Anda di halaman 1dari 3

Nama: Afrida Wati

Kelas: MN2B

Nim: 201510009

soal :

1.Bagaimana perimbang keuangan Pemerintah pusat dan pemerintah daerah ?

2. Sebutkan Tujuan Otonomi Daerah dan Manfaat Otonomi Daerah ?

3. Apa pengertian Otonomi daerah ?

Jawab:

1.Perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah adalah suatu sistem
pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam
rangka pendanaan penyelenggaraan Desentralisasi, dengan memper-timbangkan potensi,
kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah
diatur dengan Undang-Undang.
Undang-Undang yang mengatur tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintahan Daerah adalah:
1.UU Nomor 32 tahun 1956 tentang Perimbangan Keuangan Antara Negara dengan Daerah-
daerah, yang Berhak Mengurus Rumah-tangganya Sendiri. (Sudah dicabut, tidak berlaku)
2. UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah. (Sudah dicabut, tidak berlaku)
3. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintahan Daerah. (Masih berlaku)

Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah


dan Pemerintahan Daerah disahkan pada tangal 15 Oktober 2004 oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
dan Pemerintahan Daerah diundangkan pada tanggal 15 Oktober 2004 oleh Sekretaris Negara
RI Bambang Kesowo, mulai berlaku dan ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126. Penjelasan atas UU 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah ditempatkan dalam Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438. Agar seluruh rakyat Indonesia
mengetahuinya.
- Pendapatan Asli Daerah merupakan Pendapatan Daerah yang bersumber dari hasil Pajak
Daerah, hasil Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan
kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai
perwujudan asas Desentralisasi.
Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang bersumber dari APBN yang terdiri
atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Dana Perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu Daerah dalam mendanai
kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan
pemerintahan antara Pusat dan Daerah serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan
pemerintahan antar-Daerah. Ketiga komponen Dana Perimbangan ini merupakan sistem
transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi.

- Dana Bagi Hasil bersumber dari pajak dan sumber daya alam.

- Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); dan

3. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
dan PPh Pasal 21.

- Dana Bagi Hasil yang bersumber dari sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berasal dari:
1 kehutanan;

2 pertambangan umum;

3 perikanan;

4 pertambangan minyak bumi;

5 pertambangan gas bumi; dan

6 pertambangan panas bumi.

2. Tujuan pembentukan Otonomi daerah.

1. Terwujudnya kemandirian daerah yang berbasis lokal.

2. Meningkatnya kemampuan keuangan daerah

3. Meningkatnya kenerja yang senargi diantara unsur-unsur penentu kebijakan.

4. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Manfaat otonomi daerah


1. Otonomi Daerah bagian penting dari Reformas

2. Besarnya arti Otonomi Daerah.


3. Otonomi Daerah untuk kepentingan Rakyat

4. Gerakan nasional untuk mengawasi otonomi daerah

5. Pendidikan politik lewat otonomi daerah.

3. Kata Otonomi berasal dari bahasa Yunani Auto yang berati sendiri dan nomos berati
Hukum. Jadi secara harfiah, Otonomi berarti hukum sendiri artinya bertindak atas dasar
hukum/ aturan yang dibuat oleh lain. Inti dar Otonomi Adalah kesediaan dan kesanggupan
untuk mengatur diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai