quality
of service simultaneously and partially have a significant positive effect on patient satisfaction at
Prima Husada Hospital Malang. The result of research also proves that service quality has dominant
influence to patient satisfaction variable in hospital Prima Husada Malang. Adjusted R2 of 0,506 can
be explained that 50,6% patient satisfaction in hospital Prima Husada Malang can be explained by
service quality variable, Word of mouth and 49,4% caused by other variable not observed like price,
location, other
Keywords: Quality of service, word of mouth, Patient satisfaction

PENDAHULUAN tentang kebutuhan pasien, karena hal ini


Rumah sakit sebagai salah satu sarana menyangkut rumah sakit untuk memberikan
kesehatan yang memberikan pelayanan kualitas pelayanan. Pelayanan merupakan upaya
kesehatan kepada masyarakat dan mempunyai pemenuhan kebutuhan atau pertolongan kepada
peranan yang sangat penting untuk mempercepat orang lain, baik berupa materi maupun non
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Dari materi agar orang itu dapat mengatasi
situ rumah sakit harus mampu memberikan masalahnya sendiri.
pelayanan yang terbaik sesuai standard yang Menurut Tjiptono 2004:145, definisi
ditetapkan dan bisa menjangkau semua lapisan kualitas pelayanan ini adalah upaya pemenuhan
masyarakat.Salah satu hal yang penting bagi kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan
rumah sakit yaitu memahami dan mengerti konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya
agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan dibidang jasa pelayanan kesehatan yang berada
pelanggan tersebut. Sedangkan menurut di Malang. Dalam memberikan kepuasan
(Parasuraman et. al, 1985). terdapat lima kepada pasien dengan mempunyai Visi
dimensi dalam kualitas pelayanan atau jasa yaitu “Menjadi Rumah Sakit Berkualitas Prima
berwujud (tangible), keandalan (reliability), Pilihan Seluruh Lapisan Masyarakat” Rumah
ketanggapan (responsiveness), jaminan Sakit Prima Husada berlokasi di Banjararum
(assurance), dan empati (emphaty). Suatu Selatan No.3 Mondoroko-Malang
perusahaan yang mampu memberikan pelayanan menyediakan fasilitas pelayanan yang
yang baik kepada pelanggan akan dapat meliputi : fasilitas Instalasi Gawat Darurat
membuat citra positif terhadap perusahaan. (IGD), Rawat Jalan, Rawat Inap, Poli
Salah satu cara mudah bagi pasien untuk Spesialis, Ruang Perawatan Bayi, Ruang ICU,
mendapatkan informasi tentang layanan adalah Ruang Bersalin, Ruang Operasi,
dengan bertanya kepada seseorang yang telah Laboratorium, Instalasi Farmasi, Radiologi,
mendapatkan pelayanan yang sama sebelumnya Gizi, Instalasi Binatu, Ambulance, Kamar
ini disebut word of mouth. Menurut Prasetijo Jenazah.
dan Ihalauw (2005 : 210) komunikasi dari mulut
ke mulut (Word of Mouth) adalah proses dimana KAJIAN PUSTAKA
informasi yang didapatkan oleh seseorang Kualitas Pelayanan
tentang suatu produk, baik dari media massa, Kata “kualitas” mengandung banyak
dari interaksi sosial maupun dari pengalaman definisi dan makna karena setiap orang yang
konsumsi, diteruskan kepada orang lain dan berbeda akan mengartikannya secara berlainan,
dalam proses itu informasi menyebar ke mana – seperti kesesuian dengan persyaratan atau
mana. tuntutan, kecocokan untuk pemakaian perbaikan
Dan salah satu teori yang menyatakan berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan pelanggan
secara word of mouth dapat mempengaruhi (pasien), melakukan segala sesuatu yang
kemungkinan niat seseorang untuk membeli membahagiakan. Dalam persepektif TQM (Total
layanan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Quality Management) kualitas dipandang secara
oleh Charletrs et al pada tahun 1995. Februadi lebih luas, yaitu tidak hanya aspek hasil yang
dan Kusdibyo melakukan penelitian yang sama ditekankan, tetapi juga meliputi proses,
pada tahun 2003 dan hasilnya menunjukkan lingkungan dan manusia.
kesamaan dengan Charletrs. Khususnya, Hal ini jelas tampak dalam definisi yang
penelitian juga menunjukkan bahwa WOM dirumuskan oleh Goeth dan Davis yang dikutip
negatif memiliki pengaruh yang lebih kuat Tjiptono (2000: 51) bahwa kualitas merupakan
dibandingkan WOM positif. Oleh karena itu, suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
penyedia layanan harus meningkatkan kualitas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
layanannya dengan berbagai cara agar dapat yang memenuhi atau melebihi
memberikan nilai yang sesuai bagi konsumen. harapan.Sebaliknya, menurut Lukman (1999: 9)
Semakin baik tingkat kualitas pelayanan definisi kualitas bervariasi dari yang
atau jasa, semakin baik pula tingkat kepuasan kontroversional hingga kepada yang lebih
pasien yang dihasilkan.Pasien yang puas strategik. Definisi konvensional dari kualitas
biasanya tetap loyal untuk kembali kontrol, biasanya menggambarkan karakteristik langsung
membicarakan hal-hal baik tentang rumah sakit suatu produk, seperti: (1) ferformansi
dari segi pelayanan atau jasanya kepada orang (performance); (2) keandalan (reliability); (3)
lain. Pasien yang merasa puas terhadap kualitas mudah dalam penggunaan (ease of use); (4)
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit juga estetika (esthetics), dan sebagainya. Oleh karena
cenderung akan melakukan rekomendasi dari itu, kualitas pada prinsipnya adalah untuk
mulut ke mulut (word of mouth) positif kepada menjaga janji pelanggan agar pihak yang
orang lain. dilayani merasa puas dan diungkapkan.
Rumah Sakit Prima Husada Malang Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik
merupakan sebuah institusi yang bergerak kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah
segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh mempengaruhi keputusan pelanggan atau
seseorang atau penyelenggara jasa secara perilaku pembelian mereka. Word of mouth
maksimal dengan segala keunggulannya dalam dapat membentuk kepercayaan para pelanggan.
upaya memenuhi kebutuhan dan harapan Sedangkan Menurut Sernovitz (2009), word of
pelanggan. mouth adalah pembicaraan yang secara alami
Dimensi Kualialitas Pelayanan/Jasa terjadi antara orang-orang. Word of mouth
Menurut Parasuraman (Jasfar,2005:51), adalah pembicaraan konsumen asli.
terdapat lima dimensi kualitas pelayanan/jasa Menurut Kotler (2009) ada dua manfaat
diantaranya adalah: utama dalam melakukan Word of mouth
1. Realibility (kehandalan) Kemampuan untuk (WOM), yaitu :
memberikan pelayanan yang dijanjikan a. Sumber dari mulut ke mulut meyakinkan :
dengan tepat (accurately) dan kemampuan Cerita dari mulut ke mulut adalah satu-
untuk dipercaya (dependably), terutama satunya metode promosi yang berasal dari
memberikan jasa secara tepat waktu konsumen, oleh konsumen, dan untuk
(ontime), dengan cara yang sama sesuai konsumen. Pelanggan yang merasa puas tidak
dengan jadwal yangg telah dijanjikan dan hanya akan membeli kembali, tetapi mereka
tanpa melakukan kesalahan tiap waktu. juga adalah reklame yang berjalan dan berbicara
2. Responsivisness (daya tanggap) Kemauan untuk bisnis yang dijalankan.
atau keinginan para karyawan untuk b. Sumber dari mulut ke mulut memiliki biaya
membantu dan memberikan jasa yang yang rendah : Dengan tetap menjaga hubungan
dibutuhkan konsumen. Membiarkan dengan pelanggan yang puas dan menjadikan
konsumen menunggu, terutama tanpa alasan mereka sebagai penyedia akan membebani
yang jelas akan menimbulkan kesan negatif bisnis yang dijalankan dengan biaya yang relatif
yang tidak seharusnya terjadi. Kecuali rendah
apabila kesalahan ini ditanggapi dengan Dari beberapa kutipan di atas, dapat
cepat, maka menjadi suatu yang berkesan disimpulkan bahwa word of mouth adalah
dan menjadi pengalaman yang pembicaraan orang-orang tentang suatu produk
menyenangkan. atau jasa atau layanan dari suatu perusahaan atau
3. Assurance (jaminan) Meliputi pengetahuan, organisasi.
kemampuan, ramah tamah, sopan, dan sifat
dapat dipercaya dari kontak personel untuk Word of Mouth Marketing
menghilangkan keragu-raguan konsumen dan Menurut Sernovitz (2009), definisi dari
merasa terbebas dari bahaya dan resiko. Word of Mouth Marketing adalah memberikan
4. Empathy (empati) Meliputi sikap kontak orang alasan untuk membicarakan tentang
personel maupun perusahaan untuk produk anda dan mempermudah pembicaraan itu
memahami kebutuhan maupun kesulitan terjadi. The Word of Mouth Marketing
konsumen, komunikasi yang baik, perhatian Association (2009) mendefinisikan Word of
pribadi, kemudahan dalam melakukan Mouth Marketing sebagai “seni dan ilmu dalam
komunikasi atau hubungan.\ membangun komunikasi konsumen-konsumen
5. Tangibles (produk-produk fisik) Tersedianya dan konsumen-pemasar yang aktif dan
fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana menguntungkan.”Menurut Sernovitz (2009),
komunikasi, dn lain-lain yang dapat diperluas “Word of Mouth Marketing adalah suatu jenis
dalam bentuk hubungan dengan konsumen baru dari bentuk pemasaran yang dapat
lain pengguna jasa. dilakukan, dilacak, dan direncanakan.
”Menurut Sernovitz (2009), ada empat
Word Of Mouth (WOM) aturan dari Word of Mouth Marketing :
Menurut Hasan (2010), word of mouth 1. Menarik
merupakan pujian, rekomendasi dan komentar Tidak ada orang yang akan membicarakan
pelanggan sekitar pengalaman mereka atas perusahaan yang membosankan atau pun iklan
layanan jasa dan produk yang betul - betul yang membosankan. Jika anda ingin orang lain
membicarakan tentang anda, anda harus mengetahui faktor-faktor yang
melakukan sesuatu yang khas. mempengaruhinya.
2. Membuat orang senang Menurut (Zeithaml 2003:162) terdapat
Pelanggan yang senang adalah pengiklan empat faktor yang mempengaruhi persepsi dan
yang terbaik.Menciptakan produk yang luar ekspektasi pelanggan, yaitu sebagai berikut :
biasa, menyediakan jasa yang baik, memberikan 1. Apa yang telah didengar pelanggan dari
pengalaman yang baik, selesaikan masalah. pelanggan lainnya (word of mouth
Pastikan pekerjaan yang anda lakukan membuat communication). Dimana hal ini merupakan
orang terdorong, senang, dan ingin faktor potensial yang menentukan ekspektasi
memberitahukan ke teman. pelanggan tersebut. Sebagai contoh, seorang
3. Mendapatkan kepercayaan dan kehormatan pelanggan memiliki perusahaan yang
Jika anda tidak dihormati, anda tidak akan diharapkan dapat memberikan pelayanan
mendapatkan word of mouth yang baik. Tidak dengan kualitas tinggi berdasarkan
ada orang yang membicarakan secara positif rekomendasi dari temanteman atau
tentang suatu perusahaan yang mereka tidak tetangganya.
percaya atau tidak suka. 2. Ekspektasi pelanggan sangat bergantung dari
4. Mempermudah karakteristik individu dimana kebutuhan
Word of mouth adalah malas.Anda harus pribadi (personnel needs).
membantunya sepanjang jalan jika anda 3. Pengalaman masa lalu (past experience)
mengharapkannya dimana-mana. Anda harus dalam menggunakan pelayanan dapat juga
melakukan dua hal: cari suatu pesan yang mempengaruhi tingkat ekspetasi pelanggan.
mudah dan membantu orang membagikannya. 4. Komunikasi dengan pihak eksternal (external
communication) dari pemberi layanan
Kepuasan Konsumen (Pasien) memainkan peranan kunci dalam membentuk
Kepuasan (Satisfaction) adalah perasaan ekspektasi pelanggan. Berdasarkan External
senang atau kecewa seseorang yang muncul communication, perusahaan pemberi layanan
setelah membandingkan kinerja (hasil) produk dapat memberikan pesan-pesan secara
yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) langsung maupun tidak langsung kepada
yang diharapkan.Jika kinerja berada di bawah pelanggannya. Sebagai contoh dari pengaruh
harapan maka pelanggan tidak puas.Jika kinerja adanya external communication adalah harga
memenuhi harapan maka pelanggan puas.Jika dimana biaya pelayanan sangat berperan
kinerja melebihi harapan maka pelanggan amat penting dalam membentuk ekspektasi
puas atau senang (Kotler 2006:177).Jadi, pelanggan.
kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau Dengan demikian, kemungkinan antara
kesan atas kinerja dan harapan.Jika kinerja ekspektasi pelanggan dan kualitas pelayanan
berada dibawah harapan maka pelanggan tidak (jasa) yang diterimanya adalah Pelanggan
puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka menjadi senang jika kualitas pelayanan yang
pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi diterima lebih baik dari apa yang diharapkannya.
harapan maka pelanggan akan amat puas atau Pelanggan menjadi biasa saja jika kualitas
senang. pelayanan yang terima sama dengan
Menurut Kotler & Armstrong (2012:36), harapannya. Pelanggan menjadi kecewa jika
nilai pelanggan adalah perbandingan pelanggan kualitas pelayanan yang diterima lebih jelek dari
antara semua keuntungan dan semua biaya yang harapannya.
harus dikeluarkan untuk menerima penawaran
yang diberikan. Jumlah biaya pelanggan adalah Mengukur Kepuasan Konsumen
sekelompok biaya yang digunakan dalam Tjiptono (2008:225) mengungkapkan
menilai, mendapatkan dan menggunakan produk bahwa dalam mengevaluasi kepuasan terhadap
atau jasa.Karena kepuasan pelanggan sangat produk, jasa, atau perusahaan tertentu,
tergantung pada persepsi dan ekspektasi pelanggan umumnya mengacu pada berbagai
pelanggan, maka sebagai pemasok produk perlu faktor atau dimensi. Faktor yang sering
digunakan dalam mengevaluasi kepuasan Sistem pengaduan ini digunakan untuk
terhadap suatu produk antara lain meliputi: memberikan kesempatan pada konsumen bentuk
1. Kinerja (performance) karakteristik operasi saran, keluhan, dan bentuk ketidakpuasan
pokok dari produk inti (core product) yang lainnya dengan cara menyediakan kotak saran.
dibeli, misalnya kecepatan, konsumen bahan 2. Survey Pelanggan
bakar, jumlah penumpang yang dapat Sistem ini digunakan untuk mengukur
diangkut, kemudahan dan kenyamanan kepuasan pelanggan melalui surat pos, telepon,
dalam mengemudi, dan sebagainya. wawancara langsung.
2. Ciri-ciri keistimewaan tambah (features) 3. Panel Pelanggan
yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Sistem ini digunakan untuk mengundang
3. Keandalan (reliability) yaitu kemungkinan pelanggan yang setia dan telah berhenti membeli
kecil akan mengalami kerusakan atau gagal atau telah pindah ke competitor. Dari sistem ini
dipakai. akan diperoleh informasi tingkat kepuasan yang
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance mereka peroleh dari konsumen yang berhenti
to specifications) yaitu sejauh mana membeli dan mengapa hal itu terjadi
karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan Hipotesis
sebelumnya. H1: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
5. Daya tahan (durability) berkaitan dengan terhadap kepuasan pasien. Semakin baik
berapa lama produk tersebut dapat terus pelayanan yang diberikan oleh Rumah
digunakan. Dimensi ini mencakup umur Sakit, maka pasien akan merasakan
teknis maupun umur ekonomis penggunaan. kenyamanan dengan Rumah Sakit Prima
6. Serviceability, meliputi kecepatan, Husada Malang.
kompetensi, kenyaman, mudah diperbaiki H2: Word Of Mouth berpengaruh positif
serta penanganan keluhan yang memuaskan. terhadap kepuasan pasien. Semakin baik
Pelayanan yang diberikan tidak hanya informasi mengenai Rumah Sakit yang
sebatas sebelum penjualan, tetapi juga diberikan akan mempengaruhi masyarakat
selama proses penjualan hingga purna jual, untuk menggunakan jasa di Rumah Sakit
yang mencakup pelayanan reparasi dan Prima Husada Malang.
ketersediaan komponen yang dibutuhkan. H3 : Kualitas Pelayanan dan Word Of Mouth
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap berpengaruh positif terhadap kepuasan
panca indera, misalnya bentuk fisik yang pasien.
menarik, model/ desain, warna, dan
sebagainya. METODE PENELITIAN
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived Jenis penelitian yang digunakan adalah
quality), yaitu citra dan reputasi produk serta explanatory research. Menurut Sugiyono
tanggung jawab perusahaan terhadapnya (2010), penelitian eksplanasi adalah penelitian
Kepuasan konsumen merupakan kunci yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-
unutk mempertahankan konsumen, dan kedudukan dari variabel-variabel yang di teliti
mengukur kepuasan konsumen secara teratur serta hubungan antara satu variabel dengan
adalah perusahaan yang bijaksana dalam variabel lainnya.
memperhatikan konsumen, karena dengan
mengukur kepuasan konsumen kita dapat Definisi Operasional Variabel
mengetahui hasil yang dirasakan oleh konsumen
belum sesuai yang diharapkan, atau melebihi
yang diharapkan. Kotler, 1994 membagi
menjadi tiga metode untuk mengukur kepuassan
konsumen, metode tersebut antara lain :
1. Sistem Pengaduan
Variabel Keterangan Indikator umum dari analisis regresi berganda menurut
Kualitas bahwa kualitas pelayanan 1. Tangible (bukti Sugiyono (2011:275).
Pelayanan adalah segala bentuk fisik)
(X1) pelayanan yang dilakukan oleh 2. Reliability Y = α + β1x1+ β2x2+ e
seseorang atau penyelenggara (kehandalan)
jasa secara maksimal dengan 3. Responsevenes HASIL DAN PEMBAHASAN
segala keunggulannya dalam (daya tanggap)
upaya memenuhi kebutuhan 4. Assurance (jaminan)
Regresi Linear Berganda
dan harapan pelanggan. 5. Emphaty (perhatian) Analisis regresi ini digunakan untuk
Word of mouth word of mouth adalah 1.Menceritakan word menghitung besarnya pengaruh antara variabel
(X2) pembicaraan orang-orang of mouth yang
bebas, yaitu Kualitas pelayanan (X1), Word of
tentang suatu produk atau jasa positif
atau layanan dari suatu 2.Tidak menceritakan mouth (X2) terhadap variabel terikat yaitu
perusahaan atau organisasi. atau membeberkan kepuasan pasien di rumah sakit Prima Husada
hal negatif Malang (Y). Dengan menggunakan bantuan
3.Merekomendasikan
kepada orang lain SPSS for Windows didapat model regresi seperti
Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah 1. Minat kunjung pada Tabel berikut:
(Y) perasaan senang seseorang kembali Tabel 1
yang muncul setelah
Hasil Regresi Linear Berganda
mendapatkan pelayanan yang
sesuai dengan apa yang
dibutuhkan dan apa yang
diharapkan oleh pasien

Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan Dari hasil analisis di atas dapat dijabarkan
kemudian ditarik kesimpulannya.Adapun yang sebagai berikut:
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Y = 1,665 + 0,263 X1 + 0,237 X2 + 0,365 X3
pasien Rumah Sakit Prima Husada Malang yang Dari hasil pengujian analisis linier regresi
berjumlah 56.354 pasien.Jumlah sampel pada berganda seperti yang tertera di atas, maka dapat
penelitian ini adalah 100 orang. disusun persamaan regresi berganda sebagai
berikut:
Teknik Pengumpulan Data Y= 4,454 +0,304X1+0,274X2
Kuesioner adalah metode pengumpulan a. Konstanta sebesar 4,454 menunjukkan jika
data yang dilakukan dengan cara menyebarkan tidak terdapat variabel Kualitas
daftar pertanyaan/isian (kuesioner) untuk diisi pelayanan(X1), Word of mouth (X2), atau
langsung oleh responden berdasarkan pendapat diasumsikan sama dengan 0, maka Kepuasan
(penilaian) responden. Kuesioner disebarkan pasien (Y) akan sebesar 4,454.
pada 2 jenis layanan yang pertama yaitu Rawat b. BX1=0,304 jika variabel Kualitas pelayanan
Jalan sebanyak 50 responden, dan yang kedua (X1) naik sebesar satu satuan maka
yaitu Rawat Inap yang meliputi ruang kelas Kepuasan pasien (Y) yang dicapai akan naik
2A(VIP), 2B, 3A, dan KKP (umum) sebanyak sebesar 0,304 satuan dengan asumsi Word
50 responden. of mouth (X2), Daya Tanggap (X3), Jaminan
(X4) dan Perhatian (X5) tetap (konstan).
TEKNIK ANALISIS DATA c. BX2=0,274 jika variabel Word of mouth (X2)
Analisis Regresi Linier Berganda naik sebesar satu satuan maka Kepuasan
digunakan Untuk menentukan bahwa terdapat pasien (Y) yang dicapai akan naik sebesar
pengaruh variabel independent tersebut maka 0,274 satuan dengan asumsi Kualitas
diperlukan informasi yang tepat mengenai pelayanan(X1), Daya Tanggap (X3), Jaminan
sejumlah variabel yang diteliti.Adapun rumus (X4), dan Perhatian (X5)tetap (konstan).
.
Koefisien Determinasi (R2) tingkat signifikan 0,000 < 0,05, karena nilai F
Untuk mengetahui besar kontribusi hitung lebih besar dari F tabel keputusan
variabel bebas (Hardware (X1), Software (X2), terhadap Ho ditolak dan Ha diterima yang
dan Jaringan komputer (X3)) terhadap variabel berarti Kualitas pelayanan (X1), Word of mouth
terikat (Kinerja karyawan) digunakan nilai R2. (X2), secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pasien di rumah sakit Prima
Tabel 1 Husada Malang dapat dibuktikan.
Hasil Uji Keofisien Determinsi (R2) Uji Parsial (Uji t)
Uji t ini digunakan untuk menguji secara
parsial pengaruh variabelKualitas pelayanan
(X1), Word of mouth (X2) terhadap kepuasan
pasien di rumah sakit Prima Husada Malang (Y)
signifikan atau tidak.
Tabel 3
Dari hasil nilai koefisien korelasi (R) Hasil Uji t
sebesar 0,718 menunjukkan Kualitas pelayanan
(X1), Word of mouth (X2) secara simultan
mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap
kepuasan pasien pasien di rumah sakit Prima
Husada Malang. Adjusted R2 sebesar 0,506
dapat dijelaskan bahwa 50,6% kepuasan pasien
di rumah sakit Prima Husada Malang mampu
dijelaskan oleh variabel Kualitas pelayanan Hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung
(X1), Word of mouth (X2) dan 49,4% atau 0,494 variabel Kualitas pelayanan (X1) sebesar 6,502,
disebabkan oleh variabel lain yang tidak Word of mouth (X2) sebesar 3,817 lebih besar
diamati. (>) dari t tabel 1,661 dengan tingkat
Uji Simultan (Uji F) kepercayaan kurang dari (<) 5%, maka
Uji F ini digunakan untuk menguji secara keputusan terhadap Ho ditolak dan Ha diterima,
simultan pengaruh variabel Kualitas pelayanan artinya variabel Kualitas pelayanan (X1),
(X1), Word of mouth (X2) terhadap kepuasan Word of mouth (X2) terhadap kepuasan
pasien di rumah sakit Prima Husada Malang (Y) pasiendi rumah sakit Prima Husada Malang
signifikan atau tidak. dapat dibuktikan

Tabel 2 Uji Dominan (Uji β)


Hasil Uji F Hasil perhitungan koefisien regresi (B)
variabel kualitas pelayanan (BX1) sebesar 0,304
lebih besar daripada koefisien regresi (B)
variabel word of mouth (BX2) sebesar
0,274.Jadi dapat disimpulkan bahwa Kualitas
pelayanan berpengaruh dominan terhadap
variabel kepuasan pasien di rumah sakit Prima
Husada Malang.
Berdasarkan Tabel 3 di atas nilai Fhitung
sebesar 14,543. Sedangkan Ftabel (α = 0.05 ; db PEMBAHASAN
regresi = 3 : db residual = 38) adalah sebesar 1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
2,852. Karena F hitung > F tabel yaitu 14,543 > Variabel variabel kualitas pelayanan,
2,852 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka word of mouth, berpengaruh signifikan terhadap
model analisis regresi adalah signifikan kepuasan pasien di rumah sakit Prima Husada
Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung Malang (Y). Hal ini bermakna bahwa sebagian
sebesar 51,634 dan F tabel sebesar 2,49 pada besar responden berpendapat bahwa kualitas
pelayanan di Rumah Sakit Prima Husada pasien, Hal ini di dukung hasil jawaban
Malang dalam memberikan pelayanan berupa responden yang sebagian besar menyatakan
ruang parkir yang aman, layanan yang puasa dengan kualitas pelayanan di Rumah
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi, Sakit Prima Husada Malang dalam memberikan
layanan kesehatan yang bermutu, petugas sopan pelayanan seperti pelayanan ruang parkir yang
dan ramah, penampilan petugas yang rapi dan aman, layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan
bersih, penjelasan petugas tentang tindakan yang tanpa diskriminasi, layanan kesehatan yang
jelas, mendengarkan keluhan tentang penyakit bermutu, petugas sopan dan ramah, penampilan
pasien, farmasi menyediakan obat-obatan yang petugas yang rapi dan bersih, penjelasan petugas
dibutuhkan pasien, pelayanan dengan tepat, tentang tindakan yang jelas, mendengarkan
cepat, akurat, dan petugas kesehatan peka keluhan tentang penyakit pasien, farmasi
terhadap kesulitan pasien, puas dengan menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan
pelayanan dokter yang diberikan, puas dengan pasien, pelayanan dengan tepat, cepat, akurat,
pelayanan perawat yang diberikan, puas dengan dan petugas kesehatan peka terhadap kesulitan
pelayanan administrasi yang diberikan, puas pasien. Temuan ini mendukung hasil penelitian
dengan pelayanan farmasi yang diberikan, puas sebelumnya yang dilakukan oleh Wendha,
dengan fasilitas medis yang diberikan rumah Rahyuda, Suasana (2013), yang dilakukan pada
sakit. Word of mouth marketing adalah suatu nasabah pada PT. Bank negara indonesia
bentuk pemasaran yang dimana para pemasar (persero) tbk Kantor Cabang Utama (KCU)
berusaha bergabung dan membangun Palembang menyatakan bahwa Dimensi tangible
pembicaraan antara konsumen tanpa berpengaruh secara signifikan terhadap
memanipulasi, memalsukan, atau kepuasan nasabah pada PT. Bank Negara
menghilangkan nilai kejujurannya. Word of Indonesia (Persero) Tbk KCU Palembang.
mouth marketing seperti puas dengan pelayanan b. Variabel Word of mouth Terhadap
dokter yang diberikan, puas dengan pelayanan Kepuasan pasien
perawat yang diberikan, puas dengan pelayanan Hasil perhitungan menunjukkan nilai sig t
administrasi yang diberikan, puas dengan 0,000< α = 0,05), yang berarti bahwa word of
pelayanan farmasi yang diberikan, puas dengan mouth marketing berpengaruh signifikan
fasilitas medis yang diberikan Rumah Sakit terhadap kepuasan pasien di rumah sakit Prima
Prima Husada.. Berdasarkan hasil penelitian Husada Malang.
yang telah dilakukan terbukti bahwa Hasil Hal ini di dukung oleh hasil jawaban
penelitian ini mendukung penelitian Dodik responden yang sebagian besar menyatakan
Agung (2004), kualitas pelayanan berpengaruh bahwa word of mouth seperti puas dengan
secara signifikan terhadap kepuasan nasabah pelayanan dokter yang diberikan, puas dengan
pada Pd BPR Bank Pasar Kabupaten pelayanan perawat yang diberikan, puas dengan
Karanganyar. Hasil penelitian juga konsisten pelayanan administrasi yang diberikan, puas
dengan penelitian Prevista Fakhrun Nisa’(2012) dengan pelayanan farmasi yang diberikan, puas
yang membuktikan bahwa Kualitas Layanan dengan fasilitas medis yang diberikan Rumah
berpengaruh positif signifikankepuasan Sakit Prima Husada.
konsumen pada Jasa Bus Putra Mas Kelas Demikian pula jika pasien tersebut
Ekonomi. memiliki pengalaman yang kurang
2. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua menyenangkan berkaitan dengan pelayanan
a. Pengaruh Variabel Kualitas Prima Husada Malang maka hal ini juga akan
pelayananTerhadap Kepuasan pasien mendorong pasien untuk menyampaikan
Hasil perhitungan menunjukkan nilai sig t informasi negatif kepada orang lain.
0,000 < α = 0,05, yang berarti bahwa Kualitas Selanjutnya, pasien yang tidak puas akan
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap memberi tahu kepada lebih banyak orang
kepuasan pasien di rumah sakit Prima Husada tentang layanan yang buruk daripada pasien
Malang, artinya kontribusi yang diberikan oleh yang puas yang akan memberi tahu sedikit orang
kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan tentang layanan yang baik.
Ini berarti seseorang yang menerima KESIMPULAN DAN SARAN
informasi terutama tentang word of mouth Kesimpulan
negatif mungkin tidak akan memakai layanan a. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas
yang sama.Temuan ini mendukung hasil pelayanan secara parsial berpengaruh positif
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ika signifikan terhadap kepuasan pasien pada
lestari pujiana (2012), Word of mouth Rumah Sakit Prima Husada Malang.
communications memilikipengaruh positif b. Hasil penelitian membuktikan bahwa word of
terhadap keputusan pembelian pada klinik mouth secara parsial berpengaruh positif
kecantikan auraku skin solution ruko perumahan signifikan terhadap kepuasan pasien pada
taman mutiara M-8 Cimah. Rumah Sakit Prima Husada Malang.
3. Hipotesis Ketiga c. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas
Kualitas pelayanan berpengaruh dominan pelayanan dan word of mouth secara simultan
terhadap variabel kepuasan pasien di rumah berpengaruh positif signifikan terhadap
sakit Prima Husada Malang.Hasil perhitugan kepuasan pasien pada Rumah Sakit Prima
koefisien regresi (B) variabel kualitas pelayanan Husada Malang.
(BX1) sebesar 0,304 lebih besar daripada d. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas
koefisien regresi (B) variabel word of mouth pelayanan berpengaruh dominan terhadap
(BX2) sebesar 0,274.Hal ini memiliki makna variabel kepuasan pasien di rumah sakit
bahwa kualitas pelayanan yang memuaskan Prima Husada Malang.
menjadi pertimbangan utama bagi pasiendi
rumah sakit Prima Husada Malang. Kualitas saran
pelayanan adalah unsur-unsur yang dianggap 1. Secara keseluruhan, Rumah Sakit Prima
penting bagi konsumen dan dijadikan dasar Husada Malang perlu secara rutin
pertimbangan kepuasan pasien di rumah sakit memperhatikan kualitas pelayanannya,
Prima Husada Malang. Pasien menilai dengan terutama dalam hal responsiveness dan
membandingkan apa yang mereka terima dan reliability yang dari hasil penelitian memiliki
apa yang mereka harapkan. Kualitas pelayanan nilai yang cukup berpengaruh terhadap
dalam pemberian pelayanan dapat terlihat dari kualitas pelayanannya dan membenahi
kualitas pelayanan memberikan pelayanan kekurangan–kekurangan yang ada, seperti
sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimensi tangible, emphaty dan assurance
dimiliki, kualitas pelayanan dalam terampil agar kualitas pelayananannya tetap terjaga
menguasai bidang kerja yang diterapkan sesuai yang nantinya akan meningkatkan kepuasan
dengan skil yang mereka punya, kualitas dan intensitas WOM pada pasien di Rumah
pelayanan dalam penguasaan bidang kerja sesuai Sakit Prima Husada Malang.
pengalaman kerja yang ditunjukkan dan kualitas 2. Rumah Sakit Prima Husada Malang perlu
pelayanan menggunakan teknologi kerja yang secara rutin mengamati pelayanannya agar
ada. Kualitas pelayanan merupakan hal penting dapat mempertahankan kelebihan-kelebihan
dan vital bagi perusahaan dalam menunjukkan yang ada dan selalu meningkatkan kualitas
kinerjanya karena kualitas pelayanan merupakan pelayanan pada variabel-variabel yang masih
bentuk ciri khas atau karakteristik dari pegawai kurang penilaiannya atau menurut penilaian
yang memiliki prestasi kerja tinggi.Banyak pasien belum sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan yang berlomba-lomba memperbaiki oleh pasien, hal ini bisa dilakukan dengan
kualitas pelayanan dalam kinerjanya.Dalam lebih memperhatikan terhadap kebutuhan dan
menerima dan melayani pasien sebagai keinginan pasien, peningkatan fasilitas
konsumen dengan berbagai karakteristik, rumah sarana dan prasarana, jaminan rasa aman,
sakit harus melengkapi diri supaya senantiasa nyaman, dan kepercayaan serta pelayanan
mendengarkan suara konsumen, dan memiliki yang dijanjikan secara cepat, akurat dan pasti
kemampuan memberikan respon terhadap setiap sehingga akan meningkatkan kepuasan
keinginan, harapan konsumen dan tuntutan pasien.
pengguna jasa sarana pelayanan kesehatan.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu Manado, Jurnal EMBA 639 Vol.1,
mengukur pengaruh kualitas pelayanan dan Manado.
kepuasan terhadap loyalitas dan price sebagai Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008.
bahan pembanding tambahan terhadap Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 12).
kualitas pelayanan yang diberikan. Jakarta:Erlangga.
Karl Alberch dalam Zulian Yamit (2002:23)
DAFTAR PUSTAKA mendasarkan pada dua konsep yaitu
Ali Masykur 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan service triagle dan total quality service
dan Kepercayaan (Trust) Terhadap (TQS
Loyalitas Konsumen Pada Mutiara Lovelock, Cristopher H. dan Lauren K.
Cahaya Swalayan di Kota Slawi. Wright.2007.Manajemen Pemasaran
Alberch and Zemke dalam Zulia Yamin Jasa, Cetakan 2 terjemahan. Indeks:
(2002:23) tiga elemen model pelanggan Jakarta
sebagai titik focus Bandung: CV Alfabeta. Mangkunegara, A.A.A.P, (2012), Perilaku
Arens, William F, Michael F. Weigold, Arens Konsumen, cetakan pertama, PT. Eresco,
Christian. (2011). Contemporary Bandung.
Advertising& Integrated Marketing Nasution, M.N., 2005. Manajemen Mutu
Communications, 13th Edition, USA: Mc Terpadu Total Quality Management,
Graw Hill. Edisi Kedua. Ghalia Indonesia, Bogor.
Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran Prasetyo Bangun. 2013, Pengaruh Kualitas
Dasar, Konsep Dan Strategi. Jakarta : PT. Pelayanan, Kepercayaan Dan Kepuasan
Raja Grafindo Persada. Pelanggan Terhadap Loyalitas
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Pelanggan (Studi Pada Swalayan Luwes
PenelitianSuatuPendekatanPraktek. Purwodadi).Jurnal Manajemen
EdisiKedua. RinekaCipta. Jakarta. Pemasaran, Vol. 4, No. 1.
Amirullah, 2012, Manajemen Strategi: Teori Parasuraman, A., Zeithaml, Valarie. A., and
Konsep Kinerja. Jakarta: Mitra Wacana Berry, Leonard L. 2015.A Conceptual
Media. Model of Service Quality and Its
Assauri, Sofyan, 2012, Manajemen Pemasaran Implications for Future Research. Journal
Dasar, Konsep dan Strategi,Cetakan of Marketing Vol. 49, pp. 41-50.7
keempat, CV. Rajawali, Jakarta. Peter, Paul dan Jerry. C. Olson. 2013. Consumer
Fandy Tjiptono 2004:145, Manajemen Behaviour & Marketing Strategy, Edisi 9
Pemasaran dan Pemasaran Jasa, penerbit terjemahan. Salemba Empat: Jakarta.
CV. Alfa Beta, Bandung. Philiph Kottler (1994:464) manajemen
Gilmore (1974: 124). Manajememn pemasaran, Jakarta, edisi 13 jilid 2
Pemasaran,Analisa Perilaku Konsumen, Erlangga
Edisi Pertama cetakan Ketiga, BPFE, Semuel, Hatane., dan Foedjiawati Wijaya,
Yogyakarta. 2005. Service Quality, Perceive Value,
Irawan, Handi, 2012, 10 Prinsip Kepuasan Satisfaction, Trust, Dan Loyalty Pada PT.
Pelanggan, Cetakan ke-10, PT. Elex Kereta Api Indonesia Menurut Penilaian
Media Komputindo, Jakarta. Pelanggan Surabaya. Jurnal Manajemen
Engel, James F., Roger D Blackwell dan Paul W Pemasaran, Vol. 4, No. 1, Hal .23-37.
Miniard. 2006. Perilaku Konsumen.Jilid Supranto J. 2012,.MetodologiPenelitianSurvei.
2. Edisi Keenam. Alih bahasa LP3ES. Jakarta.
Budiyanto.Jakarta : Binarupa Aksara Singarimbun, Masri, 2012, Metode Penelitian
Karundeng, Feibe, Permatasari, 2013, Kualitas Survei, Jakarta: LP3ES, 2008.
Pelayanan Dan Kepuasan Pengaruhnya Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Cetakan Kesembilan. Bandung: CV
Rumah Makan Mawar Sharron Wanea Alfabeta.
Suprapti,N.W.S. 2010. Perilaku Konsumen :
Pemahaman Dasar dan Aplikasinya dalam
Strategi Pemasaran. Bali:Universitas
Udayana Bali.
Tjiptono, Fandy, 2010, Strategy Pemasaran,
penerbit: Andi offset, Edisi Kedua,
Cetakan Pertama, Yogyakarta.
Wijayanti, Titik, 2015, Marketing Plan Dalam
Bisnis Second Edition, Jakarta, PT Elex
Media Komputindo.
Zeithaml, Barsky, Bitner, 2012, Pemasaran
(Teori dan Praktek Sehari-hari), Jilid I,
Edisi Ketujuh, Terjemahan : Suhartanto,
Binarupa Aksara, Jakarta.
Zeithaml, Valarie. A., Berry, Leonard. L.,
Parasuraman, A. 2012. The Behavioral
Consequences of Service Quality. Journal
of Marketing, Vol. 60, pp. 31-46.
Zulian Yamit (2002:21). Kamus Marketing,
Inggris-Indonesia, Penerbit Sumur,
Bandung.
Permenkes RI No.147/Menkes/Per/I/2010

Anda mungkin juga menyukai