Anda di halaman 1dari 21

PENGANGGURAN &

KEBIJAKAN PEMERINTAH

1
• Pengangguran & inflasi adalah dua masalah ekonomi
utama yang dihadapi setiap negara
• Kedua masalah tersebut membawa efek buruk pada
ekonomi, politik & sosial
• Untuk mengatasinya diperlukan kebijakan-kebijakan
ekonomi

2
Pengangguran
• Pengangguran dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
• Berdasarkan penyebab munculnya pengangguran tersebut
• Berdasarkan ciri pengangguran yang ada

• Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya terdapat


beberapa jenis, yaitu :
• Pengangguran friksional
• Pengangguran siklikal
• Pengangguran struktural
3
• Pengangguran teknologi
• Pengangguran friksional  orang yang tidak bekerja
karena sedang mencari pekerjaan yang lebih baik yang
lebih tinggi gajinya
• Pengangguran siklikal  orang yang tidak bekerja
sebagai akibat karena menurunnya permintaan agregat
sehingga perusahaan mengurangi pekerjanya

4
• Pengangguran struktural  orang yang tidak bekerja
karena kemerosotan perekonomian yang menyebabkan
menurunnya kegiatan industri
• Pengangguran teknologi  orang tidak bekerja karena
sudah digantikan dengan teknologi yang modern &
canggih

5
Pengangguran berdasarkan
cirinya
• Pengangguran terbuka  orang yang nyata tidak bekerja
karena penambahan tenaga kerja melebihi lapangan
pekerjaan yang ada
• Pengangguran tersembunyi  pengangguran ini
biasanya ada di sektor pertanian/jasa, adanya kelebihan
tenaga kerja di bidangnya. Misal, bagian produksi hanya
5 orang tapi dikerjakan 10 orang. Anggota keluarga yang
mengerjakan lahan pertanian yang kecil 6
• Pengangguran bermusim  terutama di sektor pertanian
& perikanan. Pada musim hujan nelayan tidak dapat
melakukan pekerjaannya & terpaksa menganggur. di
musim kemarau petani tidak mengerjakan sawah
• Setengah menganggur  adanya perpindahan dari desa
ke kota sehingga menyebabkan tidak semua orang
bekerja penuh waktu, ada yang bekerja seminggu 3 kali,
ada yang bekerja hanya 4 jam dalam sehari 7
Tujuan kebijakan pemerintah
• Di dalam mengatasi masalah pengangguran tersebut, pemerintah terus
melakukan upaya/solusinya.
• Adapun tujuan & kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah
pengangguran adalah :
• Tujuan Bersifat ekonomi
• Menyediakan lowongan pekerjaan
• Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
• Memperbaiki pembagian pendapatan

• Tujuan bersifat sosial & politik


• Meningkatkan kemakmuran keluarga & kestabilan keluarga
• Menghindari masalah kejahatan 8
• Mewujudkan kestabilan politik
Tujuan ekonomi
• Menyediakan lowongan pekerjaan  usaha ini dilakukan
dalam jangka pendek & panjang. Dalam jangka panjang karena
adanya pertambahan penduduk sedangkan dalam jangka
pendek karena kemunduran pertumbuhan ekonomi sehingga
perlu ada lapangan pekerjaan yang bersifat padat karya
• Meningkatkan taraf kemakmuran rakyat  kenaikan
kesempatan kerja sangat berhubungan dengan pendapatan
nasional & tk kemakmuran masyarakat. Ukuran kemakmuran
9
adalah pendapatan per kapita
• Memperbaiki pembagian pendapatan  semakin banyak
pengangguran maka semakin banyak golongan yang
tidak mempunyai pendapatan sedangkan pengangguran
yang rendah justru akan banyak tuntutan kenaikan upah

10
Tujuan sosial & politik
• Meningkatkan kemakmuran & kestabilan keluarga  apabila
banyak anggota keluarga yang tidak memiliki pekerjaan maka
akan menimbulkan banyak masalah. Diantaranya adalah
keterbatasan konsumsi, pendidikan & psikologis
• Menghindari masalah kejahatan  hilangnya pekerjaan
seseorang tidak akan mengurangi kebutuhannya sehingga
tidak adanya pendapatan akan dapat menimbulkan tindak
kejahatan
11
• Mewujudkan kestabilan politik  kestabilan ekonomi &
pertumbuhan ekonomi yang diperlukan untuk
meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat memerlukan
kestabilan politik. Tanpa adanya kestabilan politik, suatu
negara tidak akan mencapai pertumbuhan yang cepat.
Pengangguran merupakan salah satu sumber/penyebab
ketidakstabilan politik. Pengangguran menyebabkan
masyarakat tidak puas dengan pemerintahan dengan wujud
12
demonstrasi
MASALAH PENGANGGURAN &
KEBIJAKAN FISKAL
• Di dalam menjelaskan mengenai peranan kebijakan fiskal
dalam menghadapi masalah pengangguran. Dalam
menjalankan kebijakan fiskal ini dilakukan tiga tindakan,
yaitu
• Mengubah G saja

• Mengubah T saja
• Mengubah keduanya secara bersama-sama

13
Efek kebijakan fiskal  pendekatan Y = AE
(a) EFEK PERTAMBAHAN (b) EFEK PENGURANGAN
PENGELUARAN PEMERINTAH PAJAK
AE
Y=AE AE
Y=AE
AE2 AE2
E2
E2
ΔC=MPC.ΔT
AE1
AE1

E1 E1
ΔG

450 450

Y1 Y2 Y Y0 Y
Y1
Keterangan
• Grafik (a) diatas menunjukkan efek kebijakan fiskal apabila
pengangguran berlaku dalam perekonomian & pertambahan
pengeluaran pemerintah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut

• Keseimbangan asal ketika berada di titik E1  menunjukkan

pendapatan nasional Y1 & dalam keseimbangan ini pengangguran


berlaku
• Untuk mengatasinya pemerintah menambah pengeluarannya
sebanyak ΔG sehingga ini memindahkan pengeluaran agregat dari AE1

ke AE2 15
• Perubahan ini menggeser keseimbangan ke E2 & pendapatan

nasional bergeser dari Y1 ke Y2

• Perubahan ini akan menambah kesempatan kerja &


mengurangi pengangguran
• Grafik (b) menunjukkan efek kebijakan fiskal apabila perubahan
ini dilakukan melalui penurunan pajak dimana ΔT = ΔG
• Grafik ini menunjukkan efek pengurangan pajak pada
keseimbangan pendapatan nasional E1 16
• Pengurangan pajak sebesar ΔT (yang sama nilainya dengan ΔG)
akan menambah pendapatan disposabel RT sebesar ΔYd = ΔT

• Pertambahan pendapatan disposabel ini akan menaikkan


pengeluaran RT tapi kenaikannya kurang dari ΔG, yaitu hanya
sebesar ΔC = MPC . ΔG
• Kenaikan pengeluaran RT akan memindahkan pengeluaran
agregat menjadi AE2 & keseimbangan E2

• Maka pendapatan nasional Y1, bertambah sehingga kesempatan


17
kerja meningkat & pengangguran berkurang
Kebijakan moneter & masalah pengangguran

• Sama halnya dengan kebijakan fiskal, pada kebijakan


moneter solusi untuk masalah pengangguran
menggunakan 2 pendekatan
• Pendekatan tersebut adalah Y = AE dengan analisis
AD - AS

18
(a) Pendekatan Y = AE
Y=AE

AE
AE1
E1

AE0

E0

ΔI

450
0 Y0 Y1 Pendapatan nasional
Keterangan
• Awalnya pengeluaran agregat adalah AE0 & sehingga

pendapatan nasional adalah Y0

• Untuk mengatasi pengangguran & meningkatkan


kegiatan ekonomi, bank sentral menambah penawaran
uang. Langkah ini menurunkan suku bunga &
meningkatkan para pengusaha menambah investasi
sebesar ΔI
20
• Pertambahan investasi ini akan memindahkan pengeluaran
agregat menjadi AE1 & memindahkan keseimbangan dari E0

ke E1 & pendapatan nasional menjadi Y1

• Peningkatan ini menambah kesempatan kerja &


mengurangi pengangguran
• Perubahan kegiatan ini berlaku pada harga yang tidak
mengalami perubahan yaitu diasumsikan harga P0
21

Anda mungkin juga menyukai