2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya, laporan Survei kepuasan pasien/keluarga terhadap peserta didik ini
dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan bukti dari kegiatan survei yang di
lakukan pada pasien/keluarga tempat di mana kegiatan praktek peserta didik di lingkungan kerja
RSJ Mutiara Sukma di langsungkan.
Kegiatan survei kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter muda dan peserta didik
ini dapat berfungsi sebagai penilaian bagaimana kualitas latihan pendidikan yang telah di
dapatkan di institusi pendidikan dapat di aplikasikan di pasien. Selain itu hasil yang di dapatkan
dari hasil survei ini dapat di gunakan sebagai bahan evaluasi institusi pendidikan unutuk dapat
mempertahankan atau pun meningkatkan lagi kualitas skill mahasiswanya baik secara
psikologi maupun secara tehnik dalam melakukan tindakan medis pada pasien dan masyarakat
pada umumnya di masa mendatang.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
baik pikiran maupun tenaga sehingga kegiatan survei kepuasan pasien/keluarga terhadap
pelayanan peserta didik ini dapat terlaksana dengan baik. Kami menyadari pula bahwa masih
banyak keterbatasan dan kendala serta permasalahan yang perlu di evaluasi dalam upaya
meningkatkan kualitas dan mutu dari pendidikan praktek mahasiswa, oleh karena itu kami
memohon untuk masukan dan ide- ide nya demi kesempurnaan kegiatan survei kepuasan
pasien/keluarga terhadap praktek peserta didik ini di masa mendatang.
Akhir kata kami mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan di pergunakan
sebagai penentu kebijakan dan evaluasi selanjutnya khususnya dalam evaluasi peningkatan mutu
skill dan kualitas pendidikan peserta didik pada institusi pendidikannya masing–masing.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama
dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan serta diharapkan mampu memberikan
pelayanan paripurna bagi masyarakat (Aniron, 1996). Oleh karenanya Rumah Sakit harus
lebih memperhatikan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Pada
era globalisasi kualitas sektor kesehatan harus ditingkatkan mengingat semakin kritisnya
masyarakat dalam menuntut pelayanan dibidang kesehatan yang prima sehingga diharapkan
mampu memberikan kontribusi positif untuk Rumah sakit. (Purwanto).
Pasien dan keluarga sebagai pengguan atau konsumen jasa Rumah Sakit merupakan
pihak yang sangat tepat untuk mengatakan apakah kualitas pelayanan jasa yang diberikan
Rumah Sakit tersebut baik atau buruk dengan pernyataan sangat puas, puas, kurang puas dan
tidak puas terhadap pelayanan yang diterima. Menurut laporan data Susenas 2001 pelayanan
kesehatan untuk rawat inap yang banyak dimanfaatkan adalah Rumah Sakit pemerintah yaitu
sebanyak 37,1%, Rumah Sakit swasta sebanyak 34,3% sisanya adalah Rumah Sakit bersalin
dan Puskesmas. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan disimpulkan bahwa ketidakpuasan
dari pelayanan kesehatan baik Rumah Sakit pemerintah maupun swasta untuk rawat jalan
maupun rawat inap semakin meningkat, dimana kepuasan terhadap pelayanan rawat inap
Rumah Sakit pemerintah secara umum lebih rendah dibanding pelayanan rawat inap Rumah
Sakit swasta.
RSJ Mutiara Sukma merupakan institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah
yang dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa sekaligus berfungsi sebagai tempat
pendidikan bagi calon tenaga kesehatan dan penelitian di bidang kesehatan, hal tersebut
sesuai dengan strata Rumah Sakit Jiwa ini yaitu Rumah Sakit Jiwa dengan tipe B Pendidikan.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma digunakan sebagai lahan praktek oleh beberapa institusi
penyelenggaran pendidikan yang ada di provinsi NTB, khususnya peserta didikprofesi dokter
dari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Berdasarkan hasil survei pada beberapa
pasien dan anggota keluarga di dapatkan terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang
kepuasan pasien terhadap pelayanan praktek yang di lakukan peserta didik.
2. TUJUAN UMUM
Tujuan utama dari kegiatan survei yang di lakukan terhadap pasien sehubungan dengan
kegiatan kepaniteraan klinik adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang melibatkan peserta didik.
3. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari survei ini adalah :
- Untuk mengetahui kualitas skill peserta didik di dalam memberikan pelayanan langsung
kepada pasien.
- Untuk mengetahui mutu pelayanan yang di berikan peserta didik pada pasien di
rumah sakit
- Sebagai acuan dan evaluasi bagi institusi pendidikan untuk dapat mempertahankan
atau meningkatkan kualitas didik di institusi masing – masing.
- Hasil dari survei kepuasan pasien ini dapat di jadikan rujukan bagi survei serupa yang
akan di lakukan tahun-tahun mendatang.
4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan survei kepuasan ini di meliputi para peserta didik yang melakukan
praktek di ruangan, pasien kelolaan peserta didik yang dijadikan responden.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil
yang dirasakan dengan harapannya (Oliver, 1980). Day (dalam Tse dan Wilton, 1988)
menyatakan bahwa kepuasan atau ketidak puasan pelanggan adalah respon pelanggan
terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja
produk atau jasa yang dirasakan setelah memakainya. Engel et,el (1990) menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih
sekurang-kurangnya memberikan hasil sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
pelanggan.
Gotlieb, Grawal dan Brown (1994) menyatakan bahwa kepuasan terhadap suatu jasa
berkaitan dengan proses konfirmasi dan diskonfirmasi dengan harapan. Pendapat Gotlieb,
Grawal dan Brown ini didasarkan pada peradigma diskonfirmasi yang menyatakan bahwa
kepuasan akan berhubungan dengan pengalaman 8 diskorfirmasi yang merupakan
pengalaman personal sesungguhnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kotler (1994)
bahwa diskorfirmasi adalah keseluruhan evaluasi yang dilakukan oleh konsumen jasa
apakah jasa beserta atributnya baik, sama atau kurang dari yang diharapkan.
1. Proses meliputi tindakan medis dan non medis sesuai dengan standar
1. Kenyamanan :
Aspek ini di jabarkan dalam pertanyaan tentang kondisi yang menyenangkan dalam
semua kondisi, lokasi, kebersihan, kenyamanan ruangan, tata letak, penerangan,
makanan dan minuman, peralatan ruangan, WC / Kamar Mandi, dan lain sebagainya.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Secara umum,
pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya di kumpulkan dari sampel atas
populasi untuk mewakili seluruh populasi (Singarimbun, 1989). Dalam penelitian survei,
informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner (sebagai instrumen
penelitian), yaitu daftar pertanyaan yang terstruktur. Pada kuisioner yang dirancang terdapat
variabel penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian (kuesioner lampiran).
Agar hasil analisis dapat dilakukan generalisasi, maka rancangan sampling yang digunakan
adalah rancangan sampling acak stratifikasi dan cluster sampling dengan menggunakan
kuesioner, yang dibagikan kepada pasien pada masing-masing ruangan, dimana responden
telah terpilih berdasarkan pasien kelolaan kasus peserta didik di ruangan masing – masing.
Jadi pasien / keluarga pasien yang menjadi responden adalah pasien yang diikuti kasusnya
oleh peserta didik yang bersangkutan.
Pasien yang di jadikan calon responden adalah pasien yang di jadikan sumber kasus kelolaan
peserta didik perorang. Hal ini bertujuan agar pasien yang di jadikan sumber kasus kelolaan
peserta didiklebih mengenali karakter peserta didikyang menangani kasus penyakitnya, di
harapkan dengan cara ini jawaban dari responden lebih akurat dan dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya.
BAB IV
1. Profil Responden
dengan Keterlibatan Peserta Didik terhadap Pelayanan Pasien baik peserta didik
kedokteran (dokter muda) ataupun peserta didik non kedokteran. Responden merupakan
pasien atau keluarga pasien yang di rawat di ruang perawatan Rumah Sakit Jiwa Mutiara
Sukma. Responden didistribusikan berdasarkan usia pasien, jenis kelamin pasien, umur
tingkat kepuasan pasien terkait dengan keterlibatan peserta didik terhadap pelayanan
pasien.
kuesioner, jumlah terbanyak yang berjenis kelamin pria sebanyak 44 orang (47,3%)
40
35
30
25
20
Usia
15
10
0
11-20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun > 50 tahun
kuesioner, jumlah terbanyak yang berusia > 50 tahun sebanyak 36 orang (47,36%)
dan paling sedikit berusia 11-20 tahun yaitu sebanyak 7 orang (9,21 %)
49,5%
65,6%.
2. Pernyataan Responden
mengisi kuesioner, pernyataan terbanyak yaitu Puas dengan RSJ Mutiara Sukma
menjadi tempat belaja sebanyak 82 orang atau 88,2% selebihnya menjawab Cukup
menjawab Cukup sebanyak 12 orang atau 12,9% dan 1 orang atau 1,1% menjawab
Tidak puas.
pelayanan
Dari data tersebut didapatkan bahwa dari 93 responden yang mengisi
kuesioner, pernyataan terbanyak yaitu Puas dengan Ketrampilan peserta didik dalam
pelayanan sebanyak 77 orang atau 82,8% selebihnya menjawab Cukup dan tidak ada
BAB V
PENUTUP
Dari data Survey Kepuasan Pasien Terkait dengan Keterlibatan Dokter Muda dan
Peserta Didik terhadap Pelayanan Pasien didapatkan bahwa kuesioner respon atas 4
pertanyaan tingkat kepuasan responden terkait keterlibatan peserta didik pada pelayanan
pasien secara keseluruhan adalah respon Puas (85,2%), respon Cukup (13,7%) dan respon
Hasil survey ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien terhadap keterlibatan
peserta didik sudah baik karena hanya kurang dari 5% pasien yang menjawab Tidak Puas.
Hal ini juga meningkat dibanding dengan hasil survey tahun sebelumnya. Tentu saja hal
ini akan tetap menjadi bahan evaluasi untuk lebih mendapatkan hasil kepuasan yang lebih