Lanjutan
3. GDP adalah penjumlahan nilai tambah di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu 4. GDP adalah penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu
GDP is used for many purposes, but the most important one is to measure the overall performance of an economy
GDP Vs GNP
GDP = total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan di dalam suatu negara selama suatu periode waktu tertentu GNP = total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh faktor produksi yang dimiliki warga negara selama suatu periode waktu tertentu.
2. Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan Penghitungan atas dasar harga konstan pengertiannya sama dengan atas dasar harga berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan harga suatu tahun dasar tertentu. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai dengan harga suatu tahun dasar tertentu. Penghitungan atas dasar konstan berguna untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara kesuluruhan atau sektoral.
Dalam harga konstan maka besarnya kenaikan pendapatan nasional dalam kurun waktu 5 tahun adalah 11,96% . Total pendapatan tahun 2000 dengan menggunakan harga konstan tahun 1995 dibagi dengan total pendapatan tahun 1995 = 3.358.919 - 3.000.000 = 11,96 % 3.000.000 Indeks inflasi Mula-mula dihitung nilai produksi tahun 2000 dengan harga tahun berlaku (2000) yaitu ( 1.100 x 600 ) + ( 2.300 x 1000 ) = 2.960.000 Nilai produksi tahun 2000 dengan harga konstan ( 1995 ) ( 1.100 x 500 ) + (2.300 x 800 ) = 2.390.000 Maka inflasi 2.960.000 : 2.390.000 = 1.2385 Nilai konstan sektor jasa adalah nilai harga berlaku tahun 2000 dibagi indeks inflasi yaitu 1.200.000 : 1.2385 = 968.919
Perhitungan Pendapatan
Y = C + I + G + (X-M)
9 Sektor
VAss
VAst
nsumsi (C) + + + + =
ss Domestic Product
INFLASI
Ekspektasi Inflasi berasal dari faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang dapat bersikap adaptif atau forward looking.
Indeks Harga
IHK (Indeks Harga Konsumen) atau CPI (Consumer Price Index) IHK mengukur inflasi berdasarkan sekumpulan harga pada kebutuhan hidup konsumen yang paling banyak digunakan, dan masing-masing item memiliki bobot dalam basket. Indonesia menggunakan Sembilan bahan pokok dalam menghitung IHK. Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) digunakan sebagai
PENGANGGURAN
Angkatan kerja = Bekerja + tidak bekerja L = N + U Pengangguran = U/L x 100%
Tingkat partisipasi kerja = L/P Dewasa X 100%
Faktor Produksi
Input = faktor produksi = F (K,L)