Anda di halaman 1dari 5

Valentinus Yogi Aditama_221334041_Pendidikan Akuntansi

Rangkuman Materi perekonomian 2 sektor


A) Perekonomian 2 Sektor
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan
dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan
pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar
negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan
impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga
adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa, bunga dan
keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu
pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional
(Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Ciri-ciri aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor:
1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor
rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh
aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
2. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor
rumah tangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-
barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak di gunakan
untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi
keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi
keuangan dari sektor rumah tangga.

B) Hubungan antara Komsumsi dan Pendapatan


Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat kompetisi rumah tangga (secara
keseluruhan atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting dalam
perekonomian dua sektor adalah pendapatan rumah tangga.
Ciri khas dari hubungan di antara pendapatan disposable, pengeluaran
konsumsi dan tabungan, yaitu ;
1. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan. Rumah
tangga harus menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayai
pengeluaran konsumsinya.
2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
3. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada
pertambahan konsumsi.
4. Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
5. Disebabkan pertambahan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan
konsumsi, maka pada akhirnya rumah tangga tidak “mengorek tabungan”.
Ia akan mampu menabung sebahagian dari pendapatannya.
C) Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.

Penentu-penentu lain konsumsi dan tabungan:


1. Kekayaan yang telah terkumpul
2. Suku bunga
3. Sikap berhemat
4. Keadaan perekonomian
5. Distribusi pendapatan
6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.

Fungsi komsumsi dan fungsi tabungan, di samping di gambarkan dalam bentuk


kurva juga dapat di nyatakan dalam bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut :
 Fungsi komsumsi ialah C = a + bY.
 Fungsi tabungan ialah S = -a + (1 - b)Y.

D) Investasi
Investasi dapat di artikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman2
modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang
dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Setelah menunjukkan ciri-ciri dan komsumsi rumah tangga dan investasi


perusahaan, sekarang telah dapat di jelaskan
 mengenai arti dari konsep tingkat kegiatan ekonomi negara atau
keseimbangan perekonomian negara,
 mengenai proses penentuan tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan
nasional, dalam suatu perekonomian yang terdiri dari 2 sektor.
Proses penentuan tingkat keseimbangan dan perekonomian negara dapat di
gunakan 3 cara,yaitu :
1. Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan pendapatan
nasional dan pengeluaran agregat.
2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a) kesamaaan pengeluaran
agregat dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan di antara investasi
dan tabungan.
3. Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.

E) Keseimbangan perekonomian dua sektor

1. Menggunakan Konsumsi (C) dan Investasi (I)

Secara matematis:
Y=C+I
Y = C + bY + I
0
Y = 1/(1-b) (C + I)
0

2. Menggunakan Tabungan (S) dan Investasi (I)

Secara Matematis:
I=S
I = - C0 + (1 – b)Y
Y = 1/(1-b) (C0 + I)

F) MODEL PENGGANDA (multiplier model)

• Pengganda (multiplier) menjelaskan bagaimana shocks yang


terjadi pada investasi, pajak dan pengeluaran pemerintah, dan
perdagangan luar negeri berpengaruh terhadap output dan
kesempatan kerja dalam perekonomian, dengan asumsi:
 Upah dan harga tidak berubah.
 perekonomian terdapat pengangguran.
 sumberdaya.
 Tidak ada perubahan dalam pasar uang.
G) PENGGANDA INVESTASI (investment multiplier)

Contoh

(1): anggaplah bahwa di dalam perekonomian terdapat tambahan


investasi (I) sebesar 1000, sedangkan diketahui juga bahwa MPC
sebesar 2/3. Berapakah perubahan yang terjadi pada output (GDP) ?
Analisis aritmatika sederhana dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan tersebut, yaitu sebagai berikut:

Perubahan output (GDP)


= (1 + 2/3 + 2/32 + 2/33 + 2/34 + 2/3n) 1000
= 1/(1 – 2/3) x 1000 = 3000
tidak lain adalah sebesar
= 1/ (1 – MPC) x 1000 atau
= 1/ MPS x 1000

Anda mungkin juga menyukai