AGUS SALEH
NIM : B1A120275
MATKUL: PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENDAPATAN NASIONAL
1. Pengertian Pendapatan Nasional (National Income)
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara dalam suatu
periode tertentu adalah data pendapatan nasional negara tersebut. Pendapatan nasional
biasanya didefinisikan sebagai nilai seluruh barang jadi dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama waktu tertentu. Pendapatan nasional digambarkan oleh perkiraan besarnya
GDP (gross domestic product = produk domestic bruto = PDB) atau GNP (gross national
product = produk nasional bruto = PNB).
1. MPC merupakan kenaikan konsumsi dari setiap unit pendapatan,di mana nilai MPC
adalah antara 0 dan 1.
2. APC turun ketika pendapatan naik
3. Pendapatan merupakan determinan konsumsi, sedangkan tingkat tabungan tidak
memiliki peran penting.
Dalam ekonomi makro, pendapatan masyarakat sebuah negara secara keseluruhan
(pendapatan nasional) dialokasikan ke dua kategori pengeluaran yaitu konsumsi dan
tabungan.
Y=C+S
Keterangan:
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi (consumption)
S = tabungan (saving)
Konsumsi nasional dan tabungan nasional merupakan fungsi linear dari pendapatan
nasional.
C = f(Y) = a + bY
Keterangan:
a = autonomous consumption = besarnya konsumsi
nasional bila GNP = 0
b = MPC (Marginal Propensity to Consume) = besarnya
tambahan konsumsi sebagai akibat adanya tambahan pendapatan nasional sejumlah
tertentu = secara grafis b merupakan koefisien arah dari kurva konsumsi
Dari Y = C + S–> S = Y – C
S = Y – a – bY
S = – a + (1 -b)Y,
Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah
tangga konsumsi dengan perusahaan.
Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-
faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor
produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh
perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi
interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai
pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu
sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah
tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas
jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang
dan jasa yang dibeli.
Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di
bawah ini.
Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor
produksi pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar memperoleh pendapatan.
Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktor produksi seperti
tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas
faktor produksi yang diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan
memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga
atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (garis b).
Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas faktor produksi yang mereka jual
kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga memiliki pendapatan yang siap untuk
dibelanjakan (yaitu pendapatan setelah dikurangi tabungan dan pajak) pada sektor
perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa (garis c bawah). Kemudian sektor rumah
tangga produsen akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga
konsumen (garis d).
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah (Sukirno, 2016:150). Rumah tangga adalah Campur
tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam
proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu (Sukirno, 2016:150):
1) Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat
melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
2) Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan
perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam
perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan
mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga perekonomi tertutup.
Aliran Pendapatan, Pengeluaran dan Syarat Keseimbangan
Siklus aliran pendapatan perekonomian tiga sektor dapat dilihat sebagai berikut:
Ciri-ciri pokok aliran pendapatan dan pengeluaran dari perekonomian tertutup antara lain
(Sukirno, 2016:151-152):
1) Pembayaran oleh sektor perusahaan yaitu pembayaran kepada pemerintah atas pajak
pendapatan dan pembayaran kepada rumah tangga atas faktor-faktor produksi.
2) Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari gaji dan upah yang dibayar
oleh perusahaan dan oleh pemerintah.
3) Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumah tangga.
4) Pendapatan rumah tangga (Y) digunakan untuk tiga kebutuhan, yaitu: konsumsi (C),
tabungan (S) dan pajak pendapatan rumah tangga (T). Bentuk persamaannya adalah
Y=C+S+T.
5) Dalam gambaran tersebut tetap dimisalkan bahwa tabungan rumah tangga dipinjamkan
oleh lembaga-lembaga keuangan kepada pengusaha penanam modal.
6) Pengeluaran agregat (AE) telah bertambah banyak jenisnya, yaitu disamping pengeluaran
konsumsi (C) dan investasi (I), sekarang masuk pula pengeluaran pemerintah (G). Dalam
persamaan AE = C + I + G
Syarat keseimbangan:
Y = AE, atau Y = C + I + G
Keterangan:
Y : penawaran agregat
AE : pengeluaran agregat
C : konsumsi rumah tangga
I : investasi perusahaan
G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah
suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai
kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai
keseimbangan akan berlaku keadaan : I + G = S + T
PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
A. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)
Perekonomian terbuka / perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang
mempunyai hubungan ekonomi dengan negara – negara lain. Dalam perekonomian terbuka
sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan disamping itu
terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara – negara lain. Perekonomian
terbuka dinakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan
kepada empat sektor yaitu :
1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu yg
dianggap homogen & identik.
2. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang
memproduksi brg & jasa.
3. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk
mengatur kegiatan masyarakat & perusahaan.
4. Sektor Luar Negeri ( Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia, dimana
perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.
B. Mekanisme Perekonomian 4 sektor
Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan
pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar
negeri. Dalam diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi kegiatan
ekonomi, pasar-pasar tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja, Pasar Uang &
Lembaga keuangan, serta Pasar Luar negeri.
Dari diagram circular Flow diatas terdiri dari 4 komponen yaitu :
1. Rumah Tangga
Hubungan dengan Perusahaan
Pada awalnya rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari
interaksi antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja.
Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri
dari sewa, bunga, upah dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang & lembaga
keungan.
Hubungan dengan Pemerintah
Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada
pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non
balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).
Hubungan dengan negara lain
Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar barang
dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga
perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi
tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang
mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
diistilahkan dengan sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa
kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui
pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan
laba/keuntungan.
3. Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga
pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,
pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli
produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4. Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumahtangga
Negara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan
rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam
pasar barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga.
Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
Hubungan dengan Perusahaan
dunia internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Aliran barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses
tersebut juga dihasilkannya suatu laba.