=
dan =
Keterangan:
= nilai trend
a = bilangan konstan
b = slope atau koefisien kecondongan
garis trend
X = mewakili waktu
Y = data berkala
n = jumlah data
b. Merubah bentuk persamaan trend
Y pada persamaan trend yang telah
ditentukan dapat menyatakan pengunjung setiap
tahun. Persamaan tersebut dapat diubah dengan
cara sebagai berikut.
1) Memindah origin
Tahun yang merupakan origin dapat
dipindah, di dalam memindah origin, yang diganti
hanya konstannya saja, dan nilai a yang baru
sebesar nilai trend pada tahun yang menjadi
origin baru.
2) Trend rata-rata
Dari persamaan trend tahunan yang telah
diperoleh dapat diubah menjadi persamaan trend
rata-rata tiap bulan, yaitu dengan membagi a
dengan 12 dan b dengan 12. Sedangkan jika akan
dijadikan trend rata-rata tiap kuartal maka a
dibagi 4 dan b dibagi 4. Jika disubstitusikan nilai
X pada tahun yang bersangkutan akan didapatkan
nilai trend (Y) yang merupakan trend rata-rata.
3) Persamaan trend bulanan dan kuartalan
Trend bulanan adalah trend dari bulan satu
ke bulan berikutnya, menunjukkan perkiraan
kenaikan atau perubahan tiap bulannya. Jika
persamaan trend tahunan dengan satuan X satu
tahun akan diubah menjadi trend bulanan, maka a
dan b dibagi 12.
Trend kuartalan adalah trend yang
menunjukkan perubahan dari kuartal ke kuartal.
Jika persamaan trend tahunan dengan satuan x
satu tahun akan diubah menjadi trend kuartalan,
maka a di bagi 4 dan b dibagi 42 . Kalau dari
persamaan trend tahunan yang satuan X-nya
setengah tahun dan akan dirubah menjadi trend
bulanan a dibagi 12 dan b dibagi (122 )/2, sedang
kalau akan di ubah menjadi trend kuartalan a
dibagi 4 dan b dibagi( 42 )/2.
2. Gelombang atau fluktuasi musim
Gelombang musim adalah gelombang
pasang surut yang berulangulang kembali dalam
1.
dan =
283794
5
= 56758,8 dan =
51045
10
= 5104,5
3.
x 100 = 104,03
x 100 = 95,56
x 100 = 122,39
x 100 = 97,75
.........
Desember
4.
97,14
93,38
89,23
=
93,38
114,29
=
93,38
91,28
=
93,38
104,39
x 100 = 111,79
93,38
Bulan
Januari
= 4729,9 + 35,5 (61) = 6895,4
Februari = 4729,9 + 35,5 (63) = 6966,4
Maret
= 4729,9 + 35,5 (65) = 7037,4
April
= 4729,9 + 35,5 (67) = 7108,4
........
Desember = 4729,9 + 35,5 (83) = 7676,4
Untuk tahun 2017,
Bulan
Januari
= 4729,9 + 35,5 (85) = 7747,4
Februari = 4729,9 + 35,5 (87) = 7818,4
Maret
= 4729,9 + 35,5 (89) = 7889,4
April
= 4729,9 + 35,5 (91) = 7960,4
........
Desember = 4729,9 + 35,5 (107) = 8528,4
Dengan menggunakan indeks musim yang telah
diketahui, maka untuk menghitung forecest volume
kebutuhan cengkeh pada Pabrik Rokok PT. XY
dengan rumus.
= Nilai Trend x Indeks Musim / 100
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Untuk tahun 2016,
Januari
Februari
Maret
April
6895,4 x 104,03
= 7173,29
100
6966,4 x 95,56
=
= 6657,09
100
7033,4 x 122,39
=
= 8613,07
100
7108,4 x 97,75
=
= 6948,46
100
...........
Desember
7676,4 x 111,79
= 8581,45
100
Januari
Februari
Maret
April
7747,4 x 104,03
=
100
KESIMPULAN
Melihat dari hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Ramalan volume kebutuhan cengkeh pada PT
XY tahun 2016 dengan 2017 berdasarkan nilai
trend mengalami kenaikan dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Dapat dilihat dari jumlah
pada setiap bulan mengalami kenaikan
SARAN
Dari hasil peramalan dapat kita ketahui hasil dari
kebutuhan cengkeh pada tahun 2016 dan 2017
seorang pemimpin hendaknya memiliki Langkahlangkah
untuk
mengantisipasi
berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi pada produksi
rokok PT XY. Seorang pemimpin harus dapat
mempertahankan nilai penjualan pada bulan-bulan
yang mengalami kenaikan, Berdasarkan dari hasil
analisis seorang pemimpin harus mengadakan
forecasting kebutuhan untuk mengetahui besarnya
penjualan pada masa yang akan datang.
= 8059,62
7818,4 x 95,56
= 7471,26
100
7889,4 x 122,39
=
= 9655,84
100
7960,4 x 97,75
=
= 7781,29
100
DAFTAR PUSTAKA
..........
Desember
8528,4 x 111,79
= 9533,89
100