Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MATA KULIAH MIKROEKONOMI

DOSEN PENGAMPU :

Nurmala Sari, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nadya Agustin Dwi Putri

NIM. A1A119047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
TUGAS:
1. Apa yang menentukan jumlah barang yang diminta pembeli /konsumen dan apa yang
menentukan jumlah barang yang ditawarkan penjual/produsen ? Jelaskan!
Jawaban :

Ada beberapa faktor yang menentukan jumlah barang yang diminta pembeli /konsumen.
Permintaan terhadap barang dan jasa sifatnya relatif. Artinya, permintaan tersebut fluktuatif
sehingga mengalami perubahan setiap saat, kadang naik kadang juga turun. Perubahan
terhadap permintaan barang dan jasa dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya
sebagai berikut.

1. Pendapatan

Tingkat pendapatan mencerminkan kemampuan atau daya beli konsumen. Semakin tinggi
tingkat pendapatan konsumen, maka daya belinya terhadap barang dan jasa juga tinggi.
Demikian pula sebaliknya. Tinggi rendahnya permintaan akan barang dan jasa juga
tergantung pada pendapatan konsumen. Ketika pendapatan konsumen semakin besar,
maka semakin besar permintaan mereka.

Meskipun demikian, pengaruh perubahan pendapatan pada permintaan tergantung pada


jenis barang dan jasanya. Jika jenis barang adalah normal atau bersifat primer dan
kualitas barang bagus, maka peningkatan pendapatan akan mendongkrak peningkatan
permintaan. Sementara untuk jenis barang inferior, semakin tinggi pendapatan maka
permintaan justru akan semakin menurun. Sebab, konsumen yang pendapatannya
semakin tinggi, mereka akan beralih pada barang-barang dengan kualitas yang lebih baik.
Sebaliknya, ketika pendapatan menurun, permintaan terhadap barang-barang inferior ini
justru akan meningkat.

Pendapatan memiliki kaitan yang erat dengan angkatan kerja. Artinya, semakin banyak
lapangan kerja yang tersedia, maka semakin banyak pula pekerja yang berpeluang
memperoleh pendapatan tetap. Secara kumulatif, pendapatan yang diterima oleh pekerja
secara otomatis akan meningkatkan daya belinya. Daya beli yang semakin tinggi akan
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa dengan kualitas yang lebih baik.
Berkenaan dengan hal tersebut, laporan tingkat pengangguran bulanan menjadi salah satu
indikator utama ekonomi yang memberikan petunjuk terkait dengan permintaan barang
konsumen. Tingkat upah atau pendapatan berpengaruh pada pengeluaran konsumen.
Ketika upah atau pendapatan semakin meningkat, konsumen akan memiliki lebih banyak
pendapatan untuk dibelanjakan. Sebaliknya, apabila upah turun bahkan hilang, maka
mengindikasikan banyaknya pengangguran, sehingga permintaan terhadap barang dan
jasa cenderung mengalami penurunan.

2. Harga

Pengaruh harga terhadap permintaan barang dan jasa tergolong kuat. Pada kurva
permintaan, perubahan harga akan menyebabkan pergerakan di sepanjang kurva. Ketika
harga suatu barang atau jasa naik, maka akan ada penurunan permintaan terhadap barang
atau jasa tersebut. Sebab itu, harga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap
permintaan barang dan jasa.

Meski demikian, pengaruh harga pada permintaan juga tergantung pada jenis barang dan
jasanya. Untuk barang atau jasa yang sifatnya primer atau kebutuhan utama dan penting,
maka perubahan harga akan menggeser permintaan walau hanya sedikit. Misalnya,
apabila harga beras mengalami kenaikan, penurunan permintaan terhadap komoditas
tersebut cenderung sedikit karena beras merupakan kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi.

Lain halnya jika kenaikan harga terjadi pada produk-produk fashion branded, baik baju,
tas, sepatu, dan lain sebagainya. Kenaikan harga pada barang-barang tersebut akan
menyebabkan penurunan permintaan yang signifikan, karena bukan barang kebutuhan
yang mendesak untuk segera dipenuhi. Selain itu, konsumen akan beralih ke barang
barang pengganti yang lebih murah.

Harga dipengaruhi oleh tingkat inflasi, sehingga berdampak signifikan pada pengeluaran
konsumen untuk barang dan jasa. Sebab itulah indeks harga produsen dan indeks harga
konsumen dijadikan sebagai indikator ekonomi yang utama. Tingkat inflasi yang tinggi
berisiko mengikis daya beli, sehingga kecil kemungkinan konsumen memiliki pendapatan
lebih untuk dibelanjakan setelah digunakan untuk menutupi pengeluaran dasar seperti
makanan dan perumahan.

3. Suku bunga

Apa hubungannya permintaan dengan suku bunga? Suku bunga sebenarnya melekat pada
harga barang yang diperjualbelikan secara kredit. Semakin tinggi tingkat suku bunga
yang dibebankan atas pembelian barang secara non-tunai atau kredit, maka harga barang
secara akumulatif juga akan semakin tinggi. Sederhananya, barang yang dibeli secara
kredit, harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga barang yang dibeli secara
tunai.

Adanya suku bunga tentu akan berdampak pada tingkat pengeluaran untuk barang-barang
konsumsi secara substansional. Banyak barang konsumen yang umumnya dibeli secara
kredit, misalnya motor, mobil, rumah, smartphone, barang-barang elektronik, laptop, dan
lain sebagainya. Suku bunga yang tinggi akan berdampak pada harga barang yang lebih
tinggi, sehingga ‘memaksa’ konsumen untuk merogok kocek lebih dalam. Harga barang
yang tinggi akibat suku bunga yang tinggi akan menghalangi pengeluaran konsumen,
sehingga tingkat permintaan terhadap barang-barang tersebut cenderung menurun.

Tak hanya itu, suku bunga yang lebih tinggi menyebabkan persyaratan pengajuan
permohonan kredit atau pembiayaan menjadi lebih ketat, sehingga menyulitkan
konsumen untuk mendapatkan pembiayaan yang diperlukan guna membeli barang yang
diinginkannya. Akibatnya, konsumen memilih untuk menunda pembelian barang hingga
persyaratan kredit yang lebih menguntungkan tersedia, atau tingkat suku bunga
mengalami penurunan.

4. Harga barang substitusi dan komplementer

Barang substitusi atau pengganti merupakan produk atau layanan yang memiliki
kesamaan atau kemiripan fungsi dengan produk lain. Ketika harga barang substitusi
mengalami kenaikan, akan menyebabkan tingkat permintaan terhadap komoditas yang
memiliki fungsi sama semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.

Contohnya minuman kopi menjadi substitusi dari minuman teh. Apabila harga minuman
kopi semakin mahal, maka permintaan terhadap minuman teh akan meningkat.
Sebaliknya, jika harga minuman teh lebih tinggi, maka permintaan terhadap minuman
kopi akan lebih banyak. Dengan demikian, permintaan komoditas tertentu secara
langsung dapat dipengaruhi oleh perubahan harga dari barang substitusinya.

Hal yang sama terjadi pada barang komplementer atau pelengkap. Barang komplementer
dapat dipahami sebagai barang atau jasa yang digunakan secara bersama-sama dengan
barang atau layanan lain sebagai pelengkapnya. Biasanya, barang komplementer
cenderung kurang memiliki nilai ketika dikonsumsi sendiri. Namun, saat dikombinasikan
dengan barang atau layanan lain, akan menambah nilai keseluruhan dari barang tersebut.

5. Jumlah konsumen

Semakin banyak populasi di suatu wilayah, peluang pasar akan semakin besar. Artinya,
tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga semakin tinggi. Jangkauan pasar yang
semakin luas, berpotensi meningkatkan permintaan.

Populasi yang bertumbuh dan berkembang memang memiliki dampak negatif, terutama
dalam hal peningkatan kesejahteraan. Sebab, jumlah populasi yang semakin banyak akan
meningkatkan kepadatan penduduk, persaingan kerja, dan kerawanan sosial karena
gesekan sosial yang memicu tindak kriminalitas semakin besar.

Namun di sisi ekonomi, jumlah populasi yang bertambah justru memberikan peluang
terciptanya pasar baru dengan jangkauan yang lebih luas. Semakin banyak kebutuhan
yang harus dipenuhi mengindikasikan akan semakin banyak permintaan akan barang dan
jasa. Hal ini tentu menjadi peluang bagi para produsen untuk bersaing merebut pasar
dengan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan atau diminta pasar. Jadi, jumlah
konsumen yang semakin banyak berpengaruh terhadap tingkat permintaan yang semakin
tinggi.

6. Selera dan preferensi konsumen

Kebanyakan konsumen akan tertarik untuk membeli barang atau jasa yang sedang tren.
Di Indonesia pernah booming tanaman hias dan batu akik yang begitu diincar dan digilai
oleh banyak konsumen, meskipun harganya melonjak tinggi di luar kewajaran. Inilah
yang dimaksudkan dengan selera dan preferensi konsumen.

Ketika suatu barang sedang ngetrend digunakan oleh public figure, maka akan memicu
gelombang permintaan yang tinggi terhadap barang tersebut. Tak heran jika produsen
memanfaatkan ketenaran tokoh-tokoh tertentu seperti selebritis untuk mendongkrak
penjualan produknya. Tujuan jelas untuk meningkatkan permintaan sehingga volume
penjualannya pun meningkat. Namun, ketika konsumen tidak memiliki selera atau
preferensi terhadap produk yang ditawarkan, maka permintaan terhadap produk tersebut
akan menurun.

Ada beberapa faktor yang menentukan jumlah barang yang ditawarkan penjual/produsen

1. Harga Barang

Harga barang menjadi faktor utama besar kecilnya penawaran. Semakin tinggi harga
barang, maka semakin tinggi pula penawaran yang dilakukan oleh konsumen.

2. Jumlah Penjual atau Produsen

Jika jumlah produsen suatu barang tertentu tinggi, maka jumlah penawaran terhadap
barang tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah menjadi sentra
penghasil sepatu. Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan tinggi.

3. Bencana Alam

Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa
dipastikan bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan mempengaruhi
tingkat penawarannya.

4. Harga Barang Pengganti

Apabila harga suatu barang meningkat maka penawaran terhadap barang pengganti akan
mengalami peningkatan karena penjual akan menawarkan barang pengganti sebagai
alternatif barang utama yang mengalami kenaikan. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh terlihat lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.

5. Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah yang sedikit.

6. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan
biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah
yang banyak. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya
produksi semakin murah sehingga keuntungan bertambah tinggi.

7. Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi tinggi, maka
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

8. Perkiraan Harga di Masa Depan

Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik,
sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah
produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

9. Kebijakan Pemerintah dan Situasi Politik

Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan kenaikan


bea cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah, situasi politik dalam
suatu negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara dalam situasi politik yang
kritis, maka semakin tinggi penawaran pasar.
2. Handphone dan charger adalah pasangan barang komplementer. Handphone tidak akan
berfungsi bila baterainya tidak memilik daya, sehingga dibutuhkan charger. Begitupun bila
hanya ada charger, kita tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa dari keberadaanya. Jika
harga handphone naik, apa yang terjadi terhadap penawaran, permintaan, jumlah yang
ditawarkan, jumlah yang diminta dan harga charger di Pasar?
Jawab:

Dari sisi permintaan


Apabila harga handphone mengalami kenaikan maka jumlah permintaan akan mengalami
penurunan begitu pun jumlah charger dipasar akan mengalami penurunan sedangkan harga
charger dipasar akan mengalami penurunan sebagai akibat dari kenaikan harga handphone.

Dari sisi penawaran


Apabila harga handphone naik maka jumlah handphone yang ditawarkan akan mengalami
kenaikan dan charger dipasar juga mengalami kenaikan harga dan jumlah barang yang
ditawarkan.

3. Berilah defenisi dari titik keseimbangan pasar! Bagaimana peningkatan penawaran


mempengaruhi keseimbangan, jelaskan dengan memberikan contoh?
Jawab:

Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen


maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen
bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen bersedia
menjual untuk sejumlah barang tersebut.

Titik keseimbangan pasar adalah titik perpotongan antara jumlah permintaan dan jumlah
penawaran dimana jumlah produk yang di minta konsumen sama dengan jumlah produk
yang ditawarkan (Qd = Qs) atau harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang
ditawarkan (Pd = Ps).

keseimbangan pasar di pengaruhi dari sisi peningkatan penawaran, sebagai contoh disini
akan di ambil penurunan yang terjadi pada harga input produksi. Penurunan tersebut akan
meningkatkan jumlah keuntungan per unit, karena biaya produksi turun sementara harga
pasar tetap, maka hal ini akan terjadi sebuah penawaran oleh para konsumen dalam suatu
transaksi di pasar. Kenaikan yang terjadi pada jumlah keuntungan yang diperoleh oleh
pemasok akan menyebabkan meningkatnya jumlah barang yang di pasok di pasar. Dengan
meningkatnya jumlah pasokan di dalam pasar, maka akan mengakibatkan barang yang ada
dalam pasar menjadi lebih banyak dari yang sebelumnya. Dalam kondisi seperti ini di mana
jumlah permintaan tidak berubah, maka akn terjadi kelebihan pasokan yang menyebabkan
menurunnya harga. Menurunnya harga di pasar akan menyebabkan dampak pada pemasok
dan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai