Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

UJIAN TENGAH SEMESTER


PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER AGRIBISNIS
MATA KULIAH : EKONOMI MAKRO
DOSEN : Dr.Dety Sukmawati,Ir.,MP
1. Pendapatan Nasional Dalam Perekonomian Tertutup Sederhana.
Persamaannya adalah Y = C + S Atau Y = C + I
Y = Pendapatan Nasional
C = Consumtion (konsumsi)
S = Saving (tabungan)
I = Invest (investasi).
Besarnya Pendapatan Nasional (Y) Dipengaruhi Oleh :
a) Sumber daya produksi
b) Penggunaan teknologi
c) Permodalan
d) Stabilitas nasional
e) Kebijakan pemerintah (fiscal policy & monetary policy),
Jelaskan dengan suatu kasus salah satu dari faktor diatas yang anda
ketahui.

2. Kegiatan ekonomi suatu negara dikelompokkan 4 sektor ekonomi :


Sektor Rumah tangga
Sektor Perusahaan
Sektor Pemerintah
Sektor luar negri
Jelaskan kegiatan perekonomian dibawah ini dengan jelas dan dengan
persamaanya menurut Keynes :
a. PEREKONOMIAN SEDERHANA (PEREKONOMIAN 2 SEKTOR)
b. PEREKONOMIAN TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN FISKAL
(PEREKONOMIAN 3 SEKTOR)
c. PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
Jawaban:
2a. Perekonomian sederhana adalah Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa
disebut Sistem Perekonomian Sederhana adalah Perekonomian yang terdiri dari
sektor rumah tangga dan perusahaan. Dari perekonomian dua sektor ini
pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan upah,
sewa, bunga, dan untung. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor
merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan
oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor
pemerintah dan sektor luar negeri.

Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor yaitu:


1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah
tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji
dan upah, sewa, bunga dan untung.
2. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan
untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yangdihasilkan
oleh sektor perusahaan.
3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan
ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan
dari sektor rumah tangga.
Fungsi Keynes Perekonomian Sederhana
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sangat Dipengaruhi Pendapatan Yang
Diterima

MAKA FUNGSI MATEMATIS : C = ƒ (Y)


Dengan ketentuan 0 < ΔC / Δ Y < 1

ΔC / Δ Y = MPC
Ket:
ΔC = PENGELUARAN KONSUMSI
Δ Y = PENDAPATAN NASIONAL

RASIO ΔC / Δ Y > 0 = pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat


Proposional apabila terjadi kenaikan pendapatan
RASIO ΔC / Δ Y < 1 = kenaikan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan
Selalu lebih kecil daripada kenaikan pendapatan
ΔC / Δ Y = MPC = MARGINAL PROPENSITY TO CONSUME
MPC 0 < MPC < 1
Y=C+I
Y=C+I
Y=C+S C+S =C+I JADI S=I

Pada perekonomian 2 sektor:


DIKETAHUI :
C = 10 + 0,75 Y
I = 20

CARA 1 ; Y= C+I
Y = 10 + 0,75Y + 20
Y – 0,75 Y = 30
0,25Y =30
Y = 30 /0,25 = 120

CARA 2 ;
MENYAMAKAN S=I
C = 10 + 0,75 Y
S = – C0 + (1 – b) Y
= -10 + (1 – 0,75)Y
= -10 + 0,25Y

S=I

-10 + 0,25Y = 20
0,25 Y = 20 + 10
0,25 Y = 30 Y = 30/0,25 = 120
2b. Perekonomian tertutup 3 sektor dengan kebijakan fiskal
Perekonomian Tiga Sektor
Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis
keseimbangan pendapatan nasional.
maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor
bisnis/swasta, dan sektor pemerintah.
Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi
pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh
pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan.
Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan
pendapatan disposibel.
Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat
jenis, yaitu:
1.      Pajak regresif
2.      Pajak progresif
3.      Pajak proporsional
4.      Pajak tetap (lump sum tax)

Pengaruh kebijakan fiskal terhadap output:


1. Adanya pengeluaran pemerintah mengakibatkan keseimbangan pendapatan
ekonomi berubah menjadi C+I+G.
2. GDP = Disposible Income (DI) + Pajak
3. Jika diasumsikan pajak tetap, maka selisih antara GDP dan DI tetap.
4. Asumptions: no foreign trade, transfers or depreciation

Fiscal Policy Multipliers


Y=C+I+G
Y = C0 + bY + I + G
Y = 1/(1-b) (C0 + I + G)
Jika ada perubahan pengeluaran pemerintah/G (∆G), maka besarnya perubahan
pendapatan/Y (∆Y) :
Y+ Y = 1/(1-b) (C0 + I + G + G)
Y = 1/(1-b) G
Keterangan:
Y = perubahan GDP,
G = perubahan pengeluaran pemerintah,
1/(1-b) = koefisien pengganda fiskal.
2c. Perekonomian Terbuka 4 Sektor
Perekonomian 4 sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga,
sektor perusahaan, sektor pemerintahan dan sektor luar negeri. Pada zaman
sekarang mayoritas beberapa negara menggunakan sistem perekonomian 4 sektor.
Adanya kegiatan ekspor dan impor untuk mendapatkan pendapatan yang lebih,
karena tidak cukup hanya mengandalkan dari dalam negeri saja.

1. Sektor Rumah Tangga


Sektor Rumah Tangga (Households Sector) terdiri dari sekelompok individu yang
dianggap homogen dan identik
Hubungan dengan Perusahaan: Awalnya rumah tangga menjual sumber daya
manusia yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga
dan perusahaan, mereka disatukan dalam pasar tenaga kerja. Kemudian dari
penjualan SDM, rumah tangga mendapatkan penghasilan yang terdiri dari sewa,
bunga, upah dan keuntungan. Ini disatukan di pasar keuangan & lembaga
keuangan.
Hubungan dengan Pemerintah: Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan
sejumlah uang sebagai pajak pada pemerintah dan rumah tangga menerima
kwitansi dalam bentuk gaji, bunga, pendapatan non-remunerasi dari pemerintah
(dalam bentuk pajak).
Hubungan dengan negara lain: Untuk dapat mencapai hubungan dengan negara
lain, rumah tangga di haruskan untuk melewati pasar barang dan pasar luar negeri.
Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri guna memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang
dan jasa. Hubungan dengan Rumah Tangga: Perusahaan memproduksi produk
dalam bentuk barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian
perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produk-produknya. Interaksi
ini terpenuhi di pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang menyatukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering disebut sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah
dan perusahaan menjual produk dan layanan kepada pemerintah melalui pasar
barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional: Perusahaan mengimpor produk dan layanan
dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjualan
tersebut perusahaan mendapatkan untung.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga Pemerintah menerima pembayaran pajak rumah
tangga untuk keperluan operasional, pengembangan, dan kebutuhan lain untuk
mengembangkan negara.
Hubungan dengan Perusahaan pemerintah mendapatkan pendapatan pajak dari
perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan
dana anggaran yang ada.
4. Sektor Negara Lain
Hubungan dengan rumah tangga: Negara-negara lain (internasional) menyediakan
barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar
negeri, dari pasar luar negeri hingga pasar barang domestik sehingga produk yang
dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli ini
negara lain mendapat untung / untung.
Hubungan dengan Perusahaan Dunia internasional (negara lain): Mengekspor
produk mereka ke bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasa juga melewati pasar
domestik dan kemudian masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga
menghasilkan untung.
Dalam mempelajari berbagai kebijakan ekonomi tersebut, buku Ekonomi, Politik Dan
Peluang Bisnis Di Negara-Negara Teluk dibawah ini cocok bagi kamu khususnya
dari sudut pandang pebisnis. Buku ini memiliki isi yang sangat informatif yang dapat
membantu kamu memahami dinamika ekonomi serta politik negara.
Kelebihan Sistem Ekonomi Terbuka
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga
negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain. Warga
negara yang dimaksud bisa berupa perseorangan, bisnis swasta atau pun
pemerintah. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk
barang dan jasa, pertukaran teknologi atau manajerial, pertukaran mahasiswa
sebagai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Kolaborasi dengan luar negeri mendorong pertumbuhan, memungkinkan akses ke
produk dan jasa yang lebih murah, akses teknologi yang lebih baik dan tidak
dikucilkan dari kehidupan berbangsa.

Yang terakhir adalah sangat penting ketika sebuah negara sedang menghadapi
bencana alam alam atau sosial, yang mana membutuhkan uluran bantuan dari
negara lainnya. Bayangkan, jika pada saat Gempa Aceh, Indonesia menganut
sistem ekonomi tertutup, siapa yang akan membantu.

Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau
memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah.
Pelanggan memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia.
Keuntungan dari sistem ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut:

Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.


Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin
terbukanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam
negeri, maupun kesempatan memperoleh pekerjaan dari luar negeri.
Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk
aktivitas konsumsinya.
Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan
tersebut.
Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan
atau pun investasi di luar negeri.
Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri
berupa investasi atau pun pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan
dunia seperti World Bank dan IMF.
Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak
persahabatan dari berbagai negara.
Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem
pertahanan) dan hubungan kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan
untuk keperluan ketahanan nasional yang semakin kuat.
Dengan begitu banyaknya kelebihan yang di dapat dari kegiatan ekonomi terbuka,
seperti halnya perdagangan internasional bukanlah hal yang mudah, dimana
terdapat berbagai peraturan serta ketentuan yang harus kamu mengerti terlebih
dahulu. Pelajari hal tersebut pada buku Perdagangan Internasional: Konsep &
Aplikasi.
Penggunaan faktor-faktor produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran
pendapatan ke sector rumah tangga. Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah,
sewa, bunga dan keuntungan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa perekonomian
terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang barang yang dihasilkan
didalam negeri. (Cdn)
Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan
menghasilkan barang dan jasa.
Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G)
Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan
didalam negeri. (X)
Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M)

Anda mungkin juga menyukai