MAKALAH
Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan rahmat,
nikmat, serta hidayah-Nya sehingga kita masih diberikan kelancaran dalam
menunaikan hajat dan tanggungjawab kita dalam menjalankan kebaikan.
Kesempatan baik yang diberikan kepada manusia dari Allah SWT adalah
kesempatan utama dan patut kita syukuri. Karena dari kesempatan itu hidayah
serta nikmat maka turun sebagai sakinah dari Allah Ta’ala.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan fiskal merupakan salah satu alat untuk mengontrol
keseimbangan makroekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk
mempengaruhi sisi permintaan agregat perekonomian dalam jangka
pendek. Selain itu, kebijakan tersebut juga dapat mempengaruhi sisi
penawaran dalam jangka panjang dengan membaiknya kinerja ekonomi
Kebijakan fiskal berinteraksi dengan kebijakan moneter dalam
mengelola stabilitas makroekonomi. Keynes menunjukkan dampak
signifikan dari kebijakan fiskal terhadap perekonomian. Sebelum Keynes
menyuarakan pendapatnya, diasumsikan bahwa manajemen fiskal
pemerintah berdampak kecil pada tingkat ketenagakerjaan dan permintaan
agregat. Peran pemerintah saat itu hanya sebatas memindahkan dana dari
swasta ke pemerintah. Pandangan ini didukung oleh Says Low, yang
menyatakan bahwa dalam kondisi pekerjaan penuh, pengeluaran
pemerintah tambahan mengarah pada pengurangan yang sesuai dalam
pengeluaran swasta (crowding out), dan pengeluaran tidak mengubah total
pendapatan. Dengan demikian, Keynes akhirnya mengungkapkan
pendapatnya dalam buku The General Theory. Dimana didalamnya,
Keynes berpendapat bahwa pemerintah dapat menggunakan pajak dan
daya beli untuk meningkatkan pengeluaran agregat, sehingga juga
meningkatkan output agregat dalam kondisi resesi atau depresi
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal ?
2. Apa peran pemerintah dalam perekonomian negara ?
3. Bagaimana kebijakan fiskal yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh perekonomian atas anggararan pemerintah ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami makna dan tujuan dari kebijakan fiskal
2. Untuk mengetahui peran pemerintah Indonesia dalam
perekonomian negara
3. Untuk mengetahui praktik kebijakan fiskal di Indonesia
4. Untuk mengetahui pengaruh perekonomian atas anggaran
pemerintah
BAB II
PEMBAHASAN
c. Investasi
Pemerintah dapat mempengaruhi perilaku investasi
melalui perlakuan pajak terhadap depresiasi dan tindakan
lainnya. Selain itu, jumlah investasi dapat berfluktuasi
tergantung pada kondisi ekonomi dan tingkat suku bunga.
Investasi yang direncanakan (I) dapat diasumsikan sebagai
otonom.
2. Output Ekuilibrium (Y)
Ekuilibrium terjadi ketika Y = AE. Sehingga kondisi
ekuilibrium: Y = C + I + G
Ketika Y melebihi AE, terjadi peningkatan persediaan yang tidak
terduga. Sebaliknya, ketika Y kurang dari AE terjadi penurunan
persediaan yang tidak terduga.
Contoh: Fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y
Setelah pemerintah masuk ke sector peekonomian maka, fungsi
diatas berubah menjadi C = 100 + 0.,75Yd
Misalkan pemerintah saat ini membeli $100 barang dan jasa dan
mengumpulkan $100 pajak neto. Artinya, negara menjaga
anggaran berimbang dengan membiayai semua pengeluaran
melalui pajak dan anggap saja investasi yang direncanakan adalah
$100
3. Penstabil Otomatis
4. Penyeret Fiskal
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Karl E. Case; Ray C. Fair. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi Kedelapan Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.