Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afrida Wati

Nim : 201510009

Kelas : MN2B

“ Tugas12 Ekonomi Makro “

1. A. Apakah persamaan pertukaran? Dalam teori kuantitas uang bagaimanakah


persamaan pertukaran digunakan untuk meramalkan akibat perubahan penawaran
uang ke atas harga – harga?
B. Terangkan teori sisa tunai
C. Uraikan kritik – kritik ke atas teori kuantitas uang.
2. “Ahli ekonomi klasik berpendapat pertambahan penawaran uang akan menimbulkan
inflasi, sedangkan keynes mengatakan pertambahan dalam penawaran uang akan
meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional” terangkan maksud
pernyataan ini dan beri ulasan (komentar)?
3. Dalam suatu negara penawaran uang (M1) dan pendapatan domestik bruto adalah
seperti berikut:

Tahun M1 (Triliun Rp) PDB (Triliun Rp)


1989 30,241 121,456
1990 33,457 130,427

1991 35,421 140,441


1992 42,721 151,823
a. Hitunglah kecepatan peredaran uang (V)
b. Misalkan uang kartal meliputi 45% dari M1. Hitunglah jumlah uang kartal dan
uang giral pada berbagai tahun tersebut.

Jawaban:

1. A. Teori kuantitas menggunakan persamaan pertukaran yang dinyatakan: MV = PT


Dimana:
M : Penawaran Uang
V : Laju Peredaran Uang
P : Tingkat Harga dan
T : Jumlah Barang – barang dan Jasa yang diperjual belikan dalam
perekonomian.
Didalam persamaan tersebut M diartikan sebagai penawaran uang dalam
pengertian yang sempit (M1). Ini berarti M sama dengan mata uang dalam edaran
tambah uang bank atau uang giral. Besarnya V ditentukan oleh keseringan uang yang
tersedia berpindah tangan dalam masyarakat dalam suatu tahun tertentu. Apabila
penwaran uang digunakan sebanyak lima kali untuk transaksi dalam setahun maka
nilai V adalah lima. Tingkat harga,atau P, memberikan gambaran tentang indeks
harga atau tingkat harga umum dalam ekonomi terebut. Perubahan ini
menggambarkan perusahaan rata - rata tingkat harga dalam perekonomian. Jumlah
barang dalam ekonomi, yaitu T, mempunyai arti berikut:
1. Ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang.
2. Ia meliputi barang – barang maupun barang setengah jadi.
Teori kuantitas uang ada kalanya dinyatakan dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut: Mvy = Y

B. Beberapa tahun sebelum Irving Fisher mengembangkan teori kuantitas,


seseorang ahli ekonomi Inggris, yaitu Alfred Marshall dari Cambridge,
mengembangkan teori sisa tunai. Teori ini juga menerangkan sifat hubungan diantara
penawaran uang dan tingkat harga, perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya. Teori sisa tunai
menggunakan persamaan sebagai berikut: M = kPT.
Dimana M, P, dan T mempunyai arti sama dalam persamaan MV=PT, sedangkan
k adalah bagian dari pendapatan masyarakat yang tetap dipegang masyarakat dalam
bentuk tunai. Sekiranya 20% dari pendapatan akan dipegang masyarakat dalam
bentuk tunai, maka k=1/5. Dalam teori sisa tunai M=kPT atau M/k=PT. teori
kuantitas MV=PT. Dengan demikian M/k=MV atau k=1/V.

C. Berikut kritik-kritik yang dikemukakan antara lain:

 Pemisalah bahwa T adalah tetap kurang tepat. Keynesian berpendapat bahwa


kesempatan kerja penuh tidak selalu dicapai sehingga menyebabkan pengangguran.
Oleh karena itu jumlah barang T masih boleh ditambah.
 Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Pengangguran yang tinggi mengurangi pengeluaran masyarakat dan laju peredaran
uang. Inflasi menyebabkan orang lebih suka berbelanja sekarang daripada masa yang
akan datang sehingga laju peredaran uang bertambah cepat. Dalam jangka panjang,
kemajuan dan perkembangan institusi keuangan mengurangi sisa tunai dan ini faktor
mempercepat laju peredaran uang.
 Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang
diterangkan oleh teori kuantitas. Apabila ekonomi mengalami pengangguran,
persamaan MV=PT tidak dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana perubahan
penawaran uang akan mempengaruhi harga dan jumlah barang dan jasa.
 Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan
kegiatan tukar menukar dan transaksi dengan menggunakan uang. Dalam persamaan
MV=PT, masyarakat dianggap meminta uang untuk tujuan membiayai transaksi saja,
harga akan tetap stabil apabila kenaikan T sebesear 5%, akan diikuti pertambahan M
5% juga. Dalam teori Keynes uang digunakan juga untuk berjaga-jaga dan spekulasi.
 Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku bunga.
Suku bunga ditentukan oleh penawaran tabungan dan permintaan tabungan untuk
investasi. Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa penawaran uang tidak
mempengaruhi suku bunga. Pandangan orang Keynesian penawaran uang
mempengarahi suku bunga.

2. Ahli ekonomi klasik berpendapat pertambahan penawaran uang akan menimbulkan


inflasi karena dengan semakin bertambahnya uang yang bersedar dimasyarakat, maka
tingkat harganya akan naik. Tetapi menurut mereka, kenaikan tingkat harga ini tidak
berdampak pada kegiatan perekonomian negara.
Menurut Keynes, pertambahan uang akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan
pendapatan nasional. Menurut Keynes, perubahan jumlah penawaran uang akan
berdampak pada kebijakan yang diambil pemerintah dan kebijakan yang diambil
pemerintah akan berdampak pada kegiatan ekonomi serta pendapatan nasional suatu
negara.
Menurut saya, saya lebih setuju dengan teori Keynes. Karena sudah pasti jika
terdapat pertambahan penawaran uang, tingkat harga akan berubah dan
perekonomian negara pun akan terkena dampaknya. Dan apabila pertambahan
penawaran uang diiringi dengan kebijakan yang bagus, maka perekonomian suatu
negara pasti akan berkembang dan hal tersebut akan berpengaruh pada pendapatan
nasional negara tersebut.

3. A.
Kecepatan peredaran uang (V) :
MVy = Y à Vy = Y/M1
 Vy(1989) = 121.456/30.241 = 4,02
 Vy(1990) = 130.427/33.457 = 3,90
 Vy(1991) = 140.441/35.421 = 3,96
 Vy(1992) = 151.823/42.721 = 3,55

B. Diketahui:

Uang Kartal = 45% dari M1

Uang Giral = 55% dari M1


Uang Kartal Uang Giral
(Triliun Rupiah) (Triliun Rupiah)
Σ x 1989 = 45 / 100 x Σy 1989 = 55 / 100 x 30,241
30,241 = 13, 608 = 16,633
Σ x 1990 = 45 / 100 x Σy 1990 = 55 / 100 x 33,457
33,457 =15,056 = 18,401

Σ x 1991 = 45 / 100 x Σy 1991 = 55 / 100 x 35,421


35,421 = 15,939 = 19,482
Σ x 1992 = 45 /100 x Σy 1992 = 55 /100 x 42,721
42,721 = 19,244 = 23,497
Ket: x = Uang Kartal ; y = Uang Giral.

Anda mungkin juga menyukai