Y = ∑P.Q atau
Y = [(P1.Q1)+(P2.Q2) + (P3.Q3) + ... (Pn.Qn)]
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional (GDP)
Q1: Jumlah barang ke 1
P1: Harga barang ke 1
Q2: Jumlah barang ke 2
P2: Harga barang ke 2
Qn: Jumlah barang ke n
Pn: Harga barang ke n
Untuk menghitug barang dan jasa perlu dihitung adalah value added
sehingga nanti tidak terjadi double counting, value added yang disusun
berdasarkan sektor-sektor lapangan usaha dibagi menjadi primer,sekunder dan
tersier :
a) Sektor Primer :
1. Pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan
perikanan)
2. Pertambangan dan Penggalian (minyak dan gas bumi, pertambangan tanpa
migas, penggalian)
b) Sektor sekunder :
1. Industri Pengolahan (industri migas, industri tanpa migas)
2. Listrik, Gas dan Air Bersih.
3. Bangunan
c) Sektor tersier :
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
2. Pengangkutan dan Komunikasi
3. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
4. Jasa-jasa ( pemerintah, sosial masyarakat, hiburan dan rekreasi serta
perorangan/rumah tangga)
Pendekatan pendapatan adalah seluruh pendapatan (rent, wage, interest, profit) yang
diterima pemilik faktor produksi, yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen
selama satu tahun.
Y = w+ i + r + p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional (NI)
r = rent (sewa tanah/alam )
i = interest (bunga modal)
w = wages (upah TK)
p = profit (laba pengusaha/skill)
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara. PDB
menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor
produksi produksi tersebut. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah
pendapatan nasional terbagi merata atau tidak. Pendapatan nasional yang tinggi dikatakan
makmur dari sisi ekonomi saja tapi kalau dari sisi kesejahteraan belum tentu makmur.
Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran,
tingkat kematian ibu dan bayi, angka harapan hidup, tingkat buta huruf, dan lain-lain.
Indikator lain untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi,
adalah Koefisien Gini Rasio.
Current price
IHKx= ×100
Bas periode price
Laju pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan nilai barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara yang sebenarnya (nilai rill).
PN −riil 1 – PN riil 0
g= × 100
PN −riil0
g = laju pertumbuhan
100
PN riil = × PN masakini
IHK
Perekonomian 2 sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga
dan perusahaan. Perhitungan pendapatan 2 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C)
dan investasi(I).
Y=C+I
(C = a + by)
Y = (a + by) + I
Y = a + by + I
Y – by = a + I
(1 – b)Y = a + I
a+ I
Y=
1−b
Keterangan:
Y=Pendapatan nasional
C= Konsumsi
I=Investasi
a= konstanta
b=koefisien fungsi konsumsi