AKUNTANSI
Pertemuan ke 1 dan 2 :
Pendahuluan
Bagian 1 : Instruksi Umum dan Persiapan
Bagian 2 : Berkas Permanen
Rika Kartika, ST., M.Ak
Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
2. Persiapan Awal
Sebelum
Penandatangan
Penugasan Audit
1. Menetapkan
Resiko Audit
Pendahuluan
Bagian 1 : Instruksi
Umum dan
Persiapan 3. Menelaah
Bagian 2 : Berkas kertas Kerja
6. Mempersiapkan
Permanen Tahun lalu
Kertas Kerja Tahun
Berjalan
Buku Referensi :
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2016. Praktikum Audit, Buku 1 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
Agoes Sukrisno dan Trisnawati Estralita , 2014. Praktikum Audit, Buku 2 Edisi 3,Jakarta : Salemba Empat
2. Kuesioner
pengendalian
1. Sejarah dan internal
Latar beakang 3. Kertas
perusahaan Kerja Neraca
PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
DAN PERPADUAN
PROSES AUDIT
4. Kertas
6. Rencana Kerja Laba
Pemeriksaan Rugi
5. Surat
Perikatan
I. Menetapkan Risiko Audit
Apa sih itu risiko audit atau audit risk (AR)?
Risiko
Bawaan
Risiko Risiko
Deteksi Pengendalian
1. Risiko Inherent – Atau ‘Inherent Risk’ (IR) adalah risiko yang
mungkin timbul akibat karakter bawaan dari suatu transaksi,
misalnya diakibatkaan karena:
a) kompleksitas transaksi
b) kompleksitas perhitungan
c) aset yg mudah tercuri/digelapkan
d) ketiadaan informasi yang sifatnya obyektif.
c) Salah Memilih Metod Uji – Setiap saldo akun yang disajikan pada Laporan Keuangan
seharusnya diuji dengan menggunakan metode yang paling sesuai dengan nature
nya masing-masing. Anda ingin memastikan apakah suatu penjualan memang
seharusnya diakui (atau tidak diakui), maka anda mengujinya dengan melihat tanggal
transaksi yang kemudian disandingkan dengan periodisasi pelaporan (bukan dengan
menguji hitungan matematisnya)
AR = IR x CR x DR
• Dimana:
• AR = Audit Risk
IR = Inherent Risk
CR = Control Risk
DR = Detection Risk
• Model Risiko Audit ini bisa diterapkan dengan 3 langkah berikut
ini:
a) Ini adalah sesi audit eksternal pertama kalinya untuk PT ABC Tbk
b) PT. ABC adalah perusahaan kontraktor yang memiliki banyak cabang di
Singapura, Malaysia, India, Dubai, Jepang dan Australia.
c) Tim internal Audit PT ABC baru dibentuk 2 bulan lalu;
d) Komite Audit PT ABC terdiri dari Board of Director member yang tidak
satupun memiliki latar belakang bidang akuntansi dan keuangan.
• Sementara itu KAP JAK dan Rekan mematok angka 10% sebagai “accepted
audit risk level.”
• Dari informasi tersebut, tim audit KAP “JAK & Rekan” menghitung besaran
angka DR yang harus diantisipasi dengan prosedur dan metode audit yang
paling efektif:
• Inherent Risk (IR) diperkirakan mencapai 60%, mengingat:
(a) klien adalah usaha kontraktor yang besar kemungkinannya menerapkan metode pengakuan
pendapatan bertahap melalui beberapa periode akuntansi (kompleksitas pengakuan transaksi);
(b) ini adalah audit eksternal pertamakalinya (minim informasi obyektif); dan
(c) klien memiliki tingkat kompleksitas pelaporan yang tergolong tinggi dengan adanya banyak
perusahaan cabang di luar negeri dengan mata uang asing yang berbeda-beda pula.
• Dari simpulan itu, maka sudah bisa ditentukan berapa besarnya angka DR yang harus diantisipasi
oleh auditor, dengan menggunakan persamaan di atas:
• AR = IR x CR x DR
• 10% = 60% x 60% x DR
0.10 = 0.60 x 0.60 x DR
0.10 = 0.36 x DR
• DR = 0.10/0.36
• DR = 0.278 (dibulatkan)
• DR = 0.28 (pembulatan ke atas)
• DR = 28%
• DR = 28% inilah yang harus diantisipasi dengan prosedur pemeriksaan yang dirancang sedemikian
rupa oleh auditor, sehingga bisa ditekan ke tingkatan yang paling minimal.
Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko
Pemeriksaan BPK, dalam Tensilatif (2012)
2-1-2013 Konfirmasi
Fungsi
• Dasar untuk perencanaan audit
• Catatan atas bukti yang dikumpulkan/diperoleh pada saat pemeriksaan dan hasil
pengujian yang dilakukan
• Catatan atas pelaksanaan pemeriksaan/pekerjaan pemeriksaan yang telah
dilakukan, apakah pelaksanaan tersebut telah sesuai dengan program audit yang
telah ditetapkan
• Memberikan penjelasan atas masalah yang dijumpai dan saat pemeriksaan terkait
dengan pelaksanaan kebijakan, prosedur, efisiensi maupun cara melakukan
evaluasi/penilaian.
• Merupakan sumber data untuk menentukan jenis opini ( pendapat ) auditor dari
laporan audit
• Merupakan dasar pemeriksaan yang dapat digunakan oleh supervisor maupun
partner
Berkas Permanen
Definisi
Catatan-catatan yang dikumpulkan auditor selama berlangsungnya
pemeriksaan
Meliputi :
a) Informasi penting tentang klien, misal sejarah perusahaan klien,
cabang & pimpinan perusahaan klien
b) Akta pendirian & perubahannya
c) Struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, dan kebijakan-
kebijakan,
d) Dokumen akuntansi
e) Kontrak2 perjanjian
f) dll
Berkas Tahun Berjalan
Definisi
Berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berjalan.
Meliputi :
a) Neraca saldo
b) Rincian piutang
c) Rincian persediaan
d) Rincian utang
e) Rincian biaya
f) dll
Berkas Korespondensi
Berisi korespondensi dengan klien, berupa surat menyurat,
faksimile, email, dan lain-lain
MATERIALITAS
• Sesuatu dianggap material apabila dapat mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan keuangan.
• Jika salah saji relatif tidak material terhadap laporan keuangan, maka lebih tepat
lagi bagi auditor untuk menerbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian.
• Namun, jika salah saji relative material, auditor perlu menerbitkan laporan audit
wajar dengan pengecualian.
• Dan, pada saat salah saji relatif sangat material (begitu signifikan) sehingga
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan diragukan, maka auditor perlu
menolak memberikan pendapat atau memberikan pendapat tidak wajar,
tergantung pada kondisi yang ada.
JUMLAHNYA TIDAK MATERIAL
• Apabila terdapat salah saji dalam laporan
keuangan, namun cenderung tidak
mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan keuangan, maka salah saji ini
dianggap tidak material.
• Tidak dibuatnya penyesuaian ini menyebabkan salah saji dalam saldo akun
perlengkapan dan saldo akun beban perlengkapan.
• Ini berarti bahwa manajemen klien telah gagal dalam mematuhi prinsip –
prinsip akuntansi yang berlaku.
• Tetapi karena jumlahnya sedikit maka salah saji ini dianggap tidak material
dan laporan audit standar wajar tanpa pengecualian tepat untuk
diterbitkan.
JUMLAHNYA MATERIAL
• Apabila salah saji dalam laporan keuangan
mempengaruhi keputusan para pemakai
laporan ini,
• tetapi laporan keuangan secara keseluruhan
tetap disajikan secara wajar dan masih
bermanfaat bagi para penggunanya, maka
salah saji ini dikatakan material.
• Sebagai contoh, jika seandainya kreditor mengetahui adanya salah saji yang besar
dalam saldo akun utang bank, di mana saldo utang bank disajikan terlalu kecil
dalam neraca debitur, maka mungkin akan mempengaruhi keputusan kreditor
untuk tidak memberikan pinjaman kepada debitur ini.
• Akan tetapi, salah saji yang besar dalam saldo akun utang bank ini tidak berarti
bahwa saldo akun kas, piutang usaha, utang usaha, dan komponen laporan
keuangan lainnya atau laporan keuangan secara keseluruhan tidak benar secara
material.
PERTEMUAN KE – 3 :
MODUL 1
PERENCANAAN PEMERIKSAAN DAN
PERPADUAN PROSES AUDIT
PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
DAN PERPADUAN
PROSES AUDIT
4. Kertas
6. Rencana Kerja Laba
Pemeriksaan Rugi
5. Surat
Perikatan
Sejarah dan Latar Belakang
Perusahaan
• PT PETA bergerak dibidang jual beli barang-
barang mebel khususnya spring bed.
Perusahaan mulai beroperasi sejak 1/10/1984.
PT PETA memperoleh barang dagang dari
pemasok di Indonesia yang kemudian dijual
kembali kepada pelanggan yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia
• Jenis saham yang dimiliki perusahaan ini
adalah saham biasa (common stock) dengan
nilai nominal Rp. 10.000 per saham.
Pemegang saham PT PETA terdiri atas dua
orang pribadi dan satu perusahaan, yaitu :
Ibu Tati 30.000 lembar 300.000.000
Bapak Emil 30.000 lembar 300.000.000
PT Surya 40.000 lembar 400.000.000
Total 100.000 lembar 1000.000.000
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
REF Per audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-lancar - -
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344
Kewajiban tidak lancar
Hutang jangka panjang yang telah dikurangi
bagian
yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-jangka panjang - -
Total kewajiban tidak lancar - -
EKUITAS
Modal saham - Rp. 10.000 per lembar 1.000.000.000 1.000.000.000
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881
Total ekuitas 3.756.975.986 4.028.722.881
Total kewajiban dan ekuitas 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
SALDO AWAL TAHUN 2.192.800.419 2.756.975.986
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564.175.567 271.746.895
SALDO AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
LATIHAN
2. Prosedur analitis
• Dewan standar audit (Auditing Standard Board-ASB) menyimpulkan
bahwa prosedur analitis sangat penting sehingga disyaratkan dalam
setiap pemeriksaan. Pada saat penyelesaian pemeriksaan, hal ini
berguna sebagai penelaahan akhir untuk menemukan salah saji
atau masalah keuangan yang material dan membantu auditor
dalam mengambil pandangan objektif terakhir atas laporan
keuangan yang telah diaudit
Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
REF Per audit Per klien PARE Per audit
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-lancar - -
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344
Kewajiban tidak lancar
Hutang jangka panjang yang telah dikurangi
bagian
yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Hutang sewa guna usaha-jangka panjang - -
Total kewajiban tidak lancar - -
EKUITAS
Modal saham - Rp. 10.000 per lembar 1.000.000.000 1.000.000.000
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881
Total ekuitas 3.756.975.986 4.028.722.881
Total kewajiban dan ekuitas 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
SALDO AWAL TAHUN 2.192.800.419 2.756.975.986
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564.175.567 271.746.895
SALDO AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 486.945.350 467.920.775 (19.024.575) (0,04)
Piutang Usaha 849.792.298 898.725.250 48.932.952 0,05
Piutang Lain-Lain 29.426.195 14.940.000 (14.486.195) (0,97)
Persediaan 1.136.000.000 1.182.050.000 46.050.000 0,04
Beban Dibayar Dimuka - 23.000.000 23.000.000 1,00
Perlengkapan 7.500.000 5.917.500 (1.582.500) (0,27)
Total Aset Lancar 2.509.663.843 2.592.553.525 82.889.682 0,03
Investasi Pada Entitas Asosiasi 257.500.000 343.750.000 86.250.000 0,25
Aset Tetap -
Harga Perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000 19.000.000 0,01
Akumulasi Penyusutan 181.999.900 266.925.300 84.925.400 0,32
Nilai Buku 1.551.000.100 1.485.074.700 (65.925.400) (0,04)
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha 421.259.006 287.500.000 (133.759.006) (0,47)
Hutang lain-lain 14.605.913 15.688.018 1.082.105 0,07
Hutang pajak 32.323.038 27.063.926 (5.259.112) (0,19)
Biaya yang masih harus dibayar 93.000.000 62.403.400 (30.596.600) (0,49)
Total kewajiban lancar 561.187.957 392.655.344 (168.532.613) (0,43)
EKUITAS -
Modal saham - nilai nominal Rp. 10.000 per
1.000.000.000 1.000.000.000 - -
saham
Saldo laba ditahan 2.756.975.986 3.028.722.881 271.746.895 0,09
Total ekuitas pemegang saham 3.756.975.986 4.028.722.881 271.746.895 0,07
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 4.318.163.943 4.421.378.225 103.214.282 0,02
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis neraca 31/12/2012
Ref. Per audit Per klien Kenaikan/ (penurunan)
Keterangan
KK 31/12/2011 31/12/2012 Rp %
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000 (240.738.850) (0,04)
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000 45.223.805 0,01
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000 (285.962.655) (0,27)
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104 79.670.930 0,10
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896 (365.633.585) (1,27)
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 (1.300.600) 1,00
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025 20.478.525 0,70
Beban bunga 1.864.000 (1.864.000) 1,00
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH 5.489.900 29.133.025 23.643.125 0,81
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921 (341.990.460) (1,08)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026 (49.561.788) (1,12)
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895 (292.428.672) (1,08)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA ARP1.3
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
prosedur penelahaan analitis laba rugi 31/12/2012
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
PERTEMUAN KE 4:
MODUL 2
SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
PIUTANG USAHA
SIKLUS
PENJUALAN DAN
PENAGIHAN
PIUTANG USAHA
4. Kertas Kerja
6. Ringkasan Hasil
Piutang Usaha
dan Konfirmasi 5. Kertas Kerja Daftar (E1)
Positif Piutang Konfirmasi Tagihan Setelah
Usaha Tanggal Neraca (EE)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks E (Piutang), E1
(Piutang Usaha), EE (Daftar Konfirmasi dan Penerimaan Tagihan
Setelah Tanggal Neraca), EE1 (Ringkasan Hasil dari Konfirmasi
Positif Piutang Usaha-pengiriman pertama), EE2 (Ringkasan Hasil
dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha-pengiriman kedua), PL 1
(penjualan), PL1.1 (Uji atas Pisah Batas Penjualan), dan TOC 1 (Uji
Transaksi Penjualan dan Piutang) berdasarkan data yang diberikan
oleh klien (PT PETA)
Slide 17 (PL1.1)
PT PETA E1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Piutang
PiutangUsaha
Usaha 31/12/12
Penerimaan setelah
Jumlah per Hasil Konfirmasi Perbedaan
Nama Pelanggan Alamat Tanggal Neraca s.d.
Klien
No. I II I II Januari 2013
1 PT Bengkulu Jl. Anggrek No. 35 Surabaya 59.400.000 CB -
2 Toko Enggano JL. Lumba-lumba No. 9 Jakarta 55.000.000 NR NR 55.000.000
3 Toko Flamingo Jl. Barat No. 5 Jakarta 87.900.000 RD
RD 13.500.000
13.500.000 70.000.000 70.000.000
4 PT Horas Jl. Sudirman No. 16 Swmarang 124.475.000 RD 105.600.000 18.875.000
5 PT Jambu Jl. Siswa No. 47 Jakarta 165.575.250 CB 160.000.000
6 Toko Kelapa Jl. Alam No. 8 Bandung 36.750.000 Berikan hasil
CB Catat Isilah kolom -
7 Toko Lemon Jl. Paku Bumi No. 11 Jakarta 42.500.000 NR NR 40.000.000
8 PT Manggis Jl. Pintu No. 2 Jakarta 125.375.000 jawaban
RD nominal
61.120.000 tsb dengan 62.500.000
9 PD. Sirsak Jl. Lontar No. 95 Yogyakarta 51.750.000 konfirmasi
CB “perbedaan cara 50.000.000
10 PT Pepaya Jl. Penyu No. 25 Surabaya 122.500.000 CB -
11 PD. Rambutan Jl. Delima No. 21 Jakarta 27.500.000 piutang untuk
NR NR nya” hasil melakukan -
12 898.725.250 masing-masing konfirmasi pemeriksaan
13 ^
14 pelanggan (dari indeks terhadap
15
16
dengan kode E1) penerimaan
CB/ NR/RD (pelunasan)
r = Periksa bukti penerimaan kas/bank piutang
dagang (lihat
slide 14)
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
PT PETA EE
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
BACK TO SLIDE 9
Daftar Konfirmasi dan Tagihan Setelah Tanggal Neraca 31/12/2012(INDEKS EE1)
BACK TO SLIDE
Hasil Jawaban Konfirmasi
10 (INDEKS EE2)
CB = Confirming Balance (jawaban konfirmasi yang cocok)
BACK TO SLIDE
NR = No Replies (tidak ada jawaban) 23 (INDEKS EE) J
RD = Reporting Differences (jawaban konfirmasi yang tidak cocok
Jumlah Persentase (%) Persentase (%)
Konfirmasi Jumlah (Rp) Tahun Berjalan Tahun Lalu
Saldo menurut konfirmasi (CB) 5 435.975.250 48,51% 72,32%
Selisih yang dilaporkan: (RD) (jumlah ruppiah
Berdasarkan indeks
RD/total piutang
E1
Hasil konfirmasi 3 157.530.000 17,53%
usaha)*100 14,73%
Selisih dengan catatan klien 180.220.000
Di isi berdasarkan indeks 20,05% -1,76%
Kembali melalui pos 0 EE - 0% 0%
Tidak kembali (NR) 3 125.000.000 13,91% 14,71%
Total yang dikirim 11 898.725.250 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim
terhadap total piutang usaha 100%
Persentase Persentase
Jumlah (%) Tahun (%) Tahun
Konfirmasi Jumlah (Rp) Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi 0 - 0% 0%
Selisih yang dilaporkan: Di isi berdasarkan indeks
Hasil konfirmasi 0
Selisih dengan catatan klien
EE
Kembali melalui pos 0
Tidak kembali 2 97.500.000 100% 100%
Total yang dikirim 2 97.500.000 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim 11% 14,71%
terhadap total piutang usaha
BACK TO SLIDE 25
(INDEKS EE2) J
PT PETA EE2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Ringkasan hasil dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha 31/12/2012
PARE Per Audit Per Audit
Keterangan Ref.KK Per Klien 31/12/2012
Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Piutang Usaha E1 898.725.250 207.720.000 691.005.250 849.792.298 <
Piutang Lain - Lain 14.940.000 14.940.000 29.426.195 <
Total piutang
913.665.250 berdasarkan- hasil 207.720.000 705.945.250 879.218.493
Dari ^ konfirmasi (lihat ^ ^ ^
neraca indeks E1) to-A2
31/12/12
Catatan Pemeriksaan
Jurnal no. 1 (lihat skedul E1) BACK TO SLIDE
26(INDEKS E) J
Kesimpulan Pemeriksaan
saldo piutang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum.
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2012
Penjualan 5.547.000.000 96.000.000 5.451.000.000 5.737.251.350
Retur Penjualan (55.047.000) 19.200.000
Berdasarkan (74.247.000) (15.653.500)
catatan
Diskon Penjualan (11.094.000) (11.094.000) -
pemeriksaan E1
PT PETA PL1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Penjualan 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
• Ikhtisar dari daftar piutang usaha PT PETA per 31/12/12 :
• Berikut daftar nama pelanggan
1. PT Andalas
2. PT Bengkulu, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 59.400.000
3. PT Cintaku
4. PD Durian
5. Toko Enggano, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 55.000.000
6. Toko Flaminggo, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 87.900.000
7. PT Horas, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 124.475.000
8. PT Ikan
9. PT Jambu, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 165.575.250
10. Toko Kelapa, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 36.750.000
11. Toko Lemon, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 42.500.000
12. PT Manggis, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 125.375..000
13. Toko Nangka
14. PD Sirsak, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 51.750.000
15. PT Pepaya, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 122.500.000
16. PD Rambutan, saldo akhir piutang per 31/12/12 : Rp. 27.500.000
BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Pada tanggal 2 Januari 2013, Anda (KAP) menyiapkan dan mengirim
surat konfirmasi piutang hanya untuk 11 langganan yang masih
memiliki saldo piutang sd 31/12/2012
• Semua langganan menjawab konfirmasi tsb, kecuali Toko Enggano,
Toko Lemon, PD Rambutan (pailit, piutang dihapuskan)
BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Anda (pihak KAP) melakukan pemeriksaan
terhadap penerimaan (pelunasan) piutang
dagang untuk saldo 31/12/2012, berikut
dibawah ini bukti bank masuk atau bukti
penerimaan kas :
BACK TO SLIDE 6 Nama Jumlah Pelunasan Tanggal
(LATIHAN) Pelanggan Piutang (Rp) Pelunasan
Toko Enggano Rp55.000.000 26/01/2013
BACK TO SLIDE 8 Toko Flaminggo Rp70.000.000 08/01/2013
(INDEKS EE) PT Horas Rp18.875.000 09/01/2013
PT Jambu Rp160.000.000 02/01/2013
Toko Lemon Rp40.000.000 15/01/2013
PT Manggis Rp62.500.000 05/01/2013
PD Sirsak Rp50.000.000 17/01/2013
• Untuk keperluan tes cut-off atau menguji
transaksi apakah dicatat tepat waktu pada
akhir periode. Berikut 3 transaksi sebelum dan
sesudah 31/12/12 sbb : pada indeks PL1.1
BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
Surat Jalan (SJ) Faktur
Nama Pelanggan Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan
Tanggal No. Tanggal No.
27/12/12 136/12/12 27/12/12 F-136/12/212 PT. Manggis 105.600.000 Vo 27/12/12
29/12/12 137/12/12 29/12/12 F-137/12/212 PT. Horas 105.600.000 Vo 29/12/12
29/12/12 138/12/12 29/12/12 F-138/12/212 PD. Sirsak 34.650.000 Vo 29/12/12
BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
Catatan Pemeriksaan :
Syarat pengiriman barang adalah FOB Destination Point, penjualan dicatat (Pendapatan diakui) pada
saat penyerahan barang kepada pelanggan.
Kesimpulan Pemeriksaan :
Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca, kami tidak menemukan
adanya pergeseran pencatatn penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat
dalam periode yang benar.
Vo (Vouching) :
Periksa surat jalan, faktur , dan perhitungan matematisnya. Selain itu, diperiksa pencatatan di buku
penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok.
Surat Jalan Faktur Nama Jumlah Bukti Periksa Pencatatan ke
No. Otorisasi Footing
No. Tgl No. Tgl Pelangan (Rp) Pendukung B. Penj. K. Piutang B. Besar
1 132 06/12/2012 132 06/12/2012 Toko Flamingo 41.580.000 √ √ √ √ √ √
2 133 09/12/2012 133 09/12/2012 PT Bengkulu 50.160.000 √ √ √ √ √ √
3 134 15/12/2012 134 15/12/2012 PD Sirsak 42.240.000 √ √ √ √ √ √
4 135 21/12/2012 135 21/12/2012 PT. Jambu 133.650.000 √ √ √ √ √ √
5 136 27/12/2012 136 27/12/2012 PT. Manggis 105.600.000 √ √ √ √ √ √
6 137 29/12/2012 137 29/12/2012 PT Horas 105.600.000 √ √ √ √ √ √
Skedul : Uji Transaksi Penjualan dan Piutang Tanggal : Tanggal : Periode : 31/12/2012
BACK TO SLIDE 6
(LATIHAN)
• Dari 11 langganan yang dikirim surat
konfirmasi piutang oleh Anda (pihak KAP),
hanya 7 perusahaan yang memberikan
balasan surat atas surat konfirmasi piutang,
surat konfrmasi beserta balasan
konfirmasi...\..\M2 2018\SURAT KONFIRMASI
DAN BALASAN KONFIRMAS PIUTANG.docx
SLIDE 6
(LATIHAN)
JAWABAN
Per Klien PARE Per Audit
Nama Pelanggan Ref.KK
31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012
PT Andalas - - - -
PT Bengkulu 59.400.000 - - 59.400.000
Toko Cintaku - - - -
PD. Durian - - - -
Toko Enggano 55.000.000 - - 55.000.000
Toko Flamingo 87.900.000 - 13.500.000 74.400.000
PT Horas 124.475.000 - 105.600.000 18.875.000
PT Ikan - - - -
PT Jambu 165.575.250 - - 165.575.250
Toko Kelapa 36.750.000 - - 36.750.000
Toko Lemon 42.500.000 - - 42.500.000
PT Manggis 125.375.000 - 61.120.000 64.255.000
Toko Nangka - - - -
PD Sirsak 51.750.000 - - 51.750.000
PT Pepaya 122.500.000 - - 122.500.000
PD. Rambutan 27.500.000 - 27.500.000 -
PT PETA E1 E1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Piutang Usaha 31/12/12
CATATAN PEMERIKSAAN E1
Catatan Pemeriksaan :
Kami telah melakukan konfirmasi piutang pada tanggal 2 Januari 2013 (Lihat Skedul EE)
Jurnal :
(1) Beban Piutang Tak Tertagih 27.500.000
Piutang Usaha 27.500.000
(Untuk mencatat piutang tak tertagih PD. Rambutan)
Dari indeks EE
Persentase Persentase
Jumlah (%) Tahun (%) Tahun
Konfirmasi Jumlah (Rp) Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi 0 - 0% 0%
Selisih yang dilaporkan:
Hasil konfirmasi 0
Selisih dengan catatan klien
Kembali melalui pos 0
Tidak kembali 2 97.500.000 100% 100%
Total yang dikirim 2 97.500.000 100% 100%
Total piutang usaha 898.725.250
Persentase konfirmasi yang dikirim 11% 14,71%
terhadap total piutang usaha
Catatan Pemeriksaan
Jurnal no. 1 (lihat skedul E1) E
Kesimpulan Pemeriksaan
saldo piutang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum.
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2012
Penjualan 5.547.000.000 96.000.000 5.451.000.000 5.737.251.350
Retur Penjualan (55.047.000) 19.200.000 (74.247.000) (15.653.500)
Diskon Penjualan (11.094.000) (11.094.000) -
Catatan pemeriksaan:
1. Setelah dilakukan vouching (memeriksa dokumen dasar), penjualan telah dilakukan dengan cut-off yang tepat
(lihat skedul PL1.1)
Penjualan 96.000.000
PPN keluaran 9.600.000
Piutang usaha 105.600.000
(koreksi untuk mencatat barang yang belum sampai ke PT. Horas)
Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Aset tetap
Harga perolehan 1.733.000.000 1.752.000.000
Akumulasi penyusutan 181.999.900 266.925.300
Nilai buku 1.551.000.100 1.485.074.700
Total Aset 4.318.163.943 4.421.378.225
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A2.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 31/12/2012
Ref Per Audit Per Klien PARE Per Audit
Keterangan
KK 31 Desember 2011 31 Desenber 2012 Dr. Cr. 31 Desember 2012
PENJUALAN 5.721.597.850 5.480.859.000 115.200.000 5.365.659.000
BEBAN PENJUALAN 4.377.276.195 4.422.500.000 Lihat PL1
LABA KOTOR 1.344.321.655 1.058.359.000
BEBAN USAHA 691.642.174 771.313.104
LABA USAHA 652.679.481 287.045.896
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain - -
Laba / rugi valuta asing 1.300.600 -
Pendapatan bunga 8.654.500 29.133.025
Beban bunga 1.864.000 -
PENDAPATAN LAIN-LAIN-BERSIH (5.489.900) (29.133.025)
LABA SEBELUM PAJAK 658.169.381 316.178.921
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93.993.814 44.432.026
LABA BERSIH 564.175.567 271.746.895
Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA A3.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012
Selesai M1
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
PERTEMUAN KE 5:
MODUL 3
SIKLUS PERSEDIAAN, PENGGUDANGAN,
DAN PEMBAYARAN UTANG USAHA
3. Kertas Kerja
6. Kertas Kerja Daftar Perhitungan Fisik
Konfirmasi dan Pengeluaran 5. Kertas Persediaan (FF1)
Setelah tangal Neraca Kerja Utang
(MM1.1) usaha
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
PT PETA F
Superior Comfort 180cm tsb belum dihitung kedalam persediaan
sebesaar 136.000.000
• namun karena barang tsb sudah sampai pada 31/12/12 pk. 17.30 maka 10
unit Superior Comfort 180cm tsb, seharusnya ikut dihitung sebagai
persediaan per 31/12/12.
Skedul: • sehingga persediaan bertambah (10 x 1.600.000 = 16.000.000). Tangal: Tanggal: Periode:
Persediaan 31/12/2012
Pengambilan persediaan pada tanggal : Untuk lokasi di :
Jumlah
Nama Barang (Persediaan/Nomor Kode, Jika Ada) Unit Catatan
Fisik Kartu Selisih
Di isi berdasarkan informasi yang ada pada studi kasus, slide 13, 14 & 15 penyebab terjadinya
selisih
SLIDE 13
PT PETA FF1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Perhitungan Fisik Persediaan 31/12/2012
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Nama Pelanggan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Flora 186.500.000 170.629.006
PT YUKI 101.000.000 250.630.000
• Perhatikan
287.500.000
catatan periode 421.259.006
^ klien
^ utang PT ^ ^
Peta
Catatan pemeriksaan: • Perhatikan
informasi studi
kasus point
nomor 4 (slide
15)
PT PETA M1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Utang Usaha 31/12/2012
Diisi berdasarkan
Tanggal pengiriman konfirmasi : catatan total utang
(X) Pengiriman pertama : periode klien (indeks
( ) Pengiriman kedua : M1)
Persentase Tahun Persentase Tahun
Jumlah Konfirmasi Jumlah (Rp)
Berjalan Lalu
Saldo menurut konfirmasi a 44,90%
Sesuai
Selisih yang Dilaporkan:
banyaknya
Hasil Konfirmasi b 66,95%
surat
Selisih dengan catatan klien c konfirmasi -10,85%
Kembali melalui pos untuk
Tidak kembali masing-
Total yang dikirim d masing hasil 101%
Total utang usaha e konfirmasi
Persentase Konfirmasi yang Dikirim
Terhadap Total Utang Usaha 100% 100%
Diisi berdasarkan Diisi jika terjadi Diisi berdasarkan
balasan selisih (-) antara total a+b+c
konfirmasi catatan utang
pemasok periode klien dan
pemasok
Klien Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
PT PETA MM1.2
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil Konfirmasi Positif Utang Usaha 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
• Untuk melakukan pengujian ketaatan terhadap persediaan dan
utang usaha maka Anda (pihak KAP) melakukan pemeriksaan
secara sampel bukti pembelian seperti pesanan pembelian dan
laporan penerimaan barang.
• Sedangkan, sampel bukti utang usaha diambil dari bukti
pengeluaran bank.
• Sampel diambil dengan memeriksa beberapa bukti pembelian
setiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan,
terutama yang memiliki tingkat pembelian yang tinggi.
• Anda (pihak KAP) meminjam data dokumen transaksi pembelian
dan utang usaha kepada Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi
PT Peta)
• Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi PT
Peta) memberikan daftar rincian persediaan
barang untuk 31/12/12
SLIDE 7 INDEKS F
• Pihak klien dan pihak KAP, bersama-sama
melakukan perhitungan fisik persediaan PT
Peta, hasil perhitungan fisik atas persediaan
PT Peta adalah sebagai berikut :
SLIDE 8
• Berdasarkan data hasil perhitungan fisik atas persediaan PT Peta terjadi perbedaan
kuantiti antara hasil perhitungan fisik dengan catatan kartu persediaan.
• Selisih yang terjadi dalam perhitungan fisik persediaan, dicari penyebabnya pada
tanggal 1 Januari 2013 oleh Anda (pihak KAP), Saudarai Ester (Kepala Bagian
AKuntansi PT Peta), dan Saudara Andi (Bagian Gudang PT Peta). Penjelasan selisih
adalah sebagai berikut :
2. Pada tanggal 28/12/2012 telah diambil 5 unit Superior Comfort Plus 160cm untuk
promosi acara Gebyar BCA akhir tahun atas perintah Bapak Ari. Sampai
perhitungan fisik, Kepala Bagian AKuntansi PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta,
mereka belum melakukan pencatatan apapun karena masih belum menerima
memo dari Bapak Ari.
BACK TO SLIDE
7 (INDEKS F)
3. Pada tanggal 31/12/2012 telah dikembalikan 10 unit Superior
Comfort 180cm yang dibeli oleh PT Manggis pada tanggal
27/12/2012 karena cacat. Barang yang dikembalikan sampai di
gudang klien pada jam 17.30 namun gudang sudah tutup. Barang
untuk sementara diletakkan pada halaman gudang dan baru
dimasukan keesokan paginya. Kepala Bgaian Akuntansi PT Peta
belum menerima informasi ini sampai saat perhitungan fisik
dilakukan.
BACK TO SLIDE
7 (INDEKS F)
BACK TO SLIDE
9
• Diperoleh informasi tambahan bahwa pada tanggal 28/12/2012 klien (PT
Peta) telah menjual 25 unit Premium Comfort 160cm kepada PD. SIrsak,
tetapi penjualan ini baru dicatat saat barang diterima oleh langganan pada
2/1/2013 karena langganan buka kembali tanggal 2/1/2013.
• Selain itu pada tanggal yang sama, klien juga menjual 80 unit Superior
Comfort 160cm kepada PT Horas di Semarang. Barang tersebut belum
diterima karena terjadi keterlambatan dalam perjalanan ke Semarang
akibat kerusakan jalan di Pantai Utara.
TANGGAL NO. BUKTI KETERANGAN Dr. (Rp) Kr. (Rp) Saldo (Rp)
01/12/2012 - SALDO AWAL - - 324.000.000
22/12/2012 BPB-02/XII PELUNASAN 13.750.000
137.500.000
- 186.500.000
31/12/2012 - SALDO AKHIR - - 18.650.000
2. PT Yuki Sudah sesuai
dengan bukti
pengeluaran
TANGGAL NO. BUKTI KETERANGAN Dr. (Rp) Kr. (Rp) Saldo (Rp)
bank atas
01/12/2012 - SALDO AWAL - - 211.250.000
pelunasan
10/12/2012 BPB-01/XII PELUNASAN 125.000.000 - 86.250.000
utang sejumlah
28/12/2012 BPB-04/XII PELUNASAN 37.500.000 - 48.750.000 37.500.000
30/12/2012 FF-176/12/12 PEMBELIAN - 52.500.000 101.000.000 melalui bilyet
31/12/2012 - SALDO AKHIR - - 101.000.000 giro BG 100958
• Pada tanggal 2/1/2013, Anda (pihak KAP) mengirimkan surat konfirmasi
utang usaha pada dua pemasok tersebut. Dalam waktu kurang dari 10
hari, Anda sudah mendapatkan balasan konfirmasi tersebut.
• Berdasarkan balasan surat konfirmasi dari PT Flora mengatakan “cocok”
bahwa saldo utang PT PETA pada perusahaannya sebesar Rp. 186.500.000
• Sedangkan, berdasarkan balasan surat konfirmasi dari PT Yuki mengatakan
“tidak cocok” jika saldo utang PT PETA pada perusahaannya sebesar Rp.
101.000.000, karena saldo utang PT PETA seharusnyaa sebesar
138.500.000
SLIDE 10 SLIDE 31
PPN MASUKAN
• Setiap akhir bulan PPN Masukan dikompensasikan dengan PPN keluaran
dan hasil rekonsiliasi SPT PPN masa Januari 2012 s/d Desember 2012
dengan buku besar terjadi perbedaan karena :
Note :
• Pajak keluaran adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan penjualan terhadap barang
kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak keluaran diakui sebagai utang lancar.
• Pajakmasukan adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang
kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak masukan setara dengan pajak dibayar dimuka dan biasanya dicatat sebagai
PPn masukan yang posisinya di aktiva lancar.
• PPN terutang adalah selisih dari pajak masukan dan pajak keluaran.
Dokumen- dokumen
• Dokumen-dokumen yang terkait Modul 3
Siklus Persediaan, Penggudangan, dan
Pembayaran Utang Usaha dapat dilihat pada
halaman 86 Buku 1.
• Dokumen-dokumen tsb sbb :
1. Order pembelian
2. Laporan penerimaan barang
3. Bukti pengeluaran bank
Pengeluaran
No Nama Pelanggan Alamat Jumlah per Klien Hasil Konfirmasi Perbedaan Setelah Tanggal
Neraca
PT PETA MM1.1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Daftar Konfirmasi dan Pengeluaran Setelah Tanggal Neraca 31/12/2012
SLIDE 9
SLIDE 31
SLIDE 10
SELESAI
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Premium Comfort 160cm 353.700.000 353.700.000 325.000.000
Superior Comfort 160cm 178.500.000 178.500.000 160.000.000
Medium Comfort 160cm 86.450.000 47.500.000 38.950.000 81.000.000
Superior Comfort 180cm 136.000.000 16.000.000 152.000.000 131.750.000
Pocket Spring Latex 160cm 94.400.000 94.400.000 90.000.000
Superior Comfort Plus 160cm 154.000.000 10.000.000 144.000.000 154.000.000
Spring Latex 160cm 165.000.000 165.000.000 155.250.000
Super Kids 120cm 14.000.000 14.000.000 49.000.000
Persediaan barang dalam perjalanan 84.000.000 84.000.000 -
1.182.050.000 100.000.000 57.500.000 1.224.550.000 1.146.000.000
^ ^ ^ ^ ^
GO TO SLIDE 24 (Medium
Klien Comfort 160 cm) Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
PT PETA F
GO TO SLIDE 25 (Superior
Comfort 180 cm)
GO TO SLIDE 26(Superior
Comfort Plus 160 cm)
• ***karena barang belum sampai maka persediaan seharusnya belum dicatat tetapi karena sudah
dicatat maka persediaan harus dikurangkan (sejumlah 50 x 950.000 = 47.500.000). Persediaan
merupakan aktiva, saldo normal aktiva berkurang di kredit.
• ***Karena persediaan berkurang (karena barang belum sampai, maka utang usaha pun berkurang.
Utang usaha berkuraang di debit).
• *** PPN masukan termasuk aktiva. Aktiva berkurang di kredit.
BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort 180 cm
• Pada tanggal 31/12/2012 telah dikembalikan 10 unit Superior Comfort 180cm yang dibeli oleh PT
Manggis pada tanggal 27/12/2012 karena cacat. Barang yang dikembalikan sampai di gudang klien
pada jam 17.30 namun gudang sudah tutup. Barang untuk sementara diletakkan pada halaman
gudang dan baru dimasukan keesokan paginya. Kepala Bgaian Akuntansi PT Peta belum menerima
informasi ini sampai saat perhitungan fisik dilakukan.
• ***karena belum menerima informasi saat pehitungan fisik maka 10 unit Superior Comfort 180cm
tsb belum dihitung kedalam persediaan sebesaar 136.000.000
• *** namun karena barang tsb sudah sampai pada 31/12/12 pk. 17.30 maka 10 unit Superior
Comfort 180cm tsb, seharusnya ikut dihitung sebagai persediaan per 31/12/12.
• *** sehingga persediaan bertambah (10 x 1.600.000 = 16.000.000). Persedian merupakan aktiva,
saldo normal aktiva bertambah di debet
# Persediaan 16.000.000
Beban penjualan 16.000.000
(koreksi untuk mencatat persediaan yang dkembalikan karena cacat)
BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort Plus 160 cm
• Pada tanggal 28/12/2012 telah diambil 5 unit Superior Comfort Plus 160cm untuk promosi acara
Gebyar BCA akhir tahun atas perintah Bapak Ari. Sampai perhitungan fisik, Kepala Bagian AKuntansi
PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta, mereka belum melakukan pencatatan apapun karena masih
belum menerima memo dari Bapak Ari.
• **** karena Kepala Bagian AKuntansi PT Peta dan Bagian Gudang PT Peta, belum melakukan pencatatan
apapun karena masih belum menerima memo dari Bapak Ari,
• *** maka seharusnya persediaan Superior Comfort Plus 160cm per 31/12/12 berkurang sejumlah (5x
2.000.000=10.000.000) karena 5 unit tsb sudah diambil tgl 28/12/12.
• ***persediaan merupakan aktiva. persediaan berkurang di kredit
BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
INDEKS F
Berdasarkan informasi studi kasus untuk Superior Comfort 160 cm
• Pada tanggal 28/12/2012 klien juga menjual 80 unit Superior Comfort
160cm kepada PT Horas di Semarang. Barang tersebut belum diterima
karena terjadi keterlambatan dalam perjalanan ke Semarang akibat
keursakan jalan di Pantai Utara.
• ** karena data per klien 31/12/12 persediaan dalam perjalanan tidak ada catatan nominal, dianggap
sudah tidak ada persediaan dalam perjalanan
• namun krn barang belum sampai ke konsumen maka seharusnya ttp diperhitungkan masih terdapat
persediaan dalam perjalanan. (aktiva bertambah di debit) sebesar 80 x 1.050.000 =84.000.000
BACK TO SLIED 19
(INDEKS F)
Pengambilan persediaan pada tanggal : 1 Januari 2013 Untuk lokasi di : PT PETA
Jumlah
Nama Barang (Persediaan/Nomor Kode, Jika Ada) Unit Catatan
Fisik Kartu Selisih
Premium Comfort 160cm 272 262 (10) Konsinyasi
Superior Comfort 160cm 170 170 -
Medium Comfort 160cm 41 91 50 Pesanan pembelian belum datang
Superior Comfort 180cm 95 85 (10) Dikembalikan karena cacat
Pocket Spring Latex 160cm 118 118 -
Superior Comfort Plus 160cm 72 77 5 Untuk promosi gebyar BCA
Spring Latex 160cm 275 275 -
Super Kids 120cm 28 28 -
• Konsinyasi : informasi studi
Klien kasus point 1
Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks
• Pesanan pemebelian belum
PT PETA FF1
datang : point 4
• Dikembalikan karena cacat :
point point 3
• Promosi gebyar BCA : point 2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Perhitungan Fisik Persediaan 31/12/2012
Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Nama Pelanggan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
PT Flora 186.500.000 186.500.000 170.629.006
PT YUKI 101.000.000 52.250.000 48.750.000 250.630.000
Catatan pemeriksaan:
1. Kami telah melakukan konfirmasi utang pada tanggal 2 Januari 2013 dan subsequent payment s/d tanggal 31 Januari 2013
(lihat skedul MM1.1) Dan ditemukan selisih karena: Jurnal no. 3 (lihat skedul F)
Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo utang dagang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi
PT PETA M1
Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Utang Usaha 31/12/2012
INDEKS M1 (utang usaha)
• berdasarkan informasi studi kasus point 4 (slide 14)
PT PETA MM1.2
SLIDE 17 Skedul: Tangal: Tanggal: Periode:
Ringkasan Hasil Konfirmasi Positif Utang Usaha 31/12/2012
SLIDE 21
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
PERTEMUAN KE 6:
MODUL 4
KAS DAN SETARA KAS
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
8/10/2018
LATIHAN
1. Lengkapilah kertas kerja pemeriksaan untuk indeks C, C1, C2, C3.1,
C4.1, C5.1, C6, TOC 2, TOC 4
2. Indeks TOC 2 dan TOC 4 data given pada informasi studi kasus
PT PETA C
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas dan Setara Kas 31/12/2012
8/10/2018
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS
Nama Perusahaan :
Dilakukan pada tanggal :
Pemegang kas sdr/i :
Nama Perusahaan :
Dilakukan pada tanggal :
Pemegang kas sdr/i :
Dikurangi : Dikurangi :
Rp - Rp.
^ ^
Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus
(slide 15-18 ) SLIDE 15-
18
PT PETA C3.1
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode
Bank BINI 31/12/2012
8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Saldo menurut pembukuan
Ditambah : Ditambah :
Dikurangi :
Dikurangi :
Rp -
^ ^
L = cocokkan dengan buku besar & buku bank SLIDE 27 J (INDEKS C4.1)
V = cocokkan dengan RK
Klien Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Indeks
PT PETA C4.1
Skedul Tanggal : Tanggal: Periode
Bank Mandi 31/12/2012
8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Saldo menurut pembukuan
Ditambah : Ditambah :
Dikurangi :
Dikurangi :
Diiisi berdasarkan informasi pada studi kasus
(slide )
Catatan pemeriksaan:
PT PETA C6
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Deposito Berjangka 31/12/2012
SLIDE 16
8/10/2018
INFORMASI STUDI KASUS
• Anda (pihak KAP) melakukan perhitungan kas (cash count) untuk
kas kecil dan kas besar.
• Berdasarkan kasir an Trinita PT PETA bahwa pengisian kembali kas
kecil dilakukan setiap tanggal 7 dan 21 setiap bulannya.
• Saldo kas kecil per 31 des 2012 adalah sebesar Rp. 1.250.000.
Informasi mengenai Bukti Kas Kecil (BKKcl) yang belum di reimburs
adalah sbb :
8/10/2018
• Ikhtisar hasil perhitungan kas kecil yang dilakukan adalah sbb :
18 lembar @ Rp 20.000
23 lembar @ Rp 10.000
65 lembar @ Rp 5.000
85 lembar @ Rp 1.000
• Informasi mengenai Bukti Kas Besar adalah sbb :
Tanggal Keterangan Dr Kr Saldo (Rp)
• Saudari Ester (Kepala Bagian Akuntansi PT PETA) memberikan buku bank, rekening koran, dan
rekonsiliasi bank untuk tahun 2012 kepada Anda (pihak KAP)
Untuk bank BINI, rekonsiliasi bank untuk bulan Desember 2012 belum dibuat. Tetapi, Anda
(pihak KAP) menerima catatan perusahaan atas buku bank dengan saldo sebesar Rp.
104.100.150 dan rekening koran bulan Desember 2012 sebesar Rp. 145.473.650 untuk
diperiksa.
Sedangkan untuk bank Mandi, buku bank dan rekening korannya sudah
menunjukkan pencatatan yang sama, kecuali untuk beban administrasi dan jasa giro
yang diperhitungkan oleh bank Mandi masing-masing sebesar Rp. 50.000 dan Rp. 106.77,
maka saldo Bank Mandi menurut catatan pembukuan perusahaan sebesar Rp. 25.062.625.
Hal ini disebabkan karena transaksi yang terjadi dalam rekening ini hanya digunakan untuk
pembayaran gaji karyawan.
• Berdasarkan catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa saldo akhir BANK CAB per
31/12/12 sebesar Rp. 127.500.000. Namun, Rekonsiliasi bank CAB (sin$) terakhir yang dibuat
adalah untuk bulan Nov-2012, sedangkan belum membuat rekonsiliasi untuk bulan Des
karena tidak adanya transaksi yang dilakukan berkaitan dengan rekening klien selama bulan
tersebut. Tetapi, CAB mengirimkan rekening Koran bulan Des-2012 sbb :
• Saldo awal, 1/12/12 Sin$ 25.000
• Beban adm Des-2012 (@Rp. 4.800) Sin$ 10
• Pendapatan Bunga Des—12 (@Rp. 4.800) Sin$ 125
• Saldo akhir, 31/12/12 Sin$ 25.115
SLIDE 27 J (INDEKS
C4.1)
8/10/2018
• Pada tanggal 2/1/13, Anda (pihak KAP) mengirimkan surat konfirmasi
bank untuk bank Bini, bank Mandi, dan bank CAB. Sedangkan untuk
Sitibank tidak dilakukan konfirmasi, hanya dilakukan dengan
pengecekan pada sertifikat deposito saja.
Berdasarkan balasan surat konfirmasi bahwa, saldo akhir rekening koran
bank Bini sebesar Rp. 145.473.650, saldo akhir rekening koran bank
Mandi sebesar Rp. 25.119.400, saldo akhir bank CAB sebesar
Sin$25.115.
PT Peta memiliki deposito berjangka di Sitibank sebesar US$ 25.000
untuk periode 3 bulan dari 18 okt-12 dengan suku bungan 3% per tahun.
Namun, berdasarkan catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa
deposito berjangka di Sitibank sebesar Rp. 194.500.000.
• Informasi yang diperoleh mengenai nilai tukar mata uang asing per
31/12/12 sbb :
SLIDE 10 (INDEKS
C4.1- BANK MANDI) US$ kurs jual BI : Rp. 9.879 kurs beli BI : Rp. 9.781
SLIDE 11 (INDEKS Sin$ kurs jual BI : Rp.5.937,61 kurs beli BI : Rp. 5.875,53
C5.1- BANK CAB)
8/10/2018
• Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan
pembayaran utang kepada PT Yuki sebesar Rp. 37.500.000
melalui BG100958 dengan nomor bukti pada buku kas
BPB04/XII. Tetapi, terjadi outstanding check.
• Pada tanggal 29 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta
tercatat ada setoran kliring dengan nomor tiket 241.115 sebesar
Rp. 40.000.000, namun belum tercatat dalam pembukuan buku
kas perusashaan.
• Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT
Peta memperoleh pendapatan atas jasa giro sebesar Rp.
423.500, namun belum tercatat dalam pembukuan buku kas
perusahaan.
• Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT
Peta dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 50.000, namun
belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusahaan.
SLIDE 9 (INDEKSI C3.1-
8/10/2018
BANK BINI)
Berdasakan catatan pembukuan buku
kas BANK BINI
No. Bukti Jumlah
Tanggal Keterangan A B C D E
Penerimaan Bank (dalam Rp)
03/12/2012 01/XII Hasil Tagihan PT Sirsak & PT Bengkulu 59.000.000 √ √ √ √ √
04/12/2012 02/XII Hasil Tagihan PT Jambu 75.000.000 √ √ √ √ √
06/12/2012 03/XII Hasil Tagihan PT Horas 100.000.000 √ √ √ √ √
12/12/2012 04/XII Hasil Tagihan Toko Lemon 57.500.000 √ √ √ √ √
16/12/2012 05/XII Setoran tagihan PT Bengkulu 37.500.000 √ √ √ √ √
18/12/2012 06/XII Setoran Tagihan Toko Flamingo 112.500.000 √ √ √ √ √
20/12/2012 07/XII Setoran Tagihan Toko Kelapa 10.000.000 √ √ √ √ √
23/12/2012 08/XII Hasil Tagihan Toko Enggano 27.500.000 √ √ √ √ √
Sampel dipilih dalam Bukti Penerimaan Kas (BPK) untuk bulan Desember 2012
A. Kelengkapan dokumen pendukung
B. Kebenaran perhitungan matematis
C. Otorisasi
D. Kebenaran nomor akun
E. Kebenaran posting ke buku besar dan buku pembatu
PT PETA TOC 2
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode:
8/10/2018
Transaksi Penerimaan Kas 31/12/2012
Berdasakan catatan pembukuan buku
kas BANK BINI
No. Bukti Jumlah
Tanggal Keterangan A B C D E
Pengeluaran Bank (dalam Rp)
10/12/2012 01 Pembayaran Utang pada PT YUKI 125.000.000 √ √ √ √ √
22/12/2012 02 Pembayaran Utang pada PT Flora 137.500.000 √ √ √ √ √
27/12/2012 03 Transfer ke Bank Mandi 100.000.000 √ √ √ √ √
28/12/2012 04 Pembayaran Utang pada PT YUKI 37.500.000 √ √ √ √ √
Sampel dipilih dalam Bukti Pengeluaran Bank (BPB) untuk bulan Desember 2012
A. Kelengkapan dokumen pendukung
B. Kebenaran perhitungan matematis
C. Otorisasi
D. Kebenaran nomor akun
E. Kebenaran posting ke buku besar dan buku pembatu
8/10/2018
Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan
pencatatan pembayaran utang pada PT Yuki
sebesar Rp. 37.500.000 melalui BG100958 pada
buku kas. Tetapi, terjadi outstanding check.
Pada tanggal 4 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan setoran kliring dari PT Jambu sebesar Rp.
75.000.000 melalui BG290576 dengan nomor bukti pada buku kas BSB02/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit.
Pada tanggal 23 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan seteron kliring dari Toko Enggano sebesar Rp.
27.500.000 melalui BG020803 dengan nomor bukti pada buku kas BSB08/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit.
Maka, Rp. 75.000.000 + Rp. 27.500.000 = Rp. 102.500.000(Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan)
adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan uang
8/10/2018
tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran (Bank Statement)).
No tiket 31.020 Rekening Koran Hal 105
8/10/2018
INDEKS C1 (BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS)
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS
C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/kekurangan) NIHIL Jumlah sisa uang kas menurut buku
dikurangi jumlah uang dalam kas
Dibuat dan Diperiksa: Mengetahui dan Menyetujui,
a.n. KAP. EDSON & REKAN
brankas = NIHIL
8/10/2018
C1
INDEKS C2 (BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS)
BERITA ACARA PEM ERIKSAAN UANG KAS
Dikurangi : Dikurangi :
Outstanding Check b Rp (37.500.000) L Biaya administrasi g Rp (50.000) V
Rp 210.473.650 Rp 210.473.650 V
^ ^
PT PETA C3.1
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode
Bank BINI 31/12/2012
8/10/2018
INDEKS C3.1 (BANK BINI)
a) Pada tanggal 4 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan setoran kliring dari
PT Jambu sebesar Rp. 75.000.000 melalui BG290576 dengan nomor bukti pada
buku kas BSB02/XII. Tetapi, terjadi deposit in transit. Pada tanggal 23 Des 2012 PT
Peta telah melakukan pencatatan seteron kliring dari Toko Enggano sebesar Rp.
27.500.000 melalui BG020803 dengan nomor bukti pada buku kas BSB08/XII.
Tetapi, terjadi deposit in transit. Maka, Rp. 75.000.000 + Rp. 27.500.000 = Rp.
102.500.000(Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) adalah sejumlah uang
yang disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan
uang tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran
(Bank Statement)).
b) Pada tanggal 28 Des 2012 PT Peta telah melakukan pencatatan pembayaran utang
pada PT Yuki sebesar Rp. 37.500.000 melalui BG100958 pada buku kas. Tetapi,
terjadi outstanding check. (Outstanding check adalah Cek yang telah dikeluarkan
oleh PT Peta untuk pembayaran kepada PT Yuki, tetapi penerima cek PT Yuki
tersebut belum menguangkan / belum dicairkan. Sehingga pembayaran tersebut
belum dicatat oleh bank ke dalam rekening koran PT Peta, saldo rekening PT Peta
Belum terdebit/ belum berkurang)
c) Pada tanggal 5 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta tercatat ada setoran kliring
dari konsumen dengan nomor tiket 31.020 sebesar Rp. 52.500.000, namun belum
diketaui oleh petugas dari PT Peta, sehingga belum tercatat dalam pembukuan
buku kas perusahaan. sehingga ditambahkan kedalam pembukuan buku kas
8/10/2018
perusaahaan
INDEKS C3.1 (BANK BINI)
d) Pada tanggal 18 Des 2013, PT Peta mencatat nomor bukti BSB06/XII
dengan nominal Rp. 112.500.00 telah menerima transfer dari Toko
Flaminggo, namun tidak sesuai dengan nominal yang tercatat pada
rekening koran dengan nomor tiket 241.015 sejumlah Rp. 126.000.000.
maka terjadi selisih sebesar Rp. 126.000.000 dikurangi Rp. Rp.
112.500.000 = Rp. 13.500.000, sehingga ditambahkan kedalam
pembukuan buku kas perusaahaan
e) Pada tanggal 29 Des 2012 dalam rekening koran PT Peta tercatat ada
setoran kliring dengan nomor tiket 241.115 sebesar Rp. 40.000.000,
namun belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusashaan,
sehingga ditambahkan kedalam pembukuan buku kas perusaahaan
f) Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT Peta
memperoleh pendapatan atas jasa giro sebesar Rp. 423.500, namun
belum tercatat dalam pembukuan buku kas perusahaan, sehingga
ditambahkan kedalam pembukuan buku kas perusaahaan
g) Pada tanggal 31 Des 2012, berdasarkan rekeninng koran, PT Peta
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 50.000, namun belum tercatat
dalam pembukuan buku kas perusahaan, sehingga dikurangkan kedalam
pembukuan buku kas perusaahaan
8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Rp 25.119.400 V Saldo menurut pembukuan Rp 25.062.625 L
Ditambah : Ditambah :
Jasa giro Rp 106.775 V
Dikurangi :
Berdasarkan catatan pembukuan
PT Peta Dikurangi :
Biaya administrasi Rp (50.000) V
Rp 25.119.400 Rp 25.119.400 V
^ ^
8/10/2018
Saldo menurut Rekening Koran Rp 148.343.506 V Saldo menurut pembukuan b Rp 127.500.000 L
Ditambah : a Ditambah :
Jasa giro c Rp 600.000 V
Laba Valuta Asing Rp 20.291.506 V
e
Dikurangi :
Dikurangi :
Biaya administrasi d Rp (48.000) V
Rp 148.343.506 f
Rp 148.343.506 V
^ ^
• Berdasarkan informasi pada studi kasus dalam catatan pembukuan buku kas perusahaan bahwa
saldo akhir BANK CAB per 31/12/12 sebesar Rp. 127.500.000. maka, untuk rekonsiliasi bank CAB,
b
saldo dalam catatan pembuuan buku kas perusahaan Rp. 127.500.0000 ditambahkan dengan c
pendapatan bunga atau jasa giro sebesar Sin$ 125 x Rp. 4.800 = Rp. 600.000 dikurangkan dengan
biaya administrasi sebesar Sin$ 10 x Rp. 4.800 = Rp. 48.000 d
• Untuk mengetahui Laba atau Rugi valuta asing tsb maka, dilakukan perhitungan sbb :
• Saldo menurut rekening koran BANK CAB – (saldo menurut pembukuan + pendapatan bunga atau
jasa giro – biaya administrasi) =
• Rp. 148.343.506 – (Rp. 127.500.000+ Rp. 600.000 – Rp. 48.000) = Rp. 20.291.506 e
• Karena bernilai positif Rp. 20.291.506 maka PT Peta memperoleh Laba Valuta asing
• Kemudian, Laba vallas tsb diperhitungkan dalam rekonsiliasi (untuk saldo menurut pembukuan) =
Rp. 127.500.0000 + Rp. 600.000 + Rp. 20.291.506 – Rp. 48.000 =
8/10/2018
Rp. 148.343.506 f
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Kas Besar C1 15.508.000 15.508.000 < 8.000.000
Kas Kecil C2 1.250.000 1.250.000 < 1.250.000
Bank BINI C3 104.100.150 106.373.500 210.473.650 < 157.000.000
Bank Mandi C4 25.062.625 56.775 25.119.400 < 20.695.350
Bank CAB C5 127.500.000 20.843.506 148.343.506 < 100.000.000
Deposito berjangka C6 194.500.000 51.250.000 245.750.000 < 200.000.000
<
467.920.775 178.523.781 646.444.556 < 486.945.350
^ ^ ^ ^
PT PETA C
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas dan Setara Kas 31/12/2012
8/10/2018
Ref. Per Klien PARE Per Audit Per Audit
Keterangan
KK 31/12/2012 Dr Cr 31/12/2012 31/12/2011
Sitibank 194.500.000 51.250.000 a 245.750.000 < 200.000.000
Catatan pemeriksaan:
Perusahaan belum melakukan penyesuaian kurs pada deposito USD, oleh karena itu kami melakukan koreksi sebagai
berikut.
Deposito Berjangka 51.250.000
Laba Valuta Asing 51.250.000
(Koreksi untuk mencatat laba valuta asing pada akhir periode)
Kesimpulan Pemeriksaan:
Lihat Skedul C
PT PETA C6
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Deposito Berjangka 31/12/2012
8/10/2018
INDEKS C6 (Sitibank-Deposito Berjangka)
• Berdasarkan informasi pada studi kasus bahwa saldo menurut rekening
koran Sitibank deposito berjangka per 31/12/12 adalah sebesar US$
25.000
US$ kurs jual BI : Rp. 9.879 kurs beli BI : Rp. 9.781
8/10/2018
INDEKS C (KAS DAN SETARA KAS)
• Kas Besar
Sesuai hasil perhitungan pada berita acara pemeriksaan uang kas “besar” (indeks C1) bahwa tidak
ada selisih atau NIHIL
• Kas Kecil
Sesuai hasil perhitungan pada berita acara pemeriksaan uang kas “kecil” (indeks C2) bahwa terjadi
selisih kurang sebesar Rp. 182.500. karena berdasrkan peraturan perusahaan maka selisih kurnag
tsb menjadi tanggung jawab kasir sehingga pada catatan pembukuan buku kas perusahaan saldo
tersebut tetap Rp. 1.250.000
• Bank Bini
Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK BINI (indeks C3.1) maka seharusnya saldo pembukuan
buku kas PT Peta sebesar Rp. 210.473.650
Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 210.473.650 dikurangi Rp.
104.100.150 = Rp. 106.373.500
Selisih tersebut dari : lihat skedul E1
Kas Bank BINI $ 13.500.000
Piutang Dagang $ 13.500.000
(untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI)
• Bank Mandi
Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK MANDI (indeks C4.1) maka seharusnya saldo pembukuan buku
kas PT Peta sebesar Rp. 25.119.400
Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 25.119.400 dikurangi Rp.
25.062.625 = Rp. 56.775
Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 106.775 – biaya adm Rp. 50.000 = Rp. 56.775
• Bank CAB
Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi BANK CAB (indeks C5.1) maka seharusnya saldo pembukuan buku
kas PT Peta sebesar Rp. 148.343.506
Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 148.343.506 dikurangi Rp.
127.500.00 = Rp. 20.843.506
Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 600.00 + laba valas Rp. 20.291.506 – biaya adm Rp. 48.000 = Rp.
20.483.506
• Deposito Berjangka
Sesuai hasil perhitungan rekonsiliasi deposito berjangka Sitibank (indeks C6) maka seharusnya saldo
pembukuan buku kas PT Peta sebesar Rp. 25.119.400
Sehingga berdasarkan catatan sebelum rekonsiliasi terjadi selisih Rp. 25.119.400 dikurangi Rp.
25.062.625 = Rp. 56.775
Selisih tersebut dari : jasa giro Rp. 106.775 – biaya adm Rp. 50.000 = Rp. 56.775
8/10/2018
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
PERTEMUAN KE- 9 :
MODUL 5
SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN BEBAN
DIBAYAR DIMUKA DAN PERLENGKAPAN KANTOR
4. Pembahasan
Jawaban
SIKLUS
PEROLEHAN DAN 2. Kertas
PEMBAYARAN
BEBAN DIBAYAR Kerja Beban
DIMUKA DAN dibayar
PERLENGKAPAN
KANTOR dimuka dan
perlatan
Kantor
3.Kertas Kerja Beban dibayar (Indeks G)
dimuka (Indeks G1)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
Dari neraca
Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT. PETA G
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban dibayar dimuka dan peralatan kantor 31/12/2012
Aset yang Premi yang dibayar Beban
Nilai Polis Periode No. Polis
diasuransikan (Rp) Asuransi
Bagunan 1.200.000.000 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3575
Peralatan kantor 500.000 1/1/12-31/12/12 3576
Kendaraan Bermotor 1.000.000 1/1/12-31/12/12 3764
Persediaan barang 1.000.000.000 500.000 1/1/12-31/12/12 3780
3.000.000
^ ^
Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT PETA G1
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban Dibayar di Muka 31/12/2012
INFORMASI STUDI KASUS
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
Merupakan bagian dari premi asuransi yang telah dibayar tetapi belum
sepenuhnya berlaku pada saat pelaporan Neraca.
Pajak masukan adalah pajak yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak (PKP) melakukan
pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak.
PPh Pasal 4 ayat 2 ( Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 ) atau disebut juga PPhfinal adalah
pajak yang dikenakan pada wajib pajak badan maupun wajib pajak pribadi atas beberapa
jenis penghasilan yang mereka dapatkan dan pemotongan pajaknya bersifat final.
• PAJAK DIBAYAR DIMUKA
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester meminjamkan data
perpajakan kepada pihak KAP seperti Surat Setoran Pajak
(SSP) untuk PPh pasal 22 (penjualan dengan PT Indosat) dan
pasal 25. Pajak dibayar dimuka PPh pasal 22 dan 25 telah
dikreditkan mengurangi pajak penghasilan badan.
• Pihak KAP melakukan pengecekan dan hasilnya bahwa
pembayaran pajak telah dilakukan dengan bukti SSP yang
telah disetorkan dan telah dibukukan dengan benar
Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT. PETA G
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban dibayar dimuka dan peralatan kantor 31/12/2012
catatan pemeriksaan
1. Asuransi dibayar di muka
Kami mendapatkan informasi bahwa perusahaan mengasuransikan asset Januari tetapnya pada PT Asuransi, jangka waktu 12 bulan
yang di mulai tanggal 1 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Klien : Indeks :
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :
PT PETA G1
Skedul : Periode :
Tanggal : Tanggal :
Beban Dibayar di Muka 31/12/2012
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
PERTEMUAN KE-10 :
MODUL 6
SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN INVESTASI
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
343.750.000 - - - 257.500.000
INFORMASI STUDI KASUS
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester memberikan rincian buku besar invesatsi per
31/12/2012 sbb :
• Pihak KAP melakukan konfirmasi untuk menanyakan kepada PT Peta ttg rincian
investasi tsb
• Saldo investasi per 1/1/2012 sebesar 257.500.000 diperoleh dari saham pada PT
Domba Kecil Rp. 123.750.000 dan PT Domba Putih Rp. 133.750.000:
a. Saham pada PT Domba Kecil dengan kepemilikan 10 % yang dibeli tanggal 9/6/2009
sebanyak 10.000 lembar dengan nominal Rp.10.000 per lembar
b. Saham pada PT Domba Putih dengan kepemilikan 20 % yang dibeli tanggal
11/10/2009 sebanyak 10.000 lembar dengan nominal Rp.5.000 per lembar
• Dikarenakan perkiraan atas harga saham PT
Domba Kecil Akan naik maka tanggal 1/11/2012
dilakukan pembelian saham seharga Rp.
87.000.000, dengan nilai sebesar Rp. 86.250.000
sebanyak 5.000 lembar saham dengan
kepemilikan 5%.
• Bagian akuntansi an. Saudari Ester mencatat
transaksi tsb sbb :
• Investasi Rp. 86.250.000
• Beban lain-lain Rp. 750.000
Bank Bini Rp. 87.000.000
• Sehingga kepemilikan saham PT Peta pada PT Domba Kecil
sebanyak 15% dari 10% yang dibeli tanggal 9/6/2009 dan 5%
yang dibeli tanggal 1/11/2012
• Berdasarkan surat konfirmasi yang dikirimkan oleh KAP kepada
PT Domba Kecil bahwa berdasarkan catatan pembukuan di PT
Peta saldo investasi PT Peta di PT Domba Kecil sejumlah Rp.
210.000.000 (Rp. 123.750.000 + Rp. 86.250.000) . Balasan
surat konfirmasi tsb dari PT Domba Kecil bahwa cocok saldo
investasi PT Peta sejumlah Rp 210.000.000
• Berdasarkan surat konfirmasi yang dikirimkan oleh KAP kepada
PT Domba Putih bahwa berdasarkan catatan pembukuan di PT
Peta saldo investasi PT Peta di PT Domba Putih sejumlah Rp.
133.750.000. Balasan surat konfirmasi tsb dari PT Domba Putih
bahwa cocok saldo investasi PT Peta sejumlah Rp
133.750.000
• PT Domba Kecil memberikan informasi bahwa
mendapatkan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp.
500.000.000 dan pembagian deviden sebesar Rp. 5.000
per lembar saham. Deviden dimumumkan tanggal 31
Desember tahun berjalan dan dibayarkan setiap tanggal 6
januari ditahun berikutnya.
• Maka dilakukan koreksi dengan melakukan pecatatan berdasarkan metode cost sbb :
Investasi Rp. 750.000
Beban lain-lain Rp. 750.000
• Nominal koreksi sejumlah kekurangan yang belum tercatat yang telah tercatat sbg
invesatsi Rp. 86.250.000, sedangkan harga perolehan sejumlah Rp. 87.000.000, maka
invesatsai bertambah Rp. 750.000 diposisi debit dan beban berkurang Rp. 750.000
diposisi kredit
Catatan Pemeriksaan PT DOMBA KECIL
• PT Domba Kecil memberikan informasi bahwa mendapatkan laba
bersih tahun 2012 sebesar Rp. 500.000.000 dan pembagian deviden
sebesar Rp. 5.000 per lembar saham.
• Untuk mengetahui besarnya nilai pembagian deviden yang diperoleh
oleh PT Peta dari kepemilikan saham 15% PT Domba Kecil.
PERTEMUAN KE 11 :
MODUL 7
SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN ASET TETAP
SIKLUS
PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN
ASET TETAP
4. Kertas Kerja
Aset Tetap
(Indeks J dan JJ)
PT. PETA
NERACA
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
2011 2012
Awal Tahun 2.192.800.419 2.756.975.986
Laba Bersih Tahun Berjalan 564.175.567 271.746.895
AKHIR TAHUN 2.756.975.986 3.028.722.881
LATIHAN
1.485.074.700 1.551.000.100
INDEKS JJ, SKEDUL ASET TETAP
No Keterangan Tahun Masa Manfaat Jumlah Unit Harga Perolehan Tarif Penyusutan 2011 Nilai buku 1/1/12 Penyusutan 2012 Nilai buku 2013
I Tanah
Pinang no 2 05/12/2009 - 1 775.000.000 775.000.000 775.000.000
II Bangunan
Pinang no 2 05/12/2009 20 1 650.000.000 5% 66.048.387 583.951.613 32.500.000 551.451.613
IV Peralatan Kantor/Toko
1 Komputer dan Printer 02/08/2012 5 5 19.000.000 20% 1.584.213 17.415.787
2 Komputer dan Printer 01/10/2009 5 5 15.000.000 20% 6.750.000 8.250.000 3.000.000 5.250.000
3 Meja Tulis 08/02/2008 5 10 3.000.000 20% 2.371.667 628.333 600.000 28.333
4 Kalkulator 02/02/2008 5 15 1.500.000 20% 1.151.613 348.387 300.000 48.387
Sub Total 38.500.000 10.273.280 9.226.720 5.484.213 22.742.507
GRAND TOTAL 1.752.000.000 181.727.361 1.551.272.639 66.834.213 1.503.438.426
INFORMASI STUDI KASUS
• Perusahaan menggunakan metode garis lurus dan tanpa
nilai sisa untuk penyusutan semua asset tetapnya.
• Taksiran umur ekonomis adalah sebagai berikut :
Bangunan 20 tahun
Kendaraan bermotor 10 tahun
Peralatan kantor dan toko 5 tahun
Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 559.166.700
Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 25.924.600
Nilai buku th 2012 berdasarkan catatan periode klien untuk aset berupa
bangunan dan prasarana adalah sejumlah 124.983.400
N Masa Jumlah Harga Tari Penyusutan Nilai buku Penyusutan Nilai buku
Keterangan Tahun
o Manfaat Unit Perolehan f 2011 1/1/12 2012 2013
I Tanah
Pinang no 2 05/12/2009- 1 775.000.000 775.000.000 775.000.000
II Bangunan
Pinang no 2 05/12/2009 20 1 650.000.000 5% 67.315.068 582.684.932 32.500.000 550.184.932
I Peralatan
V Kantor/Toko
Komputer dan
1 02/08/2012 5 5 19.000.000 20% 1.562.511 17.437.489
Printer
Komputer dan
2 01/10/2009 5 5 15.000.000 20% 6.750.000 8.250.000 1.750.000 6.500.000
Printer
3Meja Tulis 08/02/2008 5 10 3.000.000 20% 2.339.178 660.822 600.000 60.822
Bangunan&pr
b
asarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932
Peralatan
c
kantor 19.500.000 36.000.000 6.000.000 49.500.000 10.262.877 4.498.493 14.761.370 34.738.630 9.237.123
Kendaraan d
bermotor 288.500.000 12.500.000 - 301.000.000 103.858.584 59.657.416 28.939.916 134.576.084 166.423.916 184.641.416
1.551.563.47
1.733.000.000 48.500.000 - 1.775.500.000 181.436.530 96.655.909 - 278.092.438 1.526.347.477 0
Aset Tetap e
SGU - 74.700.000 - 74.700.000 - - - 74.700.000 -
1.551.563.47
Total 1.733.000.000 123.200.000 6.000.000 1.850.200.000 181.436.530 96.655.909 - 278.092.438 1.572.107.562 0
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• a Aset tanah
PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 2.708.333 89.041 PER HARI
AKUMULASI Diasumskan jumlah hari
PENYUSUTAN
DARI 5 DES 09
67.315.068
dalam 1 bulan = 365
S/D 31 DES 2011 756 HARI hari / 12
AKUMULASI
PENYUSUTAN 32.500.000
DARI 1 JAN 2012
S/D 31 DES 2012 12 BULAN
10-6-2012 perusahaan membeli dua buah filling cabinet sebesar Rp.1000.000. Pengeluaran ini oleh
perusahaan dicatat sebagai beban perlengkapan kantor tahun berjalan
2-8-2012 perusahaan melakukan pembelian computer dan printer Xerox sebenayak 5 unit seharga Rp.
25.000.000
c
Peralatan Kantor (lanjutan)
Perhitungan 1
Asset lama tersebut hanya ternilai seharga Rp. 6.000.000, kekurangannya dibayar secara
tunai.
Harga taksir komputer & printer lama 6.000.000 nilai tersebut mengurangi harga
perolehan perlaatan kantor karena nilai 6.000.000 tersebut telah diikutsertakan dalam
penambahan komputer dan printer baru sejumlah 25.000.000 krn harga komputer &
printer yang baru dibeli dari tukar tambah komputer & printer yang lama.
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
c
Peralatan Kantor (lanjutan)
Perhitungan 2
PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 16.667 548 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 121.598
DARI 10 JUNI 2012
S/D 31 DES 2012 222 HARI
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
PENYUSUTAN PENYUSUTAN
PER BULAN 316.667 10.411 PER HARI
AKUMULASI
PENYUSUTAN 1.562.511
DARI 2/8/2012
S/D 31 DES 2012 150,083 HARI
CATATAN PEMERIKSAAN INDEKS JJ
• c Kendaraan bermotor
Keterangan Ref KK Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku
2011 (+) (-) 2012 2011 (+) (-) 2012 2012 2011
Tanah 775.000.000 - - 775.000.000 - - - - 775.000.000 775.000.000
Bangunan&prasarana 650.000.000 - - 650.000.000 67.315.068 32.500.000 - 99.815.068 550.184.932 582.684.932
Peralatan kantor 19.500.000 36.000.000 6.000.000 49.500.000 10.262.877 4.503.973 14.766.849 34.733.151 9.237.123
Kendaraan bermotor 288.500.000 12.500.000 - 301.000.000 103.858.584 59.657.416 29.562.416 133.953.584 167.046.416 184.641.416
Perhitungan 3
7. kertas Kerja
PL5.1 3. Kertas
Kerja beban
Usaha (PL 3)
BEBAN
USAHA
4. Kertas
6. Kertas Kerja Kerja Utang
Rekonsiliasi Pajak (M2)
5. Kertas Kerja Perkiraan
Fiskal (PL 5)
Pph 21 (M2.1)
KK PL3
Pare Per Audit
Per Klien
Keterangan REF 31/12/2012
31/12/2012 Dr Cr
Catatan pemeriksaan:
(30) Beban pajak penghasilan Rp 24.111.637
Hutang pajak Rp 24.111.637
(koreksi untuk mencatat beban PPh yang terlalu rendah)
Tanggal SSP kita mengikuti tanggal yang tertera pada buku satu halaman 267
PERTEMUAN KE – 14 dan 15 :
DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN
REKLASIFIKASI
16 Investasi H Rp 750.000
Beban lain-lain PL3 Rp 750.000
(Koreksi untuk pencatatan transaksi pembelian saham PT Domba Kecil)