Anda di halaman 1dari 13

Nama : Gabriella Anggelina Rambak

Stambuk : 1811110

Kelas : B Manajemen

Tugas : Ekonomi Makro

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor

ESEI Bab 5
1. Terangkan sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian 3 sektor. Nyatakan jenis-jenis
suntikan dan bocoran dalam ekonomi tersebut. Apakah syarat yang harus dipenuhi agar
perekonomian 3 sektor mencapai keseimbangan?
Jawab:
Sirkulasi Aliran pendapatan Perekonomian 3 sektor

Gaji dan upah, sewa, bunga dan utang

Pajak Perusahaan Pajak Individu


PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA


Pengeluaran pemerintah Tabungan
Investasi
Konsumsi Rumah Tangga

Pinjaman

PENANAM MODAL LEMBAGA KEUANGAN

Jenis-jenis aliran dalam perekonomi:


 Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah.
Pembayaran pahak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah.
Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama
 Aliran yang kedua adalah pengeluaran dari sector pemerintah ke sector
perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah ke atas
barang-baran dan jasa-jasa yang diproduksi oleh sector perusahaan
 Aliran ketiga adalah aliran pendapatan dari sector pemerintah ke sector rumah
tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran ke atas konsumsi factor-
faktor produksi yang dimiliki sector rumah tangga oleh pemerintah.

Syarat yang harus dipenuhi agar perekonomian 3 sektor mencapai keseimbangan adalah
Penawaran Agregat (Y) = Pengeluaran Agregat (AE) ; atau Y=C + I + G

C=Konsumsi rumah tangga

I= Investasi perusahaan

G=Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

2. a. Apakah pajak langsung? Pajak tidak langsung? Berdasarkan kepada proporsi pajak ke
atas pendapatan rumah tangga terangkan tiga jenis pajak yang anda ketahui
Jawab:
 Pajak langsung adalah jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan
dari pajak yang wajib membayar pajak.
 Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada
pihak lain.
 3 jenis pajak berdasarkan kepada proporsi pajak ke atas pendapatan rumah tangga
 Pajak Regresif merupakan system pajak yang persentasi pungutan pajaknya
menurun apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi.
Contohnya, pembayaran fiscal untuk orang yang bepergian ke luar negeri.
 Pajak proporsional merupakan presentasi pungutan pajak yang tetap besarnya
pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah
kepada yang sangat tinggi.
 Pajak Prograsif merupakan system pajak yang presentasinya bertambah
apabila pendapatan semakin meningkat.

b. terangkan perbedaan di antara kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel dan


kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional
Jawab:
 Kecondongan mengkonsumsi marjinal disposebel adalah rasio di antara rasio
diantara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposebel.
 Kecondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional adalah rasio di antara
pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan nasional
3. a. Terangkan akibat pajak tetap ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Jawab:
Pungutan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat, akibatnya konsumsi masyarakat
cenderung menurun. Dan menyebabkan peningkatan jumlah tabungan masyarakat karena
turunnya daya beli masyarakat.

b. Terangkan akibat pajak proporsional ke atas fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Jawab:

c. terangkan factor-faktor yang menentukan pengeluaran pemerintah


 Proyeksi jumlah pajak yang diterima. Dalam menyusun anggaran belanja
pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai jumlah pajak yang
akan diterimanya. Makin banyak jumlah pajak yang dapat dikumpulkan, makin
banyak pula pembelanjaan pemerintah
 Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Beberapa tujuan yang penting dari
kegiatan pemerintah adalah mengatasi masalah pengangguran, menghindari
inflasi dan mempercepat pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Untuk
memenuhi tujuan-tujuan tersebut sering sekali pemerintah membelanjakan uang
yang jauh lebih besar dari pendapatan yang diperoleh dari pajak
 Pertimbangan politik dan keamanan. Kekacauan politik, perselisihan di antara
berbagai golongan masyarakat dan daerah sering berlaku diberbagai Negara di
dunia, menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar,
terutama apabila operasi militer perlu dilakukan.

4. Dengan menggunakan pendekatan angka, grafik dan aljabar terangkan keseimbangan


pendapatan nasional dalam perekonomian 3 sektor yang (i) menggunakan system pajak
tetap dan (ii) system pajak proporsional
Jawab:
Pendekatan angka
(i) menggunakan system pajak tetap

Y T C S I G AE=C + I + G Keadaan Ekonomi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0 40 60 -100 120 60 240

240 40 240 -40 120 60 420 Ekspansi

480 40 420 20 120 60 600


720 40 600 80 120 60 780 Ekspansi

960 40 780 140 120 60 960 Seimbang

1200 40 960 200 120 60 1040 Kontraksi

1440 40 1040 260 120 60 1200

(ii) system pajak proporsional

Y T C S I G AE=C + I + G Keadaan Ekonomi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0 0 90 -90 150 240 480

240 48 234 -42 150 240 624

480 96 278 6 150 240 768 Ekspansi

720 144 522 54 150 240 912

960 192 666 102 150 240 1056

1200 240 810 150 150 240 1200 Seimbang

1440 288 954 198 150 240 1344 Kontraksi

Pendekatan Grafik

(i) Menggunakan system pajak tetap


(ii) System pajak proporsional

Pendekatan Aljabar
(i) Menggunakan system pajak atas
Dalam pendekatan penawaran agregat-permintaan agregat, keseimbangan pendapatan
nasional dicapai apabila Y = C + I + G. dalam contoh angka telah dimisalkan dan
diterangkan bahwa:
C = 60 + 0,75Y dan S = -100 + 0,25Y
I = 120
G = 60

Dengan demikian pendapatan nasional pada keseimbangan adalah


Y=C+I+G
Y = 60 + 0,75Y + 120 + 60
0,25Y = 240
Y = 960

Pendapatan nasional pada keseimbangan dapat juga dihitung dengan menggunakan


pendekatan suntikan (Injection atau J) sama dengan bocoran (withdrawal atau W),
yaitu J =I + G sama dengan W = S + T
I+G=S+T
120 + 60 = -100 + 0,25Y + 40
0,25Y = 240
Y = 960
(ii) System pajak proporsional
Persamaan konsumsi tabungan adalah
C = 90 + 0,60Y
S = -90 + 0,20Y

Sedangkan I = 150 dan G = 240. Menurut pendekatan penawaran agregat-pengeluaran


agregat keseimbangan dicapai pada Y = C + I + G. dengan demikian pendapatan
nasional adalah
Y = 90 + 0,60Y + 150 + 240
0,40Y = 480
Y = 1200

Keseimbangan menurut pendekatan suntikan-bocoran dicapai apabila I + G = S + T.


dengan demikian pendapatan nasional adalah
I+G=S+T
150 + 240 = -90 + 0,20Y + 0,20Y
0,40Y = 480
Y = 1200

5. a. Terangkan terangkan perbedaan multiplier dalam perekonomian 2 sektor dengan dalam


perekonomian 3 sektor yang menggunakan sistem pajak proporsional. Gunakan contoh
angka untuk menerangkan jawaban anda
Jawab:
b. Dalam perekonomian 3 sektor yang menggunakan system pajak tetap, apakah yang
akan berlaku ke atas keseimbangan pendapatan nasional apabila pemeintah menaikkan
pajak sebanyak Rp 10 milyar dan seterusnya membelanjakan semua pajak yang
diterimanya tersebut
Jawab:
6. a. Apakah penstabil otomatik? Terangkan jenis-jenis penstabil otomatik
Jawab:
Penstabil otomatik merupakan kebijakan yang mendorong atau menekan perekonomian
ketika diperlukan tanpa melakukan perubahan kebijakan yang disengaja. Kebijakan ini
disebut dengan kebijakan fiscal pasif
Jenis-jenis penstabil otomatik adalah
 pajak proporsional dan pajak progresif
Pajak proporsional merupakan presentasi pungutan pajak yang tetap besarnya
pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah
kepada yang sangat tinggi.
Pajak Prograsif merupakan system pajak yang presentasinya bertambah apabila
pendapatan semakin meningkat.
 program asuransi pengangguran
Asuransi pengangguran adalah salah satu bentuk asuransi public yang dirancang
untuk menyediakan penghasilan bagi siapa pun yang telah kehilangan pekerjaan
mereka.

 kebijakan harga minimum


kebijakan pemerintah yang menetapkan sesuatu barang lebih tinggi dari harga
yang akan ditetapkan oleh interaksi diantara permintaan dan penawaran apabila
mekanisme pasar dibiarkan berfungsi.

b. “Dalam menghadapi masalah pengangguran yang serius kita tidak dapat menggunakan
penstabil otomatik. Kebijakan yang harus dijalankan adalah kebijakan fiscal
diskresior”. Terangkan maksud pernyataan ini. Dengan cara bagaimana kebijakan
fiscal diskesioner tu dijalankan.
Jawab:

kebijakan fiscal diskresioner adalah kebijakan fiscal adalah kebijakan fiscal yang
digunakan masalah makro ekonomi seperti pengangguran,inflasi,atau tingkat
pertumbuhan yang lambat. Pada hakekatnya deskrisioner dapat dibedakan dalam tiga
bentuk alat untuk menjalankan kebijakan:

- Membuat perubahan-perubahan ke atas pengeluarannya


- Membuat perubahab –perubahan ke atas pajak yang dipungutnya
- Secara serentak membuat perubah dalam pengeluaran pemerintah dan sistem
pemumungutan pajak.
Kebijakan ini biasanya dilakukan melalui perubahan anggaran setiap tahun atau melalui
perubahan dalam kode pajak.artinya ada porsi anggaran yang diluar pengeluaran wajib
diubah atau di gubah,seperti jaminan social,jamkesmas,BLT, dan sejenisnya.

7. Secara grafik terangkan efek yang berikut:


i. Kebijakan fiscal untuk menghadapi pengangguran
ii. Pemerintah menaikkan pajak yang dipungutnya
iii. Kekayaan masyarakat mendadak bertambah
Kuantitatif BAB 5

1. Misalkan dalam suatu perekonomian berlaku keadaan seperti yang dinyatakan di bawah
ini.
i. Fungsi konsumsi : C = 200+0,75Yd
ii. Pemerintah memungut pajak sebanyak 20 persen dari pendapatan
nasional.
iii. Pengeluaran pemerintah adalah 500 dan investasi perusahaan adalah 300.
a. Hitunglah pendapatan nasional pada keseimbangan.

diketahui :

C = 200 + 0,75Yd

T = 0,2Y (20%)

G = 500

I = 300

Yd = Y-T (Y-0,2Y)= 0,8Y

ditanya : Pendapatan nasional (Y) ?

jawab :

Y = C+I+G

Y = 200 + 0,75Yd + 300 + 500

Y = 200 + 0,75 (Y-0,2Y) + 800

Y = 200 + 0,75 (0,8Y) + 800

Y = 1.000 + 0,6Y

Y-0,6Y = 1.000

0,4Y = 1.000

Y = 1.000/0,4
Y = 2.500

b. Bagaimanakah anggaran belanja pemerintah (yaitu surplus, defisit atau


seimbang) ?

Tax = 0,2Y = 0,2 (2.500) = 500

anggaran pemerintah seimbang karena pajak sama dengan penegeluaran


pemerintah (G)

Yd= 2.500-500 = 2.000

C = 200 +0,75(2.000) = 200 + 1.500 = 1.700

c. Apabila pendapatan nasional pada tingkat konsumsi tenaga penuh adalah 3000
masalah apakah yang dihadapi oleh perekonomian tersebut?

Jika C = 3.000, maka :

Y=C+I+G

Y = 3.000 +300 + 500

Y = 3.800

Dalam pendekatan penawaran agregat-permintaan agregat, keseimbangan pendapatan nasional


dicapai apabila Y = C+I+G.

Misalkan :

i. C = 60 + 0,75 dan S = -100+0,25Y

ii. I = 120

iii. G = 60

Dengan demikian pendapatan nasional pada keseimbangan adalah (dalam triliun rupiah)

Y=C+I+G

Y = 60 + 0,75Y + 120 + 60

Y-0,75Y= 240

0,25Y = 240

Y = 240/0,25
Y = 960

Pendekatan nasional pada keseimbangan dapat juga dihitung dengan menggunakan pendekatan
suntikan sama dengan bocoran, yaitu J = I + G sama dengan W = S + T (nilai triliun rupiah) :

I+G=S+T

120 + 60 = -100 + 0,25Y + 40

0,25Y = 240

Y = 240/0,25

Y = 960
2. Dalam suatu perekonomian ,pendapatan nasional sebenarnya adalah 2000 dan pendapatan
nasional pada tingkat konsumsi tenaga kerja penuh adalah 2250. Fungsi konsumsi rumah tangga
adalah C= 100+0,8Yd.

a. apabila pengeluaran pemerintah sama dengan investasi perusahaan, berapakah


besarnya masing-masing pengeluaran ?

Diketahui :

Y : 2000

O : 2250

Ditanya : I …?

Jawab :

C= Y + I

I = Y-C

I = 2000-2250

I = -250Y= 100 + 0,8 Yd + (-250) + (-250)

= 0,8 Yd + (-500) + 100= 0,8 Yd + (-400)


= 0,8 Yd = (-400)

= 0,8 Yd = (-400)

Yd = -500

b. adakah anggaran belanja pemerintah mengalami defisit ? Buktikan jawaban anda dengan
perhitungan.

Berdasarkan perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa anggaran belanja mengalami


defisit yaitu sebesar - 500.

1. Dalam perekonomian dua sektor dimisalkan yang berikut:


i. Fungsi konsumsi : C = 400 + 0,75Yd
ii. Investasi adalah : I = 600
a. Tentukan pendapatan nasional pada keseimbangan
Y = 400 + 0,75Y + 600
Y = 1000 + 0.75Y
0.25Y = 1000
Y = 4000

Jadi, pendapatan nasional saat keseimbangan adalah sebesar 4000.

b. Misalkan perekonomian tersebut berubah menjadi perekonomian tiga sektor, di


mana
i. Pengeluaran pemerintah : 800
ii. Pajak adalah 20 persen dari pendapatan nasional.
Berapakah pendapatan nasional dari perekonomian dan bagaimanakah
keadaan anggaran belanja pemerintah?

diketahui :
C = 400+0,75Yd
I = 600
G = 800
T = 20% (0,2Y)
YD = Y-T (Y-0,2Y = 0,8Y)
ditanya : Y= ?
jawab :
Y = C+I+G
Y = 400+0,75Yd+600+800
Y = 400+0,75 (0,8Y)+600+800
Y = 1.800+0,6Y
Y-0,6Y = 1.800
0,4Y = 1.800
Y = 1.800/0,4
Y = 4.500

Keadaan anggaran belanja pemerintah yaitu pendapatan nasional (Y) = 4.500


lebih besar daripada pengeluran pemerintah yaitu 800

Anda mungkin juga menyukai