Anda di halaman 1dari 87

MATERY

ACCOUNTING 2

Lecture: Dr.Pandi Afandi,SE,M.Si


(Associate Professor in Accounting)

1. INTRODUCTION (CASH & PETTY CASH)


2. CASH CONTROL
3. BANK RECONSILIATION
4. ACCOUNT RECEIVABLE
5. NOTES RECEIVABLE
6. INVENTORY
7. FIXED ASSETS (AT COST & DEPRECIATION)
8. REVENUE EXPENDITURE & CAPITAL EXPENDITURE
9.INTINGABLE FIXED ASSETS
KAS
• Uang tunai kertas logam, simpanan uang
di Bank yang setiap saat dpt diambil
dalam bentuk alat pembayaran lainnya
yang mempunyai sifat sama seperti uang.
PENGAWASAN KAS
menghindari penggelapan kas
■ KONTROL PENERIMAAN
1. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelolaan kas dengan
pencatatan kas.
2. Setiap penerimaan segera dicatat dan disetor ke Bank.
3. Setiap hari harus dibuat laporan penerimaan kas

■ KONTROL PENGELUARAN
1. Pengeluaran kas harus menggunakan cek yg ditandatangani oleh
pihak berwenang.
2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelola kas dan orang yang
mengotorisasi pengeluaran kas orang yang mencatat pengeluaran
kas
3. Setiap hari dibuat laporan mengenai pengeluaran kas.
4. Sewaktupwaktu diadakan pemeriksaan intern thd kas perusahaan
PETTY CASH
⚪ Dana kas yg disediakan untuk
membayar pengeluaran yg
jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis jika dibayar dengan cek.
⚪ Pengisian kembali dpt dilakukan
setiap periode tertentu(tiap minggu,
setengah bulan or satu bulan sekali)
tergantung kebutuhan perusahaan
SISTEM PENCATATN
■ SISTEM DANA TETAP(IMPREST SYSTEM)
Dana kas yg menunjukkan jumlah tetap,pd saat
terjadi pengeluaran dana kas kecil pengeluaran
tersebut tidak dicatat.
■ SISTEM FLUKTUASI (FLUCTUATING SYSTEM)
Jumlah dana kas kecil yang berubah-ubah
(berfluktuasi) sesuai dg jumlah dana yg
dikeluarkan utk membayar pengeluaran-
pengeluaran yg diperlukan. Pengeluaran kas
kecil dan pengisian kembali dibuat jurnal.
IMPREST SYSTEM
Cv Liana membentuk kas kecil 1
Desember 20… sebesar
Rp.10.000.000,- dan diisi kembali
setiap 2 minggu sekali, pengeluaran
selama 2 minggu pertama :
1. By listrik 2.500.000,-
2. By Perangko 1.000.000,-
3. By Telpon 3.000.000,-
4. By Suplies 2.000.000,-
5. By Rapat,dll 1.250.000,-
Pengeluaran 2 minggu terakhir

1. By perangko 1.500.000,-
2. Buletin&surat kabar 600.000,-
3. Telp dan listrik 1.250.000,-
4. Supplies 4.500.000,-
5. By rapat dll 1.750.000,-
Jurnal Saat Pembentukan

1/12
Dana Kas Kecil 10.000.000,-
Kas 10.000.000,-

Saat Pengeluaran

TIDAK PERLU DIJURNAL


Pengisian Kembali Dana Kas
Kecil
Tanggal 15 Desember

By Listrik dan Telpon 5.500.000,-


By Prangko dan Materai 1.000.000,-
By Supplies 2.000.000,-
By Rapat dll 1.250.000,-
Kas 9.750.000,-
Pengisian Kembali Dana Kas
Kecil
Tanggal 31 Desember

By perangko 1.500.000,-
Buletin&surat kabar 600.000,-
Telp dan listrik 1.250.000,-
Supplies 4.500.000,-
By rapat dll 1.750.000,-
Kas 9.600.000,-
ADJUSTMENT

By perangko 1.500.000,-
Buletin&surat kabar 600.000,-
Telp dan listrik 1.250.000,-
Supplies 4.500.000,-
By rapat dll 1.750.000,-
Dana Kas Kecil 9.600.000,-
Meningkatkan or mengurangi Dana Kas
Kecil
Jika akan ada penambahan kas kecil
dari 10 jt menjadi 15 jt,-
Dana Kas Kecil 5 jt,-
Kas 5 jt,-
Jika memutuskan utk mengurangi kas
kcil dr 15 jt menjadi 12,5 jt.
Kas 2,5 jt
Dana Kas Kecil 2,5 jt.
Fluctuating System
Saat pembentukan dana kas kecil
Dana Kas Kecil 10.000.000,-
Kas 10.000.000,-
Pengeluaran Kas Kecil
By Listrik dan Telpon 5.500.000,-
By Prangko dan Materai 1.000.000,-
By Supplies 2.000.000,-
By Rapat dll 1.250.000,-
Dana Kas Kecil 9.750.000,-
Pengisian Kembali
Dana Kas Kecil 9.750.000,-
Kas 9.750.000,-
SOAL LATIHAN

1. Jelaskan mengapa perusahaan


memerlukan kas kecil?
2. Jelaskan perbedaan Kas dengan Kas
kecil?
3. Berikan contoh perhitungan dan jurnal
yang diperlukan dengan metode
imprest system dan fluctuating
system?
BANK RECONCILIATION
(REKONSILIASI BANK)

■ BR, Skedul yang menjelaskan setiap


perbedaan antara catatan kas bank
dengan catatan kas perusahaan.
■ Jika perbedaan hanya berasal dari
transaksi yg belum dicatat oleh bank,
maka catatan kas perusahaan
dipandang yang benar.
KESALAHAN PERUSAHAAN
1. Perusahaan belum mencatat pembebanan
biaya bank krn belum terima pemberitahuan
dari Bank
2. Perusahaan belum mencatat jasa giro yg
diperoleh dr Bank, krn dpt pemberithuan.
3. Perusahaan belum mencatat hasil
penagihan yg telah dilakukan oleh Bank,krn
belum terima pemberitahuan (kdt memo).
4. Persh. Melakukan keslahan pencatatan.
5. Adanya cek yg tdk dpt diuangkan
(NSF),blum terima pemberitahuan dr Bank.
KESALAHAN BANK

1. Setoran dlm perjalanan (deposit in


transit),perushaan tlh setor uang pd
akhir bulan oleh bank dicatat bln
berikutnya.
2. Cek yg msh beredar (out standing
chek),cek yg diberikan kpd pihak lain
sbg alat pembyaran, oleh perush
telah dikurangkan saldo kasnya di
bank, tapi blum diuangkan oleh
Contoh Soal BANK REKONSILIASI:
Saldo Kas PT ANANDA pada Bank AMANDA pada tanggal 31 Desember 2020 Rp. 720.000.000,00. sedang
laporan Bank Rp. 755.000.000,00. Informasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan sbb:
1.Bank telah berhasil menagih piutang wesel Rp. 100.000.000,00, dengan bunga wesel Rp. 4.500.000,00.
2.Atas laporan Bank, Bank membebani biaya administrasi Rp. 5.000.000,00.
3.Perusahaan memperoleh jasa giro bank pd bulan Desember Rp. 2.500.000,00.
4.Perusahaan salah membukukan setoran dari penjualan barang dagangan sebesar Rp. 152.000.000,00, yang
sharusnya Rp. 125.000.000,00.
5.Setoran dalam perjalanan Rp. 150.000.000,00 bulan desember belum tercatat dan cek yang dikeluarkan oleh
perusahaan No. 007 sebesar Rp. 170.000.000, 00 belum diuangkan oleh pemegangnya.
6.Cek PT SENA Rp. 50.000.000,00 dikembalikan oleh Bank karena dananya tidak mencukupi.
7.Bank keliru mendebet rekening PT BIMA Rp. 10.000.000,00 ke rekening perusahaan.
BUAT BANK REKONSILIASI?
PT ANANDA
REKONSILIASI BANK
31 Desember 20…
(000)
Uraian Ju m l a h Uraian Ju m l a h

Saldo Menurut Perush 720.000,00 Saldo Menurut Bank 755.000,00


       
Ditambah:   Ditambah:  
Penagihan Piut Wsl.: 100.000,00 1)   Set.dlmperjlnn 150.000,00 5)  
Pend.Bunga Wsl. : 4.500,00 1)   Keslhan Pencattn 10.000,00 7)  
Jasa Giro Bank : 2.500,00 3) 107.000,00 Jumlah 160.000,00
Jumlah 827.000,00   915.000,00
       
Dikurangi :   Dikurangi:  
By.Adm Bank: 5.000,00 2)      
Keslh Pencttn : 27.000,00 4)     5)
Cek Kosong : 50.000,00 6)   Cek Msh Beredar (170.000,00)
Jumlah (82.000,00)    
       
     
Saldo Kas yang benar 745.000,00 Saldo Bank benar 745.000,00
JURNAL PENYESUAIAN :
KAS 107.000,00
PIUTANG WESEL 100.000,00
PENDAPATAN BUNGA 7.000,00
 
BIAYA ADM BANK 5.000,00
PENJUALAN 27.000,00
PIUTANG DAGANG 50.000,00
KAS 82.000,00
SOAL BANK REKONSILIASI
PT RUDI berdasrkan laporan Bank WAYAN per 31 Agsutus 2021, memiliki informasi sbb:
(dalam Rupiah)
Saldo Kas 31 Agustus 1.055.000.000,-
Cek yg belum diuangkan meliputi:
No. 07 25.000.000,-
08 40.000.000,-
09 30.000.000,-
10 25.000.000,-
11 15.000.000,-
 
Cek yang dibatalkan 10.000.000,-
Setoran dlm Perjalanan 5.000.000,-
Cek yang belum dicatat 50.000.000,-
Cek kosong 35.000.000,-
Saldo menurut Catatan Bank Wahyu 1.110.000.000,-
 
Diminta :
1.Buat Laporan Bank Rekonsiliasi?
2.Buat jurnal yang diperlukan?
PIUTANG (RECEIVABLE)
Piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa secara kredit.
Piutang Lain
-Piutang yang timbul pada karyawan
-Piutang pada pemegang saham
-Piutang deviden
-Piutang wesel
Kerugian Piutang
Kerugian yang timbul karena piutang tak tertagih
Metode Pencatatan
1.Metode penghapusan langsung
Mencatat kerugian piutang dengan mendebit rekening kerugian piutang dan mengkredit piutang
dagang.
1 April PT DYNA, menjual barang dagangan secara kredit pada PT Maya sebesar 500.000.000,00 , 1
Mei PT Maya dinyatakan pailit shg tdk mampu bayar kewajiban
JURNAL:
Jurnal Penjualan
Piutang Dagang 500.000.000,00
Penjualan 500.000.000,00
 Mencatat Kerugian Piutang (1 Mei ..)
Kerugian piutang 500.000.000,00
Piutang Dagang 500.000.000,00
 
2.Metode Cadangan
Pencatatan kerugian yang dilakukan pada tap akhir periode akuntansi, kerugian
piutang dicadangkan, meski piutang tak tertagih belum diketahui secara pasti.
JURNAL,
saat pencadangan , jika piutang tak tertagih ditaksir 300.000.000,00, mencatat
taksiran kerugian piutang:
Kerugian piutang 300.000.000,00
Cadangan kerugian piutang 300.000.000,00
JURNAL,
jika piutang yang dicadangkan benar-benar tak tertagih 200.000.000,00, mencatat
penghapusan piutang
Cadangan kerugian piutang 200.000.000,00
Piutang Dagang 200.000.000,00
CARA MENAKSIR KERUGIAN PIUTANG
1.Persentase dari hasil penjualan
Besarnya kerugian piutang ditentukan dengan mengalikan sejumlah presentase tertentu
dengan hasil penjualan bersih / penjualan kredit.
2. Persentase dari saldo piutang
Menggunakan pendekatan Neraca, menaksir piutang dengan persentase tertentu dari saldo
putang pada akhir tahun.
3.Analisis umur piutang (Aging Scedule)
Menaksir kerugian piutang dengan cara masing-masng kelompok umur piutang ditentukan
besarnya persentase kerugian dimana semakin lama umur piutang dari jatuh tempo
semakin besar persentase kerugiannya.
 
MENCATAT PENGHAPUSAN PIUTAN DG METODE CADANGAN
Piutang yang dinyatakan tidak tertagih, jika menggunakan metode cadangan dicatat:
JURNAL
Cadangan kerugian piutang xxxxxxxxxx
Piutang Dagang xxxxxxxxx
PENERIMAAN KEMBALI PIUTANG YANG TELAH DIHAPUS
1.Metode Cadangan
-Menimbulkan kembali piutang dagang yang telah dihapus
Piutang Dagang xxxxxxxxxxx
Cadangan Kerugian Piutang xxxxxxxxxxx
-Mencatat penerimaan uang dari piutang yang telah dihapus
Kas xxxxxxxxxxx
Piutang Dagang xxxxxxxxxxx
 
Jika digabung:
Kas xxxxxxxxxxxxx
Cad . Kerugian Piutg xxxxxxxxxxxxx
2. Metode Langsung
a. Dalam periode yg sama dg periode piutang tersebut dihapus
Piut Dagang xxxxxxxx
Kerugian Piutang xxxxxxxxxx
 
Kas xxxxxxxx
Piutang Dagang xxxxxxxxxx
Atau
 
Kas xxxxxxxx
Kerugian Piutang xxxxxxxxx
 
b. Dalam periode setelah periode piutang dihapus
Piutang Dagang xxxxxxx
Penerimaan Kembali Piutang xxxxxxxx
 
Kas xxxxxxx
Piutang Dagang xxxxxxxx
Atau
Kas xxxxxxx
Penerimaan kembali piutang xxxxxxxx
ANALISIS UMUR PIUTANG

DAFTAR PIUTANG DESEMBER 20019


NO NAMA DEBITUR JUMLAH JATUH TEMPO JUMLAH CKP  

        ∑piut. X %ckp  

1 ALEXANDRIA 1.500.000.000 05/06/2019 450.000.000 1

2 BERTA 2.500.000.000 03/07/2019 375.000.000 2

3 CANDRA 4.500.000.000 01/09/2019 675.000.000 3

4 DIANA 3.500.000.000 02/11/2019 1.050.000.000

5 EMILIA 5.000.000.000 01/12/2020 250.000.000

6 FADILAH 4.000.000.000 15/1/2020 200.000.000

7 GOTAWA 2.700.000.000 05/03/2019 135.000.000

  JUMLAH 23.700.000.000   3.135.000.000

PIUTANG DAGANG 23.700.000.000 CATATAN: CAD.KERUGIAN

CAD.KERUG.PIUT (3.135.000.000) 2 < 4 BULAN 15%


SOAL LATIHAN
Pada 31 Desember 2021 PT LAURA memiliki daftar
piutang sbb:
Nama Pelanggan Saldo Piutang Jatuh Tempo
PT Ambarsari 570.100.000,00 5 Juli 2020
CV Bahar 5.500.000.000,00 10 Oktober 2020
PT Candra 4.700.000.000,00 3 November 2020
PT Dyna 2.600.000.000,00 1 Desembar 2020
CV Elok 2.760.000.000,00 5 Januari 2021
CV Fanda 3.500.000.000,00 20 Desember 2020

Klasifikasi umur piutang:


Klasifiaksi umur piutang Kerug.piutang
Belum Jatuh tempo 0%
1 s.d. 20 hari 10 %
21 s.d. 50 hari 15 %
51 s.d. 80 hari 20 %
Lebih dari 80 hari 25 %

Cadangan kerugian piutang seblumnya Rp. 475.000.000,00


Sdr. diminta:
1.Menghitung besarnya kerugian piutang 31 Desember 2021?
2.Membuat jurnal penyesuaian dengan metode Cadangan?
3.Sajikan nilai bukunya dalam Neraca?
NOTES RECEIVABLE
/PIUTANG WESEL
■ Surat Wesel
Surat perintah yg dibuat oleh kreditur(orang yg
punya piutang), yang ditujukan kpd Debitur (yg
berhutang) untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tgl ttt sebagamana disebutkan dlm
wsel tsb.
■ Surat Promes
Surat kesanggupan utk membyar sejumlah uang
ttt pd tgl ttt sbgmana disebutkan dlm surat
promes tsb.
WESEL & BUNGA WESEL
1. Piutang Wesel Tdk Berbunga
Piutang wesel yg tdk membebani bunga kpd debitur,
saat jatuh tempo uang yg diterima sama dengan nilai
nominal wesel.
2. Piutang Wesel Berbunga
Piut wsel yg membebani bunga kpd debitur shg
jumlah uang yg diterima pemegenag wesel sama
dengan pada tanggal jatuh tempo sama dengan
nominal ditambah bunga.
3. Bunga Wesel, tingkat bunga yg dinyatakan dlm
persen.
MENDISKONTOKAN PIUTANG
WESEL

Memindahtangankan wesel kpd pihak


lain, sebelum jatuh tempo wesel ybs.
Jumlah yg diterima saat pendiskontoan
lebih kecil dibandingkan dg saat
penerimaan pd saat jatuh tempo
sehingga akan dikurangi potongan
diskonto.
Diskonto :% disk x t x nilai j.t wesel.
CONTOH:
Tanggal 1 April 20… Risman menarik
wesel tidak berbunga dari Sinta
nominal Rp. 360.000.000,-, jatuh
tempo 1 Juli 20…, pada tanggal 1 Juni
didiskontokan dengan diskonto 4 %
Jadi :
Nominal 360.000.000,-
Diskknto =4%x1/12x360.000.000 1.200.000,-
Jumlah Penerimaan
358.800.000,-
JIKA WSEL BERBUNGA

Misal 6% per tahun,maka


Nominal Wsl 360.000.000,-
Bunga 6%x3/12x360.000.000 5.400.000,-
Nilai Saat jatuh tempo 365.400.000
Diskonto 4%x1/12x365.400.000 ( 1.218.000)
Jumlah yg diterima 364.182.000
JURNAL
1. Saat jual brg scr kredit dg Wsl
Piut Wsl 360.000.000
Penjualan 360.000.000
2. Saat mendiskontokan Wesel
Kas 364.182.000
Wsl yg didiskontokan 360.000.000
Pendpatan Bunga 4.182.000
3. Saat Pelunasan Wesel
Wesel yg didiskontokan 360.000.000
Piut Wesel 360.000.000
4. Saat penerimaan uang atas Piutang atas Nama Shinta
Kas 365.400.000
Piut Dagang 360.000.000
Pendptan lain-lain 5.400.000 *)
*)36.000.000x3/12x6%
SOAL
■PT Devanda pada tanggal 31 Juli 2020 menerima
wesel tagih dari dari Tn Maman untuk menggantikan
hutangnya sebesar $ 750.000,-. Wesel berjangka
waktu 6 bulan (jatuh tempo tanggal 31 Januari 2021),
bunga 12 persen per tahun. Tanggal 31 Oktober
2020, PT Devanda mendiskontokan wesel tersebut ke
Bank Nusa dengan diskonto 10 persen per tahun.
Diminta :
Buat jurnal untuk mencatat transaksi yang diperlukan
saat pengalihan hutang, pendiskontoan oleh PT
Devanda
jika:
Bank Nusa melunasi wesel saat jatuh tempo
Bank Nusa melunasinya pada tanggal 31 januari 2021
PERSEDIAAN (INVENTORY)
Brg yg dibeli dg maksud utk Pencatatan thd mutasi
dijual lagi (BD),atau masih Prsediaan
dalam proses produksi yg akan
diolah mnjdi brg jadi kemudian Jr. Mencatat Pembelian
dijual atau digunakan dlm
proses brg jdi yg kemudian
dijual. Pembelian xxxx
Hutang Dagang/Kas
Metode Persed (Fisik) xxxx
Jumlah persediaan dicatat
pada setiap akhir periode dg Jr. Mencatat Penjualan
menghitung jumlah fisik persd
pd akhir periode kemudian Piutang Dag/Kas xxxx
dihitung HP Persd. (Pencatatan Penjualan xxxx
tdk dilakukan secara terus
menrus).
ADJUSTMENT

Adj. Dilakukan setiap Penentuan HP


akhir periode setelah
dilakukan perhitungan Persd (Awal)........xxx
jmlah fisik persd, shg
Pembelian Neto...xxx
jumlah prsed dan HP
tdk dpt diketahui Brg siap djual ..... xxx
setiap saat, Laba Persd (Akhir) ......(xxx)
Kotor penjualan hanya H P P ......... xxx
dapt diketahui pada
setiap akhir periode.
METODE PERPECTUAL
Pencatatan
persediaan dilakukan 2. Mencatat Penjualan
secara terus menerus, Piut Dag/Kas xxxx
shg jumlah persed. Yg Penjualan xxxx
ada setiap saat dapt
dikethui. (Sebesar HP yg dibeli)
Pencatatan terhadap
Mutasi Persediaan HPP xxxx
1.Mencatat Persediaan xxxx
Pembelian (Sebesar HP brg yg
Persdiaan xxxx dijual)
HutDag/Kas xxxx
PERBEDAAN

1. Metode fisik didebet pada rekening


pembelian sedngkan perpectual
dicatat pd persediaan.
2. Metode perpectual dibutuhkan jurnal
yg mencatat pembebanan HP brg yg
dijual, dg mendebit HPP dan
mengkredit pada persediaan.
PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN

Permasalahan yang dihadapi


dalam penentuan HP persediaan
adalah frekuensi pembelian yg
dilakukan oleh prusahaan selama
periode tertentu yg biasanya lebih dari
satu kali dengan harga pokok brg yg
dibeli biasanya tidak konstan
melainkan bervariasi sesuai dengan
fluktuasi harga.
MASALAH HP PERSEDIAAN
Persd.Awal 1 Mei........ Penjualan:
25.000 unit @ 240.000,- 10/5 75.000 @ 300.000,-
Pembelian: 20/5 175.000@315.000,-
5/5 100.000 @ 250.000,- 30/5 100.000 @325.000,-
15/5 150.000@ 260.000,- 350.000 unit
25/5 125.000@ 275.000,- Persed.Akhr 50.000 unit
375.000 unit (25+375-350)
MASALAH ?
BERAPA HP- nya?
METODE PERHITUNGAN

1. METODE IDENTIFIKASI KHUSUS


2. METODE HARGA RATA-RATA
3. METODE FIFO
4. METODE LIFO
5. HP ATAU HARGA PASAR MANA
YANG LEBIH RENDAH
IDENTIFIKASI KHUSUS
Unit HP / Total HP
Unit HP BRG DAG DG
(000) METODE ID. KHS
5000 240,- 1.200.000
Rp. 13.050.000,-
15000 250,- 3.750.000

10000 260,- 2.600.000

20000 275,- 5.500.000

50000 13.050.000
RATA2 SEDERHANA
RATA2 TERTIMBANG
1. RATA-RATA SEDERHANA
Menjumlahkan setiap harga pokok (Persd +
Pembelian)/Elemen HP yg ada
(240+250+260+275)/4 = 256,25
Jadi HP Persd.=50000x256,25= 12.812.500,

2. RATA-RATA TERTIMBANG
Persed dan pembelian diperhitungkan dalam
menentukan HP-nya.
25000x240+100000x250+150000x260+125000x275
25000+100000+150000+125000
= 260,94/unit, HP 31/5.. 260,94x50.000=13.047.000,-
TG PEMBELIAN PENJUALAN SALDO
Unt Hp/unit Total Unt Hp/unit Total Unt Hp/unit Total

MEI 25 240 6.000


1 25 240 6.000
5 100 250 25.000 100 250 25.000
25 240 6.000
10 50 250 12.500 50 250 12.500

15 150 260 39.000 50 250 12.500


20 50 250 12.500 150 260 39.000
125 260 32.500 25 260 6.500

25 260 6.500
25 125 275 34.375 125 275 34.375
31 25 260 6.500
75 275 20.625 50 275 13.750
LIFO (000)
TG PEMBELIAN PENJUALAN SALDO
Unt Hp/unit Total Unt Hp/unit Total Unt Hp/unit Total
MEI 25 240 6.000
1 25 250 6.250
5 100 250 25.000 100 250 25.000
10 75 250 18.750 25 240 6.000
25 250 6.250

15 150 260 39.000 25 240 6.000


25 250 6.250
20 150 260 39.000 150 260 39.000
25 250 6.250 25 240 6.000

25 240 6.000
25 125 275 34.375 125 275 34.375
100 275 27.500 25 240 6.000
31 25 275 6.875
PENGARUH THD LABA KOTOR
Uraian Id Khuss Rt2Tbng FIFO LIFO
Penjualan 110.125 110.125 110.125 110.125
Persd Awal 6.000 6.000 6.000 6.000
Pembelian 98.375 98.375 98.375 98.375
BrgSiapJual 104.375 104.375 104.375 104.375
Persd Akhr (13.050) (13.047) (13.750) (12.875)
HPP 91.325 91.328 90.625 92.125

LABA KTR 18.800 18.797 19.500 18.000


SOAL LATIHAN

Berikut ini informasi persediaan dari PT ROMANZA Bulan Januari 2019 sbb:
Persediaan 1 Januari 2019 30.000 unit @ 10.000,00
Pembelian :
3/1 100.000 unit @ Rp. 12.700,00
10/1 150.000 unit @ Rp.13.750,00
14/1 200.000 unit @ Rp. 14.200,00
26/1 100.000 unit @ Rp. 14.750,00
Penjualan :
7/1 75.000 unit @ Rp. 15.000,00
15/1 125.000 unit @ Rp.17.500,00
20/1 125.000 unit @ Rp.18.250,00
30/1 200.000 unit @ Rp. 18.500,00
Diminta:
a. Hitung harga pokok persediaan Barang dagangan per 31 Januari 2019 dengan
metode FIFO,LIFO dan rata-rata sederhana?
b. Hitung laba kotor berdasarkan masing-masing metode tersebut?
AKTIVA TETAP(FIXED ASSETS)
A.T, Aktiva berwujud Elemen HP
perusahaan yang 1. Harga faktur xx
dipergunakan dlm operasi 2. PPN xx
perusahaan dan tidak
dimaksudkan utk dijual. 3. Bea Masuk xx
Harga Perolehan, Harga yg 4. By angkt&Ass. xx
melekat sejak dari 5. By Balik Nama xx
pembelian ditambah semua 6. Pot Pembelian (xx)
biaya yg dikeluarkan hingga 7. By Pemasangan xx
siap pakai. 8. By Percobaan xx
Meliputi : Tanah, Struktur 9. H P Aktiva xx
bangunan
(kantor,pabrik,gudang) dan
Peralatan (Mesin,dll).
KARAKTERISTIK assets
berwujud

1. Assets diperoleh dan digunakan


untuk operasional perusahaan, bukan
utk dijual.
2. Assets bersifat jangka panjang.
3. Memilki substansi fisik
DEPRESIASI (PENYUSUTAN)
Faktor yg menentukan :
1. Harga Perolehan, jumlah yg dikeluarkan utk
memperoleh aktiva tsb hingga siap utk operasi
perusahaan
2. Taksiran Nilai Residu, taksiran nilai sisa aktiva
tetap pd saat masa penggunaan nya habis.
Besarnya sama dengan nilai yg ditentukan saat
aktiva tdk digunakan.
3. Taksiran Umur Kegunaan, taksiran umur aktiva
ybs dpt digunakan dlm operasi perusahaan.
Biasanya ditentukan oleh kondisi fisik dan faktor
kegunaan AT ybs, terutama terkait dg keperluan
operasi perush.
METODE PENYUSUTAN

1. Metode garis lurus


2. Metode jumlah per unit
3. Metode jam jasa
4. Metode saldo menurun
5. Metode Angka Tahun
METODE GARIS LURUS
(Stright Line Method)

■ Metode sederhana yg sering


digunakan dlm menyusun penyusutan
aktiva tetap.
■ Penystan Per tahun

Penys = H.P – Taks.Nilai Residu


Umur Ekonomis
soal
■ HP 110.000.000,- Th HP Dep Ak NB
umur ekonomis 8 th Dep
dengan nilai residu 1 110 10 10 100
30.000.000,-
2 100 10 20 90
■ 110-30/8 = 10,-jt/thun
3 10 30 80
4 10 40 70
5 10 50 60
6 10 60 50
7 10 70 40
8 10 80 30
METODE JUMLAH UNIT PRODUKSI

■ Penyusutan tiap tahun besarnya


ditentukan berdasarkan tarip dikalikan
dg unit produksi yg dihasilkan dlm
periode ybs

■ Tarip/unit = HP – Taks Nilai Residu


Taks Total Hsl Prod.
Hasil produksi
Th Unit Prod. ■ Harga perolehan
1 100.000 Mesin Rp.
2 90.000 100.000.000,- nilai
residu 20.000.000,-
3 80.000
■ Penys = 100-20/0,4=
4 70.000
200/unit
5 60.000
400.000 unit
Tabel penys

Th HP Dep*) Akm Dep NB

1 100 20 20 80
2 80 18 38 62
3 62 16 54 46
4 46 14 68 32
5 32 12 80 20
METODE JAM JASA

■ Metode yg menggunakan jam jasa dlm


operasi perusahaan

■ Tarip/jam mesin = HP -Taks Nilai Residu


Juml Jam Mesin
Jam Jasa Mesin
Th jam mesin ■ Harga perolehan
1 100.000 Mesin Rp.
2 90.000 100.000.000,- nilai
residu Rp 30.000.000,-
3 80.000
■ Penys = 100-30/0,4=
4 70.000
Rp 175,/jam
5 60.000
400.000 jam
Tabel penys

Th HP Dep*) Akm Dep NB

1 100 17,5 17,5 82,5


2 82,5 15,75 33,25 66,75
3 66,75 14,0 47,25 52,75
4 52,75 12,25 59,5 40,5
5 40,5 10,5 70 30
METODE SALDO MENURUN

■ Metode persentase dari nilai buku,


dihitung atas dasar tarip (persentase)
tertentu dikalikan dengan nilai buku
masing-masing periode

■ Penys = Persentase ttt x Nilai Buku


Saldo Menurun
Harga perolehan Mesin Th HP Dep Akm NB
150.000.000,- Dep
disusutkan 20 % per 1 150 30 30 120
tahun dari Nilai Buku 2 120 24 54 96
3 96 19,2 73,2 76,8
4 76,8 15,36 88,56 61,44
5 61,4 12,28 100,8 49,16
6 49,1 9,83
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN

■ Aktiva tetap dianggap memberikan


manfaat lebih besar dalam periode-
periode awal penggunaannya, yaitu
dengan rasio antara sisa umur
kegunaan dengan jumlah angka-angka
tahun dari umur keguanaan aktiva ybs.
■ Penys = Rasio angka thnx(HP-N.Residu)
■ Cont: Hp=100Jt, NR=20jt, umur ek=5th
Tabel penys.
Ratio Angka Thun: Th HP Dep Ak NB
Dep
RAT = 5+4+3+2+1=15
Penys Th1 = 5/15x80
Th2 = 4/15x80
Th3= 3/15x80
Th4= 2/15x80
Th5= 1/15x80
SOAL LATIHAN
PT SENO pada tanggal 1 Januari 2020 membeli
Mesin Produksi Rp. 200,- M, yang ditaksir memiliki
umur ekonomis 8 tahun, dengan nilai sisa
diperkirakan sebesar Rp. 200,- Jt.
Susunlah tabel penyusutannya jika perusahaan
Menggunakan metode penyusutan:
a.Garis Lurus
b.Saldo menurun dengan tarip 20% dari nilai buku.
c.Jumlah Angka Tahun
PENGELUARAN SELAMA
KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP
1. PENGELUARAN PENGHASILAN (REVENUE
EXPENDITURE)
Pengeluaran utk aktiva tetap yg menfaatnya
dinikmati tidak lebih dari satu periode
akuntansi (diakui sbg biaya).
2. PENGELUARAN MODAL (CAPITAL
EXPENDITURE).
Pengeluaran utk aktiva tetap yg manfaatnya
dpt dinikmati lebih dari satu perioede
akuntansi. Pembebanan dikapitalisir sbg
penambah harga perolehan aktiva ybs.
PENJUALAN AKTIVA TETAP

1. Alasan Fisik
Kemungkinan adanya kerusakan sebelum
umur ekonomisnya habis, (kebakaran,
kerusakan teknis, kecelakaan dsb).
2. Alasan Teknologi
Scr fisik masih baik, tetapi dari segi
teknologi sudah tertinggal dan akan
lebih ekonomis jika diganti dengan
aktiva baru.
CONTOH
PT Rexy membeli Peralatan Pabrik dari PT Grandia
Awal januari 2018 dengan perincian sbb :
Harga Faktur 280.000.000,-
PPN 10% 28.000.000,-
308.000.000,-
Pot. Pembelian (8.000.000,-)
300.000.000,-
Biaya Transpor&Pemasangan 20.000.000,-
Jumlah yang dibayarkan 320.000.000,-
Peralatan pabrik ditaksir beroperasi scr
ekonomis 5 tahun, nilai jual setelah tidak
digunakan Rp. 40.000.000,- dan pada
awal januri 2021 PT Rexy, menjual
Peralatan terjual seharga Rp.
240.000.000,- dengan biaya penjualan
Rp. 2.000.000,-
JURNAL :
Saat Pembelian ( Awal Januari 2018)
Peralatan 320.000.000,-
Kas 320.000.000,-
Adjustment
(31/12...18)
Depr. Peralatan 36.000.000,-
Akm.Depr.Peralatan 36.000.000,-
Perhitungan: Depr./tahun= (320 – 40)/5=36,-

Adj.Desember 2019 dan Desember 2020


Depr. Peralatan 36.000.000,-
Akm.Depr.Peralatan 36.000.000,-
Transaksi Penjualan Peralatan
Perhitungan :
Harga Jual 240.000.000,-
Biaya Penjualan ( 2.000.000,-)
Jumlah diterima 238.000.000,-
Harga Perolehan 320.000.000
Akm.Depr s.d 1/01-021 (108.000.000)
Nilai Buku (212.000.000,-)
Laba Penjualan Peralatan 26.000.000,-
Mencatat Transaksi Penjualan 1/01
Kas 238.000.000,-
Akm.Depr Peralatan 108.000.000,-
Peralatan 320.000.000,-
Laba Penjualan Peralatan 26.000.000,-
PERTUKARAN AKTIVA

■ Alasan fisik dan teknologi AT dpt


ditukar dengan AT lain.
■ Harga jual AT yg lama, sebesar harga
AT yg baru dikurangi jumlah tambahan
uang yg harus dikeluarkan dlm
pertukaran AT tsb.
■ Selisih harga jual AT dgn nilai buku AT
dicatat sbg. L/R Pertukaran AT.
CONTOH:
Saldo Aset Tetap pd Neraca PT AMANDA per
31 Des sbb:
Mesin 200.000.000,00
Akm. Depr Mesin 68.780.000,00
Pada tanggal 1 Juli tahun berikutnya, mesin
ditukar dengan mesin sejenis yang masih baru
seharga 300.000.000,00 dengan menambah
uang sebesar 180.000.000,00, Penyusutan
10% dari Nilai Buku.
1.Hitung L/R, pertukaran?
2.Jurnal?
(000) JURNAL:
Perolehan Msn lama 200.000 1/Juli:
Akm Dep Mesin Depr.Mesin 6.561,-
(68.780+6.561*) 75.341
Akm.Depr Msn 6.561,-
Nilai buku per Juli 124.659

Mencatat Tukar Tambah


H.Mesin bru 300.000
Tambh Tukr 180.000
Harga Jual Msn lama 120.000 Mesin (baru) 300.000
Rugi Pertukaran 4.659 Akm Dep Msn 75.341
Rugi Perukaran 4.659
*) 200.000-68.780=131.220
Mesin (lama) 200.000
Penys 6 bln (31-12 sd 1Juli)
6/12x10%x131.220 = 6.561 Kas 180.000
■ PT KAWAN KITA memiliki beberapa aktiva Mobil 31 Desember 20017
sbb:
Jenis Mobil HP Taks UE Nilai Residu Nilai Buku
Minibus 112.500.000 8 tahun 39.000.000
Pick-Up 75.000.000 6 tahun 21.000.000
Perusahaan mengambil kebijakan untuk menggunakan metode
penyusutan garis lurus. Pada tanggal 1 Juli 2019 karena kesalahan
tehnis dan kecerobohan pengemudinya maka kendaraan minibus
mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga dijual dan hanya
laku Rp. 15.000.000. Untuk itu 6 bulan kemudian perusahaan
menukar Pick-Up dengan Minibus seharga 135.000.000,00, untuk itu
perusahaan harus menambah uang tunai sebesar Rp.97.500.000,00.
Umur ekonomis Minibus Baru ditaksir memiliki umur ekonomis 8
tahun dengan nilai residu Rp. 51.000.000,00, dari data tersebut sdr.
diminta:
1. Buat jurnal yang diperlukan 1 Juli 2019, berkut perhitungannya?
2. Buat jurnal saat terjadi pertukaran, berikut perhitungannya?
3. Buat jurnal penyesuai 31 Desember 2019, berikut perhitungannya?
AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
(INTINGABLE FIXED ASSETS)
■ KARAKTERISTIK:
1. Kurang memiliki eksistensi fisik.
2. Bukan merupakan instrumen keuangan.
3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subyek
amortisasi
■ KARAKTERISTIK LAIN
1. Dapat diidentifikasi.
2. Cara perolehan, diperoleh scr tersendiri.
3. Periode manfaat yg diharapkan
4. Terpisah dari perusahaan scr keseluruhan.
Contoh : paten, hak cipta, waralaba, lisensi, merk
dagang dan goodwil.
PENILAIAN
■ Aktiva tak brwujud yang dibeli.
Dicatat sebagai biaya, termasuk biaya
akuisisi dan pengeluaran yg
diperlukan.
Aktiva tak berwujud yg dibuat scr Internal
Biaya internal yang dikapitalisasi
menghasilkan biaya langsung, baik
dapt diidentifikasi scr khusus, dan yg
tdk dapt diidentifikasi (misal : goodwil)
AMORTISASI
■ Faktor yang harus dipertimbangkan:
1. Ketentuan hukum, peraturan dan kontraktual.
2. Ketentuan utk pembaharuan atau
perpanjangan
3. Pengaruh keusangan, permintaan, persaingan
dan faktor ek lainnya.
4. Masa manfaat sesuai dg ekspektasi
pelayanan
5. Tindakan yg diharapkan dari pesaing yg
membatasi keunggulan kompetitif.
6. Umur ekonomis bervariasi.
AKTVA TAK BERWUJUD YG
DPT DIIDENTIFIKASI SCR
KHUSUS
■ Paten
Meliputi paten produk, yg meliputi produk fisik aktual dan
paten proses, yg mengatur proses utk membuat suatu
produk.
■ Hak Cipta (copyrights), hak yg diberikan pemerintah kpd
penulis, pelukis, pemusik seniman dn kreator lainnya.
■ Merk Dagang, simbol yg membedakan suatu perusahaan
atau produk ttt.
■ Leashold, persedtujuan kontraktual leasor dg lesse
(penyewa)
■ Waralaba dan Lisensi, Waralaba merupakan perjanian
kontraktual pemilik WL memberikan hak kpd pemegang
WL. Lisensi, hak pengoperasian melalui perjanjian ttt.
GOODWILL
■ GW,merupakan sisa kelebihan biaya atas
nilai wajar aktiva bersih yg dpt diidentifikasi
dan diakuisisi.
■ Aktiva tetap tak berwaujud yg hanya bisa
diidentifikasi pada bisnis scr keseluruhan,
shg goodwill bisa dijual dg menjual bisnis.
■ Pencatatan goodwill yg dibeli
Diidentifikasi dengan membandingkan nilai
pasar wajar dari aktiva tetap tak berwujud
dengan harga beli perusahaan yang
diperoleh.
ILLUSTRASI GOODWILL
Tractorling Co
Neraca Des...
AKTIVA ($)
■ Kas 25.000 EKUITAS ($)
■ Piutang 35.000 ■ Kewj Lncr 55.000
■ Persed. 42.000 ■ Modal Shm100.000
■ Akt.Tetap 153.000 ■ Laba Dithn 100.000

Total Aktv 255.000 Total Ekuitas 255.000


PENENTUAN NILAI WAJAR
dari Tawaran Multi-Diversived
$ 400.000

Taksiran Hasil audit Independen Nilai Pasar


Wajar
■ Kas $ 25.000,-
■ Piutang 35.000,-
■ Persediaan 122.000,-
■ Aktv.Tetap Bersih 205.000,-
■ Paten 18.000,-
■ Kewajiban ( 55.000)
■ Nilai psr Wajar Aktv Brsh 350.000,-
NILAI GOODWILL
■ Selisih harga beli dg Nilai Pasar Wajar
$ 400.000 - $ 350.000 = $ 50.000,-
Jurnal Transaksi :
Kas 25.000
Piutang 35.000
Persed. 122.000
Aktv Ttp 205.000
Paten 18.000
Goodwill 50.000
Kewajiban 55.000
Kas 400.000
AMORTISASI GOODWILL

1. Membebankan goodwill dengan segera ke


ekuitas pemegang Saham.
2. Mempertahankan goodwill utk jk waktu tdk
terbatas kecuali terjadi penurunan nilai.
3. Mengamortasi goodwill selama masa
manfaat.
4. Amortisasi goodwill dg metode garis lurus
PENURUNAN NILAI AKTIVA
TAK BERWUJUD
■ Aktva tak berwujud yg dapt diidentifikasi khusus.
Contoh : (dlm 000)
Nilai Tercatat Patent $ 60.000,-
Nilai Wajar (sekarang) 20.000,-
Kerugian atas penurunan Nilai 40.000,-
Jurnal :
Kerugian atas penurunan Nilai (Am.P) 40.000,-
Paten (Akm.Am.Paten) 40.000,-
SOAL LATIHAN
PT SUMBAWA, memiliki saldo rekening 31 Des 2017 sbb:
By Pendirian perusahaan $ 10.000.000,-
Disagio Obligasi 30.000.000,-
Hak Cipta (umur 5 thn) 17.500.000,-
Kelbihan Harga Perolehan Aktv 40.000.000,-
Paten yg dibeli (umur 8 thn) 12.000.000,-
Harga perolehan mesin lab utk litbang 50.000.000,-
Diminta :
1. Hitung Saldo Aktiva tak berwujud 31 Des 2017
2. Pos mana yg tdk masuk aktv tak berwujud
3. Jurnal Aortisasi yg bisa anda susun 31 Des 2017 jika
menggunakan metode garis lurus?

Anda mungkin juga menyukai