KEGIATAN EKONOMI
1
pendapatan pengeluaran
Pasar barang dan
jasa
barang dan jasa yang barang dan
djual jasa dibeli
Perusahaan
Rumah
Tangga
4. Pendapatan Nasional
a. Produksi Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah pendapatan Warga Negara
Indonesia (WNI) yang dihasilkan oleh warga negara di dalam negeri dan di
luar negeri. Perhitungan PNB tidak termasuk perhitungan barang dan jasa
yang dihasilkan warga Negara asing yang bekerja di Indonesia.
b. Produk Nasional Bruto (PDB) adalah keseluruhan nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan dari faktor produksi milik penduduk di wilayah
Negara Indonesia pada kurun waktu tertentu. Produksi barang dan jasa
yang dihasilkan semua yang bekerja di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi :
PDBt−PDBt−1
G= x 100 %
PDBt−1
Contoh :
2
PDB 2020−PDB 2019
G= x 100 %
PDB 2019
Contoh :
PDB 1992 = 307474
PDB 1991 = 286765
PDB 1992−PDB 1991
g= x 100 %
PDB 1991
307474−286765
g= x 100 %
286765
= 7, 2 %
3
Cara perhitungan menurut netto adalah menjumlahkan nilai
tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian.
Cara perhitungan menurut pendapatan dengan cara menjumlahkan
pendapatan pada tiap akhir faktor produksi. Penggolongan
pendapatan :
a. Pendapatan para pekerja (upah dan gaji)
b. Pendapatan dari usaha perseorangan
c. Pendapatan sewa
d. Bunga netto yaitu nilai pembayaran bunga dikurangi bunga
pinjaman konsumsi dan bunga atas pinjaman pemerintah
e. Keuntungan perusahaan
Pendapatan pribadi adalah pendapatan yang yang diterima oleh
penduduk suatu negara.
Tidak dihitung pendapatan nasional : keuntungan perusahaan
yang tidak dibagikan, pajak yang dikenakan pemerintah terhadap
keuntungan perusahaan, konstribusi perusahaan atau pekerja
terhadap dana pensiun.
Pendapatan disposibel adalah pendapatan pribadi yang siap
dibelanjakan setelah dipotong pajak pendapatan.
1). Perhitungan menurut pengeluaran terdiri dari :
a) Sektor konsumsi rumah tangga ( C ) adalah jumlah seluruh nilai
konsumsi yang dilakukan rumah tangga.
b) Sektor Investasi swasta (I) adalah penjumlahan dari pengeluaran
yang dilakukan oleh sector swasta untuk pembelian barang modal
atau peralatan.
c) Sektor pengeluaran pemrintah (G) adalah pengeluaran pemerintah
untuk barang dan jasa
d) Sektor net eksport (NX) merupakan selisih antara eksport terhadap
impor
4
Y = C + I + G + NX
A C
pemulihan
Resesi B PDB
Tahun
Gambar : Siklus ekonomi (siklus bisnis/business cyle)
BOOMING EKONOMI adalah pertumbuhan ekonomi yang terus naik
sampai mencapai suatu tingkat ekonomi yang tinggi.
Resesi ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang negatif pada tingkatan
tertentu.
5
Business cycle atau konjugtur ekonomi adalah pergerakan ekonomi yang
naik dan turun
Inflasi adalah terlalu tingginya permintaan agregat yang tidak bisa diikuti
oleh penawaran agregat, dipengaruhi :
a. persaingan diantara para konsumen yang menyebabkan kenaikan harga
b. biaya produksi yang meningkat yang mengakibatkan naiknya harga
barang yang dijual.
Tingkat pengangguran adalah sejumlah orang yang tidak bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Tingkat penganguran terbagi menjadi :
a. Moderat berkisar 4 % - 6 %
b. Tinggi jika pengangguran diatas 6 % .
Neraca pembayaran adalah catatan arus masuk dan keluarnya dana dari
dalam negeri ke luar negeri atau sebaliknya.
2. Kenaikan Harga atau Inflasi disebabkan terlalu tinggi permintaan untuk
barang dan jasa (demand –pull inflation)
3. Tingkat pengangguran dibedakan berdasarkan usia kerja (10 – 65 th). Usia
kerja dibedakan menjadi sedang bekerja/mencari pekerjaan, usia kerja yang
tidak minat kerja (mhs dan ibu rumah tangga). Klasifikasi penduduk:
Penduduk usia kerja : angkatan kerja (bekerja dan mencari kerja), bukan
angkatan kerja
Penduduk bukan usia kerja
4. Neraca perdagangan adalah neraca yang mencatat arus masuk dan keluar
dana dari dalam negeri ke luar negari.
6
c. Kebijakan segi penawaran adalah mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga menawarkan barang-barangnya dengan harga lebih
murah dengan mutu yang baik.
d. Kebijakan pendapatan adalah mendistribusikan pendapatan, dengan
melakukan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah
dengan cara menarik pajak dari pihak yang mampu.