Anda di halaman 1dari 10

MATERI PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro

Dosen pengampu : Edy Djoko Soeprajitno, S.E, M.M

Disusun oleh :

Lina Kartika Sari (2212010036)


Merlinda Yahya (2212010187)
R. Danang Dewangga M.P (2212010204)
Riski Difa Putra (2212010328)
Shandy Eko Prastiyo (2212010491)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI

KEDIRI TAHUN 2023


Pendapatan Nasional Tiga Sektor

• Perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yang terdiri


dari sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Y=C+I+G

• Perekonomian tiga sektor sering disebut sebagai perekonomian


tertutup. Mengapa ??

Karena pada perekonomian tiga sektor ini tidak membuka akses terhadap
perdagangan luar negeri; tidak terdapat kegiatan ekspor dan impor.

Latar Belakang

Terdapat kelemahan pada sistem persaingan sempurna yaitu pada tahun 1930
terjadi Depresi besar, sehingga campur tangan Pemerintah dibutuhkan untuk
mengatur kegiatan ekonomi agar sistem pasar bebas dapat berjalan secara
efisien.

Kelemahan Sistem Persaingan Sempurna >>>

1. Keadaan yang diasumsikan jauh dari kenyataan

2. Adanya perbedaan yang mencolok antara keuntungan yang


diperoleh masyarakat dengan yang diperoleh perusahaan

3. Distrubusi pendapatan yang tidak merata

4. Tingkat pendapatan tenaga kerja yang tidak penuh


menyebabkan terjadinya pengangguran besar-besaran.
Aliran Baru Dalam Sirkulasi Pendapatan

Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada Pemerintah =>
pendapatan Pemerintah

Pengeluaran Pemerintah ke sektor perusahaan => pembelian barang dan jasa


yang diproduksi perusahaan

Aliran pendapatan dari sektor Pemerintah ke rumah tangga => pembayaran atas
penggunaan faktor-faktor produksi rumah tangga oleh Pemerintah
Dua perubahan penting yang diakibatkan campur tangan Pemerintah :
a. pungutan pajak yang dilakukan Pemerintah akan mengurangi
pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga
b. pajak memungkinkan Pemerintah melakukan perbelanjaan dan hal ini
akan menaikkan perbelanjaan agregat .

Syarat Keseimbangan

Jenis permintaan dan pengeluaran Agrerat meliputi :

1. Konsumsi rumah tangga atau C

2. Investasi perusahaan atau I

3. Pengeluaran pemerintah atau

G Dalam perekonomian tiga sektor,

I dan G disebut suntikan

S dan T disebut bocoran

Untuk mencapai keseimbangan (equilibrium) berlaku :

Y=C+I+G dan I+G=S+T

Jika belanja pemerintah ditandai dengan simbol G dan pajak diberi simbol Tx,
maka pendapatan nasional :

Dari sisi pendapatan: Y = C + S + Tx

Dari sisi pengeluaran (AE) : Y = C +I +

G AE = Pengeluaran Agregat
Sehingga pendapatan nasional dikatakan seimbang jika :

C+S+Tx = C+I+G

Oleh karena C mewakili variable yang sama,

maka dapat ditulis : S+Tx=I+G

Dari persamaan di atas terlihat, untuk mempertahankan keadaan


keseimbangan, bukan hanya ditentukan oleh besarnya S dan I, tetapi juga
peranan negara dalam mengatur G dan Tx.

Ada 2 kemungkinan :

a. Jika G>Tx :

Arus pengeluaran dalam perekonomian masyarakat akan bertambah.

b. Jika Tx>G :

Arus pengeluaran dalam perekonomian masyarakat akan berkurang.

Multiplier Dalam Perekonomian

Multiplier bertujuan menerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotan


dalam. pengeluaran agregat ke tingkat keseimbangan dan terutama ke
tingkat pendapatan nasional.

Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah


penambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan/pengurangan agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam
pendapatan nasional tersebut.
Rumus multiplier

1 1

∆Y = .∆I atau ∆Y = . ∆I => untuk pajak tetap

1–b MPS

∆Y = .∆I => untuk pajak proporsional

1 – b + bt

Kebijakan Fiskal Dalam Perekonomian

Kebijakan fiskal merupakan tindakan yang diambil Pemerintah dalam bidang


anggaran belanja. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terdiri
dari penerimaan dan pungutan pajak dan pengeluaran berupa Government
expenditure dan Government transfer.

Pengeluaran konsumsi Pemerintah (G)

=>> Meliputi semua pengeluaran Pemerintah secara langsung menerima balas


jasanya.

Contohnya : pembayaran gaji PNS dan pembelian barang – jasa yang dilakukan
oleh Pemerintah.

Transfer Pemerintah (Tr)

=>> Merupakan pengeluaran konsumsi Pemerintah dimana Pemerintah tidak


menerima balas jasa secara langsung.

Contoh : sumbangan Pemerintah terhadap korban bencana alam, subsisi,


pembayaran pensiun PNS, dan beasiswa.
Jenis – Jenis Pajak

Pungutan pajak dari rumah tangga dan perusahaan digunakan untuk membiayai
pengeluaran Pemerintah.

1. Pajak Langsung

Jenis pungutan Pemerintah secara langsung; dikumpulkan dari wajib pajak.


Contoh : pajak penghasilan atau Pph.

2. Pajak Tidak Langsung

Pajak yang bebannya boleh dipindahkan kepada pihak lain, misalnya pajak
bumi dan bangunan atau PBB.

Bentuk – Bentuk Pajak Pendapatan

1. Pajak regresif : Sistem pajak yang prosentase pungutannya menurun


jika pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi.
2. Pajak proporsional : Prosentase pajak yang besarnya tetap pada
berbagai tingkat pendapatan, yakni dari pendapatan yang sangat
rendah sampai ke pendapatan yang sangat tinggi.
3. Pajak progresif : Sistem pajak yang prosentasenya bertambah
jika pendapatan semakin meningkat.

Pengaruh Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan

Adanya pajak menyebabkan pendapatan disposable (Yd) menjadi lebih kecil

Yd = Y – T

Keterangan :

Yd = Pendapatan

Disposabel Y =

Pendapatan Nasional
T = Pajak

Pajak tetap

Fungsi konsumsi >>> Ct = a + bY - bT

Fungsi tabungan >>> St= -a + (1-b)Y - (1-

b)T Pajak proporsional

Fungsi konsumsi >>> Ct = a + b (1-t) Y

Fungsi tabungan >>> St = -a + (1-b) (1-

t)Y

Contoh soal dan penyelesaiannya

1. Diketahui C = 80 + 0,25Y
T = 60
Tentukan fungsi CT dan ST
Jawaban =
CT => 80 + 0,25Y – (0,25).60
=> 80 + 0,25Y – 15
=> 65 + 0,25Y
Jadi fungsi CT ialah 65 +

0,25Y ST => -80 + 0,75Y –

(0,75).60

=> -80 + 0,75Y – 45


=> -125 + 0,75Y
Jadi fungsi ST adalah -125 + 0,75Y
2. Diketahui C = 65 + 0,25Y dan S = -125 + 0,75Y

I = 100 , G = 50 , T = 60

Hitung keseimbangan :
Dengan pendekatan Y = C + I + G
Dengan pendekatan I + G = S + T
Jawaban :
Y=C+I+G
Y = 65 + 0,25Y + 100 + 50
Y = 215 + 0,25Y
0,75Y = 215
Y = 286,667 (dibulatkan menjadi Y =
287) I + G = S + T
100 + 50 = -125 0,75Y + 60
150 = -65 + 0,75Y
215 = 0,75Y
286,667 = Y (dibulatkan menjadi Y = 287)

3. Dalam perekonomian tiga sektor yang menggunakan sistem


pajak tetap apakah yang akan berlaku ke atas ??
Jawaban :
Jika menerapkan sistem pajak tetap pada perekonomian 3 sektor, maka
keseimbangan pendapatan nasional akan berlaku jika pemerintah
menaikan pajak dan membelanjakanya untuk pembangunan.

4. Apa saja peran Pemerintah dalam perekonomian tiga sektor


?? Jawaban :
Peran Pemerintah dalam perekonomian ialah sebagai penyedia barang
public, dimana penyediaan tersebut memerlukan pembiayaan.
Pembiayaan pembangunan yang dilakukan pemerintah berasal dari
pajak. Dengan demikian, pemerintah akan memungut pajak dan
membelanjakanya untuk pembiayaan pembangunan .

5. Apa sajakah manfaat dari perhitungan pendapatan nasional


? Jawaban :

Manfaat perhitungan pendapatan nasional di antaranya :

 Mengetahui struktur perekonomian suatu negara


 Mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat
 Mengetahui kemajuan ekonomi dari tahun ke tahun
 Mengetahui penggunaan dari pendapatan masyarakat
 Dijadikan pedoman bagi negara untuk
melaksanakan pembangunan selanjutnya
 Sebagai acuan bagi pemerintah untuk mengambil
kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan
pembangunan ekonomi nasional.

Anda mungkin juga menyukai