MONITORING SPAN
Prakata Panduan ini dibuat untuk mempermudah Satker dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, penyerapan dan pertanggungjawaban anggaran; karena sampai saat ini belum
ada panduan resmi dan komplit untuk Satker, serta belum tersosialisasi dengan baik dan
optimal manfaat yang terkandung di dalam Online Monitoring SPAN. Semoga bermanfaat
dan berguna dalam memahami dan menelaah data dan tampilan yang ada di Online
Monitoring SPAN; sehingga Satker dapat mandiri mengelola anggaran secara benar,
transparan, dan akuntabel sesuai siklus anggaran yang semestinya. Ada kurang lebihnya
penyajian serta tutur bahasa dalam panduan ini, penulis mohon maaf sebesar-besarnya dan
mohon masukannya terkait hal tersebut. Selamat mencoba.
5. TAMPILAN OM SPAN Mulai awal tahun 2016, tampilan OM SPAN lebih, baru,
silahkan mencoba mengenali lebih jauh OM SPAN dengan menekan tombol-tombol
yang dikasih panah kuning. Untuk pendalaman materi OM SPAN, maka kami gunakan
data tahun 2015 untuk memudahkan pemahaman.
1
6. MENU OM SPAN DASHBOARD Menu OM SPAN untuk memonitor capaian/output
baik secara tampilan angka, persentase, dan grafis atas beberapa indikator: 1.
Perbandingan antara realisasi dan pagu belanja 2. Perbandingan antara realisasi
penerimaan dan target penerimaan 3. Perbandingan antara realisasi pencairan kontrak
dan total nilai kontrak 4. Perbandingan antara Penerbitan SP2D gaji, SP2D nongaji,
SP2D retur, SP2D lainnya, dan SP2D void (dibatalkan) 5. Perbandingan retur SP2D
antara yang sudah dan belum diproses oleh KPPN 6. Sisa Waktu UP & TUP
11. MODUL PENGANGGARAN => Informasi Revisi DIPA (1) Pengguna submenu diatas,
biasanya Pemegang User DIPA Online, PPK, Bendahara Pengeluaran, Operator SPM
dan Operator SAIBA. Hal ini sebagai indikator terbitnya Revisi DIPA terbaru namun
Satker belum menerima informasi tersebut, sehingga Pemegang User DIPA Online
2
segera mengunduh ADK dan PDF DIPA untuk segera disampaikan ke Operator SPM
agar diupload di SAS ditembuskan ke Operator SAIBA. Perlu diketahui bahwa tanggal
tercantum diatas adalah Tanggal Upload ADK DIPA ke SPAN oleh Direktorat Jenderal
Anggaran (DJA), bukan tanggal hardcopy DIPA. Pengguna dapat menyimpan data
tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
12. MODUL PENGANGGARAN => Informasi Revisi DIPA (2) Pengguna dapat menyaring
data tertentu yang ditampilkan, dengan menekan Filter Data kemudian memilih salah
satu parameter dan mengisinya; yaitu : Kode Akun, Kode Output, Kode Program, dan
Tanggal Posting Revisi. Setelah itu tekan Terapkan Filter. Pengguna dapat menyimpan
data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
13. MODUL PENGANGGARAN => Daftar DIPA dalam Proses Revisi Pengguna submenu
diatas, biasanya Pemegang User DIPA Online, PPK, Bendahara Pengeluaran, Operator
SPM dan Operator SAIBA. Hal ini sebagai indikator akan terbitnya Revisi DIPA terbaru
yang diajukan secara terpusat oleh K/L atau dari Satker ke Kanwil DJPBN dan masih
dalam proses penyelesaian. Penggun juga dapat memantau Tahapan Proses tersebut
berstatus Berhasil atau Gagal. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format
PDF atau Microsoft Excel.
14. MODUL PENGANGGARAN => Sisa Pagu (1) Pengguna submenu diatas, biasanya
Pemegang User DIPA Online, PPK, Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan
Operator SAIBA. Submenu ini sangat banyak manfaatnya dalam memonitor nilai sisa
pagu belanja menurut SPAN sebelum membuat kontrak/tagihan/spp; menelusuri suatu
akun belanja telah terealisasi dari nomor SP2D berapa saja; menelusuri akun belanja
modal telah terealisasi dari transaksi kontraktual mana saja; dan sebagainya. Perlu
diketahui bahwa Nilai Pagu Belanja tidak mencangkup Revisi POK Satker yang belum
dilaporkan ke Kanwil DJPBN. Silahkan tekan angka (berwarna biru) di kolom Akun
untuk melihat nilai per akun 6 Digit-nya. Pengguna dapat menyimpan data tersebut
dalam format PDF atau Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
15. MODUL PENGANGGARAN => Sisa Pagu (2) Setelah menekan angka (berwarna biru)
di kolom Akun, maka akan terlihat akun 6 Digit-nya serta deretan BAS dan nilainya.
Pengguna dapat menekan angka (berwarna biru) di kolom Realisasi dan/atau Kolom,
sebagaimana dijelaskan di dua halaman berikutnya. Yang dimaksud dengan
pencadangan dana atau encumbrance adalah mekanisme yang ditujukan untuk
mencadangkan sejumlah dana tertentu agar tidak dapat digunakan transaksi. Dalam
manajemen DIPA, pencadangan dana digunakan saat akan dilakukan revisi DIPA. Hal
ini bertujuan untuk menghindari pagu minus. Pencadangan dana juga dilakukan saat
proses cash limit. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau
Microsoft Excel.
3
16. MODUL PENGANGGARAN => Sisa Pagu (3) Setelah menekan angka (berwarna biru)
di kolom Realisasi, maka akan terlihat akun tersebut pernah diajukan pencairannya SPM
nomor berapa (5 digit depan dari kolom Nomor Invoice (SPM yang ditaguhkan ke
KPPN) dan Nomor SP2D yang pernah diterbitkan atas pembeban akun tersebut.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
17. MODUL PENGANGGARAN => Sisa Pagu (4) Khusus akun Transaksi Kontraktual
(misal B30000); setelah menekan angka (berwarna biru) di kolom Kontrak, maka akan
terlihat Nomor PO CAN (Purchase Order Commitment Application Number), data
Supplier, data Kontrak dan nilainya. Perlu diketahui untuk updating Kontrak biasanya
KPPN akan selalu menanyakan Nomor PO CAN diatas. Pengguna dapat menyimpan
data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
18. MODUL PENGANGGARAN => Penolakan Revisi Karena Menyebabkan Pagu Minus
(1) Pengguna submenu diatas, biasanya Pemegang User DIPA Online, PPK, Bendahara
Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini sebagai indikator adanya
Revisi DIPA yang diajukan secara terpusat oleh K/L atau dari Satker ke Kanwil DJPBN;
namun ditolak oleh DJA karena menyebabkan Pagu Minus. Dengan demikian Satker
dapat berkoordinasi dengan Instansi Vertikalnya maupun dengan Kanwil DJPBN dan
DJA terkait tindak lanjut solusi permasalahan tersebut.
19. MODUL PENGANGGARAN => Penolakan Revisi Karena Menyebabkan Pagu Minus
(2) Apabila pengguna mekean tombol tulisan berwarna biru di kolom Deskripsi maka
akan tertayang detil data pagu minus sesuai data yang diajukan satker sebelumnya.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
20. MODUL PENGANGGARAN => Pagu dan Realisasi Belanja Pengguna submenu diatas,
biasanya Kuasa Pengguna Anggaran, Pemegang User DIPA Online, PPK, Bendahara
Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini sebagai indikator capaian atas
penyerapan anggaran satker dan dapat digunakan sebagai data awal dan statistik dalam
berbagai kegiatan. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau
Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
25. DATA KETERSEDIAAN DANA (FUND AVAILABLE) : Per Jenis Belanja Pengguna
submenu diatas, biasanya Pemegang Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, Bendahara
Pengeluaran, dan Operator SPM. Hal ini sebagai indikator berapa nilai penyerapan
anggaran per jenis belanja, sisa outstanding kontrak dan jumlah pagu/kontrak yang
diblok/direvisi, serta pagu anggaran yang tersedia dan belum dicadangkan untuk
komitmen belanja. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau
Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
26. DATA KETERSEDIAAN DANA (FUND AVAILABLE) : Per Sumber Dana Pengguna
submenu diatas, biasanya Pemegang Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, Bendahara
Pengeluaran, dan Operator SPM. Hal ini sebagai indikator berapa nilai penyerapan
anggaran per sumber dana, sisa outstanding kontrak dan jumlah pagu/kontrak yang
diblok/direvisi, serta pagu anggaran yang tersedia dan belum dicadangkan untuk
komitmen belanja. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau
Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
28. MENU OM SPAN MODUL KOMITMEN Modul komitmen adalah bagian dari SPAN
yang melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaan data supplier/kontrak, termasuk
penerbitan dan penyampaian Nomor Register Supplier (NRS)/ Nomor Register Kontrak
(NRK)/ informasi penolakan pendaftaran data supplier atau data kontrak. Sub menu
modul komitmen terdiri dari: Cek Data Supplier
5
29. MODUL KOMITMEN : Cek Data Supplier (1) Pengguna submenu diatas, biasanya
PPK, Bendahara Pengeluaran, dan Operator. Hal ini sebagai indikator validitas data
supplier yang sudah ada di database SPAN. Perlu diketahui bahwa tanggal tercantum
diatas adalah Tanggal Upload ADK DIPA ke SPAN oleh Direktorat Jenderal Anggaran
(DJA), bukan tanggal hardcopy DIPA. Untuk menjalankannya, pengguna wajib
memasukkan minimal salah satu isian/pilihan Filter Data diatas dan pilih Terapkan
Filter. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel
30. MODUL KOMITMEN : Cek Data Supplier (2) Dari hasil tampilan Filter Data,
pengguna dapat melihat dan memilih checklist serta mengunduh data tersebut versi.txt
ataupun.xml. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau
Microsoft Excel.
32. MENU OM SPAN MODUL PEMBAYARAN Modul pembayaran adalah bagian dari
SPAN yang melaksanakan fungsi-fungsi pelaksanaan pembayaran atas beban APBN
dan/ atau pengesahan pendapatan dan belanja yang meliputi penerbitan SP2D, penerbitan
warkat dan bilyet giro, penerbitan surat pengesahan pendapatan dan belanja, penerbitan
aplikasi penarikan dana, dan penerbitan Surat Kuasa Pembebanan Letter of Kredit (SKP-
LC) Sub menu modul pengaggaran terdiri dari: 1. Monitoring Posisi Invoice 2. Hold
Invoice 3. Daftar Penolakan PMRT 4. Daftar SP2D 5. Rekpa Penerbitan SP2D 6.
Karwas UP 7. Karwas TUP
34. MODUL PEMBAYARAN : Hold Invoice Pengguna submenu diatas, biasanya PPK,
Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Pengantar SPM. Hal tersebut untuk
memantau tagihan (SPM) yang sukses di Front Office (FO) KPPN tetapi tidak ditolak di
Middle Office (MO) KPPN dikarenakan alasan hold invoice diantaranya: pagu DIPA
tidak mencukupi, atau tagihan (bruto) melebihi termin. Pengguna dapat menyimpan data
tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
36. MODUL PEMBAYARAN : Daftar SP2D (1) Pengguna submenu diatas, biasanya PPK,
Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor
SP2D Satker yang telah terbit, mengecek Rincian Akun Pengeluaran dan Potongan SPM,
alat bantu penomoran SP2D di Aplikasi SAS dan alat bantu Operator SAIBA yang
merekam SPM/SP2D masih manual. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam
format PDF atau Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
37. MODUL PEMBAYARAN : Daftar SP2D (2) Di halaman sebelumnya, apabila pengguna
menekan tulisan Cek Akun berwarna biru di kolom Cek Detail Akun, maka akan
tertayang Akun Belanja dan Akun Potongan beserta BAS dan jumlah rupiahnya.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel,
maupun melakukan Filter Data.
38. MODUL PEMBAYARAN : Rekap Penerbitan SP2D (1) Pengguna submenu diatas,
biasanya PPK, Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini
untuk memonitor rekapitulasi kuantatitas dan nilai per Jenis SPM Satker yang telah terbit
SP2D-nya, mengecek Rincian Akun Pengeluaran dan Potongan SPM, alat bantu
penomoran SP2D di Aplikasi SAS dan alat bantu Operator SAIBA yang merekam
SPM/SP2D masih manual. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF
atau Microsoft Excel, maupun melakukan Filter Data.
41. MODUL PEMBAYARAN : Karwas UP (2) Apabila kita menekan angka berwarna biru
di kolom Total UP maka akan tertayang detil dan jumlah rupiah SP2D UP biasanya
7
diawal tahun anggaran/ di akhir pencairan tahun anggaran berjalan. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel
42. MODUL PEMBAYARAN : Karwas UP (3) Apabila kita menekan angka berwarna biru
di kolom Total GU Nihil maka akan tertayang detil dan jumlah rupiah SP2D GUP Nihil
biasanya diakhir tahun anggaran/ di akhir pencairan tahun anggaran berjalan. Pengguna
dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel
43. MODUL PEMBAYARAN : Karwas UP (4.a.) Apabila kita menekan angka berwarna
biru di kolom Total UP maka akan tertayang detil dan jumlah rupiah SP2D UP biasanya
diawal tahun anggaran/ diawal pencairan tahun anggaran berjalan. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel
46. MENU OM SPAN MODUL PENERIMAAN Modul peenerimaan adalah bagian dari
SPAN yang melaksanakan fungsi-fungsi penatausahaan transaksi penerimaan negara
yang diterima melalui Rekening Milik BUN di Bank Indonesia, melalui Bank/Pos
Persepsi, serta melalui potongan SPM, atau pengesahan pendapatan dan belanja oleh
KPPN. Sub menu modul penerimaan terdiri dari: 1. Konfirmasi Penerimaan 2.
Monitoring Potongan SPM (Satker Pembayar) 3. Monitoring Potongan SPM (Satker
Penerima) 4. Realisasi pendapatan Per Akun 5. Pengembalian Pendapatan
8
salah satu Filter Data dahulu yaitu NTPN, Billing Code atau Kode Akun Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
48. MODUL PENERIMAAN : Konfirmasi Penerimaan (2) Apabila pengguna sudah mengisi
minimal salah satu Filter Data dahulu yaitu NTPN, Billing Code atau Kode Akun; maka
akan tertayang transaksi yang dimaksud secara lengkap termasuk susunan segmen BAS.
Apabila NTPN tertulis xxxxxxxxxxxxxxx/1 (garis miring angka satu) artinya transaksi
tersebut pernak diajukan/dilakukan koreksi di KPPN sebanyak 1 (satu) kali. Untuk
Konfirmasi Penerimaan negara, Arsip Data Komputer (ADK) dapat menggunakan hasil/
file Unduh Konfirmasi diatas. Sedangkan untuk Koreksi Penerimaan Negara < ADK
dapat menggunakan hasil/file Unduh Koreksi. Pengguna dapat menyimpan data tersebut
dalam format PDF atau Microsoft Excel.
49. MODUL PENERIMAAN : Monitoring Potongan SPM (Satker Pembayar) (1) Pengguna
submenu diatas, biasanya Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA.
Hal tersebut berguna untuk mengecek ada tidaknya/kebenaran suatu transaksi
penerimaan negara dari Potongan SPM, kebenaran segmen BAS, pengajuan Konfirmasi
Transaksi Penerimaan Negara ke KPPN maupun Ralat Potongan SPM ke KPPN
setempat. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu Filter Data dahulu yaitu Nomor
SP2D, Nomor SPM, Kode Satker, atau Tanggal Penerimaan. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
50. MODUL PENERIMAAN : Monitoring Potongan SPM (Satker Pembayar) (2) Apabila
pengguna sudah mengisi minimal salah satu Filter Data dahulu yaitu Nomor SP2D,
Nomor SPM, Kode Satker, atau Tanggal Penerimaan.; maka akan tertayang transaksi
yang dimaksud secara lengkap termasuk susunan segmen BAS. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
52. MODUL PENERIMAAN : Realisasi Pendapatan Per Akun (1) Pengguna submenu
diatas, biasanya Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Operator SPM dan
Operator SAIBA. Hal tersebut berguna untuk mengecek rekapitulasi transaksi
penerimaan negara dari MPN-G1 (Bank/Pos Persepsi), MPN-G2 (SSE/Simponi), Bank
9
Indonesia, Daily Transaction Conversion (DTC), Potongan SPM, dan Pemngembalian
Penerimaan Negara/Restitusi. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format
PDF atau Microsoft Excel, maupun Filter Data..
53. MODUL PENERIMAAN : Realisasi Pendapatan Per Akun (2) Apabila pengguna
menekan angka berwarna biru di kolom Kode Akun, maka akan tertayang halam baru
yang berisi detail transaksi potongan-potongan SPM dengan akun tersebut. Pengguna
dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel, maupun Filter
Data.
56. MENU OM SPAN MODUL BANK Modul bank adalah bagian dari SPAN yang
melaksanakan fungsi-fungsi pengaturan rekening milik BUN, perencanaan kas,
pemindahbukuan dana, rekonsiliasi bank, dan pelaporan manajerial. Sub menu modul
bank terdiri dari: 1. Monitoring SP2D Bank 2. Monitoring Retur SP2D
57. MODUL BANK : Monitoring SP2D Bank (1) Pengguna submenu diatas, biasanya PPK,
Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor
status (sukses tidaknya) transfer dana dari Kas Negara ke masingmasing Rekening
Penerima SP2D. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter Filter Data yaitu
Nomor SP2D, Kode Satker, Nomor Invoice, Nama Penerima, Bank Pembayar, Status,
Cara Bayar, dan Tanggal SP2D. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format
PDF atau Microsoft Excel.
58. MODUL BANK : Monitoring SP2D Bank (2) Apabila pengguna sudah mengisi minimal
salah satu parameter Filter Data yaitu Nomor SP2D, Kode Satker, Nomor Invoice, Nama
Penerima, Bank Pembayar, Status, Cara Bayar, dan Tanggal SP2D; maka akan tertayang
transaksi yang dimaksud secara lengkap termasuk Bank Pembayar, Bank Penerima,
Nama Rekening, Nomor Rekening dan Status sukses tidaknya. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
10
59. MODUL BANK : Monitoring Retur SP2D (1) Pengguna submenu diatas, biasanya PPK,
Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor
ada tidaknya retur SP2D/ gagal transfer dana dari Kas Negara ke masing-masing
Rekening Penerima SP2D. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter Filter
Data yaitu Nomor SP2D, Nomor Transaksi, Kode Satker, Status, dan Tanggal SP2D.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
60. MODUL BANK : Monitoring Retur SP2D (2) Apabila pengguna sudah mengisi minimal
salah satu parameter Filter Data yaitu Nomor SP2D, Nomor Transaksi, Kode Satker,
Status (sudah/belum Proses), dan Tanggal SP2D; maka akan tertayang transaksi yang
dimaksud secara lengkap termasuk Bank Pembayar, Bank Penerima, Nama Rekening,
Nomor Rekening, Alasan Retur, Ralat SPM/SP2D Pengganti, dan Status Retur.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
62. MENU OM SPAN DATA SUSPEND Data Suspend adalah bagian dari SPAN yang
menampilkan adanya kekeliruan/kesalahan pengisian kode-kode segmen dalam Bagan
Akun Standar (BAS) yang berasal dari transaksi SPAN khususnya penerimaan negara.
Data Suspend di SPAN, yaitu: 1. Suspend Kode-Kode Pengembalian Belanja, biasanya
berasal dari Sistem Bank/Pos Persepsi yang tidak mengakomodir perekaman kode
Program, Kegiatan, Output dll. 2. Suspend Kode Satker Penerimaan, biasanya berasal
dari Kode Satker keliru/salah isi/kosong akibat Sistem Bank/Pos Persepsi yang tidak
mengakomodir perekaman kode satker atau kelalaian teller Bank merekam dll. 3.
Suspend Kode Akun Penerimaan, terkait kode akun tidak ada di referensi SPAN/ kode
akun lama tidak berlaku lagi Khusus OM SPAN untuk Satker, menu Data Suspend
hanya terdiri dari Suspend kode-kode Pengembalian Belanja. Untuk meminimalisir
timbulnya Data Suspend, maka Satker dapat menggunakan MPN-G2 (Simponi) dalam
proses penyetoran pengembalian belanja.
63. DATA SUSPEND: Suspend Pengembalian Belanja Pengguna submenu diatas, biasanya
Bendahara Pengeluaran, Operator SPM dan Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor
suspen dari setoran SSPB biasanya berasal dari proses perekamannya di Sistem
Bank/Pos Persepsi yang tidak mengakomodir perekaman kode Program, Kegiatan,
Output dll. Pengguna wajib memperbaiki suspen tersebut ke KPPN sebagaimana
kententuan koreksi atas transaksi penerimaan negara yang berlaku. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
11
65. MENU OM SPAN MODUL RENKAS Modul Renkas adalah bagian dari SPAN yang
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan kas yang meliputi monitoring pengiriman
Rencana Penarikan Dana (RPD) per akun dan per satker serta menghitung deviasi RPD.
Sub menu modul renkas terdiri dari: 1. Rekap Mingguan per Akun 2. Rekap per Satker
3. Laporan Akurasi Satker
66. MODUL RENKAS: Rekap Mingguan Per Akun Pengguna submenu diatas, biasanya
KPA, PPK, PPSPM, Bendahara Pengeluaran dan Operator SPM. Hal ini untuk
memonitor kesesuaian atas rencana penarikan dana (RPD) dengan realisasi pencairan
dan (SPM yang telah terbit SP2D) serta deviasi yang terjadi sebagai tolok ukur tepat
waktu/keterlambatan. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter Filter Data
yaitu Bulan atau Kode Akun. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format
PDF atau Microsoft Excel.
67. MODUL RENKAS: Rekap Per Satker Pengguna submenu diatas, biasanya KPA, PPK,
PPSPM, Bendahara Pengeluaran dan Operator SPM. Hal ini untuk memonitor
psosentase ketepatan waktu penarikan dana/realiasasi sesuai RPD yang telah dajukan.
Pengguna wajib mengisi parameter Filter Data yaitu Bulan. Pengguna dapat menyimpan
data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
68. MODUL RENKAS: Laporan Akurasi Satker Pengguna submenu diatas, biasanya KPA,
PPK, PPSPM, Bendahara Pengeluaran dan Operator SPM. Hal ini untuk memonitor
psosentase ketepatan waktu penarikan dana/realiasasi sesuai RPD yang telah dajukan
dengan realiasasi per akun. Pengguna wajib mengisi parameter Filter Data yaitu Bulan.
Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
70. MENU OM SPAN MODUL REKONSILIASI Modul Rekonsiliasi adalah bagian dari
SPAN yang melaksanakan fungsi-fungsi penyusunan laporan keuangan sebagai
pertangungjawaban pelaksanan APBN yang meliputi kepatuhan satker melakukan
rekonsiliasi, monitoring hasil dan status rekonsiliasi perbulan serta penerbitan Berita
Acara Rekonsiliasi (BAR). Sub menu modul rekonsiliasi terdiri dari: 1. Hasil
Rekonsiliasi 2. Monitoring Rekonsiliasi dan BAR
71. MODUL REKONSILIASI: Hasil Rekonsiliasi (1) Pengguna submenu diatas, biasanya
Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor hasil rekonsiliasi berjalan antara KPPN
dengan UAKPA/Satker statusnya sudah sama atau belum per tipe rekon. Pengguna wajib
mengisi minimal salah satu parameter Filter Data yaitu Kode Satker, Status Sama/Tidak,
dan Tipe Rekon.
12
72. MODUL REKONSILIASI: Hasil Rekonsiliasi (2) Apabila pengguna sudah mengisi
minimal salah satu parameter Filter Data yaitu Kode Satker, Status Sama/Tidak, dan
Tipe Rekon; maka akan tertayang seluruh transaksi yang direkon sesuai urutan segmen
BAS. Biasanya yang dimunculkan KPPN adalah data rekapitulasi per akun, sehingga
kolom Tgl Dok dan No Dokumen. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam
format PDF atau Microsoft Excel.
73. MODUL REKONSILIASI: Monitoring Rekonsiliasi dan BAR (1) Pengguna submenu
diatas, biasanya Operator SAIBA. Hal ini untuk memonitor tingkat kepatuhan
rekonsiliasi bulanan antara KPPN dengan UAKPA/Satker statusnya sudah rekon atau
belum per kode satker. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter Filter Data
yaitu Periode Bulan, Status Sudah Rekon/Belum Rekon dan Kode Satker.
74. MODUL REKONSILIASI: Monitoring Rekonsiliasi dan BAR (2) Apabila pengguna
sudah mengisi minimal salah satu parameter Filter Data yaitu Periode Bulan, Status
Sudah Rekon/Belum Rekon dan Kode Satker; maka akan tertayang seluruh periode yang
direkon sesuai urutan bulan. Bagi beberapa KPPN memberi ketentuan bahwa Satker
mengunduh BAR (format Microsoft Word) dan LHR (format PDF) melalui OM SPAN.
Khusus Satker mitra kerja KPPN Banjarmasin, BAR dan LHR dikirim ke masing-
masing Satker/Operator SAIBA dengan format PDF, terkecuali ada
pemberitahuan/kententuan baru. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format
PDF atau Microsoft Excel.
76. MENU OM SPAN REFERENSI Referensi adalah kode-kode yang terdiri deretan
numerik, alfabet maupun gabungan keduanya yang mempunyai arti dan merupakan
bagian/segmen dari Bagan Akun Standar (BAS) dan tidak terpisahkan dari transaksi
SPAN maupun aplikasi satker. Sub menu referensi terdiri dari: 1. Akun 2. KPPN 3.
Sumber Dana 4. Lokasi 5. Satuan Kerja
77. REFERENSI: Akun Seluruh pengguna dapat menggunakan submenu diatas untuk
mencari kode akun atau nama akun dalam beberapa hal, misalnya: pengisian kode akun
di SSP/SSBP/SSPB/SSPCP dsb. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter
Filter Data yaitu Kode Akun atau Nama Akun. Pengguna dapat menyimpan data tersebut
dalam format PDF atau Microsoft Excel.
78. REFERENSI: KPPN Seluruh pengguna dapat menggunakan submenu diatas untuk
mencari kode KPPN atau nama KPPN dalam beberapa hal, misalnya: pengisian kode
akun di SSBP/SSPB dsb. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu parameter Filter
13
Data yaitu Kode KPPN atau Nama KPPN. Pengguna dapat menyimpan data tersebut
dalam format PDF atau Microsoft Excel.
79. REFERENSI: Sumber Dana Seluruh pengguna dapat menggunakan submenu diatas
untuk mencari kode Sumber Dana atau uraian Sumber Dana dalam beberapa hal,
misalnya: pengisian kode akun di SSPB, membaca BAS (segmen ke-6/segmen Dana)
transaksi di OM SPAN dsb. Pengguna dapat menyimpan data tersebut dalam format PDF
atau Microsoft Excel, maupun Filter Data.
80. REFERENSI: Lokasi Seluruh pengguna dapat menggunakan submenu diatas untuk
mencari kode lokasi atau nama Provinsi/Kabupaten/Kota dalam beberapa hal, misalnya:
pengisian kode akun di SSBP/SSPB dsb. Pengguna wajib mengisi minimal salah satu
parameter Filter Data yaitu Kode Lokasi atau Nama Lokasi. Pengguna dapat menyimpan
data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
81. REFERENSI: Satuan Kerja Seluruh pengguna dapat menggunakan submenu diatas
untuk mencari kode atau nama Bagian Anggaran, Eselon-1, Satker dalam beberapa hal,
misalnya: pengisian kode akun di SSBP/SSPB dsb. Pengguna wajib mengisi minimal
salah satu parameter Filter Data yaitu Kode Satker atau NamaSatker. Pengguna dapat
menyimpan data tersebut dalam format PDF atau Microsoft Excel.
83. OPTIMALISASI PERAN ONLINE MONITORING SPAN Deviasi Pagu dan Realisasi
antara SAS dan SPAN Validitas Rekening Penerima dan Antisipasi Retur SP2D
Pengarsipan Berkas SPM dan Lampirannya Penomoran SP2D di Aplikasi SAS
Mengetahui Hasil Ralat SPM Pengisian Formulir SSBP dan SSPB Konfirmasi &
Koreksi Penerimaan Negara Status Hasil Rekonsiliasi Tidak Sama Membuat Berita
Acara Rekonsiliasi 85
84. A. DEVIASI PAGU DAN REALISASI ANTARA SAS DAN SPAN SAS Pagu Belanja
OM SPAN Pagu Belanja Revisi DIPA &/ Revisi POK SAIBA Pagu Belanja Perbedaan
Pagu Belanja sering terjadi antara KPPN (OM SPAN) dan Satker (Aplikasi SAS &
SAIBA) adalah sebagai berikut: 1. Revisi DIPA belum direkam di SAS & SAIBA 2.
Manajemen back up data & sinergitas aplikasi SAS dengan SAIBA tidak berjalan
semestinya 3. Di akhir tahun anggaran seringkali perbedaan sisa pagu, terkait Satker
tidak mengajukan perubahan Revisi POK yang terakhir menjadi Revisi DIPA ke Kanwil
DJPBN atau DJA sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga terdapat penolakan SPM oleh
KPPN akibat pagu minus/ pagu tidak mencukupi.
14
85. B. VALIDITAS REKENING PENERIMA & ANTISIPASI RETUR SP2D Proses SP2D
di KPPN Proses SPP & SPM di Satker Modul Komitmen : Cek Data Supplier Rekening
Penerima Dokumen sumber/ data pembanding Modul Bank : Monitoring Retur SP2D
Penyuluhan ke pegawai/ pihak ketiga Perekaman data supplier yang keliru/salah/tidak
valid/tidak sesuai di Satker masih menjadi kendala dalam proses pencairan dana di
KPPN yang mengakibatkan penolakan di FO Validator SPAN maupun penyebab utama
Retur SP2D sehingga merugikan Satker itu sendiri. Pastikan selalu bahwa sebelum
memproses SPP dan SPM, Satker meng-crosscheck kembali antara data penerima
rekening dengan OM SPAN dan dokumen sumber yang seharusnya. Tidak lupa agar
memberikan penyuluhan yang optimal kepada pegawai/pihak ketiga terkait pentingnya
validitas data rekening dan keaktifan rekening penerima.
88. E. MENGETAHUI HASIL RALAT SPM OM SPAN Modul Pembayaran Daftar SP2D
Cari Nomor Invoice/SP2D Klik Cek Akun Lihat Detail Pengeluaran dan Potongan
Bandingkan Data SPP/SPM baru Apabila satker telah mengajukan Ralat SPM ke KPPN
dan memantau apakah sudah diproses atau belum, dapat memantau hasilnya di OM
SPAN sebagaimanan langkahlangkah disamping dan hasilnya di gambar diatas yang
dikasih tanda kotak.
15
89. F. PENGISIAN FORMULIR SSBP DAN SSPB SSBP OM SPAN Referensi Akun
KPPN Lokasi Satuan Kerja SSPB OM SPAN Modul Pembayaran Cek SP2D yang
nilainya dikembalikan Satker KPPN Program, Kegiatan, Output Akun Dana Jenis
Kewenangan Lokasi Satker dapat menggunakan OM SPAN untuk membantu pengisian
kode-kode dalam blanko/formulir SSBP dan SSPB sebagaimana tabel disamping. Hal
tersebut dapat meminimalisir kekeliruan/kesalahan pengisian kode-kode saat penyetoran
bank/pos persepsi (MPN-G1) dan Simponi (MPN-G2), serta meminimalisir perbedaan
hasil rekonsiliasi UAKPA dengan KPPN.
TERIMA KASIH
16