sektor.
da tar isi:
PENGERTIAN
1. kecondongan konsumsi
2. Kecondongan menabung
rumah tangga dan tabungan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
• Pada pendapatan yang rendah Rumah Tangga
akan menutupnya dari tabungan dengan mengambil
dari
tabungan.
• Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran
konsumsi.
• Pada pendapatan yang tinggi Rumah Tangga
menabung.
• Pendapatan disposebel pengeluaran konsumsi dan
tabungan
terdapat hubungan berikut :
Yd = C + S
Yd
: Pendapatan disposebel
C : Konsumsi rumah tangga
S : Tabungan
B. Kecondongan konsumsi dan menabung1.kecondongan
konsumsi
Terdapat dua konsep kecondongan konsumsi, yaitu
Kecondongan mengkonsumsi marjinal(marginal
propensity to consume) adalah perbandingan antara
pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan
pertambahan pendapatan disposebel (∆Yd
Kecondongan mengkonsumsi rata-rata (average
propensity to consume) adalah perbandingan antara
tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan
disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd
). Nilai
APC dapat dihitung dengan menggunakan formula
2. Kecondongan menabung
Kecondongan menabung marjinal
MPS (marginal propensity to save),
formulanya :
• Kecondongan menabung rata-rata,
APS (average propensity to save)
formula
Fungsi konsumsi dan tabungan
Alat untuk melakukan konsumsi adalah dengan
menggunakan pendapatan. Bagi masyarakat yang
berpenghasilan kecil seluruh pendapatannya akan habis
dipergunakan untuk keperluan konsumsi.
Jika dirumuskan
Y = C.
Faktor yang mempengaruhi konsumsi ; pendapatan,
komposisi keluarga, lingkungan, kepribadian, motivasi,
sikap,budaya dan perkiraan masa depan.
Tabungan (saving)
• Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar
dari
kebutuhan konsumsi akan mempunyai kesempatan
untuk
menabung .Dalam perekonomian sederhana
Pendapatan
Nasional akan digunakan untuk konsumsi dan tabungan.
Tabungan(S)
agregat
0 90 - 90
120 180 - 60
240 270 - 30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
Dari tabel di atas dapat dibuat fungsi konsumsi dan
fungsi
tabungan sbb:
Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan
• Fungsi konmsumsi : C = a + bY
• fungsi tabungan : S = - a + (1-b)Y
• Jika Y nya merupakan pendapatan disposebel, maka :
• Fungsi konsumsi : C = a + bYd
• Fungsi tabungan : S = - a + (1-b)Yd
• a = konsumsi rumahtangga pada saat pendapatan
nasional = 0.
• b = MPC
• Y = pendapatan nasional
• Yd = pendapatan nasional disposebel
• Dalam contoh tabel dan gambar : a = 90 trilyun
• dan b = 0,75, maka :
• Fungsi konsumsi : C = 90 + 0,75Y
• Fungsi tabungan : S = - 90 + 0,25Y
Kekayaan yang telah
terkumpul.
Suku bunga.
Sikap berhemat.
Keadaan perekonomian.
Distribusi pendapatan.
Tersedia tidaknya dana
pensiun yang
mencukup
Investasi
Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang
digunakan
untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa
(produksi) yang
bertujuan mendapatkan keuntungan.
• Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan
terpengaruh
• Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila:
• Y = C + I
• I =S
• Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi
• Proses penentuan tingkat keseimbangan perekonomian
negara dapat
digunakan tiga cara, yaitu :
• Dengan menggunakan contoh angka yang
membandingkan pendapatan
nasional dan pengeluaran agregat.
• Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a)
kesamaan pengeluaran
agregat dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan
diantara investasi
dan tabungan.
• Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL DALAM
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
• Campur tangan pemerintah dalam perekonomian
menimbulkan dua
perubahan penting dalam proses penentuan
keseimbangan pendapatan
nasional, yaitu:
• Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan
mengurangi pengeluaran
agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah
tangga.
• Pajak memungkinkan pemerintah melakukan
disposebel sebanyak
pajak yang dipungut tersebut. Dalam persamaan : Yd = Y
– T.
konsumsi dan
tabungan rumah tangga.
pemungutan pajak mengakibatkan konsumsi dan
berikut:
ΔC=MPCxT
ΔS = MPS x T
• Pengeluaran Pemerintah
Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk
membiayai berbagai
kegiatan pemerintah.sebagian dari pengeluaran
Multiplier Dalam Perekonomian Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor di lambangkan
Y = C + I + G
Menjadi:
Y i = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
Masalah Makro ekonomi Dan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal yang terutama akan digunakan
pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah
ekonomi yang sedang dihadapi dinamakan
kebijakan fiskal diskresioner atau discretionary fiscal
policy
Tujuanny adalah :
• Mengurangi gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi
mencapai tingkat
konsumsi tenaga kerja yang tinggi, tingkat menghadapi
Ket.
Y = pendapatan nasional
T = Pajak
Yd = disposibel
C = konsumsi
C0 = konsumsi dasar, yai
konsumsi yang tidak
tergantung pada Y
Terima kasih