ΔC / Δ Y = MPC
Ket:
ΔC = PENGELUARAN KONSUMSI
Δ Y = PENDAPATAN NASIONAL
CARA 1 ; Y= C+I
Y = 10 + 0,75Y + 20
Y – 0,75 Y = 30
0,25Y =30
Y = 30 /0,25 = 120
CARA 2 ;
MENYAMAKAN S=I
C = 10 + 0,75 Y
S = – C0 + (1 – b) Y
= -10 + (1 – 0,75)Y
= -10 + 0,25Y
S=I
-10 + 0,25Y = 20
0,25 Y = 20 + 10
0,25 Y = 30 Y = 30/0,25 = 120
2b. Perekonomian tertutup 3 sektor dengan kebijakan fiskal
Perekonomian Tiga Sektor
Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis
keseimbangan pendapatan nasional.
maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor
bisnis/swasta, dan sektor pemerintah.
Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi
pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh
pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan.
Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan
pendapatan disposibel.
Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat
jenis, yaitu:
1. Pajak regresif
2. Pajak progresif
3. Pajak proporsional
4. Pajak tetap (lump sum tax)
Yang terakhir adalah sangat penting ketika sebuah negara sedang menghadapi
bencana alam alam atau sosial, yang mana membutuhkan uluran bantuan dari
negara lainnya. Bayangkan, jika pada saat Gempa Aceh, Indonesia menganut
sistem ekonomi tertutup, siapa yang akan membantu.
Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau
memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah.
Pelanggan memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia.
Keuntungan dari sistem ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut: