Anda di halaman 1dari 7

MODUL 6.

KEGIATAN EKONOMI

A. DEFINIS EKONOMI MAKRO


1. Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari perilaku keseluruhan atau
agregat dari semua perilaku ekonomi yaitu konsumen, produsen, pemerintah
dan pedagang internasional dengan negara lain.
2. Tujuan ekonomi makro
1). Pertumbuhan ekonomi yaitu perubahan total produksi barang dan jasa
yang dihasilkan pada tahun berjalan dibandingkan produksi tahun
sebelumnya dalam perekonomian suatu Negara/wilayah.
Pertumbuhan Ekonomi = (PNBt – PNBt-1)/PNB t-1

PNBt = produksi nasional bruto tahun berjalan


PNBt-1 = produksi nasional bruto tahun yang lalu

2). Tingkat penyerapan tenaga kerja atau tingkat pengangguran


a. Menganggur karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik
b. Produksi modern sehingga ada pengurangan tenaga kerja
c. Ketidak sesuaian antara ketrampilan pekerja dengan pekerjaan

3). Tingkat kenaikan harga atau inflasi


a. Tingkat inflasi (persentase pertambahan kenaikan)
b. Kriteria inflasi : rendah (2-3 %), moderat (4 – 10%), serius (diatas 10 %)

4). Neraca Perdagangan (Balance of trade)


Adanya keterkaitan perekonomian domectik dengan pihak asing.

3. Circular Flow Aktivitas Ekonomi

1
pendapatan pengeluaran
Pasar barang dan
jasa
barang dan jasa yang barang dan
djual jasa dibeli

Perusahaan
Rumah
Tangga

Input produksi tenaga kerja,


Lahan, modal
Pasar input produksi

Gambar : Alur keseimbangan aktivitas ekonomi

4. Pendapatan Nasional
a. Produksi Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah pendapatan Warga Negara
Indonesia (WNI) yang dihasilkan oleh warga negara di dalam negeri dan di
luar negeri. Perhitungan PNB tidak termasuk perhitungan barang dan jasa
yang dihasilkan warga Negara asing yang bekerja di Indonesia.
b. Produk Nasional Bruto (PDB) adalah keseluruhan nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan dari faktor produksi milik penduduk di wilayah
Negara Indonesia pada kurun waktu tertentu. Produksi barang dan jasa
yang dihasilkan semua yang bekerja di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi :

PDBt−PDBt−1
G= x 100 %
PDBt−1

Contoh :

2
PDB 2020−PDB 2019
G= x 100 %
PDB 2019
Contoh :
PDB 1992 = 307474
PDB 1991 = 286765
PDB 1992−PDB 1991
g= x 100 %
PDB 1991
307474−286765
g= x 100 %
286765
= 7, 2 %

c. Perhitungan pendapatan Nasional


 Cara perhitungan menurut pengeluaran adalah menjumlahkan nilai
pengeluaran dari semua pelaku ekonomi atas barang-barang jadi
dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Dalam hal ini yang
tidak dimasukan adalah barang dan jasa yang diimpor dan barang
produksi
Komponen pengeluaran dalam perekonomian :
a. Sektor konsumsi yang merupakan penjumlahan dari seluruh
nilai konsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga.
b. Sektor swasta yaitu penjumlahan dari pengeluaran yang
dilakukan oleh sektor swasta untuk melakukan pembelian
barang modal, peralatan nilai dan perubahan inventori.
c. Sektor pemerintah yaitu nilai pengeluaran pemerintah untuk
barang dan jasa termasuk invesatsi yang dilakukan oleh
pemerintah.
d. Sektor asing adalah nilai ekspor terhadap impor atau NX = X –
M
Nilai bruto adalah nilai yang dihitung tanpa memperhitungkan
adanya penyusutan atau depresiasi barang. Sehingga rumusnya :
GNP = NNP – depresiasi

3
 Cara perhitungan menurut netto adalah menjumlahkan nilai
tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian.
 Cara perhitungan menurut pendapatan dengan cara menjumlahkan
pendapatan pada tiap akhir faktor produksi. Penggolongan
pendapatan :
a. Pendapatan para pekerja (upah dan gaji)
b. Pendapatan dari usaha perseorangan
c. Pendapatan sewa
d. Bunga netto yaitu nilai pembayaran bunga dikurangi bunga
pinjaman konsumsi dan bunga atas pinjaman pemerintah
e. Keuntungan perusahaan
 Pendapatan pribadi adalah pendapatan yang yang diterima oleh
penduduk suatu negara.
 Tidak dihitung pendapatan nasional : keuntungan perusahaan
yang tidak dibagikan, pajak yang dikenakan pemerintah terhadap
keuntungan perusahaan, konstribusi perusahaan atau pekerja
terhadap dana pensiun.
 Pendapatan disposibel adalah pendapatan pribadi yang siap
dibelanjakan setelah dipotong pajak pendapatan.
1). Perhitungan menurut pengeluaran terdiri dari :
a) Sektor konsumsi rumah tangga ( C ) adalah jumlah seluruh nilai
konsumsi yang dilakukan rumah tangga.
b) Sektor Investasi swasta (I) adalah penjumlahan dari pengeluaran
yang dilakukan oleh sector swasta untuk pembelian barang modal
atau peralatan.
c) Sektor pengeluaran pemrintah (G) adalah pengeluaran pemerintah
untuk barang dan jasa
d) Sektor net eksport (NX) merupakan selisih antara eksport terhadap
impor

4
Y = C + I + G + NX

GNP = NNP + Depresiasi


Investasi netto = Investasi Bruto – Depresiasi
2) Cara perhitungan menurut Produksi adalah proses perhitungan
dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan oleh
berbagai sector perekonomian.
3) Cara perhitungan menurut pendapatan adalah menjumlahkan
pendapatan pada tiap sector produksi. Pendapatan bisa berasal dari
pendapatan para pekerja, usaha perseorangan, pendapatan sewa,
bunga netto (nilai pembayaran bunga dikurangi bunga pinjaman .
konsumsi dan bunga atas pinjaman pemerintah) dan keutungan
perusahaan
B. ANALISIS INDIKATOR KEGIATAN EKONOMI MAKRO
1. Pertumbuhan Ekonomi yang tidak stabil
Pertumbuhan ekonomi tinggi disebut booming economics, dan pertumbuhan
turun disebut resesi ekonomi.
PDB

A C

pemulihan
Resesi B PDB
Tahun
Gambar : Siklus ekonomi (siklus bisnis/business cyle)
 BOOMING EKONOMI adalah pertumbuhan ekonomi yang terus naik
sampai mencapai suatu tingkat ekonomi yang tinggi.
 Resesi ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang negatif pada tingkatan
tertentu.

5
 Business cycle atau konjugtur ekonomi adalah pergerakan ekonomi yang
naik dan turun
 Inflasi adalah terlalu tingginya permintaan agregat yang tidak bisa diikuti
oleh penawaran agregat, dipengaruhi :
a. persaingan diantara para konsumen yang menyebabkan kenaikan harga
b. biaya produksi yang meningkat yang mengakibatkan naiknya harga
barang yang dijual.
 Tingkat pengangguran adalah sejumlah orang yang tidak bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Tingkat penganguran terbagi menjadi :
a. Moderat berkisar 4 % - 6 %
b. Tinggi jika pengangguran diatas 6 % .
 Neraca pembayaran adalah catatan arus masuk dan keluarnya dana dari
dalam negeri ke luar negeri atau sebaliknya.
2. Kenaikan Harga atau Inflasi disebabkan terlalu tinggi permintaan untuk
barang dan jasa (demand –pull inflation)
3. Tingkat pengangguran dibedakan berdasarkan usia kerja (10 – 65 th). Usia
kerja dibedakan menjadi sedang bekerja/mencari pekerjaan, usia kerja yang
tidak minat kerja (mhs dan ibu rumah tangga). Klasifikasi penduduk:
Penduduk usia kerja : angkatan kerja (bekerja dan mencari kerja), bukan
angkatan kerja
Penduduk bukan usia kerja
4. Neraca perdagangan adalah neraca yang mencatat arus masuk dan keluar
dana dari dalam negeri ke luar negari.

5. Bentuk Kebijakan Makro Ekonomi yaitu


a. Kebijakan fiscal atau kebijakan perpajakan dan pengeluaran pemerintah
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
b. Kebijakan moneter yaitu kebijakan keuangan /perbankan untuk
mempengaruhi penawaran uang adalam perekonomian.

6
c. Kebijakan segi penawaran adalah mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga menawarkan barang-barangnya dengan harga lebih
murah dengan mutu yang baik.
d. Kebijakan pendapatan adalah mendistribusikan pendapatan, dengan
melakukan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah
dengan cara menarik pajak dari pihak yang mampu.

Anda mungkin juga menyukai