Anda di halaman 1dari 274

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN

AKUNTANSI
Pertemuan ke 1 dan 2 :

Pendahuluan
Bagian 1 : Instruksi Umum dan Persiapan
Bagian 2 : Berkas Permanen
Rika Kartika, ST., M.Ak
Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
2. Persiapan Awal
Sebelum
Penandatangan
Penugasan Audit
1. Menetapkan
Resiko Audit

Pendahuluan
Bagian 1 : Instruksi
Umum dan
Persiapan 3. Menelaah
Bagian 2 : Berkas kertas Kerja
6. Mempersiapkan
Permanen Tahun lalu
Kertas Kerja Tahun
Berjalan
Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
2. Kuesioner
pengendalian
1. Sejarah dan internal
Latar beakang 3. Kertas
perusahaan Kerja Neraca

PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
DAN PERPADUAN
PROSES AUDIT

4. Kertas
6. Rencana Kerja Laba
Pemeriksaan Rugi
5. Surat
Perikatan
I. Menetapkan Risiko Audit
Apa sih itu risiko audit atau audit risk (AR)?

Menurut Tuanakotta (2013:89) pengertian Risiko Audit yaitu : Risiko


memberikan opini audit yang tidak tepat atas laporan keuangan
yang disalahsajikan secara material.

Menurut Rianto Tri Wahyudi (2017) Risiko audit diartikan sebagai


tingkat ketidakpastian tertentu yang dapat diterima auditor dalam
pelaksanaan auditnya, seperti :

- Ketidakpastian validitas dan reliabilitas bukti audit.


- Ketidakpastian mengenai efektivitas pengendalian internal.
Menetapkan Risiko Audit

Risiko
Bawaan

Risiko Risiko
Deteksi Pengendalian
1. Risiko Inherent – Atau ‘Inherent Risk’ (IR) adalah risiko yang
mungkin timbul akibat karakter bawaan dari suatu transaksi,
misalnya diakibatkaan karena:
a) kompleksitas transaksi
b) kompleksitas perhitungan
c) aset yg mudah tercuri/digelapkan
d) ketiadaan informasi yang sifatnya obyektif.

• Beberapa ciri IR yg tinggi, antara lain:


a) Terjadi profitabilitas dan kinerja laporan keuangan yang terus
menurun;
b) Terjadi kekurangan modal kerja; dan
c) Tingginya asset menganggur (tidak menghasilkan)
2. Risiko Pengendalian – Atau ‘Control Risk’ (CR) adalah risiko yang
bisa timbul akibat kelemahan sistim pengendalian intern (SPI)
auditee, tidak mampu mencegah potensi salahsaji bersifat material
dan/atau penggelapan (fraud). CR tidak bisa dikendalikan oleh
auditor akan tetapi bisa dikendalikan oleh auditee jika mau.

• Karakter perusahaan ber CR tinggi, antara lain:


a) Struktur Organisasi (SO), tidak jelas dengan pembagian tugas yang juga tidak jelas.
Jika ini terjadi maka bisa dipastikan CR nya tinggi;
b) Lemahnya pengawasan manajemen (para manager) terhadap operasional
perusahaan (ciri ini bisa dilihat dari beberapa hal, misal: tidak ada level otorisasi
transaksi yang jelas, semua orang bisa mengakses semua data/informasi, tidak ada
aktivitas supervisi, tidak pernah ada audit fisik, tidak ada performance review, tidak ada
budgeted financial statement). Kalau ini yang terjadi maka angka persentase CR sudah
pasti tinggi.
c) Tidak memiliki auditor internal dan komite audit. Jika ini yang tejadi maka bisa
dipastikan angka CR juga tinggi.
d) Sistim Pengendalian Internal lemah atau tidak efektif (semua aspek SPI perlu
diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan faktor ini, perhatikan contoh dibawah.
Contoh Pemeriksaan SPI:
• Anda memeriksa faktor “Pemisahan Tugas” pada departemen-
departemen yang berpotensi terjadi “Asset Fraud.” Dua jenis
asset dimana kerap terjadi fraud adalah wilayah “Persediaan”
dan “Kas.”
• Anda sedang memeriksa Persediaan. Di sini anda memeriksa
apakah ada 2 pekerjaan terkait atau lebih dirangkap oleh satu
orang petugas? Misal:
• Pegawai Purchasing merangkap sebagai petugas yang penerima
barang atau pekerjaan gudang persediaan lainnya (ini buruk);
atau Pegawai Shipping merangkap sebagai petugas gudang yang
mengurus persediaan barang jadi (ini juga buruk).
• Foreman di bagian produksi (yang biasa request persediaan
untuk keperluan produksi) diijinkan bebas keluar-masuk gudang
persediaan bahan baku atau bahan penolong (ini buruk).
• Anda memeriksa akurasi saldo Persediaan yang disajikan pada
“Laporan Posisi Keuangan” (Neraca.)

• Ada 2 hal yang bisa anda lakukan di sini, yaitu:


• Menelusuri dokumen penerimaan barang ‘masuk-dan-keluar’
gudang untuk tanggal-tanggal yang mendekati tanggal tutup
buku (jika tutup buku dilakukan tanggal 31 Desember misalnya,
maka periksa dokumen barang masuk-dan-keluar tanggal 30
hingga 31). Dari hasil pemeriksaan ini mungkin anda
menemukan barang persediaan yang harusnya tidak
diperhitungkan sebagai penambah saldo (atau pengurang
saldo) akan tetapi diikutkan oleh aduitee, atau sebaliknya.
• Melakukan perhitungan fisik secara acak (random physical
counts). Hasil penghitungan ini kemudian dibandingkan dengan
hasil perhitungan yang dilakukan oleh auditee, apakah sama?
Jika beda, maka uji dengan physical count terus dilakukan.
3. Risiko Deteksi – Atau ‘Detection Risk’ (DR), adalah risiko yang
bisa timbul akibat kegagalan auditor dalam menedeteksi
adanya salahsaji bersifat material dan/atau penggelapan
(fraud).

• DR ada dalam kendali auditor, maka sudah pasti auditor harus


berupaya untuk menekan risiko ini hingga ke tingkatakan yang
paling minimal (tidak mungkin menghilangkan risiko ini
sepenuhnya).

• Ada 4 faktor yang berpotensi menghasilkan DR yang tinggi,


yaitu:
a) Salah Mengaplikasikan Prosedur Audit – Contoh kesalahan fatal, misalnya: anda
menggunakan rasio untuk mengukur tingkat akurasi angka saldo, dan ternyata anda
menggunakan rasio yang salah.

b) Salah Menginterpretasikan Hasil Audit – Contoh (lanjutan yang tadi): mungkin


sudah menggunakan rasio yang benar, namun anda salah dalam
menginterpretasikan hasil perhitungan (misal: anda menyatakan inventory sudah
disajikan dengan semestinya padahal sebenarnya mengandung salahsaji bersifat
material).

c) Salah Memilih Metod Uji – Setiap saldo akun yang disajikan pada Laporan Keuangan
seharusnya diuji dengan menggunakan metode yang paling sesuai dengan nature
nya masing-masing. Anda ingin memastikan apakah suatu penjualan memang
seharusnya diakui (atau tidak diakui), maka anda mengujinya dengan melihat tanggal
transaksi yang kemudian disandingkan dengan periodisasi pelaporan (bukan dengan
menguji hitungan matematisnya)

d) Pengujian CR Yang Kurang Intensive – DR juga meningkat bila pengujian terhadap


DR kurang intensif (beberapa wilayah pengendalian lemah namun lolos dari
pengujian karena anda tidak tahu wilayah tersebut ternyata lemah), sehingga ada
salahsaji atau fraud yang tidak terdeteksi selama proses pengujian anda jalankan.
Model Perhitungan Risiko Audit
• Model Risiko Audit (audit risk) :

AR = IR x CR x DR
• Dimana:
• AR = Audit Risk
IR = Inherent Risk
CR = Control Risk
DR = Detection Risk
• Model Risiko Audit ini bisa diterapkan dengan 3 langkah berikut
ini:

Pertama, Kantor Akuntan Publik (KAP) biasanya sudah mematok


besaran angka persentase Audit Risk (AR) yang bisa diterima (biasanya
tak boleh lebih dari 10%).

Kedua, menentukan IR dan CR. Inherent risk (IR) diukur dengan


mempertimbangkan faktor eksternal dan internal seperti yang sudah
saya jelaskan di atas. Sedangkan CR diukur dengan menilai desain dan
implementasi sistim pengendalian internal yang dimiliki oleh auditee
seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Ketiga, menentukan DR dengan menggunakan persamaan di atas.


Besaran DR inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam merancang prosedur audit, substantive test dan
rencana audit secara keseluruhan.
Contoh kasus terapan (sederhana):

• Kantor Akuntan Publik “JAK dan Rekan” menerima penugasan untuk


mengaudit PT. ABC Tbk, untuk pertama kalinya. Engagement Manager, pada
fase persiapan audit, menyampaikan informasi berikut terkait PT ABC Tbk:

a) Ini adalah sesi audit eksternal pertama kalinya untuk PT ABC Tbk
b) PT. ABC adalah perusahaan kontraktor yang memiliki banyak cabang di
Singapura, Malaysia, India, Dubai, Jepang dan Australia.
c) Tim internal Audit PT ABC baru dibentuk 2 bulan lalu;
d) Komite Audit PT ABC terdiri dari Board of Director member yang tidak
satupun memiliki latar belakang bidang akuntansi dan keuangan.

• Sementara itu KAP JAK dan Rekan mematok angka 10% sebagai “accepted
audit risk level.”
• Dari informasi tersebut, tim audit KAP “JAK & Rekan” menghitung besaran
angka DR yang harus diantisipasi dengan prosedur dan metode audit yang
paling efektif:
• Inherent Risk (IR) diperkirakan mencapai 60%, mengingat:
(a) klien adalah usaha kontraktor yang besar kemungkinannya menerapkan metode pengakuan
pendapatan bertahap melalui beberapa periode akuntansi (kompleksitas pengakuan transaksi);
(b) ini adalah audit eksternal pertamakalinya (minim informasi obyektif); dan
(c) klien memiliki tingkat kompleksitas pelaporan yang tergolong tinggi dengan adanya banyak
perusahaan cabang di luar negeri dengan mata uang asing yang berbeda-beda pula.

• Control Risk (CR) juga diperkirakan mencapai 60%, mengingat:


(a) tim internal auditnya PT ABC Tbk tergolong baru;
(b) anggota audit komite nya terdiri dari orang-orang yang tidak berlatarbelakang akuntansi dan

• Dari simpulan itu, maka sudah bisa ditentukan berapa besarnya angka DR yang harus diantisipasi
oleh auditor, dengan menggunakan persamaan di atas:
• AR = IR x CR x DR
• 10% = 60% x 60% x DR
0.10 = 0.60 x 0.60 x DR
0.10 = 0.36 x DR
• DR = 0.10/0.36
• DR = 0.278 (dibulatkan)
• DR = 0.28 (pembulatan ke atas)
• DR = 28%
• DR = 28% inilah yang harus diantisipasi dengan prosedur pemeriksaan yang dirancang sedemikian
rupa oleh auditor, sehingga bisa ditekan ke tingkatan yang paling minimal.
Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko
Pemeriksaan BPK, dalam Tensilatif (2012)

Tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima


sebesar 5 %, artinya tingkat keyakinan
pemeriksa atas opininya sebesar 95%.
Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko
Pemeriksaan BPK, dalam Tensilatif (2012)
Nilai IR < 100%
Jika pemeriksa yakin bahwa kecil kemungkinan
terjadinya kesalahan atas hal yang menurut
pemeriksaan penting (miasl, tidak ada
pengendalian, maka pemeriksa akan memberi
penilaian dengan kriteria lebih rendah)
Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko Pemeriksaan BPK, dalam Tensilatif
(2012)

a) Minimum atau keyakinan pemeriksa sangat terjamin atas efektivitas


pengendalian intern dengan rentang risiko pengendalian
sebesar 10-30%. Pemeriksa menilai pengendalian sebagai efektif dan
melaksanakan test of controls untuk mengkonfirmasikan bahwa
pengendalian telah beroperasi secara efektif sepanjang periode.

b) Moderat atau keyakinan pemeriksa cukup terjamin atas efektivitas


pengendalian intern dengan rentang risiko pengendalian sebesar 31-
70%. Pemeriksa menyimpulkan bahwa desain dari pengendalian adalah
efektif, tetapi pemeriksa tidak melakukan test of controls untuk
mengkonfirmasikan efektifitas pelaksanaannya sepanjang periode.

c) Maksimum atau keyakinan pemeriksa tidak terjamin atas efektivitas


pengendalian intern dengan rentang risiko pengendalian sebesar 71-
100%. Pemeriksa menilai risiko pengendalian sebagai maksimum ketika
bukti pemeriksaan mengindikasikan bahwa pengendalian tidak efektif,
• Menetapkan tingkat risiko deteksi yang dapat
diterima yang mempengaruhi tes-tes substantif
yang auditor lakukan.
a) Jika tingkat risiko deteksi yang direncanakan
rendah, maka auditor akan mengumpulkan bukti
sebanyak mungkin untuk menurunkan risiko
kesalahan saji .
b) Tingkat risiko deteksi yang direncanakan tinggi
maka auditor mengurangi pengumpulan bukti .
Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko Pemeriksaan BPK,

• Ada dua jenis risiko deteksi berkaitan dengan audit


sampling, yaitu risiko prosedur analitis dan risiko pengujian
substantive.

a) Risiko prosedur analitis berasal dari keputusan pemeriksa


untuk menggunakan pertimbangannya dan menentukan
apakah prosedur analitis merupakan prosedur yang efektif
dan efisien dalam mendapatkan bukti pemeriksaan yang
memadai.
b) Penilaian risiko prosedur analitis sangat subyektif dan sulit
untuk dikuantifikasikan.
II. Persiapan Awal Sebelum
Penandatanganan Penugasan Audit
Herman senior auditor untuk PT PETA telah mengundurkan diri
dari KAP Edson & Rekan akhir tahun 2012, Anda ditunjuk
menggantikannya. Herman telah menyelesaikan audit interim

14-12-12 Herman telah menyelesaikan kuesioner


pengendalian internal ,

31-12-12 Anda, mempersiapkan Worksheet

31-12-12 Cash Opname

1-1-2013 Stock Opname

2-1-2013 Konfirmasi

Pemeriksaan dimulai tgl 14-1-13 sd 8-3-13


III. Menelaah Kembali Kertas Kerja
Pemeriksaan Tahun Lalu

Sumber utama penyelesaian audit

Panduan awal memulai audit

Standar Tickmark antara KK tahun lalu


dan KK tahun berjalan
IV. Mempersiapkan Kertas Kerja
Pemeriksaan Tahun Berjalan

Sumber utama penyelesaian audit

Panduan awal memulai audit

Standar Tickmark antara KK tahun lalu


dan KK tahun berjalan
Petunjuk Pembuatan Kertas Kerja
Proses Pemeriksaan
Hal. 5-6 (SA & ET)

1. Perencanan dan Perancangan Pendekatan


Audit
2. Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian
Transaksi
3. Pelaksanaan Prosedur Analitis dan Pengujian
Terinci atas Saldo
4. Penyelesaian Audit : menerbitkan laporan
audit
a) Penguian atas transaksi (substantive test of transaction)
meliputi prosedur – prosedur audit untuk pengujian
kecermatan pencatatan transaksi.

• Tujuan dilakukannya pengujian atas transaksi adalah untuk


menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah terotorisasi
dengan pantas, dicatat, dan diikhtisarkan dalam jurnal dengan
benar dan diposting ke buku besar dan buku pembantu dangan
benar.

b) Pengujian pengendalian yang dirancang untuk mengevaluasi


efektifitas operasi dari suatu pengendalain berkaitan dengan
bagaimana pengendalian diterapkan, konsistensi ketika
pengendalian diterapkan selama periode, dan oleh siapa
pengendalian diterapkan.
a) Prosedur analitis yang sering dilakuakan auditor
adalah perhitungan rasio untuk membandingkan
dengan rasio tahun lalu dan data lain yang
berhubungan, misal membandingkan penjualan,
penagihan, dan piutang tahun berjalan dengan
jumlah tahun lalu, % laba kotor dibandngkan
dengan tahun lalu

b) Pengujian terinci atas saldo memusatkan pada


saldo akhit buku besar baik untuk akun neraca
maupun labarugi, tetapi penekanan utama
adalah pada neraca.
Kertas Kerja Pemeriksaan
Definisi
• Dokumen yang berisi seluruh informasi yang diperoleh, analisis yang dibuat, dan
kesimpulan yang didapat selama melaksanakan audit.
• Kertas kerja pemeriksaan terdiri dari semua dokumen yang dibuat sendiri dan juga
yang diperoleh dari hasil kerja auditor sebagai dasar informasi yang dipakai untuk
membuat suatu kesimpulan opini

Fungsi
• Dasar untuk perencanaan audit
• Catatan atas bukti yang dikumpulkan/diperoleh pada saat pemeriksaan dan hasil
pengujian yang dilakukan
• Catatan atas pelaksanaan pemeriksaan/pekerjaan pemeriksaan yang telah
dilakukan, apakah pelaksanaan tersebut telah sesuai dengan program audit yang
telah ditetapkan
• Memberikan penjelasan atas masalah yang dijumpai dan saat pemeriksaan terkait
dengan pelaksanaan kebijakan, prosedur, efisiensi maupun cara melakukan
evaluasi/penilaian.
• Merupakan sumber data untuk menentukan jenis opini ( pendapat ) auditor dari
laporan audit
• Merupakan dasar pemeriksaan yang dapat digunakan oleh supervisor maupun
partner
Berkas Permanen
Definisi
Catatan-catatan yang dikumpulkan auditor selama berlangsungnya
pemeriksaan

Meliputi :
a) Informasi penting tentang klien, misal sejarah perusahaan klien,
cabang & pimpinan perusahaan klien
b) Akta pendirian & perubahannya
c) Struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, dan kebijakan-
kebijakan,
d) Dokumen akuntansi
e) Kontrak2 perjanjian
f) dll
Berkas Tahun Berjalan
Definisi
Berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berjalan.

Meliputi :
a) Neraca saldo
b) Rincian piutang
c) Rincian persediaan
d) Rincian utang
e) Rincian biaya
f) dll
Berkas Korespondensi
Berisi korespondensi dengan klien, berupa surat menyurat,
faksimile, email, dan lain-lain
MATERIALITAS
• Sesuatu dianggap material apabila dapat mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan keuangan.

• Materialitas merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan, dalam


menentukan secara tepat jenis laporan audit yang akan diterbitkan pada situasi –
situasi tertentu.

• Jika salah saji relatif tidak material terhadap laporan keuangan, maka lebih tepat
lagi bagi auditor untuk menerbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian.

• Namun, jika salah saji relative material, auditor perlu menerbitkan laporan audit
wajar dengan pengecualian.

• Dan, pada saat salah saji relatif sangat material (begitu signifikan) sehingga
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan diragukan, maka auditor perlu
menolak memberikan pendapat atau memberikan pendapat tidak wajar,
tergantung pada kondisi yang ada.
JUMLAHNYA TIDAK MATERIAL
• Apabila terdapat salah saji dalam laporan
keuangan, namun cenderung tidak
mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan keuangan, maka salah saji ini
dianggap tidak material.

• Dalam hal ini, auditor layak menerbitkan


laporan audit wajar tanpa pengecualian.
• Sebagai contoh, bagian akuntansi klien telah lalai dalam membuat
penyesuaian atas saldo akun perlengkapan untuk menggambarkan
pemakaian perlengkapan selama periode berjalan.

• Tidak dibuatnya penyesuaian ini menyebabkan salah saji dalam saldo akun
perlengkapan dan saldo akun beban perlengkapan.

• Ini berarti bahwa manajemen klien telah gagal dalam mematuhi prinsip –
prinsip akuntansi yang berlaku.

• Tetapi karena jumlahnya sedikit maka salah saji ini dianggap tidak material
dan laporan audit standar wajar tanpa pengecualian tepat untuk
diterbitkan.
JUMLAHNYA MATERIAL
• Apabila salah saji dalam laporan keuangan
mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan ini,
• tetapi laporan keuangan secara keseluruhan
tetap disajikan secara wajar dan masih
bermanfaat bagi para penggunanya, maka
salah saji ini dikatakan material.
• Sebagai contoh, jika seandainya kreditor mengetahui adanya salah saji yang besar
dalam saldo akun utang bank, di mana saldo utang bank disajikan terlalu kecil
dalam neraca debitur, maka mungkin akan mempengaruhi keputusan kreditor
untuk tidak memberikan pinjaman kepada debitur ini.

• Akan tetapi, salah saji yang besar dalam saldo akun utang bank ini tidak berarti
bahwa saldo akun kas, piutang usaha, utang usaha, dan komponen laporan
keuangan lainnya atau laporan keuangan secara keseluruhan tidak benar secara
material.

• Apabila auditor menyimpulkan bahwa salah saji bersifat material tetapi


mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan makan pendapat yang tepat
yang harus diberikan oleh auditor adalah pendapat wajar dengan pengecualian.
LATIHAN SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan kertas kerja pemeriksaan ?
2. Sebutkan minimal 3 fungsi kertas kerja pemeriksaan!
3. Apa yang dimaksud berkas permanen? Dan berikan
contohnya!
4. Apa yang dimaksud berkas tahun berjalan? Dan berikan
contohnya!

Selamat Mengerjakan 


PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE – 3 :
MODUL 1
PERENCANAAN PEMERIKSAAN DAN
PERPADUAN PROSES AUDIT

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
2. Kuesioner
pengendalian
1. Sejarah dan internal
Latar beakang 3. Kertas
perusahaan Kerja Neraca

PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
DAN PERPADUAN
PROSES AUDIT

4. Kertas
6. Rencana Kerja Laba
Pemeriksaan Rugi
5. Surat
Perikatan
Sejarah dan Latar Belakang
Perusahaan
• PT PETA bergerak dibidang jual beli barang-
barang mebel khususnya spring bed.
Perusahaan mulai beroperasi sejak 1/10/1984.
PT PETA memperoleh barang dagang dari
pemasok di Indonesia yang kemudian dijual
kembali kepada pelanggan yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia
• Jenis saham yang dimiliki perusahaan ini
adalah saham biasa (common stock) dengan
nilai nominal Rp. 10.000 per saham.
Pemegang saham PT PETA terdiri atas dua
orang pribadi dan satu perusahaan, yaitu :
Ibu Tati 30.000 lembar 300.000.000
Bapak Emil 30.000 lembar 300.000.000
PT Surya 40.000 lembar 400.000.000
Total 100.000 lembar 1000.000.000
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN

1. Isilah kolom per klien 31/12/2012 pada kertas


kerja neraca (A2.1 A2.2) dan kertas kerja laba
rugi (A3.1 A3.2) berdasarkan data yang diberikan
klien dan kertas kerja tahun lalu

• Untuk kolom PARE (Proposed Adjustment


Reclassification Entries) akan diisi setelah anda
menyelesaikan pemeriksaan berikutnya
Ref Per Audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775
Piutang usaha 849.792.298 898.725.250 207.720.000 691.005.250
Piutang lain-lain 29.426.195 14.940.000 - 14.940.000
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000
Beban dibayar dimuka - 23.000.000
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525

Investasi 257.500.000 343.750.000

Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
REF Per audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-lancar - -
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344
Kewajiban tidak lancar
Hutang jangka panjang yang telah dikurangi
bagian
yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-jangka panjang - -
Total kewajiban tidak lancar - -
EKUITAS
Modal saham - Rp. 10.000 per lembar 1.000.000.000 1.000.000.000
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881
Total ekuitas 3.756.975.986 4.028.722.881
Total kewajiban dan ekuitas 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
SALDO AWAL TAHUN 2.192.800.419 2.756.975.986
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564.175.567 271.746.895
SALDO AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
LATIHAN
2. Prosedur analitis
• Dewan standar audit (Auditing Standard Board-ASB) menyimpulkan
bahwa prosedur analitis sangat penting sehingga disyaratkan dalam
setiap pemeriksaan. Pada saat penyelesaian pemeriksaan, hal ini
berguna sebagai penelaahan akhir untuk menemukan salah saji
atau masalah keuangan yang material dan membantu auditor
dalam mengambil pandangan objektif terakhir atas laporan
keuangan yang telah diaudit

• Buatlah kertas kerja prosedur penelaahan analitis neraca (ARP1.1


dan ARP1.2) dan laporan laba rugi (ARP1.3) berdasarkan data yang
diberikan klien dan kertas kerja tahun lalu.
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 486.945.350 467.920.775 (19.024.575) (0,04)
Piutang Usaha 849.792.298 898.725.250 48.932.952 0,05
Piutang Lain-Lain 29.426.195 14.940.000 (14.486.195) (0,97)
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 46.050.000 0,04
Beban Dibayar Dimuka - 23.000.000 23.000.000 1,00
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 (1.582.500) (0,27)
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525 82.889.682 0,03
Investasi Pada Entitas Asosiasi 257.500.000 343.750.000 86.250.000 0,25
Aset Tetap -
Harga Perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000 19.000.000 0,01
Akumulasi Penyusutan 181.999.900 266.925.300 84.925.400 0,32
Nilai Buku 1.551.000.100 1.485.074.700 (65.925.400) (0,04)
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000 (133.759.006) (0,47)
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018 1.082.105 0,07
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926 (5.259.112) (0,19)
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400 (30.596.600) (0,49)
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344 (168.532.613) (0,43)
EKUITAS -
Modal saham - nilai nominal Rp. 10.000 per
1.000.000.000 1.000.000.000 - -
saham
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881 271.746.895 0,09
Total ekuitas pemegang saham 3.756.975.986 4.028.722.881 271.746.895 0,07
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000 (240.738.850) (0,04)
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000 45.223.805 0,01
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000 (285.962.655) (0,27)
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104 79.670.930 0,10
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896 (365.633.585) (1,27)
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 (1.300.600) 1,00
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025 20.478.525 0,70
Beban bunga 1.864.000 (1.864.000) 1,00
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH 5.489.900 29.133.025 23.643.125 0,81
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921 (341.990.460) (1,08)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026 (49.561.788) (1,12)
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895 (292.428.672) (1,08)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.3
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis laba rugi 31/12/2012
LATIHAN
3. Surat Perikatan (hal. 9)
• KAP EDSON & Rekan menginginkan agar surat perikatan
sudah harus dibuat sebelum pemeriksaan lapangan selesai.
Karena itu, Anda diminta untuk mempersiapkan surat
perikatan untuk pemeriksaan tahun berjalan PT PETA.

• Buatlah surat perikatan yang baik untuk tahun buku 2012


ditujukkan kepada Bapak Rantung sebagai direktur utama
PT PETA. Tanggal surat tersebut adalah 28/ 12/ 2012 dan
ditandatangani oleh KAP Edson & Rekan. Surat tersebut
juga disetujui oleh Bapak Rantung dengan
menandatanganinya.
Prosedur Penelaahan Analitis Neraca
• Pada prosedur tersebut, seorang Auditor wajib
melakukan penelaahan atas Neraca.
• Hal ini dimaksudkan agar Auditor mengetahui
kenaikan atau penurunan nilai Aset yang dimiliki
oleh Klien.
• Kenaikan atau penurunan nilai Aset yag dimiliki
oleh Klien dilakukan dengan cara menghitung
prosentase beda nilai aset antara nilai aset di
tahun yang diaudit dengan nilai aset tahun lalu
yang telah diaudit.
• Naik turunnya nilai aset yang dimiliki oleh Klien
akan menggambarkan kondisi keuangan Klien itu
sendiri.
• Tidak menutup kemungkinan jika nilai aset turun
disebabkan, misalnya :
1. banyaknya aset tetap yang sudah mulai menua
umurnya dan belum diganti,
2. kas yang lebih banyak digunakan sehingga
sedikit jumlahnya yang dimiliki oleh perusahaan,
Prosedur Penelaahan Analitis
Laporan Laba Rugi
• Pada prosedur tersebut, seorang Auditor wajib
melakukan penelaahan atas Laporan Laba Rugi.
• Hal ini dimaksudkan agar Auditor mengetahui
kenaikan atau penurunan Laba yang dihasilkan
oleh Klien.
• Kenaikan atau penurunan Laba yang dihasilkan
oleh Klien dilakukan dengan cara menghitung
prosentase beda nilai Laba antara nilai Laba di
tahun yang diaudit dengan nilai Laba tahun lalu
yang telah diaudit.
• Naik turunnya Laba yang dihasilkan oleh Klien
akan menggambarkan prospekbilitas Klien itu
sendiri.
• Tidak menutup kemungkinan jika Laba turun
disebabkan , misalnya :
1. banyaknya kompetitor-kompetitor baru yang
dapat mengancam eksistensi perusahaan di
masa mendatang,
2. minat pelanggan terhadap produk perusahaan
yang mulai menurun.
JAWABAN
Ref Per Audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775
Piutang usaha 849.792.298 898.725.250 207.720.000 691.005.250
Piutang lain-lain 29.426.195 14.940.000 - 14.940.000
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000
Beban dibayar dimuka - 23.000.000
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525

Investasi 257.500.000 343.750.000

Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
REF Per audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-lancar - -
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344
Kewajiban tidak lancar
Hutang jangka panjang yang telah dikurangi
bagian
yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-jangka panjang - -
Total kewajiban tidak lancar - -
EKUITAS
Modal saham - Rp. 10.000 per lembar 1.000.000.000 1.000.000.000
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881
Total ekuitas 3.756.975.986 4.028.722.881
Total kewajiban dan ekuitas 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
SALDO AWAL TAHUN 2.192.800.419 2.756.975.986
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564.175.567 271.746.895
SALDO AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 486.945.350 467.920.775 (19.024.575) (0,04)
Piutang Usaha 849.792.298 898.725.250 48.932.952 0,05
Piutang Lain-Lain 29.426.195 14.940.000 (14.486.195) (0,97)
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 46.050.000 0,04
Beban Dibayar Dimuka - 23.000.000 23.000.000 1,00
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 (1.582.500) (0,27)
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525 82.889.682 0,03
Investasi Pada Entitas Asosiasi 257.500.000 343.750.000 86.250.000 0,25
Aset Tetap -
Harga Perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000 19.000.000 0,01
Akumulasi Penyusutan 181.999.900 266.925.300 84.925.400 0,32
Nilai Buku 1.551.000.100 1.485.074.700 (65.925.400) (0,04)
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000 (133.759.006) (0,47)
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018 1.082.105 0,07
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926 (5.259.112) (0,19)
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400 (30.596.600) (0,49)
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344 (168.532.613) (0,43)
EKUITAS -
Modal saham - nilai nominal Rp. 10.000 per
1.000.000.000 1.000.000.000 - -
saham
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881 271.746.895 0,09
Total ekuitas pemegang saham 3.756.975.986 4.028.722.881 271.746.895 0,07
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000 (240.738.850) (0,04)
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000 45.223.805 0,01
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000 (285.962.655) (0,27)
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104 79.670.930 0,10
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896 (365.633.585) (1,27)
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 (1.300.600) 1,00
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025 20.478.525 0,70
Beban bunga 1.864.000 (1.864.000) 1,00
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH 5.489.900 29.133.025 23.643.125 0,81
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921 (341.990.460) (1,08)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026 (49.561.788) (1,12)
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895 (292.428.672) (1,08)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.3
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis laba rugi 31/12/2012
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE 4:
MODUL 2
SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
PIUTANG USAHA

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
pengendalian
7. Pembahasan internal
jawaban 3. Kertas Kerja
Piutang (Indes E)

SIKLUS
PENJUALAN DAN
PENAGIHAN
PIUTANG USAHA

4. Kertas Kerja
6. Ringkasan Hasil
Piutang Usaha
dan Konfirmasi 5. Kertas Kerja Daftar (E1)
Positif Piutang Konfirmasi Tagihan Setelah
Usaha Tanggal Neraca (EE)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks E (Piutang), E1
(Piutang Usaha), EE (Daftar Konfirmasi dan Penerimaan Tagihan
Setelah Tanggal Neraca), EE1 (Ringkasan Hasil dari Konfirmasi
Positif Piutang Usaha-pengiriman pertama), EE2 (Ringkasan Hasil
dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha-pengiriman kedua), PL 1
(penjualan), PL1.1 (Uji atas Pisah Batas Penjualan), dan TOC 1 (Uji
Transaksi Penjualan dan Piutang) berdasarkan data yang diberikan
oleh klien (PT PETA)

2. Indeks PL1.1 dan TOC 1 data given pada studi kasus

Slide 17 (PL1.1)

Informasi Studi Kasus Slide 18 (TOC 1)


Per Klien PARE Per Audit
Nama Pelanggan Ref.KK
31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
PT Andalas - berdasarkan catatan - perusahaan piutang - tk.flamingggo-
PT Bengkulu 59.400.000 87.900.000 DIKURANGI - 74.400.000 (berdasarkan- 59.400.000
balasan
Toko Cintaku - -
surat konfirmasi dr tk. Flamiggo ) - -
PD. Durian - - - -
Toko Enggano 55.000.000 - - 55.000.000
Toko Flamingo 87.900.000 - 13.500.000
13.500.000 74.400.000 74.400.000
PT Horas 124.475.000 - 105.600.000 18.875.000
Bank BINI 13.500.000
PT Ikan - Piutang Usaha- - 13.500.000-
PT Jambu 165.575.250 (Untuk mencatat penerimaan Kas- yang telah dibayar oleh Toko Flamingo)
- 165.575.250
Toko Kelapa 36.750.000 - - 36.750.000
Toko Lemon 42.500.000 - - 42.500.000
Di isi dengan menambahkan
PT Manggis 125.375.000 - 61.120.000 64.255.000
*U/ kolom PARE di isi atau mengurangkan data per
Toko Nangka - - - -
dengan cara klien 31/12/12 dengan kolom
PD Sirsak 51.750.000 - - 51.750.000
membandingkan balasan PARE (=nominal piutang sesuai
PT Pepaya 122.500.000
konfirmasi piutang -dari -
dari balasan konfirmasi piutang
122.500.000
PD. Rambutan 27.500.000 pelanggan dengan catatan - 27.500.000 -
pelanggan// *bagi yanng tidak
BACK TO SLIDE 11 (INDEKS E) piutang per klien memberikan balasan surat
31/12/12, lalu buat jurnal konfirmasi maka nominal
898.725.250 nya (isi kolom dengan
- 207.720.000
piutang sesuai dengan 691.005.250
catatan
^ selisihnya)^ ^
perusahaan) ^
BACK TO SLIDE 21 (INDEKS
E1) J

Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks

PT PETA E1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Piutang
PiutangUsaha
Usaha 31/12/12
Penerimaan setelah
Jumlah per Hasil Konfirmasi Perbedaan
Nama Pelanggan Alamat Tanggal Neraca s.d.
Klien
No. I II I II Januari 2013
1 PT Bengkulu Jl. Anggrek No. 35 Surabaya 59.400.000 CB -
2 Toko Enggano JL. Lumba-lumba No. 9 Jakarta 55.000.000 NR NR 55.000.000
3 Toko Flamingo Jl. Barat No. 5 Jakarta 87.900.000 RD
RD 13.500.000
13.500.000 70.000.000 70.000.000
4 PT Horas Jl. Sudirman No. 16 Swmarang 124.475.000 RD 105.600.000 18.875.000
5 PT Jambu Jl. Siswa No. 47 Jakarta 165.575.250 CB 160.000.000
6 Toko Kelapa Jl. Alam No. 8 Bandung 36.750.000 Berikan hasil
CB Catat Isilah kolom -
7 Toko Lemon Jl. Paku Bumi No. 11 Jakarta 42.500.000 NR NR 40.000.000
8 PT Manggis Jl. Pintu No. 2 Jakarta 125.375.000 jawaban
RD nominal
61.120.000 tsb dengan 62.500.000
9 PD. Sirsak Jl. Lontar No. 95 Yogyakarta 51.750.000 konfirmasi
CB “perbedaan cara 50.000.000
10 PT Pepaya Jl. Penyu No. 25 Surabaya 122.500.000 CB -
11 PD. Rambutan Jl. Delima No. 21 Jakarta 27.500.000 piutang untuk
NR NR nya” hasil melakukan -
12 898.725.250 masing-masing konfirmasi pemeriksaan
13 ^
14 pelanggan (dari indeks terhadap
15
16
dengan kode E1) penerimaan
CB/ NR/RD (pelunasan)
r = Periksa bukti penerimaan kas/bank piutang
dagang (lihat
slide 14)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA EE
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
BACK TO SLIDE 9
Daftar Konfirmasi dan Tagihan Setelah Tanggal Neraca 31/12/2012(INDEKS EE1)
BACK TO SLIDE
Hasil Jawaban Konfirmasi
10 (INDEKS EE2)
CB = Confirming Balance (jawaban konfirmasi yang cocok)
BACK TO SLIDE
NR = No Replies (tidak ada jawaban) 23 (INDEKS EE) J
RD = Reporting Differences (jawaban konfirmasi yang tidak cocok
Jumlah Persentase (%) Persentase (%)
Konfirmasi Jumlah (Rp) Tahun Berjalan Tahun Lalu
Saldo menurut konfirmasi (CB) 5 435.975.250 48,51% 72,32%
Selisih yang dilaporkan: (RD) (jumlah ruppiah
Berdasarkan indeks
RD/total piutang
E1
Hasil konfirmasi 3 157.530.000 17,53%
usaha)*100 14,73%
Selisih dengan catatan klien 180.220.000
Di isi berdasarkan indeks 20,05% -1,76%
Kembali melalui pos 0 EE - 0% 0%
Tidak kembali (NR) 3 125.000.000 13,91% 14,71%
Total yang dikirim 11 898.725.250 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim
terhadap total piutang usaha 100%

BACK TO SLIDE 8 BACK TO SLIDE 24


(INDEKS EE) (INDEKS EE1) J

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA Litta Kelompok 2 EE1


Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil dari Konfrimasi Positif Piutang Usaha 31/12/2012
Tanggal Pengiriman konfirmasi:
( ) Pengiriman pertama:
( x ) Pengiriman kedua : 15-Feb-12

Persentase Persentase
Jumlah (%) Tahun (%) Tahun
Konfirmasi Jumlah (Rp) Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi 0 - 0% 0%
Selisih yang dilaporkan: Di isi berdasarkan indeks
Hasil konfirmasi 0
Selisih dengan catatan klien
EE
Kembali melalui pos 0
Tidak kembali 2 97.500.000 100% 100%
Total yang dikirim 2 97.500.000 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim 11% 14,71%
terhadap total piutang usaha

BACK TO SLIDE 25
(INDEKS EE2) J

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA EE2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Ringkasan hasil dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha 31/12/2012
PARE Per Audit Per Audit
Keterangan Ref.KK Per Klien 31/12/2012
Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Piutang Usaha E1 898.725.250 207.720.000 691.005.250 849.792.298 <
Piutang Lain - Lain 14.940.000 14.940.000 29.426.195 <
Total piutang
913.665.250 berdasarkan- hasil 207.720.000 705.945.250 879.218.493
Dari ^ konfirmasi (lihat ^ ^ ^
neraca indeks E1) to-A2
31/12/12

Klien : PT PETA Dibuat Oleh: Diperiksa oleh: Indeks : E

Tanggal: Tanggal : Periode: 31/12/2012


Skedul : Piutang

Catatan Pemeriksaan
Jurnal no. 1 (lihat skedul E1) BACK TO SLIDE
26(INDEKS E) J
Kesimpulan Pemeriksaan
saldo piutang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum.
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2012
Penjualan 5.547.000.000 96.000.000 5.451.000.000 5.737.251.350
Retur Penjualan (55.047.000) 19.200.000
Berdasarkan (74.247.000) (15.653.500)
catatan
Diskon Penjualan (11.094.000) (11.094.000) -
pemeriksaan E1

5.480.859.000 115.200.000 - 5.365.659.000 5.721.597.850


^ ^ ^ ^
to-A3
BACK TO SLIDE 26
(INDEKS PL1) J
Catatan pemeriksaan:
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA PL1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Penjualan 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
• Ikhtisar dari daftar piutang usaha PT PETA per 31/12/12 :
• Berikut daftar nama pelanggan
1. PT Andalas
2. PT Bengkulu, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 59.400.000
3. PT Cintaku
4. PD Durian
5. Toko Enggano, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 55.000.000
6. Toko Flaminggo, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 87.900.000
7. PT Horas, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 124.475.000
8. PT Ikan
9. PT Jambu, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 165.575.250
10. Toko Kelapa, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 36.750.000
11. Toko Lemon, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 42.500.000
12. PT Manggis, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 125.375..000
13. Toko Nangka
14. PD Sirsak, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 51.750.000
15. PT Pepaya, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 122.500.000
16. PD Rambutan, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 27.500.000

BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Pada tanggal 2 Januari 2013, Anda (KAP) menyiapkan dan mengirim
surat konfirmasi piutang hanya untuk 11 langganan yang masih
memiliki saldo piutang sd 31/12/2012
• Semua langganan menjawab konfirmasi tsb, kecuali Toko Enggano,
Toko Lemon, PD Rambutan (pailit, piutang dihapuskan)

• Toko Enggano dan Toko Lemon dikirim kembali surat konfirmasi


pada tanggal 15 Februari 2012, tetapi dua klien tsb tetap belum
memberikan balasan konfirmasi.

• PT Pepaya konfirmasi lewat tlp, dgn utang ke PT PETA yanng belum


terbayar sebesar Rp.122.500.000

BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Anda (pihak KAP) melakukan pemeriksaan
terhadap penerimaan (pelunasan) piutang
dagang untuk saldo 31/12/2012, berikut
dibawah ini bukti bank masuk atau bukti
penerimaan kas :
BACK TO SLIDE 6 Nama Jumlah Pelunasan Tanggal
(LATIHAN) Pelanggan Piutang (Rp) Pelunasan
Toko Enggano Rp55.000.000 26/01/2013
BACK TO SLIDE 8 Toko Flaminggo Rp70.000.000 08/01/2013
(INDEKS EE) PT Horas Rp18.875.000 09/01/2013
PT Jambu Rp160.000.000 02/01/2013
Toko Lemon Rp40.000.000 15/01/2013
PT Manggis Rp62.500.000 05/01/2013
PD Sirsak Rp50.000.000 17/01/2013
• Untuk keperluan tes cut-off atau menguji
transaksi apakah dicatat tepat waktu pada
akhir periode. Berikut 3 transaksi sebelum dan
sesudah 31/12/12 sbb : pada indeks PL1.1

BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
Surat Jalan (SJ) Faktur
Nama Pelanggan Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan
Tanggal No. Tanggal No.
27/12/12 136/12/12 27/12/12 F-136/12/212 PT. Manggis 105.600.000 Vo 27/12/12
29/12/12 137/12/12 29/12/12 F-137/12/212 PT. Horas 105.600.000 Vo 29/12/12
29/12/12 138/12/12 29/12/12 F-138/12/212 PD. Sirsak 34.650.000 Vo 29/12/12

04/01/13 001/01/13 04/01/13 F-001/01/213 Toko Kelapa 19.800.000 Vo 04/01/13


05/01/13 002/01/13 04/01/13 F-002/01/213 Toko Lemon 105.600.000 Vo 04/01/13
05/01/13 003/01/13 05/01/13 F-003/01/213 PT. Andalas 237.600.000 Vo 05/01/13

BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)

Klien : PT PETA Dibuat Oleh: Diperiksa oleh: Indeks PL1.1

Skedul : Uji atas Pisah Batas Penjualan Tanggal : Periode: 31/12/2012

Catatan Pemeriksaan :
Syarat pengiriman barang adalah FOB Destination Point, penjualan dicatat (Pendapatan diakui) pada
saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Kesimpulan Pemeriksaan :
Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca, kami tidak menemukan
adanya pergeseran pencatatn penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat
dalam periode yang benar.

Vo (Vouching) :
Periksa surat jalan, faktur , dan perhitungan matematisnya. Selain itu, diperiksa pencatatan di buku
penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok.
Surat Jalan Faktur Nama Jumlah Bukti Periksa Pencatatan ke
No. Otorisasi Footing
No. Tgl No. Tgl Pelangan (Rp) Pendukung B. Penj. K. Piutang B. Besar
1 132 06/12/2012 132 06/12/2012 Toko Flamingo 41.580.000 √ √ √ √ √ √
2 133 09/12/2012 133 09/12/2012 PT Bengkulu 50.160.000 √ √ √ √ √ √
3 134 15/12/2012 134 15/12/2012 PD Sirsak 42.240.000 √ √ √ √ √ √
4 135 21/12/2012 135 21/12/2012 PT. Jambu 133.650.000 √ √ √ √ √ √
5 136 27/12/2012 136 27/12/2012 PT. Manggis 105.600.000 √ √ √ √ √ √
6 137 29/12/2012 137 29/12/2012 PT Horas 105.600.000 √ √ √ √ √ √

Klien : PT PETA Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks TOC 1

Skedul : Uji Transaksi Penjualan dan Piutang Tanggal : Tanggal : Periode : 31/12/2012

BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Dari 11 langganan yang dikirim surat
konfirmasi piutang oleh Anda (pihak KAP),
hanya 7 perusahaan yang memberikan
balasan surat atas surat konfirmasi piutang,
surat konfrmasi beserta balasan
konfirmasi...\..\M2 2018\SURAT KONFIRMASI
DAN BALASAN KONFIRMAS PIUTANG.docx

SLIDE 6
(LATIHAN)
JAWABAN
Per Klien PARE Per Audit
Nama Pelanggan Ref.KK
31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
PT Andalas - - - -
PT Bengkulu 59.400.000 - - 59.400.000
Toko Cintaku - - - -
PD. Durian - - - -
Toko Enggano 55.000.000 - - 55.000.000
Toko Flamingo 87.900.000 - 13.500.000 74.400.000
PT Horas 124.475.000 - 105.600.000 18.875.000
PT Ikan - - - -
PT Jambu 165.575.250 - - 165.575.250
Toko Kelapa 36.750.000 - - 36.750.000
Toko Lemon 42.500.000 - - 42.500.000
PT Manggis 125.375.000 - 61.120.000 64.255.000
Toko Nangka - - - -
PD Sirsak 51.750.000 - - 51.750.000
PT Pepaya 122.500.000 - - 122.500.000
PD. Rambutan 27.500.000 - 27.500.000 -

898.725.250 - 207.720.000 691.005.250


^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks

PT PETA E1 E1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Piutang Usaha 31/12/12
CATATAN PEMERIKSAAN E1
Catatan Pemeriksaan :

Kami telah melakukan konfirmasi piutang pada tanggal 2 Januari 2013 (Lihat Skedul EE)
Jurnal :
(1) Beban Piutang Tak Tertagih 27.500.000
Piutang Usaha 27.500.000
(Untuk mencatat piutang tak tertagih PD. Rambutan)

(2) Bank BINI 13.500.000


Piutang Usaha 13.500.000
(Untuk mencatat penerimaan Kas yang telah dibayar oleh Toko Flamingo)

(3) Penjualan 96.000.000


PPN Keluaran 9.600.000
Piutang Usaha 105.600.000
(Untuk mencatat barang yang belum sampai ke PT Horas)

(4) Bank BINI 40.000.000


Retur Penjualan 19.200.000
PPN Keluaran 1.920.000
Piutang Usaha 61.120.000
(Untuk mencatat penerimaan kas dan retur penjualan PT. Manggis)

(5) Penjualan 96.000.000


PPN Keluaran 9.600.000
Piutang Usaha 105.600.000
`
Penerimaan setelah
Jumlah per Hasil Konfirmasi Perbedaan
Nama Pelanggan Alamat Tanggal Neraca s.d.
Klien
No. I II I II Januari 2013
1 PT Bengkulu Jl. Anggrek No. 35 Surabaya 59.400.000 CB -
2 Toko Enggano JL. Lumba-lumba No. 9 Jakarta 55.000.000 NR NR 55.000.000
3 Toko Flamingo Jl. Barat No. 5 Jakarta 87.900.000 RD 13.500.000 70.000.000
4 PT Horas Jl. Sudirman No. 16 Swmarang 124.475.000 RD 105.600.000 18.875.000
5 PT Jambu Jl. Siswa No. 47 Jakarta 165.575.250 CB 160.000.000
6 Toko Kelapa Jl. Alam No. 8 Bandung 36.750.000 CB -
7 Toko Lemon Jl. Paku Bumi No. 11 Jakarta 42.500.000 NR NR 40.000.000
8 PT Manggis Jl. Pintu No. 2 Jakarta 125.375.000 RD 61.120.000 62.500.000
9 PD. Sirsak Jl. Lontar No. 95 Yogyakarta 51.750.000 CB 50.000.000
10 PT Pepaya Jl. Penyu No. 25 Surabaya 122.500.000 CB -
11 PD. Rambutan Jl. Delima No. 21 Jakarta 27.500.000 NR NR -
12 898.725.250
13 ^
14
15
16

r = Periksa bukti penerimaan kas/bank

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks


EE
PT PETA EE
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Daftar Konfirmasi dan Tagihan Setelah Tanggal Neraca 31/12/2012
Jumlah Persentase (%) Persentase (%)
Konfirmasi Jumlah (Rp) Tahun Berjalan Tahun Lalu
Saldo menurut konfirmasi (CB) 5 435.975.250 48,51% 72,32%
Selisih yang dilaporkan: (RD)
Hasil konfirmasi 3 157.530.000 17,53% 14,73%
Selisih dengan catatan klien 180.220.000 20,05% -1,76%
Kembali melalui pos 0 - 0% 0%
Tidak kembali (NR) 3 125.000.000 13,91% 14,71%
Total yang dikirim 11 898.725.250 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim
terhadap total piutang usaha 100%

Dari indeks EE

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks


EE1

PT PETA Litta Kelompok 2 EE1


Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil dari Konfrimasi Positif Piutang Usaha 31/12/2012
Tanggal Pengiriman konfirmasi:
( ) Pengiriman pertama:
( x ) Pengiriman kedua : 15-Feb-12

Persentase Persentase
Jumlah (%) Tahun (%) Tahun
Konfirmasi Jumlah (Rp) Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi 0 - 0% 0%
Selisih yang dilaporkan:
Hasil konfirmasi 0
Selisih dengan catatan klien
Kembali melalui pos 0
Tidak kembali 2 97.500.000 100% 100%
Total yang dikirim 2 97.500.000 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim 11% 14,71%
terhadap total piutang usaha

Pengiriman surat konfirmasi yang kedua


Tk Enggano (55.000.000) dan Tk Lemon
(42.500.000) masih belum memberikan
balasan konfirmasi
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks
EE2
PT PETA EE2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Ringkasan hasil dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha 31/12/2012
PARE Per Audit Per Audit
Keterangan Ref.KK Per Klien 31/12/2012
Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Piutang Usaha E1 898.725.250 207.720.000 691.005.250 849.792.298 <
Piutang Lain - Lain 14.940.000 14.940.000 29.426.195 <

913.665.250 - 207.720.000 705.945.250 879.218.493


^ ^ ^ ^
to-A2
Dari total piutang
to- A2.1
penyesuaian (PARE)
indeks E1
Klien : PT PETA Dibuat Oleh: Diperiksa oleh: Indeks : E

Tanggal: Tanggal : Periode: 31/12/2012


Skedul : Piutang

Catatan Pemeriksaan
Jurnal no. 1 (lihat skedul E1) E

Kesimpulan Pemeriksaan
saldo piutang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum.
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2012
Penjualan 5.547.000.000 96.000.000 5.451.000.000 5.737.251.350
Retur Penjualan (55.047.000) 19.200.000 (74.247.000) (15.653.500)
Diskon Penjualan (11.094.000) (11.094.000) -

5.480.859.000 115.200.000 - 5.365.659.000 5.721.597.850


^ ^ ^ ^
to-A3.1 to-A3

Catatan pemeriksaan:
1. Setelah dilakukan vouching (memeriksa dokumen dasar), penjualan telah dilakukan dengan cut-off yang tepat
(lihat skedul PL1.1)
Penjualan 96.000.000
PPN keluaran 9.600.000
Piutang usaha 105.600.000
(koreksi untuk mencatat barang yang belum sampai ke PT. Horas)

Retur Penjualan 19.200.000


PPN Keluaran 1.920.000
Piutang Usaha 21.120.000
(Untuk mencatat retur PT. Manggis)

Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks PL1


PT PETA PL1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Penjualan 31/12/2012
Ref Per Audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775
Piutang usaha 849.792.298 898.725.250 207.720.000 691.005.250
Piutang lain-lain 29.426.195 14.940.000 - 14.940.000
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 LIHAT INDEKS E
Beban dibayar dimuka - 23.000.000
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525

Investasi 257.500.000 343.750.000

Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000 115.200.000 5.365.659.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000 Lihat PL1
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Selesai M1 
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE 5:
MODUL 3
SIKLUS PERSEDIAAN, PENGGUDANGAN,
DAN PEMBAYARAN UTANG USAHA

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
pengendalian
8. Pembahasan internal
Jawaban 2. Kertas
Kerja
Persediaan
SIKLUS PERSEDIAAN, (Indeks F)
7. Kertas Kerja Konfirmasi PENGGUDANGAN, DAN
dan Pengeluaran Setelah PEMBAYARAN UTANG
Tanggal Neraca (MM1.2) USAHA

3. Kertas Kerja
6. Kertas Kerja Daftar Perhitungan Fisik
Konfirmasi dan Pengeluaran 5. Kertas Persediaan (FF1)
Setelah tangal Neraca Kerja Utang
(MM1.1) usaha
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN

1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk


indeks F, FF1, M1, MM1.1, MM1.2
berdasarkan data yang diberikan oleh klien
(PT PETA)

2. Indeks MM1.1 data given pada informasi


studi kasus
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Premium Comfort 160cm 353.700.000 353.700.000 325.000.000
Superior Comfort 160cm 178.500.000 178.500.000 160.000.000
Medium Comfort 160cm 86.450.000 47.500.000 38.950.000 81.000.000
Superior Comfort 180cm 136.000.000 16.000.000
16.000.000 152.000.000 131.750.000
Pocket Spring Latex 160cm 94.400.000 94.400.000 90.000.000
Di isi berdasarkan
Superior Comfort Plus 160cm 154.000.000 10.000.000 144.000.000 154.000.000
informasi yang ada
Spring Latex 160cm 165.000.000 pada studi kasus, slide 165.000.000 155.250.000
Super Kids 120cm 14.000.000 14 & 15 penyebab 14.000.000 49.000.000
Persediaan barang dalam perjalanan terjadinya
84.000.000 selisih 84.000.000
SLIDE 14 -
1.182.050.000 100.000.000 57.500.000 1.224.550.000 1.146.000.000
^ ^ ^ ^ ^
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
• karena belum menerima informasi saat pehitungan fisik maka 10 unit

PT PETA F
Superior Comfort 180cm tsb belum dihitung kedalam persediaan
sebesaar 136.000.000
• namun karena barang tsb sudah sampai pada 31/12/12 pk. 17.30 maka 10
unit Superior Comfort 180cm tsb, seharusnya ikut dihitung sebagai
persediaan per 31/12/12.
Skedul: • sehingga persediaan bertambah (10 x 1.600.000 = 16.000.000). Tangal: Tanggal: Periode:
Persediaan 31/12/2012
Pengambilan persediaan pada tanggal : Untuk lokasi di :
Jumlah
Nama Barang (Persediaan/Nomor Kode, Jika Ada) Unit Catatan
Fisik Kartu Selisih
Di isi berdasarkan informasi yang ada pada studi kasus, slide 13, 14 & 15 penyebab terjadinya
selisih

Superior Comfort 180cm 95 85 85-95 = (10) Barang dikembalikan oleh


pelanggan

SLIDE 13

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA FF1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Perhitungan Fisik Persediaan 31/12/2012
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Nama Pelanggan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Flora 186.500.000 170.629.006
PT YUKI 101.000.000 250.630.000
• Perhatikan
287.500.000
catatan periode 421.259.006
^ klien
^ utang PT ^ ^
Peta
Catatan pemeriksaan: • Perhatikan
informasi studi
kasus point
nomor 4 (slide
15)

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA M1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Utang Usaha 31/12/2012
Diisi berdasarkan
Tanggal pengiriman konfirmasi : catatan total utang
(X) Pengiriman pertama : periode klien (indeks
( ) Pengiriman kedua : M1)
Persentase Tahun Persentase Tahun
Jumlah Konfirmasi Jumlah (Rp)
Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi a 44,90%
Sesuai
Selisih yang Dilaporkan:
banyaknya
Hasil Konfirmasi b 66,95%
surat
Selisih dengan catatan klien c konfirmasi -10,85%
Kembali melalui pos untuk
Tidak kembali masing-
Total yang dikirim d masing hasil 101%
Total utang usaha e konfirmasi
Persentase Konfirmasi yang Dikirim
Terhadap Total Utang Usaha 100% 100%
Diisi berdasarkan Diisi jika terjadi Diisi berdasarkan
balasan selisih (-) antara total a+b+c
konfirmasi catatan utang
pemasok periode klien dan
pemasok
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA MM1.2
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil Konfirmasi Positif Utang Usaha 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
• Untuk melakukan pengujian ketaatan terhadap persediaan dan
utang usaha maka Anda (pihak KAP) melakukan pemeriksaan
secara sampel bukti pembelian seperti pesanan pembelian dan
laporan penerimaan barang.
• Sedangkan, sampel bukti utang usaha diambil dari bukti
pengeluaran bank.
• Sampel diambil dengan memeriksa beberapa bukti pembelian
setiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan,
terutama yang memiliki tingkat pembelian yang tinggi.
• Anda (pihak KAP) meminjam data dokumen transaksi pembelian
dan utang usaha kepada Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi
PT Peta)
• Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi PT
Peta) memberikan daftar rincian persediaan
barang untuk 31/12/12

SLIDE 7 INDEKS F
• Pihak klien dan pihak KAP, bersama-sama
melakukan perhitungan fisik persediaan PT
Peta, hasil perhitungan fisik atas persediaan
PT Peta adalah sebagai berikut :

Kuantitas Satuan menurut Kuantitas Satuan menurut


Nama Barang Perhitungan Fisik Persediaan (unit) Kartu Persediaan
Perhitungan (unit)
Fisik Persediaan (unit)
Premium Comfort 160 cm 272 262
Superior Comfort 160 cm 170 170
Medium Comfort 160 cm 41 91
SUperior Comfort 180 cm 95 85
Pocket Spring Latex 160 cm 118 118
Superior Comfort Plus 160 cm 72 77
Spring Latex 160 cm 275 275
Super Kids 120 cm 28 28

SLIDE 8
• Berdasarkan data hasil perhitungan fisik atas persediaan PT Peta terjadi perbedaan
kuantiti antara hasil perhitungan fisik dengan catatan kartu persediaan.

• Selisih yang terjadi dalam perhitungan fisik persediaan, dicari penyebabnya pada
tanggal 1 Januari 2013 oleh Anda (pihak KAP), Saudarai Ester (Kepala Bagian
AKuntansi PT Peta), dan Saudara Andi (Bagian Gudang PT Peta). Penjelasan selisih
adalah sebagai berikut :

1. Saat perhitungan fisik diketahuai bahwa klien menyimpan barang konsinyasi


berupa 10 unit Premiun Comfort 160cm. Barang konsinyasi tersebut diperoleh
tanggal 28/12/2012 dan akan dikembalikan kepada pemiliknya dalam waktu 1
bulan apabila masih tersisa.

2. Pada tanggal 28/12/2012 telah diambil 5 unit Superior Comfort Plus 160cm untuk
promosi acara Gebyar BCA akhir tahun atas perintah Bapak Ari. Sampai
perhitungan fisik, Kepala Bagian AKuntansi PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta,
mereka belum melakukan pencatatan apapun karena masih belum menerima
memo dari Bapak Ari.
BACK TO SLIDE
7 (INDEKS F)
3. Pada tanggal 31/12/2012 telah dikembalikan 10 unit Superior
Comfort 180cm yang dibeli oleh PT Manggis pada tanggal
27/12/2012 karena cacat. Barang yang dikembalikan sampai di
gudang klien pada jam 17.30 namun gudang sudah tutup. Barang
untuk sementara diletakkan pada halaman gudang dan baru
dimasukan keesokan paginya. Kepala Bgaian Akuntansi PT Peta
belum menerima informasi ini sampai saat perhitungan fisik
dilakukan.

4. Pada tanggal 31/12/2012 telah membeli 50 unit Medium Comfort 160cm


@Rp.950.000 dari PT YUKI. Pesanan belum datang sampai saat perhitungan
fisik dilakukan. Tetapi, Kepala Bagaian Akuntansi PT Peta telah mencatat
pembelian tersebut pada tanggal 31/12/2012, sementara Saudara Andi akan
mencatat saat barang sampai di Gudang.

BACK TO SLIDE
7 (INDEKS F)

BACK TO SLIDE
9
• Diperoleh informasi tambahan bahwa pada tanggal 28/12/2012 klien (PT
Peta) telah menjual 25 unit Premium Comfort 160cm kepada PD. SIrsak,
tetapi penjualan ini baru dicatat saat barang diterima oleh langganan pada
2/1/2013 karena langganan buka kembali tanggal 2/1/2013.

• Selain itu pada tanggal yang sama, klien juga menjual 80 unit Superior
Comfort 160cm kepada PT Horas di Semarang. Barang tersebut belum
diterima karena terjadi keterlambatan dalam perjalanan ke Semarang
akibat kerusakan jalan di Pantai Utara.

• Menurut Kepala Bagian Akuntansi, PT Peta hanya memiliki dua pemasok


besar yaitu PT Flora dan PT Yuki. Berikut daftar rincian utang usaha per
31/12/2012.
1. PT Flora

TANGGAL NO. BUKTI KETERANGAN Dr. (Rp) Kr. (Rp) Saldo (Rp)
01/12/2012 - SALDO AWAL - - 324.000.000
22/12/2012 BPB-02/XII PELUNASAN 13.750.000
137.500.000
- 186.500.000
31/12/2012 - SALDO AKHIR - - 18.650.000
2. PT Yuki Sudah sesuai
dengan bukti
pengeluaran
TANGGAL NO. BUKTI KETERANGAN Dr. (Rp) Kr. (Rp) Saldo (Rp)
bank atas
01/12/2012 - SALDO AWAL - - 211.250.000
pelunasan
10/12/2012 BPB-01/XII PELUNASAN 125.000.000 - 86.250.000
utang sejumlah
28/12/2012 BPB-04/XII PELUNASAN 37.500.000 - 48.750.000 37.500.000
30/12/2012 FF-176/12/12 PEMBELIAN - 52.500.000 101.000.000 melalui bilyet
31/12/2012 - SALDO AKHIR - - 101.000.000 giro BG 100958
• Pada tanggal 2/1/2013, Anda (pihak KAP) mengirimkan surat konfirmasi
utang usaha pada dua pemasok tersebut. Dalam waktu kurang dari 10
hari, Anda sudah mendapatkan balasan konfirmasi tersebut.
• Berdasarkan balasan surat konfirmasi dari PT Flora mengatakan “cocok”
bahwa saldo utang PT PETA pada perusahaannya sebesar Rp. 186.500.000
• Sedangkan, berdasarkan balasan surat konfirmasi dari PT Yuki mengatakan
“tidak cocok” jika saldo utang PT PETA pada perusahaannya sebesar Rp.
101.000.000, karena saldo utang PT PETA seharusnyaa sebesar
138.500.000
SLIDE 10 SLIDE 31
PPN MASUKAN
• Setiap akhir bulan PPN Masukan dikompensasikan dengan PPN keluaran
dan hasil rekonsiliasi SPT PPN masa Januari 2012 s/d Desember 2012
dengan buku besar terjadi perbedaan karena :

1. Perbedaan pencatatan dan pelaporan PPN karena keterlambatan


faktur pajak yang diterima dari pemasok

2. Adapun penyesuaian yang ditemukan oleh auditor yang belum dicatat


di buku besar, sedangkan pelaporan SPT SPN sudah benar

Note :
• Pajak keluaran adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan penjualan terhadap barang
kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak keluaran diakui sebagai utang lancar.
• Pajakmasukan adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang
kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak masukan setara dengan pajak dibayar dimuka dan biasanya dicatat sebagai
PPn masukan yang posisinya di aktiva lancar.
• PPN terutang adalah selisih dari pajak masukan dan pajak keluaran.
Dokumen- dokumen
• Dokumen-dokumen yang terkait Modul 3
Siklus Persediaan, Penggudangan, dan
Pembayaran Utang Usaha dapat dilihat pada
halaman 86 Buku 1.
• Dokumen-dokumen tsb sbb :
1. Order pembelian
2. Laporan penerimaan barang
3. Bukti pengeluaran bank
Pengeluaran
No Nama Pelanggan Alamat Jumlah per Klien Hasil Konfirmasi Perbedaan Setelah Tanggal
Neraca

1 PT Flora JL Mangga No 23 Jakarta 186.500.000 CB 186.500.000


2 PT YUKI JL Betet No 3 Jakarta 101.000.000 RD 37.500.000 40.000.000

287.500.000 37.500.000 226.500.000


• Balasan konfirmasi
^ utang 138.500.000 ^ ^
r = Periksa bukti pengeluaran kas/bank • Catatan atas utang pada periode klien 101.000.000
• Terdapat selisih 37.500.000 karena PT Peta telah
melakukan pelunasan pembayaran sejumlah
37.500.000 (slide 17)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA MM1.1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Daftar Konfirmasi dan Pengeluaran Setelah Tanggal Neraca 31/12/2012
SLIDE 9
SLIDE 31
SLIDE 10
SELESAI
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Premium Comfort 160cm 353.700.000 353.700.000 325.000.000
Superior Comfort 160cm 178.500.000 178.500.000 160.000.000
Medium Comfort 160cm 86.450.000 47.500.000 38.950.000 81.000.000
Superior Comfort 180cm 136.000.000 16.000.000 152.000.000 131.750.000
Pocket Spring Latex 160cm 94.400.000 94.400.000 90.000.000
Superior Comfort Plus 160cm 154.000.000 10.000.000 144.000.000 154.000.000
Spring Latex 160cm 165.000.000 165.000.000 155.250.000
Super Kids 120cm 14.000.000 14.000.000 49.000.000
Persediaan barang dalam perjalanan 84.000.000 84.000.000 -
1.182.050.000 100.000.000 57.500.000 1.224.550.000 1.146.000.000
^ ^ ^ ^ ^
GO TO SLIDE 24 (Medium
Klien Comfort 160 cm) Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA F
GO TO SLIDE 25 (Superior
Comfort 180 cm)

GO TO SLIDE 26(Superior
Comfort Plus 160 cm)

Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:


Persediaan 31/12/2012
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Medium Comfort 160 cm
• Pada tanggal 31/12/2012 telah membeli 50 unit Medium Comfort 160cm @Rp.950.000 dari PT
YUKI secara kredit. Pesanan belum datang sampai saat perhitungan fisik dilakukan. Tetapi, Kepala
Bgaian Akuntansi PT Peta telah mencatat pembelian tersebut pada tanggal 31/12/2012, sementara
Saudara Andi akan mencatat saat barang sampai di Gudang.

• ***karena barang belum sampai maka persediaan seharusnya belum dicatat tetapi karena sudah
dicatat maka persediaan harus dikurangkan (sejumlah 50 x 950.000 = 47.500.000). Persediaan
merupakan aktiva, saldo normal aktiva berkurang di kredit.
• ***Karena persediaan berkurang (karena barang belum sampai, maka utang usaha pun berkurang.
Utang usaha berkuraang di debit).
• *** PPN masukan termasuk aktiva. Aktiva berkurang di kredit.

# Utang usaha 52.250.000


PPN masukan 4.750.000
Persediaan 47.500.000
(koreksi untuk mencatat pesanan pembelian yang telah dicatat perusahaan)

BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort 180 cm
• Pada tanggal 31/12/2012 telah dikembalikan 10 unit Superior Comfort 180cm yang dibeli oleh PT
Manggis pada tanggal 27/12/2012 karena cacat. Barang yang dikembalikan sampai di gudang klien
pada jam 17.30 namun gudang sudah tutup. Barang untuk sementara diletakkan pada halaman
gudang dan baru dimasukan keesokan paginya. Kepala Bgaian Akuntansi PT Peta belum menerima
informasi ini sampai saat perhitungan fisik dilakukan.

• ***karena belum menerima informasi saat pehitungan fisik maka 10 unit Superior Comfort 180cm
tsb belum dihitung kedalam persediaan sebesaar 136.000.000
• *** namun karena barang tsb sudah sampai pada 31/12/12 pk. 17.30 maka 10 unit Superior
Comfort 180cm tsb, seharusnya ikut dihitung sebagai persediaan per 31/12/12.
• *** sehingga persediaan bertambah (10 x 1.600.000 = 16.000.000). Persedian merupakan aktiva,
saldo normal aktiva bertambah di debet

# Persediaan 16.000.000
Beban penjualan 16.000.000
(koreksi untuk mencatat persediaan yang dkembalikan karena cacat)

BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort Plus 160 cm
• Pada tanggal 28/12/2012 telah diambil 5 unit Superior Comfort Plus 160cm untuk promosi acara
Gebyar BCA akhir tahun atas perintah Bapak Ari. Sampai perhitungan fisik, Kepala Bagian AKuntansi
PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta, mereka belum melakukan pencatatan apapun karena masih
belum menerima memo dari Bapak Ari.

• **** karena Kepala Bagian AKuntansi PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta, belum melakukan pencatatan
apapun karena masih belum menerima memo dari Bapak Ari,
• *** maka seharusnya persediaan Superior Comfort Plus 160cm per 31/12/12 berkurang sejumlah (5x
2.000.000=10.000.000) karena 5 unit tsb sudah diambil tgl 28/12/12.
• ***persediaan merupakan aktiva. persediaan berkurang di kredit

# Beban promosi 10.000.000


Persediaan 10.000.000
(koreksi untuk mencatat persediaan yang dijadikan hadiah untuk acara Gebyar BCA akhir tahun)

BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort 160 cm
• Pada tanggal 28/12/2012 klien juga menjual 80 unit Superior Comfort
160cm kepada PT Horas di Semarang. Barang tersebut belum diterima
karena terjadi keterlambatan dalam perjalanan ke Semarang akibat
keursakan jalan di Pantai Utara.

• ** karena data per klien 31/12/12 persediaan dalam perjalanan tidak ada catatan nominal, dianggap
sudah tidak ada persediaan dalam perjalanan
• namun krn barang belum sampai ke konsumen maka seharusnya ttp diperhitungkan masih terdapat
persediaan dalam perjalanan. (aktiva bertambah di debit) sebesar 80 x 1.050.000 =84.000.000

Persediaan barang 84.000.000


dalam perjalanan
Beban penjualan/ 84.000.000
HPP
(jurnal koreksi untuk Penjualan yang masih di perjalanan)

BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
Pengambilan persediaan pada tanggal : 1 Januari 2013 Untuk lokasi di : PT PETA
Jumlah
Nama Barang (Persediaan/Nomor Kode, Jika Ada) Unit Catatan
Fisik Kartu Selisih
Premium Comfort 160cm 272 262 (10) Konsinyasi
Superior Comfort 160cm 170 170 -
Medium Comfort 160cm 41 91 50 Pesanan pembelian belum datang
Superior Comfort 180cm 95 85 (10) Dikembalikan karena cacat
Pocket Spring Latex 160cm 118 118 -
Superior Comfort Plus 160cm 72 77 5 Untuk promosi gebyar BCA
Spring Latex 160cm 275 275 -
Super Kids 120cm 28 28 -
• Konsinyasi : informasi studi
Klien kasus point 1
Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
• Pesanan pemebelian belum

PT PETA FF1
datang : point 4
• Dikembalikan karena cacat :
point point 3
• Promosi gebyar BCA : point 2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Perhitungan Fisik Persediaan 31/12/2012
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Nama Pelanggan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Flora 186.500.000 186.500.000 170.629.006
PT YUKI 101.000.000 52.250.000 48.750.000 250.630.000

287.500.000 52.250.000 235.250.000 421.259.006


^ ^ ^ ^

Catatan pemeriksaan:

1. Kami telah melakukan konfirmasi utang pada tanggal 2 Januari 2013 dan subsequent payment s/d tanggal 31 Januari 2013
(lihat skedul MM1.1) Dan ditemukan selisih karena: Jurnal no. 3 (lihat skedul F)
Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo utang dagang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA M1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Utang Usaha 31/12/2012
INDEKS M1 (utang usaha)
• berdasarkan informasi studi kasus point 4 (slide 14)

• Pada tanggal 31/12/2012 telah membeli 50 unit Medium Comfort 160cm


@Rp.950.000 dari PT YUKI. Pesanan belum datang sampai saat
perhitungan fisik dilakukan. Tetapi, Kepala Bgaian Akuntansi PT Peta telah
mencatat pembelian tersebut pada tanggal 31/12/2012, sementara
Saudara Andi akan mencatat saat barang sampai di Gudang.

• ***karena pesanan belum datang sejumlah 52.500.000 maka saldo utang


PT PETA ke PT Yuki 101.000.000-52.500.000 = 48.750.000

• ***meskipun dalam balasan surat konfirmasi dinyatakan oleh PT Yuki,


saldo utang PT PETA sebesar Rp. 138.500.000, namun terdapat bukti
pengeluran bank pembayaran utang sebesar 37.500.000

• *** maka 138.500.000-37.500.000-52.500.000 = 48.750.000


Slide 19 (Indeks MM1.1 daftar
konfirmasi dan pengeluaran setelah
tanggal neraca)
Tanggal pengiriman konfirmasi :
(X) Pengiriman pertama : 2 Januari 2013
( ) Pengiriman kedua :
Persentase Tahun Persentase Tahun
Jumlah Konfirmasi Jumlah (Rp)
Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi 1 186.500.000 64,87% 44,90%
Selisih yang Dilaporkan:
Hasil Konfirmasi 1 138.500.000 48,17% 66,95%
Selisih dengan catatan klien (37.500.000) -13,04% -10,85%
Kembali melalui pos
Tidak kembali
Total yang dikirim 2 287.500.000 100% 101%
Total utang usaha 287.500.000
Persentase Konfirmasi yang Dikirim
Terhadap Total Utang Usaha 100% 100%

Berdasarkan informasi studi


kasus “balasan konfirmasi
utang” slide 17 dan 21
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA MM1.2
SLIDE 17 Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil Konfirmasi Positif Utang Usaha 31/12/2012

SLIDE 21
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE 6:
MODUL 4
KAS DAN SETARA KAS

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


8/10/2018
Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba
Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba
Empat

NEXT WEEK “Pertemuan Ke- 7 : KUIS”


1. Kuesioner
pengendalian
8. Pembahasan internal
2. Kertas
Jawaban Kerja Kas
dan Setara
7. Kertas Kerja Kas (C)
Deposito Berjangka
(C6)
KAS DAN
SETARA KAS
3. Kertas
6 Kertas Kerja Kerja
Rekonsiliasi Bank Bini Perhitungan
(C3.1), Bank Mandi ( Fisik
C4.1), Bank CAB (C5.1) Persediaan
4. Berita Acara Pemeriksaan
(FF1)
Uang Kas Kecil (C1) dan Kas
Besar ( C2 )
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku
8/10/2018 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
8/10/2018
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881

8/10/2018
LATIHAN
1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks C, C1, C2, C3.1,
C4.1, C5.1, C6, TOC 2, TOC 4

2. Indeks TOC 2 dan TOC 4 data given pada informasi studi kasus

Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit


Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Kas Besar C1 15.508.000 < 8.000.000
Kas Kecil C2 1.250.000 < 1.250.000
Diisi berdasarkan
Bank BINI C3 104.100.150 < 157.000.000
Bank Mandi C4 25.062.625 informasi dari indeks < 20.695.350
Bank CAB C5 127.500.000 C1-C6 < 100.000.000
Deposito berjangka C6 194.500.000 < 200.000.000
<
467.920.775 < 486.945.350
^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA C
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas dan Setara Kas 31/12/2012

8/10/2018
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS

Nama Perusahaan :
Dilakukan pada tanggal :
Pemegang kas sdr/i :

A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS


1.
2.
Sisa menurut buku kas pada tanggal …………..
Mutasi dari tanggal …...... s/d ………. Rp
……………
-
buku
Saldo akhir
Jumlah debit Rp
Jumlah kredit Rp
Rp
Rp
-
-
kas besar per
3. Sisa buku kas pada tanggal…........ Rp - 31/12/12
4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp - (slide 14 )
5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku ……………
Ikhtisar hasil perhitungan kas besar yang
B. UANG DALAM KAS
dilakukan (slide 14 ) SLIDE 14
1. Uang Tunai
a. Uang Kertas
……. lembar @ Rp 100.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 50.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 20.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 10.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 5.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 1.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 500 = ………………
Rp -
^
b. Uang logam
…… lembar @ Rp 1.000 = ……………… Co
…… lembar @ Rp 500 = ………………
…… lembar @ Rp 100 = ………………
…… lembar @ Rp 50 = ………………
…… lembar @ Rp 25 = ………………
Rp -
Jumlah uang dalam kas Rp -
^
2. Surat-surat berharga Rp -
3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) Rp -
Jumlah uang dalam kas Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku
C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/ kekurangan) dikurangi jumlah uang dalam kas
Dibuat dan Diperiksa: Mengetahui dan Menyetujui,
brankas
a.n. KAP. EDSON & REKAN
8/10/2018
C1
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS

Nama Perusahaan :
Dilakukan pada tanggal :
Pemegang kas sdr/i :

A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS


1. Sisa menurut buku kas pada tanggal ………….. …………… Saldo akhir buku kas
2. Mutasi dari tanggal …...... s/d ………. Rp - kecil per 31/12/12
Jumlah debit Rp Rp - (slide 13 )
Jumlah kredit Rp Rp -
3. Sisa buku kas pada tanggal…........ Rp -
4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp -
5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku ……………
Ikhtisar hasil perhitungan kas besar yang
B. UANG DALAM KAS
dilakukan (slide 14 ) SLIDE 13
1. Uang Tunai
a. Uang Kertas
……. lembar @ Rp 100.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 50.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 20.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 10.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 5.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 1.000 = ……………… Co
……. lembar @ Rp 500 = ………………
Rp -
^
b. Uang logam
…… lembar @ Rp 1.000 = ……………… Co
…… lembar @ Rp 500 = ………………
…… lembar @ Rp 100 = ………………
…… lembar @ Rp 50 = ………………
…… lembar @ Rp 25 = ………………
Rp -
Jumlah uang dalam kas Rp -
^
2. Surat-surat berharga Rp -
3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) Rp -
Jumlah uang dalam kas Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku
C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/ kekurangan) dikurangi jumlah uang dalam kas
Dibuat dan Diperiksa: Mengetahui dan Menyetujui,
brankas
a.n. KAP. EDSON & REKAN
8/10/2018
C2
C1
Saldo menurut Rekening Koran Saldo menurut pembukuan
Ditambah : Ditambah :

Dikurangi : Dikurangi :

Rp - Rp.
^ ^
Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus
(slide 15-18 ) SLIDE 15-
18

L = cocokkan dengan buku besar & buku bank


V = cocokkan dengan RK
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks

PT PETA C3.1
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode
Bank BINI 31/12/2012

8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Saldo menurut pembukuan
Ditambah : Ditambah :

Dikurangi :
Dikurangi :

Rp -
^ ^

Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus


(slide 15-16 ) SLIDE 15-16

L = cocokkan dengan buku besar & buku bank SLIDE 27 J (INDEKS C4.1)
V = cocokkan dengan RK
Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA C4.1
Skedul Tanggal : Tanggal: Periode
Bank Mandi 31/12/2012

8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Saldo menurut pembukuan
Ditambah : Ditambah :

Dikurangi :
Dikurangi :
Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus
(slide )

^ Nb : cari lah Laba/ rugi ^ valas untuk


diperhitungkan dalam saldo menurut
pembukuan dengan rumus sbb :
Saldo menurut rekening koran BANK CAB –
(saldo menurut pembukuan + pendapatan
bunga atau jasa giro – biaya administrasi) =

Jika hasilnya positif maka menjadi penambah,


L = cocokkan dengan buku besar & buku bank Jika hasilnya negatif maka menjadi pengurang
V = cocokkan dengan RK
Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA C5.1
Skedul Tanggal : Tanggal: Periode
Bank CAB 31/12/2012
SLIDE 16
8/10/2018
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Sitibank 194.500.000 < 200.000.000
Diiisi berdasarkan informasi pada
194.500.000 studi kasus (slide 16 ) < 200.000.000
^ ^ ^ ^

Catatan pemeriksaan:

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA C6
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Deposito Berjangka 31/12/2012

SLIDE 16
8/10/2018
INFORMASI STUDI KASUS
• Anda (pihak KAP) melakukan perhitungan kas (cash count) untuk
kas kecil dan kas besar.
• Berdasarkan kasir an Trinita PT PETA bahwa pengisian kembali kas
kecil dilakukan setiap tanggal 7 dan 21 setiap bulannya.
• Saldo kas kecil per 31 des 2012 adalah sebesar Rp. 1.250.000.
Informasi mengenai Bukti Kas Kecil (BKKcl) yang belum di reimburs
adalah sbb :

No Tanggal Keterangan Jumlah


12/xii/12 09/12/2012 Bensi dan Tol 20.000
13/xii/12 13/12/2012 Ongkos angkut 10.000
14/xii/12 14/12/2012 Bensi dan Tol 12500
15/xii/12 20/12/2012 Perangko dan Materai 25.000

8/10/2018
• Ikhtisar hasil perhitungan kas kecil yang dilakukan adalah sbb :
18 lembar @ Rp 20.000
23 lembar @ Rp 10.000
65 lembar @ Rp 5.000
85 lembar @ Rp 1.000
• Informasi mengenai Bukti Kas Besar adalah sbb :
Tanggal Keterangan Dr Kr Saldo (Rp)

27/12/2012 Beban perbaikan pompa air - 550.000 10243000

29/12/2012 Penjualan tunai 7.000.000 - 17.243.000

30/12/2012 Pembelian alat tulis kantor - 1.200.000 16.043.000

30/12/2012 Beban makan bersama - 535.000 15.508.000

31/12/2012 Saldo akhir - - 15.508.000

• Ikhtisar hasil perhitungan kas besar yang dilakukan adalah sbb :


100.000 50 Lembar
50.000 122 Lembar
SLIDE 8 (C2 -BAP SLIDE 23 J
20.000 90 Lembar
KAS KECIL) Uang kertas sebanyak (INDEKS C2)
10.000 200 Lembar
5.000 100 Lembar
SLIDE 7 (C1- BAP
KAS BESAR) 1.000 100 Lembar SLIDE 22J
8/10/2018 (INDEKS C1)
Uang Logam 1.000 sebanyak 8 Keeping
• Perusahaan menetapkan kebijakan atas selisih dari hasil cash opname adalah sbb :
 Bila terjadi selisih kurang, maka selisih menjadi tanggung jawab kasir
 Bila terjadi selisih lebih, maka diakui dan dicatat sbg pendapatan lain-lain

• Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi PT PETA) memberikan buku bank, rekening koran, dan
rekonsiliasi bank untuk tahun 2012 kepada Anda (pihak KAP)
 Untuk bank BINI, rekonsiliasi bank untuk bulan Desember 2012 belum dibuat. Tetapi, Anda
(pihak KAP) menerima catatan perusahaan atas buku bank dengan saldo sebesar Rp.
104.100.150 dan rekening koran bulan Desember 2012 sebesar Rp. 145.473.650 untuk
diperiksa.
 Sedangkan untuk bank Mandi, buku bank dan rekening korannya sudah
menunjukkan pencatatan yang sama, kecuali untuk beban administrasi dan jasa giro
yang diperhitungkan oleh bank Mandi masing-masing sebesar Rp. 50.000 dan Rp. 106.77,
maka saldo Bank Mandi menurut catatan pembukuan perusahaan sebesar Rp. 25.062.625.
Hal ini disebabkan karena transaksi yang terjadi dalam rekening ini hanya digunakan untuk
pembayaran gaji karyawan.
• Berdasarkan catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa saldo akhir BANK CAB per
31/12/12 sebesar Rp. 127.500.000. Namun, Rekonsiliasi bank CAB (sin$) terakhir yang dibuat
adalah untuk bulan Nov-2012, sedangkan belum membuat rekonsiliasi untuk bulan Des
karena tidak adanya transaksi yang dilakukan berkaitan dengan rekening klien selama bulan
tersebut. Tetapi, CAB mengirimkan rekening Koran bulan Des-2012 sbb :
• Saldo awal, 1/12/12 Sin$ 25.000
• Beban adm Des-2012 (@Rp. 4.800) Sin$ 10
• Pendapatan Bunga Des—12 (@Rp. 4.800) Sin$ 125
• Saldo akhir, 31/12/12 Sin$ 25.115
SLIDE 27 J (INDEKS
C4.1)
8/10/2018
• Pada tanggal 2/1/13, Anda (pihak KAP) mengirimkan surat konfirmasi
bank untuk bank Bini, bank Mandi, dan bank CAB. Sedangkan untuk
Sitibank tidak dilakukan konfirmasi, hanya dilakukan dengan
pengecekan pada sertifikat deposito saja.
 Berdasarkan balasan surat konfirmasi bahwa, saldo akhir rekening koran
bank Bini sebesar Rp. 145.473.650, saldo akhir rekening koran bank
Mandi sebesar Rp. 25.119.400, saldo akhir bank CAB sebesar
Sin$25.115.
 PT Peta memiliki deposito berjangka di Sitibank sebesar US$ 25.000
untuk periode 3 bulan dari 18 okt-12 dengan suku bungan 3% per tahun.
Namun, berdasarkan catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa
deposito berjangka di Sitibank sebesar Rp. 194.500.000.
• Informasi yang diperoleh mengenai nilai tukar mata uang asing per
31/12/12 sbb :
SLIDE 10 (INDEKS
C4.1- BANK MANDI) US$ kurs jual BI : Rp. 9.879 kurs beli BI : Rp. 9.781
SLIDE 11 (INDEKS Sin$ kurs jual BI : Rp.5.937,61 kurs beli BI : Rp. 5.875,53
C5.1- BANK CAB)

SLIDE 12 (INDEKS C6-


SITIBANK) SLIDE 28 J (INDEKS
8/10/2018 C5.1)
PERBANDINGAN CATATAN PEMBUKUAN PT PETA (BUKU BANK BINI) DENGAN
DATA DARI REKENING KORAN BANK BINI

• Pada tanggal 4 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan setoran


kliring dari PT Jambu sebesar Rp. 75.000.000 melalui BG290576 dengan
nomor bukti pada buku kas BSB02/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit.
• Pada tanggal 5 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta tercatat ada
setoran kliring dengan nomor tiket 31.020 sebesar Rp. 52.500.000,
namun belum diketaui oleh petugas dari PT Peta.
• Pada tanggal 18 Des 2013, PT Peta mencatat nomor bukti BSB06/XII
dengan nominal Rp. 112.500.00 telah menerima transfer dari Toko
Flaminggo, namun tidak sesuai dengan nominal yang tercatat pada
rekening koran dengan nomor tiket 241.015 sejumlah Rp. 126.000.000
• Pada tanggal 23 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan seteron
kliring dari Toko Enggano sebesar Rp. 27.500.000 melalui BG020803
dengan nomor bukti pada buku kas BSB08/XII. Tetapi, terjadi deposit in
transit.

8/10/2018
• Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan
pembayaran utang kepada PT Yuki sebesar Rp. 37.500.000
melalui BG100958 dengan nomor bukti pada buku kas
BPB04/XII. Tetapi, terjadi outstanding check.
• Pada tanggal 29 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta
tercatat ada setoran kliring dengan nomor tiket 241.115 sebesar
Rp. 40.000.000, namun belum tercatat dalam pembukuan buku
kas perusashaan.
• Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT
Peta memperoleh pendapatan atas jasa giro sebesar Rp.
423.500, namun belum tercatat dalam pembukuan buku kas
perusahaan.
• Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT
Peta dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 50.000, namun
belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusahaan.
SLIDE 9 (INDEKSI C3.1-
8/10/2018
BANK BINI)
Berdasakan catatan pembukuan buku
kas BANK BINI
No. Bukti Jumlah
Tanggal Keterangan A B C D E
Penerimaan Bank (dalam Rp)
03/12/2012 01/XII Hasil Tagihan PT Sirsak & PT Bengkulu 59.000.000 √ √ √ √ √
04/12/2012 02/XII Hasil Tagihan PT Jambu 75.000.000 √ √ √ √ √
06/12/2012 03/XII Hasil Tagihan PT Horas 100.000.000 √ √ √ √ √
12/12/2012 04/XII Hasil Tagihan Toko Lemon 57.500.000 √ √ √ √ √
16/12/2012 05/XII Setoran tagihan PT Bengkulu 37.500.000 √ √ √ √ √
18/12/2012 06/XII Setoran Tagihan Toko Flamingo 112.500.000 √ √ √ √ √
20/12/2012 07/XII Setoran Tagihan Toko Kelapa 10.000.000 √ √ √ √ √
23/12/2012 08/XII Hasil Tagihan Toko Enggano 27.500.000 √ √ √ √ √

Sampel dipilih dalam Bukti Penerimaan Kas (BPK) untuk bulan Desember 2012
A. Kelengkapan dokumen pendukung
B. Kebenaran perhitungan matematis
C. Otorisasi
D. Kebenaran nomor akun
E. Kebenaran posting ke buku besar dan buku pembatu

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks

PT PETA TOC 2
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode:
8/10/2018
Transaksi Penerimaan Kas 31/12/2012
Berdasakan catatan pembukuan buku
kas BANK BINI
No. Bukti Jumlah
Tanggal Keterangan A B C D E
Pengeluaran Bank (dalam Rp)
10/12/2012 01 Pembayaran Utang pada PT YUKI 125.000.000 √ √ √ √ √
22/12/2012 02 Pembayaran Utang pada PT Flora 137.500.000 √ √ √ √ √
27/12/2012 03 Transfer ke Bank Mandi 100.000.000 √ √ √ √ √
28/12/2012 04 Pembayaran Utang pada PT YUKI 37.500.000 √ √ √ √ √

Sampel dipilih dalam Bukti Pengeluaran Bank (BPB) untuk bulan Desember 2012
A. Kelengkapan dokumen pendukung
B. Kebenaran perhitungan matematis
C. Otorisasi
D. Kebenaran nomor akun
E. Kebenaran posting ke buku besar dan buku pembatu

Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks


PT PETA TOC 4
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode:
Transaksi Pengeluaran Kas 31/12/2012

8/10/2018
Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan
pencatatan pembayaran utang pada PT Yuki
sebesar Rp. 37.500.000 melalui BG100958 pada
buku kas. Tetapi, terjadi outstanding check.

(Outstanding check adalah Cek yang telah


dikeluarkan oleh PT Peta untuk pembayaran
kepada PT Yuki, tetapi penerima cek PT Yuki
tersebut belum menguangkan / belum dicairkan.
Sehingga pembayaran (pengeluaran kas untk cek)
tersebut belum dicatat oleh bank ke dalam
rekening koran PT Peta, saldo rekening PT Peta
Belum terdebit/ belum berkurang)

maka outstandng check tsb dikurangkan


terhadap saldo dalam rekening koran dalam
rekonsiliasi
didapat dari BSB02/XII + BSB08/XII Buku Bank BINI hal 104

Pada tanggal 4 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan setoran kliring dari PT Jambu sebesar Rp.
75.000.000 melalui BG290576 dengan nomor bukti pada buku kas BSB02/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit.

Pada tanggal 23 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan seteron kliring dari Toko Enggano sebesar Rp.
27.500.000 melalui BG020803 dengan nomor bukti pada buku kas BSB08/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit.

Maka, Rp. 75.000.000 + Rp. 27.500.000 = Rp. 102.500.000(Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan)
adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan uang
8/10/2018
tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran (Bank Statement)).
No tiket 31.020 Rekening Koran Hal 105

Pada tanggal 5 Des 2012 dalam rekening koran PT


Peta tercatat ada setoran kliring dengan nomor
tiket 31.020 sebesar Rp. 52.500.000, namun
belum diketaui oleh petugas dari PT Peta,
sehingga belum tercatat dalam pembukuan buku
kas perusahaan.

BSB06/XII buku Bank BINI dikurangi No tiket


241.015 RK

Pada tanggal 18 Des 2013, PT Peta mencatat


nomor bukti BSB06/XII dengan nominal Rp.
112.500.00 telah menerima transfer dari Toko
Flaminggo, namun tidak sesuai dengan nominal
yang tercatat pada rekening koran dengan nomor
tiket 241.015 sejumllah Rp. 126.000.000. maka
terjadi selisih sebesar Rp. 126.000.000 dikurangi Pada tanggal 31 Des 2012,
Rp. Rp. 112.500.000 = Rp. 13.500.000 berdasarkan rekeninng koran
PT Peta memperoleh
RK 241.115 hal 105 belum dicatat pada buku Bank
BINI pendapatan atas jasa giro
sebesar Rp. 423.500, namun
Pada tanggal 29 Des 2012 dalam rekening koran belum tercatat dalam
PT Peta tercatat ada setoran kliring dengan pembukuan buku kas
nomor tiket 241.115 sebesar Rp. 40.000.000,
perusahaan.
namun belum tercatat dalam pembukuan buku
8/10/2018
kas perusashaan.
JAWABAN

8/10/2018
INDEKS C1 (BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS)
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS

Nama Perusahaan : PT PETA


Dilakukan pada tanggal : 31 Desember 2012
Pemegang kas sdr/i : Trinita

A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS


1. Sisa menurut buku kas pada tanggal 31 Desember 2012 Rp 15.508.000 Saldo akhir buku kas
2. Mutasi dari tanggal …...... s/d ………. Rp - besar per 31/12/12
Jumlah debit Rp Rp -
Jumlah kredit Rp Rp - (slide 13 )
3. Sisa buku kas pada tanggal…........ Rp -
4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp -
5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku Rp 15.508.000
SLIDE 13
B. UANG DALAM KAS Ikhtisar hasil perhitungan kas besar yang
1. Uang Tunai
dilakukan (slide 14 )
a. Uang Kertas
50 lembar @ Rp 100.000 = Rp 5.000.000 Co
122 lembar @ Rp 50.000 = Rp 6.100.000 Co
90 lembar @ Rp 20.000 = Rp 1.800.000 Co
200 lembar @ Rp 10.000 = Rp 2.000.000 Co
100 lembar @ Rp 5.000 = Rp 500.000 Co
100 lembar @ Rp 1.000 = Rp 100.000 Co
- lembar @ Rp 500 = Rp -
Rp 15.500.000
^
b. Uang logam
8 lembar @ Rp 1.000 = Rp 8.000 Co
- lembar @ Rp 500 = Rp -
- lembar @ Rp 100 = Rp -
- lembar @ Rp 50 = Rp -
- lembar @ Rp 25 = Rp -
Rp 8.000
Jumlah uang dalam kas Rp 15.508.000
^
2. Surat-surat berharga Rp -
3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) Rp -
Jumlah uang dalam kas Rp 15.508.000

C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/kekurangan) NIHIL Jumlah sisa uang kas menurut buku
dikurangi jumlah uang dalam kas
Dibuat dan Diperiksa: Mengetahui dan Menyetujui,
a.n. KAP. EDSON & REKAN
brankas = NIHIL
8/10/2018
C1
INDEKS C2 (BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS)
BERITA ACARA PEM ERIKSAAN UANG KAS

Nama Perusahaan : PT PETA


Dilakukan pada tanggal : 31 Desember 2012
Pemegang kas sdr/i : Trinita

A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS


1. Sisa menurut buku kas pada tanggal 31 Desember 2012 Rp 1.250.000
2. Mutasi dari tanggal …...... s/d ………. Rp -
Saldo akhir buku kas
Jumlah debit Rp Rp - besar per 31/12/12
Jumlah kredit Rp Rp - (slide )
3. Sisa buku kas pada tanggal…........ Rp -
4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp -
5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp -
Jumlah sisa uang kas menurut buku Rp 1.250.000
SLIDE 14
B. UANG DALAM KAS Ikhtisar hasil perhitungan kas kecil yang
1. Uang Tunai dilakukan (slide )
a. Uang Kertas
- lembar @ Rp 100.000 = Rp -
- lembar @ Rp 50.000 = Rp -
18 lembar @ Rp 20.000 = Rp 360.000 Co
23 lembar @ Rp 10.000 = Rp 230.000 Co
65 lembar @ Rp 5.000 = Rp 325.000 Co
85 lembar @ Rp 1.000 = Rp 85.000 Co
- lembar @ Rp 500 = Rp -
Rp 1.000.000
^
b. Uang logam
- lembar @ Rp 1.000 = Rp -
- lembar @ Rp 500 = Rp -
- lembar @ Rp 100 = Rp -
- lembar @ Rp 50 = Rp -
- lembar @ Rp 25 = Rp - Bila terjadi selisih kurang, maka
Rp - selisih menjadi tanggung jawab
Jumlah uang tunai Rp 1.000.000
^
kasir
2. Surat-surat berharga Rp - Maka selisih tsb harus diganti
3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) (Lamp. C2.1) Rp 67.500 oleh kasir
Jumlah uang dalam kas Rp 1.067.500

C. SELISIH UANG KAS: kekurangan Rp


$ 182.500 Jumlah sisa uang kas menurut buku
dikurangi (jumlah uang dalam kas
Dibuat dan Diperiksa: Mengetahui dan Menyetujui, brankas + kas kecil yang belum di
a.n. KAP. EDSON & REKAN
8/10/2018 reimburs)= Rp. 1.250.000- Rp.
1.067.500 = Rp. 182.500 (kurang)
C2
Saldo menurut Rekening Koran Rp 145.473.650 V Saldo menurut pembukuan Rp 104.100.150 L
Ditambah : Ditambah :
Deposit in Transit a Rp 102.500.000 L Setoran Kliring c Rp 52.500.000 V
Transfer dari Tk. Flamingo d Rp 13.500.000 V
Transfer dari PT. Manggis e Rp 40.000.000 V
Jasa giro f Rp 423.500 V

Dikurangi : Dikurangi :
Outstanding Check b Rp (37.500.000) L Biaya administrasi g Rp (50.000) V
Rp 210.473.650 Rp 210.473.650 V
^ ^

Berdasarkan informasi pada


studi kasus
L = cocokkan dengan buku besar & buku bank
V = cocokkan dengan RK
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks

PT PETA C3.1
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode
Bank BINI 31/12/2012
8/10/2018
INDEKS C3.1 (BANK BINI)
a) Pada tanggal 4 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan setoran kliring dari
PT Jambu sebesar Rp. 75.000.000 melalui BG290576 dengan nomor bukti pada
buku kas BSB02/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit. Pada tanggal 23 Des 2012 PT
Peta telah melakukan pencatatan seteron kliring dari Toko Enggano sebesar Rp.
27.500.000 melalui BG020803 dengan nomor bukti pada buku kas BSB08/XII.
Tetapi, terjadi deposit in transit. Maka, Rp. 75.000.000 + Rp. 27.500.000 = Rp.
102.500.000(Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) adalah sejumlah uang
yang disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan
uang tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran
(Bank Statement)).
b) Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan pembayaran utang
pada PT Yuki sebesar Rp. 37.500.000 melalui BG100958 pada buku kas. Tetapi,
terjadi outstanding check. (Outstanding check adalah Cek yang telah dikeluarkan
oleh PT Peta untuk pembayaran kepada PT Yuki, tetapi penerima cek PT Yuki
tersebut belum menguangkan / belum dicairkan. Sehingga pembayaran tersebut
belum dicatat oleh bank ke dalam rekening koran PT Peta, saldo rekening PT Peta
Belum terdebit/ belum berkurang)
c) Pada tanggal 5 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta tercatat ada setoran kliring
dari konsumen dengan nomor tiket 31.020 sebesar Rp. 52.500.000, namun belum
diketaui oleh petugas dari PT Peta, sehingga belum tercatat dalam pembukuan
buku kas perusahaan. sehingga ditambahkan kedalam pembukuan buku kas
8/10/2018
perusaahaan
INDEKS C3.1 (BANK BINI)
d) Pada tanggal 18 Des 2013, PT Peta mencatat nomor bukti BSB06/XII
dengan nominal Rp. 112.500.00 telah menerima transfer dari Toko
Flaminggo, namun tidak sesuai dengan nominal yang tercatat pada
rekening koran dengan nomor tiket 241.015 sejumlah Rp. 126.000.000.
maka terjadi selisih sebesar Rp. 126.000.000 dikurangi Rp. Rp.
112.500.000 = Rp. 13.500.000, sehingga ditambahkan kedalam
pembukuan buku kas perusaahaan
e) Pada tanggal 29 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta tercatat ada
setoran kliring dengan nomor tiket 241.115 sebesar Rp. 40.000.000,
namun belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusashaan,
sehingga ditambahkan kedalam pembukuan buku kas perusaahaan
f) Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT Peta
memperoleh pendapatan atas jasa giro sebesar Rp. 423.500, namun
belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusahaan, sehingga
ditambahkan kedalam pembukuan buku kas perusaahaan
g) Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT Peta
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 50.000, namun belum tercatat
dalam pembukuan buku kas perusahaan, sehingga dikurangkan kedalam
pembukuan buku kas perusaahaan
8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Rp 25.119.400 V Saldo menurut pembukuan Rp 25.062.625 L
Ditambah : Ditambah :
Jasa giro Rp 106.775 V

Dikurangi :
Berdasarkan catatan pembukuan
PT Peta Dikurangi :
Biaya administrasi Rp (50.000) V
Rp 25.119.400 Rp 25.119.400 V
^ ^

Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus (slide 15 & 16 )


SLIDE 15

L = cocokkan dengan buku besar & buku bank


V = cocokkan dengan RK
Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA C4.1
Skedul Tanggal : Tanggal: Periode
Bank Mandi 31/12/2012

8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Rp 148.343.506 V Saldo menurut pembukuan b Rp 127.500.000 L
Ditambah : a Ditambah :
Jasa giro c Rp 600.000 V
Laba Valuta Asing Rp 20.291.506 V
e
Dikurangi :
Dikurangi :
Biaya administrasi d Rp (48.000) V
Rp 148.343.506 f
Rp 148.343.506 V
^ ^

SLIDE 16 Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus (slide 16 )

L = cocokkan dengan buku besar & buku bank


V = cocokkan dengan RK
Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA C5.1
Skedul Tanggal : Tanggal: Periode
Bank CAB 31/12/2012
8/10/2018
INDEKS C5.1 (BANK CAB)
• Berdasarkan informasi pada studi kasus bahwa saldo menurut rekening koran Bank CAB per
31/12/12 adalah sebesar Sin$ 25.115

Sin$ kurs jual BI : Rp.5.937,61 kurs beli BI : Rp. 5.875

• Saldo Sin$ 25.115 dikonversikan ke nilai rupiah adalah sbb :


=25115 x ((5937,61+5875,53)/2) = Rp. 148.343.506 a

• Berdasarkan informasi pada studi kasus dalam catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa
saldo akhir BANK CAB per 31/12/12 sebesar Rp. 127.500.000. maka, untuk rekonsiliasi bank CAB,
b
saldo dalam catatan pembuuan buku kas perusahaan Rp. 127.500.0000 ditambahkan dengan c
pendapatan bunga atau jasa giro sebesar Sin$ 125 x Rp. 4.800 = Rp. 600.000 dikurangkan dengan
biaya administrasi sebesar Sin$ 10 x Rp. 4.800 = Rp. 48.000 d

• Untuk mengetahui Laba atau Rugi valuta asing tsb maka, dilakukan perhitungan sbb :
• Saldo menurut rekening koran BANK CAB – (saldo menurut pembukuan + pendapatan bunga atau
jasa giro – biaya administrasi) =
• Rp. 148.343.506 – (Rp. 127.500.000+ Rp. 600.000 – Rp. 48.000) = Rp. 20.291.506 e
• Karena bernilai positif Rp. 20.291.506 maka PT Peta memperoleh Laba Valuta asing

• Kemudian, Laba vallas tsb diperhitungkan dalam rekonsiliasi (untuk saldo menurut pembukuan) =
Rp. 127.500.0000 + Rp. 600.000 + Rp. 20.291.506 – Rp. 48.000 =
8/10/2018
Rp. 148.343.506 f
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Kas Besar C1 15.508.000 15.508.000 < 8.000.000
Kas Kecil C2 1.250.000 1.250.000 < 1.250.000
Bank BINI C3 104.100.150 106.373.500 210.473.650 < 157.000.000
Bank Mandi C4 25.062.625 56.775 25.119.400 < 20.695.350
Bank CAB C5 127.500.000 20.843.506 148.343.506 < 100.000.000
Deposito berjangka C6 194.500.000 51.250.000 245.750.000 < 200.000.000
<
467.920.775 178.523.781 646.444.556 < 486.945.350
^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA C
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas dan Setara Kas 31/12/2012
8/10/2018
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Sitibank 194.500.000 51.250.000 a 245.750.000 < 200.000.000

194.500.000 51.250.000 245.750.000 < 200.000.000


^ ^ ^ ^

Catatan pemeriksaan:
Perusahaan belum melakukan penyesuaian kurs pada deposito USD, oleh karena itu kami melakukan koreksi sebagai
berikut.
Deposito Berjangka 51.250.000
Laba Valuta Asing 51.250.000
(Koreksi untuk mencatat laba valuta asing pada akhir periode)

Kesimpulan Pemeriksaan:
Lihat Skedul C

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA C6
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Deposito Berjangka 31/12/2012

8/10/2018
INDEKS C6 (Sitibank-Deposito Berjangka)
• Berdasarkan informasi pada studi kasus bahwa saldo menurut rekening
koran Sitibank deposito berjangka per 31/12/12 adalah sebesar US$
25.000
US$ kurs jual BI : Rp. 9.879 kurs beli BI : Rp. 9.781

• Saldo US$ 25.000 dikonversikan ke nilai rupiah adalah sbb :


=25.000 x ((9.879+9.781)/2) = Rp. 245.750.000

• Berdasarkan informasi pada studi kasus dalam catatan pembukuan buku


kas perusahaan bahwa saldo deposito berjangka per 31/12/12 sebesar Rp.
194.500.000. maka, terjadi selisih Rp. 245.750.000-Rp. 194.500.000 = Rp.
51.250.000. selisih yang ada tsb merupakan laba dari valas.

8/10/2018
INDEKS C (KAS DAN SETARA KAS)
• Kas Besar
 Sesuai hasil perhitungan pada berita acara pemeriksaan uang kas “besar” (indeks C1) bahwa tidak
ada selisih atau NIHIL

• Kas Kecil
 Sesuai hasil perhitungan pada berita acara pemeriksaan uang kas “kecil” (indeks C2) bahwa terjadi
selisih kurang sebesar Rp. 182.500. karena berdasrkan peraturan perusahaan maka selisih kurnag
tsb menjadi tanggung jawab kasir sehingga pada catatan pembukuan buku kas perusahaan saldo
tersebut tetap Rp. 1.250.000

• Bank Bini
 Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK BINI (indeks C3.1) maka seharusnya saldo pembukuan
buku kas PT Peta sebesar Rp. 210.473.650
 Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 210.473.650 dikurangi Rp.
104.100.150 = Rp. 106.373.500
 Selisih tersebut dari : lihat skedul E1
Kas Bank BINI $ 13.500.000
Piutang Dagang $ 13.500.000
(untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI)

Kas Bank BINI $ 40.000.000


Piutang Dagang $ 40.000.000
(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI)

Bank BINI $ 52.500.000


8/10/2018 Piutang usaha Rp 52.500.000
(koreksi untuk mencatat penerimaan setoran kliring dari konsumen)
INDEKS C (KAS DAN SETARA KAS)
• Bank Bini (Lanjutan)
 Selisih tersebut dari = Rp. 13.500.000 + Rp. 40.000.000 + Rp. 52.500.000+ jasa giro Rp. 423.500 – biaya
adm Rp. 50.000 = Rp. 106.373.500

• Bank Mandi
 Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK MANDI (indeks C4.1) maka seharusnya saldo pembukuan buku
kas PT Peta sebesar Rp. 25.119.400
 Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 25.119.400 dikurangi Rp.
25.062.625 = Rp. 56.775
 Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 106.775 – biaya adm Rp. 50.000 = Rp. 56.775

• Bank CAB
 Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK CAB (indeks C5.1) maka seharusnya saldo pembukuan buku
kas PT Peta sebesar Rp. 148.343.506
 Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 148.343.506 dikurangi Rp.
127.500.00 = Rp. 20.843.506
 Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 600.00 + laba valas Rp. 20.291.506 – biaya adm Rp. 48.000 = Rp.
20.483.506

• Deposito Berjangka
 Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi deposito berjangka Sitibank (indeks C6) maka seharusnya saldo
pembukuan buku kas PT Peta sebesar Rp. 25.119.400
 Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 25.119.400 dikurangi Rp.
25.062.625 = Rp. 56.775
 Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 106.775 – biaya adm Rp. 50.000 = Rp. 56.775

8/10/2018
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE- 9 :
MODUL 5
SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN BEBAN
DIBAYAR DIMUKA DAN PERLENGKAPAN KANTOR

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
pengendalian
internal

4. Pembahasan
Jawaban

SIKLUS
PEROLEHAN DAN 2. Kertas
PEMBAYARAN
BEBAN DIBAYAR Kerja Beban
DIMUKA DAN dibayar
PERLENGKAPAN
KANTOR dimuka dan
perlatan
Kantor
3.Kertas Kerja Beban dibayar (Indeks G)
dimuka (Indeks G1)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN

1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks G


dan G1
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr. Cr. 31/12/2012 31/12/2011
Asuransi dibayar di muka G1 3.000.000 -
Sewa di bayar di muka 20.000.000 Diisi berdasrkan -
Pajak di bayar di muka - -
Perlengkapan Kantor 5.917.500
informasi studi -
28.917.500 kasus -
^ ^ ^ ^ ^

Dari neraca

Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT. PETA G
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban dibayar dimuka dan peralatan kantor 31/12/2012
Aset yang Premi yang dibayar Beban
Nilai Polis Periode No. Polis
diasuransikan (Rp) Asuransi
Bagunan 1.200.000.000 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3575
Peralatan kantor 500.000 1/1/12-31/12/12 3576
Kendaraan Bermotor 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3764
Persediaan barang 1.000.000.000 500.000 1/1/12-31/12/12 3780
3.000.000
^ ^

Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT PETA G1
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban Dibayar di Muka 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
Merupakan bagian dari premi asuransi yang telah dibayar tetapi belum
sepenuhnya berlaku pada saat pelaporan Neraca.

PT Peta mengasuransikan asset tetapnya sebesar 1.200.000.000 dan


persediaan barang dagangannya sebesar 1.000.000.000 kepada PT Asuransi
dengan nominal pembayaran premi sbb :
ASET YANG PREMI YANG JENIS
NO POLIS PERIODE
DIASURANSIKAN DIBAYAR (Rp) ASURANSI
1/1/12-
3575 Bangunan 1.000.000 31/12/12 Kebakaran
Peralatan kantor dan 1/1/12-
3576 toko 500.000 31/12/12 Kebakaran
1/1/12-
3764 Kendaraan bermotor 1.000.000 31/12/12 All Risk
Persediaan barang 1/1/12-
3780 dagang 500.000 31/12/12 Kebakaran
• Klien hanya mencatat pembayaran premi
asuransi pertama kali untuk tanggal 1/1/12
sbb :
Asuransi dibayar dimuka 3.000.000
Kas besar 3.000.000
• SEWA DIBAYAR DIMUKA
• Berdasarkan pengecekan untuk sewa dibayar dimuka, bukti perjanjian sewa diketahui
bahwa sewa ruko di Bogor Trade Mall pada PT Bogor Land untuk periode 1/10/12 sampai
dengan 30/9/13 sebesar 20.000.000 tetapi tidak memotong Pph Pasal 4 ayat (2)
sebagimana yang diharuskan menurut ketentun perpajakan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh
klien kepada pihak yang menyewakan dan PT Bogor land bersedia mengembalikan
kelebihan pembayaran sebesar Pph tsb, dengan diperhitungkan pada bulan berikutnya
(Januari 2013) .
• Catatan yang dibuat oleh klien pada 1/10/12 sbb :
Sewa dibayar dimuka 20.000.000
PPN Masukan 2.000.000
Bank Bini 22.000.000
• Nilai sewa 20.000.000 tetapi PT PETA membayar sejumlah 22.000.000 tetapi PT Bogor
Land bersedia mengembalikan kelebihannya pada bulan berikutnya.
• Sampai tanggal 31/12/12 klien belum membuat jurnal pembebanan untuk tahun 2012

 Pajak masukan adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak (PKP) melakukan
pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak.
 PPh Pasal 4 ayat 2 ( Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 ) atau disebut juga PPhfinal adalah
pajak yang dikenakan pada wajib pajak badan maupun wajib pajak pribadi atas beberapa
jenis penghasilan yang mereka dapatkan dan pemotongan pajaknya bersifat final.
• PAJAK DIBAYAR DIMUKA
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester meminjamkan data
perpajakan kepada pihak KAP seperti Surat Setoran Pajak
(SSP) untuk PPh pasal 22 (penjualan dengan PT Indosat) dan
pasal 25. Pajak dibayar dimuka PPh pasal 22 dan 25 telah
dikreditkan mengurangi pajak penghasilan badan.
• Pihak KAP melakukan pengecekan dan hasilnya bahwa
pembayaran pajak telah dilakukan dengan bukti SSP yang
telah disetorkan dan telah dibukukan dengan benar

 Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah pembayaran pajak


penghasilan dengan sistem pembayaran angsuran.
Tujuannya itu sebenarnya untuk meringankan beban wajib
pajak dalam pembayaran pajak tahunannya.
• PERLENGKPAN KANTOR
• Perusahaan membeli perlengkapan kantor dan alat tulis kantor yang
dipakai untuk keperluan perusahaan. Setiap akhir tahun,
dilaksanakan perhitungan fisik untuk menentukan saldo
perlengkapan kantor di neraca. Perhitungan fisik ini dilakukan untuk
mengetahui berapa perlengkapan kantor yang dipakai.

• Berdasarkan data perusahaan perlengkapan kantor pada 1-1-2012


adalah Rp. 7.500.000

• Setelah dilakukan perhitungan fisik pada akhir tahun bahwa


perlengkapan kantor yang terpakai adalah sebesar Rp. 1.582.500.
SELESAI
JAWABAN
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr. Cr. 31/12/2012 31/12/2011
Asuransi dibayar di
muka
G1 3.000.000 a 3.000.000
-
< -
Sewa di bayar di
20.000.000 b 5.000.000 15.000.000< -
muka
Pajak di bayar di
< -
muka - - --
Perlengkapan Kantor 5.917.500 c 1.582.500 4.335.000<

28.917.500 - 9,582.500 19.335.000<


^ ^ ^ ^ ^

Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT. PETA G
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban dibayar dimuka dan peralatan kantor 31/12/2012
catatan pemeriksaan
1. Asuransi dibayar di muka
Kami mendapatkan informasi bahwa perusahaan mengasuransikan asset Januari tetapnya pada PT Asuransi, jangka waktu 12 bulan
yang di mulai tanggal 1 2012, dengan rincian sebagai berikut :

Premi yang dibayar


Bangunan 1.000.000
Peralatan Kantor dan
500.000
Toko
Kendaraan Bermotor 1.000.000
Persediaan barang
500.000
dagang
Total 3.000.000

Beban Asuransi 3.000.000


Asuransi dibayar di
Muka
3.000.000 a

2 Sewa dibayar Dimuka


Sewa ruko di Bogor Trade Mall pada PT Bogor land sebesar Rp 2000000 untuk periode 1 Oktober 2012- 30 september 2013 . Setelah
dikonfirmasikan ternyata pemilik bersedia mengembalikan kelebihan pembayarannya sebesar Pph dan PT Bogor Land akan
mengembalikan kelebihan pembayaran dengan perhitungan pada bulan Januari 2013 kami juga menemukan bahwa perusahaan belum
melakukan pembebanan dari sewa tersebut
sewa yang telah dinikmati hingga
Beban sewa 5.000.000 desember 2012 = 5 bulan
sewa dibayar dimuka 5.000.000 b sewa/ bln sewa okt'12 sd des'12
1.666.667 5.000.000
3 Pajak Dibayar Dimuka
Kami telah memeriksa bukti pemotongan dari pihak ketiga SSP& SPN
tahun 2012
4 Perlengkapan Kantor
Jurnalis( Scedul c)
Tetapi perusahaan belum membebankan perlengkapan kantor yang telah dipakai selama tahun 2012
beban perlengkapan kantor 1.582.500
perlengkapan kator 1.582.500 c
Aset yang Premi yang dibayar Beban
Nilai Polis Periode No. Polis
diasuransikan (Rp) Asuransi
Bagunan 1.200.000.000 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3575 1.000.000
Peralatan kantor 500.000 1/1/12-31/12/12 3576 500.000
Kendaraan Bermotor 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3764 1.000.000
Persediaan barang 1.000.000.000 500.000 1/1/12-31/12/12 3780 500.000
3.000.000 3.000.000
^ ^

Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT PETA G1
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban Dibayar di Muka 31/12/2012
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE-10 :
MODUL 6
SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN INVESTASI

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
pengendalian
internal
SIKLUS
PEROLEHAN
DAN 4. Kertas
PEMBAYARAN Kerja
INVESTASI Investasi
dalam
saham
(indeks H)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN

1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks H


Ref. Per klien PARE Per audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Domba Kecil 210.000.000 123.750.000
PT Domba Putih 133.750.000 133.750.000

Dari neraca 2012

343.750.000 - - - 257.500.000
INFORMASI STUDI KASUS
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester memberikan rincian buku besar invesatsi per
31/12/2012 sbb :

Tanggal Ket Dr (Rp) Kr (Rp) Saldo (Rp)

01/01/2012 Saldo awal - - 257.500.000

01/11/2012 Pembelian 86.250.000 - 343.750.000

31/12/2012 Saldo akhir - - 343.750.000

• Pihak KAP melakukan konfirmasi untuk menanyakan kepada PT Peta ttg rincian
investasi tsb
• Saldo investasi per 1/1/2012 sebesar 257.500.000 diperoleh dari saham pada PT
Domba Kecil Rp. 123.750.000 dan PT Domba Putih Rp. 133.750.000:
a. Saham pada PT Domba Kecil dengan kepemilikan 10 % yang dibeli tanggal 9/6/2009
sebanyak 10.000 lembar dengan nominal Rp.10.000 per lembar
b. Saham pada PT Domba Putih dengan kepemilikan 20 % yang dibeli tanggal
11/10/2009 sebanyak 10.000 lembar dengan nominal Rp.5.000 per lembar
• Dikarenakan perkiraan atas harga saham PT
Domba Kecil Akan naik maka tanggal 1/11/2012
dilakukan pembelian saham seharga Rp.
87.000.000, dengan nilai sebesar Rp. 86.250.000
sebanyak 5.000 lembar saham dengan
kepemilikan 5%.
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester mencatat
transaksi tsb sbb :
• Investasi Rp. 86.250.000
• Beban lain-lain Rp. 750.000
Bank Bini Rp. 87.000.000
• Sehingga kepemilikan saham PT Peta pada PT Domba Kecil
sebanyak 15% dari 10% yang dibeli tanggal 9/6/2009 dan 5%
yang dibeli tanggal 1/11/2012
• Berdasarkan surat konfirmasi yang dikirimkan oleh KAP kepada
PT Domba Kecil bahwa berdasarkan catatan pembukuan di PT
Peta saldo investasi PT Peta di PT Domba Kecil sejumlah Rp.
210.000.000 (Rp. 123.750.000 + Rp. 86.250.000) . Balasan
surat konfirmasi tsb dari PT Domba Kecil bahwa cocok saldo
investasi PT Peta sejumlah Rp 210.000.000
• Berdasarkan surat konfirmasi yang dikirimkan oleh KAP kepada
PT Domba Putih bahwa berdasarkan catatan pembukuan di PT
Peta saldo investasi PT Peta di PT Domba Putih sejumlah Rp.
133.750.000. Balasan surat konfirmasi tsb dari PT Domba Putih
bahwa cocok saldo investasi PT Peta sejumlah Rp
133.750.000
• PT Domba Kecil memberikan informasi bahwa
mendapatkan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp.
500.000.000 dan pembagian deviden sebesar Rp. 5.000
per lembar saham. Deviden dimumumkan tanggal 31
Desember tahun berjalan dan dibayarkan setiap tanggal 6
januari ditahun berikutnya.

• Sedangkan, PT Domba Putih memberikan informasi bahwa


tahun 2012 ini mengalami kerugian sebesaar sebesar Rp.
50.000.000 dan PT Peta belum melakukan pencatatan
apapun.

• Untuk deviden dikenakan Pph pasal 23


SELESAI
JAWABAN
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Domba Kecil 210.000.000 750.000 210.750.000 123.750.000
PT Domba Putih 133.750.000 10.000.000 123.750.000 133.750.000

343.750.000 750.000 10.000.000 334.500.000 257.500.000


^ ^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks


PT PETA H
Skedul : Tanggal: Tanggal : Periode :
Investasi dalam saham 31/12/2012
Metode Cost dan Metode Ekuitas
• METODE COST, Metode ini mencatat investasi sebesar harga
perolehan. Jika mendapat pembagian dividen maka akan dicatat
sebagai penghasilan. Jadi pada metode ini, nilai investasi akan tetap
tidak berubah.
• METODE EKUITAS, Metode ini mencatat investasi sebesar
perolehannya, saat perusahaan investee mencatatkan laba,
maka akan diakui “sbg laba” dengan menjurnal penambahan
investasi dan pendapatan entitas asosiasi. Investasi dicatat pada
biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan
deviden.

• Bagaimana menentukan metode cost atau metode ekuitas?


• KURANG DARI 20% ( X < 20%) maka dicatat dengan METODE COST
• 20% - 50% maka dicatat dengan METODE EKUITAS
Catatan Pemeriksaan PT DOMBA KECIL
• (Untuk mencatat koreksi audit pada pencatatan pembelian saham ke PT Domba Kecil, karena
kepemilikannya 15% (<20%) sehingga menggunakan metode cost sesuai dengan PSAK 13)
• dilakukan pembelian saham seharga atau harga perolehan Rp. 87.000.000, dengan
nilai sebesar Rp. 86.250.000, maka Rp. 87.000.000- Rp. 86.250.000 = Rp. 750.000
beban lain-lain
• Yang semula pencatatan dilakukan sbb :
Investasi Rp. 86.250.000
Beban lain-lain Rp. 750.000
Bank Bini Rp. 87.000.000

• Maka dilakukan koreksi dengan melakukan pecatatan berdasarkan metode cost sbb :
Investasi Rp. 750.000
Beban lain-lain Rp. 750.000
• Nominal koreksi sejumlah kekurangan yang belum tercatat yang telah tercatat sbg
invesatsi Rp. 86.250.000, sedangkan harga perolehan sejumlah Rp. 87.000.000, maka
invesatsai bertambah Rp. 750.000 diposisi debit dan beban berkurang Rp. 750.000
diposisi kredit
Catatan Pemeriksaan PT DOMBA KECIL
• PT Domba Kecil memberikan informasi bahwa mendapatkan laba
bersih tahun 2012 sebesar Rp. 500.000.000 dan pembagian deviden
sebesar Rp. 5.000 per lembar saham.
• Untuk mengetahui besarnya nilai pembagian deviden yang diperoleh
oleh PT Peta dari kepemilikan saham 15% PT Domba Kecil.

• Perhitungan Penerimaan Dividen :


15.000 lembar x Rp. 5000 per lembar saham = Rp. 75.000.000
• Perhitungan PPh pasal 23 :
15 % x Rp. 75.000.000 = Rp. 11.250.000
Catatan Pemeriksaan PT DOMBA KECIL

• Jurnal pada Saat Pembagian Dividen oleh PT. Domba Kecil :


Piutang lain-lain Rp. 63.750.000
Pajak dibayar dimuka PPh 23 Rp. 11.250.000
Pendapatan lain-lain Rp. 75.000.000
Catatan Pemeriksaan PT DOMBA PUTIH
• Saham pada PT Domba Putih dengan kepemilikan 20 %
menggunakan metode ekuitas.

• PT Domba Putih memberikan informasi bahwa tahun


2012 ini mengalami kerugian sebesaar sebesar Rp.
50.000.000

• Jurnal Pengakuan Kerugian PT. Domba Putih maka beban


bertambah Rp. 10.000.000 diposisi debit dan invesatasi
berkurang (karena kerugian) Rp.10.000.000 posisi kredit :
Beban lain-lain Rp. 10.000.000
Investasi Rp. 10.000.000

• Rp. 50.000.000 x 20 % = Rp. 10.000.000


PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE 11 :
MODUL 7
SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN ASET TETAP

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
Pengendalian
Internal

SIKLUS
PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN
ASET TETAP

4. Kertas Kerja
Aset Tetap
(Indeks J dan JJ)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012

ASET 2011 2012 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2011 2012


ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas 486.945.350 467.920.775 Utang dagang 421.259.006 287.500.000
Piutang Dagang 849.792.298 898.725.250 Utang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Piutang Lain-lain 29.426.195 14.940.000 Utang pajak 32.323.038 27.063.926
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Biaya dibayar dimuka 0 23.000.000
* Utang jangka panjang yang jatuh tempo 1 tahun
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL ASET LANCAR 2.509.663.843 2.592.553.525 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 561.187.957 392.655.344

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


INVESTASI 257.500.000 343.750.000
* Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang sewa guna usaha 0 0
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

ASET TETAP EKUITAS


Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham-nilai nominal Rp.10.000 per saham
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300 Saldo Laba 2.756.975.986 3.028.722.881
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700 TOTAL EKUITAS 3.756.975.986 4.028.722.881
TOTAL ASET 4.318.163.943 4.421.378.225 TOTAL KEWAJIBAN 4.318.163.943 4.421.378.225
PT. PETA
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Penjualan 5.721.597.850 5.480.859.000
Harga pokok Penjualan (hpp) 4.377.276.195 4.422.500.000
Laba Kotor 1.344.321.655 1.058.359.000
Beban usaha 691.642.174 771.313.104
Laba usaha 652.679.481 287.045.896
Peendapatan & Beban lain-lain
Laba/rugi valuta asing 1.300.600 0
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 0
(Pendapatan) lain-lain bersih 5.489.900 29.133.025
Laba sebelum beban pajak penghasilan 658.169.381 316.178.921
Beban pajak penghasilan 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
PT PETA
LAPORAN SALDO LABA
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN

1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks J,


JJ
INDEKS J, SKEDUL ASET TETAP
Per Klien Per Audit Per Audit
Keterangan Ref. KK PARE
31/12/12 31/12/12 31/12/11
Dr Cr
Harga perolehan
Tanah 775.000.000 775.000.000
Bangunan dan prasarana 650.000.000 650.000.000
Peralatan kantor 38.500.000 19.500.000

Kendaraan bermotor 288.500.000 288.500.000


Aset tetap SGU -
1.752.000.000 1.733.000.000
Akumulasi depresiasi ^ ^
Bangunan dan prasarana 90.833.300 67.708.300
Peralatan kantor 12.575.400 10.275.000
Kendaraan bermotor 163.516.600 104.016.600
Aset tetap SGU - 181.999.900
266.925.300 363.999.800
Nilai buku ^ ^
Tanah 775.000.000 775.000.000
Bangunan dan prasarana 559.166.700 582.291.700
Peralatan kantor 25.924.600 9.225.000
Kendaraan bermotor 124.983.400 184.483.400
Aktiva tetap SGU -

1.485.074.700 1.551.000.100
INDEKS JJ, SKEDUL ASET TETAP

Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku


2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - 775.000.000
Bangunan&prasarana 650.000.000 67.708.300 582.291.700
Peralatan kantor 19.500.000 10.275.000 9.225.000
Kendaraan bermotor 288.500.000 104.016.600 184.483.400
1.733.000.000 181.999.900 1.551.000.100
Aset Tetap SGU - - -
Total 1.733.000.000 181.999.900 1.551.000.100
INDEKS M3, SKEDUL
HUTANG SEWA GUNA USAHA JANGKA PENDEK

Per klien PARE Per audit Per Audit


Keterangan Ref. KK
31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT. Finance - - 19.920.000 19.920.000
4.980.000 14.940.000

- 4.980.000 19.920.000 14.940.000


INDEKS N1, SKEDUL
HUTANG SEWA GUNA USAHA JANGKA PANJANG

Per klien PARE Per audit Per Audit


Keterangan Ref. KK
31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT. Finance -
INFORMASI STUDI KASUS
Daftar Aset Tetap dan Penyusutan
31-Des-12

No Keterangan Tahun Masa Manfaat Jumlah Unit Harga Perolehan Tarif Penyusutan 2011 Nilai buku 1/1/12 Penyusutan 2012 Nilai buku 2013
I Tanah
Pinang no 2 05/12/2009 - 1 775.000.000 775.000.000 775.000.000

II Bangunan
Pinang no 2 05/12/2009 20 1 650.000.000 5% 66.048.387 583.951.613 32.500.000 551.451.613

III Kendaraan bermotor


1 Motor Honda 02/05/2009 10 2 38.500.000 10% 10.405.694 28.094.306 3.850.000 24.244.306
2 Colt Mitshubiisi 04/04/2008 10 2 250.000.000 10% 95.000.000 155.000.000 25.000.000 130.000.000
Sub Total 288.500.000 105.405.694 183.094.306 28.850.000 154.244.306

IV Peralatan Kantor/Toko
1 Komputer dan Printer 02/08/2012 5 5 19.000.000 20% 1.584.213 17.415.787
2 Komputer dan Printer 01/10/2009 5 5 15.000.000 20% 6.750.000 8.250.000 3.000.000 5.250.000
3 Meja Tulis 08/02/2008 5 10 3.000.000 20% 2.371.667 628.333 600.000 28.333
4 Kalkulator 02/02/2008 5 15 1.500.000 20% 1.151.613 348.387 300.000 48.387
Sub Total 38.500.000 10.273.280 9.226.720 5.484.213 22.742.507
GRAND TOTAL 1.752.000.000 181.727.361 1.551.272.639 66.834.213 1.503.438.426
INFORMASI STUDI KASUS
• Perusahaan menggunakan metode garis lurus dan tanpa
nilai sisa untuk penyusutan semua asset tetapnya.
• Taksiran umur ekonomis adalah sebagai berikut :
Bangunan 20 tahun
Kendaraan bermotor 10 tahun
Peralatan kantor dan toko 5 tahun

• Perushaan menetapkan kebijakan bahwa :


1. Beban pemeliharaan yang bersifat menambah nilai atau
produktivitas asset tersebut maka diperlakukan sebagai
pengeluaran modal
2. Beban pemeliharaan yang bersifat tidak menambah nilai
atau produktivitas asset tersebut maka akan dibebankan
sebagai beban pada tahun berjalan
• Tim auditor melakukan pemeriksaan fisik atas asset tetap yang diperoleh tahun 2012
dilakukan pada tanggal 1-1-2013. Hasil temuan pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. 10-6-2012 perusahaan membeli dua buah filling cabinet sebesar Rp.1000.000.
Pengeluaran ini oleh perusahaan dicatat sebagai sebagai beban perlengkapan kantor
tahun berjalan
2. 2-8-2012 perusahaan melakukan pembelian computer dan printer Xerox sebenayak 5
unit seharga Rp. 25.000.000 dengan cara tukar tambah dengan computer dan printer
yang lama. Asset lama tersebut hanya ternilai seharga Rp. 6.000.000, kekurangannya
dibayar secara tunai. Perusahaan mencatat transaksi tersebut sbb :
Peralatan kantor Rp. 19.000.000
Bank Bini Rp. 19.000.000
3. 1-12-2012 perusahaan membeli mesin foto kopi seharga Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pembelian tersebut belum tercatat, sehingga belum mencatat penyusutan tahun
berjalan.
4. 30-11-2012 perusahaan melakukan perbaikan atas salah satu kendaraan bermotor Colt
Mitsubishi sebesar Rp. 12.500.000. Pebaikan ini diharapkan perusahaan akan menambah
produktivitas dari kendaraan tersebut. Beban perbaikan dicatat sebagai berikut :
Beban pemeliharaan dan perawatan Rp. 12.500.000
Bank Bini Rp. 12.500.000
Asset Tetap Sewa Guna Usaha
• Perusahaan melakukan pembelian 1 unit truk fuso dengan cara
sewa guna usaha pada 30-10-2012 pada PT Finance. Isi perjanjian
sewa guna usaha adalah sebagai berikut :
Harga perolehan 74.700.000
Uang muka (14.940.000) -
Pokok pinjaman 59.760.000
Bunga 22.410.000 +
Jumlah pinjaman 82.170.000
Masa sewa guna usaha : 36 bulan
Angsuran/ bulan : 2.282.500/bulan
(dari Rp. 82.170/36 bulan)
Pembayaran sewa guna usaha :
pemabayaran sewa pertama tanggal 30-10-2012 dan untuk
pembayaran berikutnya dilakukan setiap akhir bulan
• Perusahaan telah mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
30/10 Piutang lain-lain 14.940.000
Bank Bini 14.940.000
30/10 Beban sewa guna usaha 2.282.500
Bank Bini 2.282.500
30/11 Beban sewa guna usaha 2.282.500
Bank Bini 2.282.500
30/12 Beban sewa guna usaha 2.282.500
Bank Bini 2.282.500
• Tim auditor mengirimkan surat konfirmasi sewa guna usaha kepada
PT Finance pada 8-1-2013, surat tersebut dibalas dengan jawaban
setuju bahwa saldo utang perusahaan pada PT Finance yang belum
terbayar terhitung tanggal 1-1-2013 sebesar 75.325.500 (angsuran
selama 3 bulan yaitu Okt, Nov , dan Des = 2.282.500/bulan x 3 =
6.847.500). Maka, 82.170.000 - 6.847.500 = 75.325.500.
SELESAI
JAWABAN
Per Klien Per Audit Per Audit
Keterangan Ref. KK PARE
31/12/12 31/12/12 31/12/11
I Dr Cr
Harga perolehan
N
Tanah 775.000.000 775.000.000 775.000.000
D a
Bangunan dan prasarana 650.000.000 650.000.000 650.000.000
E
K Peralatan kantor 38.500.000 11.000.000 49.500.000 19.500.000
S b
Kendaraan bermotor 288.500.000 12.500.000 301.000.000 288.500.000

J Aset tetap SGU - 97.110.000 c 97.110.000


J1 1.752.000.000 120.610.000 0 1.872.610.000 1.733.000.000
Akumulasi depresiasi ^ ^
d
Bangunan dan prasarana 90.833.300 8.981.768 99.815.068 67.708.300
e
Peralatan kantor 12.575.400 2.185.970 14.761.370 10.275.000
Kendaraan bermotor 163.516.000 29.562.416 g 133.953.584 104.016.600
Aset tetap SGU - f 1.245.000 1.245.000 181.999.900
J2 266.924.700 28.939.916 12.412.738 249.775.023 363.999.800
Nilai buku ^ ^
Tanah 775.000.000 775.000.000 775.000.000
h
Bangunan dan prasarana 559.166.700 8.981.768 550.184.932 582.291.700
Peralatan kantor 25.924.600
11.000.000 i 2.185.970 34.738.630 9.225.000
Kendaraan bermotor 124.983.400 42.062.416 j 167.046.416 184.483.400
Aktiva tetap SGU - 97.110.000 1.867.500 95.242.500
0
k
J3 1.485.074.700 149.549.916 13.035.238 1.621.589.977 1.551.000.100
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
a
1. 10-6-2012 perusahaan membeli dua buah filling cabinet sebesar
Rp.1000.000. Pengeluaran ini oleh perusahaan dicatat sebagai sebagai
beban perlengkapan kantor tahun berjalan

Peralatan kantor 1.000.000

Beban peralatan kantor 1.000.000

3. 1-12-2012 perusahaan membeli mesin foto kopi seharga Rp. 10.000.000


secara tunai. Pembelian tersebut belum tercatat, sehingga belum
mencatat penyusutan tahun berjalan.

Peralatan kantor 10.000.000

Bank BINI 10.000.000

(koreksi untuk mencatat pembelian mesin fotocopy yang belum dicatat)

MAKA. Peralatan kantor di debit sejumlah 1.000.000 +


10.000.000 = 11.000.000
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
b 3. 30-11-2012 perusahaan melakukan perbaikan atas salah satu
kendaraan bermotor Colt Mitsubishi sebesar Rp. 12.500.000.
Pebaikan ini diharapkan perusahaan akan menambah produktivitas
dari kendaraan tersebut. Beban perbaikan dicatat sebagai berikut :
Sehingga
Beban pemeliharaan dan perawatan Rp. 12.500.000 , jurnal
Bank Bini Rp. 12.500.000 sbb :

Kendaraan bermotor 12.500.000

Beban pemeliharaan & reparasi 12.500.000

MAKA. Kendaraan motor (nilai asset ) bertambah / di debit


sejumlah 12.500.000
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Perusahaan melakukan pembelian 1 unit truk fuso dengan cara sewa guna
c usaha pada 30-10-2012 pada PT Finance. Isi perjanjian sewa guna usaha
adalah sebagai berikut :
Harga perolehan 74.700.000
Uang muka (14.940.000) -
Pokok pinjaman 59.760.000
Bunga 22.410.000 +
Jumlah pinjaman 82.170.000
Aset tetap SGU 97.110.000
Uang Muka 14.940.000
Hutang SGU jangka panjang 59.760.000
Utang bunga 22.410.000

MAKA. Aset tetap SGU bertambah / di debit sejumlah


97.110.000
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset
d berupa bangunan dan prasarana adalah depresiasi 2011 + depresiasi 2012
sejumlah 67.315.068+32.500.000 =99.815.068

Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk


aset berupa bangunan dan prasarana adalah sejumlah 90.833.300

Terdapat selisihh sejumlah 99.815.068 – 90.833.300 = 8.981.768 (kuranng


catat)

Beban depresiasi bangunan dan


prasarana 8.981.768
Akumulasi depresiasi bangunan
dan prasarana 8.981.768

MAKA. Akumulasi depresiasi (sebagai akun kontra)


bertambah / di kredit sejumlah 8.981.768
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset
e berupa peralatan kantor adalah depresiasi 2011 + depresiasi 2012
sejumlah 10.262.877+ 4.212.511 = 14.761.370

Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk


aset berupa peralatan kantor adalah sejumlah 12.575.400

Terdapat selisihh sejumlah 14.761.370 - 12.575.400 = 2.185.970 (kurang


catat)

Beban depresiasi peralatan kantor 2.185.970


Akumulasi depresiasi
peralatan kantor 2.185.970

MAKA. Akumulasi depresiasi (sebagai akun kontra)


bertambah / di kredit sejumlah 2.185.970
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset
f berupa kendaraan sewa guna usaha depresiasi 2012 sejumlah 1.245.000

Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk


aset berupa peralatan kantor adalah sejumlah 0

Terdapat selisihh sejumlah 1.245.000 - 0 = 1.245.000 (kurang catat)

Beban depresiasi SGU 1.245.000


Akumulasi depresiasi
SGU 1.245.000

MAKA. Akumulasi depresiasi (sebagai akun kontra)


bertambah / di kredit sejumlah 2.185.970
• Perusahaan melakukan pembelian 1 unit truk
fuso dengan cara sewa guna usaha pada 30-10-
2012 pada PT Finance. Isi perjanjian sewa guna
usaha adalah sebagai berikut :
Harga perolehan 74.700.000
Penyusutan per bulan = harga perolehan /
SGU 74.700.000
(umur ekonomis * 12 bulan)
PENYUSUTAN PENYUSUTAN 74.700.000 / (10*12) = 622.500
PER BULAN 622.500 20.081 PER HARI

AKUMULASI Penyusutan per hari = penyusutan per


bulan/ banyaknya hari dalam satu bulan
PENYUSUTAN 1.245.000
622.500/ 31 = 20.081
DARI 30 OKT 2012

S/D 31 DES 2012 62 HARI Akumulasi penyusutan 30 okt 2012 – 31


des 2012 = 622.500 x 2 = 1.245.000
untuk satu tahun asumsi 365 hari
setahun asumsi 365 hari
maka sebulan= 30,417hari
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset
g berupa kendaraan bermotor adalah depresiasi 2011 + depresiasi 2012
sejumlah 103.858.584+ 30.095.000= 133.953.584

Akumulasi depresiasi th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk


aset berupa peralatan kantor adalah sejumlah 163.516.000

Terdapat selisih sejumlah 163.516.000 – 133.953.584 = 29.562.416 (lebih


catat)

Akumulasi penyusutan kendaraan


bermotor 29.562.416 lebih catat
Akumulasi penyusutan bangunan 8.981.768

Akumulasi penyusutan peralatan 2.185.970 Kurang catat


Beban penyusutan berkurang
Akumulasi penyusutan aktiva SGU 1.245.000
-> posisi di kredit 29.562.416 –
Beban penyusutan 17.149.677 (8.981.768 + 2.185.970 +
(koreksi untuk mencatat beban penyusutan yang dicatat terlalu 1.245.000) = 17.149.677
besar)
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Nilai buku th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset berupa
h bangunan dan prasarana adalah harga perolehan – akumulasi depresiasi
2012 sejumlah 650.000.000 - 99.815.068 = 550.184.932 (periode audit
2012)

Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 559.166.700

Terdapat selisih nilai buku sejumlah 559.166.700 – 550.184.932 =


8.981.768 (lebih catat)
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Nilai buku th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset berupa
i peralatan kantor adalah harga perolehan – akumulasi depresiasi 2012
sejumlah 49.500.000 - 14.761.370 = 34.738.630 (periode audit 2012)

Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 25.924.600

Terdapat selisih nilai buku sejumlah 34.738.630 – 25.924.600 = 8.981.768


(lebih catat), atau diperoleh dari :
Adanya selisih kurang catat pada harga perolehan sejumlah 11.000.000
(posisi debit) dikurangi adanya selisih kurang catat pada akumulasi
depresiasi sejumlah 2.185.970 (posisi kredit) maka diperoleh selisih
sejumlah 8.8.14.030 (sebagai jumlah nominal kurang catat unuk nilai buku
pada aset “peralatan kantor”)
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Nilai buku th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset berupa
j kendaraan bermotor adalah harga perolehan – akumulasi depresiasi 2012
sejumlah 301.000.000 - 133.953.584 = 167.046.416 (periode audit 2012)

Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 124.983.400

Terdapat selisih nilai buku sejumlah 167.046.416 – 124.983.400 =


42.062.416 (kurang catat), atau diperoleh dari :
Adanya selisih kurang catat pada harga perolehan sejumlah 12.500.000
(posisi debit) dikurangi adanya selisih lebih catat pada akumulasi
depresiasi sejumlah 29.562.416 (posisi debit) maka diperoleh hasil debit
sejumlah 42.062.416 (sebagai jumlah nominal kurang catat unuk nilai buku
pada aset “kendaraan bermotor”)
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS J
Nilai buku th 2012 berdasarkan hasil perhitungan untuk aset berupa SGU
k adalah harga perolehan – akumulasi depresiasi 2012 sejumlah 97.110.000
- 1.245.000 = 95.865.000 (periode audit 2012)

Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien perusahaan tidak


melakukan pencaatatan nominal untuk aset berupa SGU

Karena nilai buku dalam periode klien tidak dicatat, sedangkan


berdasarkan periode audit terdapat nilai buku untuk SGU sejumlah
95.858.000, maka perlu dilakukan penyesuaian bahwa terdapat sejumlah
harga perolehan SGU (aset bertambah di debit) sejumlah 97.110.000 dan
terjadinya akumulasi depresiasi (akun kontra, bertambah dikredit)
sejumlah 1.245.000
Perhitungan (ulang) Depresiasi
Daftar Aset Tetap dan Penyusutan
31-Des-12

N Masa Jumlah Harga Tari Penyusutan Nilai buku Penyusutan Nilai buku
Keterangan Tahun
o Manfaat Unit Perolehan f 2011 1/1/12 2012 2013
I Tanah
Pinang no 2 05/12/2009- 1 775.000.000 775.000.000 775.000.000

II Bangunan
Pinang no 2 05/12/2009 20 1 650.000.000 5% 67.315.068 582.684.932 32.500.000 550.184.932

III Kendaraan bermotor

1Motor Honda 02/05/2009 10 2 38.500.000 10% 10.245.571 28.254.429 3.850.000 24.404.429

2Colt Mitshubiisi 04/04/2008 10 2 250.000.000 10% 93.613.014 156.386.986 25.000.000 131.386.986


Sub Total 288.500.000 103.858.584 184.641.416 28.850.000 155.791.416

I Peralatan
V Kantor/Toko
Komputer dan
1 02/08/2012 5 5 19.000.000 20% 1.562.511 17.437.489
Printer
Komputer dan
2 01/10/2009 5 5 15.000.000 20% 6.750.000 8.250.000 1.750.000 6.500.000
Printer
3Meja Tulis 08/02/2008 5 10 3.000.000 20% 2.339.178 660.822 600.000 60.822

4Kalkulator 02/02/2008 5 15 1.500.000 20% 1.173.699 326.301 300.000 26.301


Sub Total 38.500.000 10.262.877 9.237.123 4.212.511 24.024.612
1.752.000.00
GRAND TOTAL
0 181.436.530 1.551.563.470 65.562.511 1.505.000.959
INDEKS JJ
Akumulas
Harga i
Ref perolehan depresias
Keterangan KK i Nilai buku
2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
a
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000

Bangunan&pr
b
asarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932

Peralatan
c
kantor 19.500.000 36.000.000 6.000.000 49.500.000 10.262.877 4.498.493 14.761.370 34.738.630 9.237.123

Kendaraan d
bermotor 288.500.000 12.500.000 - 301.000.000 103.858.584 59.657.416 28.939.916 134.576.084 166.423.916 184.641.416

1.551.563.47
1.733.000.000 48.500.000 - 1.775.500.000 181.436.530 96.655.909 - 278.092.438 1.526.347.477 0

Aset Tetap e
SGU - 74.700.000 - 74.700.000 - - - 74.700.000 -

1.551.563.47
Total 1.733.000.000 123.200.000 6.000.000 1.850.200.000 181.436.530 96.655.909 - 278.092.438 1.572.107.562 0
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• a Aset tanah

Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku


2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000

Harga perolehan Tetap


atas aset tanah yang Tidak terjadi Tetap Aset tanah tidak
mengalami Tidak terjadi
dibeli pada tanggal penambahan penambahan Tetap
05/12/2009 depresiasi
atau atau
pengurangan pengurangan
atas aset tanah atas depresiasi
aset tanah
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• b Bangunan dan prasarana

Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku


2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000
Bangunan&prasarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932

Akumulasi Nilai buku 2012


Harga perolehan Aset bangunan
Tetap terjadi depresiasi = Harga
atas aset Tidak terjadi dan prasarana hingga 31 Des perolehan 2012
bangunan & penambahan
penambahan mengalami 2012 = – akumulasi
prasarana yang depresiasi
atau depresiasi 67.315.068 depresiasi 2012
dibeli pada atas aset +32.500.000= = 650.000.000 –
pengurangan dengan umur
tanggal bangunan 99.815.068 99.815.068 =
atas aset tanah ekonomis atau
05/12/2009 dan 550.184.932
masa manfaat
prasarana
20 th
Perhitungan
Perhitungan
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
b Bangunan dan prasarana (lanjutan)

PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 2.708.333 89.041 PER HARI
AKUMULASI Diasumskan jumlah hari
PENYUSUTAN
DARI 5 DES 09
67.315.068
dalam 1 bulan = 365
S/D 31 DES 2011 756 HARI hari / 12
AKUMULASI
PENYUSUTAN 32.500.000
DARI 1 JAN 2012
S/D 31 DES 2012 12 BULAN

PENYUSUTAN PER BULAN HARGA PEROLEHAN


(MASA MANFAAT *12)

PENYUSUTAN PER HARI PENYUSUTAN PER BULAN


365/ 12
Penyusuta per bulan = 650.000.000 / (20 x 12) = 2.708.333
Penyusutan per hari = 2.708.333 / (365 /12) = 89.041 Akumulasi penyusutan dari 1 Jan 2012 s/d 31 Des 2012 =
Akumulasi penyusutan dari 5 Des 09 s/d 31 Des 2011 =
2.708.333 x 12 bulan = 32.500.000
89.041 x 756 hari = 67.315.068

(365 hari x 2) + 26 = 756 hari


Ket : 01/01/2010 s/d 31/12/2011 = 2 th = 365 x 2
05/12/2009 s/d 31/12/2009 = 31 hr – 5 hari = 26 hari
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• c Peralatan Kantor
Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku
2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000
Bangunan&prasarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932
Peralatan kantor 19.500.000 36.000.000 6.000.000 49.500.000 10.262.877 4.503.973 14.766.849 34.733.151 9.237.123
= total harga Nilai buku 2012
perolehan Akumulasi
Aset perlatan depresiasi = Harga
peralatan kantor – 19.500.000 + kantor terjadi perolehan 2012
terjadi hingga 31 Des
harga perolehan 36.000.000 – mengalami penambahan – akumulasi
perlatan kantor penambahan & 6.000.000 = 2012 =
depresiasi depresiasi 10.262.877 + depresiasi 2012
untuk komputer & pengurangan 49.400.000 atas aset = 49.500.000 –
printer yang dibeli dengan umur 4.503.873
atas aset peralatan 14.766.849 =
pada tanggal ekonomis atau
perlatan kantor kantor 34.733.151
02/08/12 = masa manfaat
38.500.000 - Perhitungan 1 Perhitungan 3
5th
19.000.000 =
Perhitungan 2
19.500.000
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 1

• Terjadi penambahan aset perlatan kantor sejumlah 36.000.000

FILLING CABINET 1.000.000


KOMPUTER N PRINTER 25.000.000
MESIN FOTO KOPI 10.000.000 +
TOTAL 36.000.000

10-6-2012 perusahaan membeli dua buah filling cabinet sebesar Rp.1000.000. Pengeluaran ini oleh
perusahaan dicatat sebagai beban perlengkapan kantor tahun berjalan

2-8-2012 perusahaan melakukan pembelian computer dan printer Xerox sebenayak 5 unit seharga Rp.
25.000.000

1-12-2012 perusahaan membeli mesin foto kopi seharga Rp. 10.000.000


CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c
Peralatan Kantor (lanjutan)
Perhitungan 1

• Terjadi pengurangan aset perlatan kantor sejumlah 6.000.000

NILAI TAKSIR KOMPUTER & PRINTER YANG TELAH USANG 6.000.000

Asset lama tersebut hanya ternilai seharga Rp. 6.000.000, kekurangannya dibayar secara
tunai.

Harga taksir komputer & printer lama 6.000.000 nilai tersebut mengurangi harga
perolehan perlaatan kantor karena nilai 6.000.000 tersebut telah diikutsertakan dalam
penambahan komputer dan printer baru sejumlah 25.000.000 krn harga komputer &
printer yang baru dibeli dari tukar tambah komputer & printer yang lama.
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c
Peralatan Kantor (lanjutan)
Perhitungan 2

• Akumulasi depresiasi perlatan kantor 2011 sejumlah


10.262.877

PENYUSUTAAN SELAMA 2011 yaitu

PENYUSATAN KOMPUTER & PRINTER 01/10/09+PENYUSUTAN


MEJA TULIS 08/02/08+PENYUSUTAN KALKULATOR 02/02/08 =
6.750.000 + 2.339.178 + 1.173. 699 = 10.262.877
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 2

• PENYUSATAN KOMPUTER & PRINTER 01/10/09 6.750.000


PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 250.000 8.219 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 6.750.000
DARI 1 OKT 2009
S/D 31 DES 2011 821,25 HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 1.750.000
DARI DES 2011
S/D 2 AGUST 2012 7 BULAN
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 2

• PENYUSUTAN MEJA TULIS 08/02/08 2.339.178


PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 50.000 1.644 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 2.339.178
DARI 2 FEB 2008
S/D 31 DES 2011 1423 HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 600.000
DARI 1 JAN 2012
S/D 31 DES 2012 12 BULAN
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 2

• PENYUSUTAN KALKULATOR 02/02/08 1.173.699


PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 25.000 822 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 1.173.699
DARI 2 FEB 2008
S/D 31 DES 2011 1428 HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 300.000
DARI DES 2011
S/D 31 DES 2012 12 BULAN
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)

• Terjadi penambahan akumulasi depresiasi 2012 peralatan kantor


4.503.973
Perhitungan 3

• PENYUSUTAN filling kabinet 10/7/12 + PENYUSUTAN MESIN POTO KOPI


YANG DIBELI 1/12/12+ PENYUSUTAN KOMPUTER & PRINTER 02/08/12 +
PENYUSUTAN KOMPUTER & PRINTER 01/10/09 SD 2/8/12 +
PENYUSUTAN MEJA TULIS 08/02/08 + PENYUSUTAN KALKULATOR
02/02/08 = 121.598 + 169.863 + 1.562.511 + 1.750.000 + 600.000 +
300.000 = 4.503.873
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 3

• PENYUSUTAN FILLING CABINET 10/06/2012

PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 16.667 548 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 121.598
DARI 10 JUNI 2012
S/D 31 DES 2012 222 HARI
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 3

• PENYUSUTAN MESIN PHOTO COPY 01/12/12


PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 166.667 5.479 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 169.863
DARI 1 DES 2012
S/D 31 DES 2012 31 HARI
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Peralatan Kantor (lanjutan)


Perhitungan 3

• PENYUSUTAN KOMPUTER & PRINTER 02/08/12

PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 316.667 10.411 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 1.562.511
DARI 2/8/2012
S/D 31 DES 2012 150,083 HARI
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• c Kendaraan bermotor
Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku
2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000
Bangunan&prasarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932
Peralatan kantor 19.500.000 36.000.000 6.000.000 49.500.000 10.262.877 4.503.973 14.766.849 34.733.151 9.237.123
Kendaraan bermotor 288.500.000 12.500.000 - 301.000.000 103.858.584 59.657.416 29.562.416 133.953.584 167.046.416 184.641.416

Total aset Nilai buku 2012


kenddaraan Akumulasi
Aset kendaraan depresiasi = Harga
bermotor motor 288.500.000 bermotor terjadi perolehan 2012
terjadi hingga 31 Des
honda 38.500.000 + 12.500.000 mengalami penambahan – akumulasi
+ colt mitshubisi penambahan 2012 =
= depresiasi depresiasi 10.262.877 + depresiasi 2012
250.000.000= nilai atau harga 301.000.000 atas aset = 49.500.000 –
288.500.000 dengan umur 4.503.873
perolehan atas peralatan 14.766.849 =
ekonomis atau
aset kenddaraan kantor 34.733.151
masa manfaat
bermotor Perhitungan 3
10th
Perhitungan 1 Perhitungan 2
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Kendaraan bermotor (lanjutan)


• Terjadi penambahan atas nilai aset atau harga perolehan sejumlah
12.500.000

Perhitungan 3

• Penambahan nilai aset tersebut akibat dari PERBAIKAN COLT MITSUBISHI

• 30-11-2012 perusahaan melakukan perbaikan atas salah satu kendaraan


bermotor Colt Mitsubishi sebesar Rp. 12.500.000. Perbaikan ini diharapkan
perusahaan akan menambah produktivitas dari kendaraan tersebut.
• Beban perbaikan dicatat sebagai berikut :
Beban pemeliharaan dan perawatan Rp. 12.500.000
Bank Bini Rp. 12.500.000
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Kendaraan bermotor (lanjutan)


Perhitungan 2

• Akumulasi depresiasi perlatan kantor 2011


sejumlah 103.858.584

PENYUSATAN MOTOR HONDA + COLT MITHUBISI = 10.245.571 +


93.613.014 = 103.858.584
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Kendaraan bermotor (lanjutan)


Perhitungan 2

• PENYUSUTAN 2011 MOTOR HONDA 02/05/09 – 31/12/2011 10.245.571


PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 320.833 10.548 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 10.245.571
DARI 2 MEI 2009
S/D 31 DES 2011 971 HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 3.850.000
DARI DES 2011
S/D 31 DES 2012 12 BULAN
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ

c Kendaraan bermotor (lanjutan)


Perhitungan 2

• PENYUSUTAN 2011 COLT MITSHUBISI 04/04/08 – 31/12/2011


93.613.014
PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 2.083.333 68.493 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 93.613.014
DARI 4 MEI 2008
S/D 31 DES 2011 1367 HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 25.000.000
DARI DES 2011
S/D 31 DES 2012 12 BULAN
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE – 12 dan 13:


MODUL 8
PENDAPATAN DAN BEBAN

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
1. Kuesioner
pengendalian
internal

7. kertas Kerja
PL5.1 3. Kertas
Kerja beban
Usaha (PL 3)

BEBAN
USAHA

4. Kertas
6. Kertas Kerja Kerja Utang
Rekonsiliasi Pajak (M2)
5. Kertas Kerja Perkiraan
Fiskal (PL 5)
Pph 21 (M2.1)
KK PL3
Pare Per Audit
Per Klien
Keterangan REF 31/12/2012
31/12/2012 Dr Cr

Gaji 610.000.000 - - 610.000.000 <


Promosi - (7) 10.000.000 - 10.000.000 <
Perjalanan dinas & akomodasi 2.600.000 (15) 42.500 - 2.642.500 <
Pemeliharaan & reparasi 14.928.804 (27) 15.435.400 (24) 12.500.000 17.864.204 <
Jasa profesional 20.435.400 - (27) 15.435.400 5.000.000 <
Asuransi - (13) 3.000.000 - 3.000.000 <
Sumbangan - (26) 20.000.000 - 20.000.000 <
Jamuan & representasi 25.000.000 (28) 3.500.000 (26) 20.000.000 8.500.000 <
Sewa guna usaha 6.847.500 - (21) 4.980.000 1.867.500 <
1.000.000 1.582.500 <
Perlengkapan kantor 1.000.000 (29) 1.582.500 (23)

Telpon, fax & pos 3.513.500 - - 3.513.500 <

Listrik & air 562.500 - - 562.500 <

Penyusutan 84.925.400 - (25) 14.305.505 70.619.895 <


- 27.500.000 <
Piutang tak tertagih - (1) 27.500.000

Sewa - (14) 5.000.000 - 5.000.000 <


(8) (9) 750.000 10.898.000 <
Lain lain 1.500.000 (10) 10.148.000 (16)
(17)

771.313.104 96.208.400 68.970.905 798.550.599


^ ^ ^ ^

Klien : Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Indeks


PT PETA PL3
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :

Beban Usaha (Operasional)


M2

Per Klien PARE


Keterangan Ref. KK Per Audit 31/12/2012
21/12/2012 Dr Cr
Hutang pajak PPh 21 5.781.800 - - 5.781.800 <
Hutang pajak PPh 23 - - - - <
Hutang pajak PPh 25/29 12.432.126 - (30) 24.111.637 36.543.763 <
PPN keluaran 8.850.000 (5) (3) 11.520.000 (6) 4.750.000 2.080.000 <

27.063.926 11.520.000 28.861.637 44.405.563 <


^ ^ ^ ^
ke A2

Klien : Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Indeks


PT PETA M2
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Utang Pajak
M21
Nama Penghasilan Biaya
PTKP PhKP PPh Pasal 21
Karyawan Bruto Jabatan
Deni 96.000.000 4.800.000 17.160.000 74.040.000 6.106.000
Sugeng 84.000.000 4.200.000 19.800.000 60.000.000 4.000.000
Rantung 216.000.000 6.000.000 21.120.000 188.880.000 23.332.000
Agus 60.000.000 3.000.000 15.840.000 41.160.000 2.058.000
Ester 60.000.000 3.000.000 18.480.000 38.520.000 1.926.000
TOTAL 34.994.000
Telah disetor 33.645.000
Menurut auditor 34.994.000

Menurut klien 3.777.000


Selisih -
Klien : Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
PT PETA M2.1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Perkiraan PPh 21
PL5`
Per Klien PARE
Keterangan Ref KK Per Audit 31/12/2012
31/12/2012 Dr Cr
Laba sebelum pajak: A3.1 316.178.921 211.408.400 370.657.583 475.428.104 <
Perbedaan permanen:
Penyesuaian positif:
Sumbangan PL3 - 20.000.000 - 20.000.000 <
Jamuan & representasi PL3 25.000.000 3.500.000 20.000.000 8.500.000 <
Beban piutang tak tertagih PL3 - 27.500.000 - 27.500.000 <
Penyesuaian negatif:
Pendapatan bunga A3.1 29.133.025 - 2.645.172 31.778.197 <
(4.133.025) 51.000.000 22.645.172 24.221.803 <
^ ^ ^ ^
Perbedaan sementara:
Depresiasi-perusahaan PL3 84.925.400 - 14.305.505 70.620.833 <
Depresiasi-pajak (91.512.500) - (78.076.042) <
(6.587.100) - 14.305.505 (7.455.208) <
^ ^ ^ ^

Laba kena pajak 305.458.796 51.000.000 36.950.677 492.194.698 <


^ ^
Pajak Penghasilan (PPh) Badan 44.432.026 (30) 24.111.637 - 68.543.663 <
Pajak dibayar dimuka-22 & 25 (34.000.000) - (34.000.000) <
Hutang pajak penghasilan 10.432.026 - (30) 24.111.637 34.543.663 <
^ ^
Klien : Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
PT PETA PL5
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Rekonsiliasi Fiskal 31/12/2012

Catatan pemeriksaan:
(30) Beban pajak penghasilan Rp 24.111.637
Hutang pajak Rp 24.111.637
(koreksi untuk mencatat beban PPh yang terlalu rendah)

Klien : Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Indeks


PT PETA PL5
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Rekonsiliasi Fiskal
PL51
Masa Pajak Ref Tanggal SSP Jumlah

Januari 06/02/2012 2,000,000


Februari 06/03/2012 2,000,000
Maret 06/04/2012 2,000,000
April 06/05/2012 2,000,000
Mei 06/06/2012 2,000,000
Juni 06/07/2012 2,000,000
Juli 06/08/2012 2,000,000
Agustus 06/09/2012 2,000,000
September 18/10/2012 2,000,000
Oktober 06/11/2012 2,000,000
Nopember 18/12/2012 2,000,000
Desember 06/01/2013 2,000,000
TOTAL 24,000,000

Tanggal SSP kita mengikuti tanggal yang tertera pada buku satu halaman 267

Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: Indeks


PT PETA PL5.1
Skedul : Tanggal : Periode :
Beban Usaha 31/12/2012
SELESAI
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

PERTEMUAN KE – 14 dan 15 :
DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN
REKLASIFIKASI

RIKA KARTIKA, ST., M.Ak


Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
PENYELESAIAN PEMERIKSAAN
PT PETA
DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI
TAHUN 2012

No. Keterangan Ref. KK Debit Kredit


1 Beban Piutang Tak Tertagih PL.3 Rp 27.500.000
Piutang Usaha E1 Rp 27.500.000
(untuk mencatat hutang PD Rambutan yang tidak bisa ditagih)

2 Bank BINI C Rp 13.500.000


Piutang Usaha E1 Rp 13.500.000
(untuk mencatat pelunasan piutang PT Flaminggo melalui transfer bank BINI)

3 Penjualan PL1 Rp 96.000.000


PPN Keluaran M2 Rp 9.600.000
Piutang Usaha E1 Rp 105.600.000
(untuk mengoreksi jumlah piutang PT Horas)

Persediaan barang dalam perjalanan F Rp 84.000.000


Beban Penjualan A3.1 Rp 84.000.000
(mencatat barang PT Horas yang masih dalam perjalanan)

4 Bank BINI C Rp 40.000.000


Piutang Usaha E1 Rp 40.000.000
(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI)

5 Retur Penjualan PL1 Rp 19.200.000


PPN Keluaran M2 Rp 1.920.000
Piutang Usaha E1 Rp 21.120.000
(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012)

Persediaan Barang F Rp 16.000.000


Beban Penjualan A3.1 Rp 16.000.000
(untuk mencatat retur dari PT Manggis)

6 Utang Usaha M1 Rp 52.250.000


Persediaan F Rp 47.500.000
PPN Keluaran M2 Rp 4.750.000
(koreksi untuk mencatat pesanan pembelian yang telah dicatat perusahaan)

7 Beban Promosi PL3 Rp 10.000.000


Persediaan F Rp 10.000.000
(koreksi untuk mencatat persediaan yang dijadikan hadiah untuk acara
Gebyar BCA akhir tahun)

8 Bank BINI C Rp 52.873.500


Beban Lain-lain PL3 Rp 50.000
Penjualan PL1 Rp 52.500.000
Pendapatan Bunga A3.1 Rp 423.500
(koreksi untuk mencatat administrasi bank, penjualan tunai dan jasa giro
bulan desember 2012)

9 Bank Mandi C Rp 56.775


Beban Lain-lain PL3 Rp 50.000
Pendapatan Bunga A3.1 Rp 106.775
(koreksi untuk mencatat administrasi bank, jasa giro bulan desember 2012)

10 Bank CAB C Rp 552.000


Beban Lain-Lain PL5 Rp 48.000
Pendapatan Bunga A3.1 Rp 600.000
(koreksi untuk mencatat administrasi bank dan jasa giro bulan desember 2012
11 Bank CAB C Rp 20.291.506
Laba Valuta Asing A3.1 Rp 20.291.506
(Koreksi untuk mencatat laba valuta asing pada akhir periode)

12 Deposito Berjangka C Rp 51.250.000


Laba Valuta Asing A3.1 Rp 51.250.000
(Koreksi untuk mencatat laba valuta asing pada akhir periode)

13 Beban Asuransi PL3 Rp 3.000.000


Asuransi dibayar dimuka G Rp 3.000.000
(koreksi untuk mencatat pembebanan asuransi tahun 2012)

14 Beban Sewa PL3 Rp 5.000.000


Sewa dibayar dimuka G Rp 5.000.000
(mencatat beban sewa yang sudah berlangsung)

15 Beban Perjalanan dinas dan Akomodasi PL3 Rp 42.500


Perlengkapan Kantor G Rp 25.000
Beban yang masih harus dibayar A2.2 Rp 67.500
(untuk mencatat beban yang masih harus dibayar)

16 Investasi H Rp 750.000
Beban lain-lain PL3 Rp 750.000
(Koreksi untuk pencatatan transaksi pembelian saham PT Domba Kecil)

17 Beban lain-lain PL3 Rp 10.000.000


Investasi H Rp 10.000.000
( koreksi untuk mencatat pembagian kerugian PT Domba Putih tahun 2012
yang belum dicatat )

18 Piutang lain-lain E Rp 75.000.000


Pendapatan lain-lain A3.1 Rp 75.000.000
(Untuk mencatat pengumuman deviden dari PT Domba kecil)

19 Aset Tetap SGU JJ Rp 74.700.000


Utang SGU Jangka Panjang N1 Rp 59.760.000
Piutang lain-lain E Rp 14.940.000
(koreksi untuk mencatat pembelian truk secara leasing

20 Utang SGU Jangka Panjang N1 Rp 19.920.000


Utang SGU Jangka Pendek M3 Rp 19.920.000
(Reklasifikasi ke dalam hutang sewa guna usaha jangka pendek)

21 Utang SGU Jangka Panjang N1 Rp 4.980.000


Beban SGU PL3 Rp 4.980.000
(koreksi untuk penjurnalan pembayaran angsuran SGU)

22 Peralatan Kantor J Rp 10.000.000


Kas Besar C Rp 10.000.000
(koreksi untuk mencatat pembelian mesin fotocopy secara tunai yang
belum dicatat)

23 Peralatan Kantor J Rp 1.000.000


Beban Perlengkapan kantor PL3 Rp 1.000.000
(mencatat pembelian 2 unit filling cabinet yang diakui sebagai beban tahun
berjalan)

24 Kendaraan Bermotor J Rp 12.500.000


Beban pemeliharaan dan reparasi PL3 Rp 12.500.000
(Reklasifikasi)

25 Akumulasi penyusutan kendaraan bermotor J Rp 30.545.900


Akumulasi penyusutan bangunan J Rp 9.375.000
Akumulasi penyusutan peralatan J Rp 2.715.396
Akumulai penyusutan aset tetap SGU J Rp 4.150.000
Beban Penyusutan PL3 Rp 14.305.505
(koreksi untuk mencatat penyusutan yang dicatat terlalu besar)
26 Beban Sumbangan PL3 Rp 20.000.000
Beban Jamuan dan Representasi PL3 Rp 20.000.000
(reklasifikasi)

27 Beban Pemeliharaan dan Reparasi PL3 Rp 15.435.400


Beban Jasa Profesional PL3 Rp 15.435.400
(Reklasifikasi)

28 Beban Jamuan dan Representasi PL3 Rp 3.500.000


Beban yang masih harus dibayar A2.2 Rp 3.500.000
(reklasifikasi)

29 Beban Perlengkapan Kantor PL3 Rp 1.582.500


Perlengkapan Kantor G Rp 1.582.500
(mencatat perlengkapan kantor yang sudah dipakai)

30 Beban pajak penghasilan PL5 Rp 24.111.637


Hutang pajak PL5 Rp 24.111.637
(koreksi untuk mencatat beban PPh yang terlalu rendah)

31 Piutang Lain-Lain E Rp 1.514.897


Pendapatan Bunga A3.1 Rp 1.514.897
(mencatat bunga deposito di Sitibank)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai