Pendapatan Nasional
DARMIATI DAHAR
Hal penting dalam perekonomian yang
ditunjukkan oleh output nasional
1. Sebagai gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada
dalam perekonomian digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
“The total market value of all final goods and services produced within a given period, by factors
of production located within a country.”
“Nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah
perekonomian dalam satu periode (kurun waktu) dengan menggunakan faktor-faktor produksi
yang berada (berlokasi) dalam perekonomian tersebut.”
1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular
Flow) dan Interaksi Antar Pasar
A. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow)
adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antar para pelaku ekonomi
menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan
nilai kegunaan (utility) masing-masing pelaku ekonomi.
Untuk analisis ekonomi makro, pasar dikelompokkan menjadi tiga pasar utama:
1. Pasar barang dan jasa
2. Pasar Tenaga Kerja
3. Pasar Uang dan Modal
2. Metode Penghitungan Pendapatan
Nasional
A. Metode Output (Output Approach)
PN = w + i + r + π
Dimana:
w = upah/gaji (wages/salary)
i = pendapatan bunga (interest)
r = pendapatan sewa (rent)
π = keuntungan (profit)
C. Expenditure Approach
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam
perekonomian selama periode tertentu.
Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
1. Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2. Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3. Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4. Ekspor Neto (Net Export)
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran tersebut:
PDB = C + G + I + (X – M)
Dimana :
C = konsumsi rumah tangga
G = konsumsi / pengeluaran rumah tangga
I = investasi
X = ekspor
M = impor
3. Pengertian Dasar tentang Perhitungan
Agregat
Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregat lainnya adalah
untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/meningkatkan
kemakmuran/kesejahteraan rakyat.
A. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
B. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
C. Produk Nasional Neto (Net National Product)
D. Pendapatan Nasional (Natioal Income)
E. Pendaptan Personal (Personal Income)
F. Pendapatan Personal Disposabel (Disposabel Personal Income)
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic
Product)
PDB menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan
siapa pemilik faktor produksi tersebut.
Jadi, PNN merupakan gambaran output yang lebih akurat dimana PNB dikurangi depresiasi.
Angka PN dapat diturunkan dari angka PNN. Untuk mendapatkan angka PN dari PNN, harus
dikurangi PNN dengan angka pajak tidak langsung (PTL) dan menambahkan angka subsidi (S).
Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor
produksi. Sedangkan subsidi harus ditambahkan karena merupakan balas jasa atas faktor
produksi, tetapi tidak masuk dalam perhitungan PNN.
PN = PNN – PTL + S
Pendapatan Personal (Personal Income)
PP adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individu-individu dalam
perekonomian, sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi.
Untuk memperoleh angka PP dari PN maka laba perusahaan yang tidak dibagikan (retained
earnings) harus dikurangkan, sebab laba tidak dibagikan (LTB) merupakan halk perusahaan.
Selain LTB, pembayaran-pembayaran asuransi sosial (PAS) atau social insurance payments juga
harus dikurangkan. Kedua pengurangan ini belum memberikan informasi yang sebenarnya
tentang pendapatan personal. Sebab pendapatan personal bukan saja diterima karena balas jasa
atas kesediaan bekerja (upah, gaji) ataupun pendapatan non upah yang diperoleh dari sektor
perusahaan, tetapi juga pendapatan bunga yang diterima dari pemerintah dan konsumen (PIGK)
dan pendapatan nonbalas jasa (PNBJ).
PP = PN – LTB – PAS + PIGK + PNBJ
Pendapatan Personal Disposabel
(Disposable Personal Income)
PPD adalah pendapatan personal yang dapat dipakai oleh
individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk
ditabung.
PDB Harga Berlaku adalah hasil perkalian antara harga barang tahun tersebut
dengan jumlah barang diproduksi pada tahun itu.